Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
GELANG ALARM MULTIFUNGSI ANTI KANTUK DAN ANTI DENGKUR
BIDANG KEGIATAN :
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :
Safa Aisyah Nabila 02411840000044 Angkatan 2018
Princesia Olivia Prelita Rahmatindar 02411840000035 Angkatan 2018

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2017
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Luaran yang Diharapkan
1.5 Manfaat Program
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sensor denyut nadi mealui detak jantung
2.2 Wadah untuk meletakkan berbagai sensor pada gelang
2.3 Strap Nylon Zulu Club
2.4 Setrum
2.5 Vibrator
2.6 Sensor suara
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Pengumpulan Data
3.1.2 Sudi Kasus
3.1.2 Studi Literatur
3.2 Pemrosesan Data
3.3 Perancangan dan Perhitungan Sistem
3.4 Pengumpulan Alat dan Bahan
3.5 Pembuatan Alat
3.6 Simulasi dan Pengujian Alat
3.7 Analisa dan Evaluasi
3.8 Pembuatan Laporan Akhir dan Dokumentasi
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia diberi kelebihan akal untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. Tak
jarang seseorang harus merelakan jam istirahatnya untuk menyelesaikan aktivitasnya
yang belum selesai. Tidak hanya itu, istirahat memang hal yang sangat penting bagi
manusia, karena saat istirahat sebagian besar sistem tubuh kita akan memproduksi
kembali kebutuhan yang penting bagi tubuh kita. Manusia sering sekali meremehkan
pentingnya istirahat karena aktivitas yang dianggap lebih penting. Mengantuk bisa
disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat serta gaya hidup remaja saat ini yang
cenderung menggunakan waktu tidurnya untuk kegiatan yang kurang bermanfaat.
Salah satu akibat dari merrmehkan istirahat tersebut ialah mengantuk. ”Kekurangan
tidur pada anak-anak dan remaja juga berhubungan dengan masalah-masalah
perilaku, emosi yang mudah kesal, dan hiperaktivitas.” Para ilmuwan mempelajari
kebiasaan tidur sekitar 2.200 siswa SMU dan mendapati bahwa sekitar 47 persen
memiliki waktu tidur kurang dari yang disarankan, yakni delapan jam setiap malam.
Mengantuk adalah hal yang sangat wajar dan sering kita lihat dalam kehidupan
sehari hari bahwa mengantuk dan tertidur di tempat umum adalah hal yang
manusiawi. Tetapi justru banyak dampak yang kurang menguntungkan saat tidur
tidak sengaja. Misalnya, sebagai pelajar yang harus menyimak pelajaran, kesilitan
mengontrol rasa kantuknya hingga tertidur, kemudian para pengemudi yang harus
mengendarai kendaraannya lalu mengantuk maka nyawalah taruhannya, dan contoh
yang lain lagi ialah keselamatan diri sendiri di tempat umum. Banyak orang yang
tidak bertanggung jawab akan memanfaatkan segala keadaan dan kesempatan. Disaat
seseorang mengantuk dan tertidur di tempat umum, akan menimbulkan keinginan
orang-orang tersebut untuk mengambil barang berharganya.
Akibat dari kelelahan, seseorang secara tidak sadar akan mendengkur saat
tertidur. Menurut para ahli, mendengkur dapat menyebabkan berbagai penyakit fatal
seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung hingga stroke. Secara keseluruhan,
ada 54 orang pasien mendengkur yang dilakukan pengukuran ketebalan dinding arteri
karotis dengan menggunakan ultrasound (USG). Ketebalan arteri karotis dapat
digunakan untuk melihat perkembangan penyakit aterosklerosis (pengerasan
pembuluh darah). Penebalan dinding arteri karotis merupakan tanda dari penyakit
arteri karotis. Hasilnya, pasien yang mendengkur memiliki arteri karotis yang lebih
tebal dibanding yang tidak mendengkur. Para peneliti menduga getaran akibat
ngoroklah yang menyebabkan trauma pada pembuluh darah hingga sebabkan
peradangan dan pada akhirnya akibatkan penebalan pembuluh darah.
Di era revolusi industri 4.0 masyarakat belomba-lomba untuk mengembangkan
teknologi di era yang semakin canggih. Meskipun dalam era ini teknologi merupakan
hal utama, di balik semua itu terdapat manusia yang menjalankan dan
mengintegrasikan teknologi tersebut ke jaringan-jaringannya. Sehingga peran
manusia di era ini masih sangat dibutuhkan. Pengaruh aktivitas yang padat tentunya
berpengaruh pada pengalokasian jam istirahat yang kurang bagi manusia produktif
khususnya. Para ahli menjelaskan, kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan
produksi kortisol tubuh, yang juga dikenal sebagai hormon stres. Hal ini juga
menyebabkan fungsi hormon yang tidak tepat dan dapat meningkatkan kadar gula
darah dalam tubuh, yang menyebabkan diabetes tipe 2. Terbatasnya waktu yang
dimiliki seseorang mengakibatkan seseorang tersebut memiliki waktu yang kurang
untuk beristirahat. Dikhawatirkan saat tertidur mereka akan melewatkan jamnya
untuk beraktivitas. Alat yang kita kenal untuk membangunkan seseorang dari
tidurnya ialah alarm. Namun, bagi seseorang yang merasa sangat lelah, fungsi alarm
itu menjadi sia-sia. Alarm yang berbunyi akan dimatikan dan tidak jarang alarm itu
diabaikan.
Maka, dari permasalahan-permasalahan tersebut, sebagai solusinya kami
membuat sebuah alat yang akan mencegah kita untuk terlelap dalam tidur saat
mengantuk dalam beraktivitas, sensor yang mendeteksi suara dengkuran, dan alarm
yang memastikan seseorang telah bangun dari tidurnya. Alat ini berbentuk gelang
yang akan terintegrasi dengan sebuah sistem untuk mengaturnya. Ide tersebut
diharapkan dapat membantu masyarakat menyelesaikan permasalahannya.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas pada program kreatifitas mahasiswa ini
adalah:
1. Bagaimana cara menanggulangi rasa kantuk saat beraktivitas?
2. Bagaimana cara menghentikan seseorang mendengkur saat tertidur?
3. Bagaimana cara memastikan seseorang bangun dari tidurnya?

1.3 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari program kreatifitas mahasiswa ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk menanggulangi rasa kantuk seseorang saat beraktivitas.
2. Untuk menghentikan seseorang mendengkur saat tidur.
3. Untuk memastikan seseorang bangun dari tidurnya.

1.4 Luaran
Luaran yang dihasilkan dari ide program kreativitas mahasiswa ini adalah alat
yang berfungsi untuk menjadi solusi permasalahan masyarakat dalam hal jasmani
yang efektif. Mencegah kantuk saat sedang melakukan aktivitas yang penting,
menyadarkan seseorang agar tidak mendengkur saat tidur, serta mengaplikasikan
alarm yang dapat membangunkan dan memastikan seseorang bangun dari tidurnya.

1.5 Manfaat
Manfaat bagi penulis yang mengikuti program kreativitas mahasiswa ini untuk
mengaplikasikan ide yang menanggulangi keresahan masyarakat serta menambah
wawasan tentang perancangan alat ini.
Gelang ini dapat dimanfaatkan masyarakat di seluruh kalangan, khususnya
bagi orang-orang yang memiliki aktivitas yang padat. Diharapkan alat ini
memberikan manfaat agar seseorang tidak mengantuk saat beraktivitas yang
mengakibatkan dampak yang kurang mnenguntungkan saat mengantuk atau tertidur
secara tidak sengaja. Bagi masyarakat yang kelelahan dan tanpa sadar mendengkur
pada tidurnya dapat diberhentikan dengan alat ini. Kemudian gelang ini dapat
digunakan sebagai alarm yang memastikan bahwa seseorang telah terbangun dari
tidurnya.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

