Anda di halaman 1dari 1

TUGAS ORGANIZATIONAL BEHAVIOR

Nilai (value) berasal dari nilai-nilai orang tua, pengalaman di masa kecil dan
sepanjang hidup, serta keyakinan agama atau spiritual. Nilai-nilai yang relatif stabil dapat
memengaruhi perilaku dalam bersikap. Pertama, nilai merupakan pemikiran dan perilaku
seseorang di semua situasi. Mengetahui hal ini dapat membantu kita mengatur diri sendiri.
Kedua, akan lebih efektif dalam memengaruhi sikap dan perilaku orang lain ketika kita
dibekali dengan pemahaman nilai dan sebab-akibatnya. Sikap perilaku (attitude)
memengaruhi perilaku pada tingkat yang berbeda dari nilai-nilai yang dilakukan dan
berhubungan dengan perilaku yang diarahkan pada objek, orang, atau situasi tertentu.
Gagasan lain termasuk menciptakan peluang dan pengembangan karir, mengenali pekerjaan
dengan baik, berkomunikasi secara efektif, menciptakan penampilan yang menarik sehingga
dapat mendukung lingkungan kerja, serta memberi pekerjaan yang berarti untuk dilakukan
dan dikembangkan (Kinicki dan Fugate, 2018).
Beberapa tahun lalu saya pernah bergabung dengan Event Organizer (EO) yang men-
handle berbagai acara peragaan busana di Jogja. Salah satunya adalah Jogja Fashion Week,
dimana saya ditugaskan sebagai Liaison Organizer (LO) yang menangani para talent
(designer) atau pengisi acara tersebut. LO bertanggung jawab atas segala kebutuhan talent-
nya. Setiap sesi acara, saya dihadapkan dengan karakter orang yang berbeda-beda dan
diharuskan memahami setiap perilaku mereka. Seorang LO dituntut untuk selalu tanggap,
peka, dan berfikir cerdas dalam memutuskan suatu hal. Bahkan LO seringkali dihadapkan
situasi urgent dalam memenuhui kemauan dan kebutuhan talent yang berkaitan dengan
kegiatan. Kemampuan komunikasi sangat diperlukan untuk menghindari miss. LO diharuskan
selalu tampil percaya diri dengan ramah dan sabar saat menyampaikan sesuatu sehingga
talent merasa didampingi dengan baik selama acara berlangsung. Dikarenakan LO
berhadapan dengan orang-orang penting maka mengharuskan saya selalu tampil dengan baik
dan berusaha membentuk citra diri yang positif. Profesionalisme sangan diperlukan, dimana
kompetensi kita dalam melakukan jobdesk akan mencerminkan citra baik atas acara yang
diselenggarakan. Menciptakan sikap positif juga akan berkontribusi menciptakan pekerjaan
yang berkualitas tinggi. Diperlukan pemahaman nilai dan attitude secara baik terhadap
karakteristik pekerjaan yang sedang dihadapai sehingga dapat memotivasi kinerja dengan
hasil yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai