ASAM KARBOKSILAT
Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
Setiawati
2248201034
TA 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
Asam karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus karbonil (-
COOH), misalnya : asam formiat, asam asetat, asam propionat, asam butirat, dan lain-lain.
Asam asetat dapat dihasilkan dengan mereaksikan natrium asetat dengan karbon hidrosulfat.
Suatu ester karboksilat adalah suatu senyawa yang mengandung gugus -COOR dengan R yang
berupa alkil atau aril. Ester ini dapat di bentuk dengan mereaksikan langsung suatu asam
karboksilat dengan suatu alkohol. Reaksi ini disebut reaksi esterifikasi, yang berkataliskan
asam dan bersifat reversibel.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah makalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Asam karboksilat merupakan senyawa organik turunan alkana dengan gugus fungsional
-COOH yang terikat langsung pada gugus alkil, sehingga asam alkanoat memiliki rumus
umum: R-COOH. Gugus fungsi -COOH memiliki nama lain gugus karboksil yang merupakan
gabungan dari gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH). Asam karboksilat adalah
suatu golongan senyawa hidrokarbon yang juga mempunyai gugus karbonil yang berikatan
dengan satu gugus hidroksil yang disebut dengan “gugus karboksil” (karbonil dan hidroksil).
Rumus umum dari asam karboksilat adalah CnH2nO2. Senyawa asam karboksilat
terbagi menjadi dua golongan, yaitu senyawa alifatik dan aromatik. Pada senyawa alifatik,
apabila satu atom H dikeluarkan, diperoleh gugus alkil yang disingkat R. Sementara itu, gugus
fungsi yang berasal dari cincin senyawa aromatik dinamakan gugus aril yang disingkat Ar.
Oleh karena itu, rumus fungsi asam karboksilat ada dua, yaitu R-COOH untuk golongan alifatik
dan Ar-COOH untuk golongan aromatik.
2.2 Struktur Asam Karboksilat
Rumus umum asam karboksilat adalah R-COOH , dengan COOH mengacu pada gugus
karboksil, dan R mengacu pada sisa molekul yang terikat pada gugus ini. Pada gugus karboksil
ini terdapat karbon yang mempunyai ikatan rangkap dengan atom oksigen dan ikatan tunggal
dengan gugus hidroksil.
Ada dua penamaan yang bakal gue jelasin untuk asam alkanoat, yaitu IUPAC
(International Union of Pure and Applied Chemistry) dan nama trivial (nama umumnya).
Ketika menulis nama asam alkanoat menggunakan sistem IUPAC, nama senyawanya
harus diawali dengan “asam” dan diakhiri dengan “oat”. Misal jumlah karbonnya ada 3,
biasanya sering disebut propana, Tapi ditatanama ini, “a” diganti dengan “oat”, menjadi
propanoat. Kalo karbonnya ada 4, jadinya butanoat. Kalo 6, heksanoat, dan seterusnya.
Kemudian perlu diingat, bagian -COOH selalu jadi nomer 1, paling ujung dalam rantai
senyawanya.
Berdasarkan tata nama trivial atau umum, penamaan asam karboksilat disesuaikan
dengan sumber asam karboksilat tersebut. Misalnya, senyawa asam metanoat (HCOOH) diberi
nama asam formiat karena ditemukan pada semut (Formica).
1. Bidang Farmasi
Asam format sebagai pengawet. Asam asetat atau asam etanoat yang dalam kehidupan
sehari-hari dikenal dengan nama asam cuka. Asam cuka banyak digunakan sebagai pengawet
makanan, dan penambah rasa makanan (bakso dan soto). Asam sitrat biasanya digunakan untuk
pengawet buah dalam kaleng. Asam glutamat, digunakan sebagai bahan pembuatan penyedap
makanan (MSG).
3. Bidang Polimer
Asam karboksilat juga penting dalam pembuatan gemuk, krayon, dan plastik. Bahan-
bahan yang berguna seperti penurun kadar air dan aditif superplasticizer. Untuk komposisi
semen dibentuk dengan reaksi polimer asam karboksilat dengan polieter, terutama campuran
polieter monofungsional dan difungsional, yang diturunkan dari epoksida C2-C4, Dimana
pemecahan sebagian dari polieter dan esterifikasi polieter dan produk pemecahannya dengan
reaktan lain diperoleh. Dalam satu bentuk, asam sulfonat digunakan untuk mengkatalis reaksi
poli (asam akrilat),kopolimer etilen oksida-propilena oksida monofungsional dan poli
(propilena glikol) difungsional, pada suhu lebih dari 140°c.
4. Bidang Industri
Asam format pada unggas industri kadang–kadang ditambahkan untuk memberi makan
dengan tujuan untuk membunuh E.Coli bakteri, juga digunakan sebagai silase, pencelupan dan
finishing tekstil. Asam format juga digunakan sebagai pengganti asam mineral untuk berbagai
produk pembersih, seperti limesale remover dan pembersih toilet.
1. Asam asetat
Asam asetat juga dikenal sebagai asam etanoat, adalah asam karboksilat penting dengan
rumus kimia CH3COOH, bau menyengat yang khas, dan rasa asam.
2. Asam sitrat
Asam sitrat merupakan asam organik lemah dengan rumus kimia HOC(CH₂CO₂H)₂
yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus. Senyawa ini merupakan bahan
pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan
dan minuman ringan.
3. Asam asetilsalisilat
Umumnya dikenal sebagai Aspirin, asam asetilsalisilat adalah senyawa organik obat
yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti demam, nyeri, dan peradangan. Senyawa ini
adalah asam karboksilat dengan rumus kimia CH3COOC6H4COOH.
