Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ELISABETH H.

ASWAN

NIM : 1807010100

SMSTR/KLS : 3/E

HARI/TGL : KAMIS,12 DESEMBER 2019-12-11

MATA KULIAH : SOSIOANTROPOLOGI

Carilah informasi tentang praktek pengobatan non medis yang di lakukan pada suku / etnis
anda masing-masing.

1. Apa nama pengobatannya


2. Siapa yang melakukan pengobatan
3. Untuk jenis penyakit apa
4. Bagaiman metode, cara serta proses pengobatannya
5. Bagaimana kesembuhannya menurut pasien
6. Bagaimana tanggapan anda tentang metode penyembuhan tersebut.

Jawaban:

Alam banyak memberikan manfaat bukan hanya untuk kebutuhan pangan, sandang maupun
papan namun juga menjadi bahan untuk obat-obatan. Tentunya masyarakat manggarai
memiliki ramuan khusus dalam mengobati sakit dan penyakit yang di racik dari bahan alam
baik yang berasal dari akar, batang, kulit, daun maupun buah dari tanaman tersebut.
Berikut ini obat tradisional manggarai yang berkhasiat menyembuhkan berbagai sakit dan
penyakit;

1. Nama pengobatan yang ada di suku Todo, Manggarai :


 Saung Lintep
 Nio (Kelapa)
 Welu (Kemiri)
 Biji Mahoni dan Daun Pepaya
 Saung Racang
 Daun sirih
 Pandu kejoli (pohon damar)
 Saung Jembu (Daun Jambu)
 Biji lemantoro
2. Siapa yang melakukan pengobatan
Masyarakat setempat yang mempercayai akan penyembuhan berbagai sakit dan
penyakit dengan menggunakan pengobatan tradisional atau masyarakat yang ahli dalam
meracik ramuan obat tradisional tersebut yang kemudian ia terapkan dan praktekkan
kepada masyarakat setempat dalam proses penyembuhan berbagai sakit dan penyakit.

3. Untuk jenis penyakit apa


 Saung Lintep
Menurut kepercayaan orang Todo, saung lintep merupakan jenis daun yang
memiliki khasiat untuk mengatasi Muntah darah.
 Nio (Kelapa)
Nio atau kelapa merupakan buah yang di jadikan sebagai minyak kelapa untuk
urut dan rono. Rono merupakan cara yang di lakukan para wanita manggarai
untuk lebih mempercantik penampilannya terutama bagian rambut. Rono itu
sendiri adalah keramas pake kelapa. Khasiatnya yaitu dapat menyuburkan
rambut, membuat rambut lebih kuat, melembabkan dan menjaga agar rambut
tetap berkilau dan sehat karena mengandung asam lemak dan protein.
 Welu (Kemiri)
khasiat dari kemiri ini adalah bisa mengobati Bisul. Kemiri tidak hanya di
manfaatkan sebagai obat-obatan, banyak masyarakat lepeng suku Todo juga
memanfaatkan kemiri sebagai penyedap makanan, karena di ketahui kemiri juga
kaya serat, vitamin E, dan mineral seperti magnesium dan tembaga oleh karena
itu pemakaian welu (kemiri) ini sangat baik untuk kesehatan.
 Biji mahoni dan daun pepaya
Biji mahoni dan daun pepaya di gunakan oleh masyarakat suku Todo sebagai
obat Malaria.
 Saung Racang
Saung Racang merupakan dedaunan yang memiliki bentuk seperti tali, saung
racang di percaya ampuh dalam mengatasi penyakit Hepatitis.
 Daun sirih
Untuk mengatasi mimisan dan luka kecil.masyarakat setempat juga
memanfaatkan daun sirih untuk cepa yaitu di makan bersama dengan tahang
(kapur).
 Pandu kejoli (pohon damar)
Masyarakat manggarai memanfaatkan pandu kejoli atau pohon damar sebagai
bahan obat-obatan. Bagian dari pohon damar yang di manfaatkan sebagai obat-
obatan adalah getah yang di hasilkannya. Biasanya getah dari pohon damar
berkhasiat untuk menyembuhkan sakit demam dan sariawan.
Ternyata setelah di teliti getah damar juga bermanfaat memperbaiki memori dan
meningkatkan rasa nyaman untuk penderita gangguan memori serta obat untuk
mengendalikan infeksi virus karena getahnya juga mengandung amentoflavon.
 Saung jembu (daun jambu)
Saung jembu memiliki khasiat dalam mengatasi sakit perut dan menceret. Hal ini
mengingat bahwa di dalam daun jambu biji terdapat zat flavonoid juga quercetin
glycoside, di mana zat ini mampu menghambat dan mengobati diare. Selain itu
kandungan tanin pada daun jambu biji juga akan memperkecil pori-pori pada
usus yang kemudian membuat aliran air yang masuk ke dalam usus berkurang
serta menjadikan tinja tak lagi encer.
 Biji lemantoro
Untuk mengatasi penyakit gula.

