Anda di halaman 1dari 17

Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

BAB V
KONSEP PERANCANGAN

V.1 Konsep Dasar Perancangan

Sebuah bangunan galeri dan sanggar seni ini pada dasarnya adalah sebuah
wadah untuk pendidikan informal anak dan menampung hasil karya-karya seni anak
dan tempat interaksi antara belajar dan bermain. Bangunan galeri haruslah
dirancang sebaik mungkin dan memiliki rasa nyaman, aman untuk anak-anak
sebagai tahap pengeksplorasian seni dari perkembangan bakat anak,serta
menumbuhkan sebuah tempat yang bisa mengeluarkan imajinatif mereka dan ke
aktiifan mereka dalam belajar dan bermain, dengn menyiapkan konsepan yang baik
di dalam bangunan.
1
KENYAMANAN
3
FLEKSIBEL 2
5
DINAMIS
1 Zona Service
4
2 Zona Publik
3 Zona Private
4 Zona Semi Publik
5 Zona Aktif Anak
Gambar.5.1. Skematik berfikir Gambar.5.2. Sketsa Masa

Ada beberapa unsur-unsur pendukung yang mamapu memperkuat tema dan


konsep ruang eksploratif pada bangunan serta ruang dalam galeri dan sanggar seni
anak ini antara lain:
 Kenyamanan
 Fleksibiltas
 Dinamis

Fresh adalah Fleksibilitas adalah


kenyamanan, sehingga ruang, tempat, dan
konsep ini akan waktu yang dinamis
menciptakan ruang dan cepat.
yang dapat membuat
daya kreatifitas anak
dengan menapilkan
warna yang natural. Dinamis adalah
energik, mampu
tindakan dan / atau
perubahan, atau kuat.

FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 91


DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

Konsep Kenyamanan

Konsep ruang luar sebagai penyegar dan penyejuk bagi pikiran dan jasmani
pada diri anak untuk memfreshkan hati, pikiran dan badan saat berada di ruang
terbuka tersebut. Konsep ini tertuang dalam bentuk konsep kenyamanan visual dan
non visual seperti penggunaan warna, tekstur alam, bentuk, ruang, dan sirkulasi
yang dapat memunculkan suasana nyaman, santai, dan segar.

KENYAMANAN : diaplikasikan berupa pepohonan dan material alam

Gambar.5.3. Penghijauan di Area Ruang Luar

Memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami dengan sistem bukaan


ventilasi pada dinding, atap (sunroof), dan kaca / Shading Hollow.

Skematik yang di tampilkan


pada bangunan mengikuti
pergerakan matahari dan
angin sehingga di design
Radiasi Matahari
segi kenyamanan di dalam
bangunan, seperti Cross
ventilation dan shading
Hollow untuk bagian fasade
Gerak Angin
yang terkena langsung
cahaya matahari.

Gambar.5.4. Skematik Penvahayaan dan Penghawaan


Alami
FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 92
DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

Konsep Fleksibilitas

Fleksibilitas adalah suatu kemungkinan dapat digunakannya sebuah ruang


untuk bermacam-macam sifat dan kegiatan, dan dapat dilakukannya pengubahan
susunan ruang sesuai dengan kebutuhan tanpa mengubah tatanan bangunan.
Contohnya ruang Galeri dan ruang Sanggar seni.
Sirkulasi
Fleksibel, di
upayakan agar
memberikan
kesan bergerak
dan luas

Kesan Luas

(FLEKSIBEL)

Ruang pameran dan sanggar seni ini dapat


berubah suasana atau bentuk tanpa terlihat
kesan yang monoton, dan tidak merubah
tatanan ruang dan bangunan aslinya, agar
anak-anak tidak mengalami jenuh.

Gambar.5.5. Skematik Fleksibilitas Ruang

Konsep fleksibilitas yang penerapannya pada ruang atau bangunan yaitu


bahwa ruang dan bangunan yang dimaksud dapat menampung pertumbuhan
melalui perluasan yang disebut ekspansibilitas. Misalnya dimensi ruang yang luas
dapat mengekspresikan anak dan ke aktiffan anak di dalam ruang.

