Anda di halaman 1dari 25

PEKERJAAN TANAH

BAB 2
Y. SURYADI
PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

• Survei untuk pelaksanaan pekerjaan


• Sifat-sifat tanah
• Rencana pelaksanaan pekerjaan tanah
• Pelaksanaan dengan alat berat dan tenaga manusia
• Persiapan, pembersihan dan pekerjaan sementara
• Manajemen pelaksanaan
Kegiatan survei yang merupakan landasan utama dalam
mempersiapkan pelaksanaan pekerjaan penggalian tanah
adalah

(1) Survei Meteorologi

Kondisi Hujan Dan Temperatur Udara Setempat,

• Cara pelaksanaan di musim hujan sangat berbeda


dengan cara pelaksanaan di musim kemarau.
• Banyaknya hari hujan dalam setahun sangat
mempengaruhi pengendalian jadwal pelaksanaan.
• Untuk keperluan ini paling tidak dibutuhkan data
meteorologi selama 5-10 tahun pengamatan.
(2) Elevasi Muka Air Dan Resim Hidrologi Sungai

Setelah musim hujan mulai, elevasi permukaan


air sungai senantiasa dalam keadaan tinggi.
Setelah daerah pengaliran sungai jenuh, hujan
yang turun selanjutnya dapat menyebabkan
timbulnya banjir.

Jadi kondisi elevasi muka air sungai dan resim


hidrologinya haruslah diselidiki dan difahami
secara baik.
(3) Elevasi Muka Air Tanah

• Elevasi muka air tanah akan sangat


mempengaruhi sistem drainase yang
diperlukan pada pekerjaan penggalian,
pemilihan tipe peralatan, efisiensi
pelaksanaan dan lainlainnya.

• Juga pekerjaan penggalian yang besar


volumenya di rawa-rawa daerah aluvial,
kadang-kadang dapat menyebabkan
penurunan muka tanah di sekitarnya.
(4) Data Explorasi Tanah

Data yang penting dari hasil pengeboran tanah


adalah diperolehnya klasifikasi tanah. tingkat
kepadatannya, kemudahan pengangkutannya
dengan peralatan, perbandingan pemuaian dan
penyusutan serta berat jenisnya.

(5) Jalan Pengangkutan (acces road)

Jalan-jalan yang akan digunakan untuk


pengangkutan tanah haruslah disurvei terlebih
dahulu secara menyeluruh dan seksama untuk
menentukan apakah masih diperlukan tambahan
ruas jalan baru atau sudah cukup dengan
menggunakan jalanjalan yang sudah ada.
SIFAT-SIFAT TANAH
Eplorasi anah untuk perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan tanah
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

Jenis tanah dan perbandingan pemuaian


• Dalam pelaksanaan pekerjaan tanah, umutnnya dan penyusutan
pekerjaan penggalian dilaksanakan bersamaan dengan
pekerjaan urugan.
• Tanah hasil penggalian yang tidak memenuhi syarat
langsung dibuang. sedang hasil penggalian yang baik
dapat diangkut ke lokasi pekerjaan urugan dan
kekurangannya diambilkan dari tempat pengambilan
khusus.

(1) Perubahan volume tanah


Contoh perhitungan :

Suatu pekerjaan urugan dengan volume padat sebesar


12.000 m3 akan mempergunakan 5.000 m3 tanah ash jenis
lempung dan tambahannya merupakan tanah berkerikil
yang diambil dari sebuah borrow pit.
Ditanyakan volume bahan yang diambil dari borrow pit.
Angka-angka penyusutan untuk tanah lempung C = 0,9
dan untuk tanah berkerikil C = 0,95.

Jawab :
Tanah lempung asli sebesar 5.000 m3 akan menjadi tanah
urugan padat 5.000 m3 x 0,9 = 4.500 m3.
Kekurangan urugan adalah 12.000 m3 - 4.500 m3 = 7.500
m3.
Jadi tanah berkerikil asli yang harus diambil dari borrow
pit adalah 7.500 m3: 0,95 = 7.890 m3.
(2) Penetapan Bagian Pekerjaan
Tanah

• Dalam mempersiapkan pekerjaan


tanah haruslah dimulai dengan
penentuan lokasi pengambilan
bahan dan menetapkan jenis-jenis
bahan tanah yang akan digunakan
untuk suatu bagian urugan.
• Juga perlu ditetapkan lokasi
pembuangan untuk hasil
penggalian yang tidak terpakai.
PELAKSANAAN DENGAN ALAT BERAT DAN TENAGA MANUSIA

