Anda di halaman 1dari 52

Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan

No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

PUTUSAN
Nomor. 19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM UNTAN yang memeriksa

dan mengadili perkara perdata pada Pengadilan Tingkat Pertama menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam gugatan antara :

H. YUS BAKRI, Pekerjan Ketua Koperasi Serba Usaha (K.S.U) Mina Utama Sejahtera, Alamat

Jalan Bardanadi Komplek Tanjungpura Indah Blok G Nomor. 9-10,

Pontianak Pasar Pagi No. 16, Jakarta Barat, dalam perkara ini diwakili oleh

kuasa hukumnya IMAM SUPINGI, S.H., M.H., GUSTI WIRA RIZALDI,

S.H., M.H., AURELLIA ANARCHA PRIYONO, S.H., M.H., WELLY

KUMAMBANG, S.H., M.H., dan NILLA KRISTIANA LUCHY, S.H., M.H.

pekerjaan Penasihat Hukum, alamat Jl. Pak Kasih No. 4 berdasarkan surat

kuasa khusus tertanggal 18 Februari 2019 yang telah didaftarkan pada

Kepaniteraan PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM

UNTAN tertanggal 27 Agustus 2019 dalam register Nomor :

86/SK/Pdt/2019/PNS.UTN, selanjutnya disebut sebagai .... PENGGUGAT ;

LAWAN

JAKA HERNANTO, S.E., Pekerjaan Swasta, Alamat Jalan Jeranding A Rahman, RT. 001/

RW. 009, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat

selanjutnya disebut sebagai .................................................... TERGUGAT ;

PENGADILAN NEGERI tersebut ;

Setelah mempelajari berkas perkara ;

Setelah memeriksa bukti-bukti surat yang diajukan masing-masing pihak yang

berperkara ;

Setelah mendengarkan keterangan saksi-saksi yang diajukan masing-masing pihak

yang berperkara ;

------------------------------------ TENTANG DUDUK PERKARA ----------------------------------

Halaman 1
Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatannya tertanggal yang

telah didaftarkan pada Kepaniteraan PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM


UNTAN tanggal 18 Februari 2019 di bawah register Nomor. 19/Pdt.G/2019/PNS.UTN,
mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut :

1. Bahwa Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera terbentuk berdasarkan Akta

Pendirian Nomor : 01/KSU-MUS/IX/2004 tertanggal 18 Oktober 2004 dengan

Keputusan Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah R.I. Nomor :

144/KEP/BH/KUK-UKM/2004 tertanggal 03 November 2004 Jo Keputusan Menteri

Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah R.I. Nomor : 26/BH/PAD/

XVII.10/2008 tentang Pengesahan Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Serba

Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera ;

2. Bahwa Penggugat adalah sebagai Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama

Sejahtera dan menjabat sebagai ketua untuk periode masa bakti tahun 2009-2014 ;

3. Bahwa Tergugat juga pernah menjadi Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina

Utama Sejahtera dan menjabat sebagai ketua untuk periode 2004-2009 dan menjabat

sebagai Sekretaris di Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera ;

4. Bahwa pada masa kepengurusan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera

periode tahun 2004-2009 ada mengajukan permohonan ijin Pembangunan Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) di Desa Sungai Kakap Kecamatan

Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya kepada PT. Pertamina dan syarat utamanya adalah

lokasi tanah yang akan dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan

(SPBN) tersebut harus ada rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya (Kepala

Desa, Camat, sampai Bupati) serta dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat,

dan pada waktu permohonan tersebut diajukan lokasi tanah yang dimohonkan untuk

dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) tersebut terletak di

Jalan Karya Jaya Dusun Nirwana RT. 01/RW. 01, Desa Sungai

Halaman 2
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupetan Kubu Raya seluas 1.720 M2 (SHM. No. 65

An. Surip) dan sebelum SHM No. 65 diajukan untuk disetujui menjadi lokasi Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) tersebut, terlebih dahulu tentunya

Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera ada kesepakatan nilai jual

dengan Sdr. SURIP (Pemegang HM. No. 65) senilai Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima

juta rupiah) dan telah dipanjar oleh Tergugat (ditalangi) selaku Pengurus Koperasi Serba

Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) kepada

Sdr. SURIP ;

5. Bahwa sewaktu ijin Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) atas nama

Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera sedang dalam proses, para pengurus

Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera pada waktu bermaksud akan

melunasi pembayaran kekurangan pembelian tanah HM. No. 65 kepada Sdr. SURIP,

ternyata tergugat secara diam-diam telah melakukan Jual-Beli dengan Sdr. SURIP dan

SHM No. 65 telah dibalik namakan atas nama Tergugat ;

6. Bahwa dibawah kepengurusan Penggugat Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Minyak Nelayan (SPBN) Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera telah

rampung dan telah beroperasional serta dapat melayani kebutuhan nelayan setempat

akan bahan baker minyak tersebut yang sebelumnya semasa kepengurusan periode 2004-

2009 tidak dapat menyelesaikan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak

Nelayan (SPBN) Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera ; Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) dan Koperasi Serba Usaha (KSU)

Mina Utama Sejahtera kini sama-sama telah beroperasional namun yang menjadi

permasalahan hukumnya adalah status hak atas tanah yang diatasnya telah berdiri

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) akan tetapi tanah HM. No. 65

telah beralih atas nama Tergugat dan Penggugat telah berupaya untuk menyelesaikan

secara musyawarah dengan Tergugat, mengingat tanah ini (HM. No.

Halaman 3
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

65) sudah masuk asset (aktiva tetap) Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama

Sejahtera. Akhirnya berdasarkan Surat Pernyataan Tergugat tertanggal 22 November

2010, Tergugat bersedia dan menyetujui akan menyerahkan tanah tersebut (HM. No.

65) sebagai Asset Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera kepada Pengurus

Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera periode 2009-2014 ;

7. Bahwa sebagai konpensasi penyerahan tersebut di atas telah disepakati dengan secara

lisan yakni pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera akan

membayar ganti rugi kepada Tergugat sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima

juta rupiah) ;

8. Bahwa sampai dengan saat ini Tergugat belum juga bersedia menyerahkan tanah tersebut

sesuai dengan SURAT PERNYATAAN TERGUGAT tertanggal 22 November 2010

tersebut, secara lisan dan tersirat Penggugat dan Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU)

Mina Utama Sejahtera periode 2009-2014 telah berupaya untuk mengingatkan Tergugat

yang mengabaikan kesepakatannya sendiri berdasarkan Surat Pernyataannya adalah

suatu perbuatan Wanprestasi mengingkari apa yang disepakati ;

9. Bahwa sebagai konsekwensi dari perbuatan wanprestasi tersebut mewajibkan Tergugat

dengan seketika (setelah putusan ini mempunyai kekuatan hokum tetap) menyerahkan

SHM. No. 65 kepada Penggugat secara hukum untuk dialihkan menjadi atas nama

Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera ;

10. Bahwa untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadinya peralihan terhadap SHM

No. 65 maka Penggugat mohon kepada Ketua PENGADILAN NEGERI SEMU

FAKULTAS HUKUM UNTAN untuk meletakkan Sita Jaminan terhadap SHM. No. 65,

GS. No. 1721/1990, tertanggal 21 Maret 1990 Luas 1.720 M2 yang terletak di Jalan

Karya Jaya RT. 01/RW. 01, Benteng Laut, Dusun Nirwana, Desa Sungai Kakap,

Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya ;

Halaman 4
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

11. Bahwa atas keterlambatan Tergugat melaksanakan Putusan ini dikenakan uang

dwangsom (uang paksa) sebesar Rp. 1.000.000,-/hari terhitung sejak putusan ini

mempunyai kekuatan hukum tetap ;

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan/Ketua

Majelis Hakim PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM UNTAN yang

memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memberikan Putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan tersebut diatas ;

3. Menyatakan Surat Pernyataan tanggal 22 November 2010 mempunyai kekuatan hukum

mengikat ;

4. Menyatakan menurut hukum Sertipikat Hak Milik No. 65, GS. No. 1721/1990,

tertanggal 21 Maret 1990 Luas 1.720 M2 yang telah beralih “Diatas Namakan” Tergugat

adalah merupakan Aset Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera ;

5. Menyatakan menurut hukum Tergugat telah melakukan wanprestasi ;

6. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan SHM No. 65 secara hukum beralih menjadi

atas nama Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera sejak putusan ini

mempunyai kekuatan hukum tetap ;

7. Menetapkan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera membayar ganti rugi

kepada Tergugat atas terjadinya peralihan hak SHM. No. 65 menjadi atas nama Koperasi

Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera sebesar Rp. 125.000.000,- (Seratus dua puluh

lima juta rupiah) ;

8. Menghukum Tergugat membayar uang dwangsom sebesar Rp. 1.000.000,-/hari (satu

juta rupiah perhari) atas keterlambatan melaksanakan putusan ini ;

9. Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini

Halaman 5
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Atau jika Ketua/Majelis Hakim PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM

UNTAN berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ;

Menimbang, bahwa Penggugat dengan diwakili oleh kuasa hukumnya IMAM SUPINGI,

S.H., M.H., GUSTI WIRA RIZALDI, S.H., M.H., AURELLIA ANARCHA PRIYONO, S.H.,

M.H., WELLY KUMAMBANG, S.H., M.H., dan NILLA KRISTIANA LUCHY, S.H., M.H.

pada hari persidangan yang telah ditentukan tersebut telah datang menghadap ke depan

persidangan, sedangkan Tergugat dengan diwakili oleh kuasa hukumnya IVAN PRATAMA,

S.H., M.H., KORNI J. TAMBUNAN, S.H., M.H., WIDA APRILLIA, S.H., M.H., dan

SUGENG BURNEANTO, S.H., M.H.berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Februari

2019 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS

HUKUM UNTAN tertanggal 19 Februari 2019 Nomor : 128/SK/PDT/2019/PNS.UTN pada hari

persidangan yang telah ditentukan tersebut telah datang menghadap ke depan persidangan ;

Menimbang, bahwa sebagaimana yang diamanatkan oleh pasal 154 ayat (1) RBg,

Majelis telah berusaha mendamaikan para pihak melalui jalur mediasi dengan Mediator Hakim

yaitu RYANDIKA SAPUTRA, S.H., M.H., tetapi proses mediasi tersebut gagal sebagaimana

laporan dari Mediator, tertanggal 26 Februari 2019, oleh karenanya terhadap proses

penyelesaian perkara ini diserahkan kembali kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadilinya ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan Jawaban

dan Eksepsi tertanggal 26 Februari 2019, sebagai berikut :

1. Tidak berwenang secara relative.

Bahwa PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM UNTAN tidak berwenag

secara relative memeriksa dan mengadili perkara ini karena gugatan diajukan Penggugat ke

alamat Tergugat di Jalan Jeranding A. Rahman RT. 001/RW.009, Kelurahan Sungai Jawi

Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, yang masuk wilayah hukum Pengadilan Negeri

Pontianak bukan wilayah hukum PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM

UNTAN, maka sudah sepatutnya menurut hukum gugatan Penggugata dinyatakan tidak

dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard) ;

2. Kualitas Penggugat.

Halaman 6
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Bahwa Penggugat secara pribadi sebagai Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama

Sejahtera berkedudukan di Pontianak tidak dapat bertindak dan mewakili Koperasi Serba

Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera mengajukan gugatan ini kecuali atas dasar kuasa Rapat

Anggota Khusus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera Periode 2009-2014

(in casu kapasitas Penggugat dalam gugatannya tidak mencantumkan secara jelas

berdasarkan kuasa Rapat Anggota Khusus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama

Sejahtera Periode 2009-2014 yang diperuntukkan menggugat Tergugat, namun secara

pribadi sehingga Penggugat tidak berkualitas menggugat Tergugat). Oleh karena Penggugat

tidak berkualitas menggugat Tergugat dalam perkara ini, maka sudah sepatutnya menurut

hukum gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard) ;

3. Gugatan Kurang Pihak.

Bahwa gugatan Penggugat kurang subyek hukumnya karena seharusnya ada pihak lain

selain Tergugat yang harus juga ditarik dalam perkara ini sebagai Tergugat atau Turut

Tergugat yaitu :

3.1. T. BASSRIE T.I

Bahwa selama kepengurusannya sebagai Ketua bersama Tergugat sebagai

Sekretaris Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera Periode 2004-

2009, aktif mengurus dan menandatangani semua dokumen permohonan

perijinan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) kepada PT.