Ketinggian di
dalam ruangan
memberikan kesan
luas yang
(FLEKSIBEL)

Ruang yang terkesan lapang atau luas dengan


permainan dimensi ruang pameran dan
sanggar, serta ruang terbuka, maka dapat
menimbulkan kesan ekspresi, aktif, dan
imajinatif.
Gambar.5.6. Skematik Fleksibilitas pada kesan Luas

Artikel : Fleksibiltas Ruang dan Massa, kutipan : Rosi Rahadi, ST. 2008
FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 93
DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

Konsep Dinamis

Dengan konsep dinamis pada bangunan Galeri dan Sanggar seni anak ini di
terapkan berdasarkan karakter anak yang dinamis yang selalu berubah-ubah.
Penerapan konsep dinamis untuk bangunan pendidikan nonformal ini sebagai
karakter ilmu anak yang berkembang setiap saat. Konsep dinamis diwujudkan dalam
konsep sirkulasi bangunan yang cair dan pada selubung bangunan bentuk yang
dapat bergerak sesuai intensitas cahaya matahari yang jatuh pada permukaan
bangunan. Bentuknya dapat berubah-rubah, mungkin idenya seperti bumi kita yang
selalu berputar dan pengunjung tidak merasakan perputarannya. Konsep ini juga
berkaitan erat dengan konsep Fleksibelitas.

Denah di buat berliku


in Out sebagai aplikasi konsep
ruang dinamis, dengan
alur gerak sirkulasi yang
berubah-ubah

Gambar.5.7. Skematik denah dengan Konsep Dinamis

Pola konsep dinamis yang


menggunakan level bentuk
sebagai pengaplikasian dari
karakter anak yang dinamis,
sehingga bangunan pada
bentuknya mempunyai dimensi
ketinggian yang berbeda.
MEDIAN BENTUK DINAMIS

Gambar.5.8. Skematik Konsep Dinamis Bentuk.

Pola pergerakan bentuk DINAMIS,


dengan penerapan level tinggi / dimensi
bangunan.

Bentuk sisi bangunan atau samping sudut


bangunan mendapatkan pola Dinamis, yang
bermanfaat sebagai bayangan matahari

Gambar.5.9. Skematik perspektif Dinamis Bentuk


FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 94
DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

V.2 Konsep Ruang

V.2.1 Konsep Ruang Gallery

Konsep ruang galeri dengan pola sirkulasi dinamis dan fleksibel ruang
bertujuan agar semua pengunjung yang berada di dalamnya dapat menikmati hasil
karya anak dengan fungsi pemeran yang berbeda antara geleri tetap dan sementara
(temporer), sehingga permainan sirkulasi fleksibel ruang dapat membuat rasa aktif,
inspiratif, dan kedinamisan ruang sebagai rasa ingin bergerak.

Konsep denah galeri dengan elemen Konsep perspektif ruang galeri seni anak yang di
konsep dinamis dan fleksibilitas ruang aplikasikan degan konsep pola dinamis dan
Galeri seni anak dengan perbedaan ruang, fleksibel ruang, yang sehingga dapat terwujud
pengekspresian luasan ruang dan gerak dengan baik sesuai dengan kebutuhan
pengunjung. fungsinya.

Gambar.5.10. Skematik denah dan perspektif interior Ruang Galeri Seni Anak
FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 95
DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

V.2.2 Konsep Sanggar Seni Anak

Konsep untuk ruang sanggar seni anak menggunakan konsep kenyamanan


dan fleksibilitas ruang, sehingga si pengguna yaitu anak harus memiliki kesan
natural dan pemakaian warna yang baik, serta pencahayaan yang cukup selama
aktifitas belajar mereka.
Kenyamanan Fleksibel
Pencahayaan ruang

Ruang sanggar yang di butuhkan anak ialah suatu ruangan yang luas
(fleksibel) dan nyaman dengan pewarnaan dinding ruang belajar anak,
dan pencahayaan alami yang masuk pada ruang sanggar seni anak ini

