Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEPERAWATAN DASAR

ALAT KESEHATAN BAHAN CAMPURAN

DISUSUN OLEH:

1.ACHAMD EFENDI SETYONUGROHO

2.DELLA NANDA SAFIRA

3.DWI SETIA YOLANDA

STIKES PEMKAB JOMBANG


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini.tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak
akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik, shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita Muhammad SAW.

Makalah ini disususn agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “KEPERAWATAN
DASAR”, yang kami sajikan dalam pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh
kami degan berbagai rintangan. Baik itu yang datang pada diri kami maupun dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat menjadikan masyarakat yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………

KATA PENGANTAR………………………………………………...

DAFTAR ISI…………………………………………………………..

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar belakang…………………………………………………………

BAB 2 ISI

Fungsi stetoskop……………………………………………………...

Bagian stetoskop……………………………………………………...

Jenis-jenis stetoskop………………………………………………….

Manfaat stetoskop…………………………………………………….

Prinsip stetoskop……………………………………………………..

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………………………...

Saran………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Stetoskop adalah sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Alat ini banyak
digunakan untuk mendengar suara jantung dan pernafasan serta aliran darah dalam arteri dan
vena. Alat ini juga digunakan oleh mekanik untuk mengisolasi suara tertentu dari mesin untuk
diagnosis.Pengunaan stetoskop sebagai alat bantu diagnosis cenderung sangat subjektif.
Stetoskop merupakan peralatan medis yang cukup sederhana untuk menentukan

kondisi pasien dengan memeriksa suara dalam tubuh Objek pengamatan menggunakan stetoskop
biasanya suara jantung atau suara paru. Teknik ini biasa disebut dengan auskultasi. Masalah yang
timbul pada auskultasi paru atau jantung menggunakan stetoskop adalah noise lingkungan,
kepekaan yang rendah, amplitudo dan frekuensi yang rendah, dan pola suara yang relatif sama.
Hasil diagnosis dokter sangat tergantung dari kepekaan telinga dan pengalaman yang
bersangkutan.

Salah satu kelemahan lain yang terjadi, yaitu tidak dapat mengetahui hitungan denyut jantung per
menitnya apabila dokter atau pemeriksa tidak menghitung secara manual, sehingga tidak dapat
langsung untuk mendiagnosa suatu keluhan atau penyakit yang diderita. Stetoskop elekronik
dapat menjadi solusi dari masalah di atas. Suara jantung atau paru yang diperiksa dapat
didengarkan dengan pengaturan besar kecilnya suara yang dihasilkan, dan mengetahui hitungan
denyut jantung per menitnya tanpa harus menggunakan perhitungan secara manual Selain itu
pengolahan sinyal yang dilakukan dapat digunakan untuk menghilangkan noise-noise yang
terjadi sehingga data suara yang didapat akan menjadi lebih jelas.Hal tersebut memotivasi
penulis untuk merancang suatu alat “Stetoskop Elektronik Dilengkapi Perhitungan denyut
Jantung per menit (BPM) Berbasis Microcontroller” yaitustetoskop yang berfungsi sebagai alat
diagnostik dalam dunia medis dengan menggunakan outputsuara yang dikuatkan oleh suatu
rangkaian yang tersusun didalamnya dan menampilkan hasil dari perhitungan denyut jantung per
waktu yang telah ditentukan melalui

LCD
BAB 2 ISI

Apa fungsi stetoskop?

Stetoskop adalah alat medis yang fungsinya tidak hanya untuk mendengar suara detak jantung
saja, tetapi juga untuk mendengarkan suara organ lain yang berada di dalam tubuh. Beberapa
organ yang dibisa didengarkan oleh alat ini di antaranya adalah suara organ pencernaan, paru-
paru, bahkan sampai suara janin yang masih di dalam kandungan pun bisa didengar detak
jantungnya.

Selain untuk mendengar suara-suara di dalam tubuh, dokter juga akan menggunakan stetoskop
untuk  mendengar apakah terdapat sesuatu yang tidak normal dari suara di dalam tubuh. Dengan
begitu, diagnosis suara di dalam tubuh lewat alat ini bisa membantu dokter memilih tindakan dan
pengobatan yang tepat untuk pasien.

Bagian-bagian stetoskop dan fungsinya

1. Eartips

Bagian ini merupakan bagian yang diletakkan atau dimasukkan ke dalam


telinga. Eartips  menjadi pintu keluar suara yang didengar dari organ dalam tubuh, termasuk
dada. Eartips  umumnya terbuat dari karet atau bahan silikon yang dirancang dengan bentuk yang
pas dipakai di dalam telinga sehingga suara lain yang tidak diinginkan tidak masuk tercampur.

Selain itu, eartips dibuat dengan bahan karet bertujuan agar lebih nyaman dipakai di telinga dan
tidak menimbulkan rasa sakit. Oleh karena ukurannya yang kecil dan harganya murah,
eartips adalah salah satu komponen stetoskop yang mudah diganti.

2.Tubing

Tubing adalah bagian dari alat yang berfungsi untuk menjaga dan mentransfer frekuensi suara
yang ditangkap oleh diafragma stetoskop dan mengirimkannya kembali ke eartip. Dengan begitu
suara dapat didengar oleh telinga pengguna.

3. Bell

Bell biasanya terdapat dalam stetoskop berkepala ganda. Biasanya bagian ini berada di ujung alat
dan berbentuk melingkar, menempel pada bagian lain yang lebih pipih (diafragma).
Bell memiliki bentuk lingkaran yang lebih kecil. Bagian ini berfungsi mendengarkan suara
berfrekuensi rendah yang mungkin tidak mudah dideteksi oleh bagian lain alat ini, yaitu
diafragma. Bell juga membantu untuk mendengarkan suara pada lokasi yang tidak datar, yang
biasanya tidak dapat dijangkau secara optimal dengan menggunakan diafragma.
4. Diaphragm

Diafragma atau diaphragm stetoskop adalah bagian datar di ujung kepala alat ini. Fungsinya
untuk  mendengarkan nada tinggi, contohnya suara paru-paru. Beberapa jenis alat ini ada yang
memiliki diafragma tetapi tidak punya bell untuk mendeteksi suara rendah.

Jenis-jenisnya

Anda bisa memilih alat ini sesuai kebutuhan Anda, bisa yang berkualitas tinggi atau lebih
rendah. Umumnya alat ini punya banyak warna, ukuran panjang yang berbeda, dan kegunaan
yang berbeda pula.

Pada dasarnya setiap jenis dari alat ini dirancang untuk melakukan fungsi yang sama, yakni
mendengar suara di dalam tubuh. Berikut adalah berbagai jenis stetoskop yang perlu Anda
ketahui:

1. Stetoskop kardiologi

Alat jenis ini umumnya terlihat sama layaknya stetoskop biasa. Bedanya, kemampuan alat
kardiologi ini dapat mendengarkan suara detak jantung dengan lebih jelas. Alat ini dapat
mendengar suara dari frekuensi rendah ke tinggi dari diafragma tanpa perlu menggunakan bell
yang biasanya ditemukan dalam stetoskop berkepala ganda.

2. Stetoskop bayi

Ini adalah jenis alat medis yang digunakan untuk memeriksa bayi yang sudah berusia sekitar tiga
bulan lebih. Alat pediatrik ini berbeda dengan stetoskop pada umumnya, karena pada bagian
ujung kepalanya memiliki diameter yang kecil, sekitar 2,6 cm. Mengapa diameternya dibuat
sangat kecil?

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kejelasan suara yang akurat saat memeriksa bagian
tubuh, terutama detak jantung bayi. Selain itu, bagian ujung kepala dari alat ini didesain dengan
bahan non-lateks  untuk menghindari reaksi alergi pada bayi. Alat ini digunakan oleh praktisi
medis dan juga mahasiswa kedokteran untuk mendengarkan dan mempelajari jantung serta suara
lain untuk mendiagnosis dan menilai masalah yang mungkin muncul pada pasien bayi.

3. Stetoskop bayi baru lahir

Jenis alat medis ini adalah tipe terkecil untuk bayi yang baru lahir. Alat ini memiliki diameter
yang sangat kecil, kira-kira hanya 2 cm. Dibuat sangat kecil dengan tujuan untuk mendengar
kejelasan suara yang akurat tanpa risiko tercampur suara lain yang berasal dari luar dan
sekitarnya.
Sama seperti stetoskop bayi biasa, alat medis ini juga dibuat dari bahan non-lateks yang berguna
menghindari reaksi alergi dan sensasi dingin ketika besi ujung kepala alat ini diletakkan ke dada
bayi yang baru lahir.

Alat medis ini sengaja dibuat sedemikian kecil untuk mendapatkan diagnosis yang akurat di
waktu singkat. Biasanya alat ini digunakan untuk diagnosis dan penilaian fisik pada bayi yang
baru lahir.

4. Stetoskop anak-anak

Alat ini terlihat seperti stetoskop biasa, tetapi dapat dibedakan dari warna dan ukuran kepala alat
ini alias bagian yang ditempelkan ke tubuh. Alat ini memiliki ujung kepala yang lebih kecil agar
penempatan ke bagian tubuh yang ingin didengar, seperti jantung, menjadi lebih jelas dan akurat.

Diberikannya warna pada alat ini juga bisa menjadi fungsi agar mirip seperti mainan. Jadi
nantinya, anak-anak tidak akan merasa takut jika dokter hendak memeriksa. Alat medis jenis ini
umumnya digunakan untuk mendiagnosis dan juga secara fisik menilai anak-anak yang sakit.

5. Stetoskop elektronik

Alat medis elektronik ini fungsinya untuk membantu memecahkan masalah suara dan
memperkuat suara yang didengar pada dada atau bagian tubuh lainnya secara elektronik. Suara
elektronik itu kemudian diubah menjadi sebuah gelombang listrik yang nantinya akan
menghasilkan suara yang lebih jelas lagi jika sudah sampai ke telinga dokter.

