NAMA KELOMPOK:
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
karunia-Nya penulis bisa menyusun makalah yang berjudul “Manajemen
Risiko Bisnis sebagai Keputusan Menghadapi Kerugian Kop dan UMKM”
dengan lancar.
Tujuan penulisan ini adalah untuk melengkapi syarat ujian mata pelajaran
“Manajemen Koperasi Dan UMKM” . Penulis sangat berterima kasih kepada
bapak Dosen selaku pembimbing tugas ini. Penulis juga mengucapkan terima
kasih untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik maupun
saran. Kritik dan saran tersebut akan menjadi bahan evaluasi penulis
kedepannya.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
A. BAB I – PENDAHULUAN..........................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Batasan Masalah.............................................................................1
1.3 Rumusan Masalah..........................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian.............................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................35
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Resiko berhubungan dengan ketidakpastian ini dikarenakan kurangnya
informasi atau bahkan tidak tersedianya cukup informasi mengenai apa
yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat
menguntungkan atau merugikan. Menurut Wideman, ketidakpastian yang
menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah
peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan akibat
yang merugikan disebut dengan istilah risiko (risk). Dalam beberapa tahun
terakhir, manajemen resiko menjadi trend utama baik dalam perbincangan,
praktik, maupun pelatihan kerja. Hal ini secara konkret menunjukkan
pentingnya manajemen resiko dalam bisnis pada masa kini.
Oleh sebab itu resiko sangat perlu diolah karena resiko mengandung
biaya yang tidak sedikit. Bayangkan suatu kejadian di mana suatu
perusahaan tekstile yang mengalami kebakaran. Kerugian dari peristiwa
tersebut adalah kerugian finansial akibat asset yang terbakar, jugatidak
dapat beroperasinya perusahaan selama beberapa bulan sehingga
menghentikan arus kas. Akibat lainnya adalah macetnya pembayaran
hutang kepada supplier dan kreditor karena terhentinya arus kas yang
akhirnya akan menurunkan kredibilitas dan hubungan baik perusahaan
dengan partner bisnis tersebut.
Resiko dapat dikurangi melalui pengelolaan manajemen resiko yang
baik. Salah satunya dengan menerapkan 5 langkah manajemen risiko yang
akan dijelaskan dalam makalah ini, dan mengenai pengelolaan manajemen
risiko.
1
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka permasalahan yang diangkat
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Mengetahui cara menerapkan 5 langkah memanajemen
risiko?
2. Bagaimana Mengetahui jenis jenis risiko?
3. Bagaimana Mengetahui teknik teknik pengelolaan risiko?
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Mengetahui cara menerapkan 5 langkah memanajemen risiko.
2. Mengetahui jenis jenis risiko.
3. Mengetahui teknik teknik pengelolaan risiko?
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2. 1. Kerangka Teori
2.1.1. MANAJEMEN RISIKO
Risiko bisa didefinisikan dengan berbagai cara. Sebagai contoh,
risiko bisa didefinisikan sebagai kejadian yang merugikan. Definisi lain yang
sering dipakai untuk analisis investasi, adalah kemungkinan hasil yang
diperoleh menyimpang dari yang diharapkan.
Deviasi standar merupakan alat statistic yang bisa digunakan untuk
mengukur penyimpangan, karena itu deviasi standar bisa dipakai untuk
mengukur risiko. Pengukuran yang lain adalah menggunakan probabilitas.
Risiko berkaitan erat dengan kondisi ketidakpastian. Risiko muncul
karena ada kondisi ketidakpastian.
3
ini menunjukkan fluktuasi harga beberapa instrument (dihitung berdasarkan
deviasi standar tahunan). Terlihat bahwa semua harga instrument
berfluktuasi. Sebagai contoh, saham mempunyai fluktuasi sebesar
200%
150%
100%
50%
0%
Stocks (S&P Real Estate Bond FX (DM/ Oil (WTI Oil) Gas (Henry Electricity
500) (Dow jones (Lehman $US) Hub) (Palo Verde)
US Real Corporate
Estate Bond Index)
Index)
4
Manajemen risiko bertujuan mengelola risiko tersebut sehingga kita bisa
memperoleh hasil yang paling optimal. Jika perusahaan tersebut tidak bisa
mengelola risiko dengan baik, maka organisasi tersebut bisa mengalami
kerugian yang signifikan. Karena itu risiko yang dihadapi oleh perusahaan
harus dikelola atau dikelola seoptimal mungkin.
