Anda di halaman 1dari 3

GLAUKOMA

Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak
langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata
semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta.
Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat
sehingga bola mata akan membesar dan saraf mata yang berada di belakang bola
mata akan tertekan, akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga
saraf mata akan mati.

Faktor Risiko Glaukoma

Karena bentuk-bentuk glaukoma kronis bisa merusak penglihatan, bahkan sebelum


gejala muncul, seseorang yang memiliki faktor risiko glaukoma berikut diharapkan
untuk lebih waspada terhadap gangguan mata ini:

-Berusia di atas 60 tahun.

-Memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma.

-Mengidap kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung,hipertensi(1) ,


dan anemia sel sabit(2).

-Mengalami miopi(3) atau hipermitropi(4).

-Pernah mengalami cedera mata atau menjalani jenis operasi mata tertentu.
-Menggunakan obat kortikosteroid(5), terutama obat tetes mata dalam waktu yang
lama.

Penyebab

Penyebab glaukoma tergantung dari jenisnya. Berikut ini adalah beberapa


penyebab berdasarkan jenisnya:

-Glaukoma sudut terbuka: Ini merupakan kondisi gangguan mata yang paling
sering terjadi. Pada jenis ini, sudut drainase yang dibentuk oleh kornea(6) dan iris(7)
dalam keadaan terbuka. Penyebab glaukoma tipe ini adalah penyumbatan parsial di
trabecular meshwork(8). Hal ini menyebabkan penumpukan cairan dan
meningkatkan tekanan bola mata. Biasanya kondisi tekanan pada mata ini bisa
terjadi secara perlahan.

-Glaukoma sudut tertutup: Pada kondisi jenis ini, penyumbatan terjadi akibat sudut
drainase yang tertutup atau iris menonjol dan menyumbat drainase cairan.
Biasanya kondisi tekanan pada mata jenis ini terjadi perlahan tapi bisa mendadak
pula.

-Glaukoma tekanan normal: Penyebabnya bukan tekanan bola mata, tetapi belum
diketahui secara pasti. Kerusakan saraf mata biasanya disebabkan aliran darah
yang buruk atau hipersensitivitas. Aliran darah yang buruk dapat diakibatkan
adanya aterosklerosis(9).

-Glaukoma sekunder: Tekanan pada bola mata jenis ini disebabkan karena kondisi
kesehatan lain atau akibat obat-obatan. Kondisi tersebut dapat berupa diabetes
yang tidak terkontrol atau tekanan darah tinggi. Beberapa obat yang dapat
menyebabkan glaukoma yaitu obat golongan kortikosteroid.

-Glaukoma kongenital: Tekanan pada bola mata jenis ini disebabkan adanya
kelainan pada saat bayi baru lahir. Kecacatan tersebut dapat mengganggu drainase
dan membuat saraf mata lebih sensitif.

Gejala
-Glaukoma sudut terbuka: Awalnya tidak timbul gejala. Namun, Anda mungkin
melihat blind spot(10).Keluhan yang muncul dapat berupa seperti penglihatan
mengerucut ke depan seperti terowongan atau melihat titik kehitaman yang
melayang mengikuti gerakan bola mata.

-Glaukoma sudut tertutup: Gejala yang muncul berupa sakit kepala berat, nyeri
mata, mual dan muntah, penglihatan kabur, lingkaran halo di sekitar cahaya dan
mata merah.

-Glaukoma kongenital (bawaan lahir): Kondisi tekanan pada bola mata ini terjadi
pada bayi baru lahir. Anda dapat mengetahuinya dalam setahun pertama
kehidupan. Kontrol ke dokter spesialis anak secara teratur.

-Glaukoma sekunder: Disebabkan oleh penyakit lain. Gejala dan tandanya mirip
dengan glaukoma lainnya.

Anda mungkin juga menyukai