4. Asam oksalat
Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H₂C₂O₄ dengan nama
sistematis asam etanadioat. Asam dikarboksilat paling sederhana ini biasa digambarkan dengan
rumus HOOC-COOH.
5. Asam Laktat
Sebagian besar dari kita akrab dengan rasa sakit yang hebat yang disebabkan oleh
aktivitas berat yang berlebihan. Secara khusus, rasa sakit disebabkan oleh asam karboksilat
yang dikenal sebagai asam laktat. Ini adalah asam alfa-hidroksi (AHA) karena adanya gugus
hidroksil yang berdekatan dengan gugus karboksil. Asam laktat paling sering ditemukan dalam
produk susu fermentasi seperti susu asam, keju, dan buttermilk.
6. Asam tartarat
Asam tartarat adalah asam organik diprotik kristal putih yang terjadi secara alami di
banyak tanaman, terutama pada anggur, pisang, dan asam. Ini adalah asam alfa-hidroksi-
karboksilat yang terkenal karena peran penting yang dimainkannya dalam menjaga stabilitas
kimia anggur dan warnanya dan akhirnya dalam mempengaruhi rasa anggur yang sudah jadi.
7. Asam format
Asam metanoat, juga dikenal sebagai asam format (HCOOH) adalah cairan korosif
yang tidak berwarna dengan bau yang menyengat. Senyawa ini benar-benar larut dengan air
dan banyak pelarut polar tetapi hanya sebagian larut dengan hidrokarbon. Asam format
mendapatkan namanya dari semut yang pertama kali diperoleh dengan distilasi kering.
8. Asam propionat
Asam propionat adalah asam karboksilat yang terdapat di alam dengan rumus kimia
CH₃CH₂COOH. Senyawa ini merupakan cairan bening dengan bau tengik dan menyengat
seperti layaknya bau badan. Anion CH₃CH₂COO⁻ serta garam dan ester asam propionat dikenal
sebagai propionat.
9. Asam butirat
Asam butirat, atau asam butanoat, disingkat BTA, adalah asam karboksilat dengan formula
CH₃CH₂CH₂-COOH. Garam dan ester dari asam butirat dikenal sebagai butirat atau butanoat.
Asam butirat ada di susu, mentega, keju parmesan, dan sebagai produk dari fermentasi
anaerobik, dan sebagai bau badan.
Asam valerat adalah alkil asam karboksilat rantai lurus dengan rumus kimia CH₃(CH₂)₃COOH.
Seperti asam karboksilat berat molekul rendah lainnya, ia memiliki bau yang tidak sedap. Hal
ini ditemukan dalam valerian tanaman berbunga abadi, dari mana ia mendapatkan namanya.
Asam heksanoat adalah asam alkanoat yang berasal dari heksana dengan rumus kimia
CH₃(CH₂)₄COOH. Ini adalah cairan berminyak tidak berwarna dengan bau yang berlemak,
keju, berlilin, dan seperti kambing atau hewan ternak lainnya.
Asam heptanoat adalah senyawa organik yang terdiri dari tujuh rantai karbon yang berakhir
dengan asam karboksilat. Ini adalah cairan berminyak dengan bau tak sedap dan tengik. Ini
berkontribusi pada bau beberapa minyak tengik. Ini sedikit larut dalam air, tetapi sangat larut
dalam etanol dan eter.
Asam kaprilat adalah asam lemak jenuh, dan asam karboksilat, dengan rumus struktur
CH₃(CH₂)₆CO₂H. Diklasifikasikan sebagai asam karboksilat, itu adalah cairan berminyak tidak
berwarna yang dapat larut dalam air dengan aroma dan rasa tengik yang agak tidak
menyenangkan.
14. Asam dekanoat
Asam dekanoat adalah asam lemak jenuh. Formulanya adalah CH₃(CH₂)₈COOH. Garam dan
ester asam dekanoat disebut dekanoat atau kaprat. Istilah asam kaprat berasal dari bahasa Latin
“caper / capra” karena aroma yang berkeringat dan tidak menyenangkan dari senyawa ini
mengingatkan pada kambing.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asam karboksilat merupakan senyawa organik turunan alkana dengan gugus fungsional
-COOH yang terikat langsung pada gugus alkil, sehingga asam alkanoat memiliki rumus
umum: R-COOH. Gugus fungsi -COOH memiliki nama lain gugus karboksil yang merupakan
gabungan dari gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-OH). Ada dua penamaan yang
bakal gue jelasin untuk asam alkanoat, yaitu IUPAC (International Union of Pure and Applied
Chemistry) dan nama trivial (nama umumnya). Kegunaan asam karboksilat di industri farmasi
digunakan untuk membuat obat-obat seperti aspirin, dalam makanan dan minuman digunakan
sebagai pengawet, pada unggas industri kadang–kadang ditambahkan untuk memberi makan
dengan tujuan untuk membunuh E.Coli bakteri, Asam karboksilat juga penting dalam
pembuatan gemuk, krayon, dan plastik. Contoh turunan asam karboksilat yaitu asam asetat,
asam sitrat, asam asetilsalisilat, asam oksalat, asam laktat, asam tartarat, asam format, asam
propionat, asam butirat, asam valerat, asam heksanoat, asam heptanoat, asam kaprilat, dan
asam dekanoat.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, Ralph 2. dan Fessenden. 2006. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 2.
Jakarta : Erlangga
Hard, Harold. 2003. Kimia Organik Suatu Suliah Singkat edisi kesebelas.
Erlangga: Jakarta
Kuswanti, Tine Maria, dkk. 2007. Sains Kimia. Jakarta : Bumi Aksara.
Wilbraham, A.C., dan Matta M.S. 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati.
Bandung: ITB.