Gambar.5.11. Konsep Sanggar Seni Anak

V.2.3 Konsep Ruang Lobby

Ruang lobby ialah pertemuan antar pengunjung sehingga lobby yang di


ciptakan ialah kesan luas ( fleksibel), segar, sejuk, santai (kenyamanan), sehingga
sirkulasi ( dinamis ) lobby harus di buat sirkulasi yang menyatu dengan perpaduan
yang baik dengan sirkulasi ruang yang akan di lewati pengunjung galeri dan sanggar
seni anak.
Pola DINAMIS dengan permainan
sped level ke ruangan lain di
dalam bangunan.

Unsur KENYAMANAN, dengan


menampilkan tanaman di dalam
ruangan

FLEKISBILITAS Ruang pada


sirkulasi yang mampu memberikan
akses kemudahan dalam ruangan

Gambar.5.12. Konsep Ruang Lobby Galeri Seni Anak


FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 96
DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

V.2.4 Konsep Ruang Theater


Dengan permainan di plafon theater dengan kertas yang melayang yang di
design oleh si arsitek, sebagai nilai acustic esthetic, yang dapat berguna sebagai
hiasan di plafond, dan juga dapat mengurangi kebisingan, selain ada partisi dinding
akustik, dan dinding karpet. Kesan luas dapat membuat daya tarik pengunjung atau
anak merasa nyaman dan ekspresif.

Untuk theater di ruang ini kesan luas terasa


ekspresif dengan aplikasi yang melayang diatas
plafond, membuat kesan daya tarik anak. Dengan
adanya stage panggung berada di tengah untuk
musical (band stage)

Gambar.5.13. Konsep interior Ruang Theater

FLEKSIBILITAS Ruang yang luas


pada area panggung

Unsur KENYAMANAN pada


pencahayaan alami kedalam ruangan

Pola DINAMIS pada peletakkan area


duduk penonton

EXIT

Gambar.5.14. Skematik denah Ruang Theater Unsur


KENYAMANAN
dengan penampilan
kaca agar
Pola mendapatklan
DINAMIS cahaya yang alami.
area duduk
penonton

FLEKSIBILITAS
Ruang
panggung

Gambar.5.15. Skematik Tampak Potongan Interior Ruang Theater


FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 97
DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

V.2.5 Konsep AmphyTheater


Eksploratif ruang tidak terbatas, namun memiliki batas-batas yang jelas
dengan cara level tanah yang di sesuaikan pada konsep Dinamis pada posisi
jangkauan duduk anak. Selain itu penurunan level dengan harapan dapat mereduksi
suara kebisingan menjadikan konsep Kenyamanan dan menggunakan pembatas
penutup dari kaca anti matahari yang di letakkan di stage dan area duduk anak, agar
menghalangi matahari menerima langsung ke dalam amphytheater, dan bagian
belakang sebagai pembatas ruang gerak jalur dengan konsep Fleksibilitas.

Rangka baja alumunium


ringan dengan fungsi
keamanan gerak anak

Pola DINAMIS area duduk


penonton
Unsur
KENYAMANAN
FLEKSIBILITAS
pepohonan hijau
Ruang Sirkulasi

Shading Glasess untuk


menghalangi radiasi
matahari

Sirkulasi jalan menuju


amphytheater terbuka

Gambar.5.16. Skematik Konsep AmphyTheater

FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 98


DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

V.3 Konsep Dasar Bangunan


V.3.1 Konsep Masa Bangunan dan Ruang Luar

Masa bangunan memiliki pola yang teratur memiliki keterkaitan antara masa
bangunan yang satu dengan yang lain, terutama ruang terbuka pada bangunan
galeri dan sanggar seni ini yang akan di jadikan “center” kemudian masa-masa
bangunan yang lain akan mengelilingi masa dari bangunan Galeri dan Sanggar
Kreatifitas Seni Anak ini yang menjadikan konsep Dinamis. Dengan harapan setiap
pengunjung yang berkunjung dapat memasuki fasilitas-fasilitas yang di sediakan
Galeri dan Sanggar Seni anak ini. Untuk ruang luar harus konsep Kenyamanan
yang di sesuaikan dengan kondisi tapak dan di beri batasan dengan konsep
fleksibilitas ruang kepada anak-anak yang belajar dan bermain.