1. Sensor denyut nadi mealui detak jantung


Tabel 1. Data detak jantung normal

Tabel di atas berisi detak jantung normal yang dimiliki seseorang sesuai
umurnya. Untuk mendeteksi denyut nadi melalui detak jantung untuk menanggulangi
masalah yang terkait dengan permasalahan tersebut. Data hasil pengukuran yaitu Beat
Per Minute (BPM) akan ditampilkan ke  LCD dan juga bisa diinterfacekan ke sebuah
Database menggunakan Visual Basic 6.0. Dari hasil pengujian didapatkan hasil rata-
rata pengukuran denyut nadi menggunakan alat adalah 77,3 BPM  (Beat Per Minute)
dan secara manual adalah 76 BPM (Beat Per Minute) dengan keakuratan alat
ini mencapai 98,32% dan memerlukan waktu 10 detik untuk menampilkan nilai rata-
rata BPM (Beat Per Minute). Namun, seseorang saat mengantuk hingga tertidur
memiliki denyut nadi yang tidak di bawah batas normal tetapi denyut nadi tersebut
melemah jika dibandingkan dengan denyut nadi normal. Sehingga, menggunakan alat
yang dinamakan Arduino UNO sebagai base dalam pembuatan alat.
2. Wadah untuk meletakkan berbagai sensor pada gelang
Gelang ini membutuhkan wadah untuk meletakkan berbagai sensor untuk
untuk dapat digunakan sebagai gelang. Kotak tersebut terintegrasi oleh sistem ke
internet. Wadah tersebut dapat berbahan semi-metalik, plastik, dan/atau metalik.
Namun,jam tangan pada umumnya menggunakan kotak berbahan staenless steel.
Biasanya, perempuan memang lebih susah untuk memennagkan lomba KTI.
Harga
3. Strap Nylon Zulu Club
Strap Nylon Zulu Club berguna untuk membuat masyarakat lebih
mudah dan nyaman dalam menggunakan gelang tersbut. Strap bisa berbahan
dasar kulit sintetis atau kain. Banyak sekali jenis strap untuk jam tangan
tergantung pasangan kita nanti. Namun, pada permasalahan ini kelompok
kami akan menggunakan jenis strap kain.
4. Setrum
Stimulator otot manual adalah alat pijat elektronik yang dioperasikan
secara manual dengan penekanan tombol.  Setiap kali tombol ditekan akan
dihasilkan stimulus tegangan tunggal yang kemudian disalurkan melalui dua
lempengan kecil elektroda yang ditempelkan pada bagian tubuh, yang akan
merangsang otot-otot motorik bereaksi.  Hasilnya adalah seolah-olah bagian
otot-otot itu ditarik-tarik atau dipijat.
Rangkaian bekerja dengan adanya pulsa tegangan DC dari baterai
yang diberikan ke Trafo penaik tegangan Trf1 ketika Sw1 ditekan. 
Kombinasi R2 dan C1 membuat tegangan yang dihasilkan tidak murni
tegangan “blok”, dimaksudkan agar efek stimulasi pada otot lebih nyata dan
lebih terasa.  R1 memberikan batasan beban untuk baterai, supaya baterai
tidak terbebani berlebihan, terutama ketika penekanan tombol Sw1 tanpa
sengaja berlangsung agak lama.

5. Vibrasi
Precision Microdrives saat ini memproduksi motor getaran koin, juga
dikenal sebagai vibrator shaftless atau pancake, umumnya dalam diameter
Ø8mm - Ø12mm untuk rentang Pico Vibe. Motor Pancake kompak dan
mudah digunakan. Mereka mengintegrasikan ke banyak desain karena mereka
tidak memiliki bagian yang bergerak eksternal, dan dapat ditempel di tempat
dengan sistem pemasangan self-adhesive permanen yang kuat.

