digunakan,
tetapi
terdapat
alternative,
yaitu
dichlorphenamide
dan
adalah
obat
kolinergik
alternatif.
Obat-obat
parasimpatomimetik
menimbulkan miosis disertai penglihatan suram, terutama pada pasien katarak, dan
spasme akomodatif yang mungkin menganggu pada pasien usia muda. Ablasio retina
adalah kejadian yang jarang namun serius.
Epinephrine, 0,25-2% diteteskan sekali atau dua kali sehari meningkatkan aliran
keluar aqueous humor. Terdapat sejumlah efek samping ocular eksternal, termasuk
reflex vasodilatasi konjugntiva, endapan adrenokrom, konjungtivitis golikular dan
reaksi alergi. Dipivefrin adalah suatu prodrug epinefrin yang dimetabolisme secara
intraokular menjadi bentuk aktifnya. Baik epinefrin maupun dipivefrin tidak boleh
digunakan untuk mata dengan sudut bilik mata depan yang sempit. Kedua obat tersebut
menimbulkan efek simpang pada hasil bedah drainase glaucoma sesudahnya.
C. Penurunan Volume Vitreus
Obat-obat hiperosmotik mengubah darah menjadi hipertonik sehingga air
tertatik keluar dari vitreus dan menyebabkan pencituan vitreus. Selain itu, juga terjadi
penurunan produksi aqueous humor. Penurunan volume vitreous bermanfaat dalam
pengobatan glaucoma sudut tertutup akut dan glaucoma maligna yang menyebablan
pergeseran lensa kristalina ke anterior (disebabkan oleh perubahan volume vitreus atau
koroid) dan menimbulkan penutupan sudut (glaucoma sudut tertutup sekunder).
Glycerin (glycerol) oral, 1 mL/kg berat badan dalam suatu larutan 50% dingin
dicampur dengan jus lemon, adalah obat yang paling sering digunakan, tetapi harus
hati-hati bila digunakan pada pengidap diabetes. Pilihan lain adalah isosorbide oral dan
urea intravena atau mannitol intravena.
D. Miotik, Midriatik dan Siklopegik
Konstriksi pupil dangat penting dalam penatalaksanaan glaucoma sudut tertutup
akut primer dan pendesakan sudut akut primer dan pendesakan sudut pada iris plateau.
Dilatasi pupil penting dalam pengobatan penutupan sudut akibat iris bombe karena
sinekia posterior. Apabila penutupan sudut disebabkan oleh pergeseran lensa ke
anterior, digunakan siklopegik (cyclopentolate dan atropine) untuk merelaksasi otot
siliaris sehingga apparatus zonular menjadi kencang dalam upaya menarik lensa ke
belakang.