Pola DINAMIS Konsep massa yang di terapkan pada tapak telah


FLEKSIBILITAS
mengalami penganalisaan terhadap orientasi matahari
Ruang Sirkulasi dan angin sehingga memaksimalkan konsep yang
Unsur
dinamis, kenyamanan, dan flesibilitas ruang.
KENYAMANAN

Gambar.5.17. Skematik Konsep Massa Bangunan dan Ruang Luar

V.3.2 Konsep Fasad Bangunan

Sesuai dengan fungsi bangunan galeri dan Sanggar Kreatifitas Seni Anak ini
sebagai pusat pendidikan informal dan tempat rekreasi di bidang seni dan di
khususkan pengunjung terutama pada keluarga dan terlebih lagi untuk anak di
jakarta, maka fasade bangunan akan di buat semenarik mungkin untuk menghindari
kesan monoton/tidak simetris dengan konsep dinamis agar dapat menarik
pengunjung, namun tetap fungsi bangunan dan lingkungan sekitar tapak yang
nyaman dan flekisibel, sehingga smart building harus ada pada bangunan ini.

FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 99


DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

Konsep dinamis pada bentuk yang di


tamiplkan pada bangunan ini, terlihat
dari pengaplikasian level ketinggian
bangunan, dan pergerakkan perubahan
bangunan, sehingga tidak monoton
pada bentuk dan permainan fasade
pada massa bangunannya. Dengan
tidak menghilangkan fungsi
estetikanya dan menyesuaikan kondisi
sekitar tapak.

Konsep kenyamanan pada fasade luar


bangunan dan elemen luarnya, seperti
pepohonan, kaca dan atap dak, di
fungsikan untuk memaksimalkan
orientasi radiasi matahari dan
kebisingan yang terjadi di sekitar
tapak.

Gambar.5.18. Konsep Fasade Bangunan Galeri dan Sanggar Seni Anak

V.3.3 Konsep Sirkulasi Dalam Bangunan


Sirkulasi Horizontal

Bangunan galeri dan sanggar seni ini masa bangunan yang di tampilkan
terkesan majemuk dengan fungsi yang berbeada-beda, untuk menyatukan ruang
luar dan juga fasilitas-fasilitas yang ada di dalam bangunan, maka konsep sirkulasi
yang diterapkan ialaj konsep fleksibilitas ruang dan pola dinamis.

Singgle coridoor dipilih agar pengunjung Double koridor di pilih di dalam atau di luar, karena
dapat melihat fasilitas-fasilis lain yang ada beberapa area yang menhindari kebisingan
berada di bangunan ini. dengan memberikan dua sirkulasi luar dan dalam.

Gambar.5.19. Skematik Sirkulasi single dan double coridoor

FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 100


DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

Sirkulasi Vertikal

Untuk memudahkan pencapaian ke lantai-lantai berikutnya makan sirkulas


akan menggunakan tangga (orang normal) dan ram (orang cacat).

Tangga Ram

Gambar.5.20. Skematik Sirkulasi Tangga dan Ram

V.3.4 Konsep Pencahayaan


Pencahayaan suatu hal yang sangat penting di sebuah bangunan galeri dan
sanggar seni anak, namun pencahayaan yang berlebihan akan mengganggu
konsentrasi belajar kreatifitas anak atau ketidak nyamanan beraktifitas dan dapat
merusak benda-benda seni yang terkena baik langsung maupun tidak langsung.

Pencahayaan di bagi menjadi 2 yaitu:

 Pencahayaan buatan.

 Pencahayaan alami.