5
organisasi. Semuanya harus menyadari bahwa pekerjaannya akan
berpengaruh terhadap risiko organisasi, dan pekerjaannya akan
berpengaruh terhadap risiko organisasi, dan pekerjaannya berkaitan
dengan fungsi lainnya dalam suatu organisasi. Pemahaman mendalam
terhadap bisnis perusahaan dan keunikannya akan menghasilkan
pelaksanaan manajemen risiko yang berbeda dari satu perusahaan ke
perusahaan lain.
6
kepada komite eksekutif yang memberikan pandangan strategis dan
integratif terhadap manajemen risiko. Komite manajemen risiko mempunyai
otoritas dan tanggung jawab berkaitan dengan manajemen risiko
organisasi. Melalui komite tersebut, struktur manajemen risiko dengan
berbagai tugas yang lebih detail bisa dikembangkan lebih lanjut.
Salah satu contoh kegagalan mengelola risiko yang terkenal adalah kasus
Bank Baring. Bank Baring mengalami kebangkrutan pada pertengahan
tahun 1990-an karena satu orang tradernya (Nick Lesson) membawahi dua
fungsi sekaligus, yaitu fungsi pencatatan dan fungsi trading. Jika ia
mengalami keuntungan, ia akan mencatat keuntungan tersebut. Tetapi jika
ia mengalamai kerugian, ia akan menyembunyikan kerugian tersebut.
7
Akibatnya kerugian yang dialaminya tidak ada yang mengawasi, sampai
akhirnya kerugian tersebut tidak terkendali (melebihi modal Bank Baring).
Sebagai contoh, Enron mencatat laba bersih sebesar $3,3 Milyar selama
lima tahun 1996-2000. Pada periode yang sama, Enron hanya melaporkan
4114 juta kas yang diterima, hanya 3 persen dari laba bersih. Sepertinya
membutuhkan waktu yang terlalu lama bagi Enron untuk merubah labanya
menjadi kas. (Ini adalah indikasi ada sesuatu yang salah pada
perusahaan).
8
Sistem insentif bisa digunakan untuk membuat perilaku seseorang
menjadi lebih sadar risiko. Sebagai contoh Chase menggunakan
Shareholders Value Added (SVA) sebagai cara untuk mendorong perilaku
sadar risiko. Manajer Chase akan dinilai berdasarkan SVA yang mereka
ciptakan. SVA dihitung sebagai berikut ini :
Beban untuk modal dihitung berdasarkan risiko dari modal tersebut (jika
menggunakan modal untuk kegiatan yang beresiko maka beban modal
akan lebih besar). Jadi, jika manajer melakukan aktivitas yang beresiko,
maka ia harus menghasilkan keuntungan yang lebih besar untu
mengompensasi risiko tersebut.
9
Mendorong perilaku yang mendukung manajemen risiko melalui
evaluasi dan sistem insentif yang sesuai.
Risiko permintaan
Risiko komoditas
Risiko operasional
11
Sumber Risiko Perusahaan
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Risiko Risiko Risiko Politik Risiko Risiko Nilai
Permintaan Komoditas atau Negara Operasional Tukar
Risiko Permintaan
12
Atau dapat dikatakan bahwa biaya operasi actual yang jauh lebih
tinggi daripada yang dianggarkan adalah sumber volatilitas dari arus
kas perusahaan.
Kegagalan dari proses internal
Merupakan risiko yang berkaitan dengan kegagalan proses
atau prosedur internal organisasi, berikut beberapa contoh
risiko tersebut :
- Risiko yang diakibatkan kurang lengkapnya dokumentasi,
atau dokumentasi yang salah (Bank Baring merupakan
contoh dari risiko ini).
- Kesalahan transaksi
- Pengawasan yang kurang memadai
- Pelaporan yang kurang memadai sehingga kepatuhan
terhadap peraturan internal dan eksternal tidak terpenuhi.
Kegagalan mengelola manusia
Karyawan merupakan asset penting bagi perusahaan, tetapi
juga merupakan sumber risiko operasional bagi perusahaan.