Stetoskop jenis ini terbagi lagi ke dalam dua jenis, ada yang jenis amplifikasi dan digitalisasi.
Alat ini sangat berguna, karena dapat memperkuat suara jantung atau pernapasan, sehingga
memudahkan diagnosis dalam kasus suara yang samar. Umumnya, alat ini digunakan untuk
diagnosis pada masalah kesehatan jantung atau paru.

Gunakan stetoskop sesuai fungsinya

Selain jenis-jenis di atas, yang digunakan untuk urusan medis langsung, ada lagi stetoskop untuk
belajar. Jenis ini memiliki bagian satu bagian tubing namun dengan headset ganda. Artinya, satu
alat ini bisa dipakai dua orang dalam waktu yang bersamaan. Itu sebabnya jenis ini secara khusus
berfungsi untuk kegiatan belajar-mengajar.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam mendengarkan suara tubuh sejelas dan seakurat
mungin, tentu dibutuhkan alat yang berkualitas. Seberapa baik kualitas suara yang Anda
dapatkan juga bergantung dengan kualitas produk yang Anda pilih. Kuncinya, pilihlah stetoskop
yang sesuai dengan kebutuhan Anda agar bisa mendapatkan hasil yang optimal.

Manfaat:
Untuk memeriksa suara dalam tubuh alat ini banyak digunakan untuk mendengar suara jantung
dan pernapasan

Prinsip stetoskop

Stetoskop mekanik yang digunakan untuk diagnostic seorang dokter terhadap pasiennya
berfungsi untuk mentransmisi bunyi denyut jantung yang dapat didengar oleh telinga dokter, hal
ini tidak melihat langsung bentuk frekuensi bunyi denyut jantung yang merupakan “gelombang
bunyi”. Diagnostic seorang dokter terhadap pasiennya dengan menggunakan EKG
(electrocadiogram) atau ECG (phonocardiogram) berfungsi untuk merekam frekuensi bunyi
denyut jantung yang dapat terbaca pada kertas grafik. Berdasarkan kenyataan ini diuji dan
dikalibrasi model fisis stetoskop digital di laboratorium, hal ini merupakan alih teknologi dari
stetoskop mekanik menjadi stetoskop digital untuk tersedianya peralatan medis di rumah sakit.
Alat stetoskop digital atau stetoskop elektronik adalah suatu alat medis berfungsi untuk merekam
frekuensi bunyi denyut jantung yang dapat ditampilkan pada layar komputer dan dapat dicetak.
Sistem rekamannya tidak seperti EKG atau ECG yang sudah ada di rumah sakit, tetapi sistem
rekamannya menggunakan sensor bunyi. Perangkat lunak yang digunakan adalah PicoScope for
Windows R5.07.4 dari Pico Tecnology Ltd UK. Transmisi secara langsung gelombang bunyi
yang berasal dari dalam dada seseorang merupakan frekuensi bunyi denyut jantung saat
pertukaran Natrium dan Kalium karena adanya hantaran listrik dalam sel jantung. Bunyi denyut
jantung terjadi ketika mitral valvula terbuka dan saat mitral valvula tertutup serta adanya phase
pengisian ventricles yang berhubungan dengan dinding otot ventricular sehingga terjadinya
amplitudo dan frekuensi. Frekuensi aritmia sinus untuk jantung sehat pada tahun pertama
kehidupan 140-160/menit, berkurang secara bertahap hingga tercapai pada pubertas menjadi
80/menit. Alat medis yang diuji dan dikalibrasi menunjukkan frekuensi rendah (low-pass filter)
pada 1Hz sampai 1 kHz yang diharapkan dan dapat mendeksi frekuensi aritmia sinus tersebut
namun belum layak digunakan oleh dokter atau para medis.
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

1.Hasil pembacaan detak jantung antara alat yang dibuat dan stetoskop menunjukkan hasil
pembacaan yang hampir sama

2.pembacaan detak jantung setiap orang berbeda-beda dipengaruhi beberapa factor diantaranya
factor kebugaran tubuh,posisi tubuh,tingkat emosi,aktivitas fisik dan obat-obatan yang telah
dikonsumsi

Stetoskop adalah sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Dia banyak
digunakan untuk mendengar suara jantung dan pernapasan, meskipun dia juga digunakan untuk
mendengar suara jantung dan pernapasan, meskipun dia juga digunakan untuk mendengar suara
jantung dan pernafasan,mendengar intestine dan aliran darah dalam arteri dan vein. Ada dua
jenis stetoskop : Akuistik dan Elektronik.

SARAN

1.Diperlukannya frekuensi elektromagnetik yang lebih tinggi agar jarak antara belt sabuk dada
dan perangkat penerima agar bias lebih jauh

2. Belt sabuk dada harus dipakai menyentuh kulit untuk mendapatkan hasil pembacaan detak
jantung yang lebih sempurna
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?client=firefox-b-ab&q=stetoskop

https://id.wikihow.com/menggunakan-stetoskop

https://www.scribd.com/doc/263029444/prinsip-kerja-stetoskop-akustik-memanfaatkan-ilmu-
fisika

Anda mungkin juga menyukai