Disusun Oleh :
Nlai, sikap dan perilaku yang saling terkait satu sama lain. Semua faktor ini
menentukan kepribadian seorang individu. Nilai mewakili individu standar, iman,
cita-cita atau bahkan acara dan kegiatan. Ketika kita mengatakan bahwa individu
harus setia kepada organisasi satu berfungsi, adalah ekspresi dari individu standar,
iman atau yang ideal ia membawa dengan dia sebagai bagian dari kepribadiannya.
Sikap dapat didefinisikan sebagai “perasaan individu tentang atau kecenderungan
ke arah lain orang, benda, peristiwa atau kegiatan.” Sikap meliputi perasaan
afektif seperti suka dan tidak suka dan kepuasan dan ketidakpuasan. kebutuhan
kita, pengalaman masa lalu, konsep diri dan bentuk kepribadian keyakinan, dan
opini kita pegang ke arah dunia yang dirasakan.
Nilai adalah konstituen yang sangat penting dari kehidupan individu. Ini adalah
kerangka luas perilaku. Nilai-nilai yang menyerap oleh individu berdasarkan
warisan dan lingkungan. Nilai lebih permanen sementara sikap kurang stabil dan
dapat diubah, Dalam sebuah kehidupan sehari-hari niali, sikap dan kepuasan kerja
adalah yang hal penting karena mempengaruhi perilaku kerja.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................1
Daftar Isi..................................................................................................................2
B.Rumusan Masalah....................................................................................2
C.Tujuan.......................................................................................... ..........3
C.Tipe-Tipe Nilai..........................................................................................3
H.Kepuasan Kerja........................................................................................8
Kesimpulan.................................................................................... ...........1
Daftar Pustaka.......................................................................................... .2
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. NILAI
Pengertian Nilai
Tiap orang, tiap keluarga, tiap kelompok, tiap organisasi,tiap daerah, agama,
bangsa dan lain-lainnya mempunyai nilai-nilai yang dapat berbeda dari yang
lain. Nilai yang ada pada seseorang adalah bagian dari kepribadiannya,
merupakan keyakinan(beliefs) yang diperoleh dari pengalaman dan
dipertahankan selama jangka waktu relatif lama, meskipun mungkin dapat
berubah secara perlahan. Nilai-nilai yang ada pada seseorang turut menentukan
persepsinya, sikapnya, motivasinya, dan perilakunya, termasuk perilaku
kerjanya.
Menurut Sigit (2003:79) Dalam buku Perilaku Organisasi yang ditulis oleh
Dr.Arifin TahirM.Si, nilai ialah keyakinan yang bertahan lama mengenai sesuatu
yang dianggap berharga (wortwhile), penting.(importance), mempunyai arti
(meaningfull),diinginkan (desirable),dan diprioritaskan (preferable).
Dengan demikian nilai dapat diartikan sesuatu yang dinginkan, penting dan
memiliki arti, sehingga diperjuangkan untuk direalisasikan.
1. Nilai terminal
Diartikan merujuk pada keadaan akhir eksistensi yang sangat diinginkan. Nilai
terminal merupakan tujuan yang ingin dicapai seseorang selama hidupnya atau
merupakan visi. Contoh dari nilai terminal menurut Rokeach dalam Robbin
(2001) adalah :
Yaitu merujuk kemodus perilaku yang lebih disukai atau diinginkan atau cara
untuk mencapai nilai-nilai terminal atau biasanya sebagai sebuah misi. Contoh
dari nilai instrumental masih menurut Rokeach dalam Robbin (2001) adalah :
a. Berpikiran luas (berpikiran terbuka)
b. Ambisius dalam bekerja
c. Kapabel (mampu, efektif)
d. Riang (senang, gembira)
e. Bersih (rapi, teratur)
f. Berani (tegak mempertahankan keyakinan)
g. Memaafkan (bersedia mengampuni orang yang dicintai)
h. Membantu (bekerja untuk kesejahteraan orang lain)
i. Jujur (tulus, tidak bohong)
j. Membantu (bekerja untuk kesejahteraan orang lain)
k. Memaafkan ( bersedia mengampuni orang lain)
B. SIKAP
Berbicara masalah sikap, sebenarnya hal ini sudah merupakan sesuatu yang
sangat populer dan penting, terutama dalam rangka pembahasan psikologi sosial.
Para ahli mengakui bahwa setiap sikap dapat terbentuk karena adanya pengaruh
dan peranan pembawaan dan lingkungan, yang keduanya mempunyai fungsi
yang sama, dalam arti bahwa sikap tidak dibawa sejak manusia lahir.
Pengertian sikap sudah banyak dikemukakan oleh para ahli. Dalam
memeberikan pengertian tentang sikap ini para ahli berbeda pendapatnya.
Namun pada hakekatnya perbedaan pendapa tersebut tidak menunjukkan
perbedaan yang mendasar. Dalam kaitan ini, kita ketahui bahwa setiap individu
didalam aktivitas hidupnya mjempunyai suatu reaksi ataupun gerakan terhadap
suatu obyek tertentu dan inilah nantinya akan menjadi bagian dari sikap individu
tersebut.
Ada banyak sumber dari pembentukan sikap. Sikap dibentuk dari orang
tua, guru dan anggota kelompok rekan sekerja, masyarakat dan pengalaman
pekerjaan sebelumnya. Pengalaman waktu kecil membantu menciptakan sikap
individu. Sikap anak muda biasanya sesuai dengan sikap orang tua mereka.
Apabila anak-anak mencapai umur sepuluh tahun, mereka mulai lebih kuat
dipengaruhi oleh teman sejawat. Kelompok teman sebaya mampu mempengaruhi
sikap karena orang ingin diterima oleh orang lain. Anak-anak belasan tahun
mencari persetujuan dengan sama-sama memiliki sikap yang serupa atau dengan
merubah sikap untuk mengikuti sikap kelompok.
Orang belajar dan mengetahui sikap lewat pengalaman kerja. Mereka
mengembangkan sikap terhadap faktor-faktor seperti persamaan upah, evaluasi
prestasi, kemampuan manajemen, rancangan kerja dan keanggotaan kelompok
kerja.
Tipe sikap
C. KEPUASAN KERJA
Pengertian
Faktor-faktor yang menentukan kepuasan kerja dalam buku Uma sekaran, 2000,
perilaku organisasi texs dan kasus mengatakan bahwa kepuasan kerja
dipengaruhi oleh
KESIMPULAN
Nlai, sikap dan perilaku yang saling terkait satu sama lain. Semua faktor ini
menentukan kepribadian seorang individu. Nilai mewakili individu standar, iman,
cita-cita atau bahkan acara dan kegiatan. Ketika kita mengatakan bahwa individu
harus setia kepada organisasi satu berfungsi, adalah ekspresi dari individu standar,
iman atau yang ideal ia membawa dengan dia sebagai bagian dari kepribadiannya.
Sikap dapat didefinisikan sebagai “perasaan individu tentang atau kecenderungan
ke arah lain orang, benda, peristiwa atau kegiatan.” Sikap meliputi perasaan
afektif seperti suka dan tidak suka dan kepuasan dan ketidakpuasan. kebutuhan
kita, pengalaman masa lalu, konsep diri dan bentuk kepribadian keyakinan, dan
opini kita pegang ke arah dunia yang dirasakan.
DAFTAR PUSTAKA
Uma sekaran, 2000. perilaku Organisasi, Teks dan Kasus, 1989. Tata McGraw
bukit Ltd,Kesembilan cetakan ulang
MAKALAH
NILAI, SIKAP, DAN KEPUASAN KERJA
ORGANISASI
Disusun Oleh :