Risiko tersebut dapat terjadi dengan sengaja ataupun tidak
disengaja.
Kasus transaksi yang salah pada bank UBS Warburg adalah
contoh dari kesalahan tidak disengaja. Contoh kesalahan yang
disengaja adalah penggelapan kas perusahaan, atau kasus
pembobolan bank yang dilakukan melibatkan karyawan
internal.
Beberapa contoh risiko operasional yang bersumber dari
manusia :
- Kecelakaan kerja
- Tergantung pada karyawan kunci tertentu, sehingga jika
karyawan tersebut meninggak atau berpindah kerja,
perusahaan menghadapi masalah.
13
- Integritas karyawan yang kurang (sehingga karyawan
tersebut bisa menggelapkan uang perusahaan, atau
melakukan aktivitas yang berada diluar wilayah otoritasnya.
14
BAB III
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Kali ini akan membahas 10 permasalahan krusial yang paling sering dialami
pengusaha UKM beserta cara mudah untuk mengatasinya
Cara Mengatasi: Jika Anda mengalami masaah ini, kami memiliki solusi
yang bisa Anda terapkan untuk mengumpulkan modal usaha.
15
Beberapa contoh pendanaan dengan sistem crowd funding antara lain:
Gandengtangan.com, Indiegogo.com, kolase.com, Akseleran.com,
Koinworks.com, dll.
Anda bisa belajar dari pengalaman yang dibagikan oleh banyak pebisnis
dunia maupun lokal dari berbagai buku, situs berita, jejaring sosial, atau
melalui seminar, workshop, dll.
16
Dengan begitu, Anda bisa saling berbagi pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman bisnis Anda lebih luas lagi.
Baca Juga: Ingin Omzet UKM Anda Melejit? Lakukan 3 Langkah Jitu di
Bawah ini!
Saat ini jumlah produk UKM yang mampu menembus pasar internasional
masih sangat sedikit sekali. Mengapa?
Salah satu penyebab sulitnya produk UKM bersaing di pasar mancanegara
adalah rendahnya daya saing produk.
Apalagi, jika dihubungkan dengan harga yang ditawarkan, produk UKM
Indonesia masih jauh dari kualitas yang ditawarkan produk luar negeri.
Cara Mengatasi: Untuk meningkatkan daya saing produk, para pelaku UKM
harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang. Agar produk
Anda dilirik, Anda harus menawarkan produk inovatif yang berbeda dengan
produk sejenis lainnya.
Selain aktif mengikuti pelatihan, pelaku UKM juga harus aktif dalam
menganalisa produk kompetitor. Hal ini penting dilakukan untuk
17
menganalisa harga, tren bisnis, serta mencari ide inovatif yang bisa Anda
terapkan untuk produk Anda.
Permasalahan UKM yang kelima ini masih berhubungan erat dengan poin
keempat, yaitu sulitnya mendistribusikan barang.
18
Cara Mengatasi: Untuk memaksimalkan pemasaran online, hal utama yang
harus dilakukan pengusaha UKM adalah memilih saluran pemasaran online
yang tepat, lalu fokus memasarkan di saluran tersebut, dan terus
mengoptimasinya.
Setelah fokus di satu saluran, Anda bisa lanjut mengoptimasi saluran yang
lain, sehingga penjualan produk Anda semakin meningkat.
Salah satu permasalahan UKM yang sering luput dari perhatian pengusaha
UKM adalah branding. Belum banyak pelaku UKM yang sadar akan
pentingnya branding bagi produk dan juga usahanya.
19
Cara Mengatasi: Untuk meningkatkan kualitas branding produk UKM Anda,
langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan analisa
SWOT (Strengths, Weaknesses Opportunities, Threats) terhadap produk
Anda.
Artinya, coba analisa apa saja kekuatan, kelemahan, serta peluang dan
ancaman terhadap produk Anda.
Dari hasil analisa tersebut, coba temukan hal yang paling menonjol dan
yang paling membedakan produk Anda dengan produk lain.
Dengan begitu, pelanggan akan lebih sering melakukan repeat order, dan
bahkan dengan sukarela mempromosikan produk Anda dari mulut ke mulut.
Cara Mengatasi: Untuk Anda yang belum tahu bagaimana cara melakukan
program loyalitas pelanggan yang baik, coba luangkan waktu sejenak untuk
20
memikirkan ide besarnya. Anda bisa mulai dengan mengadakan program
promo. Misalnya: diskon, cashback, giveaway, dll.
Selain itu, pembukuan yang baik juga menjadi syarat wajib untuk semua
pengusaha yang ingin meminjam modal usaha kepada bank.
21
Disini, kami ingin merekomendasikan Anda untuk menggunakan InterActive
MyProfit, sebuah aplikasi kasir online berbasis Android yang bisa merekap
laporan penjualan harian secara otomatis.
Anda juga tidak perlu takut kehilangan laporan penjualan Anda, karena
semua data di aplikasi InterActive MyProfit dijamin lebih aman dengan
fasilitas penyimpanan di cloud server.
Tidak hanya itu saja, untuk Anda yang ingin mendapatkan laporan
pembukuan secara lebih detail (laba, rugi, pajak, dll), ada kabar baik kalau
InterActive MyProfit juga terintegrasi software akuntansi.
Cara Mengatasi: Untuk mengatasi permasalahan UKM yang satu ini, maka
Anda harus memiliki mentor bisnis yang bisa membimbing Anda lebih baik
lagi dalam menjalankan usaha.
22
Yang terpenting, Anda harus tetap aktif untuk belajar keilmuan bisnis dari
ahlinya. Bagaimana caranya? Kami telah jelaskan di poin kedua, bahwa
Anda bisa belajar dari buku, situs berita, atau media sosial para ahli bisnis.
Anggaplah mereka sebagai mentor pribadi Anda, dan aktiflah belajar dari
mereka.
Permaslahan UKM yang kesepuluh yaitu tidak adanya izin usaha resmi,
sehingga menghambat laju usaha Anda. Jika Anda ingin mengembangkan
usaha Anda menjadi lebih besar lagi, maka sudah waktunya Anda
mengurus izin resmi untuk usaha Anda..
UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah sedang diminati banyak
masyarakat di Indonesia. Tidak heran bila UMKM merupakan kelompok
usaha yang paling besar di Indonesia dan berkontribusi dalam
pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 60%. Selain itu, bisnis UMKM ini
lebih kuat dalam menghadapi krisis global. Untuk bisa menghadapi pasar
global memang tidaklah mudah, karena produk UMKM akan bersaing
dengan produk negara lain. Untuk menyiasatinya dibutuhkan strategi yang
tepat untuk mengembangkan UMKM agar bisa bersaing menghadapi pasar
global.
Menentukan produk dalam bisnis UMKM adalah langkah yang paling utama
sebelum bisnis berjalan. Produk yang Anda jual haruslah sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan oleh semua konsumen. Untuk itu, Anda harus
melakukan riset terlebih dahulu tentang selera pasar, tren pasar yang
sedang berkembang saat ini, dan melihat seberapa besar peluang pasar
yang akan kita bidik. Selain itu, dari segi kualitas, produk yang akan dijual
23
haruslah memiliki kualitas yang bisa bersaing dengan produk yang sudah
ada, kalau perlu bisa sekelas dengan produk yang dijual dengan standar
pasar global.
2. Price
Untuk menentukan harga jual produk, Anda harus teliti menghitung total
semua biaya yang dikeluarkan selama produksi berlangsung. Ada 3 cara
penetapan harga yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari kerugian saat
penentuan harga.
3. Place
a. Lokasi yang strategis mudah di akses oleh semua orang dan dekat
dengan keramaian.
24
b. Sesuai dengan target pasar yang sedang dibidik, jika targetnya adalah
pekerja, maka usaha yang dibuat haruslah berdekatan dengan perkantoran.
4. Promotion
5. People
Yang terakhir adalah orang atau sumber daya manusia (SDM). SDM yang
dipilih haruslah orang-orang pilihan yang bisa menghasilkan produk dan
layanan terbaik. Jangan ragu untuk melakukan seleksi kepada calon
karyawan dalam bisnis UMKM yang Anda bangun, hindari referensi dari
kenalan atau sodara jika dirasa skill yang dimiliki belum sesuai.