Pertamina dan selain itu juga T. BASSRIE T.I yang menandatangani perjanjian

dengan kontraktor dalam pembangunan fisik Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Minyak Nelayan (SPBN) serta yang melakukan penyerahan langsung (take over)

atas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) beserta

kelengkapan perangkat lainnya kepada FAHRANI.

3.2. GOU WINARDI SUDARGO

Halaman 7
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Bahwa sebagai bendahara yang mengetahui penerimaan dan pengeluaran dana

Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera Periode 2004-2009,

termasuk untuk pembangunan fisik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak

Nelayan (SPBN) selain sebagai investor pertama pembangunan fisik Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN).

3.3. FAHRAINI

Bahwa pada tanggal 14 Juni 2009 sebagai penerima penyerahan langsung (take

over) atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) beserta

kelengkapan perangkat lainnya sekaligus sebagai pengelolanya (secara formal

tetap atas nama badan hukum koperasi).

3.4. Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya d/h Kabupaten Pontianak

Bahwa pihak yang nantinya berwenang melaksanakan putusan pengadilan yang

berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) dalam memproses peralihan

nama dalam SHM No. 65 ke atas nama Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina

Utama Sejahtera.

Bahwa gugatan Penggugat yang nyata-nyata kurang pihak tersebut sudah

sepatutnya menurut hukum dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke

Verklaard).

4. Gugatan Kabur (Obscuur Libel)

• Bahwa tidak terungkap pernyataan hukum baik dalam posita maupun dalam

petitum tentang keabsahan jual beli tanah SHM No. 65 milik Tergugat kepada

Penggugat yang di atasnya telah berdiri Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak

Nelayan (SPBN) yang menimbulkan wanprestasi. Karena merupakan syarat

mutlak untuk mengajukan gugatan terhadap seseorang di Pengadilan yaitu

Halaman 8
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

harus ada perselisihan hukum yang timbul dari adanya hubungan hukum (vide

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 4 K/Sip/1958 tanggal 13 Desember

1958), sehingga gugatan Penggugat yang kabur/tidak jelas sudah sepatutnya

menurut hukum dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).

• Bahwa gugatan Penggugat sudah sepatutnya menurut hukum untuk dinyatakan

tidak dapat diterima karena gugatan Penggugat tidak menyebutkan secara jelas

batas-batas tanah milik siapa terhadap tanah yang dijadikan obyek sengketa

dalam perkara a qua. Oleh karenanya ketidak jelasan dalam menyebutkan batas-

batas tanah, kami jadikan dasar untuk menyatakan bahwa gugatan Penggugat

tidak dapat diterima karena berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI

tertanggal 17 April 1979 No. 1149 K/Sip/1975 dikatakan bahwa suatu gugatan

yang tidak secara jelas menyebutkan batas-batas tanah yang menjadi obyek

sengketa tersebut milik siapa, maka gugatan tersebut harus dinyatakan tidak

dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).

DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa apa yang termuat dalam Eksepsi sepanjang masih ada relevansinya dalam pokok

perkara mohon tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara ;

2. Bahwa pada pokoknya Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil yang diajukan oleh

Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam gugatan Penggugat kecuali yang secara

tegas Tergugat akui kebenarannya ;

3. Bahwa benar sebagaimana yang didalilkan Penggugat angka 1, 2 dan 3 namun

berdasarkan rapat anggota khusus pada hari Minggu tanggal 14 Juni 2009, Tergugat/

Sekretaris T. BASSRIE T.I/Ketua dan GOU WINARDI SUDARGO/Bendahara

(Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera Periode 2004-2009

Halaman 9
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

diberhentikan karena dianggap tidak punya niat melanjutkan pembangunan fisik Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN). Perlu dijelaskan disini sampai

terhentinya pembangunan fisik tersebut karena kontraktor dari CV. ADELIA

ENGINEERING Jawa Timur tidak dapat melaksanakan kewajibannya membayar

kepada Tergugat sebagai sub kontraktornya yang mengerjakan konstruksi, dermaga,

jalan masuk, pagar keliling dan bangunan kantor toilet, dengan tagihan sebesar Rp.

485.590.000,- (empat ratus delapan puluh lima juta lima ratus Sembilan puluh ribu

rupiah) yang sampai saat ini belum dibayar oleh kontraktor dengan alasan belum dibayar

oleh investor (in casu Bendahara/Gou Winardi Sudargo sebagai investor pertama

sebelum penyerahan langsung (take over) pembangunan fisik SPBN kepada Fahraini

sebagai investor baru) ;

4. Bahwa benar sebagaimana dalil Penggugat angka 4 dan 5 bahwa pada masa

kepengurusan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera Periode 2004-2009

Tergugat selaku Sekretaris bersama Ketua/T. BASSRIE T.I yang menandatangani

semua dokumen Permohonan Ijin Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak

Nelayan (SPBN) kepada PT. PERTAMINA, namun tidak benar apabila sebagai

kesepakatan jual beli Tergugat selaku pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina

Utama Sejahtera Periode 2004-2009 telah memanjar kepada SURIP sebesar Rp.

3.000.000,- (tiga juta rupiah) selaku pemilik tanah SHM No. 65 seluas 1.720 M2

(seribu tujuh ratus dua puluh meter persegi) yang terletak di Jl. Karya Jaya, Dusun

Nirwana RT. 01/RW. 01, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten

Kubu Raya, sebagai lokasi yang ditentukan untuk di bangun Stasiun Pengisian Bahan

Bakar Minyak Nelayan (SPBN). Karena yang benar adalah bahwa Terguga pada tanggal

26 Oktober 2007 atau jauh-jauh hari sebelum pembangunan fisik Stasiun Pengisian

Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) di atas tanah SHM 65, telah membeli kepada

SURIP selaku pemilik tanah SHM No. 65 sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh

10

Halaman 10
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

puluh lima juta rupiah) dan sebagai tanda jadinya telah Tergugat panjar sebesar Rp.

3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan uang pribadi Tergugat sendiri (bukan dengan

uang/mengatas-namakan selaku pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama

Sejahtera Periode 2004-2009) dimana pada tanggal 16 April 2008 SHM No. 65 atas

nama pemegang hak SURIP sudah dialihkan/diatas-namakan JAKA HERNANTO/

Tergugat. Oleh karena itu gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima

karena dasar gugatan tidak sempurna, dalam hal ini karena hak Penggugat atas tanah

sengketa/SHM No. 65 tidak jelas (Vide putusan MA-RI No. 565 K/Sip/1973 tanggal 21

Agustus 1974) ;

5. Bahwa dalil gugatan Penggugat angka 6 secara tegas Tergugat tolak, SHM No. 65 milik

Tergugat sebagai Asset Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera Periode

2009-2014 karena Tergugat merasa tertipu sehingga mau menanda-tangani SURAT

PERNYATAAN tertanggal 22 Desember 2010 yang dibuat oleh T. BASSRIE

T.I bahkan sampai saat ini pun Tergugat tidak pernah menerima penyerahan sebesar 30%

(tiga puluh persen) dari Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera, sehingga

oleh karenanya Surat Pernyataan tertanggal 22 Desember 2010 sedemikian tersebut yang

dibuat dengan tipu muslihat tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat (vide pasal

1328 KUHPerdata) yang dijadikan dasar oleh Penggugat (adalah abang ipar dari

Fahraini) untuk menggugat Tergugat.

Sangat perlu Tergugat jelaskan disni contoh lain tipu muslihat yang dilakukan oleh T.

BASSRIE T.I adalah sebelum Tergugat menandatangani Surat Pernyataan tertanggal 22

Desember 2010, yakni pada akhir tahun 2009 tanpa seijin dan sepengetahuan Tergugat T.

BASSRIE T.I/Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera periode 2004-

2009 melakukan penyerahan langsung (take over) atas Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Minyak Nelayan (SPBN) beserta kelengkapan perangkat lainnya sekaligus tanah SHM No

65 milik Tergugat kepada FAHRAINI sebagai investor baru yang melanjutkan

11

Halaman 11
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

pembangunan fisik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) sekaligus

sebagai pengelolanya sebesar Rp. 1.020.000.000,- (satu milyar dua puluh juta rupiah) yang

sebagian dari jumlah tersebut telah dibayar oleh FAHRAINI kepada T. BASSRIE T.I hal ini

baru diketahui Tergugat setelah diberitahukan langsung oleh FAHRAINI kepada Tergugat

pada akhir tahun 2010 sewaktu bertemu di Café Tapaz Jl. Gajahmada dan sampai saat ini

Tergugat tidak tahu bagaimana bentuk pertanggung-jawaban T. BASSRIE T.I atas hal

tersebut. Oleh karena itu hal yang khusus berkaitan dengan penjualan/take over tanah SHM

No. 65 milik tergugat tersebut akan secepatnya Tergugat selesaikan tersendiri secara hukum

pidana yang berlaku ;

6. Bahwa dalil gugatan Penggugat angka 7 adalah tidak benar karena Tergugat tidak pernah

bersepakat secara lisan untuk menyerahkan tanah SHM No. 65 milik Tergugat dengan

menerima pembayaran ganti rugi dari Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina

Utama Sejahtera sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah). Karena

yang benar adalah sekitar tahun 2010 FAHRAINI sebagai investor baru yang

melanjutkan pembangunan fisik sekaligus sebagai pengelola Stasiun Pengisian Bahan

Bakar Minyak Nelayan (SPBN) menelpon Tergugat mengajak bertemu di Café Tapaz

Jl. Gajahmada yang inti dari pertemuan tersebut adalah menawar harga tanah milik

Tergugat SHM No. 65, yang Tergugat jawab kalau mau beli harganya sebesar Rp

900.000.000,- (Sembilan ratus juta rupiah) sudah termasuk biaya yang sudah Tergugat

keluarkan/talangi dengan uang pribadi untuk pengurusan perijinan Stasiun Pengisian

Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) kepada PT. PERTAMINA, ijin mendirikan

bangunan (IMB) dan Akomodasi sebesar Rp 94.441.000,- (Sembilan puluh empat juta

empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) yang sampai saat ini belum diganti/dibayar

oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera juga termasuk harga tanah

SHM No. 65 sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) dan sisa dana

yang belum dibayarkan atas pembangunan fisik Stasiun Pengisian Bahan Bakar

12

Halaman 12
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Minyak Nelayan (SPBN) sebesar Rp. 485.590.000,- (empat ratus delapan puluh lima

juta lima ratus Sembilan puluh ribu rupiah) namun FAHRAINI hanya sanggup sebesar

Rp. 350.000.000,-(tiga ratus lima puluh juta rupiah) jelas Tergugat tolak (bukti akan

diajukan pada saat nanti). Setelah pertemuan tersebut sampai dengan saat ini tidak ada

lagi kelanjutannya. Hal ini jelas membuktikan tanah SHM No. 65 adalah milik Tergugat

yang tidak pernah Tergugat jual kepada orang lain (in casu Penggugat/ Koperasi Serba

Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera dan kepada FAHRAINI sendiri) sehingga

FAHRAINI berkepentingan sekali bertemu dengan Tergugat untuk menawar harga

tanah tersebut bukan menawarnya kepada Penggugat ;

7. Bahwa dalil gugatan Penggugat angka 8 dengan tegas Tergugat tolak karena selain antara

Tergugat dengan Penggugat tidak ada hubungan hukum jual beli tanah SHM No. 65 yang

menimbulkan wanprestasi juga tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang

disyaratkan dalam pasal 37 ayat (1) PP No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah ;

8. Bahwa tidak beralasan hukum apabila SHM No 65 atas nama Pemegang Hak JAKA

HERNANTO, SE/Tergugat secara hukum dialihkan menjadi atas nama Koperasi Serba

Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera karena sekali lagi ditegaskan antara Tergugat

dengan Penggugat tidak ada hubungan hukum jual beli tanah SHM No. 65 yang

menimbulkan wanprestasi. Sangat perlu Tergugat jelaskan disini karena Tergugat tidak

mau menyerahkan SHM No. 65 kepada T. BASSRIE T.I/Ketua Koperasi Serba Usaha

(KSU) Mina Utama Sejahtera periode 2004-2009 maka pada sekitar awal bulan Oktober

2010 T. BASSRIE T.I melaporkan Tergugat di Kepolisian Resort Kota Pontianak

dengan tuduhan membalik nama sertifikat secara diam-diam, namun karena laporan

tersebut tidak ada unsur tindak pidananya sehingga tidak dapat diproses lebih lanjut.

