Anda di halaman 1dari 3

NASKAH ROLEPLAY UJIAN MANAJEMEN SAFETY

Dosen: Ema Hikmah, S.Kep., Ners., M.Kep

Pada pukul 09.00 pagi, datang seorang wanita hamil bernama Ny. S yang mengeluh
kesakitan pada perutnya seakan-akan sudah ingin melahirkan.

Ny. S: “Dokter...... suster....... tolong saya, perut saya sakit.”

Perawat Nafa: “Iya ibu, ibu tarik nafas dalam ya, kalau ibu terus-terusan berteriak seperti itu
ibu akan kehabisan tenaga nanti untuk melahirkan anak ibu.”

Setelah diperiksa oleh dr. Obgin dan perawat Nafa di IGD, Ny. S diputuskan untuk
dilakukan tindakan sectio caesaria karena dokter melihat keadaan rahim Ny. S lemah.
Dokter dan perawat tidak ingin mengambil resiko.

Dokter Rifaldi: “Ibu, saya telah memeriksa keadaan ibu dan hasilnya baik. Keadaan ibu dan
anak ibu sehat. Tapi, saya sarankan untuk melakukan caesar saja ya bu, karena saya lihat
keadaan rahim ibu lemah kalau dipaksakan melahirkan secara normal. Saya tidak ingin
mengambil resiko karena bisa berakibat fatal kalau terus dipaksakan.”

Ny. S: “Kerahkan semua yang terbaik untuk saya dan anak saya dok. Saya percaya pada tim
medis di rumah sakit ini.”

Dokter Rifaldi: “Baik kalau begitu bu, tolong suster Nafa jelaskan kepada keluarga Ny. S dan
jangan lupa inform concentnya harus ditandatangani oleh pasien dan keluarganya.”

Setelah perawat Nafa menjelaskan kepada keluarga Ny. S dan inform concent telah
ditandatangani, maka Ny. S langsung dibawa ke ruang operasi.

(Di ruang operasi)

Perawat Pegi: “Baik tim, disini ada pasien bernama Ny. S yang akan dilakukan tindakan
sectio caesaria. Sebelum melakukan tindakan sebaiknya kita berdoa dulu. Berdoa dimulai.”

Dokter: “Baik sus, sekarang kita siap-siap ya. Jangan lupa cuci tangan dan pasang alat
perlindungan diri kalian.”

Terlihat Perawat Nurul sedang cuci tangan.

Terlihat Perawat Pegi sedang memakai masker.

Terlihat Perawat Nafa sedang memakai apron.

Terlihat Perawat Resti sedang memakai jas operasi.

Terlihat Dokter Rifaldi sedang memakai handscoon steril.

Perawat Pegi: “Bagaimana tim? Sudah siap semua?”


Tim Operasi: “Siap!” (Serentak)

Dokter: “Silahkan suster Rosyati untuk mendesinfeksi daerah yang akan kita lakukan
tindakan.”

Perawat Rosyati: “Baik dok.”

Operasi pun mulai berjalan selama 45 menit.

Setelah 45 menit selesai dilakukan tindakan operasi perawat yang lain pun merapikan
alat-alat yang telah dipakai dan mensterikan kembali alat yang telah digunakan diruang
sterilisasi.

Terlihat Perawat Tami sedang membuat larutan savlon dan larutan sabun

Terlihat Perawat Neni sedang membuang sampah infeksius ke dalam tempat sampah kuning,
dan tidak infesius ke dalam tempat sampah hitam.

Terlihat Perawat Dita sedang merendam alat linen dan menjemur kasur yang telah digunakan
untuk operasi

Terlihat Perawat Riza sedang mensterilkan alat-alat instrumen yang telah digunakan.

Setelah selesai dilakukan tindakan sc, 30 menit kemudian Ny. S dibawa keruang
perawatan karena pasien sudah sadar, digunakanlah kursi roda untuk mengantarkan Ny. S
ke ruang perawatan.

Diruangan perawatan

Perawat Nadian: “Permisi ibu, perkenalkan nama saya suster Nadian, saya perawat diruangan
ini yang berdinas pukul 2 siang sampai pukul 9 malam nanti bu. Ibu saya disini akan
menjelaskan ya kenapa ibu pakai gelang merah muda dan kuning itu. Apakah ibu sudah
mengetahuinya?”

Ny. S: “Belum sus.”

Perawat Nadian: “Saya jelaskan ya bu, gelang warna merah muda itu menandakan bahwa ibu
pasien di rumah sakit ini yang berjenis kelamin perempuan, kalau laki-laki berwarna biru.
Nah, kalau gelang yang warna kuning itu menandakan bahwa ibu pasien resiko jatuh. Kenapa
resiko jatuh? Karena keadaan ibu belum benar-benar pulih setelah operasi dan masih rentan
sekali untuk jatuh.”

Ny. S: “Lalu bagaimana sus?”

Perawat Nadian: “Jadi ibu tidak boleh sendirian di ruangan ini. Ibu harus ditunggu oleh
keluarga ibu untuk membantu aktivitas ibu. Saya juga akan memasang penyangga tempat
tidur ini ya bu (sambil memasang penyangga), agar ibu tidak terjatuh. Diatas tempat tidur ini
juga ada segitiga kuning itu bu, itu juga menandakan bahwa yang menempati tempat tidur ini
merupakan pasien resiko jatuh. Bagaimana ibu? Apakah sudah mengerti apa yang saya
jelaskan?”

Ny. S: “Mengerti sus.”

Perawat Nadian: “Baik bu, kalau begitu saya permisi ya. Kalau ibu ada masalah bisa pencet
bel atau minta keluarga untuk panggil kami diruang perawat ya bu. Permisi.”

Setelah masuk ruang perawatan selama 5 hari, Ny. S diperbolehkan pulang oleh dokter
karena keadaannya yang sudah membaik dan layak untuk pulang.

-SEKIAN-

Anda mungkin juga menyukai