NIM: 195120100111052
Karl Marx menjelaskan sistem ekonomi kapitalisme dengan begitu komprehensif dalam
berbagai karyanya, salah satu karya Marx Das Kapital menjelaskan bagaimana cara kerja
kapitalisme dalam mengeksploitasi dan mengalienasi kaum buruh. Sistem yang hanya
menguntungkan para pemilik modal namun menyengsarakan kaum buruh ini dianggap
Marx sebagai suatu ketidakadilan. Dalam sistem kapitalisme buruh dianggap sama seperti
komoditi yang berarti buruh mempunyai nilai tukar. Nilai tukar buruh berupa tenaga kerja
seorang buruh untuk memproduksi suatu barang, berapa banyak jumlah produksi yang
dapat dihasilkan dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengasilkan sebuah
barang, nilai tukar tersebut yang menentukan upah yang diterima buruh. Dalam sehari
buruh bekerja selama delapan jam bahkan lebih dengan upah tertentu, upah yang
diperoleh buruh harusnya sesuai dengan nilai produksi. Namun dalam kapitalisme nilai
yang dihasilkan dari tenaga kerja buruh tidak seimbang dengan upah yang diterima dalam
sehari, nilai yang tidak seimbang antara nilai produksi dengan upah yang diterima buruh
disebut dengan nilai lebih. Nilai lebih tersebut yang menjadi sumber keuntungan dari
sistem kapitalisme. Nilai yang seharusnya menjadi kepemilikan kolektif antara buruh
dengan pemilik modal malah diakumulasi oleh pemilik modal tersebut.
NILAI GUNA, NILAI KERJA DAN NILAI LEBIH SERTA HUBUNGANNYA DENGAN
ALIENASI DAN EKSPLOITASI
Nilai guna adalah manfaat suatu barang untuk pemenuhan kebutuhan tertentu
masyarakat, sedangkan nilai kerja atau tenaga kerja adalah jumlah semua komoditi atau
kebutuhan hidup untuk memulihkan tenaga kerja serta menjaga keberlangsungan hidup
buruh dan keluarganya. Nilai lebih adalah selisih dari nilai tenaga kerja dengan nilai akhir
produksi selama satu hari kerja. Kaum kapital mempekerjakan buruh melebihi nilai tenaga
kerja dalam satu hari sehingga memperoleh nilai lebih, nilai lebih yang seharusnya dimiliki
oleh kaum buruh diakumulasi oleh kaum pemilik modal, sehingga buruh terekspoitasi
karena tidak menerima upah yang setara dengan nilai tenaga kerja mereka. Selain itu
buruh juga teralisenasi dari hasil produktivitas mereka sendiri, hasil yang seharusnya
dimiliki oleh kaum buruh diambil oleh kaum pemilik modal.