Anda di halaman 1dari 5

RESUME KIMIA ORGANIK

ASAM KARBOKSILAT & ESTER

OLEH :

NAMA : NI LUH EKA LENTARI PUTRINIA


NIM :1909484010071
KELAS : D-III 2 B

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2019/2020
Asam Karboksilat

Asam karboksilat adalah senyawa organik alifatik yang identik dengan gugus karboksil.
Gugus karboksil adalah gugus gabungan dari gugus karbonil dan hidroksil. Gugus ini terdiri
dari dua atom okseigen, 1 atom karbon, dan 1 atom hidrogen, -COOH. Gugus karboksil ini
terikat pada suatu gugus alkil (alkana yang kehilangan satu atom H).Asam karboksilat
termasuk kedalam kelompok senyawa polar dan ia membentuk ikatan hidrogen antar
molekulnya. Jika asam ini dilarutkan dalam air akan menghasilkan asam lemah yang
sebagian terionisasi menjadi ion H+ dan RCOO–.
Rumus umum : CnH2nO2.
A. Tata Nama Senyawa Karboksilat
1. Tata nama trivial. Nama trivial asam karboksilat biasanya didasarkan pada nama
sumbernya, bukan berdasarkan strukturnya.

2. Menurut sistem IUPAC. Nama asam alkanoat diturunkan dari nama lkana yang
sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi oat dan diawali kata asam.
Contoh : Metana ⎯> Asam Metanoat
Etana ⎯> Asam Etanoat
Propana ⎯> Asam Propanoat
Cara penamaam asam alkanoat adalah:
a. Menentukan rantai induk, yaitu rantai C terpanjang yang mengandung
gugus karboksil
b. Penomoran dimulai dari atom C gugus fungsi (atom C
gugus karboksil selalu menjadi nomor 1 sehingga posisi gugus karboksil
tidak perlu dinyatakan)
c. Urutan penamaan: Asam(nomor cabang)-(nama cabang)(alkanoat)
Contoh :

B. Pembuatan Asam Karboksilat


Asam karboksilat dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu:
1. Oksidasi alkohol primer atau aldehida dengan suatu oksidator

2. Hidrolisis senyawa alkana nitril pada suhu tinggi dan asam kuat

C. Kegunaan Asam Karboksilat


1. Asam formiat (asam semut) banyak digunakan dalam industri tekstil, penyamakan
kulit, dan di perkebunan karet untuk menggumpalkan lateks (getah pohon karet).
2. Asam asetat (asam cuka) sebagai pemberi rasa asam dan sebagai pengawet
makanan.
3. Sebagai bahan pembuatan ester dengan cara mereaksikannya dengan alkohol.
4. Asam karboksilat suku tinggi dipergunakan untuk pembuatan sabun jika
direaksikan dengan basa, misalnya asam stearat, asam palmitat, dan lain-lain.
Ester

Ester atau alkil alkanoat merupakan senyawa karbon turunan asam karboksilat yang memiliki
gugus karboalkoksi (−COOR′). Gugus −COOR′ merupakan gugus yang terdiri dari gugus
karbonil (−CO−) dan gugus alkoksi (−OR′).. Ester mempunyai rumus struktur:
O

R ─ C ─ OR’
rumus umum CnH2nO2

A. Tata Nama Senyawa Ester


1. Ester mempunyai nama IUPAC alkil alkanoat. Nama gugus alkil berasal dari
nama gugus R′ yang terikat pada atom O. Sedangkan, nama alkanoat diambil dari
nama gugus RCOO. Tata nama ester hampir sama dengan tata nama asam
karboksilat, tetapi nama asam diganti dengan nama alkil dari R’ karena atom H
dari gugus –OH diganti dengan gugus alkil

Contoh :

2. Nama trivial ester hampir sama dengan nama IUPAC-nya. Perbedaannya hanya
nama gugus alkanoat ester mengikuti nama trivial asam karboksilat.

B. Pembuatan Ester
Ester dibuat dengan mereaksikan alkohol atau fenol dengan asam karboksilat
kemudian direfluks. Fenol yaitu senyawa organik dimana gugus -OH langsung terikat
pada cincin benzena. Reaksi pembuatan ester disebut esterifikasi dan reaksi yang
terjadi disebut reaksi esterifikasi Fischer. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi
reversibel yang sangat lambat, tetapi bila menggunakan katalis asam mineral seperti
asam sulfat (H2SO4) dan asam klorida (HCl) kesetimbangan akan tercapai dalam
waktu yang cepat. Pola umum dalam pembuatan ini dinyatakan dengan persamaan
berikut
RCOOH + R1OH ↔ RCOOR1 + H2O
C. Kegunaan Ester
Dalam bidang farmasi ester yang paling populer adalah obat penghilang rasa sakit
serta pelemas otot.
Contoh: aspirin dan minyak gosok

Anda mungkin juga menyukai