Skematik Kerja pencahayaan


bauat di dalam sanggar

Skematik kinerja lampu


mengenaik objek anak dalam
aktifitas belajar

Gambar.5.21. Skematik Pencahayaan Buatan


FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 101
DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami yang sistem kerja fasade yang baik untuk ruang dalam
dengan fasade memakai konsep Fleksibiitas ruang dan bentuk Dinamis

Gambar.5.22. Skematik Pencahayaan Alami

V.3.5 Konsep Struktur Bangunan

Struktur Bawah (Sub-structure)

Untuk pemilihan pondasi, bangunan ini menggunakan pondasi dalam. Pada


bangunan ini pondasi direncanakan memakai pondasi bored pile.

Struktur Atas (Upper-structure)

Untuk perencanaan struktur bangunan galeri dan sanggar kreatifitas seni


anak ini menggunakan struktur ranggka beton bertulang dengan modul-modul yang
sudah ditetapkan untuk memudahkan dan keefisieanan ruang di dalamnya.

FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 102


DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

Struktur Atap
Penggunaan struktur pada bangunan ini di bagi menjadi dua antara lain:
 Dak beton/green roof
 Rangka baja (untuk fungsi ruang dengan bentang lebar)

Atap Dak Beton Atap Rangka Baja

Kontruksi Dinding Basement

Konstruksi dinding basement memakai sheet pile karena dapat berfungsi


sekaligus sebagai dinding penahan tanah.

V.3.6 Konsep Keamanan

Keaman bangunan gallery ini menggunakan sitem buka/tutup dengan pintu


darurat fungsinya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tetapi untuk
bukaan kaca yang sifatnya fleksibel dapat di hancurkan dengan konsep ruang yang
luas dan bagian yang terdapat area terbuka bisa di jadikan exit fire karena adanya
sirkulasi yang menuju keluar bangunan.

V.3.7 Konsep Material

Konsep material yang di terapkan pada bangunan galeri ini berupa


perwujudan dari karakter anak, agar kreatifitas, imajinatif, eskpresif, dan adaptif di
dalam kegaiatan di bangunan ini dapat tersalurkan dengan baik pada anak-anak.
FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 103
DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

material Keterangan Tujuan Konsep

Finishing cat Dinding Gallery, Memberikan kesan kreatifitas, semangat dinamis,


orange, kuning, r.workshop,r.terbuka bermain ekspresif, menyegarkan/nyaman, kesan kenyamanan, dan
hijau, dan cream dan belajar, sanggar seni, dan luas ringan dan terbuka flekisibilitas ruang
theater

gypsum dengan Dinding theater, dapat Menciptakan kualitas suara dengan baik fleksibilitas ruang dan
peremdam meredam suara samapai dan mencegah kebisingan dari dalam dan kenyamanan
akustik, karpet, dengan 41 – 46 dB, sanggar luar bangunan
dan panel kayu musik, lukis, dan tari (sanggar)
Beton ekspose atap bangunan galeri dan Menciptakaan kesan tenang/diam dan dinamis, fleksibilitas
atap sanggar apa adanya pada bangunan tersebut dan kenyamanan

Kacapolycarbonat Interior gallery Memberikan kesan tanpa batas Fleksibilitas ruang


dan allucubon dan kenyamanan

Alumunium Kusen-kusen dan pintu Memberikan kesan modern kenyamanan

Karpet Lantai theater, lantai sanggar Mampu meredam suara dengan baik kenyamanan dan
musik dan sanggar tari. fleksibilitas ruang

Keramik Interior gallery Agar mudah perawatan dan pembersihan kenyamanan

V.4 Konsep Tapak


Dasar perencanaan penggunaan lahan pada tapak memiliki aturan-aturan
dan kriteria sebagai berikut :

 Luas tapak : 10.000 m2


 Max ketinggian : 8 Lantai
 KDB : 40 %
 KLB : 1,6
Dengan Pengguna Bangunan :
1. Luas lahan yang digunakan : KDB x Luas lahan
: 40 % x 12.000 m2 = 4800 m2
2. Luas Bangunan yang digunakan : KLB x Luas lahan
E : 1,6 x 12.000 m2 = 19.200 m2

Total Luas Ruang Dalam dan Luar :


= L. Bangunan + L. Parkir&Sirkulasi + L. Taman Reduksi
= 7378.99m2 + 1150m2 + 290m2 = 8818.99m2 = 8820m2

FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 104


DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

V.4.1 Konsep Gubahan Masa


Orientasi masa bangunan galeri dan sanggar seni anak ini terpusat dengan
konsep Dinamis pada masa ruang terbuka hijau yang di fungsikan sebagai area
bermain dan belajar dan masa bangunan dan fungsi ruang yang lain mengelilinginya
di padukan dengan konsep Fleksibilitas ruang dan Kenyamanan.
FLEKSIBILITAS
Unsur KENYAMANAN
Sirkulasi
pengjijaun

Sumbu Kordinat sebagai


konsep DINAMIS BENTUK

Gambar.5.23. Konsep Gubahan Massa

V.4.2 Konsep Ruang Luar


Entrance
Karena akses masuk tidak di jalan utama yang penuh dengan angkutan
umum jadi prioritas pintu masuk orang atau pengunjung pada tapak harus fleksibel
dan dinamis, karena tingkat kepadatan mobil dan kendaraan lain ada di jalan
utama, sehingga penanda yang memiliki simbol yang menarik dan kenyamanan
akan di jadikan sebagai penanda bangunan galeri dan sanggar seni anak ini.
Penanda yang menarik akan di
design untuk peunjung pejalan kaki,
sehingga kenyamanan juga sebagai
kunci untuk enterance pada ruang
luar.

Sirkulasi jalan di design harus


fleksibel dan dinamis di saat
pengunjungnya adalah pejalan kaki,
dengan terhubungnya akses masuk
ke bangunann geleri dan sanggar
seni ini.

Gambar.5.24. Konsep Entrance Pejalan Kaki pada Ruang Luar


FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 105
DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

Batas Tapak
Ruang tidak terbatas namum memiliki batas-batas yang cukup jelas. Batas
tapak yang memiliki pola dinamis dan kenyamanan untuk lokasi ini dengan latar
belakang masalah pedagang kaki lima dan tempat pemberhentian angkutan umum
yang kurang menarik perhatian pengunjung, akan tetapi di bangunan ini
menyediakan tempat sarana untuk menunggu angkutan dan juga batas pagar tapak
dengan menggunakan tanaman merambat sebagai pagar pembatasnya menjadikan
sirkulasinya terlihat fleksibel.
Sirkulasi pejalan kaki
arah sebelah selatan di
buat pola dinamis agar
tidak terlalu monoton
dan juga pembatas
jalanya.

Untuk konsep
kenyamanan masih di
aplikasikan dengan
penghijauan disisi pagar
pembatas.

Gambar.5.25. Konsep Ruang Luar dan Batasan Tapak

Konsep
fleksibelitas

Pagar pembatasnya ialah tanaman merambat


dengan penerapan konsep kenyamanan yang
alami dan memiliki nilai estetika pda ruang luar.

Gambar.5.26. Konsep Pagar Pembatas Ruang Luar


FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 106
DAN DESAIN
Galleri Kreatifitas dan Seni Anak “ EKSPLORATIF “

Ruang terbuka Hijau


Ruang landscape pada bangunan luar galeri dan sanggar ini menyediakan
tempat santai area open spcae building, yang bertujuan untuk santai, menunggu,
dan berdiskusi dengan menyediakan sculpture sebagai tempat duduk dengan
memberikan nilai tambah estetika di luar bangunan

Konsep denah ini untuk


ruang terbuka hijau ialah
dengan penerapan konsep
fleksibilitas pada sirkulasi,
kenyamanan pada area
penghijauannya, dan pola
dinamis untuk peletakkan
sclupture.

Gambar.5.27. Konsep Ruang Terbuka Hijau

Konsep sirkulasi yang


fleksibel.

Area hijau sebagai


unsur Kenyamanan

Peletakkan sclupture
dengan konsep pola
Dinamis

Gambar.5.28. Konsep Ruang Terbuka Hijau dengan penerapan 3 Elemen

FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN PAHALA BUDIMAN | 41207010028 107


DAN DESAIN

Anda mungkin juga menyukai