Oleh karena itu dengan tegas dalil gugatan Penggugat angka 9 Tergugat tolak ;

13

Halaman 13
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

9. Bahwa dalil gugatan Penggugat angka 10 adalah sangat mengada-ada karena gugatan

Penggugat sangat rancu/tidak jelas, disatu sisi terhadap SHM No. 65 yang diklaim

sebagai asset Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera dimohonkan

diletakkan sita jaminan kepada Ketua PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS

HUKUM UNTAN, akan tetapi disisi yang lain pada sekitar akhir tahun 2009 telah

dilakukan penyerahan langsung (take over) oleh T. BASSRIE T.I/Ketua Koperasi Serba

Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera periode 2004-2009 kepada FAHRAINI sebagai

investor yang melanjutkan pembangunan fisik sekaligus sebagai pengelola Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) jelas sangat membingungkan. Apalagi

antara Tergugat dengan Penggugat tidak ada hubungan hukum jual beli tanah SHM No.

65 oleh karenanya dalil gugatan tersebut dengan tegas Tergugat tolak ;

10. Bahwa dalil gugatan Penggugat angka 11 dengan tegas Tergugat tolak karena

sebagaimana telah diuraikan Tergugat di atas bahwa antara Tergugat dengan Penggugat

tidak ada hubungan hukum jual beli tanah SHM No. 65 sehingga tidak beralasan hukum

dikenakan dwangsom kepada Tergugat ;

DALAM REKONPENSI :

1. Bahwa seluruh dalil-dalil dan alasan-alasan yang telah diuraikan dalam eksepsi dan

jawaban dalam konpensi, mohon dianggap diulang kembali dan merupakan mata rantai

yang tidak terpisahkan dalam rekonpensi ini ;

2. Bahwa dalam gugatan rekonpensi kedudukan Tergugat adalah sebagai Penggugat

Rekonpensi sedangkan Penggugat menjadi Tergugat Rekonpensi ;

3. Bahwa sebelum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde)

maka untuk menghindari kerugian yang lebih besar bagi Penggugat rekonpensi adalah

adil dan patut menurut hukum penguasaan tanah SHM No. 65 milik Penggugat

Rekonpensi terletak di Jl. Karya Jaya, Dusun Nirwana RT. 01/RW.01, Desa Sungai

Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, yang dilakukan Tergugat

14

Halaman 14
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Rekonpensi/Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera periode 2009-2014

digunakan mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) untuk

dihentikan maka mohon kepada Ketua PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS

HUKUM UNTAN melalui Majelis Hakim Pemeriksa Perkara sebelum memeriksa

pokok perkara terlebih dahulu member putusan sela dalam provisi ini ;

4. Bahwa perlu Penggugat Rekonpensi jelaskan sebagai untuk mengingatkan kembali,

terhadap uang pribadi yang Penggugat Rekonpensi keluarkan untuk menalangi biaya

pengurusan perijinan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) kepada

PT. Pertamina, ijin mendirikan bangunan (IMB) dan akomodasi sebesar Rp 94.441.000,-

(Sembilan puluh empat juta empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) yang sampai saat

ini belum dikembalikan/dibayar yang merupakan kewajiban Tergugat

Rekonpensi/Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera periode

2009-2014 untuk membayarnya, sehingga dengan demikian Tergugat

Rekonpensi/Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera periode

2009-2014 secara nyata-nyata telah ingkar janji (wanprestasi) yang menyebabkan

Penggugat Rekonpensi dirugikan sehingga sudah sepantasnya Tergugat Rekonpensi/

Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera periode 2009-2014

dihukum untuk membayar kewajibannya tersebut ;

5. Bahwa atas pengeluaran uang pribadi Penggugat Rekonpensi telah berusaha beberapa

kali memintanya yang dijanjikan untuk dikembalikan tapi sampai saat ini pun tidak/

belum juga dikembalikan/dibayar ;

6. Bahwa akibat perbuatan Tergugat Rekonpensi/Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU)

Mina Utama Sejahtera periode 2009-2014 mengakibatkan Penggugat Rekonpensi selain

mengalami kerugian materiil berupa kewajiban yang tidak dilaksanakan jumlahnya

sudah pasti sesuai dengan yang telah diuraikan pada angka 4 di atas, Penggugat

Rekonpensi juga mengalami kerugian immaterial karena apabila tanah

15

Halaman 15
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

milik Penggugat Rekonpensi SHM No. 65 Gambar Situasi No. 1724/1990 tertanggal 21

Maret 1990 seluas 1.720 M2 (seribu tujuh ratus dua puluh ribu meter persegi) yang

terletak di Jl. Karya Jaya, Dusun Nirwana RT. 01/RW.01, Desa Sungai Kakap,

Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya disewakan dengan harga sewa per

tahun sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) maka Penggugat Rekonpensi

akan mendapatkan uang sebesar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) dengan

perhitungan masa operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN)

sudah selama 4 (empat) tahun sejak bulan September 2009 s/d/ bulan Desember 2013 ;

7. Bahwa sehubungan Tergugat Rekonpensi/Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina

Utama Sejahtera periode 2009-2014 telah ingkar janji (wanprestasi) maka sangat

beralasan apabila Tergugat Rekonpensi/Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina

Utama Sejahtera periode 2009-2014 dihukum membayar uang paksa (dwangsom)

sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) per hari bilamana lalai menjalankan putusan

PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM UNTAN yang telah

berkekuatan hukum tetap (In Kracht van Gewijsde) ;

8. Bahwa untuk menjamin terpenuhinya tuntutan Penggugat Rekonpensi serta agar

Tergugat Rekonpensi segera dapat melaksanakan putusan dalam perkara ini, maka

adalah sangat beralasan apabila Penggugat Rekonpensi mohon kiranya Ketua

PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM UNTAN berkenan meletakkan

sita jaminan (conservatoir beslaag) terhadap barang tidak bergerak berupa sebidang

tanah yang di atasnya berdiri bangunan Kantor Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina

Utama Sejahtera yang terletak di Jl. Bardanadi Komplek Tanjung Pura Indah Blok G

No. 9-10 Pontianak dengan batas- batas Utara : Ruko, Timur : Jalan Komplek Ruko,

Selatan : Jl. Bardanadi, Barat : Gedung Bank BCA ;

16

Halaman 16
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

9. Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang kuat maka

Penggugat Rekonpensi mohon agar putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih

dahulu (uitvoerbaar bij vooraad) meskipun ada perlawanan/verzet, banding dan kasasi

ataupun upaya hukum lainnya ;

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, maka Penggugat Rekonpensi mohon kepada Yang

Terhormat Ketua PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM UNTAN melalui

Majelis Hakim Pemeriksa perkara untuk memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :

DALAM PROVISI :

1. Mengabulkan Provisi Penggugat Rekonpensi ;

2. Memerintahkan agar Tergugat Rekonpensi/Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama

Sejahtera periode 2009-2014 menghentikan semua kegiatan pekerjaan mengelola

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) sampai ada putusan yang

berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) mengenai pokok perkara ;

DALAM EKSEPSI :

1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menerima dan mengabulkan jawaban Tergugat untuk seluruhnya ;

2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

DALAM REKONPENSI :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslaag) terhadap barang tidak

bergerak berupa : sebidang tanah yang di atasnya berdiri bangunan Kantor Koperasi

Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera yang terletak di Jl. Bardanadi Komplek

Tanjung Pura Indah Blok G No. 9-10 Pontianak dengan batas-batas Utara :

17

Halaman 17
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Ruko, Timur : Jalan Komplek Ruko, Selatan : Jl. Bardanadi, Barat : Gedung Bank

BCA ;

3. Menyatakan dan menetapkan menurut hukum bahwa Tergugat Rekonpensi/Pengurus

Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera periode 2009-2014 telah ingkar

janji (wanprestasi);

4. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama

Sejahtera periode 2009-2014 untuk membayar kewajibannya sebesar Rp 94.441.000,-

(Sembilan puluh empat juta empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) secara tunai dan

seketika kepada Penggugat Rekonpensi ;

5. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama

Sejahtera periode 2009-2014 untuk membayar kerugian immaterial sebesar Rp.

80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) secara tunai dan seketika kepada Penggugat

Rekonpensi ;

6. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama

Sejahtera periode 2009-2014 untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.

2.000.000,- (dua juta rupiah) per hari keterlambatan melaksanakan putusan pengadilan

yang telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) ;

7. Menyatakan dan menetapkan menurut hukum putusan ini dapat dijalankan terlebih

dahulu (uitvoerbaar bij vooraad) meskipun ada perlawanan/verzet banding dan kasasi

ataupun upaya hukum lainnya ;

8. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara

ini ;

SUBSIDAIR

Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

18

Halaman 18
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Menimbang, bahwa selanjutnya terjadi jawab menjawab secara tertulis di depan

persidangan sebagaimana tertuang di dalam replik Penggugat tertanggal 05 Maret 2019 dan

duplik Tergugat tertanggal 12 Maret yang selengkapnya terlampir di dalam berita acara

persidangan dan dianggap sebagai satu kesatuan dengan putusan ini ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya di depan persidangan

Penggugat mengajukan bukti-bukti tulisan berupa foto kopi :

• Surat Pengakuan Hutang tertanggal 31 Agustus 2006, bukti tersebut diberi tanda …

(P.1) ;

• Surat Pernyataan Jaka Hernanto, S.E. tertanggal 22 November 2010, bukti tersebut

diberi tanda

………………………………………………………………………………….. (P.2);

• Buku Tanah Hak Milik Nomor. 65 yang diterbitkan pada tanggal 22 Maret 1990 bukti

tersebut diberi tanda ..………………………………………………………………

(P.3) ;

• Akta Pendirian Koperasi Nomor. 123/BH/X tertanggal 03 November 2004 bukti

tersebut diberi tanda ………………………..

………………………………………………… (P.4) ;

• Susunan Pengurus Koperasi Mina Utama Sejahtera periode 2004-2009 tertanggal 20

Desember 2004 …………………...…………………………………………………..

(P.5);

• Surat Perubahan Anggaran Dasar Pengurus Koperasi Mina Utama Sejahtera Nomor.

81 tertanggal 21 Juli 2008, bukti tersebut diberi tanda

………………………………….. (P.6);

• Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Badan Pengawas tahun 2007-2008

Koperasi Mina Utama Sejahtera, bukti tersebut diberi tanda

…………………………………... (P.7);

19

Halaman 19
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

• Susunan Pengurus Koperasi Mina Utama Sejahtera periode 2009-2014 tertanggal 20

Desember 2004 ………..……………………………………………………………..

(P.8);

• Kronologis Asal-Usul Pembelian dan Kepemilikan Tanah Sertifikat Hak Milik Nomor.

65 tertanggal 25 Agustus 2009, bukti tersebut diberi tanda

…………………………….. (P.9);

• Surat Permohonan/Usulan Pembangunan Fisik SPBN, bukti tersebut diberi tanda …

(P.10);

• Surat Bukti Pemalsuan Surat Perjanjian Panjar Tanah Sertifikat Hak Milik Nomor. 65,

bukti tersebut diberi tanda ……………………………………………………………

(P.11);

• Berita Acara Rapat Penyelesaian Sengketa tertanggal 06 Januari 2010, bukti tersebut

diberi tanda

…………………………………………………………………………………(P.12);

• Berita Acara Rapat Penyelesaian Sengketa tertanggal 30 Oktober 2010, bukti tersebut

diberi tanda …………………………………………………………………………...