Jenis tanah dan penggunaan alat berat yang sesuai


Perhitungan kapasitas hasil pekerjaan dengan alat berat

qo : Perolehan volume tanah per satuan waktu dalam kondisi standar


f : Faktor konversi volume tanah
K : Koefisien yang bertalian dengan gundukan tanah di dalam ember (bucket)
atau di depan penggusur
Cm : Siklus waktu dalam menit untuk rumus (2.5) dan dalam detik untuk rumus
(2.5).
Er : Faktor jam kerja yang sebenarnya (jam operasi). Jam kerja operasi artinya waktu bersih
untuk kerja yang sebenarnya. Jam operasi berarti lamanya mesin alat berat dalam keadaan
hidup yaitu
i) Waktu pemanasan mesin
ii) Waktu perpindahan alat berat selama operasi
iii) Waktu menunggu pekerjaan selanjutnya dan bersifat mempersiapkan pekerjaan
iv) Waktu menunggu alat berat lainnya untuk pekerjaan kombinasi
v) Waktu pemeriksaan dan perbaikan kecil mesin
vi) Waktu istirahat operator
Es: Faktor kemudahan pekerjaan lapangan (kemudahan perpindahan alat di lapangan dan
kemampuan alat)
PEKERJAAN SEMENTARA

(a) Pekerjaan drainase

Sistem drainase pada pekerjaan tanah adalah pengaturan


pengeluaran air dari lokasi pekerjaan, yang terdiri dari air
sumber, air genangan, air tanah dan air hujan.

(B) Penurapan Sementara


Penurapan sementara dilaksanakan untuk
mempertahankan stabilitas lereng di sekeliling pondasi
yang sedang digali. Pada hakekatnya sangat banyak cara
yang digunakan untuk penurapan tersebut, akan tetapi
dewasa ini yang paling umum digunakan adalah
penurapan sementara dengan sekat pancang baja
Beberapa tipe turap yang umum digunakan adalah sebagai herikut:
i) Tipe dinding tegak (self standing type)
ii) Tipe angker (achor type)
iii) Tipe tiang pancang miring diagonal
iv) Tipe turap dengan penopang
v) Tipe dinding tegak
(3) Bendung elak sementara

• Bendung elak sementara (kiss-dam) adalah bangunan


yang didirikan untuk mengalihkan aliran sungai
sementara, agar pekerjaan dapat dilaksanakan dalam
keadaan kering. khususnya untuk pekerjaan pondasi.
• Pada pekerjaan sungai, bendung elak sementara
diperlukan untuk mempermudah pelaksanaan
pekerjaan yang sebenarnya di bawah muka air, seperti
pembuatan bendung dan sekat ambang yang dibangun
pada alur sungai dan pintu sadap yang dibangun
memotong tanggul.
• Bendung pengelak sementara biasanya dibuat juga
untuk melindungi bagian tanggul yang bobol oleh
banjir, sebelum diadakan perbaikan yang permanen.
Jenis Yang Penting Dan Konstruksi Bangunan Elak Sementara

Kist-dam dari karung pasir Kist-dam lapis ganda

Kist-dam dari sekat pancang lapis tunggal


MANAJEMEN PELAKSANAAN

Contoh dari Bar Chart (termasuk kurva kontrol skedul) Contoh Bar Chart

Contoh net work (penggalian dan pengangkutan tanah)


PEKERJAAN GALIAN

Tujuan pekerjaan penggalian pada kegiatan perbaikan dan


pengaturan sungai adalah sebagai berikut : Contoh perbaikan alur sungai

• Untuk meningkatkan kapasitas aliran alur sungai


dengan memperlebar atau memperdalam alur sungai
tersebut.
• Untuk membagi debit banjir atau menyalurkan air
untuk berbagai kebutuhan dengan pembuatan saluran-
saluran baru seperti saluran banjir, saluran drainase
dan saluran pembawa. Sudetan
• Untuk pengendalian banjir atau peningkatan
pcnyediaan air sungai dengan pembangunan waduk-
waduk pada lokasi yang berdekatan dengan sungai
atau pada alur sungai.
• Untuk memperbaiki alur asli dan untuk mendapatkan
bahan tanah urugan tanggul

Pembuatan krib-krib dan penggalian tebign sungai di


seberangnya untuk memperbaiki alur sungai
PENGERUKAN
• Pengerukan adalah pekerjaan penggalian
endapan di bawah permukaan air dan dapat
dilaksanakan baik dengan tenaga manusia
maupun dengan alat berat.
• Kecuali pada hal-hal yang khusus, pengerukan
biasanya dilakukan dengan menggunakan kapal
keruk
• Terdapat beberapa tipe kapal keruk antara lain tipe pompa,
tipe ember (bucket type), tipe ember cengkeram (grab type)
dan tipe cengkeram (dipper type).
• Penggunaannya tergantung dari volume endapan yang
dikeruk, daerahnya, kedalaman air, karakteristika endapan,
tempat pembuangan, sumber tenaga penggerak.
• Sebelum ditetapkan tipe kapal keruk yang akan digunakan,
terlebih dahulu haruslah diadakan penelitian terhadap hal-
hal tersebut di atas.
• Kapal keruk tipe pompa biasanya digunakan untuk
pengerukan alur-alur sungai dan tipe-tipe lainnya biasanya
untuk pengerukan dasar sungai tertentu atau dasar laut.
Spesifikasi standar kapal keruk pompa (tenaga motor)

Spesifikasi standar kapal keruk pompa (tenaga diesel)

Anda mungkin juga menyukai