Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH AUKSIN SEBAGAI PENGHAMBAT TUNAS UJUNG PADA

TANAMAN KENTANG

Risqy Amalia Farhan (G111 13 309)


Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin,
Makassar, 2014

ABSTRAK

Hormon tumbuhan adalah zat organik yang dihasilkan oleh tanaman, yang dalam
konsentrasi rendah dapat mengatur proses fisiologis tanaman. Hormon
ditransportasikan dari bagian yang menghasilkan ke bagian tanaman yang
lain.Auksin adalah zat tumbuhan yang di temukan pada ujung batang,akar, dan
pembentukan bunga yang berfungsi untuk sebagai pengatur pembesaran sel dan
memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Auksin berperan
penting dalam pertumbuhan tumbuhan. Auksin salah satu hormon tumbuh yang
tidak terlepas dari proses pertumbuhan dan perkembangan (growth and
development) suatu tanaman. Dalam praktikum ini akan diamati pengaruh
auksinpada tanaman kentang yang dapat menghambat tunas ujung pada tanaman
kentang. Dari pengamatan diketahui bahwa tidak ada tunas yang tumbuh dari
beberapa perlakuan yang diberikan. Perlakuan itu ada kentang yang tanpa dibelah,
ada dibelah dua danada yang dibelah tiga bagian.

