hidrolik dan silinder hidrolik. Kedua aktuator tersebut termasuk ke dalam komponen sistem hidrolik.
Namun selain itu ada beberapa komponen lain yang termasuk dalam sistem hidrolik. Dan pada artikel ini
akan saya jelaskan komponen-komponen tersebut.
1. Pompa Hidrolik
20111029-011431 AM.jpg
Pompa hidrolik berfungsi untuk mensupply fluida hidrolik pada tekanan tertentu kepada sistem hidrolik.
Pompa ini digerakkan oleh motor listrik atau sebuah mesin yang dihubungkan dengan sebuah sistem
kopling. Sistem kopling yang digunakan dapat berupa belt, roda gigi, atau juga sistem flexible
elastomeric.
Gear pump: bersifat murah, memiliki ketahanan yang lama (awet), sederhana pengoperasiannya. Tetapi
kelemahannya adalah memiliki efisiensi yang rendah, karena sifat pompa yang ber-displacement tetap,
dan lebih cocok untuk digunakan pada tekanan di bawah 20 MPa (3000 psi).
Vane pump: murah dan sederhana, biaya perawatan yang rendah, dan baik untuk menghasilkan aliran
tinggi dengan tekanan yang rendah.
Satu jenis pompa hidrolik yang menarik adalah axial piston pump. Pompa ini dapat berjenis swashplate
atau juga checkball. Jenis pompa ini didesain untuk dapat belerja pada displacement yang bervariasi,
sehingga dapat menghasilkan aliran dan tekanan fluida hidrolik yang bervariasi sesuai dengan
kebutuhan. Jenis yang paling banyak digunakan adalah swashplate pump. Pompa ini dapat kita ubah
sudut swashplate-nya untuk menghasilkan langkah piston yang bervariasi tiap putaran. Jika sudut
semakina besar, akan menghasilkan debit aliran yang besar dengan besar tekanan yang lebih kecil, dan
begitu pula sebaliknya.
20111029-010034 AM.jpg
Radial Piston Pump: digunakan untuk menghasilkan tekanan fluida hidrolik yang tinggi dengan debit
aliran yang rendah.
20111029-010705 AM.jpg
Pompa piston memang memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan pompa gear atau
vane. Akan tetapi pada pengoperasian tekanan tinggi memiliki ketahanan yang jauh lebih lama jika
dibandingkan jenis pompa yang lain.