Anda di halaman 1dari 36

Pengantar Teknik Kimia

Tim Pengajar Pengantar Teknik Kimia


Hukum kekekalan
energi
Prerequisite
knowledge

Bentuk-bentuk
energi

Besaran spesifik
Neraca energi Neraca
Massa

Neraca energi
sistem tertutup

Neraca energi

Neraca energi
sistem terbuka
Hukum kekekalan
energi
Prerequisite
knowledge

Bentuk-bentuk
energi

Besaran spesifik
Neraca energi Neraca
Massa

Neraca energi
sistem tertutup

Neraca energi

Neraca energi sstem


terbuka
 Dalam bidang keilmuan teknik kimia , energi dapat berwujud
sebagai energy panas ( kalor/heat ) , energy listrik, ataupun energy
mekanik (kerja)
Hukum Hukum I Thermodinamika
kekekalan  Energi tidak dapat diciptakan & tidak dapat dimusnahkan
energi  Tapi energi dapat berpindah & dapat berubah dari 1 bentuk energi
ke bentuk energi lain
1. Energi sistem:
Energi yang dimiliki oleh massa dalam suatu sistem.
Massa ini bisa bergerak (aliran arus), bisa tidak

Ada 3 jenis energi sistem:


a. Energi kinetik (EK)
Bentuk-bentuk
ሶ = 1 𝑚𝑣
𝐸𝐾 ሶ dalam J/s
ሶ 2, 𝐸𝐾
energi: 2
Kalau sistem tidak bergerak  EK = 0
Energi sistem
 Contoh: energi kinetik dari fluida alir
Air mengalir ke suatu unit proses melalui pipa berdiameter 2 cm
dengan laju 2 m3/jam. Hitung EK arus ini, dalam J/s.
Massa jenis air: 1 g/cm3
 EK = 0.87 J/s
1. Energi sistem:
b. Energi potensial (EP)
𝐸𝑃ሶ = 𝑚𝑔𝑧,
ሶ 𝐸𝑃ሶ dalam J/s
 z: ketinggian objek terhadap bidang referensi dimana EP referensi
dianggap 0
Bentuk-bentuk
energi:
Energi sistem
z=2 m

Bidang referensi, z=0 m


1. Energi sistem:
b. Energi potensial (EP) (lanjutan)
Dalam teknik kimia, EP yang termanfaatkan adalah ∆𝐸𝑃, yaitu EP
akibat pergerakan fluida dari satu titik ke titik ketinggian yang lain.

Bentuk-bentuk  Contoh: kenaikan energi potensial dari fluida alir


energi: Crude oil dipompa dengan laju 15 kg/s dari suatu titik yang berada
Energi sistem 220 m di bawah permukaan bumi ke titik lain yang berada 20 m di
atas permukaan tanah. Hitung kenaikan energi potensialnya.

∆𝐸𝑃 = 𝐸𝑃2 − 𝐸𝑃1


∆𝐸𝑃= 𝑚𝑔(𝑧
ሶ 2 − 𝑧1)

 EP = 35300 J/s
1. Energi sistem:
c. Energi dalam (U)
Energi yang dimiliki oleh sistem, akibat EK & EP partikel-partikel dalam
sistem
U = EKpartikel + EPpartikel
U= H – PV
Bentuk-bentuk U juga bisa dinyatakan dengan:
energi: ෡ =𝑈
𝑈 ෡ T, V

Energi sistem ෡=
𝑑𝑈

𝜕𝑈
𝑑𝑇 + 𝜕𝑉෡
𝜕𝑇 𝑉


𝜕𝑈
𝑇
𝑑 𝑉෠

𝜕𝑈
෡=
𝑑𝑈 𝑑𝑇 Sangat kecil sehingga
𝜕𝑇 𝑉෡
diabaikan
෡ = 𝐶𝑣𝑑𝑇
𝑑𝑈

Energi sistem: Esistem = EKsistem + EPsistem + Usistem


2. Transferrable energy
 Energi yang dapat ditransfer melalui interface/system boundary.
 Tranfer energi ini bisa dari satu sistem ke sistem lain, maupun
antara sistem dan lingkungan.

 Energi panas (Q)


Bentuk-bentuk  Energi yang mengalir akibat adanya perbedaan suhu antara sistem
energi: dan lingkungan
 Mengalir dari suhu (heat content) tinggi ke suhu yang lebih rendah
Transferrable
energy
 Kerja/work (W)
Ada 2 jenis kerja:
 Shaft work (𝑊ሶ 𝑠) / kerja poros
 Laju kerja oleh fluida proses pada bagian yang bergerak
(moving part) dalam sistem
Bentuk-bentuk  Misal: pompa, turbin

energi:  Flow work (𝑊ሶ 𝑓𝑙 ) / energi (PV)


Transferrable  Driving force-nya berupa ΔPV
energy P1 P2 P1>P2

arah aliran

 Sehingga,
𝑊ሶ = 𝑊ሶ 𝑠 + 𝑊ሶ 𝑓𝑙
Σ 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟𝑟𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑦 = 𝑄 + 𝑊
Σ 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟𝑟𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑦 = 𝑄ሶ + 𝑊ሶ 𝑠 + 𝑊ሶ 𝑓

Konvensi tanda:
- Energi masuk sistem  +
- Energi keluar sistem  -
Bentuk-bentuk
energi: Caution!
Ada buku referensi yang menggunakan konvensi sbb:
Transferrable  jika sistem melakukan kerja  +W

energy Pada konvensi ini,


𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟𝑟𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑦 = 𝑄 − 𝑊

 Asal konsisten, kedua konvensi menghasilkan neraca energi yang


sama
 Energi  besaran ekstensif, f(massa/ukuran sistem)
 Jika besaran ekstensif dibagi dengan ukuran sistem, missal massa,
maka nilainya menjadi intensif, tidak lagi sebagai f(ukuran sistem)
 besaran specific
 Misal: specific volume, specific heat capacity, specific enthalpy
Besaran ෠ 𝐶෢𝑝, 𝐻

 Disimbolkan dengan ^, misal: 𝑉,
spesifik  Satuannya menjadi ‘/massa’ atau ‘/mol’
 Misal: cuft/lbm
 Apa satuan energi & kerja?

Reminder

 1 watt = 1 J/s
 Ingat, power (daya) = energi/waktu
Jenis sistem:
 Sistem tertutup  tidak ada massa yang keluar masuk sistem
selama proses, tapi energi bisa masuk
 Sistem terbuka  massa dan energi bisa keluar masuk sistem
Reminder
Jenis proses
 Steady state  tidak ada perubahan terhadap waktu
 Unsteady state  berubah terhadap waktu
Hukum kekekalan
energi
Prerequisite
knowledge

Bentuk-bentuk
energi

Besaran spesifik
Neraca energi Neraca
Massa

Neraca energi
sistem tertutup

Neraca energi

Neraca energi sstem


terbuka
Neraca energi sistem
tertutup
Sistem tertutup / batch  Tidak ada massa masuk dan keluar sistem
 bisa unsteady state
Ilustrasi sederhana:
Q,W

sistem

Neraca Energi Energi masuk sistem Energi keluar sistem


sistem
tertutup Energi yang dibawa aliran masuk = 0 Energi yang dibawa aliran keluar = 0

Transferrable energy yang masuk Akumulasi energi


dalam sistem
Q (aliran panas masuk sistem) Akumulasi energi dalam sistem antara
waktu t1 dan t2 (ΔE)
Ws (kerja yang masuk ke sistem:
kerja mekanis/kerja elektrik) ΔE= Esistemt2- Esistemt1
෢ 𝐸𝑃+
= (𝑚(𝐸𝐾+ ෢ 𝑈)) ෡ 𝑡2 𝑚 𝐸𝐾+ ෢ 𝐸𝑃+
෢ 𝑈
෡ )𝑡1
−(
 Persamaan umum neraca energi:
Laju energi yang masuk laju energi yang laju akumulasi
= +
ke dalam sistem keluar dari sistem energi dalam sistem

 Pada sistem tertutup/batch, persamaan menjadi:


𝑄 + 𝑊𝑠 = 0 +ΔE
Neraca energi ሶ 𝐸𝑃+
dengan ΔE= 𝐸𝑡2 − 𝐸𝑡1 = (𝐸𝐾+ ሶ 𝑈)
ሶ 𝑡2 ሶ 𝐸𝑃+
(𝐸𝐾+ ሶ 𝑈)
ሶ 𝑡1

sistem  Karena EK & EP sistem batch = 0,
ΔE= 𝐸𝑡2 − 𝐸𝑡1 = 𝑈ሶ 𝑡2 𝑈ሶ 𝑡1 Δ𝑈ሶ
tertutup Maka
− =

𝑄 + 𝑊𝑠 = ΔU
𝑇
෡ ‫ ׬‬2 𝐶𝑣 𝑑𝑇
Δ𝑈= 𝑇 1

 Bila sistem batch dalam keadaan steady state  akumulasi (ΔE )= 0


Neraca energi sistem batch pada proses steady state:
𝑄ሶ = −𝑊ሶ 𝑠
Neraca energi sistem
terbuka, steady state
Ilustrasi sederhana: Q,W