Kata kunci: Hormon, Zat Organik, Fisiologis, Auksin, Tunas

PENDAHULUAN tanaman. Begitu pula dengan hormon


auksin. Auksin berasal dari yunani
Hormon tumbuhan adalah zat yang artinya tumbuh. Adanya
organik yang dihasilkan oleh sesuatu zat yang dapat mengatur
tanaman, yang dalam konsentrasi pertumbuhan ini awal mulanya
rendah dapat mengatur proses diamati oleh Darwin dalam tahun
fisiologis tanaman. Hormon 1897 dengan percobaan penyinaran
ditransportasikan dari bagian yang terhadap koleoptil (pucuk tanaman).
menghasilkan ke bagian tanaman Ketika penyinaran dilakukan pada
yang lain(Sutisna, 2010). ujung koleoptil, ujung koleoptil ini
Hormon tanaman tumbuh mengikuti datangnya sinar.
dikelompokkan ke dalam lima Hal ini menunjukkan bahwa suatu
kelompok yaitu auksin, giberelin, zat atau senyawa yang mengatur
sitokinin, etilen dan inhibitor. oertumbuhan tanaman mengikuti
Masing-masing kelompok memiliki datangnya arah sinar (Sutisna, 2010).
ciri yang khas dan pengaruh yang Auksin merupakan hormon
berlainan terhadap proses fisiologis terhadap tumbuhan yang mempunyai
peranan luas terhadap pertumbuhan auksin justru akan menghambat
dan perkembangan tumbuhan. pemanjangan sel. Hal ini karena
Konsentrasi auksin tertinggi tingginya level auksinyang
dijumpai pada meristem (akar, menginduksi
batang) yang aktif tumbuh dan daun sintesishormonelain,yaituetilen,yang
muda. Auksin diangkut dari daerah umumnyabekerjadalampenghambata
meristem konsentrasinya semakin
npada pertumbuhan akibat
rendah, demikian juga pada jaringan
pemanjangan sel pada tanaman
yang telah dewasa dan telah berhenti
memanjang. Sifat penting auksin (Wilkins, 1989).
adalah berdasarkan konsentrasinya, Auksin merupakan salah
dapat merangsang dan menghambat satu hormon yang dapat meregulasi
pertumbuhan. Auksin berperan banyak proses fisiologis seperti
penting dalam perubahan dan pertumbuhan, pembelahan, dan
pemanjangan sel. Permukaan akar, diferensiasi sel serta sintesis
auksin akan mempengaruhi jaringan protein. Auksin diproduksi dalam
meristem primordial akar dalam jaringan meristematik yang aktif
jaringan batang(Wilkins, 1989). yaitu tunas, daun muda dan buah.
Sehingga untuk mengetahui Pertumbuhan ujung batang yang
pengaruh auksin terhadap dilengkapi daun muda apabila
pertumbuhan tunas peraktikm ini
menghadapi hambatan, maka
sangat perlu dilakukan.
pertumbuhan tunas akan tumbuh
TINJAUAN PUSTAKA kea rah samping yang di kenal
dengan tunas lateral, misalnya saja
Hormon Auksin terjadi pemotongan pada ujung
batang, maka akan tumbuh tunas
Auksin merupakan istilah ketiak daun pada tanaman itu sendiri
yang sering digunakan untuk (Wilkins, 1989).
menjelaskan segala jenis bahan
kimia yang membantu proses Dominansi Pucuk
pemanjangan koleoptil, meskipun
auksin sesungguhnya mempunyai Salah satu efek dari asalnya
banyak fungsi baik pada beberapa auksin adalah dominasi apikal.
tanaman monokotil maupun dikotil. Penelitian Thimann dan Skoog
Auksin alamiah yang diekstraksi menunjukkan bawa dominasi tunas
dari tumbuhan merupakan suatu apikal disebabkan oleh auksin yang
senyawa yang dinamai asam indol didifusikan tunas pucuk ke bawah
asetat IAA (Campbell, 2003). dan ditimbun pada tunas lateral. Hal
Meristem apikal suatu tunas ini akan menghambat pertumbuhan
merupakan tempat utama sintesis tunas lateral karena konsentrasi
auksin. Auksin berpengaruh hanya auksin masih terlalu tinggi.
pada kisaran tertentu yaitu sekitar Konsentrasi auksin yang tinggi dapat
10-8 sampai 10-3 M. Pada menghambat pertumbuhan tunas
konsenterasi yang lebih tinggi, lateral dekatdengan pucuk. Dominasi
pucuk dapat dikurangi dengan permulaan pertumbuhan akar baru
memotong bagian pucuk tumbuhan digalakkan pada jaringan kalus yang
yang akan mendorong pertumbuhan terbentuk pada stek. Konsentrasi
tunas lateral(Dahlia, 2001). auksi yang berlebihan menyebabkan
Auksin diduga ketidak normalan,seperti epinasti
mempengaruhi plastisitas dinding (kelainan bentuk daun yang
sel saja, tetapi akhir- akhir ini disebabkan oleh pertumbuhan yang
ditemukan bahwa auksin
tidak sama urat daun bagian ujung
meningkatkan elastisitas dinding sel
dan pangkalnya). Auksin menunda
pada waktu yang hamper sama
absisi daun dan buah. Auksin
dengan laju pertumbuhan awal.
Peningkatan elastisitas kemudian merangsang partenokarpi (buah
akan segera berhenti, bagaimanapun, tanpa biji) pada buah, misalnya buah
dan akan diikuti oleh sebuah strawberry tumbuh tanpa biji bila
peningkatan plastisitas dinding sel, diberi perlakuan dengan asam
sekitar 20 menit setelah aplikasi naftalenasetat (NAA) atau dengan
auksin (Dahlia, 2001). pilokram. Secara normal, kehadiran
biji atau suatu sumber eksogen
Pengaruh Auksin Terhadap auksin diperlukan untuk
Perkecambahan pertumbuhan buah. Auksin sangat
Auksin adalah salah satu efektif untuk tmencegah
bentuk hormon yang paling banyak berkecambahnya umbi pada
diteliti. Terutama berpengaruh tanaman(Salisbury, 1995).
terhadap pertumbuhan dengan
METODOLOGI
merangsang pembesaran sel. Dalam
merangsang pembelahan sel dan Tempat dan Waktu
perubahan- perubahan lainnya,
auksin ini bekerja sama dengan Tempat pelaksanaan
hormon lain (Tjitrosomo, 1985). peraktikum ini di Laboratorium 3
Auksin merupakan istilah Budidaya Tanaman, Fakultas
generik untuk substansi Pertanian, Universitas Hasanuddin.
pertumbuhan yang khususnya Adapun waktu
merangsang perpanjangan sel, auksin pelaksanaannya yaitu pada tanggal
juga menyebabkan suatu kisaran 30 September 2014,pada pukul 8.00
respon pertumbuhan yang agak WITA.
berbeda- beda untuk
tanaman(Lakitan, 2007). Alat dan Bahan
Auksin mengatur proses di
dalam tubuh tanaman dalam Alat yang digunakan dalam
morfogenesis. Misalnya kuncup praktikum ini adalah kardus, cutter,
lateral dan pertumbuhan akar Koran, dan lakban.Bahan yang
digunakan adalah kentang.
dihambat oleh auksin, namun
Prosedur kerja kentang, kentang pertama utuh,
kentang kedua dibagi dua, kentang
Adapun prosedur kerja dalam ketiga dibagi tiga
praktikum ini adalah membagi , memberikan lubang terhadap sisi
karton menjadi 3 bagian, bagian karton, menutup dengan
pertama 1 bagian, bagian kedua 2 menggunakan Koran, melapisi kotan
bagian, dan bagian ketiga 3 bagian, dengan lakban.
menghitung jumlah tunas pada buah

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil yang dapat diperoleh dari praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:

Tabel 1 : Data Pengamatan Mata Tunas pada Tanaman Kentang


Pengamatan yang dilakukan pada tanggal 30 September 2014
Sampel Jumlah Mata Keterangan
Tunas

1 5 Semua sampel segar

2a 7 Semua sampel segar

2b 4 Semua sampel segar

3a 3 Semua sampel segar

3b 5 Semua sampel segar

3c 9 Semua sampel segar

Sumber 1.1 : Data Primer Setelah Diolah, 2014


Pengamatan yang dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2014
Sampel Jumlah Mata Tunas Keterangan

1 5 sampel segar

2a - Keriput

2b - Keriput

3a - Keriput

3b - Sangat keriput dan warna


hitam

3c - Keriput

Sumber 1.2 : Data Primer Setelah Diolah, 2014

Pembahasan dibelah tidak terjadi penghambatan


Dari hasi pengamatan yang tunas yang disebabkan adannya
dilakukan bahwa praktikum kali ini hormon auksin yang bekerja pada
untuk meneliti pengaruh auksin tanaman tersebut.
terhadap pertumbuhan ujung tunas Adapun manfaat dari
digunakan tiga umbi kentang. Kedua pemotongan umbi tersebut yaitu
umbi tersebut dipotong menjadi dua untuk menghentikan dominansi
bagian dan tiga bagian. Sedangkan apikal sementara sehingga dengan
satu umbi dibiarkan begitu saja untuk begitu akan memengaruhi kondisi
dijadikan sebagai kontrol. Tanaman hormon tanaman. Menurut Sutisna
kentang yang tidak dibelah memiliki (2010) melalui perlakuan ini, auksin
mata tunas di bandingkan tanaman yang terakumulasi pada daerah
kentang yang di belah hal ini pucuk akan terdistribusi ke bagian
dikarenakan umbi kentang yang meristem yang lain seperti buku di
tidak dibelah tidak terjadi daerah dekat mata tunas.
pembelahan sel antara satu bagian Pada praktikum ini meneliti
dengan bagian yang lain. Pada tentang hormon auksin yaitu suatu
tanaman yang dibelah dua maupun hormon yang sangat berperan
penting terhadap pertumbuhan sehingga pertumbuhan tunas apikal
tanaman dan berdasarkan terhambat.
konsentrasinya auksin tersebut dapat Jadi, berdasarkan hasil
merangsang maupun menghambat percobaan yang dilakukan hormon
pertumbuhan. Auksin sendiri auksin terbukti memberi pengaruh
dihasilkan dibagian tunas oleh sebab terhadap pertumbuhan tunas apikal
itu pada percobaan kali ini umbi maupun terjadinya dominansi apikal
dibelah untuk mengetahui kerja pada suatu tanaman. Konsentrasi
auksin. Setelah dua buah kentang hormon auksin yang rendah
yang dibelah tidak terjadi mengakibatkan pertumbuhan tunas
pertumbuhan tunas yang berarti lateral lebih cepat sedangkan
bahwa auksin tidak bekerja. konsentrasi hormon akusin yang
Berdasarkan hasil percobaan lebih tinggi memicu terjadinya
yang dilakukan, umbi yang utuh dominansi apikal pada tumbuhan.
menghasilkan mata tunas 5 setelah Dan dari data yang diperoleh,
15 hari dilakukan percobaan. pertumbuhan tunas umbi lebih tinggi
Sedangkan umbi yang dibelah yang sampel umbinya utuh
mengalami pengkriputan dan tumbuh dibandingkan yang dibelah.
jamur disalah satu bagian daging
umbi setelah 15 hari dilakukan
percobaan.Terlihatnya perbedaan PENUTUP
tunas yang tumbuh dan tidak tumbuh
karena aukisn mengakibatkan Kesimpulan
terhambatnya pertumbuhan tunas
Dari praktikum ini dapat
apikal pada umbi. Menurut Dahlia
diketahui bahwa auksin dapat
(2001) Dominasi apikal disebabkan
mempengaruhi pertumbuhan tunas
oleh auksin yang didifusikan tunas
pada tanaman kentang namun auksin
pucuk ke bawah (polar) dan ditimbun
juga dapat berbahaya apabila kondisi
pada tunas lateral. Hal ini akan
lingkungan yang tidak sesuai maka
menghambat pertumbuhan tunas
akan merusak pertumbuhan pada
lateral karena konsentrasinya masih
tanaman.
terlalu tinggi.
Sedangkan pada umbi yang Saran
dijadikan sebagai kontrol, rata-rata
pertumbuhan tunasnya tidak ada Sebaiknya dalam melakukan
pada umbi yang tetap utuh. Hal ini
praktikum suhu ruangan diperhatikan
menunjukkan peran penting dari
auksin dalam memicu terjadinya agar kelembaban tetap terjaga dan
dominansi apikal. Pada umbi kontrol dapat melancarkan jalannya
yang dibelah pertumbuhan tunas
penelitian.
akan terhamba. Ini dikarenakan tidak
ada atau sedikitnya hormon auksin
yang tertimbun di tunas apikal DAFTAR PUSTAKA
Campbell.2003.Biology, Fifth Sutisna, Agus. 2010. Teknik
Edition.Penerbit Mempercepat Pertumbuhan
Erlangga.Jakarta Tunas Lateral Untuk
Dahlia.2001. Fisiologi Perbanyakan Vegetativ
TumbuhanDasar. Malang: Anthurium dengan Aplikasi
UM Press. GA dan BA.
Lakitan,Benyamin.2007.Dasar- http://webcache.googleusercon
dasar Fisiologi Tumbuhan. tent.com/search?
PT. Raja Grafindo Persada: q=cache:VdzueSYVGngJ:pust
Jakarta. aka.litbang.deptan.go.id/p0.ub
Salisbury F D, Ross C W. 1995. likasi/bt152105.pdf+dominasi
Fisiologi Tumbuhan Jilid I +tunas+apikal+pdf&hl=en.
edisi IValihbahasa Luqman Buletin Teknik Pertanian Vol.
RR dan  Sumaryono. 15, No. 2, 2010; 56-59.
Bandung: ITB Press. (Dikases, Selasa 26 April
Setjo, Sustetyoadi.2004. Anatomi 2011).
Tumbuhan. Malang : UM Wilkins, M.B. 1989. Fisiologi
Press. Tanaman. Bina Aksara:
Jakarta
LAMPIRAN

Gambar kentang 1a

Gambar kentang 2a dan 2b

Gambar kentang 3a, 3b, dan 3c

Anda mungkin juga menyukai