(P.13);

• Kronologis Tahapan Penyelesaian Sengketa, bukti tersebut diberi tanda …………..

(P.14);

Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti surat tertanda bukti P-1, sampai dengan bukti

P-14 tersebut telah dicocokkan dengan surat-surat aslinya dan ternyata memiliki bunyi yang

sesuai dengan surat-surat aslinya kemudian telah dibubuhi materai secukupnya, sedangkan bukti

P-3 yang tidak dapat diperlihatkan aslinya karena berada di tangan Tergugat ;

Menimbang, bahwa di depan Persidangan, Penggugat telah mengajukan 3 (tiga) orang

saksi antara lain bernama BELLA YULISKA, SLAMET SANTOSO dan LUSTANTIO

20

Halaman 20
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

yang mana tiap-tiap saksi telah disumpah menurut agamanya masing-masing, memberikan

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Saksi BELLA YULISKA;

• Bahwa saksi diperiksa terkait sengketa sebidang tanah untuk pembangunan SPBN

(Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) ;

• Bahwa Penggugat dan Tergugat pernah membicarakan tanah untuk pembangunan SPBN

• Bahwa saksi dipercaya oleh Penggugat dan Tergugat untuk mencari tanah guna

pembangunan SPBN dan saksi berhasil menemukan tanah tersebut melalui kawan saksi

yaitu Sdr. Sam ;

• Bahwa saksi diminta untuk mencari tanah tersebut sekitar bulan Juni-Juli tahun 2007 ;

• Bahwa yang datang melihat tanah tersebut adalah Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU)

”Mina Utama Sejahtera” ;

• Bahwa setelah dilakukan survey pada bulan Juni 2007 dan Penggugat, Tergugat dan Sdr.

Sam sepakat bahwa tanah tersebut akan dibeli ;

• Bahwa saksi tidak pernah terlibat sebagai pengurus ataupun anggota koperasi tersebut

sejak koperasi tersebut berdiri ;

• Bahwa saksi tidak mengetahui tentang akta pendirian dan pengurus koperasi tersebut ;

• Bahwa penggugat dan tergugat mencari lokasi tanah pembuatan SPBN (Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) tersebut karena Penggugat tahu saya bekerja

di Sungai Kakap sehingga tahu informasinya ;

• Bahwa setelah saksi diminta untuk mencarikan tanah, saksi langsung menghubungi Sdr.

Sani minta carikan tanah di Sungai Kakap dan beberapa lama Sdr. Sani datang dan

mengatakan bahwa tanah tersebut sudah ada ;

21

Halaman 21
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

• Bahwa tanah tersebut sudah ada sertifikatnya karena saksi pernah melihat foto copy

sertifikat tanah yang diperlihatkan oleh Sdr. Sani ;

• Bahwa Penggugat pernah pergi melihat lokasi tanah yang dimaksud dan mereka

merasa cocok dengan lokasi tanah tersebut ;

• Bahwa saksi Tidak ingat kapan pertemuan antara Penggugat dan Tergugat ;

• Bahwa saksi tidak mengetahui berapa harga tanah tersebut dan berapa harga yang

dibayarkan ;

• Bahwa Saksi juga tidak mengetahui siapa yang telah membayar tanah tersebut ;

• Bahwa saksi tidak mengetahui apakah tanah dibayar lunas atau belum ;

• Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai panjar tanah tersebut hingga Sdr. Sani

memberitahu bahwa tanah tersebut telah dipanjar oleh Tergugat ;

• Bahwa saksi pernah melihat kwitansi pembelian tanah tersebut pada waktu disuruh

oleh Penggugat yang meminta menanyakan kwitansi panjar tanah yang di Sungai

Kakap kepada Tergugat, saat itu saksi mengatakan kepada Tergugat ”Ko, Basri tanya

kwitansi panjar tanah” dan tak lama kemudian Tergugat datang dan saya terima kwitansi

tersebut lalu saya serahkan kepada Penggugat ;

• Bahwa saksi tidak mengtahui mengenai uang Tergugat sebesar Rp. 10.000.000,-

(sepuluh juta rupiah) tersebut ;

• Bahwa saksi dan sdr. Sani tidak mendapatkan uang jasa/fee atas penjualan tanah

tersebut ;

• Bahwa saksi kurang jelas dalam melihat kwitansi yang dimaksud tersebut, yang saksi

lihat adalah berupa kertas setengah folio, bentuknya mirip seperti itu (bukti T-3)

namun bukan tertulis Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) melainkan Rp. 10.000.000,-

(sepuluh juta rupiah) ;

22

Halaman 22
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

• Bahwa saksi hanya pernah melihat foto copy sertifikat saja yang diperlihatkan oleh Sdr.

Sani atas nama Sdr. Surip ;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi BELLA YULISKA yang diberikan di

depan persidangan tersebut, Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat akan

menanggapi di dalam kesimpulan masing-masing ;

2. Saksi SLAMAT SANTOSO;

• Bahwa saksi pernah memerintahkan kepada Sdr. Apit untuk mencari tanah yang

rencananya diperuntukkan untuk pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Minyak Nelayan) ;

• Bahwa pemilik tanah tersebut Sdr. Akip ;

• Bahwa menurut laporan dari Sdr. Akip bahwa tanah tersebut telah dipanjar, dan pernah

menanyakan ke Tergugat apa benar tanah tersebut telah dipanjar dan oleh Tergugat

diberikan foto copy kwitansi sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) ;

• Bahwa kwitansi panjar pembelian tanah tersebut sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta

rupiah) ;

• Bahwa Sdr. Akip minta bukti panjar dari Tergugat pada tanggal 12 Nopember 2009

sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan harga tanah sebesar Rp.

80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) dan telah dibayar lunas pada tanggal 25

Februari 2008 atas pengakuan Tergugat dan Sdr. Ismail ;

• Bahwa tanah tersebut awalnya diperuntukkan untuk koperasi ;

• Bahwa terkait masalah tanah tersebut sepengetahuan saksi pernah diadakan rapat

Internal yang mana hasilnya bahwa Tergugat siap menyerahkan tanah tersebut jika

setidak-tidaknya dibayarkan 30 % dari biaya yang sudah dikeluarkan Tergugat ;

• Bahwa kesepakatan harga tanah tersebut senilai Rp. 125.000.000,- (sertatus dua puluh

lima juta rupiah) ;

23

Halaman 23
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

• Bahwa saksi pernah menjadi Ketua Koperasi tersebut sejak tahun 2004-2009 dan pernah

juga menjabat sebagai sekretaris ;

• Bahwa pada awal kepengurusan koperasi tersebut terdapat kesepakatan Pengurus bahwa

bendahara, Sekretaris dan semua anggota Koperasi dan dibuat Berita Acara ;

• Bahwa pada waktu sebelum tanah dibeli Pengurus Koperasi sepakat untuk membuat

pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) ;

• Bahwa luas tanah tersebut adalah 1.720 M2 yang terletak di Jalan Karya Kaya Rt. 01/

Rw. 01, Benteng Laut, Dusun Nirwana, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Kakap,

Kabupaten Kubu Raya dan telah memiliki sertifikat hak milik Atas nama Sdr. Surip

• Bahwa Tergugat membayar panjar tanah tersebut secara diam-diam dengan uangnya

sendiri dan dilunasi oleh Tergugat sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta

rupiah) akan tetapi pembayaran oleh Tergugat tersebut mengalami kemacetan sekitar

bulan Pebruari 2008 ;

• Bahwa pernah dibuat pengakuan utang antara Tergugat dan Koperasi yang pada saat itu

Tergugat sebagai Sub Kontraktor dan pernah dituangkan pada rapat pengurus koperasi ;

• Bahwa tanah tersebut sekarang atas nama Tergugat sejak Maret 2008 ;

• Bahwa sejak tahun 2004 Tergugat ikut dalam kepengurusan Koperasi sebagai Sekretaris

• Bahwa awalnya koperasi tersebut bergerak dibidang pembelian tanah untuk

pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan);

• Bahwa koperasi tersebut memiliki Akta Pendirian Koperasi yang dibuat di Kota

Pontianak;

24

Halaman 24
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

• Bahwa saksi mencari tanah untuk lokasi pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan

Bakar Minyak Nelayan) tersebut pada bulan Juli tahun 2007 ;

• Bahwa lama waktu pengurusan perizinan untuk pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian

Bahan Bakar Minyak Nelayan) dan mencari tanah tersebut Selama 3 (tiga) tahun ;

• Bahwa saksi mengetahui tanah tersebut belum dibayar dari pemilik tanah, karena tanah

tersebut harus ada persetujuan dari RT ;

• Bahwa saksi pernah meminta foto copy sertifikat tanah tersebut dari Sdr. Surip dan

ternyata tanah tersebut belum di panjar ;

• Bahwa pada saat mencari tanah untuk pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan

Bakar Minyak Nelayan) proses pengurusan perizinannya sudah rampung 80 % dari PT.

Pertamina Balikpapan dan pada saat pengajuan izin juga telah dilampirkan foto copy

sertifikat tanah atas nama Surip ;

• Bahwa pengurusan izin tersebut dilakukan Setelah adanyanya foto copy sertifikat tanah

(kepemilikan tanah) tersebut ;

• Bahwa pada saat Tergugat memberikan panjar pembelian tanah tersebut saksi masih

menjabat sebagai Ketua Koperasi ;

• Bahwa saksi pernah menyuruh Sdr. Atik Kartika minta surat bukti kwitansi panjar dan

oleh Sdr. Atik Kartika hanya kasih Surat Pernyataan panjar yang aslinya

dipegang oleh pembayar panjar yaitu Tergugat ;

• Bahwa uang panjar tersebut sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) menurut

laporan dari Tergugat kepada saya selaku Ketua Koperasi dan Sdr. Atik Kartika ;

• Bahwa saksi pernah menanyakan selaku Ketua Koperasi dalam forum rapat dan jawaban

Tergugat ditulis sebagai utang dari Koperasi ;

25

Halaman 25
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

• Bahwa terhadap bukti (P-1) memang tidak tandatangani Tergugat (bukti P-1

diperlihatkan kepada saksi ) namun memiliki tanda terimanya pada bulan Mei 2009 ;

• Bahwa Penggugat pernah meminta bantuan kepada Poltabes untuk dilakukan mediasi;

• Bahwa koperasi sudah melunasi pembayaran pembelian tanah tersebut kepada Tergugat

Pada tanggal 25 Februari 2008 ;

• Bahwa setelah mengetahui bahwa tanah tersebut telah dipanjar oleh Tergugat, maka

Tergugat dipanggil pada rapat tertanggal 6 Januari 2010 dan hasil rapat tersebut Tergugat

siap untuk mengembalikan tanah tersebut ;

• Bahwa atas pembelian tanah tersebut Tergugat meminta 30 % dari nilai pembelian;

• Bahwa pembiayaan untuk pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak

Nelayan) tersebut berasal dari iuran anggota koperasi ;

• Bahwa dana-dana yang dikeluarkan oleh koperasi tersebut belum pernah diganti oleh

Tergugat karena Tergugat selalu menahan dan terakhir yang dituntut oleh Tergugat

sebesar Rp. 2.000.000.000,- (Dua Milyar Rupiah) ;

• Bahwa surat pernyataan tertanggal 20 November 2010 dibuat setelah terjadinya

pengalihan tersebut ;

• Bahwa Surat Pernyataan (Bukti P-2) yang ditanda tangani oleh Tergugat tersebut dibuat

oleh Koperasi dan ditandatangani di kantornya Tergugat ;

• Bahwa perjanjian kerja sama untuk pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan

Bakar Minyak Nelayan) tersebut belum dapat dilaksanakan karena pembangunan

SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) tersebut macet dan setelah

beroperasi surat perjanjian tersebut Wanprestasi (bukti T-7 diperlihatkan diruang

persidangan) ;

26

Halaman 26
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

• Bahwa pernah diadakan rapat khusus mengenai surat perjanjian yang telah Wanprestasi

pada tanggal 14 Juni 2009 dan Surat Perjanjian tersebut pernah dibatalkan dihadapan

Notaris ;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi SLAMET SANTOSO yang diberikan di

depan persidangan tersebut, Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat akan

menanggapi di dalam kesimpulan masing-masing ;

3. Saksi LUSTANTIO;

• Bahwa jabatan saksi dalam kepengurusan Koperasi tersebut adalah Selaku Dewan

Pengawas ;

• Bahwa saksi tidak hadir pada saat ditandatanganinya surat pernyataan tertanggal 22

Noipember 2010 tetapi saksi, pernah menghadiri rapat tertanggal 20 Nopember 2010

di Jalan Veteran Pontianak yang mana hasilnya disepakati Koperasi akan memberikan

30 % dari take over sebidang tanah untuk keperluan pembangunan SPBN (Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) ;

• Bahwa yang dibahas dalam rapat tersebut masalah take over sebidang tanah untuk

keperluan pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) ;

• Bahwa saksi tidak mengetahui masalah survey dan panjar tanah tersebut ;

• Bahwa saksi juga sebagai Pengurus koperasi ;

• Bahwa saksi mengtahui bahwa tanah tersebut diperuntukkan untuk pembangunan SBPN

(Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) dari Ketua Koperasi (Penggugat) ;

• Bahwa saksi terlibat didalam koperasi tersebut sejak tahun 1998-1999 ;

• Bahwa saksi II menjabat sebagai Ketua Koperasi, sedangkan jabatan Tergugat adalah

Sebagai Sekretaris, Sdr. Nardi dan Pak Win sebagai Pengurus inti ;

27

Halaman 27
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

• Bahwa pemilik tanah tersebut adalah Sdr. Surip yang terletak di Jalan Karya Kaya Rt.

01/Rw. 01, Benteng Laut, Dusun Nirwana, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Kakap,

Kabupaten Kubu Raya ;

• Bahwa tanah tersebut dibeli oleh Ketua Koperasi ;

• Bahwa tanah tersebut dibeli untuk kepentingan pembangunan SPBN (Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) ;

• Bahwa setelah terjadi pengalihan atas tanah SHM No. 65 tersebut, kembali dilakukan

rapat pada tanggal 30 Nopember 2010 yang hasilnya kesepakatan 30 % untuk Ketua,

Tergugat dan Pak Win ;

• Bahwa nama saksi selaku pengawas koperasi ada dituangkan dalam surat

kepengurusan koperasi ;

• Bahwa saksi tidak pernah ikut rapat AD/ART ;

• Bahwa tujuan berdirinya koperasi tersebut adalah sebagaimana yang tertuang di dalam

akta pendirian dari Notaris ;

• Bahwa saksi tidak mengetahui darimana dana untuk pembelian tanah tersebut ;

• Bahwa saksi tidak mengetahui tugas saksi sebagai Dewan Pengawas karena pada saat

saksi selaku Dewan Pengawas, Koperasi tersebut belum aktif ;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi LUSTANTIO yang diberikan di depan

persidangan tersebut, Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat akan menanggapi

di dalam kesimpulan masing-masing ;

Menimbang, bahwa di depan persidangan Tergugat mengajukan bukti tulisan berupa

foto kopi :

• Akta Jual Beli Nomor. 65/2008 tertanggal 21 Februari 2008, bukti tersebut diberi

tanda (T.1);

28

Halaman 28
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

• Buku Tanah Hak Milik Nomor. 65 yang diterbitkan pada tanggal 22 Maret 1990 bukti

tersebut diberi tanda ..…………………………………………………………………

(T.2);

• Surat Perjanjian antara Surip & Jaka Hernanto tertanggal 26 Oktober 2007, bukti

tersebut diberi tanda

……………………………………………………………………………(T.3);

• Kumpulan Bukti Pengluaran Dana Pengajuan Permohonan dan Biaya Administrasi

dari tahun 2003 sampai dengan 2009 bukti tersebut diberi tanda

………………………… (T.4);

• Surat Perjanjian Kontrak Proyek Pembangunan SPBN Nomor. 001/SPK-SPBN-KKP/

VII/2008 tertanggal 23 Juli 2008, bukti tersebut diberi tanda .............................(T.5);

• Surat Perjanjian Kontrak Proyek Pembangunan SPBN Nomor. 02/EXT/PONTI/

VII/2008 tertanggal 25 Juli 2008, bukti tersebut diberi tanda ……………….

………………… (T.6);

• Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor. 40 tertanggal 16 September 2008, bukti tersebut

diberi tanda …………………………………………………………………………...

(T.7);

Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti surat tertanda bukti T-1, sampai dengan bukti

T-7 tersebut telah dicocokkan dengan surat-surat aslinya dan ternyata memiliki bunyi yang

sesuai dengan surat-surat aslinya kemudian telah dibubuhi materai secukupnya, sedangkan bukti

T-5 yang tidak dapat diperlihatkan aslinya karena berada di tangan Penggugat ;

Menimbang, bahwa di depan Persidangan, Penggugat telah mengajukan 2 (dua) orang

saksi antara lain bernama SISKA YESIANA dan IMAM RIVAI yang mana tiap-tiap saksi telah

disumpah menurut agamanya masing-masing, memberikan keterangan yang pada pokoknya

sebagai berikut:

1. Saksi SISKA YESIANA ;

29

Halaman 29
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

• Bahwa saksi dihadapkan dipersidangan ini sehubungan dengan masalah tanah yang

berada di Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya ;

• Bahwa di atas tanah tersebut sudah ada bangunannya berupa SPBN (Stasiun Pengisian

Bahan Bakar Minyak Nelayan) ;

• Bahwa sertifikat tanah tersebut sekarang atas nama Tergugat ;

• Bahwa cara Tergugat memperoleh tanah tersebut dengan cara membeli dengan Sdr.

Surip ;

• Bahwa Pada waktu itu Tergugat pernah membuat parit, begitu parit tersebut sudah

selesai, Tergugat menanyakan tanah kosong yang dijual dan kebetulan ada seorang

warga yang mau jual tanah dan saksi mempertemukan Tergugat ke Sdr. Surip, kemudian

Tergugat datang bersama isternya, dan saksi pertemukan dengan Sdr. Surip dengan

mengatakan bahwa ada orang yang mau membeli tanah dan selanjutnya Tergugat

bersama Sdr. Surip berbicara berdua saja ;

• Bahwa harga tanah yang ditawarkan oleh Sdr.Surip kepada Tergugat Seharga Rp.

50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 100.000.000,- (seratus juta

rupiah), namun akhirnya dikurangi seharga Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta

rupiah) selanjutnya Tergugat pulang terlebih dahulu dan memberikan panjar sebesar Rp.

3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan diikuti Surat Pernyataan yang pada pokoknya

menyatakan apabila tanah tersebut tidak dilunasi oleh Tergugat dalam waktu 1 (satu)

minggu uang tersebut hangus ;

• Bahwa pembayaran uang panjar pembelian tanah sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta

• rupiah) tersebut diserahkan oleh Tergugat sendiri ke Saksi SURIP dihadapan Saksi;

• Bahwa saksi pernah menanyakan mengenai pelunasan pembayaran pembelian tanah

tersebut setelah 7 (tujuh) hari ada sejak pembayaran panjar tersebut kepada Tergugat,

pada waktu itu Tergugat sedang berada di Jakarta dan setelah 1 (satu) minggu

30

Halaman 30
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

kemudian Tergugat ada datang kerumah saksi dengan mengatakan bahwa Tergugat

mau melunasi pembayaran tanah tersebut;

• Bahwa jarak rumah saksi dengan tanah lokasi SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Minyak Nelayan) tersebut adalah berhadapan dengan tanah lokasi tersebut ;

• Bahwa yang mencari lokasi tanah pertama kali adalah saksi dan Tergugat ;

• Bahwa pada saat Tergugat mencari tanah memang tidak pernah dijelaskan

peruntukan tanah tersebut apakah untuk koperasi atau untuk pembangunan SPBN

(Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) ;

• Bahwa saksi pernah menanyakan kepada Tergugat untuk mencari tanah tersebut dan

dijawab oleh Tergugat hanya bilang untuk simpan-simpan saja ;

• Bahwa yang pertama ditemui oleh Tergugat untuk pembelian tanah tersebut adalah

saksi dan Sdr. Surip ;

• Bawha sebelum menandatangani Surat Pernyataan tertanggal 22 November 2010

Tergugat telah membacanya terlebih dahulu ;

• Bahwa saksi pernah ke rumah Tergugat pada waktu Tergugat masih tinggal di Jeranding,

sedangkan rumah Tergugat yang berada di Jalan A. Yani II, saksi tidak pernah

berkunjung;

• Bahwa Tergugat sendiri dari dulu sampai sekarang tinggal di Jalan A. Yani II ;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi SISKA YESIANA yang diberikan di depan

persidangan tersebut, Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat akan menanggapi

di dalam kesimpulan masing-masing ;

2. Saksi IMAM RIVAI ;

• Bahwa saksi dihadapkan dipersidangan ini sehubungan dengan masalah tanah yang

berada di Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya ;

31

Halaman 31
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

• Bahwa tanah yang rencananya akan dibangun untuk SPBN (Stasiun Pengisian Bahan

Bakar Minyak Nelayan) di Desa Sungai Kakap tersebut adalah milik saksi ;

• Bahwa pemilik SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) di Desa Sungai

Kakap tersebut adalah Tergugat ;

• Bahwa Tergugat datang untuk membeli tanah tersebut bersama Pak Nasir (Ketua RT),

pada saat itu Tergugat menyatakan berminat untuk membeli tanah milik saksi tersebut

dan disepakatilah harga tanah tersebut sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta

rupiah) kemudian dipanjar oleh Tergugat sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) ;

• Bahwa pada saat pembelian tanah tersebut tidak ada perjanjian jual belinya dan tidak ada

pula perjanjian uang panjar sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) tersebut ;

• Bahwa pembayaran pembelian tanah tersebut sejak dibayar lunas setelah 3 (tiga) bulan

pembayaran panjar sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dilakukan sebesar Rp.

