No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
PUTUSAN
Nomor. 19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
dan mengadili perkara perdata pada Pengadilan Tingkat Pertama menjatuhkan putusan sebagai
H. YUS BAKRI, Pekerjan Ketua Koperasi Serba Usaha (K.S.U) Mina Utama Sejahtera, Alamat
Pontianak Pasar Pagi No. 16, Jakarta Barat, dalam perkara ini diwakili oleh
pekerjaan Penasihat Hukum, alamat Jl. Pak Kasih No. 4 berdasarkan surat
LAWAN
JAKA HERNANTO, S.E., Pekerjaan Swasta, Alamat Jalan Jeranding A Rahman, RT. 001/
berperkara ;
yang berperkara ;
Halaman 1
Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
1. Bahwa Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera terbentuk berdasarkan Akta
Keputusan Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah R.I. Nomor :
Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah R.I. Nomor : 26/BH/PAD/
2. Bahwa Penggugat adalah sebagai Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama
Sejahtera dan menjabat sebagai ketua untuk periode masa bakti tahun 2009-2014 ;
3. Bahwa Tergugat juga pernah menjadi Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina
Utama Sejahtera dan menjabat sebagai ketua untuk periode 2004-2009 dan menjabat
4. Bahwa pada masa kepengurusan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera
Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) di Desa Sungai Kakap Kecamatan
Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya kepada PT. Pertamina dan syarat utamanya adalah
lokasi tanah yang akan dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan
(SPBN) tersebut harus ada rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya (Kepala
Desa, Camat, sampai Bupati) serta dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat,
dan pada waktu permohonan tersebut diajukan lokasi tanah yang dimohonkan untuk
dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) tersebut terletak di
Jalan Karya Jaya Dusun Nirwana RT. 01/RW. 01, Desa Sungai
Halaman 2
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupetan Kubu Raya seluas 1.720 M2 (SHM. No. 65
An. Surip) dan sebelum SHM No. 65 diajukan untuk disetujui menjadi lokasi Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) tersebut, terlebih dahulu tentunya
Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera ada kesepakatan nilai jual
dengan Sdr. SURIP (Pemegang HM. No. 65) senilai Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima
juta rupiah) dan telah dipanjar oleh Tergugat (ditalangi) selaku Pengurus Koperasi Serba
Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) kepada
Sdr. SURIP ;
5. Bahwa sewaktu ijin Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) atas nama
Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera sedang dalam proses, para pengurus
Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera pada waktu bermaksud akan
melunasi pembayaran kekurangan pembelian tanah HM. No. 65 kepada Sdr. SURIP,
ternyata tergugat secara diam-diam telah melakukan Jual-Beli dengan Sdr. SURIP dan
Minyak Nelayan (SPBN) Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera telah
rampung dan telah beroperasional serta dapat melayani kebutuhan nelayan setempat
akan bahan baker minyak tersebut yang sebelumnya semasa kepengurusan periode 2004-
2009 tidak dapat menyelesaikan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak
Nelayan (SPBN) Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera ; Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) dan Koperasi Serba Usaha (KSU)
Mina Utama Sejahtera kini sama-sama telah beroperasional namun yang menjadi
permasalahan hukumnya adalah status hak atas tanah yang diatasnya telah berdiri
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) akan tetapi tanah HM. No. 65
telah beralih atas nama Tergugat dan Penggugat telah berupaya untuk menyelesaikan
Halaman 3
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
65) sudah masuk asset (aktiva tetap) Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama
2010, Tergugat bersedia dan menyetujui akan menyerahkan tanah tersebut (HM. No.
65) sebagai Asset Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera kepada Pengurus
7. Bahwa sebagai konpensasi penyerahan tersebut di atas telah disepakati dengan secara
lisan yakni pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera akan
membayar ganti rugi kepada Tergugat sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima
juta rupiah) ;
8. Bahwa sampai dengan saat ini Tergugat belum juga bersedia menyerahkan tanah tersebut
tersebut, secara lisan dan tersirat Penggugat dan Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU)
Mina Utama Sejahtera periode 2009-2014 telah berupaya untuk mengingatkan Tergugat
dengan seketika (setelah putusan ini mempunyai kekuatan hokum tetap) menyerahkan
SHM. No. 65 kepada Penggugat secara hukum untuk dialihkan menjadi atas nama
10. Bahwa untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadinya peralihan terhadap SHM
FAKULTAS HUKUM UNTAN untuk meletakkan Sita Jaminan terhadap SHM. No. 65,
GS. No. 1721/1990, tertanggal 21 Maret 1990 Luas 1.720 M2 yang terletak di Jalan
Karya Jaya RT. 01/RW. 01, Benteng Laut, Dusun Nirwana, Desa Sungai Kakap,
Halaman 4
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
11. Bahwa atas keterlambatan Tergugat melaksanakan Putusan ini dikenakan uang
dwangsom (uang paksa) sebesar Rp. 1.000.000,-/hari terhitung sejak putusan ini
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memberikan Putusan sebagai berikut :
mengikat ;
4. Menyatakan menurut hukum Sertipikat Hak Milik No. 65, GS. No. 1721/1990,
tertanggal 21 Maret 1990 Luas 1.720 M2 yang telah beralih “Diatas Namakan” Tergugat
adalah merupakan Aset Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera ;
6. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan SHM No. 65 secara hukum beralih menjadi
atas nama Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera sejak putusan ini
7. Menetapkan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera membayar ganti rugi
kepada Tergugat atas terjadinya peralihan hak SHM. No. 65 menjadi atas nama Koperasi
Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera sebesar Rp. 125.000.000,- (Seratus dua puluh
9. Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini
Halaman 5
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
Menimbang, bahwa Penggugat dengan diwakili oleh kuasa hukumnya IMAM SUPINGI,
S.H., M.H., GUSTI WIRA RIZALDI, S.H., M.H., AURELLIA ANARCHA PRIYONO, S.H.,
M.H., WELLY KUMAMBANG, S.H., M.H., dan NILLA KRISTIANA LUCHY, S.H., M.H.
pada hari persidangan yang telah ditentukan tersebut telah datang menghadap ke depan
persidangan, sedangkan Tergugat dengan diwakili oleh kuasa hukumnya IVAN PRATAMA,
S.H., M.H., KORNI J. TAMBUNAN, S.H., M.H., WIDA APRILLIA, S.H., M.H., dan
2019 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS
persidangan yang telah ditentukan tersebut telah datang menghadap ke depan persidangan ;
Menimbang, bahwa sebagaimana yang diamanatkan oleh pasal 154 ayat (1) RBg,
Majelis telah berusaha mendamaikan para pihak melalui jalur mediasi dengan Mediator Hakim
yaitu RYANDIKA SAPUTRA, S.H., M.H., tetapi proses mediasi tersebut gagal sebagaimana
laporan dari Mediator, tertanggal 26 Februari 2019, oleh karenanya terhadap proses
penyelesaian perkara ini diserahkan kembali kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadilinya ;
secara relative memeriksa dan mengadili perkara ini karena gugatan diajukan Penggugat ke
alamat Tergugat di Jalan Jeranding A. Rahman RT. 001/RW.009, Kelurahan Sungai Jawi
Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, yang masuk wilayah hukum Pengadilan Negeri
UNTAN, maka sudah sepatutnya menurut hukum gugatan Penggugata dinyatakan tidak
2. Kualitas Penggugat.
Halaman 6
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
Bahwa Penggugat secara pribadi sebagai Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama
Sejahtera berkedudukan di Pontianak tidak dapat bertindak dan mewakili Koperasi Serba
Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera mengajukan gugatan ini kecuali atas dasar kuasa Rapat
Anggota Khusus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera Periode 2009-2014
(in casu kapasitas Penggugat dalam gugatannya tidak mencantumkan secara jelas
berdasarkan kuasa Rapat Anggota Khusus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama
pribadi sehingga Penggugat tidak berkualitas menggugat Tergugat). Oleh karena Penggugat
tidak berkualitas menggugat Tergugat dalam perkara ini, maka sudah sepatutnya menurut
hukum gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard) ;
Bahwa gugatan Penggugat kurang subyek hukumnya karena seharusnya ada pihak lain
selain Tergugat yang harus juga ditarik dalam perkara ini sebagai Tergugat atau Turut
Tergugat yaitu :
Sekretaris Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera Periode 2004-
perijinan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) kepada PT.
Pertamina dan selain itu juga T. BASSRIE T.I yang menandatangani perjanjian
Minyak Nelayan (SPBN) serta yang melakukan penyerahan langsung (take over)
Halaman 7
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
3.3. FAHRAINI
Bahwa pada tanggal 14 Juni 2009 sebagai penerima penyerahan langsung (take
over) atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) beserta
berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) dalam memproses peralihan
nama dalam SHM No. 65 ke atas nama Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina
Utama Sejahtera.
Verklaard).
• Bahwa tidak terungkap pernyataan hukum baik dalam posita maupun dalam
petitum tentang keabsahan jual beli tanah SHM No. 65 milik Tergugat kepada
Penggugat yang di atasnya telah berdiri Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak
Halaman 8
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
harus ada perselisihan hukum yang timbul dari adanya hubungan hukum (vide
tidak dapat diterima karena gugatan Penggugat tidak menyebutkan secara jelas
batas-batas tanah milik siapa terhadap tanah yang dijadikan obyek sengketa
dalam perkara a qua. Oleh karenanya ketidak jelasan dalam menyebutkan batas-
batas tanah, kami jadikan dasar untuk menyatakan bahwa gugatan Penggugat
tertanggal 17 April 1979 No. 1149 K/Sip/1975 dikatakan bahwa suatu gugatan
yang tidak secara jelas menyebutkan batas-batas tanah yang menjadi obyek
sengketa tersebut milik siapa, maka gugatan tersebut harus dinyatakan tidak
1. Bahwa apa yang termuat dalam Eksepsi sepanjang masih ada relevansinya dalam pokok
perkara mohon tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara ;
2. Bahwa pada pokoknya Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil yang diajukan oleh
Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam gugatan Penggugat kecuali yang secara
berdasarkan rapat anggota khusus pada hari Minggu tanggal 14 Juni 2009, Tergugat/
(Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera Periode 2004-2009
Halaman 9
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
diberhentikan karena dianggap tidak punya niat melanjutkan pembangunan fisik Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN). Perlu dijelaskan disini sampai
jalan masuk, pagar keliling dan bangunan kantor toilet, dengan tagihan sebesar Rp.
485.590.000,- (empat ratus delapan puluh lima juta lima ratus Sembilan puluh ribu
rupiah) yang sampai saat ini belum dibayar oleh kontraktor dengan alasan belum dibayar
oleh investor (in casu Bendahara/Gou Winardi Sudargo sebagai investor pertama
sebelum penyerahan langsung (take over) pembangunan fisik SPBN kepada Fahraini
4. Bahwa benar sebagaimana dalil Penggugat angka 4 dan 5 bahwa pada masa
kepengurusan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera Periode 2004-2009
semua dokumen Permohonan Ijin Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak
Nelayan (SPBN) kepada PT. PERTAMINA, namun tidak benar apabila sebagai
kesepakatan jual beli Tergugat selaku pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina
Utama Sejahtera Periode 2004-2009 telah memanjar kepada SURIP sebesar Rp.
3.000.000,- (tiga juta rupiah) selaku pemilik tanah SHM No. 65 seluas 1.720 M2
(seribu tujuh ratus dua puluh meter persegi) yang terletak di Jl. Karya Jaya, Dusun
Nirwana RT. 01/RW. 01, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten
Kubu Raya, sebagai lokasi yang ditentukan untuk di bangun Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Minyak Nelayan (SPBN). Karena yang benar adalah bahwa Terguga pada tanggal
26 Oktober 2007 atau jauh-jauh hari sebelum pembangunan fisik Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) di atas tanah SHM 65, telah membeli kepada
SURIP selaku pemilik tanah SHM No. 65 sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh
10
Halaman 10
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
puluh lima juta rupiah) dan sebagai tanda jadinya telah Tergugat panjar sebesar Rp.
3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan uang pribadi Tergugat sendiri (bukan dengan
Sejahtera Periode 2004-2009) dimana pada tanggal 16 April 2008 SHM No. 65 atas
Tergugat. Oleh karena itu gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima
karena dasar gugatan tidak sempurna, dalam hal ini karena hak Penggugat atas tanah
sengketa/SHM No. 65 tidak jelas (Vide putusan MA-RI No. 565 K/Sip/1973 tanggal 21
Agustus 1974) ;
5. Bahwa dalil gugatan Penggugat angka 6 secara tegas Tergugat tolak, SHM No. 65 milik
Tergugat sebagai Asset Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera Periode
T.I bahkan sampai saat ini pun Tergugat tidak pernah menerima penyerahan sebesar 30%
(tiga puluh persen) dari Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera, sehingga
oleh karenanya Surat Pernyataan tertanggal 22 Desember 2010 sedemikian tersebut yang
dibuat dengan tipu muslihat tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat (vide pasal
1328 KUHPerdata) yang dijadikan dasar oleh Penggugat (adalah abang ipar dari
Sangat perlu Tergugat jelaskan disni contoh lain tipu muslihat yang dilakukan oleh T.
Desember 2010, yakni pada akhir tahun 2009 tanpa seijin dan sepengetahuan Tergugat T.
BASSRIE T.I/Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera periode 2004-
2009 melakukan penyerahan langsung (take over) atas Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Minyak Nelayan (SPBN) beserta kelengkapan perangkat lainnya sekaligus tanah SHM No
11
Halaman 11
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
pembangunan fisik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) sekaligus
sebagai pengelolanya sebesar Rp. 1.020.000.000,- (satu milyar dua puluh juta rupiah) yang
sebagian dari jumlah tersebut telah dibayar oleh FAHRAINI kepada T. BASSRIE T.I hal ini
baru diketahui Tergugat setelah diberitahukan langsung oleh FAHRAINI kepada Tergugat
pada akhir tahun 2010 sewaktu bertemu di Café Tapaz Jl. Gajahmada dan sampai saat ini
Tergugat tidak tahu bagaimana bentuk pertanggung-jawaban T. BASSRIE T.I atas hal
tersebut. Oleh karena itu hal yang khusus berkaitan dengan penjualan/take over tanah SHM
No. 65 milik tergugat tersebut akan secepatnya Tergugat selesaikan tersendiri secara hukum
6. Bahwa dalil gugatan Penggugat angka 7 adalah tidak benar karena Tergugat tidak pernah
bersepakat secara lisan untuk menyerahkan tanah SHM No. 65 milik Tergugat dengan
menerima pembayaran ganti rugi dari Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina
Utama Sejahtera sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah). Karena
yang benar adalah sekitar tahun 2010 FAHRAINI sebagai investor baru yang
Bakar Minyak Nelayan (SPBN) menelpon Tergugat mengajak bertemu di Café Tapaz
Jl. Gajahmada yang inti dari pertemuan tersebut adalah menawar harga tanah milik
Tergugat SHM No. 65, yang Tergugat jawab kalau mau beli harganya sebesar Rp
900.000.000,- (Sembilan ratus juta rupiah) sudah termasuk biaya yang sudah Tergugat
Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) kepada PT. PERTAMINA, ijin mendirikan
bangunan (IMB) dan Akomodasi sebesar Rp 94.441.000,- (Sembilan puluh empat juta
empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) yang sampai saat ini belum diganti/dibayar
oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera juga termasuk harga tanah
SHM No. 65 sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) dan sisa dana
yang belum dibayarkan atas pembangunan fisik Stasiun Pengisian Bahan Bakar
12
Halaman 12
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
Minyak Nelayan (SPBN) sebesar Rp. 485.590.000,- (empat ratus delapan puluh lima
juta lima ratus Sembilan puluh ribu rupiah) namun FAHRAINI hanya sanggup sebesar
Rp. 350.000.000,-(tiga ratus lima puluh juta rupiah) jelas Tergugat tolak (bukti akan
diajukan pada saat nanti). Setelah pertemuan tersebut sampai dengan saat ini tidak ada
lagi kelanjutannya. Hal ini jelas membuktikan tanah SHM No. 65 adalah milik Tergugat
yang tidak pernah Tergugat jual kepada orang lain (in casu Penggugat/ Koperasi Serba
Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera dan kepada FAHRAINI sendiri) sehingga
7. Bahwa dalil gugatan Penggugat angka 8 dengan tegas Tergugat tolak karena selain antara
Tergugat dengan Penggugat tidak ada hubungan hukum jual beli tanah SHM No. 65 yang
disyaratkan dalam pasal 37 ayat (1) PP No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah ;
8. Bahwa tidak beralasan hukum apabila SHM No 65 atas nama Pemegang Hak JAKA
HERNANTO, SE/Tergugat secara hukum dialihkan menjadi atas nama Koperasi Serba
Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera karena sekali lagi ditegaskan antara Tergugat
dengan Penggugat tidak ada hubungan hukum jual beli tanah SHM No. 65 yang
menimbulkan wanprestasi. Sangat perlu Tergugat jelaskan disini karena Tergugat tidak
mau menyerahkan SHM No. 65 kepada T. BASSRIE T.I/Ketua Koperasi Serba Usaha
(KSU) Mina Utama Sejahtera periode 2004-2009 maka pada sekitar awal bulan Oktober
dengan tuduhan membalik nama sertifikat secara diam-diam, namun karena laporan
tersebut tidak ada unsur tindak pidananya sehingga tidak dapat diproses lebih lanjut.
Oleh karena itu dengan tegas dalil gugatan Penggugat angka 9 Tergugat tolak ;
13
Halaman 13
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
9. Bahwa dalil gugatan Penggugat angka 10 adalah sangat mengada-ada karena gugatan
Penggugat sangat rancu/tidak jelas, disatu sisi terhadap SHM No. 65 yang diklaim
sebagai asset Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera dimohonkan
HUKUM UNTAN, akan tetapi disisi yang lain pada sekitar akhir tahun 2009 telah
dilakukan penyerahan langsung (take over) oleh T. BASSRIE T.I/Ketua Koperasi Serba
Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera periode 2004-2009 kepada FAHRAINI sebagai
Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) jelas sangat membingungkan. Apalagi
antara Tergugat dengan Penggugat tidak ada hubungan hukum jual beli tanah SHM No.
10. Bahwa dalil gugatan Penggugat angka 11 dengan tegas Tergugat tolak karena
sebagaimana telah diuraikan Tergugat di atas bahwa antara Tergugat dengan Penggugat
tidak ada hubungan hukum jual beli tanah SHM No. 65 sehingga tidak beralasan hukum
DALAM REKONPENSI :
1. Bahwa seluruh dalil-dalil dan alasan-alasan yang telah diuraikan dalam eksepsi dan
jawaban dalam konpensi, mohon dianggap diulang kembali dan merupakan mata rantai
3. Bahwa sebelum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde)
maka untuk menghindari kerugian yang lebih besar bagi Penggugat rekonpensi adalah
adil dan patut menurut hukum penguasaan tanah SHM No. 65 milik Penggugat
Rekonpensi terletak di Jl. Karya Jaya, Dusun Nirwana RT. 01/RW.01, Desa Sungai
Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, yang dilakukan Tergugat
14
Halaman 14
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
digunakan mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) untuk
pokok perkara terlebih dahulu member putusan sela dalam provisi ini ;
terhadap uang pribadi yang Penggugat Rekonpensi keluarkan untuk menalangi biaya
pengurusan perijinan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) kepada
PT. Pertamina, ijin mendirikan bangunan (IMB) dan akomodasi sebesar Rp 94.441.000,-
(Sembilan puluh empat juta empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) yang sampai saat
Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera periode 2009-2014
5. Bahwa atas pengeluaran uang pribadi Penggugat Rekonpensi telah berusaha beberapa
kali memintanya yang dijanjikan untuk dikembalikan tapi sampai saat ini pun tidak/
sudah pasti sesuai dengan yang telah diuraikan pada angka 4 di atas, Penggugat
15
Halaman 15
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
milik Penggugat Rekonpensi SHM No. 65 Gambar Situasi No. 1724/1990 tertanggal 21
Maret 1990 seluas 1.720 M2 (seribu tujuh ratus dua puluh ribu meter persegi) yang
terletak di Jl. Karya Jaya, Dusun Nirwana RT. 01/RW.01, Desa Sungai Kakap,
Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya disewakan dengan harga sewa per
tahun sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) maka Penggugat Rekonpensi
akan mendapatkan uang sebesar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) dengan
perhitungan masa operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN)
sudah selama 4 (empat) tahun sejak bulan September 2009 s/d/ bulan Desember 2013 ;
Utama Sejahtera periode 2009-2014 telah ingkar janji (wanprestasi) maka sangat
sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) per hari bilamana lalai menjalankan putusan
Tergugat Rekonpensi segera dapat melaksanakan putusan dalam perkara ini, maka
sita jaminan (conservatoir beslaag) terhadap barang tidak bergerak berupa sebidang
tanah yang di atasnya berdiri bangunan Kantor Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina
Utama Sejahtera yang terletak di Jl. Bardanadi Komplek Tanjung Pura Indah Blok G
No. 9-10 Pontianak dengan batas- batas Utara : Ruko, Timur : Jalan Komplek Ruko,
16
Halaman 16
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
9. Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang kuat maka
Penggugat Rekonpensi mohon agar putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih
dahulu (uitvoerbaar bij vooraad) meskipun ada perlawanan/verzet, banding dan kasasi
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, maka Penggugat Rekonpensi mohon kepada Yang
Majelis Hakim Pemeriksa perkara untuk memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :
DALAM PROVISI :
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) sampai ada putusan yang
berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) mengenai pokok perkara ;
DALAM EKSEPSI :
DALAM REKONPENSI :
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslaag) terhadap barang tidak
bergerak berupa : sebidang tanah yang di atasnya berdiri bangunan Kantor Koperasi
Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera yang terletak di Jl. Bardanadi Komplek
Tanjung Pura Indah Blok G No. 9-10 Pontianak dengan batas-batas Utara :
17
Halaman 17
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
Ruko, Timur : Jalan Komplek Ruko, Selatan : Jl. Bardanadi, Barat : Gedung Bank
BCA ;
Koperasi Serba Usaha (KSU) Mina Utama Sejahtera periode 2009-2014 telah ingkar
janji (wanprestasi);
(Sembilan puluh empat juta empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) secara tunai dan
80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) secara tunai dan seketika kepada Penggugat
Rekonpensi ;
Sejahtera periode 2009-2014 untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
2.000.000,- (dua juta rupiah) per hari keterlambatan melaksanakan putusan pengadilan
7. Menyatakan dan menetapkan menurut hukum putusan ini dapat dijalankan terlebih
dahulu (uitvoerbaar bij vooraad) meskipun ada perlawanan/verzet banding dan kasasi
8. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini ;
SUBSIDAIR
Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;
18
Halaman 18
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
persidangan sebagaimana tertuang di dalam replik Penggugat tertanggal 05 Maret 2019 dan
duplik Tergugat tertanggal 12 Maret yang selengkapnya terlampir di dalam berita acara
• Surat Pengakuan Hutang tertanggal 31 Agustus 2006, bukti tersebut diberi tanda …
(P.1) ;
• Surat Pernyataan Jaka Hernanto, S.E. tertanggal 22 November 2010, bukti tersebut
diberi tanda
………………………………………………………………………………….. (P.2);
• Buku Tanah Hak Milik Nomor. 65 yang diterbitkan pada tanggal 22 Maret 1990 bukti
(P.3) ;
………………………………………………… (P.4) ;
(P.5);
• Surat Perubahan Anggaran Dasar Pengurus Koperasi Mina Utama Sejahtera Nomor.
………………………………….. (P.6);
…………………………………... (P.7);
19
Halaman 19
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
(P.8);
• Kronologis Asal-Usul Pembelian dan Kepemilikan Tanah Sertifikat Hak Milik Nomor.
…………………………….. (P.9);
(P.10);
• Surat Bukti Pemalsuan Surat Perjanjian Panjar Tanah Sertifikat Hak Milik Nomor. 65,
(P.11);
• Berita Acara Rapat Penyelesaian Sengketa tertanggal 06 Januari 2010, bukti tersebut
diberi tanda
…………………………………………………………………………………(P.12);
• Berita Acara Rapat Penyelesaian Sengketa tertanggal 30 Oktober 2010, bukti tersebut
(P.13);
(P.14);
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti surat tertanda bukti P-1, sampai dengan bukti
P-14 tersebut telah dicocokkan dengan surat-surat aslinya dan ternyata memiliki bunyi yang
sesuai dengan surat-surat aslinya kemudian telah dibubuhi materai secukupnya, sedangkan bukti
P-3 yang tidak dapat diperlihatkan aslinya karena berada di tangan Tergugat ;
saksi antara lain bernama BELLA YULISKA, SLAMET SANTOSO dan LUSTANTIO
20
Halaman 20
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
yang mana tiap-tiap saksi telah disumpah menurut agamanya masing-masing, memberikan
• Bahwa saksi diperiksa terkait sengketa sebidang tanah untuk pembangunan SPBN
• Bahwa Penggugat dan Tergugat pernah membicarakan tanah untuk pembangunan SPBN
• Bahwa saksi dipercaya oleh Penggugat dan Tergugat untuk mencari tanah guna
pembangunan SPBN dan saksi berhasil menemukan tanah tersebut melalui kawan saksi
• Bahwa saksi diminta untuk mencari tanah tersebut sekitar bulan Juni-Juli tahun 2007 ;
• Bahwa yang datang melihat tanah tersebut adalah Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU)
• Bahwa setelah dilakukan survey pada bulan Juni 2007 dan Penggugat, Tergugat dan Sdr.
• Bahwa saksi tidak pernah terlibat sebagai pengurus ataupun anggota koperasi tersebut
• Bahwa saksi tidak mengetahui tentang akta pendirian dan pengurus koperasi tersebut ;
• Bahwa penggugat dan tergugat mencari lokasi tanah pembuatan SPBN (Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) tersebut karena Penggugat tahu saya bekerja
• Bahwa setelah saksi diminta untuk mencarikan tanah, saksi langsung menghubungi Sdr.
Sani minta carikan tanah di Sungai Kakap dan beberapa lama Sdr. Sani datang dan
21
Halaman 21
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
• Bahwa tanah tersebut sudah ada sertifikatnya karena saksi pernah melihat foto copy
• Bahwa Penggugat pernah pergi melihat lokasi tanah yang dimaksud dan mereka
• Bahwa saksi Tidak ingat kapan pertemuan antara Penggugat dan Tergugat ;
• Bahwa saksi tidak mengetahui berapa harga tanah tersebut dan berapa harga yang
dibayarkan ;
• Bahwa Saksi juga tidak mengetahui siapa yang telah membayar tanah tersebut ;
• Bahwa saksi tidak mengetahui apakah tanah dibayar lunas atau belum ;
• Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai panjar tanah tersebut hingga Sdr. Sani
• Bahwa saksi pernah melihat kwitansi pembelian tanah tersebut pada waktu disuruh
oleh Penggugat yang meminta menanyakan kwitansi panjar tanah yang di Sungai
Kakap kepada Tergugat, saat itu saksi mengatakan kepada Tergugat ”Ko, Basri tanya
kwitansi panjar tanah” dan tak lama kemudian Tergugat datang dan saya terima kwitansi
• Bahwa saksi tidak mengtahui mengenai uang Tergugat sebesar Rp. 10.000.000,-
• Bahwa saksi dan sdr. Sani tidak mendapatkan uang jasa/fee atas penjualan tanah
tersebut ;
• Bahwa saksi kurang jelas dalam melihat kwitansi yang dimaksud tersebut, yang saksi
lihat adalah berupa kertas setengah folio, bentuknya mirip seperti itu (bukti T-3)
namun bukan tertulis Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) melainkan Rp. 10.000.000,-
22
Halaman 22
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
• Bahwa saksi hanya pernah melihat foto copy sertifikat saja yang diperlihatkan oleh Sdr.
depan persidangan tersebut, Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat akan
• Bahwa saksi pernah memerintahkan kepada Sdr. Apit untuk mencari tanah yang
Minyak Nelayan) ;
• Bahwa menurut laporan dari Sdr. Akip bahwa tanah tersebut telah dipanjar, dan pernah
menanyakan ke Tergugat apa benar tanah tersebut telah dipanjar dan oleh Tergugat
diberikan foto copy kwitansi sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) ;
• Bahwa kwitansi panjar pembelian tanah tersebut sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah) ;
• Bahwa Sdr. Akip minta bukti panjar dari Tergugat pada tanggal 12 Nopember 2009
sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan harga tanah sebesar Rp.
80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) dan telah dibayar lunas pada tanggal 25
• Bahwa terkait masalah tanah tersebut sepengetahuan saksi pernah diadakan rapat
Internal yang mana hasilnya bahwa Tergugat siap menyerahkan tanah tersebut jika
• Bahwa kesepakatan harga tanah tersebut senilai Rp. 125.000.000,- (sertatus dua puluh
23
Halaman 23
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
• Bahwa saksi pernah menjadi Ketua Koperasi tersebut sejak tahun 2004-2009 dan pernah
• Bahwa pada awal kepengurusan koperasi tersebut terdapat kesepakatan Pengurus bahwa
bendahara, Sekretaris dan semua anggota Koperasi dan dibuat Berita Acara ;
• Bahwa pada waktu sebelum tanah dibeli Pengurus Koperasi sepakat untuk membuat
• Bahwa luas tanah tersebut adalah 1.720 M2 yang terletak di Jalan Karya Kaya Rt. 01/
Rw. 01, Benteng Laut, Dusun Nirwana, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Kakap,
Kabupaten Kubu Raya dan telah memiliki sertifikat hak milik Atas nama Sdr. Surip
• Bahwa Tergugat membayar panjar tanah tersebut secara diam-diam dengan uangnya
sendiri dan dilunasi oleh Tergugat sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta
rupiah) akan tetapi pembayaran oleh Tergugat tersebut mengalami kemacetan sekitar
• Bahwa pernah dibuat pengakuan utang antara Tergugat dan Koperasi yang pada saat itu
Tergugat sebagai Sub Kontraktor dan pernah dituangkan pada rapat pengurus koperasi ;
• Bahwa tanah tersebut sekarang atas nama Tergugat sejak Maret 2008 ;
• Bahwa sejak tahun 2004 Tergugat ikut dalam kepengurusan Koperasi sebagai Sekretaris
• Bahwa koperasi tersebut memiliki Akta Pendirian Koperasi yang dibuat di Kota
Pontianak;
24
Halaman 24
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
• Bahwa saksi mencari tanah untuk lokasi pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan
• Bahwa lama waktu pengurusan perizinan untuk pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Minyak Nelayan) dan mencari tanah tersebut Selama 3 (tiga) tahun ;
• Bahwa saksi mengetahui tanah tersebut belum dibayar dari pemilik tanah, karena tanah
• Bahwa saksi pernah meminta foto copy sertifikat tanah tersebut dari Sdr. Surip dan
• Bahwa pada saat mencari tanah untuk pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Minyak Nelayan) proses pengurusan perizinannya sudah rampung 80 % dari PT.
Pertamina Balikpapan dan pada saat pengajuan izin juga telah dilampirkan foto copy
• Bahwa pengurusan izin tersebut dilakukan Setelah adanyanya foto copy sertifikat tanah
• Bahwa pada saat Tergugat memberikan panjar pembelian tanah tersebut saksi masih
• Bahwa saksi pernah menyuruh Sdr. Atik Kartika minta surat bukti kwitansi panjar dan
oleh Sdr. Atik Kartika hanya kasih Surat Pernyataan panjar yang aslinya
• Bahwa uang panjar tersebut sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) menurut
laporan dari Tergugat kepada saya selaku Ketua Koperasi dan Sdr. Atik Kartika ;
• Bahwa saksi pernah menanyakan selaku Ketua Koperasi dalam forum rapat dan jawaban
25
Halaman 25
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
• Bahwa terhadap bukti (P-1) memang tidak tandatangani Tergugat (bukti P-1
diperlihatkan kepada saksi ) namun memiliki tanda terimanya pada bulan Mei 2009 ;
• Bahwa Penggugat pernah meminta bantuan kepada Poltabes untuk dilakukan mediasi;
• Bahwa koperasi sudah melunasi pembayaran pembelian tanah tersebut kepada Tergugat
• Bahwa setelah mengetahui bahwa tanah tersebut telah dipanjar oleh Tergugat, maka
Tergugat dipanggil pada rapat tertanggal 6 Januari 2010 dan hasil rapat tersebut Tergugat
• Bahwa atas pembelian tanah tersebut Tergugat meminta 30 % dari nilai pembelian;
• Bahwa pembiayaan untuk pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak
• Bahwa dana-dana yang dikeluarkan oleh koperasi tersebut belum pernah diganti oleh
Tergugat karena Tergugat selalu menahan dan terakhir yang dituntut oleh Tergugat
pengalihan tersebut ;
• Bahwa Surat Pernyataan (Bukti P-2) yang ditanda tangani oleh Tergugat tersebut dibuat
• Bahwa perjanjian kerja sama untuk pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan
SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) tersebut macet dan setelah
persidangan) ;
26
Halaman 26
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
• Bahwa pernah diadakan rapat khusus mengenai surat perjanjian yang telah Wanprestasi
pada tanggal 14 Juni 2009 dan Surat Perjanjian tersebut pernah dibatalkan dihadapan
Notaris ;
depan persidangan tersebut, Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat akan
3. Saksi LUSTANTIO;
• Bahwa jabatan saksi dalam kepengurusan Koperasi tersebut adalah Selaku Dewan
Pengawas ;
• Bahwa saksi tidak hadir pada saat ditandatanganinya surat pernyataan tertanggal 22
Noipember 2010 tetapi saksi, pernah menghadiri rapat tertanggal 20 Nopember 2010
di Jalan Veteran Pontianak yang mana hasilnya disepakati Koperasi akan memberikan
30 % dari take over sebidang tanah untuk keperluan pembangunan SPBN (Stasiun
• Bahwa yang dibahas dalam rapat tersebut masalah take over sebidang tanah untuk
• Bahwa saksi tidak mengetahui masalah survey dan panjar tanah tersebut ;
• Bahwa saksi mengtahui bahwa tanah tersebut diperuntukkan untuk pembangunan SBPN
(Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) dari Ketua Koperasi (Penggugat) ;
• Bahwa saksi II menjabat sebagai Ketua Koperasi, sedangkan jabatan Tergugat adalah
Sebagai Sekretaris, Sdr. Nardi dan Pak Win sebagai Pengurus inti ;
27
Halaman 27
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
• Bahwa pemilik tanah tersebut adalah Sdr. Surip yang terletak di Jalan Karya Kaya Rt.
