Anda di halaman 1dari 3

Rehabilitasi

1).Rehabilitasi Alternatif

Komposisi:Ekstrak Blueberry 40%,Ekstrak Wortel 10%,Ekstrak Bunga Matahari


2,5%,Ekstrak Ginkgo Biloba 2,5%,Ekstrak Green Tea 10%,Ekstrak Biji Anggur
20%,Ekstrak Jeruk Bargemot 5%,Ekstrak Bunga Canola 5%,Ekstrak Bunga
Matahari 2,5%,Ekstrak Acai Berry 5%,Ekstrak Goji Berry 5%,Ekstrak Alpukat
5%,Ekstrak Seledri 5%.

Aturan Konsumsi:

★ Dewasa : 2 × 2 softgel setiap hari

★ Anak-anak : 2 × 1 softgel setiap hari

Disarankan diminum dengan air hangat sesudah makan

2).Rehabilitasi Medis

1. Pakai obat tetes mata

Obat tetes mata untuk mengobati glaukoma tentu bukanlah obat tetes generik yang
bisa Anda dapatkan dengan bebas di warung atau apotek. Obat tetes untuk kondisi
ini harus didapatkan melalui resep dokter, karena jenis dan dosisnya akan
ditentukan oleh dokter berdasarkan tingkat keparahan kondisi Anda.Obat tetes
mata untuk glaukoma yang paling sering diresepkan dokter adalah:

-Golongan analog prostaglandin. Contohnya latanaprost, travoprost, tafluprost, dan


bimatoprost. Cara pakainya adalah satu kali sehari di malam hari. Kemanjuran obat
ini baru bisa dirasakan dalam 4 minggu setelah memulai pengobatan glaukoma.
Salah satu efek samping yang paling sering terjadi adalah warna iris (lingkaran
hitam mata) berubah menjadi lebih gelap.

-Golongan antagonis β-adrenergik. Contohnya timolol dan betaxolol. Obat tetes


mata golongan ini biasa digunakan di pagi hari. Betaxolol akan menjadi pilihan
dokter untuk Anda jika Anda memiliki gangguan paru-paru.

-Golongan inhibitor karbonik anhidrase. Contohnya dorzolamide dan


brinzolamide. Obat golongan ini digunakan tiga kali sehari dan dapat terus
digunakan sebagai terapi jangka panjang. Efek samping yang paling sering adalah
rasa pahit di mulut yang timbul setelah obat diteteskan.

-Golongan parasimpatomimetik. Contohnya pilokarpin. Obat ini biasa digunakan


sebagai tambahan pada kasus tekanan bola mata tinggi dalam jangka waktu
panjang yang sudah menjalani prosedur laser tapi target tekanan yang diinginkan
belum tercapai.

Obat-obatan ini dapat digunakan secara terpisah, ataupun sebagai kombinasi.

2. Obat minum

Ada dua pilihan obat minum, yaitu:

-Golongan inhibitor karbonik anhidrase. Contohnya acetazolamide. Obat ini


umumnya hanya digunakan untuk terapi singkat serangan glaukoma akut. Namun,
pada beberapa kasus, obat ini dapat diberikan dalam jangka waktu panjang pada
pasien yang tidak dapat menjalani operasi tapi obat tetes mata tidak lagi manjur.

-Golongan hiperosmotik. Contohnya glisero. Obat ini bekerja dengan menarik


cairan dari bola mata ke dalam pembuluh darah. Pemberian hanya dilakukan pada
kasus-kasus akut dan dalam jangka waktu singkat (hitungan jam).

Akan tetapi, risiko efek samping obat minum lebih tinggi daripada obat tetes mata.
Maka, obat minum kurang direkomendasikan sebagai pengobatan dari kondisi ini.

3. Laser

Ada dua jenis laser yang dapat dilakukan untuk membantu menguras kelebihan
cairan dari bola mata, yaitu:
-Trabekuloplasti. Tindakan ini biasa dilakukan untuk orang yang memiliki
glaukoma sudut terbuka. Laser membantu agar sudut yang menjadi tempat drainase
dapat bekerja secara lebih maksimal.

-Iridotomi. Tindakan ini dilakukan untuk kasus glaukoma sudut tertutup. Iris Anda
akan dilubangi dengan menggunakan sinar laser agar cairan dapat mengalir lebih
baik.

4. Operasi

Operasi glaukoma umumnya dilakukan pada kasus-kasus yang sudah tidak lagi
dapat membaik dengan obat-obatan. Operasi biasanya berlangsung selama 45-75
menit.Tindakan pembedahan yang umum untuk mengobati kondisi ini, termasuk:

-Trabekulektomi, dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian putih mata


dan juga pembuatan kantong di daerah konjungtiva (bleb). Dengan demikian,
kelebihan cairan dapat mengalir melalui sayatan tersebut menuju kantong bleb dan
kemudian diserap oleh tubuh.

-Alat drainase glaukoma. Tindakan ini berupa pemasangan implan serupa pipa
untuk membantu mengalirkan ekstra cairan dalam bola mata

Anda mungkin juga menyukai