25
Cara menghadapi kerugian
Pada berbagai kondisi, kerugian tidak bisa dihindari. Lalu bagaimana cara Anda
saat menghadapi kerugian dalam usaha?
Pastikan lalukan dua poin ini saat Anda hendak mengatasi masalah kerugian
usaha.
1. Evaluasi
2. Buat rencana
26
Semua harus direncanakan dengan baik. Jika tidak, apa yang direncanakan
bisa tidak berhasil.
Mencari peluang
Sebagai seorang pengusaha, Anda harus berfikir kreatif untuk mencari peluang.
Menacari peluang ini bisa membantu Anda saat usaha mengalami kerugian.
Mendapatkan bantuan dari pihak lain bisa membantu Anda untuk menambah
modal operasional, sehingga usaha bisa berjalan kembali.
Bantuan bisa didapatkan dari kredit usaha yang disediakan bank, pinjaman dari
lembaga keuangan resmi, keluarga, atau rekan bisnis.
Kemudian untuk bantuan dari rekan bisnis bisa berupa kerjasama. Misalnya,
mereka memiliki toko sehingga Anda bisa memasarkan produk tanpa harus
menyewa tempat sendiri. Anda bisa melakukan bagi hasil dengan mereka untuk
membayar sewa tempatnya.
Cara ini bisa menghemat biaya selagi Anda berusaha membangun kembali
usaha.
Jika Anda menghadapi kasus ini, maka buatlah perencanaan usaha yang
matang sebagaimana saat Anda memulai usaha yang pertama.
27
Menjaga kesehatan diri dan pikiran
Menghadapi kerugian bisa membuat Anda frustasi dan sedih. Namun Anda
harus bisa kembali bangkit dan menyusun strategi usaha yang tepat.
Walaupun tidak berkaitan dengan keuangan, namun poin ini sangat penting
untuk diingat. Dengan kondisi kesehatan fisik dan psikis yang prima, Anda akan
berfikir positif dan tidak mudah menyerah. Anda pun bisa berfikir lebih jernih
untuk menyusun strategi.
Sekali lagi, walaupun kerugian memang risiko yang terkadang tidak dapat
dihindari, selalu ad acara untuk mencegahnya. Kalaupun tidak dapat 100%
menghilangkan risiko kerugian, langkah pencegahan bisa memperkecil jumlah
kerugian.
Peribahasa ini harus diingat oleh setiap pengusaha. Apalagi jika target pasar
merupakan masyarakat sekitar.
Pastikan Anda bisa menjawab daftar pertanyaan ini saat ingin memulai usaha.
1. Apa produknya?
2. Siapa target konsumen Anda?
3. Dimana mereka tinggal? Apakah di sekitar Anda, atau Anda harus
menjangkau orang-orang di luar kota?
4. Bagaimana sistem pemasarannya?
5. Bagaimana cara menjalankan usaha?
6. Apa peluang yang bisa Anda temukan untuk menjalankan usaha ini?
Produk muncul karena ada kebutuhan, baik kebutuhan itu sudah disadari oleh
orang lain atau belum. Jika Anda bisa menemukan ide untuk memenuhi
28
kebutuhan ini, Anda tinggal menentukan bagaimana menjalankan proses
usaha.
Plan B
Lalu dalam hal keuangan, jika Anda harus menghabiskan uang lebih untuk
keperluan operasional apa alternatif untuk mendapatkan dana tambahan. Juga
tentukan alternatif menjalankan usaha yang lebih efisien agar Anda tidak
menghabiskan terlalu banyak uang untuk hal yang tidak tepat sasaran.
Pengetahuan hukum
Walaupun sederhana, Anda bisa melakukan tips ini sesuai kebutuhan. Pastikan
Anda mencatat semua keperluan dan langkah yang akan dilakukan.
29
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah ‘risiko’. Menurut ISO
31000:2009 Risk Management – Principles and Guidelines, risiko adalah
dampak dari ketidakpastian terhadap pencapaian sasaran atau tujuan.
Sedangkan menurut COSO ERM – Integrated Framework, risiko adalah
kemungkinan terjadinya sebuah event yang dapat mempengaruhi tercapainya
sasaran.