75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) yang dilakukan di rumah saksi ;

• Bahwa setelah pembayaran sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah)

dilakukan saksi dan Tergugat pergi membuat akte jual beli di Notaris Edi Dwi Pribadi,

S.H., M.Kn ;

• Bahwa saksi Basri dan 2 (dua) orang lainnya pernah datang menemui saksi dan

menyatakan koperasi mau membeli tanah namun saya katakan bahwa tanah tersebut

sudah dipanjar oleh Sdr. Jaka Hernanto, SE (tergugat) sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta

rupiah) pada akhir tahun 2007 ;

• Bahwa pada waktu saksi mendatangani Akta Jual beli tersebut, saksi tidak bertemu

dengan Notaris Edi Dwi Pribadi, S.H., M.Kn ;

• Bahwa yang terlebih dulu yang menanyakan tanah tersebut adalah Sdr. Sani barulah

kemudian Tergugat ;

32

Halaman 32
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

• Bahwa Tergugat datang melihat tanah tersebut bersama Sdr. Nasir, pada saat datang

pertama kali tersebut tidak pernah memberitahukan tujuan daripada pembelian tanah

tersebut ;

• Bahwa pada waktu Sdr. Basri datang tanah tersebut masih belum dilunasi oleh

Tergugat ;

• Bahwa pada saat Sdr. Basri maupun Tergugat datang, keduanya tidak pernah

mengatakan dari koperasi ;

• Bahwa di atas tanah tersebut sekarang sudah berdiri SPBN (Stasiun Pengisian Bahan

Bakar Minyak Nelayan) sudah beroperasi ;

• Bahwa tanah tersebut juga sudah dilakukan balik nama ;

• Bahwa yang mengelola SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan)

tersebut adalah Ibu Hajjah ;

• Bahwa sebelum terjadi jual beli terhadap tanah tersebut saksi tidak tahu jika di atas

tanah tersebut akan dibangun SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak

Nelayan) ;

• Bahwa saksi tidak mengetahui untuk siapa tanah tersebut dibeli ;

• Bahwa pada tanggal 26 Nopember 2009 saksi tidak pernah tanda tangani panjar

sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) tersebut ;

• Bahwa pada tanggal 19 Pebruari 2008 pada saat Sdr. Basri dan Ismail datang,

tanah tersebut sudah dipanjar oleh Tergugat ;

• Bahwa pada saat kedatangan Sdr. Basri dan temannya yang kedua (dua) kalinya tanah

tersebut sudah dibayar oleh Tergugat dan saksi sudah bilang kepada Sdr. Basri bahwa

tanah tersebut sudah dipanjar oleh Tergugat dan saya tidak berani ;

33

Halaman 33
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi IMAM RIVAI yang diberikan di depan

persidangan tersebut, Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat akan menanggapi

di dalam kesimpulan masing-masing ;

Menimbang, bahwa di depan persidangan Turut Tergugat II mengajukan kesimpulannya

tanpa tanggal Juni 2011 yang selengkapnya tercantum di dalam Berita Acara Persidangan dan

dianggap sebagai satu kesatuan dengan putusan ini ;

Menimbang, bahwa penggugat selanjutnya menyerahkan segala sesuatunya kepada

Majelis Hakim dan tidak akan mengajukan apa-apa lagi serta pada akhirnya mohon putusan;

--------------------------------------- TENTANG HUKUMNYA ---------------------------------------

DALAM PROVISI ;

Menimbang, bahwa sebagaimana di dalam eksepsi/jawabannya tersebut di atas maksud

dan tujuan dari gugatan Provisi Tergugat adalah meminta Majelis untuk :

• Menghentikan semua kegiatan pekerjaan mengelola stasiun pengisian bahan bakar

minyak nelayan (SPBN) sampai ada putusan yang berkekuatan hukum tetap ;

Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1070 K / Sip /

1972 tertanggal 07 Mei 1973 yang menyatakan “tuntutan provisionil yang diajukan oleh

Penggugat pada hakekatnya untuk memperlancar jalannya persidangan sehingga tuntutan ini

tidak diperkenankan mengenai atau berkaitan dengan pelaksanaan materi pokok perkara yang

dituntut oleh Penggugat dalam petitum gugatannya” oleh karena tuntutan provisi tergugat tidak

memiliki relevansi dengan materi pokok perkara sehingga Majelis menganggap tuntutan provisi

tersebut tidak beralasan dan harus ditolak ;

DALAM EKSEPSI ;

Menimbang, bahwa eksepsi secara gramatikal diambil dari bahasa Belanda yaitu

Exceptie yang bermakna “pengecualian”, sedangkan dalam konteks hukum acara perdata

34

Halaman 34
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

sendiri eksepsi dimaknai sebagai bantahan atau tangkisan, namun bantahan atau tangkisan

tersebut ditujukan terhadap syarat-syarat formil suatu gugatan dan tidak menyangkut pokok

perkara yang dapat mengakibatkan gugatan tersebut tidak sah yang oleh karenanya gugatan

tersebut tidak dapat diterima, adapun yang menjadi materi daripada eksepsi tergugat

sebagaimana yang tertuang di dalam eksepsi Tergugat tertanggal 26 Februari 2019 antara lain :

1. Bahwa PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM UNTAN tidak

berwenang secara relative untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo karena tempat

tinggal Tergugat berada diwilayah Pengadilan Negeri Pontianak ;

2. Bahwa Penggugat sebagai Ketua Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera tidak

berwenang untuk mewakili Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera mengajukan

gugatan karena tidak memiliki kuasa dari rapat anggota khusus Koperasi Serba Usaha

Mina Utama Sejahtera periode 2009-2014 ;

3. Bahwa gugatan Penggugat tersebut kurang pihak karena masih terdapat beberapa pihak

lainnya yang harus ditarik sibagai tergugat dalam perkara aquo ;

4. Bahwa gugatan Penggugat tersebut kabur karena gugatan tersebut tidak menyinggung

keabsahan jual beli tanah SHM 65 dan tidak pula menyebutkan batas-batas tanah yang

dijadikan objek sengketa perkara aquo ;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut, Penggugat dalam repliknya

tertanggal 05 Maret 2019 menolak secara keseluruhan dengan alasan sebagai berikut :

1. Bahwa tanah yang menjadi objek perkara dalam perkara aquo berada di wilayah hukum

Pengadilan Neger Mempawah ;

2. Bahwa Penggugat mengajukan gugatan bukan dalam posisi sebagai pribadi melainkan

sebagai pengurus daripada Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera ;

35

Halaman 35
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

3. Bahwa di dalam surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 yang merupakan pokok

perkara dalam perkara aquo tidak melibatkan pihak lain sehingga tidak perlu melibatkan

pihak-pihak sebagaimana yang dimaksud oleh Tergugat ;

4. Bahwa gugatan Penggugat telah jelas memuat identitas, posita dan petitumnya sehingga

tidak dapat dikatakan kabur serta yang menjadi pokok perkara dalam perkara ini adalah

surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 sehingga tidak tepat jika gugatan

dikatakan kabur karena tidak menerangkan lokasi, luas dan batas-batas tanah SHM 65

tersebut ;

Menimbang, bahwa terhadap perbedaan pandangan dari Tergugat sebagaimana yang

dimuat di dalam eksepsinya dan jawaban Penggugat sebagaimana dalam repliknya maka Majelis

Hakim berpendapat sebagai berikut :

Ad. 1 Eksepsi mengenai Kompetensi Relatif Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan :

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 142 ayat (1) RBg, suatu gugatan perdata diajukan

ke Pengadilan Negeri yang mempunyai wilayah hukum dimana tergugat bertempat tinggal,

dalam perkara aquo yang menjadi objek sengketa adalah surat pernyataan tertanggal 22

November 2010 yang telah ditanda tangani oleh Tergugat sendiri, yang mana di dalam surat

pernyataan tersebut tertulis bahwa alamat tempat tinggal tergugat tidak hanya di Jalan Jeranding

A Rahman RT. 001/ RW. 009, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kec. Pontianak Barat melainkan

juga beralamat di Jalan A. Yani II, Komplek Pondok Indah Lestari Blok K Sungai Raya, Kab.

Kubu Raya, sehingga merupakan hak Penggugat untuk mengajukan gugatannya disalah satu

tempat tinggal tergugat sebagaimana dalam surat pernyataan tertanggal 22 November 2010,

yang mana di antara dua alamat tergugat tersebut salah satu alamat/tempat tinggal tergugat di

Jalan A. Yani II, Komplek Pondok Indah Lestari Blok K Sungai Raya, Kab. Kubu Raya masih

merupakan wilayah hukum PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM UNTAN,

dengan demikian maka eksepsi Tergugat pada point 1 tersebut adalah tidak beralasan dan

patutlah untuk ditolak ;

36

Halaman 36
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Ad. 2 Eksepsi mengenai Kewenangan Penggugat untuk mengajukan gugatan :

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 58 ayat (2) undang-undang nomor 17

tahun 2012 tentang Perkoperasian, menyatakan “Pengurus berwenang mewakili koperasi di

dalam maupun di luar pengadilan”, selanjutnya berdasarkan pasal 59 ayat (1) undang-undang

Nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian yang merupakan pengecualian terhadap pasal 58

ayat (2) undang-undang nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan “Setiap

Pengurus berwenang mewakili Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (2),

kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar”, kemudian berdasarkan Notulen/Berita Acara

Rapat Anggota Khusus Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera tertanggal 14 Juni 2009

tidak terdapat suatu ketentuan yang melarang pengurus untuk mewakili Koperasi Serba Usaha

Mina Utama Sejahtera di depan pengadilan, dengan demikian maka Penggugat selaku pengurus

baik ada ataupun tanpa kuasa dari rapat anggota khusus Koperasi Serba Usaha Mina Utama

Sejahtera, berwenang untuk mewakili Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera di depan

pengadilan, dengan demikian maka eksepsi Tergugat pada point 2 tersebut adalah tidak

beralasan dan patutlah untuk ditolak ;

Ad. 3 Eksepsi mengenai Kurang Pihak ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No.3909 K/

Pdt.G/1994 tanggal 11 April 1997 menyatakan bahwa ”Adalah hak dari Penggugat untuk

menentukan siapa siapa yang dijadikan atau ditarik menjadi pihak dalam perkara”, adapun

yurisprudensi Mahkamah Agung tersebut telah bersesuaian dengan Asas Legitima Persona

Standi in Judicio yang bermakna siapa pun yang merasa memiliki suatu hak dan ingin

mempertahankannya maka ia berhak bertindak selaku pihak baik Penggugat ataupun Tergugat,

dengan demikian kewenangan untuk menentukan siapa saja yang hendak digugat adalah Hak

Subyektif Penggugat itu sendiri, oleh karena itu maka eksepsi Tergugat pada point 3 tersebut

adalah tidak beralasan dan patutlah untuk ditolak ;

Ad. 4 Eksepsi mengenai Gugatan Kabur ;

37

Halaman 37
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Menimbang, bahwa dalam praktik peradilan suatu gugatan dianggap kabur atau

obscuur libel apabila menyangkut :

• Tidak jelasnya identitas, alamat para pihak dan kapasitas para pihak di dalam gugatan

tersebut;

• Tidak jelasnya posita/fundamentum petendi, dalam artian gugatan tidak menerangkan

mengenai dasar hukum (rechtelijk grond) dan dasar fakta (fetlijk grond) ;

• Tidak jelasnya objek sengketa di dalam gugatan tersebut ;

• Terdapat saling pertentangan antara masing-masing posita atau posita terhadap petitum

atau petitum terhadap petitum ;

• Tidak jelasnya petitum gugatan, dalam artian petitum gugatan tersebut tidak merinci

secara tegas hal-hal yang minta atau petitum tersebut hanya berbentuk kompositur atau

kalimat ex aequo et bono ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dan memahami maksud dan

tujuan gugatan penggugat menurut Majelis Hakim uraian-uraian yang terdapat dalam gugatan

tersebut telah jelas uraian dan maksudnya, yang mana di dalam gugatannya tersebut telah

terdapat identitas dan kapasitas yang jelas dari para pihak, telah pula menerangkan dengan jelas

mengenai dasar hukum (rechtelijk grond) dan dasar fakta (fetlijk grond), serta telah pula

menerangkan dengan jelas objek sengketa dalam perkara aquo yaitu surat pernyataan tertanggal

22 November 2010 yang telah ditandatangani oleh Tergugat sendiri, dan tidak terdapat

pertentangan antara posita dan petitum gugatan serta merinci dengan tegas hal-hal yang minta

di dalam petitumnya, dengan demikian alasan eksepsi tergugat yang menyatakan gugatan

tersebut kabur dengan alasan tidak menyinggung keabsahan jual beli tanah SHM 65 dan tidak

menyebutkan batas-batas tanah yang dijadikan objek sengketa perkara aquo adalah tidak

beralasan oleh karena itu maka eksepsi Tergugat pada point 4 tersebut adalah tidak beralasan

dan patutlah untuk ditolak ;

38

Halaman 38
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukum tersebut di atas maka

Majelis Hakim berpendapat bahwa eksepsi Tergugat haruslah ditolak seluruhnya ;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat ditolak seluruhnya maka Majelis

Hakim akan mempertimbangkan pokok perkara dalam gugatan aquo, akan tetapi sebelum

Majelis Hakim masuk pada pertimbangan pokok perkara, terlebih dahulu Majelis Hakim akan

mempertimbangkan alat-alat bukti yang diajukan di dalam perkara aquo sebagai berikut ;

DALAM KONPENSI ;

DALAM POKOK PERKARA ;

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana

diuraikan di atas ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memeriksa secara seksama materi gugatan

Penggugat tersebut, yang menjadi tuntutan pokok gugatan tersebut adalah :

1. Menyatakan surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 mempunyai kekuatan

hukum mengikat ;

2. Menyatakan menurut hukum bahwa Tergugat telah melakukan cidera janji/

wanprestasi ;

3. Menyatakan menurut hukum atas Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor.

1721/1990 dengan luas 1.720 M2 atas nama Tergugat sebagai aset Koperasi Serba

Usaha Mina Utama Sejahtera ;

4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan dan mengalihkan nama atas sebidang tanah

dengan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M2

kepada dan atas nama Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera ;

5. Menetapkan agar Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera membayar ganti rugi

kepada Tergugat sebesar Rp. 125.000.000,- (Seratur dua puluh lima juta rupiah)

39

Halaman 39
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

sebagai biaya peralihan hak atas sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor.