01/Rw. 01, Benteng Laut, Dusun Nirwana, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Kakap,
• Bahwa setelah terjadi pengalihan atas tanah SHM No. 65 tersebut, kembali dilakukan
rapat pada tanggal 30 Nopember 2010 yang hasilnya kesepakatan 30 % untuk Ketua,
• Bahwa nama saksi selaku pengawas koperasi ada dituangkan dalam surat
kepengurusan koperasi ;
• Bahwa tujuan berdirinya koperasi tersebut adalah sebagaimana yang tertuang di dalam
• Bahwa saksi tidak mengetahui darimana dana untuk pembelian tanah tersebut ;
• Bahwa saksi tidak mengetahui tugas saksi sebagai Dewan Pengawas karena pada saat
persidangan tersebut, Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat akan menanggapi
foto kopi :
• Akta Jual Beli Nomor. 65/2008 tertanggal 21 Februari 2008, bukti tersebut diberi
tanda (T.1);
28
Halaman 28
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
• Buku Tanah Hak Milik Nomor. 65 yang diterbitkan pada tanggal 22 Maret 1990 bukti
(T.2);
• Surat Perjanjian antara Surip & Jaka Hernanto tertanggal 26 Oktober 2007, bukti
……………………………………………………………………………(T.3);
dari tahun 2003 sampai dengan 2009 bukti tersebut diberi tanda
………………………… (T.4);
………………… (T.6);
• Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor. 40 tertanggal 16 September 2008, bukti tersebut
(T.7);
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti surat tertanda bukti T-1, sampai dengan bukti
T-7 tersebut telah dicocokkan dengan surat-surat aslinya dan ternyata memiliki bunyi yang
sesuai dengan surat-surat aslinya kemudian telah dibubuhi materai secukupnya, sedangkan bukti
T-5 yang tidak dapat diperlihatkan aslinya karena berada di tangan Penggugat ;
saksi antara lain bernama SISKA YESIANA dan IMAM RIVAI yang mana tiap-tiap saksi telah
sebagai berikut:
29
Halaman 29
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
• Bahwa saksi dihadapkan dipersidangan ini sehubungan dengan masalah tanah yang
berada di Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya ;
• Bahwa di atas tanah tersebut sudah ada bangunannya berupa SPBN (Stasiun Pengisian
• Bahwa cara Tergugat memperoleh tanah tersebut dengan cara membeli dengan Sdr.
Surip ;
• Bahwa Pada waktu itu Tergugat pernah membuat parit, begitu parit tersebut sudah
selesai, Tergugat menanyakan tanah kosong yang dijual dan kebetulan ada seorang
warga yang mau jual tanah dan saksi mempertemukan Tergugat ke Sdr. Surip, kemudian
Tergugat datang bersama isternya, dan saksi pertemukan dengan Sdr. Surip dengan
mengatakan bahwa ada orang yang mau membeli tanah dan selanjutnya Tergugat
• Bahwa harga tanah yang ditawarkan oleh Sdr.Surip kepada Tergugat Seharga Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah), namun akhirnya dikurangi seharga Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta
rupiah) selanjutnya Tergugat pulang terlebih dahulu dan memberikan panjar sebesar Rp.
3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan diikuti Surat Pernyataan yang pada pokoknya
menyatakan apabila tanah tersebut tidak dilunasi oleh Tergugat dalam waktu 1 (satu)
• Bahwa pembayaran uang panjar pembelian tanah sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta
• rupiah) tersebut diserahkan oleh Tergugat sendiri ke Saksi SURIP dihadapan Saksi;
tersebut setelah 7 (tujuh) hari ada sejak pembayaran panjar tersebut kepada Tergugat,
pada waktu itu Tergugat sedang berada di Jakarta dan setelah 1 (satu) minggu
30
Halaman 30
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
kemudian Tergugat ada datang kerumah saksi dengan mengatakan bahwa Tergugat
• Bahwa jarak rumah saksi dengan tanah lokasi SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar
• Bahwa yang mencari lokasi tanah pertama kali adalah saksi dan Tergugat ;
• Bahwa pada saat Tergugat mencari tanah memang tidak pernah dijelaskan
peruntukan tanah tersebut apakah untuk koperasi atau untuk pembangunan SPBN
• Bahwa saksi pernah menanyakan kepada Tergugat untuk mencari tanah tersebut dan
• Bahwa yang pertama ditemui oleh Tergugat untuk pembelian tanah tersebut adalah
• Bahwa saksi pernah ke rumah Tergugat pada waktu Tergugat masih tinggal di Jeranding,
sedangkan rumah Tergugat yang berada di Jalan A. Yani II, saksi tidak pernah
berkunjung;
• Bahwa Tergugat sendiri dari dulu sampai sekarang tinggal di Jalan A. Yani II ;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi SISKA YESIANA yang diberikan di depan
persidangan tersebut, Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat akan menanggapi
• Bahwa saksi dihadapkan dipersidangan ini sehubungan dengan masalah tanah yang
berada di Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya ;
31
Halaman 31
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
• Bahwa tanah yang rencananya akan dibangun untuk SPBN (Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Minyak Nelayan) di Desa Sungai Kakap tersebut adalah milik saksi ;
• Bahwa pemilik SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan) di Desa Sungai
• Bahwa Tergugat datang untuk membeli tanah tersebut bersama Pak Nasir (Ketua RT),
pada saat itu Tergugat menyatakan berminat untuk membeli tanah milik saksi tersebut
dan disepakatilah harga tanah tersebut sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta
rupiah) kemudian dipanjar oleh Tergugat sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) ;
• Bahwa pada saat pembelian tanah tersebut tidak ada perjanjian jual belinya dan tidak ada
pula perjanjian uang panjar sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) tersebut ;
• Bahwa pembayaran pembelian tanah tersebut sejak dibayar lunas setelah 3 (tiga) bulan
pembayaran panjar sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dilakukan sebesar Rp.
