NIM: 191910501027
Kelas: A
Morfologi Kabupaten Jember
Jember adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur,
lebih tepatnya di karesidenan Besuki Raya. Jember memiliki 31 Kecamatan, 226
Desa serta 22 Kelurahan. Jember berbatasan dengan Bondowoso di sebelah utara,
dengan Lumajang di sebelah barat, dengan Samudra Hindia di sebelah selatan
serta dengan Banyuwangi disebelah timur.
Pada abad ke-13 saat masa kerajaan Singhasari jember masih merupakan
bagian dari Lamajang (Lumajang) dan Tigang Juru. Pada saat itu Jember hanya
merupakan dataran rendah dengan hutan yang lebat dan berawa-rawa, sehingga
saat itu jember digunakan sebagai benteng alam dengan kerajaan di Bali. Pada
masa selanjutnya yakni pada masa kolonial Belanda Jember dikenal sebagai
Java’s Oosthoek yang menjadi cikal bakal terbentuknya Jawa Timur. Penguasa
Mataram, yakni Pakubuwono II yang terdesak menghadapi perlawanan
pemberontak Untung Suropati dan Trunojoyo, menggadaikan wilayah ini kepada
VOC. Ketika di Belanda golongan liberal dengan Open Door Policy nya
berkuasa, Jember dirubah menjadi lahan perkebunan (afdeling) untuk komoditi
tembakau, lalu kopi, kakao, dan karet selama berpuluh-puluh tahun. Jejak masa
perkebunan tembakau ini kental mewarnai Jember hingga sekarang ini. Lalu pada
tanggal 1 Januari 1929 Pemerintah Kolonial Belanda mentapkan daeraah ini
menjadi regentschap atau setingkat dengan kabupaten, dan tanggal ini ditetapkan
sebagai hari jadi dari Kabupaten Jember.
Teori dari Whiteland (1977) dan Conzen (1958) cocok untuk
menggambarkan perkembangan dari Jember, yang dimana rancangan kota dari
Jember masih berdasarkan pada masa awal terbentuknya. Untuk pola jaringan
jalan di Jember membentuk pola radial, tetapi sebagian jalan lingkungan tampak
seperti terputus. Pola jalan radial di Jember ini difokuskan pada daerah intitertentu
seperti CBD, ini menunjukkan bahwa lebih pentingnya CBD ini dibandingkan
dengan pusat kegiatan lainnya di Jember.