Arus 1 sistem Arus 2

Neraca Energi Energi masuk sistem Energi keluar sistem

sistem Energi yang dibawa aliran masuk


𝐸ሶ arus,1= 𝐸𝐾
ሶ 1 + 𝐸𝑃ሶ 1 + 𝑈ሶ 1
Energi yang dibawa aliran keluar
𝐸ሶ arus,2= 𝐸𝐾
ሶ 2 + 𝐸𝑃ሶ 2 + 𝑈ሶ 2
terbuka,
steady state Transferrable energy yang masuk
dalam sistem
Akumulasi energi
Q (aliran panas masuk sistem)
Ws (kerja yang masuk ke sistem: Steady state  dE/dt = 0
kerja mekanis/kerja elektrik)
Wfl (P𝑖𝑛𝑉𝑖𝑛ሶ − P𝑜𝑢𝑡𝑉𝑜𝑢𝑡
ሶ )
 Neraca energi
Laju energi yang masuk laju energi yang laju akumulasi
= +
ke dalam sistem keluar dari sistem energi dalam sistem

 Sehingga neraca massa sistem kontinu steady state menjadi:

Neraca Energi 𝐸ሶ arus,1 + 𝑄ሶ + 𝑊ሶ 𝑠 + 𝑊ሶ 𝑓𝑙= 𝐸ሶ arus,2 +0


𝑄ሶ + 𝑊ሶ 𝑠 + 𝑊ሶ 𝑓𝑙 = 𝐸ሶ arus,2 − 𝐸ሶ arus,1
sistem 𝑄ሶ + 𝑊ሶ 𝑠 + 𝑊ሶ 𝑓𝑙 = Δ 𝐸ሶ arus
terbuka, − Δ𝐸ሶ 𝑎𝑟𝑢𝑠 + 𝑄ሶ + 𝑊ሶ 𝑠 + 𝑊ሶ 𝑓𝑙 =0
steady state ሶ + 𝑄ሶ + 𝑊ሶ 𝑠 + 𝑊ሶ 𝑓𝑙 =0
− (Δ𝐸𝐾ሶ +Δ𝐸𝑃ሶ + Δ𝑈)

 sedangkan H = U + PV dan Wfl = P𝑖𝑛𝑉𝑖𝑛ሶ − P𝑜𝑢𝑡𝑉𝑜𝑢𝑡


ሶ = −Δ𝑃𝑉,ሶ sehingga
− (Δ𝐸𝐾ሶ +Δ𝐸𝑃ሶ + (Δ𝐻ሶ − Δ𝑃𝑉)) ሶ + 𝑄ሶ + 𝑊ሶ 𝑠 − Δ𝑃𝑉ሶ =0

ሶ = 𝑄ሶ + 𝑊ሶ 𝑠
ሶ +Δ𝐸𝑃ሶ + Δ𝐻)
(Δ𝐸𝐾
 Neraca energi sistem kontinu pada proses steady state:

Δ𝐸𝐾ሶ +Δ𝐸𝑃ሶ + Δ𝐻ሶ = 𝑄ሶ + 𝑊ሶ 𝑠

Bagaimana menentukan ΔH?


 Simplifikasi neraca energi di atas:

Neraca energi Kondisi operasi Variabel yang diabaikan


• Tidak ada benda bergerak dalam sistem (ex:
sistem turbin, pompa) Ws
• Tidak ada arus listrik mengalir ke dalam sistem
kontinu, Suhu sistem = suhu lingkungan atau sistem
Q
steady state terisolasi sempurna
Laju alir linear arus semua arus sama ΔEK
Semua arus masuk dan keluar pada ketinggian
ΔEP
yang sama
Tidak ada perubahan suhu, fasa, maupun reaksi
ΔH
kimia dalam sistem dan ΔPsistem≈0
 Contoh neraca energi sistem kontinu
Udara dikompresi dari 100 kPa, 255 K (dimana entalpi spesifiknya
sebesar 489 kJ/kg) menjadi 1000 kPa, 278 K (dimana entalpi
spesifiknya senilai 509 kJ/kg). Kecepatan udara keluar kompresor
adalah 60 m/s. Berapa power yang diperlukan (dalam kW) untuk
menjalankan kompresor tersebut jika udara yang dialirkan sebesar
100 kg/jam? Asumsikan sistem adiabatis.

Ws =?

P1=100 kPa P2=1000 kPa


T1=255 K T2=278 K
Δ𝐻෡ 1=489 kJ/kg Δ𝐻෡ 2=509 kJ/kg
v2= 60 m/s
𝑚ሶ = 100 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
Steady state?  ya
P1=100 kPa P2=1000 kPa
T1=255 K T2=278 K
Δ𝐻෡ 1=489 kJ/kg Δ𝐻෡ 2=509 kJ/kg
Ws =? v2= 60 m/s
𝑚ሶ = 100 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
Steady state?  ya

ሶ = 𝑄ሶ + 𝑊ሶ 𝑠
ሶ +Δ𝐸𝑃ሶ + Δ𝐻)
(Δ𝐸𝐾

 Δ𝐻ሶ = 𝑊ሶ 𝑠
 𝑚Δ
ሶ 𝐻෡ = 𝑊ሶ 𝑠
 (100 kg/jam)*(509 -489 kJ/kg) = Ws
 Ws = 2000 kJ/jam  Energi yang disuplai oleh pompa
 Data panas laten & panas reaksi
 Persamaan kapasitas panas (panas sensibel)
Penentuan ΔH  Tabel termodinamika
 Grafik/diagram entalpi
 Untuk senyawa dengan 1 fasa dan tidak sedang dalam proses
perubahan fasa:
𝑇
෡ ‫ ׬‬2 𝐶𝑝 𝑑𝑇
Δ𝐻= 𝑇1

Heat capacity, Cp
Persamaan  Menunjukkan besarnya energi yang diperlukan untuk menaikkan
suhu suatu senyawa sebesar 1o
kapasitas  Satuan:
panas 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝐽 𝐵𝑇𝑈
(Δ𝑇)(𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎) 𝑘𝑔 𝐾 𝑙𝑏𝑚 𝑜𝐹

𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝐽 𝐵𝑇𝑈
(Δ𝑇)(𝑚𝑜𝑙) 𝑘𝑔𝑚𝑜𝑙 𝐾 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙 𝑜𝐹
 Kapasitas panas campuran gas ideal dapat dihitung sbb:
𝑛

C𝑝 = ෍ 𝑥𝑖 𝐶 𝑝
𝑎𝑣𝑔 𝑖
𝑖=1
 Cp adalah f(T), dengan salah satu persamaannya:
Cp = 𝑎 + 𝑏𝑇 + 𝑐𝑇2 Persamaan empiris

Kapasitas a, b, c = konstanta hasil eksperimen


T = suhu
panas
 T bisa dalam oC, K, oF, oR  konstanta a,b,c akan berbeda
 Setelah fasa senyawa berubah, persamaan Cp juga akan berubah
 Misal: persamaan Cp untuk air cair ≠ Cp untuk uap air/steam
 Langkah meyelesaikan neraca energi:

Buat diagram alir dan lengkapi data-data yang diketahui

Tentukan laju alir semua arus dengan neraca massa


Neraca energi
sistem Susun neraca energi yang sesuai
kontinu, Tentukan referensi yang diperlukan (misal, untuk z pada EP,
steady state dsb)

Tentukan entalpi spesifik semua arus

Selesaikan perhitungan neraca energi


Contoh soal neraca
energi
 Contoh neraca energi sistem kontinu
15 kmol/min udara didinginkan dari suhu 430oC menjadi 100 oC dalam suatu
heat exchanger. Hitung heat removal rate dalam kW dari alat tersebut.
Diketahui bahwa
Cp udara (kJ/mol oC) =
0.02894 + 0.4147 x 10-5 T + 0.3191 x 10-8 T2 + 1.965 x 10-12 T3

T1=430oC T2=100oC

Q =?

𝑛1ሶ = 𝑛2ሶ = 15 kmol/min


Steady state?  ya
 Neraca energi, steady state:
Δ𝐸𝐾ሶ +Δ𝐸𝑃ሶ + Δ𝐻ሶ = 𝑄ሶ + 𝑊ሶ 𝑠
 Simplifikasi neraca energi:
 𝑣2 = 𝑣1  Δ𝐸𝐾ሶ =0
 𝑧2 = 𝑧1 Δ𝐸𝑃ሶ = 0
 Tidak ada pompa  𝑊𝑆 = 0

 Sehingga
Δ𝐻ሶ = 𝑄ሶ
𝑇
෡ ‫ ׬‬2 𝐶𝑝 𝑑𝑇
Δ𝐻= 𝑇 1

100
෡ =‫=𝑇𝑑 𝑝𝐶 ׬‬-9.98 kJ/mol (TIPS: dengan kalkulator)
 Δ𝐻 430

 Δ𝐻=ሶ 𝑛Δ ෡ 15 kmol/min x (-9.98 kJ/mol) x 1000 mol/kmol


ሶ 𝐻=
= -149 700 kJ/min
 Δ𝑄ሶ = Δ𝐻ሶ = -149 700 kJ/min x 1 kW/(1kJ/s) x (1 min/60 s)
= -2495 kW
Hukum kekekalan
energi
Prerequisite
knowledge

Bentuk-bentuk
energi

Summary Neraca
Besaran spesifik

neraca energi Massa

Neraca energi
sistem tertutup

Neraca energi

Neraca energi sstem


terbuka
 Himmelblau DM. 1996. Basic Principles and Calculations in
Chemical Engineering. 6th ed.
Referensi &  Felder RM, Rousseau RW. 2005. Elementary Principles of Chemical
further Processes. 3rd ed.
 Solen KA, Harb JN. 2011. Introduction to Chemical Engineering. 5th
readings ed.

Anda mungkin juga menyukai