75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) yang dilakukan di rumah saksi ;
• Bahwa setelah pembayaran sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah)
dilakukan saksi dan Tergugat pergi membuat akte jual beli di Notaris Edi Dwi Pribadi,
S.H., M.Kn ;
• Bahwa saksi Basri dan 2 (dua) orang lainnya pernah datang menemui saksi dan
menyatakan koperasi mau membeli tanah namun saya katakan bahwa tanah tersebut
sudah dipanjar oleh Sdr. Jaka Hernanto, SE (tergugat) sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta
• Bahwa pada waktu saksi mendatangani Akta Jual beli tersebut, saksi tidak bertemu
• Bahwa yang terlebih dulu yang menanyakan tanah tersebut adalah Sdr. Sani barulah
kemudian Tergugat ;
32
Halaman 32
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
• Bahwa Tergugat datang melihat tanah tersebut bersama Sdr. Nasir, pada saat datang
pertama kali tersebut tidak pernah memberitahukan tujuan daripada pembelian tanah
tersebut ;
• Bahwa pada waktu Sdr. Basri datang tanah tersebut masih belum dilunasi oleh
Tergugat ;
• Bahwa pada saat Sdr. Basri maupun Tergugat datang, keduanya tidak pernah
• Bahwa di atas tanah tersebut sekarang sudah berdiri SPBN (Stasiun Pengisian Bahan
• Bahwa yang mengelola SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan)
• Bahwa sebelum terjadi jual beli terhadap tanah tersebut saksi tidak tahu jika di atas
tanah tersebut akan dibangun SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak
Nelayan) ;
• Bahwa pada tanggal 26 Nopember 2009 saksi tidak pernah tanda tangani panjar
• Bahwa pada tanggal 19 Pebruari 2008 pada saat Sdr. Basri dan Ismail datang,
• Bahwa pada saat kedatangan Sdr. Basri dan temannya yang kedua (dua) kalinya tanah
tersebut sudah dibayar oleh Tergugat dan saksi sudah bilang kepada Sdr. Basri bahwa
tanah tersebut sudah dipanjar oleh Tergugat dan saya tidak berani ;
33
Halaman 33
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi IMAM RIVAI yang diberikan di depan
persidangan tersebut, Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat akan menanggapi
tanpa tanggal Juni 2011 yang selengkapnya tercantum di dalam Berita Acara Persidangan dan
Majelis Hakim dan tidak akan mengajukan apa-apa lagi serta pada akhirnya mohon putusan;
DALAM PROVISI ;
dan tujuan dari gugatan Provisi Tergugat adalah meminta Majelis untuk :
minyak nelayan (SPBN) sampai ada putusan yang berkekuatan hukum tetap ;
1972 tertanggal 07 Mei 1973 yang menyatakan “tuntutan provisionil yang diajukan oleh
Penggugat pada hakekatnya untuk memperlancar jalannya persidangan sehingga tuntutan ini
tidak diperkenankan mengenai atau berkaitan dengan pelaksanaan materi pokok perkara yang
dituntut oleh Penggugat dalam petitum gugatannya” oleh karena tuntutan provisi tergugat tidak
memiliki relevansi dengan materi pokok perkara sehingga Majelis menganggap tuntutan provisi
DALAM EKSEPSI ;
Menimbang, bahwa eksepsi secara gramatikal diambil dari bahasa Belanda yaitu
Exceptie yang bermakna “pengecualian”, sedangkan dalam konteks hukum acara perdata
34
Halaman 34
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
sendiri eksepsi dimaknai sebagai bantahan atau tangkisan, namun bantahan atau tangkisan
tersebut ditujukan terhadap syarat-syarat formil suatu gugatan dan tidak menyangkut pokok
perkara yang dapat mengakibatkan gugatan tersebut tidak sah yang oleh karenanya gugatan
tersebut tidak dapat diterima, adapun yang menjadi materi daripada eksepsi tergugat
sebagaimana yang tertuang di dalam eksepsi Tergugat tertanggal 26 Februari 2019 antara lain :
berwenang secara relative untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo karena tempat
2. Bahwa Penggugat sebagai Ketua Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera tidak
berwenang untuk mewakili Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera mengajukan
gugatan karena tidak memiliki kuasa dari rapat anggota khusus Koperasi Serba Usaha
3. Bahwa gugatan Penggugat tersebut kurang pihak karena masih terdapat beberapa pihak
4. Bahwa gugatan Penggugat tersebut kabur karena gugatan tersebut tidak menyinggung
keabsahan jual beli tanah SHM 65 dan tidak pula menyebutkan batas-batas tanah yang
tertanggal 05 Maret 2019 menolak secara keseluruhan dengan alasan sebagai berikut :
1. Bahwa tanah yang menjadi objek perkara dalam perkara aquo berada di wilayah hukum
2. Bahwa Penggugat mengajukan gugatan bukan dalam posisi sebagai pribadi melainkan
35
Halaman 35
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
3. Bahwa di dalam surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 yang merupakan pokok
perkara dalam perkara aquo tidak melibatkan pihak lain sehingga tidak perlu melibatkan
4. Bahwa gugatan Penggugat telah jelas memuat identitas, posita dan petitumnya sehingga
tidak dapat dikatakan kabur serta yang menjadi pokok perkara dalam perkara ini adalah
surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 sehingga tidak tepat jika gugatan
dikatakan kabur karena tidak menerangkan lokasi, luas dan batas-batas tanah SHM 65
tersebut ;
dimuat di dalam eksepsinya dan jawaban Penggugat sebagaimana dalam repliknya maka Majelis
Ad. 1 Eksepsi mengenai Kompetensi Relatif Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan :
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 142 ayat (1) RBg, suatu gugatan perdata diajukan
ke Pengadilan Negeri yang mempunyai wilayah hukum dimana tergugat bertempat tinggal,
dalam perkara aquo yang menjadi objek sengketa adalah surat pernyataan tertanggal 22
November 2010 yang telah ditanda tangani oleh Tergugat sendiri, yang mana di dalam surat
pernyataan tersebut tertulis bahwa alamat tempat tinggal tergugat tidak hanya di Jalan Jeranding
A Rahman RT. 001/ RW. 009, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kec. Pontianak Barat melainkan
juga beralamat di Jalan A. Yani II, Komplek Pondok Indah Lestari Blok K Sungai Raya, Kab.
Kubu Raya, sehingga merupakan hak Penggugat untuk mengajukan gugatannya disalah satu
tempat tinggal tergugat sebagaimana dalam surat pernyataan tertanggal 22 November 2010,
yang mana di antara dua alamat tergugat tersebut salah satu alamat/tempat tinggal tergugat di
Jalan A. Yani II, Komplek Pondok Indah Lestari Blok K Sungai Raya, Kab. Kubu Raya masih
dengan demikian maka eksepsi Tergugat pada point 1 tersebut adalah tidak beralasan dan
36
Halaman 36
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
dalam maupun di luar pengadilan”, selanjutnya berdasarkan pasal 59 ayat (1) undang-undang
Nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian yang merupakan pengecualian terhadap pasal 58
ayat (2) undang-undang nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan “Setiap
Pengurus berwenang mewakili Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (2),
kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar”, kemudian berdasarkan Notulen/Berita Acara
Rapat Anggota Khusus Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera tertanggal 14 Juni 2009
tidak terdapat suatu ketentuan yang melarang pengurus untuk mewakili Koperasi Serba Usaha
Mina Utama Sejahtera di depan pengadilan, dengan demikian maka Penggugat selaku pengurus
baik ada ataupun tanpa kuasa dari rapat anggota khusus Koperasi Serba Usaha Mina Utama
Sejahtera, berwenang untuk mewakili Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera di depan
pengadilan, dengan demikian maka eksepsi Tergugat pada point 2 tersebut adalah tidak
Pdt.G/1994 tanggal 11 April 1997 menyatakan bahwa ”Adalah hak dari Penggugat untuk
menentukan siapa siapa yang dijadikan atau ditarik menjadi pihak dalam perkara”, adapun
yurisprudensi Mahkamah Agung tersebut telah bersesuaian dengan Asas Legitima Persona
Standi in Judicio yang bermakna siapa pun yang merasa memiliki suatu hak dan ingin
mempertahankannya maka ia berhak bertindak selaku pihak baik Penggugat ataupun Tergugat,
dengan demikian kewenangan untuk menentukan siapa saja yang hendak digugat adalah Hak
Subyektif Penggugat itu sendiri, oleh karena itu maka eksepsi Tergugat pada point 3 tersebut
37
Halaman 37
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
Menimbang, bahwa dalam praktik peradilan suatu gugatan dianggap kabur atau
• Tidak jelasnya identitas, alamat para pihak dan kapasitas para pihak di dalam gugatan
tersebut;
mengenai dasar hukum (rechtelijk grond) dan dasar fakta (fetlijk grond) ;
• Terdapat saling pertentangan antara masing-masing posita atau posita terhadap petitum
• Tidak jelasnya petitum gugatan, dalam artian petitum gugatan tersebut tidak merinci
secara tegas hal-hal yang minta atau petitum tersebut hanya berbentuk kompositur atau
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dan memahami maksud dan
tujuan gugatan penggugat menurut Majelis Hakim uraian-uraian yang terdapat dalam gugatan
tersebut telah jelas uraian dan maksudnya, yang mana di dalam gugatannya tersebut telah
terdapat identitas dan kapasitas yang jelas dari para pihak, telah pula menerangkan dengan jelas
mengenai dasar hukum (rechtelijk grond) dan dasar fakta (fetlijk grond), serta telah pula
menerangkan dengan jelas objek sengketa dalam perkara aquo yaitu surat pernyataan tertanggal
22 November 2010 yang telah ditandatangani oleh Tergugat sendiri, dan tidak terdapat
pertentangan antara posita dan petitum gugatan serta merinci dengan tegas hal-hal yang minta
di dalam petitumnya, dengan demikian alasan eksepsi tergugat yang menyatakan gugatan
tersebut kabur dengan alasan tidak menyinggung keabsahan jual beli tanah SHM 65 dan tidak
menyebutkan batas-batas tanah yang dijadikan objek sengketa perkara aquo adalah tidak
beralasan oleh karena itu maka eksepsi Tergugat pada point 4 tersebut adalah tidak beralasan
38
Halaman 38
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat ditolak seluruhnya maka Majelis
Hakim akan mempertimbangkan pokok perkara dalam gugatan aquo, akan tetapi sebelum
Majelis Hakim masuk pada pertimbangan pokok perkara, terlebih dahulu Majelis Hakim akan
mempertimbangkan alat-alat bukti yang diajukan di dalam perkara aquo sebagai berikut ;
DALAM KONPENSI ;
diuraikan di atas ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memeriksa secara seksama materi gugatan
hukum mengikat ;
wanprestasi ;
3. Menyatakan menurut hukum atas Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor.
1721/1990 dengan luas 1.720 M2 atas nama Tergugat sebagai aset Koperasi Serba
4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan dan mengalihkan nama atas sebidang tanah
dengan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M2
kepada dan atas nama Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera ;
5. Menetapkan agar Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera membayar ganti rugi
kepada Tergugat sebesar Rp. 125.000.000,- (Seratur dua puluh lima juta rupiah)
39
Halaman 39
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
sebagai biaya peralihan hak atas sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor.
(Satu juta rupiah) per hari jika terjadi keterlambatan dalam menjalankan putusan ini ;
keseluruhan kecuali yang secara tegas diakui Tergugat dengan alasan-alasan sebagai berikut :
1. Bahwa Tergugat telah jauh hari melakukan pembelian atas sebidang tanah dengan
Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M 2 sebelum
2. Bahwa surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 ditanda tangani oleh Tergugat
3. Bahwa tidak pernah ada kesepakatan jual beli antara Penggugat dan Tergugat untuk
mengalihkan sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor.
1721/1990 dengan luas 1.720 M2 kepada Penggugat dengan biaya ganti rugi sebesar
Menimbang, bahwa berdasarkan segala uraian tersebut di atas, setelah mencermati surat
gugatan serta replik Penggugat dan duplik Tergugat maka yang menjadi pokok permasalahan
dalam gugatan perkara ini adalah, apakah benar Tergugat telah terjadi cidera janji/wanprestasi
terhadap surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 yang telah ditanda tangani oleh
Tergugat sendiri terutama mengenai pengembalian surat tanah berupa sertifikat Hak milik
disangkal oleh Tergugat maka Penggugat haruslah membuktikan semua dalil-dalil yang telah
disangkal oleh Tergugat tersebut hal mana diatur di dalam pasal 283 RBg “Barangsiapa yang
mendalilkan mempunyai sesuatu hak haruslah membuktikan tentang adanya hak atau
40
Halaman 40
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
peristiwa tersebut” yang diperkuat dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung No 1121 K/ Sip/
mengajukan bukti-bukti surat P-1 sampai dengan P-14 serta keterangan Saksi ATIK KARTIKA,
Saksi T. BASSREIE T. IBRAHIM dan Saksi MAHMUD yang mana terhadap saksi-saksi
tersebut telah memenuhi syarat-syarat formil dan syarat-syarat materil sebagai saksi sehingga
memiliki nilai pembuktian, selanjutnya alat-alat bukti tersebut akan dipertimbangkan dan dinilai
Menimbang, bahwa oleh karena pokok perkara dalam gugatan tersebut adalah mengenai
cidera janji/wanprestasi surat pernyataan tertanggal 22 November 2010, maka terlebih dahulu
Penggugat harus dapat membuktikan ada atau tidaknya perjanjian/prestasi itu sendiri,
selanjutnya berdasarkan pasal 1238 BW Penggugat itu sendiri juga harus dapat membuktikan
apakah Tergugat :
Menimbang, bahwa untuk dapat dikabulkannya petitum gugatan ke-1, maka terlebih
dahulu harus dipertimbangkan petitum-petitum gugatan penggugat lainnya terlebih dahulu yang
bukti P-2) hanya di tanda tangani oleh Tergugat sendiri, akan tetapi akibat hukum yang timbul
dalam surat pernyataan tersebut mengikat kedua belah pihak yaitu antara Tergugat dengan
Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera dan serta tidak pula terdapat unsur kehilafan,
paksaan dan tipu daya (dwang, dwelling dan bedrog) maka patutlah surat pernyataan tertanggal
22 November 2010 (Vide bukti P-2) tersebut dipandang sebagai suatu perjanjian
41
Halaman 41
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
yang sah sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1320 BW dan bersifat mengikat terhadap
pihak yang ada di dalamnya, berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas maka Majelis
Hakim berpendapat petitum gugatan ke-3 adalah beralasan dan patutlah untuk dikabulkan ;
Menimbang, bahwa pada saat kepengurusan Koperasi Serba Usaha Mina Utama
Sejahtera periode 2004-2009, pernah diajukan usulan untuk dilakukan pembangunan Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) dilokasi Jalan Karya Jaya, Desa Sungai Kakap,
RT. 01/RW. 01, Dusun Nirwana, Kecamantan Sungai Kakap, Kabupaten Pontianak,
tangani oleh Saksi SLAMET SANTOSO selaku Ketua Koperasi Serba Usaha Mina Utama
Sejahtera dan Tergugat selaku Sekretaris Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera (Vide
Bukti P-10) ;
Tergugat melakukan pembelian terhadap sebidang tanah tersebut kepada Saksi IMAM RIVAI
sebesar Rp. 78.000.000,- (Tujuh puluh delapan juta rupiah) sebagaimana di dalam bukti P-1
yang telah ditanda tangani oleh Tergugat, yang diperkuat pula dengan keterangan Saksi
SLAMET SANTOSO dan Saksi IMAM RIVAI dan dibalik namakan menjadi nama Tergugat
(Vide P-3 dan T-2), berdasarkan P-1 itu sendiri secara tidak langsung sejak tahun 2008 Tergugat
telah mengakui jika tanah tersebut dibeli dengan menggunakan dana talangan dari Tergugat
dalam kapasitas Tergugat sebagai sekretaris Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera ;
Menimbang, bahwa sejak saat itu maka sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik
Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M 2 telah menjadi aktiva tetap Koperasi
Serba Usaha Mina Utama Sejahtera sebagaimana tertuang di dalam bukti P-7 ;
Menimbang, bahwa hingga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN)
telah beroperasi status tanah tersebut masih atas nama Tergugat, dengan demikian maka
Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera hendak membalik namakan Sertifikat Hak Milik
42
Halaman 42
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 menjadi atas nama Koperasi Serba Usaha Mina Utama
Sejahtera, ketika hendak dibalik namakan menjadi Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera
tersebut Tergugat meminta ganti rugi atas biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Tergugat,
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-12 & bukti P-13 telah dilakukan upaya
penyelesaian secara kekeluargaan dimana Tergugat pada pokoknya tidak keberatan jika
sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas
1.720 M2 tersebut diserahkan kepada Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera dengan
syarat Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera memberikan ganti rugi atas biaya-biaya
yang telah dikeluarkan oleh Tergugat dengan rincian sebesar Rp. 81.000.000,- (delapan puluh
satu juta rupiah) untuk penggantian atas sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65,
GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M2 dan Rp. 59.927.100,- (lima puluh Sembilan
juta Sembilan ratus dua puluh tujuh ribu seratus rupiah) sehingga total adalah Rp. 140.927.100
(seratus empat puluh juta Sembilan ratus dua puluh tujuh ribu seratus rupiah) dan dana 30% dari
Menimbang, bahwa hingga tanggal 22 November 2010 tersebut Tergugat tidak pernah
menyerahkan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 untuk dilakukan balik
nama menjadi Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera sehingga Koperasi Serba Usaha
Mina Utama Sejahtera menjadi kesulitan untuk memberikan Penggantian dana, untuk mengatasi
masalah tersebut maka dibuatlah surat pernyataan tertanggal 22 November 2010 yang ditanda
tangani sendiri oleh Tergugat (Vide bukti P-2), akan tetapi Tergugat tetap tidak pernah
menyerahkan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 untuk dilakukan balik
nama sehingga menyulitkan Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera untuk melakukan
pelunasan ;
Menimbang, bahwa setelah mencermati alat-alat bukti yang diajukan oleh Tergugat
Majelis Hakim berpendapat bahwa selama di dalam persidangan Penggugat telah dapat
43
Halaman 43
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1239 KUH Perdata maka Majelis Hakim berpendapat
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas oleh karena Tergugat telah
terbukti melakukan cidera janji/wanprestasi maka patutlah kiranya Tergugat dihukum untuk
menyerahkan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65 GS. Nomor. 1721/1990 kepada Penggugat, maka
Majelis Hakim berpendapat Petitum gugatan ke-6 tersebut beralasan dan patutlah dikabulkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena sejak tahun 2008 secara tidak langsung Tergugat telah
mengakui jika tanah tersebut dibeli dengan menggunakan dana talangan dari Tergugat dalam
kapasitas Tergugat sebagai sekretaris Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera maka
adalah beralasan jika Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dinyatakan
sebagai Aset Koperasi Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera, dengan demikian maka
Majelis Hakim berpendapat Petitum gugatan ke-4 tersebut beralasan dan patutlah dikabulkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena berdasarkan bukti P-1 tersebut aktiva pasif berupa sebidang
tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M2
tersebut dibeli dengan menggunakan dana talangan dari Tergugat sebesar Rp.
78,000,000.00- (Tujuh puluh delapan juta rupiah) dan merupakan aset Koperasi Serba Usaha
Mina Utama, maka adalah beralasan jika Penggugat mengganti dana talangan beserta biaya
peralihan hak tersebut kepada Tergugat sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta
rupiah), dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapat Petitum gugatan ke-7 tersebut
Menimbang, bahwa oleh karena Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag) yang dimintakan
oleh Penggugat tersebut tidak memiliki relevansi dengan materi pokok perkara sehingga Majelis
44
Halaman 44
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
dan harus ditolak, dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapat Petitum gugatan ke-2
Menimbang, bahwa oleh karena pokok gugatan Penggugat yang merupakan essesial dari
gugatan tersebut dikabulkan maka patut dan beralasan jika kepada Tergugat dihukum untuk
membayar uang paksa/dwangsom sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari apabila
tidak melaksanakan isi putusan ini, sehingga dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapat
dalil gugatannya sebagian sehingga oleh karenanya Majelis Hakim telah mengabulkan gugatan
berpendapat tidak memiliki relevansi dengan dalil-dalil gugatan penggugat sehingga tidak
DALAM REKONPENSI ;
berikut :
wanprestasi karena tidak membayar biaya yang telah dikeluarkan Tergugat konpensi/
Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 94.441.000,- (Sembilan puluh empat juta empat ratus
kerugian materil dan immaterial sebesar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) ;
45
Halaman 45
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
yang di atasnya terdapat bangunan kantor Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera
yang terletak di Jalan Bardana di Komplek Tanjungpura Indah Blok G Nomor. 9-10
dengan batas-batas utara : ruko, timur : jalan komplek ruko, selatan : Jl. Bardanadi, barat
Menimbang, bahwa adapun terhadap gugatan rekonpensi yang diajukan oleh Tergugat
Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M 2 ;
dengan cara membeli secara sepihak sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor.
65, GS. Nomor. 1721/1990 dengan luas 1.720 M2 padahal telah diketahuinya
tanah tersebut hendak dibeli oleh Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera untuk
3. Bahwa kantor Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera memiliki kegiatan usaha
yang menyangkut hajat hidup orang banyak dengan demikian tidak beralasan jika
terhadap sebidang tanah yang di atasnya terdapat bangunan kantor Koperasi Serba Usaha
Mina Utama Sejahtera yang terletak di Jalan Bardanadi Komplek Tanjungpura Indah
Blok G Nomor. 9-10 dengan batas-batas utara : ruko, timur : jalan komplek ruko, selatan
46
Halaman 46
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
yang menjadi pokok permasalahan dalam gugatan rekonpensi ini adalah, apakah benar
membayar biaya yang telah dikeluarkan Tergugat konpensi/Penggugat Rekonpensi sebesar Rp.
94.441.000,- (Sembilan puluh empat juta empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) yang telah
dikeluarkan untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN)? ;
telah disangkal tersebut hal mana diatur di dalam pasal 283 RBg “Barangsiapa yang
mendalilkan mempunyai sesuatu hak haruslah membuktikan tentang adanya hak atau peristiwa
tersebut” yang diperkuat dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung No 1121 K/ Sip/ 1971
konpensi/Penggugat Rekonpensi telah mengajukan bukti-bukti surat P-1 sampai dengan P-7
serta keterangan Saksi SISKA YESIANA dan Saksi IMAM RIVAI yang mana terhadap saksi-
saksi tersebut telah memenuhi syarat-syarat formil dan syarat-syarat materil sebagai saksi
sehingga memiliki nilai pembuktian, selanjutnya alat-alat bukti tersebut akan dipertimbangkan
Menimbang, bahwa oleh karena pokok perkara dalam gugatan rekonpensi tersebut
Rekonpensi harus dapat membuktikan ada atau tidaknya perjanjian/prestasi itu sendiri,
selanjutnya berdasarkan pasal 1238 BW Penggugat itu sendiri juga harus dapat membuktikan
apakah Tergugat :
47
Halaman 47
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
Menimbang, bahwa untuk dapat dikabulkannya petitum gugatan ke-1, maka terlebih
dahulu harus dipertimbangkan petitum-petitum gugatan penggugat lainnya terlebih dahulu yang
Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1070 K / Sip / 1972
tertanggal 07 Mei 1973 yang menyatakan “tuntutan provisionil yang diajukan oleh Penggugat
pada hakekatnya untuk memperlancar jalannya persidangan sehingga tuntutan ini tidak
diperkenankan mengenai atau berkaitan dengan pelaksanaan materi pokok perkara yang
dituntut oleh Penggugat dalam petitum gugatannya” oleh karena tuntutan provisi tergugat tidak
memiliki relevansi dengan materi pokok perkara yaitu mengenai cidera janji/wanprestasi
terhadap pembayaran dana sebesar Rp. 94.441.000,- (Sembilan puluh empat juta empat ratus
empat puluh satu ribu rupiah) dari Penggugat konpensi/Tergugat Rekonpensi kepada Tergugat
tidak beralasan dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapat petitum ke-2 dalam gugatan
ditolak ;
Menimbang, bahwa dari bukti-bukti surat yang diajukan oleh Tergugat konpensi/
Penggugat Rekonpensi mulai dari bukti T-1 sampai dengan bukti T-7, Tergugat konpensi/
empat juta empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) sebagai ganti dari uang yang telah Tergugat
Minyak Nelayan (SPBN), dengan demikian maka adalah suatu yang tidak
48
Halaman 48
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
wanprestasi sedangkan perjanjian/prestasi itu sendiri tidak pernah ada, dengan demikian maka
Majelis Hakim berpendapat petitum ke-3 dalam gugatan rekonpensi Tergugat konpensi/
Menimbang, bahwa oleh karena materi pokok dalam gugatan rekonpensi Tergugat
konpensi/Penggugat Rekonpensi tersebut ditolak maka terhadap petitum lain dan selebihnya
karena bersifat asessoir terhadap materi pokok gugatan rekonpensi tersebut, dengan sendirinya
Rekonpensi ditolak untuk seluruhnya maka dirasa patut dan adil jika Tergugat konpensi/
Penggugat Rekonpensi dibebankan untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang
MENGADILI
DALAM PROVISI ;
DALAM EKSEPSI ;
DALAM KONPENSI ;
49
Halaman 49
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
hukum mengikat ;
wanprestasi ;
4. Menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor. 65, GS Nomor. 1721/1990 atas nama JAKA
5. Menetapkan Koperasi Serba Usaha Mina Utama Sejahtera untuk membayar ganti rugi
Nomor 65 GS sebesar Rp. 125.000.000,- (Seratus dua puluh lima juta rupiah) ;
Hak Milik Nomor. 65, GS Nomor. 1721/1990 atas nama JAKA HERNANTO (Tergugat)
dwangsome sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari atas tiap-tiap
DALAM REKONPENSI ;
seluruhnya;
perkara ini sebesar Rp. 1.134.000,- (satu juta seratus tiga puluh empat ribu rupiah) ;
Demikian perkara ini diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari
JUM’AT, tanggal 14 Mei 2019, oleh kami: DR. MUHAMMAD YODI RINALDI, S.H., M.H.
sebagai Hakim Ketua Majelis, ARI KURNIAWAN, S.H,.M.H dan YENI MARGARET, S.H.,
M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam Sidang-
50
Halaman 50
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
Terbuka untuk umum pada hari: Selasa, tanggal 14 Mei 2019, oleh Hakim Ketua tersebut,
dengan didampingi Hakim Anggota, dibantu oleh AGUNG TRI PUTRA, S.H. sebagai Panitera
pada PENGADILAN NEGERI SEMU FAKULTAS HUKUM UNTAN, yang dihadiri oleh
PANITERA,
Perincian biaya :
Jumlah Rp. 1.134.000,- (satu juta seratus tiga puluh empat ribu rupiah)
51
Halaman 51
m Putusan Pengadilan Negeri Semu Fakultas Hukum Untan
No.19/Pdt.G/2019/PNS.UTN
Halaman 52