Anda di halaman 1dari 6

Nama : Endah Dwi Rahayu

Nim : 182180136
Kelas : 4D/PGSD
Waktu pengumpulan : Jum’at, 3 April 2020/10.00 WIB
LATIHAN SOAL BAB II !
1. Produk pendidikan guru ditentukan oleh tujuan pendidikan guru yang hendak dicapai, baik
tujuan instristik maupun tujuan ektrinsik. Jelaskan dari dua tujuan tersebut!
2. Dalam profesi kependidkan kita menganal tenaga professional dan nonprofessional.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan guru pelaksana dan guru profesoional berserta contohnya
masing-masing 1!
3. Dalam profesi kependidkan kita menganal tenaga professional dan nonprofessional.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan guru provisional dan guru cadet berserta contohnya
masing-masing 1!
4. Tenaga Nonprofesional adalah tenaga-tenaga yang terlatih untuk bertindak sebagai tenaga
pembantu tenaga profesional. Jelaskan dari dua istilah berikut: Clerical aide dan Technical
aide!
5. Jelaskan yang dimaksud dengan guru khusus (special teacher) dan berikan 2 contohnya!

JAWABAN :

1. Tujuan instrisik merupakan tujuan- tujuan yang didasarkan pada sistem nilai dan
cultural masyarakat. Di negara kita, falsafah Pancasila dan UUD 1945 yag dituangkan
dalam GBHN, di mana pendidikan guru merupakan bagian integral di dalamnya.
Tujuan ekstrinstik, mempersoalkan tujuan pendidikan, apakah sesuai dengan
tuntunan lapangan kerja dan masyarakat. Secara spesifik, apakah pendidikan guru
telah relevan dengan tuntutan kerja di sekolah tempat ia bertugas.
2. Guru pelaksana
Merupakan Executive teacher dan team leader hampir sinonim. Keduanya
bertanggung jawab melaksanakan kegiatan-kegiatan instruksional, bahkan merupkan
figur kunci dalam pengajaran sekolah. Mereka bertanggung jawab menyusun rencana
dan melaksanakan pekerjaan sehari-sehari yang menjadi tugas staf mengajar. Jenis
guru tersebut juga dipandang sebagai master teacher dan melakukan serta membina
kelas-kelas besar (kelompok besar). Jenis staf ini harus memiliki persiapan dulu pada
tingkat sarjana (master degree) telah memiliki pengalaman mengajar di kelas.
Contoh : guru pns
Guru profesoional
Guru profesional merupakan orang yang telah menempuh program pendidikan guru
dan memiliki tingkat master serta telah mendapat ijazah negara dan telah
berpengalaman dalam mengajar pada kelas-kelas besar. Guru-guru ini diharapkan dan
dikualifikasikan untuk mengajar di kelas yang besar dan bertindak sebagai pimpinan
bagi para anggota staf lainnya dalam membantu persiapan akademis sesuai dengan
minatnya.

3. Guru provisional
Merupakan anggota staf yang telah menempuh program pendidikan guru selama
empat tahun dan telah memperoleh ijazah negara tetapi belum memiliki atau masih
kurang pengalaman mengajar. Tingkatan guru ini sering disebut sebagai reguler
teacher , guru baru (begininng teacher) atau guru provisional. Contoh : guru honorer
Guru cadet
Mereka tergolong guru yang belum menyelesaikan pendidikan guru yang berijazah
normal, tetapi baru memenuhi kualifikasi minimum atau klsifikasi yang darurat. Para
anggota yang baru ini dapat ditingkatkan kualifikasinya oleh organisasi tim melalui
pendidikan in-service, sehingga dapat sepenuhnya menjadi anggota tim bersangkutan.
Guru kadet bertugas di bawah supervisi dari guru-guru yang telah berpengalaman,
yakni guru-guru profesional. Contoh : guru magang
4. Clerical aide bertindak sebagai sekretaris tim, melakukan tugas-tugasyang biasanya
ditugaskan oleh sekolah, misalnya mengetik, file surat-menyurat, bantuan terhadap
masalah kehadiran, inventory, koleksi, dan membuat catatan dalam pertemuan-
pertemuan. Akan tetapi, sebagian besar waktunya digunakan untuk membantu guru
mempersiapkan bahan-bahan instruksional dan menilai siswa.
Technical aide berfungsi membantu administrasi pusat mediainstruksional,
memelihara peralatan audio visual dan media instruksional lainnya, dan membantu
staf mempergunakan perlengakapandan alat bantu lainnya.
5. Guru khusus (special teacher)
Guru tipe ini disebut sebagai guru khusus atau guru spesialis (ahli dalam bidang
tertentu). Ditempatkan dalam kedudukan staf dengan tugas memberikan pengajaran
atau pelayanan khusus dalam daerah tertentu dalam kurikuler seperti seni musik,
bimbingan dan layanan, dan pendidikan jasmani. Guru ini dapat atau tidak dapat
dijadikan anggota tim sepenuhnya. CONTOH : guru musik, dan guru OR

LATIHAN SOAL BAB III !


1. Kompetensi professional guru merupakan salah satu dari kompetensi yang harus dimilik
oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Jelaskan 2 istilah berikut:
a. Kompetensi Guru sebagai Alat Seleksi Penerimaan Guru
b. Kompetensi Guru Penting dalam Rangka Pembinaan Guru
2. Guru adalah jabatan professional yang memerlukan berbagai keahlian khusus. Sebutkan
kriteria guru secara fisik dan secara mental/kepribadian!
3. Tanpa mengabaikan kemungkinan adanya perbedaan tuntutan kompetensi professional
yang disebabkan oleh adanya perbedaan lingkungan social cultural dari setiap institusi
sekolah sebagai indicator, maka guru yang dinilai kompeten secara professional jika meliputi
empath hal, jelaskan!
4. guru harus menguasai ilmu, antara lain mempunyai pengetahuan yang luas, menguasai
bahan pelajaran serta ilmu-ilmu yang bertalian dengan mata pelajaran atau bidang studi yang
diajarkannya dan sebagainya. Sebutkan 5 peran tersebut dalam dalam menuntut keterampilan
tertentu!
5. Berdasarkan studi literatur terhadap pandangan Adams & Dickey dala bukunya Basic
Principles of Student Teaching, dapat ditarik kesimpulan bahwa paling tidak terdapat 13
peranan guru di dalam kelas (dalam situasi belajar mengajar). Jelaskan istilah-istilah berikut!
a. Guru sebagai ekspeditur,
b. Guru sebagai supervisor,
c. Guru sebagai motivator
d. Guru sebagai evaluator,
e. Guru sebagai konselor,

JAWABAN :
1. A. Kompetensi Guru sebagai Alat Seleksi Penerimaan Guru
Dengan adanya syarat sebagai criteria penerimaan calon guru, maka akan terdapat
pedoman bagi para administrator dalam memilih guru yang diperlukan untuk satu
sekolah. Pemilihan guru tidak didasarkan atas suka atau tidak suka, atau karena alasan
yang bersifat subyektif, melainkan atas dasar yang objektif, yang berlaku secara umum
untuk semua calon guru.
B. Kompetensi Guru Penting dalam Rangka Pembinaan Guru
Jika telah ditentukan jenis kompetensi guru yang diperlukan, maka atas dasar ukuran
itu akan dapat diobservasi dan ditentukan guru yang telah memiliki kompetensi penuh
dan guru yang masih krang memadai kompetensinya. Informasi tentang hal ini sangat
diperlukan oleh para administrator dalam usaha pembinaan dan pengembangan
terhadap para guru. Para guru yang telah memiliki kompetensi penuh sudah tentu perlu
idbina terus agar kompetensinya tetap mantap.
2. Kriteria guru secara fisik dan secara mental/kepribadian
a) Fisik
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Tidak mempunyai cacat tubuh yang bisa menimbulkan ejekan/cemoohan atau
rasa kasihan dari anak didik.