Berdasarkan definisi risiko tersebut, terdapat 3 unsur utama risiko, yaitu adanya
tujuan / sasaran sebuah kegiatan, adanya ketidakpastian, dan dampak. Yang
dimaksud dengan dampak adalah penyimpangan atau deviasi dari tujuan /
sasaran yang diharapkan, bisa bersifat positif dan/atau negatif. Ketidakpastian
menunjukkan adanya probabilitas / kemungkinan terjadinya suatu event yang
mempengaruhi pencapaian tujuan / sasaran.
1. Pure Risk (Risiko Murni), yaitu suatu risiko yang bilamana terjadi akan
memberikan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak menimbulkan
kerugian namun juga tidak menimbulkan keuntungan. Risiko ini
akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break event. Contohnya adalah
pencurian, kecelakaan atau kebakaran.
2. Speculative Risk (Risiko Spekulatif), yaitu risiko yang berkaitan dengan
terjadinya tiga kemungkinan, yaitu peluang mengalami kerugian, break
even atau memperoleh keuntungan. Contohnya adalah dalam kegiatan
investasi.
Pada dasarnya, dalam setiap kegiatan yang dilakukan, terdapat risiko yang
melekat, misalnya ketika makan atau minum terdapat risiko tersedak, ketika
menyeberang jalan terdapat risiko tertabrak kendaraan dan sebagainya.
Demikian juga dalam kegiatan bisnis, terdapat berbagai risiko yang mungkin
terjadi yang dapat menghambat pencapaian tujuan atau bahkan menimbulkan
kerugian apabila risiko-risiko tersebut tidak diidentifikasi dan diantisipasi sejak
awal. Oleh karena itu, diperlukan adanya mekanisme kontrol atau pengelolaan
30
atas risiko-risiko yang mungkin terjadi, yaitu dengan menerapkan manajemen
risiko dalam kegiatan usaha / bisnis.
Manajemen risiko UMKM adalah proses yang dilakukan untuk mengelola risiko
yang melekat pada setiap proses bisnis di setiap bagian dan level dalam
perusahaan / organisasi skala UMKM, sehingga mampu memberikan keyakinan
tercapainya tujuan dan mengurangi ketidakpastian yang melekat pada suatu
proses bisnis yang pada akhirnya akan menciptakan kesempatan atau
opportunity secara lebih sistematis. Menurut ISO 31000 : 2009 Risk
Management – Pronciples and Guidelines, manajemen risiko adalah aktivitas-
aktivitas terkoordinasi yang dilakukan dalam rangka mengelola dan mengontrol
sebuah organisasi terkait dengan risiko yang dihadapinya. Proses manajemen
risiko mencakup proses identifikasi, penilaian, respon / pengendalian, hingga
monitoring dan evaluasi risiko di semua kegiatan / proses bisnis.
31
organisasi dan stakeholder melalui dukungan terhadap tujuan-tujuan organisasi
dengan cara:
32
Menghindari biaya-biaya yang mengejutkan, karena perusahaan
mengidentifikasi dan mengelola risiko yang tidak diperlukan, termasuk
menghindari biaya dan waktu yang dihabiskan dalam suatu perkara.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
33
4.1 KESIMPULAN
Dalam materi kali ini yaitu Manajemen Resiko Bisnis sebagai
keputusan Menghadapi Kerugian Koperasi Dan UMKM ini menjadi kita
lebih tahu dan sedikit memahami materi yang disampaikan mulai dari
resiko-resiko yang muncul dalam menjalankan usaha ini dan bagaimana
cara kita dalam menghadapi permasalahan tersebut dengan benar dan
dapat mengemebangkan usaha koperasi atau UMKM tersebut
4.2 SARAN
kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala
saran-saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna
untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang
lebih baik untuk membenarkan alur-alur yang semestinya kurang
memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.
34
DAFTAR PUSTAKA
https://interactive.co.id/blog/10-permasalahan-ukm-dan-cara-mudah-untuk-
mengatasinya-127.html
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4464791/masalah-umkm-di-ri-
minim-melek-teknologi-hingga-sulit-akses-modal
https://idntrepreneur.com/5-masalah-utama-ukm-sulit-berkembang-dan-
solusinya
https://www.ugm.ac.id/id/berita/15522-manajemen.risiko.bisnis.perlu.diterapkan
35