65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M 2 ;

6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa/dwangsom sebesar Rp. 1.000.000,-

(Satu juta rupiah) per hari jika terjadi keterlambatan dalam menjalankan putusan ini ;

7. Menayatakan sah dan berharga sita jaminan tersebut ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut tergugat menolaknya secara

keseluruhan kecuali yang secara tegas diakui Tergugat dengan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Bahwa Tergugat telah jauh hari melakukan pembelian atas sebidang tanah dengan

Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M 2 sebelum

ada rencana pembanguna Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) ;

2. Bahwa surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 ditanda tangani oleh Tergugat

karena adanya unsur tipu daya ;

3. Bahwa tidak pernah ada kesepakatan jual beli antara Penggugat dan Tergugat untuk

mengalihkan sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor.

1721/1990 dengan luas 1.720 M2 kepada Penggugat dengan biaya ganti rugi sebesar

Rp. 125.000.000,- (Seratur dua puluh lima juta rupiah) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan segala uraian tersebut di atas, setelah mencermati surat

gugatan serta replik Penggugat dan duplik Tergugat maka yang menjadi pokok permasalahan

dalam gugatan perkara ini adalah, apakah benar Tergugat telah terjadi cidera janji/wanprestasi

terhadap surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 yang telah ditanda tangani oleh

Tergugat sendiri terutama mengenai pengembalian surat tanah berupa sertifikat Hak milik

Nomor 65, GS Nomor 1721/1990 dengan luas 1720 m2 ? ;

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil di dalam gugatan Penggugat yang telah

disangkal oleh Tergugat maka Penggugat haruslah membuktikan semua dalil-dalil yang telah

disangkal oleh Tergugat tersebut hal mana diatur di dalam pasal 283 RBg “Barangsiapa yang

mendalilkan mempunyai sesuatu hak haruslah membuktikan tentang adanya hak atau

40

Halaman 40
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

peristiwa tersebut” yang diperkuat dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung No 1121 K/ Sip/

1971 tanggal 15 April 1972 ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya tersebut Penggugat telah

mengajukan bukti-bukti surat P-1 sampai dengan P-14 serta keterangan Saksi ATIK KARTIKA,

Saksi T. BASSREIE T. IBRAHIM dan Saksi MAHMUD yang mana terhadap saksi-saksi

tersebut telah memenuhi syarat-syarat formil dan syarat-syarat materil sebagai saksi sehingga

memiliki nilai pembuktian, selanjutnya alat-alat bukti tersebut akan dipertimbangkan dan dinilai

apakah relevan dengan dalil-dalil gugatan penggugat ;

Menimbang, bahwa oleh karena pokok perkara dalam gugatan tersebut adalah mengenai

cidera janji/wanprestasi surat pernyataan tertanggal 22 November 2010, maka terlebih dahulu

Penggugat harus dapat membuktikan ada atau tidaknya perjanjian/prestasi itu sendiri,

selanjutnya berdasarkan pasal 1238 BW Penggugat itu sendiri juga harus dapat membuktikan

apakah Tergugat :

1. Tidak melakukan apa yang dijanjikan, atau ;

2. Terlambat melakukan apa yang dijanjikan, atau ;

3. Melakukan tidak sebagaimana yang dijanjikan, atau ;

4. Melakukan apa yang tidak boleh dilakukan sebagaimana yang dijanjikan ;

Menimbang, bahwa untuk dapat dikabulkannya petitum gugatan ke-1, maka terlebih

dahulu harus dipertimbangkan petitum-petitum gugatan penggugat lainnya terlebih dahulu yang

mana sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa meskipun surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 (Vide

bukti P-2) hanya di tanda tangani oleh Tergugat sendiri, akan tetapi akibat hukum yang timbul

dalam surat pernyataan tersebut mengikat kedua belah pihak yaitu antara Tergugat dengan

Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera dan serta tidak pula terdapat unsur kehilafan,

paksaan dan tipu daya (dwang, dwelling dan bedrog) maka patutlah surat pernyataan tertanggal

22 November 2010 (Vide bukti P-2) tersebut dipandang sebagai suatu perjanjian

41

Halaman 41
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

yang sah sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1320 BW dan bersifat mengikat terhadap

pihak yang ada di dalamnya, berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas maka Majelis

Hakim berpendapat petitum gugatan ke-3 adalah beralasan dan patutlah untuk dikabulkan ;

Menimbang, bahwa pada saat kepengurusan Koperasi Serba Usaha Mina Utama

Sejahtera periode 2004-2009, pernah diajukan usulan untuk dilakukan pembangunan Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) dilokasi Jalan Karya Jaya, Desa Sungai Kakap,

RT. 01/RW. 01, Dusun Nirwana, Kecamantan Sungai Kakap, Kabupaten Pontianak,

berdasarkan Surat Permohonan/usulan Peninjauan (Survey) Calon Lokasi dan Penyelenggaraan

SPBN Nomor. 033/KMUS/34SUPT/PS/2007 tertanggal 01 November 2007 yang ditanda

tangani oleh Saksi SLAMET SANTOSO selaku Ketua Koperasi Serba Usaha Mina Utama

Sejahtera dan Tergugat selaku Sekretaris Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera (Vide

Bukti P-10) ;

Menimbang, bahwa setelah disepakati lokasi yang dimaksud tersebut kemudian

Tergugat melakukan pembelian terhadap sebidang tanah tersebut kepada Saksi IMAM RIVAI

sebesar Rp. 78.000.000,- (Tujuh puluh delapan juta rupiah) sebagaimana di dalam bukti P-1

yang telah ditanda tangani oleh Tergugat, yang diperkuat pula dengan keterangan Saksi

SLAMET SANTOSO dan Saksi IMAM RIVAI dan dibalik namakan menjadi nama Tergugat

(Vide P-3 dan T-2), berdasarkan P-1 itu sendiri secara tidak langsung sejak tahun 2008 Tergugat

telah mengakui jika tanah tersebut dibeli dengan menggunakan dana talangan dari Tergugat

dalam kapasitas Tergugat sebagai sekretaris Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera ;

Menimbang, bahwa sejak saat itu maka sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik

Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M 2 telah menjadi aktiva tetap Koperasi

Serba Usaha Mina Utama Sejahtera sebagaimana tertuang di dalam bukti P-7 ;

Menimbang, bahwa hingga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN)

telah beroperasi status tanah tersebut masih atas nama Tergugat, dengan demikian maka

Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera hendak membalik namakan Sertifikat Hak Milik

42

Halaman 42
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 menjadi atas nama Koperasi Serba Usaha Mina Utama

Sejahtera, ketika hendak dibalik namakan menjadi Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera

tersebut Tergugat meminta ganti rugi atas biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Tergugat,

maka dilakukanlah musyawarah untuk itu ;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-12 & bukti P-13 telah dilakukan upaya

penyelesaian secara kekeluargaan dimana Tergugat pada pokoknya tidak keberatan jika

sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas

1.720 M2 tersebut diserahkan kepada Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera dengan

syarat Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera memberikan ganti rugi atas biaya-biaya

yang telah dikeluarkan oleh Tergugat dengan rincian sebesar Rp. 81.000.000,- (delapan puluh

satu juta rupiah) untuk penggantian atas sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65,

GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M2 dan Rp. 59.927.100,- (lima puluh Sembilan

juta Sembilan ratus dua puluh tujuh ribu seratus rupiah) sehingga total adalah Rp. 140.927.100

(seratus empat puluh juta Sembilan ratus dua puluh tujuh ribu seratus rupiah) dan dana 30% dari

sisa setelah dipotong biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Tergugat ;

Menimbang, bahwa hingga tanggal 22 November 2010 tersebut Tergugat tidak pernah

menyerahkan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 untuk dilakukan balik

nama menjadi Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera sehingga Koperasi Serba Usaha

Mina Utama Sejahtera menjadi kesulitan untuk memberikan Penggantian dana, untuk mengatasi

masalah tersebut maka dibuatlah surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 yang ditanda

tangani sendiri oleh Tergugat (Vide bukti P-2), akan tetapi Tergugat tetap tidak pernah

menyerahkan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 untuk dilakukan balik

nama sehingga menyulitkan Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera untuk melakukan

pelunasan ;

Menimbang, bahwa setelah mencermati alat-alat bukti yang diajukan oleh Tergugat

Majelis Hakim berpendapat bahwa selama di dalam persidangan Penggugat telah dapat

43

Halaman 43
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

membuktikan adanya cidera janji/wanprestasi yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat

sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1239 KUH Perdata maka Majelis Hakim berpendapat

Petitum gugatan ke-5 tersebut beralasan dan patutlah dikabulkan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas oleh karena Tergugat telah

terbukti melakukan cidera janji/wanprestasi maka patutlah kiranya Tergugat dihukum untuk

menyerahkan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65 GS. Nomor. 1721/1990 kepada Penggugat, maka

Majelis Hakim berpendapat Petitum gugatan ke-6 tersebut beralasan dan patutlah dikabulkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena sejak tahun 2008 secara tidak langsung Tergugat telah

mengakui jika tanah tersebut dibeli dengan menggunakan dana talangan dari Tergugat dalam

kapasitas Tergugat sebagai sekretaris Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera maka

adalah beralasan jika Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dinyatakan

sebagai Aset Koperasi Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera, dengan demikian maka

Majelis Hakim berpendapat Petitum gugatan ke-4 tersebut beralasan dan patutlah dikabulkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena berdasarkan bukti P-1 tersebut aktiva pasif berupa sebidang

tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M2

tersebut dibeli dengan menggunakan dana talangan dari Tergugat sebesar Rp.