b) Mental
1. Berkepribadian/berjiwa pancasila
2. Mampu menghayati GBHN
3. Mencintai bangsa dan sesame manusia dan rasa kasih saying kepada anak didik
4. Berbudi pekerti yang luhur
5. Berjiwa kreatif, dapat memanfaatkan rasa pendidikan yang ada secara
maksimal.
6. Mampu menyuburkan sikap demokrasi dan penuh rasa tenggang rasa
7. Mampu mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab yang besar akan
tugasnya 8. Mampu mengembangkan kecerdasan yang tinggi
9. Bersifat terbuka, peka, dan inovatif
10. Menunjukkan rasa cinta kepada profesinya
11. Ketaatannya akan disiplin
12. Memiliki sense of humor
3. Guru yang dinilai kompeten secara professional jika meliputi empath hal :
1. Guru tersebut mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
Setiap guru harus memenuhi persyaratan sebagai manusia yang bertanggung jawab
dalam bidang pendidikan, tetapi dipihak lain dia juga mengemban sejumlah
tanggung jawab dalam bidang pendidikan. Guru selaku pendidik bertanggung
jawan mewariskan nilai-nilai dan norma-norma kepada generasi muda sehingga
terjadi proses konservasi nilai, bahkan melalui proses pendidikan diusahakan
terciptanya nilai-nilai baru.
2. Guru tersebut mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil.
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa profesional guru mengandung pengertian
yang meliputi unsur-unsur kepribadian, keilmuwan, dan keterampilan. Dengan
demikian dapat diartikan, bahwa kompetensi profesional guru tentu saja akan
meliputi ketiga unsur itu walaupun tekanan yang lebih besar terletak pada unsur
keterampilan sesuai dengan peranan yang dikerjakannya. Peranan-peran guru yang
harus dilaksanakan adalah :
a. Guru sebagai Pendidik dan Pengajar
b. Guru sebagai Anggota Masyarakat
c. Guru sebagai pemimpin
d. Guru sebagai Pelaksana Administrasi Ringan
e. Kompetensi Guru Model P3G
3. Guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan (tujuan
intruksional) sekolah.
4. Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalam proses mengajar dan belajar
dalam kelas.
Keberhasilan guru melaksanakan peranannya dalam bidang pendidikan sebagian besar
terletak pada kemampuannya melaksanakan berbagai peranan yang bersigat khusus
dalam situasi mengajar dan belajar. Berdasarkan studi literatur terhadap pandangan
Adams & Dickey dala bukunya Basic Principles of Student Teaching, dapat ditarik
kesimpulan bahwa paling tidak terdapat 13 peranan guru di dalam kelas (dalam situasi
belajar mengajar). Dalam tulisan ini hanya akan menyebut salah satu keterampilan
yang dipandang “inti” untuk masing-masing peranan tersebut.
a. Guru sebagai pengajar, menyampaikan ilmu pengetahuan, perlu memiliki
keterampilan memberikan informasi kepada kelas.
b. Guru sebagai pemimpin kelas, perlu memiliki keterampilan cara memimpin
kelompok-kelompok murid.
c. Guru sebagai pembimbing, perlu memiliki keterampilan cara mengarahkan dan
mendorong kegiatan belajar siswa.
d. Guru sebagai pengatur ingkungan, perlu memiliki keterampilan mempersiapkan
dan menyediakan alat dan bahan pelajaran.
e. Guru sebagai partisipan, perlu memiliki keterampilan cara memberikan saran,
mengarahkan pemikiran kelas, dan memberikan penjelasan.
f. Guru sebagai ekspeditur, perlu memiliki keterampilan menyelidiki sumber-
sumber masyarakat yang akan digunakan.
g. Guru sebagai perencana, perlu memiliki keterampilan cara memilih, dan meramu
bahan pelajaran secara profesional.
h. Guru sebagai supervisor, perlu memiliki keterampilan mengawasi kegiatan anak
dan ketertiban kelas.
4. 5 peran tersebut dalam dalam menuntut keterampilan tertentu :
a. Terampil dalam menyiapkan bahan pelajaran.
b. Terampil menyusun satuan pelajaran.
c. Terampil menyampaikan ilmu kepada murid.
d. Terampil menggairahkan semangat belajar murid.
e. Terampil memilih daan menggunakan alat peraga pendidikan.
5. a. Guru sebagai ekspeditur, perlu memiliki keterampilan menyelidiki sumber-sumber
masyarakat yang akan digunakan.
b. Guru sebagai supervisor, perlu memiliki keterampilan mengawasi kegiatan anak
dan ketertiban kelas.
c. Guru sebagai motivator, perlu memiliki keterampilan mendorong motivasi belajar
siswa.
d. Guru sebagai evaluator, perlu memiliki keterampilan cara menilai anak-anak secara
objektif, kontinu, dan komprehensif.
e. Guru sebagai konselor, perlu memiliki keterampilan cara membantu anak-anak yang
mengalami kesulitan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai