Anda di halaman 1dari 38

THE FIRST

LAW OF
THERMODINAMICS
Presented by:
Noor Amalia 121210002
Amy Anggun Pinasti 121210031
Salwa Anindita 121210082
Topic Outline
INTRODUCTION INTERNAL ENERGY

ENTHALPY THERMOCHEMISTRY
State fuction and exact differentials

Games
ADIABATIC CHANGES
INTRODUCTION
Introduction
TERMODINAMIKA= Ilmu pengetahuan yang
mempelajari transformasi dari berbagai bentuk
energi.
HUKUM 1
TERMODINAMIKA
“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah
dari bentuk satu ke bentuk lainnya"
HUKUM 1 TERMODINAMIKA
SISTEM LINGKUNGAN
Bagian dari alam atau
sesuatu yang khusus Bagian alam diluar sistem
diperhatikan untuk
ditinjau

BATAS SISTEM BATAS


DIATERMIK
Batas yang dapat Batas yang tidak dapat
ditembus oleh panas ditembus panas
Jenis sistem
• SISTEM TERBUKA = Dapat bertukar materi dan energi dengan
lingkungannya

• SISTEM TERTUTUP = Dapat bertukar energi dengan lingkungannya,


tetapi tidak dapat bertukar materi

• SISTEM TERISOLASI = Sistem tertutup yang tidak memiliki kontak


mekanis maupun termal dengan lingkungannya. Energi internal
sistem terisolasi adalah konstan
EXAMPLE:
Variabel System
1. Variabel intensif = variabel yang tidak bergantung kepada
ukuran system,
contoh : P, T, ρ, C, dll
2. Variabel ekstensif = kepada ukuran system
contoh : m, V, energi (E), dll
Fungsi Keadaan
 State Function (Fungsi Keadaan) = Variabel yang harganya tidak
bergantung kepada bagaimana keadaan sistem tercapai ( awal & akhir )
Contoh : P,T,V,H,S, dll
 Non- State Function (Bukan Fungsi Keadaan) = Variabel yang harganya
bergantung kepada bagaimana keadaan sistem tercapai ( awal & akhir )
Contoh : Q dan W
2.A INTERNAL
ENERGY
Wo r k ( K e r j a )
Operational Definition :
Kerja adalah suatu gerakan yang dilakukan kepada benda ysng mempunyai gaya
berlawan arah.
H e a t ( Pa n a s )

• PANAS
Energi yang dipindahkan melalui batas-batas system akibat adanya beda
temperature antara sostem dengan lingkungan
Q = m c ∆T
E n e rg y ( E n e rg i )
Energi kinetik
Adalah energi yang terjadi
karena memiliki kecepatan gerak
ENERGI atau aliran
Kemampuan untuk melakukan pekerjaan Ek= ½ m v^2
Energi potensial
Adalah energi yang terjadi
karena memiliki ketinggian
Ep= m. g. H
Energi total partikel
Adalah jumlah energi kinetik dan energi potensialnya
E = Ek+Ep
proses
Proses Eksotermis
Proses yang melepaskan energi sebagai panas
Contoh: kayu yang dibakar

Proses Indotermis
proses dimana energi diperoleh sebagai panas
Contoh : penguapan air
.
H u k u m K e k e k a l a n E n e rg i

Delta (energi sistem) + delta (energi lingkungan) = 0


Energi Internal Usaha Ekspansi
Adalah energi total dari Adalah usaha yang
suatu sistem. terjadi karena
perubahan volume.
“Energi internal sistem
terisolasi adalah konstan” Contoh :
pada sistem piston
(1 J = 1 kgm2s2) Pada kerja Ekspansi

Energi internal gas


sempurna tidak bergantung Pex= tekanan luar (Pa)
pada volume yang V= Volume (m^3)
ditempatinya. W = integral P dV
Ekspansi terhadap tekanan konstan
Contoh : pada gas berekspansi ke ruang hampa

Ekspansi Reversibel
Proses reversibel adalah proses yang dapat dibalikkan
arahnya melalui jalan yang sama dan selalu dalam
keseimbangan.
Contoh : kesetimbangan termal dan kesetimbangan mekanik
2.B ENTHALPY
“Perubahan entalpi sama dengan energi yang diberikan sebagai panas pada
kondisi tekanan konstan “
H = U + pV dengan: p= tekanan sistem, V= volume
Kalorimetri
“Perubahan entalpi dapat diukur secara kalorimetri dengan memantau
perubahan suhu yang menyertai perubahan fisik atau kimia pada tekanan
konstan”

Macam-macam kalorimetri:
1. kalorimeter isobarik
=mempelajari proses pada tekanan konstan
2. kalorimeter api adiabatik pada proses pembakaran
=untuk mengukur suhu (ΔT) Tketika sejumlah zat terbakar dalam suplai
oksigen
3. Kalorimeter pemindaian deferensial (DSC)

Perubahan entalpi dan energi internal juga dapat diukur dengan metode non-
kalorimetri
“Entalpi suatu zat meningkat jika suhunya dinaikkan
(Berbanding lurus) karena molekul tereksitasi ke
tingkat energi yang lebih tinggi sehingga energi
totalnya meningkat. Hubungan antara kenaikan
entalpi dan kenaikan suhu tergantung pada kondisi
(misalnya apakah tekanan atau volume konstan).”
Kapasitas panas pada tekanan konstan (kapasitas panas isobarik) adalah
Kemiringan garis singgung pada plot entalpi terhadap suhu pada tekanan
konstan.

Kapasitas panas pada tekanan konstan (Cp)


Karena perubahan entalpi dapat disamakan
dengan energi yang diberikan sebagai panas pada
tekanan konstan, bentuk praktis dari persamaan
ini adalah: qp=CpΔT, Ungkapan ini menunjukkan
bagaimana mengukur kapasitas panas tekanan
konstan dari sampel: kuantitas energi yang diukur
disuplai sebagai panas di bawah kondisi tekanan
konstan (seperti dalam sampel yang terpapar ke
atmosfer dan bebas mengembang), dan kenaikan
suhu adalah dipantau.
Hubungan antara kapasitas panas
Sistem memuai bila dipanaskan pada tekanan konstan.
Sistem seperti itu bekerja pada lingkungan dan oleh karena itu sebagian
energi yang disuplai kepada mereka sebagai panas lolos kembali ke
lingkungan sebagai kerja. Akibatnya, suhu sistem naik lebih kecil
daripada ketika pemanasan terjadi pada volume konstan. Peningkatan
suhu yang lebih kecil menyiratkan kapasitas panas yang lebih besar,
sehingga dalam banyak kasus kapasitas panas pada tekanan konstan
suatu sistem lebih besar daripada kapasitas panasnya pada volume
konstan.

hubungan sederhana antara dua kapasitas panas dari gas sempurna: Cp−
CV=nR
THERMOCHEMISTRY

???
2.C THERMOCHEMISTRY
Termokimia = ilmu yang mempelajari energi yang dipindahkan sebagai kalor
selama reaksi kimia
Eksotermik = proses yang melepaskan energi sebagai panas ( H<0)
Endotermik = proses yang menyerap energi sebagai panas (H>0)

• Perubahan entalpi standar(Hf) adalah perubahan entalpi untuk suatu


proses di mana zat awal dan akhir dalam keadaan standarnya, keadaan
standar suatu zat pada suhu tertentu adalah bentuk murninya pada 1 bar.
Contoh perubahan entalpi standar adalah entalpi penguapan standar,vapHof,
yang merupakan perubahan entalpi per mol molekul ketika cairan murni pada
1 bar menguap menjadi gas pada 1 bar, entalpi transisi standar yaitu
Perubahan entalpi molar standar yang menyertai perubahan keadaan fisik.
Contohnya entalpi penguapan standar.
Entalpi perubahan kimia
“Terdapat salah satu cara untuk melaporkan perubahan
entalpi yang menyertai reaksi kimia yaitu dengan
menulis persamaan termokimia, kombinasi persamaan
kimia dan perubahan entalpi standar yang sesuai “
HUKUM HESS

“Jumlah panas yang diperlukan atau keluarkan pada suatu


reaksi kimia tidak sama sekali bergantung pada jalannya
reaksi namun ditentukan oleh kondisi awal dan akhir.”

Hukum hess untuk menentukan besaran perubahan suatu


reaksi (Entalpi reaksi standar dapat digabungkan untuk
mendapatkan nilai reaksi lain)
• dimana mereaksikan A dengan D bisa
dengan cara menempuh jalur B dan C.
• (ΔH 1 +ΔH 2 = ΔH3 +ΔH4 )
• ΔH reaksi= ∑ ΔH f (produk) -∑ ΔH f
(reaktan)
Entalpi pembentukan standar

Entalpi pembentukan standar, yaitu entalpi reaksi standar untuk


pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya
                         

Dimana dalam setiap kasus entalpi pembentukan spesies yang terjadi


dikalikan dengan koefisien stoikiometrinya.
• KETERGANTUNGAN SUHU DARI ENTALPI REAKSI

Entalpi reaksi standar pada suhu yang berbeda dapat


dihitung dari kapasitas panas dan entalpi reaksi pada
beberapa suhu lainnya. Dalam banyak kasus, data
kapasitas panas lebih akurat daripada entalpi reaksi.
Teknik eksperimental
Kalorimeter pemindaian diferensial(DSC) mengukur energi
yang ditransfer sebagai panas ke atau dari sampel pada
tekanan konstan selama perubahan fisik atau kimia.
Kapasitas Kalor dan Tetapan Laplace
Kapasitas kalor : Kalor yang dibutuhkan sistem untuk mengubah suhunya

Q = mc∆T
Q = C∆T

Keterangan :
Q = Kalor m = massa
c = kalor jenis ∆T = Perubahan suhu
C = Kapasitas kalor

Cp : Kapasitas kalor pada tekanan tetap ; Isobarik → Qp = Cp∆T


Cv : Kapasitas kalor pada volume tetap ; Isokhorik → Qv = Cv∆T

∆U = Q-W

Isokhorik → W = 0
∆U = Qv
∆U = Cv ∆T
Isobarik → w = p∆v
∆U = Qp - p∆V
Cv ∆T = Cp∆T - p∆V
Cv ∆T - Cp∆T = - p∆V (kedua ruas dibagi ∆T)
Cp - Cv = (P∆V)/∆T —-> (PV)/T = nR
Cp - Cv = nR

monoatomik : diatomik :
∆U = (3/2)nR∆T ∆U = (5/2)nR∆T
Isokhorik : ∆U = Cv∆T ∆U = Cv∆T
(3/2)nR∆T = Cv∆T —> ( ∆T dicoret ) (5/2)nR∆T = Cv∆T —> ( ∆T dicoret )
Cv = (3/2)nR Cv = (5/2)nR
Cp = Cv + nR = (5/2)nR Cp = Cv + nR = (7/2)nR
γ = (Cp/Cv) = ((5/2)nR/(3/2)nR) = 5/3 γ = (Cp/Cv) = ((7/2)nR/(5/2)nR) = 7/5
?
ADIABATIC CHANGES
05 Adiabatik
Proses ADIABATIK adalah proses perubahan keadaan yang dialami oleh gas di mana tidak ada
kalor yang masuk atau keluar.

Keterangan :
p1 = tekanan awal p2 = tekanan akhir
v1 = volume awal v2 = volume akhir
T1 = suhu awal T2 = suhu akhir
W = Usaha γ = Konstanta laplace
GAMES
References:
Atkins’ PHYSICAL CHEMISTRY
Thank you for
listening!
Don't hesitate to ask any questions!

Anda mungkin juga menyukai