4. Bagaiman metode, cara serta proses pengobatannya


 Saung Lintep
Cara pengobatannya dengan cara di rebus terlebih dahulu kemudian diminum
airnya secara rutin sehingga sakitnya perlahan akan sembuh.
 Nio (kelapa)
Caranya sangat sederhana yaitu dengan menggunakan air perasan buah kelapa
atau minyak kelapa.
 Welu (kemiri)
Caranya adalah membakar kemiri yang masih bercangkang, kemudian
mengeluarkan isi dari cangkangnya lalu di oleskan di sekeliling bisul, secara
perlahan bisul akan mulai mengempes karena terdapat kandungan kimia pada
kemiri seperti gliserida, asam linoleat, palmitat, stearat, miristat, asam minyak,
protein, vitamin B1, dan zat lemak.
 Biji mahoni dan pepaya
Biji mahoni terasa pahit, biasanya untuk mengatasi malaria, masyarakat
mengonsumsi beberapa biji mahoni secara langsung tanpa pengolahan lagi
sedangkan untuk daun pepaya terlebih dahulu di rebus dan air rebusannya di
minum secara rutin.
 Saung Racang
Caranya adalah memotong saung racang dan di cincang kemudian di rebus, hasil
rebusan inilah yang di jadikan obat dengan cara di minum secara teratur.
 Daun sirih
Masyarakat cukup menggunakan daun sirih yang di gosokkan di tangan agar
lembek, kemudian di letakkan pada bagian yang luka atau pada daerah yang
mimisan.
 Pandu kejoli (pohon damar)
Caranya sangat unik yaitu dengan mengambil getah dari pohon ini lalu getahnya
di oleskan pada tubuh atau pada bagian yang luka akibat sariawan.
 Saung jembu (daun jambu)
Caranya sangat sederhana yakni dengan mengunyah saung jambu yang masih
muda beberapa lembar setiap hari.
 Biji lemantoro
Caranya yaitu biji lemantoro di goreng tanpa menggunakan minyak, kemudian
di tumbuk hingga halus selanjutnya di seduh dengan air dan di minum.

5. Bagaimana kesembuhannya menurut pasien


 Menurut kepercayaan masyarakat setempat, bahwa proses pengobatan yang
mereka gunakan dari hasil ramuan obat tradisional tersebut sangat ampuh dan
mujarab dalam menyembuhkan berbagai sakit dan penyakit yang mereka
rasakan.
 Dan bahkan banyak masyarakat yang lebih percaya dengan pengobatan
tradisional di bandingkan dengan pengobatan medis. Karena berdasarkan proses
pengobatan tradisional yang mereka gunakan dari berbagai ramuan dan terbukti
khasiatnya untuk menyembuhkan berbagai sakit dan penyakit.
6. Bagaimana tanggapan anda tentang metode penyembuhan tersebut
 Menurut saya masing-masing metode penyembuhan dengan pengobatan
tradisional tersebut sudah baik,karena berdasarkan bukti dari masyarakat
setempat bahwa pengobatan tradisional ini khasiat dan mujarab dalam
penyembuhan berbagai sakit dan penyakit,tetapi bisa juga dapat menimbulkan
reaksi yang berbeda antar satu orang dengan yang lainnya. Dan salah satu
kriteria yang di gunakan masyarakat manggarai untuk memilih jenis pengobatan
tradisional adalah berdasarkan pada keyakinan akan keefektifan dari sistem
pengobatan tersebut. Umumnya masyarakat akan membandingkan keefektifan
antara pengobatan yang satu dengan yang lain termasuk pengobatan tradisional
dengan pengobatan medis. Keyakinan tentang keefektifan suatu jenis pengobatan
tradisional ini biasanya muncul dari pengalaman khusus, ataupun pengetahuan
pengetahuan yang berkaitan dengan metode pengobatan tersebut, karena
keyakinan atau kepercayaan akan tumbuh jika berulangkali mendapatkan
informasi yang sama. Keputusan untuk melakukan pengobatan juga di buat
berdasarkan pada pengalaman dan kebiasaan seseorang atau masyarakat tersebut
di masalalu. Oleh karena itu, keyakinan terhadap keefektifan pengobatan
sifatnya sangat subjektif, bergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing-
masing individu.
 Meski punya keluhan sama, belum tentu pengobatan yang ternyata cocok untuk
memberikan khasiat yang sama pada masyarakat. Dan bahkan tidak menutup
kemungkinan pula jika pengobatan tradisional yang di jalani dapat menghambat
efektivitas obat kimia yang di resepkan dokter. Akibatnya, proses pemulihan pun
akan berjalan lebih lama atau mungkin malah memburuk.
 Namun sebaiknya jangan hanya memprioritaskan pengobatan tradisional untuk
menyembuhkan penyakit. Karena pengobatan alternatif hanya di lakukan untuk
menjaga kesehatan secara umum, mengurangi gejala, pemulihan penyakit, atau
menurunkan risiko dari penyakit bukan jalan utama untuk menyembuhkan.
Bagaimanapun juga untuk menyembuhkan penyakit tetap di butuhkan obat resep
dan terapi dari dokter.
 Jadi, alangkah lebih baik jika masyarakat setempat juga memprioritaskan
rencana pengobatan dengan perawatan medis yang di dapat dari dokter dan
tenaga profesional kesehatan lainnya. Tetapi jika masyarakt masih mau
menjalankan peyembuhan dengan pengobatan alternatif, sebaiknya konsultasi
juga dengan dokter yang memahami kondisi masyarakat. Sehingga masyarakat
akan tahu rekomendasi terbaik dari dokter supaya cepat pulih, dan bukan malah
memperburuk kondisi masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai