Anda di halaman 1dari 20

Manajemen Risiko

Grita Supriyanto Dewi, S.T.,M.Sc


Gambaran Mata Kuliah
Mata kuliah ini mempelajari tentang beberapa
teknik untuk menganalisis risiko yang dimulai
dari tahap identifikasi risiko, analisis risiko,
kemudian evaluasi risiko
Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi risiko

2. Mahasiswa mampu menggunakan beberapa teknik analisis risiko

3. Mahasiswa mampu mengevaluasi risiko

4. Mahasiswa mampu menerapkan teknik analisis risiko dengan melakukan studi kasus
Tata Tertib Selama Perkuliahan
1.Mahasiswa dilarang untuk TA (titip absen)
2. Mahasiswa dilarang untuk makan di dalam kelas
3.Tugas wajib diunggah di E-Learning, bagi mahasiswa telat
mengumpulkan tugas akan diberi nilai Nol (0)
Kontrak Belajar
Tugas Mandiri 30%
Tugas Kelompok 30%
UTS 20%
UAS 20%
Materi
Pengantar Analisis Risiko Cause and Effect Analysis
Identifikasi Risiko Structured “What-if”
Technique (SWIFT)
Analisis Risiko
Failure Mode Effect Analysis
Evaluasi Risiko
(FMEA)
Event Tree Analysis (ETA)
Pendahuluan  volatility,  Merujuk pada kecepatan dan tingkat perubahan yang tidak
terduga dalam lingkungan bisnis. Perubahan pasar, teknologi, dan kebijakan
dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat memiliki dampak yang signifikan pada
organisasi.
 Uncertainty Mengacu pada ketidakjelasan mengenai hasil masa depan
dan kurangnya informasi yang memadai. Ketidakpastian dapat muncul dalam
berbagai bentuk, seperti perubahan regulasi, pergeseran preferensi pelanggan,
atau situasi politik yang tidak stabil.
 complexity  Merujuk pada jumlah variabel dan hubungan yang saling
terkait dalam lingkungan bisnis. Perubahan kompleks dapat melibatkan banyak
faktor dan dapat sulit dipahami atau dianalisis dengan cepat.
 Ambiguity Mengacu pada kondisi kebingungan saat memahami informasi
atau situasi. Informasi yang ambigu atau bertentangan dapat membuat
pengambilan keputusan menjadi lebih sulit dan membingungkan.

Dunia VUCA artinya dunia yang kita hidupi sekarang, dimana


perubahan sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak
faktor yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi
sangat subyektif. Perkembangan teknologi dan informasi
menjadi salah satu pengaruh terbesar dari perubahan ini.
Apa yang anda ketahui tentang
risiko ?
Risiko peristiwa yg tidak pasti

Risiko yg terjadi memiliki efek positif


dan negative terhadap tujuan
organisasi
Risiko peristiwa yang berkaitan dengan kemungkinan suatu hasil terjadi, di
mana adanya ketidakpastian sehubungan dengan masa depan, sementara
kemungkinan lebih dari satu hasil dan hasil akhir tidak diketahui atau
tidak pasti
Contoh kegagalan mengelola risiko
Tahun Penjelasan

1997 Long Term Capital (LTC), perusahaan investasi di Amerika Serikat, mempunyai posisi
pada mata uang Rusia Rubel yang cukup besar. Mereka memperkirakan Rusia tidak
akan bangkrut. Tetapi Rusia ternyata bangkrut, mendeklarasikan tidak mampu dan
tidak akan membayar hutang-hutangnya. Akibatnya Long Term Capital mengalami
kerugian yang sangat besar, sekitar $3,5 miliar, dan pada akhirnya LTC terpaksa
bangkrut.

2001 Enron merupakan perusahaan yang memperdagangkan energi (jual beli energi).
Mereka juga masuk ke kontrak derivative energi. Usaha mereka cukup kompleks
sehingga transparansi menjadi lebih sulit. Transparansi yang kompleks dimanfaatkan
untuk menjalankan sistem akuntansi yang tidak wajar. Di samping itu Enron
melakukan beberapa manuever agar laporan keuangannya kelihatan baik. Akhirnya
investor mengetahui trik-trik mereka. Keuntungan mereka yang sesungguhnya ternyata
tidak sebesar yang dilaporkan. Harga saham Enron jatuh dari $80 per lembar menjadi
hanya $0,5. Mereka mempunyai kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo.
Mereka tidak bisa memperoleh bantuan dana. Tidak ada yang percaya dengan mereka.
Enron akhirnya bangkrut.
Contoh kegagalan mengelola risiko
Tahun Penjelasan
1980an Saving Loan (S & L) Association (bank yang memberi pinjaman kredit rumah di Amerika
Serikat) mempunyai struktur neraca: memberi kredit rumah dengan bunga tetap jangka panjang
(misal 20 tahun), sementara memperoleh dana melalui deposito jangka pendek (misal 1 tahun).
Struktur semacam itu rentan terhadap risiko perubahan tingkat bunga. Pada waktu tingkat bunga
di Amerika Serikat naik signifikan pada tahun 1980-an, banyak S & L yang mengalami masalah
dan puluhan S & L bangkrut karenanya..

1995 Bank Duta (Indonesia) mengalami kerugian yang sangat besar karena mereka melakukan
perdagangan valas dan mengalami kerugian besar dari perdagangan valas tersebut.
Tujuan dan Fungsi manajemen risiko
Tujuan jangka panjang
Rencana / program
operasional
Untuk mencapainya
Tujuan jangka pendek

Fungsi manajemen risiko: untuk Shg butuh penerapan standar Berpotensi adanya
mengatur dg terstruktur manajemen risiko untuk ancaman dan peluang
tindakan yang diperlukan dalam meningkatakan produktivitas dan
identifikasi, evaluasi dan mengurangi penyimpangan
menanggapi risiko dalam
menjalakan operasional
perusahaan. Efektiftas manajemen risiko  bagaimana mengelola ketidakpastian dan
kompleksitas
Manajemen risiko organisasi bertujuan
menciptakan sistem atau mekanisme dalam
organisasi sehingga risiko yang bisa merugikan
organisasi bisa diantisipasi dan dikelola untuk
tujuan meningkatkan nilai perusahaan
Istilah-Istilah dalam manajemen risiko
1. Harm (bahaya) : cedera atau kerusakan pada kesehatan orang, atau kerusakan properti atau
lingkungan

2. Hazard : sumber potensi bahaya

3. hazardous event : peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian

4. hazardous situation: keadaan di mana orang, properti, atau lingkungan terpapar pada satu atau
lebih bahaya

5. inherently safe design: menghilangkan bahaya atau mengurangi risiko dengan mengubah
desain atau karakteristik operasi produk atau sistem.

6. Residual risk : risiko yang tersisa setelah tindakan pengurangan risiko (tindakan
perlindungan) telah dilaksanakan

7. Risk : kombinasi dari kemungkinan terjadinya bahaya dan tingkat keparahan bahaya itu
Definisi Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah suatu


pendekatan terstruktur / metodologi dalam
mengelola ketidakpastian yang berkaitan
dengan ancaman.
Definisi manajemen risiko menurut beberapa ahli

Manajemen risiko adalah seperangkat kebijakan, prosedur yang lengkap, yang dipunyai
organisasi, untuk mengelola, memonitor, dan mengendalikan eksposur organisasi terhadap risiko
(SBC Warburg, The Practice of Risk Management, Euromoney Book, 2004) .

Enterprise Risk Management adalah kerangka yang komprehensif, terintegrasi, untuk mengelola
risiko kredit, risiko pasar, modal ekonomis, transfer risiko, untuk memaksimumkan nilai
perusahaan (Lam, James, Enterprise Risk Management, Wiley, 2004
Tujuan Manajemen Risiko
1. Melindungi Perusahaan

2. Mendorong Manajemen Agar Proaktif

3. Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati

4. Meningkatkan Kinerja Perusahaan

5. Sosialisasi Manajemen Risiko


Elemen Risiko
Risiko yang terkait dengan situasi berbahaya tertentu tergantung pada elemen-elemen berikut:

A. keparahan bahaya yang dapat timbul dari bahaya

B. probabilitas terjadinya kerugian/ bahaya dapat dilihat dari kemudahan dalam mendekteksi
paparan bahaya (seberapa sering bahaya muncul, seberapa mudah bahaya dapat dikenali),
impact yang ditimbulkan dari bahaya seperti apa, kemungkinan untuk menghindari atau
mengurangi bahaya

Anda mungkin juga menyukai