78,000,000.00- (Tujuh puluh delapan juta rupiah) dan merupakan aset Koperasi Serba Usaha

Mina Utama, maka adalah beralasan jika Penggugat mengganti dana talangan beserta biaya

peralihan hak tersebut kepada Tergugat sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta

rupiah), dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapat Petitum gugatan ke-7 tersebut

beralasan dan patutlah dikabulkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag) yang dimintakan

oleh Penggugat tersebut tidak memiliki relevansi dengan materi pokok perkara sehingga Majelis

Hakim menganggap Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag) tersebut tidak beralasan

44

Halaman 44
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

dan harus ditolak, dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapat Petitum gugatan ke-2

tersebut tidaklah beralasan dan patutlah ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena pokok gugatan Penggugat yang merupakan essesial dari

gugatan tersebut dikabulkan maka patut dan beralasan jika kepada Tergugat dihukum untuk

membayar uang paksa/dwangsom sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari apabila

tidak melaksanakan isi putusan ini, sehingga dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapat

Petitum gugatan ke-8 tersebut beralasan dan patutlah dikabulkan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbang diatas Penggugat telah dapat membuktikan

dalil gugatannya sebagian sehingga oleh karenanya Majelis Hakim telah mengabulkan gugatan

penggugat untuk sebagian dan menolak gugatan Penggugat untuk ;

Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti lain dan selebihnya Majelis Hakim

berpendapat tidak memiliki relevansi dengan dalil-dalil gugatan penggugat sehingga tidak

turut dipertimbangkan maka terhadapt bukti-bukti tersebut patutlah untuk dikesampingkan ;

DALAM REKONPENSI ;

Menimbang, bahwa dalam jawaban gugatan tertanggal 26 Februari 2019, tergugat

konpensi/penggugat rekonpensi mengajukan gugatan rekonpensi dengan alasan-alasan sebagai

berikut :

1. Bahwa Penggugat konpensi/Tergugat Rekonpensi telah melakukan cidera janji/

wanprestasi karena tidak membayar biaya yang telah dikeluarkan Tergugat konpensi/

Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 94.441.000,- (Sembilan puluh empat juta empat ratus

empat puluh satu ribu rupiah) ;

2. Bahwa akibat cidera janji/wanprestasi yang dilakukan oleh Penggugat konpensi/

Tergugat Rekonpensi maka Tergugat konpensi/Penggugat Rekonpensi telah mengalami

kerugian materil dan immaterial sebesar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) ;

45

Halaman 45
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

3. Bahwa untuk menjamin agar gugatan rekonpensi Tergugat konpensi/Penggugat

Rekonpensi tersebut tidak illusoir maka patutlah diletakkan sita jaminan/conservatoir

beslaag terhadap aset Penggugat konpensi/Tergugat Rekonpensi berupa sebidang tanah

yang di atasnya terdapat bangunan kantor Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera

yang terletak di Jalan Bardana di Komplek Tanjungpura Indah Blok G Nomor. 9-10

dengan batas-batas utara : ruko, timur : jalan komplek ruko, selatan : Jl. Bardanadi, barat

: gedung bank BCA ;

Menimbang, bahwa adapun terhadap gugatan rekonpensi yang diajukan oleh Tergugat

konpensi/Penggugat Rekonpensi tersebut Penggugat konpensi/Tergugat Rekonpensi dalam

duplieknya menjawab dengan alasan sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat konpensi/Tergugat Rekonpensi tidak pernah menggunakan uang

milik Tergugat konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk membeli sebidang tanah dengan

Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M 2 ;

2. Bahwa Tergugat konpensi/Penggugat Rekonpensi telah memiliki itikad tidak baik

dengan cara membeli secara sepihak sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor.

65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M2 padahal telah diketahuinya

tanah tersebut hendak dibeli oleh Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera untuk

kepentingan pembuatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) ;

3. Bahwa kantor Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera memiliki kegiatan usaha

yang menyangkut hajat hidup orang banyak dengan demikian tidak beralasan jika

terhadap sebidang tanah yang di atasnya terdapat bangunan kantor Koperasi Serba Usaha

Mina Utama Sejahtera yang terletak di Jalan Bardanadi Komplek Tanjungpura Indah

Blok G Nomor. 9-10 dengan batas-batas utara : ruko, timur : jalan komplek ruko, selatan

: Jl. Bardanadi, barat : gedung bank BCA diletakkan sita jaminan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan segala uraian tersebut di atas, setelah mencermati

gugatan rekonpensi Tergugat konpensi/Penggugat Rekonpensi serta repliek Penggugat

46

Halaman 46
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

konpensi/Tergugat Rekonpensi dan duplik Tergugat konpensi/Penggugat Rekonpensi maka

yang menjadi pokok permasalahan dalam gugatan rekonpensi ini adalah, apakah benar

Penggugat konpensi/Tergugat Rekonpensi telah cidera janji/wanprestasi dengan tidak

membayar biaya yang telah dikeluarkan Tergugat konpensi/Penggugat Rekonpensi sebesar Rp.

94.441.000,- (Sembilan puluh empat juta empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) yang telah

dikeluarkan untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN)? ;

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil dalam gugatan rekonpensi Tergugat konpensi/

Penggugat Rekonpensi yang telah disangkal oleh Penggugat konpensi/Tergugat Rekonpensi

maka Tergugat konpensi/Penggugat Rekonpensi haruslah membuktikan semua dalil-dalil yang

telah disangkal tersebut hal mana diatur di dalam pasal 283 RBg “Barangsiapa yang

mendalilkan mempunyai sesuatu hak haruslah membuktikan tentang adanya hak atau peristiwa

tersebut” yang diperkuat dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung No 1121 K/ Sip/ 1971

tanggal 15 April 1972 ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya tersebut Tergugat

konpensi/Penggugat Rekonpensi telah mengajukan bukti-bukti surat P-1 sampai dengan P-7

serta keterangan Saksi SISKA YESIANA dan Saksi IMAM RIVAI yang mana terhadap saksi-

saksi tersebut telah memenuhi syarat-syarat formil dan syarat-syarat materil sebagai saksi

sehingga memiliki nilai pembuktian, selanjutnya alat-alat bukti tersebut akan dipertimbangkan

dan dinilai apakah relevan dengan dalil-dalil gugatan penggugat ;

Menimbang, bahwa oleh karena pokok perkara dalam gugatan rekonpensi tersebut

adalah mengenai cidera janji/wanprestasi, maka terlebih dahulu Tergugat konpensi/Penggugat

Rekonpensi harus dapat membuktikan ada atau tidaknya perjanjian/prestasi itu sendiri,

selanjutnya berdasarkan pasal 1238 BW Penggugat itu sendiri juga harus dapat membuktikan

apakah Tergugat :

1. Tidak melakukan apa yang dijanjikan, atau ;

47

Halaman 47
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

2. Terlambat melakukan apa yang dijanjikan, atau ;

3. Melakukan tidak sebagaimana yang dijanjikan, atau ;

4. Melakukan apa yang tidak boleh dilakukan sebagaimana yang dijanjikan ;

Menimbang, bahwa untuk dapat dikabulkannya petitum gugatan ke-1, maka terlebih

dahulu harus dipertimbangkan petitum-petitum gugatan penggugat lainnya terlebih dahulu yang

mana sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1070 K / Sip / 1972

tertanggal 07 Mei 1973 yang menyatakan “tuntutan provisionil yang diajukan oleh Penggugat

pada hakekatnya untuk memperlancar jalannya persidangan sehingga tuntutan ini tidak

diperkenankan mengenai atau berkaitan dengan pelaksanaan materi pokok perkara yang

dituntut oleh Penggugat dalam petitum gugatannya” oleh karena tuntutan provisi tergugat tidak

memiliki relevansi dengan materi pokok perkara yaitu mengenai cidera janji/wanprestasi

terhadap pembayaran dana sebesar Rp. 94.441.000,- (Sembilan puluh empat juta empat ratus

empat puluh satu ribu rupiah) dari Penggugat konpensi/Tergugat Rekonpensi kepada Tergugat

konpensi/Penggugat Rekonpensi sehingga Majelis menganggap tuntutan provisi tersebut adalah

tidak beralasan dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapat petitum ke-2 dalam gugatan

rekonpensi Tergugat konpensi/Penggugat Rekonpensi adalah tidak beralasan dan patutlah

ditolak ;

Menimbang, bahwa dari bukti-bukti surat yang diajukan oleh Tergugat konpensi/

Penggugat Rekonpensi mulai dari bukti T-1 sampai dengan bukti T-7, Tergugat konpensi/

Penggugat Rekonpensi tidak dapat memperlihatkan adanya suatu perjanjian/prestasi yang

menunjukkan bahwa Penggugat konpensi/Tergugat Rekonpensi bersedia membayar kepada

Tergugat konpensi/Penggugat Rekonpensi uang sebesar Rp. 94.441.000,- (Sembilan puluh

empat juta empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) sebagai ganti dari uang yang telah Tergugat

konpensi/Penggugat Rekonpensi keluarkan guna membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Minyak Nelayan (SPBN), dengan demikian maka adalah suatu yang tidak

48

Halaman 48
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

beralasan jika Penggugat konpensi/Tergugat Rekonpensi dinyatakan telah cidera janji/

wanprestasi sedangkan perjanjian/prestasi itu sendiri tidak pernah ada, dengan demikian maka

Majelis Hakim berpendapat petitum ke-3 dalam gugatan rekonpensi Tergugat konpensi/

Penggugat Rekonpensi adalah tidak beralasan dan patutlah ditolak ;

Menimbang, bahwa oleh karena materi pokok dalam gugatan rekonpensi Tergugat

konpensi/Penggugat Rekonpensi tersebut ditolak maka terhadap petitum lain dan selebihnya

karena bersifat asessoir terhadap materi pokok gugatan rekonpensi tersebut, dengan sendirinya

dinyatakan ditolak, dengan demikian maka gugatan rekonpensi Tergugat konpensi/Penggugat

Rekonpensi patutlah dinyatakan ditolak untuk seluruhnya ;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI ;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan pokok Penggugat konpensi/Tergugat

Rekonpensi dikabulkan sebagian sedangkan gugatan rekonpensi Tergugat konpensi/Penggugat

Rekonpensi ditolak untuk seluruhnya maka dirasa patut dan adil jika Tergugat konpensi/

Penggugat Rekonpensi dibebankan untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang

besarnya sebagaimana tersebut di dalam amar di bawah ini ;

Mengingat, ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam perkara ini ;

MENGADILI

DALAM PROVISI ;

• Menolak provisi Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonpensi ;

DALAM EKSEPSI ;

• Menolak eksepsi Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya ;

DALAM KONPENSI ;

DALAM POKOK PERKARA ;

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonpensi untuk sebagian ;

49

Halaman 49
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

2. Menyatakan surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 mempunyai kekuatan

hukum mengikat ;

3. Menyatakan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonpensi telah melakukan cidera janji/

wanprestasi ;

4. Menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS Nomor. 1721/1990 atas nama JAKA

HERNANTO sebagai Aset Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera Utama ;

5. Menetapkan Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera untuk membayar ganti rugi

kepada Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonpensi atas peralihan Sertifikat Hak Milik

Nomor 65 GS sebesar Rp. 125.000.000,- (Seratus dua puluh lima juta rupiah) ;

6. Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonpensi untuk menyerahkan Sertifikat

Hak Milik Nomor. 65, GS Nomor. 1721/1990 atas nama JAKA HERNANTO (Tergugat)

kepada Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera Utama ;

7. Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonpensi untuk membayar uang paksa/

dwangsome sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari atas tiap-tiap

keterlambatan melaksanakan putusan ini ;

8. Menolak gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonpensi untuk selebihnya ;

DALAM REKONPENSI ;

• Menolak gugatan rekonpensi Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi untuk

seluruhnya;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI ;

• Menghukum Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk membayar ongkos

perkara ini sebesar Rp. 1.134.000,- (satu juta seratus tiga puluh empat ribu rupiah) ;

Demikian perkara ini diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari

JUM’AT, tanggal 14 Mei 2019, oleh kami: DR. MUHAMMAD YODI RINALDI, S.H., M.H.

sebagai Hakim Ketua Majelis, ARI KURNIAWAN, S.H,.M.H dan YENI MARGARET, S.H.,

M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam Sidang-

50

Halaman 50
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Terbuka untuk umum pada hari: Selasa, tanggal 14 Mei 2019, oleh Hakim Ketua tersebut,

dengan didampingi Hakim Anggota, dibantu oleh AGUNG TRI PUTRA, S.H. sebagai Panitera

pada PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM UNTAN, yang dihadiri oleh

Kuasa PENGGUGAT, serta dihadiri oleh Kuasa TERGUGAT ;

Hakim Anggota Ketua Majelis

ARI KURNIAWAN, DR. MUHAMMAD YODI


S.H,.M.H RINALDI, S.H., M.H.

YENI MARGARETH MARPAUNG, S.H., M.H.

PANITERA,

AGUNG TRI PUTRA, S.H.

Perincian biaya :

• Pendaftaran : Rp. 30.000,-

• Biaya administrasi/proses perkara : Rp. 50.000,-

• Panggilan : Rp. 1.040.000,-

• Materai : Rp. 6.000,-

• Redaksi : Rp. 5.000,-

• Leges : Rp. 3.000,- +

Jumlah Rp. 1.134.000,- (satu juta seratus tiga puluh empat ribu rupiah)

51

Halaman 51
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN

Halaman 52

Anda mungkin juga menyukai