6. Sensor suara
Merupakan module sensor yang mensensing besaran suara untuk
diubah menjadi besaran listrik yang akan dioleh mikrokontroler. Module ini
bekerja berdasarkan prinsip kekuatan gelombang suara yang masuk. Dimana
gelombang suara tersebut mengenai membran sensor, yang berefek pada
bergetarnya membran sensor. Dan pada membran tersebut terdapat kumparan
kecil yang dapat menghasilkan besaran listrik.
Kecepatan bergeraknya membran tersebut juga akan menentukan besar
kecilnya daya listrik yang akan dihasilkan. Komponen utama untuk sensor ini
yaitu condeser mic sebagai penerima besar kecilnya suara yang masuk.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Pengumpulan Data


3.1.1 Studi Kasus
Pada tahap ini dicari permasalahan yang terjadi pada masyarakat adalah
masalah kesehatan yang berhubungan dengan padatnya aktivitas sehingga
banyak kendala dalam tidur. Pengumpulan data ini berdasarkan
pengamatan lansung dan mencari sumber-sumber di internet.
3.1.2 Studi Literatur
Pada studi literatur dilakukan proses pencarian materi yang berkaitan
dengan alat sensor mata, sensor suara, sensor denyut nadi, vibrator,
setrum, dan satu set gelang. Semua bahan dicari dari sumber yang
terpercaya dalam bentuk softcopy. Data tersebut kemudian dirumuskan
menjadi sebuah ide mengenai teknologi yang tepat untuk menjawab
permasalahan terkait mengantuk, masalah mendengkur, dan alarm.
3.2 Pemrosesan Data
Pada tahap ini dilakukan pemrosesan data dari studi literatur. Data tersebut
kemudian dirumuskan menjadi sebuah ide mengenai teknologi yang tepat untuk
menjawab permasalahan terkait mengantuk, masalah mendengkur, dan alarm.
3.3 Perhitungan dan Desain Sistem
Perancangan sistem ditujukan untuk mendapatkan desain yang optimal dan
mekanisme gelang yang menerima sensor dan menghasilkan getar bahkan setrum.
3.4 Pengumpulan Alat dan Bahan ‘
Pendataan alat dan bahan disesuaikan tingkat kebutuhan, dimana pemilihan alat
dan bahan tersebut ditinjau dari segi harga dan kualitas barang yang digunakan.
Peralatan-peralatan utama yang digunakan dalam pelaksanaan program ini antara
lain:
a. Sensor denyut nadi untuk mendeteksi frekuensi denyut nadi
b. Sensor suara untuk mendeteksi suara mengorok
c. Sensor mata untuk indikator bahwa seseorang pasti terbangun
d. Vibrator sebagai komponen yang akan bergetar
e. Setrum sebagai komponen kejut ringan pada otot
f. Satu set gelang yaitu wadah kompoonen yang menjadi pusat tempat getar
serta strap untuk digelangkan.

3.5 pembuatan alat


3.6 Pengujian dan Simulasi Alat
Sebelum alat diuji di lapangan, terlebih dahulu dilakukan simulasi sistem.
3.7 Analisa dan Evaluasi
3.8 Penulisan Laporan Akhir dan Dokumentasi

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Anggaran Biaya Adapun anggaran biaya program ini adalah:

No. Jenis Kegiatan Biaya


1 Peralatan penunjang Rp.1.120.000
2 Bahan habis pakai

4.2 Jadwal Kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

Precisionmicrodrives, 2018, vibrator coin, viewed 07 Oktober 2018,


from:https://www.precisionmicrodrives.com/vibration-motors/coin-vibration-motors/
https://www.google.co.id/search?
q=denyut+nadi+normal&safe=strict&rlz=1C1CHNY_enID814ID814&source=lnms
&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiW4NKC_fHdAhUVSX0KHZyUCggQ_AUIDig
B&biw=1280&bih=648#imgrc=URjdcVMuFXjLPM:
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/denyut-nadi
https://iprice.co.id/trend/fashion-kecantikan/dari-casual-ke-pesta-daniel-wellington-
luncurkan-classic-petite/

https://www.google.co.id/search?
q=nylon+zulu+strap&rlz=1C1CHNY_enID814ID814&oq=nylon+zulu+strap&aqs=chrome..69i5
7j69i60l2j0l3.5634j0j1&sourceid=chrome&ie=UTF-

Anda mungkin juga menyukai