Anda di halaman 1dari 11

PEMANFAATAN IOT PADA SMART FACTORY UNTUK MENDUKUNG

INDUSTRIALISASI YANG INOVATIF, INKLUSIF, DAN BERKELANJUTAN


GUNA MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS BEBAS EMISI 2045

DIUSULKAN OLEH

Renato Linggo Kusumo_Ketua; 222105038


Randy Fahrezy_Anggota 1; 222105037
Danu Kurniawan_Anggota 2; 222105015

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA


2022
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan IoT pada Smart


Factory untuk mendukung
industrialisasi yang inovatif,
inklusif, dan berkelanjutan guna
Mewujudkan Indonesia Emas Bebas
Emisi 2045
2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Renato Linggo Kusumo
b. NIM 222105038
c. Jurusan : S1 Teknik Industri
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta
e. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Jalan Sri Rahayu No.99
Somodaran, Gamping, Sleman,
Yogyakarta 081225218336
f. Email : renatolinggo@gmail.com
3. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis Orang
a. Anggota Pelaksana 1
Nama Lengkap : Randy Fahrezy
NIM 222105037
b. Anggota Pelaksana 2
Nama Lengkap : Danu Kurniawan
NIM 222105015
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Mahdiya Nayla, S.Si., M.Si.
b. NIDN 0508129002
c. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Jl. Tegal Mlati Gang Dahlia No.
83D, Sariharjo, Ngaglik, Sleman,
55581/ 085733609979
Yogyakarta, 23 Oktober 2022
Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Renato Linggo Kusumo)


(Puji Winar Cahyo, S.Kom., M.Cs.) NIM. 222105038
NPP. 2018.13.0109

Wakil Rektor Bidang Akademik dan


Kemahasiswaan, Dosen Pendamping,

(Mah diya
Nayla, S.Si.,
(Wenny Savitri, MNS.)
M.Si.) NIDN. 0508129002
NPP. 2006.13.0008
Pemanfaatan IoT pada Smart Factory untuk Mendukung Industrialisasi yang
Inovatif, Inklusif, dan Berkelanjutan Guna Mewujudkan Indonesia Emas
Bebas Emisi 2045

Renato Linggo Kusumo1*, Randy Fahrezy2, Danu Kurniawan3


1,2,3
Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi, Universitas Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta
*
Penulis korespondensi: renatolinggo@gmail.com

ABSTRAK
Perkembangan revolusi 4.0 menciptakan sebuah inovasi-inovasi di
abad 20, salah satu dari sekiannya adalah Internet of Things. IoT dapat
dimanfaatkan dan digunakan di segala aspek perindustrian. Salah satunya
adalah Smart Factory. Pemanfaatan IoT pada Smart Factory yang baik juga
diharapkan mampu mengurangi emisi pada pengaplikasiannya guna
menciptakan Indonesia Emas 2045. Pastinya didukung dengan poin-poin
penting pada perealisasinya, seperti : inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.

Kata kunci: Ritel, Industri 4.0, Internet of Things, Inovatif, Inklusif,


Berkelanjutan, Smart Factory,

ABSTRACT
The development of the 4.0 revolution created innovations in the 20th
century, one of which is the Internet of Things. IoT can be utilized and used in
all aspects of industry. One of them is Smart Factory. Good use of IoT in Smart
Factory is also expected to reduce emissions in its application to create
Indonesia Gold 2045. Of course, it is supported by important points in its
realization, such as: innovative, inclusive, and sustainable.

Keywords: Retail, Industry 4.0, Internet of Things, Innovative, Inclusive,


Sustainable, Smart Factory
PENDAHULUAN
Seiring perkembangan zaman, beberapa sektor industri memiliki potensi besar
untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Indonesia. Pada dasarnya sektor
industri dapat menyerap tenaga kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
Berbagai jenis industri tersebar di beberapa wilayah Indonesia sebagai industri
atau sebagai usaha mikro kecil dan menengah. Dampak yang ditimbulkan dari
perkembangan industri adalah diperlukannya proses produksi, distribusi, dan
komunikasi yang cepat. Adanya limbah dan sisa material hasil produksi beberapa
industri juga memerlukan penanganan tersendiri.
Pada masa revolusi industri saat ini terdapat inovasi dan terobosan di berbagai
bidang untuk membantu kehidupan manusia menjadi lebih baik. Menurut Annisa
(2021), revolusi industri sendiri telah melalui empat tahap yakni 1.0, 2.0, 3.0, dan
4.0. Sawitri (2019) menyatakan definisi revolusi industri 4.0 adalah industri yang
menggabungkan teknologi otomatisasi dan cyber sehingga terjadi pertukaran data
dalam teknologi manufaktur. Beberapa kemajuan yang dihasilkan revolusi
industri 4.0 yaitu Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence (AI),
Cloud Computing, dan Additive Manufacturing (Rizkinaswara, 2020). IoT dapat
menghubungkan beberapa hal melalui jaringan internet (Tzafestas, 2018).
Revolusi industri 4.0 pada smart factory yang terintegrasi IoT memudahkan
komunikasi dengan konsumen dan memantau quality control (Wasista, 2019).
Smart factory dengan bantuan IoT mampu memberikan prediksi kebutuhan dan
keinginan konsumen sehingga tidak ada material yang terbuang. Hal ini
menyebabkan penerapan IoT pada smart factory mampu mengurangi emisi dan
ramah lingkungan (Day et. al., 2020).
Penerapan IoT yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutkan dijelaskan seperti
berikut:
1. Inovatif : Guna membuat Smart Factory yang inovatif, diperlukan terobosan
salah satunya yakni Mass customization. Hal ini bertujuan ketika mass
production tak mampu menandingi daya saing eksistensi costumization. Maka
penggabungan seperti ini diperlukan.
2. Inklusif : Guna menanggulangi permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia, ide
ini diharapkan mampu memaksimalkan pemanfaatan IoT dalam mengatasi
permasalahan tersebut. Serta dapat meningkatkan keikutsertaan sehingga
kesejahteraan di Indonesia pun dapat memiliki grafik eksponensial ke arah
yang lebih baik.
3. Berkelanjutan: Demi mengurangi kerusakan dan efek samping yang
berkepanjangan dari pemanfaatan IoT terhadap Smart Factory, maka
diharapkan seluruh aspek dapat menjaga keberlangsungan kehidupan di
berbagai segi kehidupan. Seperti : emisi, lingkungan, sumber daya.
Urgensi penelitian ini adalah untuk mempermudah proses produksi, distribusi, dan
komunikasi yang cepat serta mereduksi limbah dan sisa material hasil produksi
industri.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penerapan IoT pada Smart Factory untuk mempermudah
proses produksi, distribusi, dan komunikasi pada industri di Indonesia?
2. Bagaimana pemanfaatan IoT pada Smart Factory IoT dapat mereduksi
limbah dan sisa material hasil produksi pada industri di Indonesia?
3. Bagaimana pemanfaatan IoT pada smart factory untuk mendukung
industrialisasi yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan?
TUJUAN
1. Mengetahui penerapan IoT pada Smart Factory untuk mempermudah
proses produksi, distribusi, dan komunikasi pada industri di Indonesia.
2. Mengetahui pemanfaatan IoT pada Smart Factory IoT dapat mereduksi
limbah dan sisa material hasil produksi pada industri di Indonesia?
3. Mengetahui pemanfaatan IoT pada smart factory untuk mendukung
industrialisasi yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan?
METODE
Penelitian ini merupakan suatu gagasan ilmiah dan data didapatkan secara
sekunder. Gagasan ilmiah tersebut adalah studi literatur karena merupakan hasil
ringkasan atau review beberapa jurnal. Studi literatur ini memiliki tujuan untuk
memperoleh gambaran mengenai penggunaan IoT pada smart factory untuk
mendukung era industri 4.0. Kajian mengenai merupakan kumpulan studi literatur
dari beberapa referensi untuk mengetahui seberapa jauh keterkaitan revolusi
industri 4.0 dalam mempengaruhi bidang industri ritel.Kajian ini bersifat
deskriptif dan informatif,yang digunakan untuk memberikan pengetahuan kepada
pelaku industri ritel sehingga dapat menggunakan IoT(Internet of Thing) lebih
maksimal. Tahapan yang dilakukan,meliputi pengumpulan studi literatur melalui
jurnal dan website, kemudian menjelaskan gambaran pengaruh keterkaitan
industri 4.0 dalam industri ritel, lalu memberikan informasi pengaruh tersebut dari
sudut pandang berbagai journal. Dilanjutkan dengan menarik simpulan serta
memberikan saran mengenai. kesiapan terhadap penerapan industri 4.0 untuk
mewujudkan indonesia emas 2045.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Revolusi Industri 4.0 adalah industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi
dengan teknologi cyber. Revolusi ini merupakan tren otomatisasi dan
pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Termasuk sistem cyber-fisik,
Internet of Things (IoT), komputasi awan dan komputasi kognitif. Angela
Merkel (2014) berpendapat bahwa Industri 4.0 adalah transformasi komprenhensif
ke seluruh aspek produksi di industri melalui penggabungan teknologi digital
dan internet dengan industri konvensional. Internet of Things atau yang sering
kita sebut IoT adalah sebuah konsep yang memiliki tujuan memperluas
manfaat dari konektivitas internet untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa
memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer yang
tersambung secara terus-menerus.
Smart factory industry dengan berbasis industri 4.0 yaitu “Pemenuhan kebutuhan
belanja masyarakat terhadap suatu produk akan dapat bertemu langsung dengan
penggunanya, sebagai industri yang menjual produk dan jasa pelayanan yang telah
diberi nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, kelompok, atau
pemakai akhir.”
Smart factory industry berbasis industri 4.0 “Mampu memberikan kontribusi yang
besar terhadap produk domestik bruto dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah
yang besar, sebagai negara yang membangun angka pertumbuhan dipengaruhi
oleh kekuatan daya beli masyarakat, pertambahan jumlah penduduk, dan juga
adanya kebutuhan masyarakat akan pemenuhan produk konsumsi.”
Smart factory industry dengan berbasis industri 4.0 “Kemajuan perdagangan di
bidang teknologi membuat pola dalam memanfaatkan belanja masyarakat kelas
menengah ke atas yang tidak mau berdesak-desakan di dalam pasar tradisional
yang mendorong perkembangan yang terjadi pada kelas menengah dan timbulnya
permintaan di kawasan perkotaan yang lebih memilih berbelanja di pusat
perbelanjaan modern.”
KESIMPULAN
Pemanfaatan IoT(Internet of Thing) pada smart factory sebagian besar
memiliki potensi dalam perbaikan kecepatan serta fleksibelitas produksi,
peningkatan pendapatan produksi, peningkatan produk pada pelanggan, dan dapat
mereduksi limbah dan sisa material hasil produksi pada industri dalam rangka
mencapai optamasi produksi yang tinggi serta meminimalisir terjadinya emisi
Karena menggunakan IoT dapat mendorong terciptanya lingkungan industri yang
sarat akan teknologi dengan membuat sistem yang dapat menyatukan operasi fisik
dan digital dalam proses produksi dengan tetap memperhatikan lingkungan.
Konsep ini memiliki sasaran melalui proses sistem data di hulu hingga hilir.
Diharapakan mampu memberikan kontribusi pada perkembangan industri di
Indonesia serta dapat mencapai indonesia emas bebas emisi pada tahun 2045.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih terutama ditujukan kepada teman-teman dan para dosen
di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta atas dukungan dan bimbingan
yang dilakukan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak-pihak yang
membantu penulisan artikel ilmiah bidang TIK ini.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, A. 2021. Sejarah Revolusi Industri dari 1.0 sampai 4.0. Artikel
Mahasiswa Sistem Telekomunikasi. 1 (1): 1-7.
Day, J. K., McIlvennie, C., Brackley, C., Tarantini, M., Piselli, C., Hahn, J.,
O’Brien, W., Rajus, V. S., De Simone, M., Kjærgaard, M. B., Pritoni, M.,
Schlüter, A., Peng, Y., Schweiker, M., Fajilla, G., Becchio, C., Fabi, V.,
Spigliantini, G., Derbas, G.,dan Pisello, A. L. 2020 . A Review of Select
Human-Building Interfaces and Their Relationship to Human Behavior.
Energy Use and Occupant Comfort. Building and Environment. 178 (1): 1–
50.
Rizkinaswara, L. 2020. Revolusi Industri 4.0. URL:
https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolusi-industri-4-0/. Diakses tanggal
21 Oktober 2022.
Sawitri, D. 2019. Revolusi Industri 4.0: Big Data Menjawab Tantangan Revolusi
Industri 4.0. Jurnal Ilmiah Maksitek. 4 (3): 1-9.
Tzafestas, S.G. 2018. The Internet of Things: A Conceptual Guided Tour.
European Journal of Advances in Engineering and Technology. 5(10): 745–
767.
Wasista, I. P. U. 2019. Smart Factory Pada Industri Furnitur Di Era Revolusi 4.0.
Proceeding on Smart Factory Pada Industri Furnitur di era Revolusi 4.0. 2
Oktober 2019, Denpasar, Bali. pp. 1-6.
Lampiran-lampiran

Anda mungkin juga menyukai