Anda di halaman 1dari 17

Bedah Karya

Arsitektur
Menara Phinisi
UNM
NAMA : MUHAMMAD SHOKHIKHUL MUKTI

NIM : PA 2 2 1 0 5 1 7
Profil Yu sing
yu sing adalah seorang arsitek muda yang
lahir di bandung pada 5 juli 1976. ia
menyelesaikan Pendidikan arsitekturnya di
jurusan arsitektur institute teknologi
bandung (ITB) pada tahun 1999.
Beberapa Hasil Karya Yu Sing

Wikastrian (Pasir Angin Gadog,


Menara Phinisi UNM
Bogor)
(Makasar)

Rumah Lengkung (Kalideres,


Jakarta)
Beberapa Hasil Karya Yu Sing

Rumah Taman Tengah


Rumah Ranting

Rumah Puzzle (Kebon Jeruk,


Jakarta Barat)
Karya Yang Akan Di Bedah
Menara Phinisi merupakan
gedung pusat pelayanan akademik
Universitas Negri Makasar (GPPA
UNM).
Karya ini merupan pemenang
pertama sayembara gedung pusat
pelayanan akademik Universitas
Makasar.
Alasan Memilih Karya Tersebut
1. Keunikan Menara Phinisi
Pembangunan Menara Phinisi Ini Mengambil Konsep Perahu Phinisi, Yakni Perahu Khas Bugis – Makasar Yang
Terkenal Sejak Dahulu Kala. Perahu Phinisi Di Pake Oleh Orang Bugis – Makasar Dalam Menjelajahi Samudra Nan
Luas.

2. Melindungi Kelestarian Alam Dengan Lingkungannya


Penekanan pada pengertian yang merujuk pada keberlangsungan generasi selanjutnya, maka poin untuk menjaga dan
melindungi kelesatarian alam dengan lingkungan sekitarnya merupakan prinsip dalam mendukung konsep ini. Karena
dengan terusungnya pemikiran pada penjagaan kelestarian dapat memberikan dampak positif bagi keberlanjutan masa
depan generasi.

3. Memperhatikan Kenyamanan, Keamanan, Serta Keindahanya


Prinsip arsitektur berkelanjutan adalah salah satu prinsip yang memperhatikan berbagai aspek masalah, sehingga upaya
dalam memberikan perancangan yang baik itu juga harus ditanamkan nilai keamanan, kenyamanan, dan keindahannya.

4. Mempertahankan Nilai-Nilai Dan Budaya Setempat


Dalam hal memenuhi kebutuhan saat ini, konsep arsitektur berkelanjutan juga harus memperhatikan
bagaimana kehidupan dan budaya serta nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat setempat
Prinsip-prinsip penataan yang terdapat di
dalam Menara phinisi

1. Memiliki sumbu tidak simetris


Garis yang di bentuk oleh dua tiik dalam ruang
yang tidak sama
2. Hirarki
Hierarki adalah "Artikulasi tentang pentingnya
suatu bentuk atau ruang dengan ukuran, bentuk, atau
penempatannya relatif terhadap bentuk dan ruang lain
dari organisasi ruang."
3. Datum
Garis bidang, atau volume yang berdasarkan
kesinambungan dan keteraturanya, berfungsi untuk
mengumpulkan, mengukur dan mengatur pola bentuk
dan ruang.
Penataan ruang luar
Bagian ruang luar Menara
Phinisi banyak ruang negatif,
karena banyak ruang terbuka
yang menyebar dan tidak
berfungsi dengan jelas bersifat
negatif. Titik tangkap
bangunan secara utuh
sehingga kesan monumental
bangunan terlihat
Gubahan masa

Massa bangunan Menara Pinisi ini


tergolong kedalam bangunan high rise
building. Selayaknya bangunan high
rise building pada umumnya yaitu
terdapat dua komponen utama
bangunannya yaitu podium dan
Menara. Untuk melihat bentuk masa
bangunan menara pinisi bisa dilihat
pada Gambar di samping,
Respon site terhadap sekitar
Menara Phinisi ini memiliki site yang sangat luas, karena ukuran tapak yang sangat luas
maka kita mendapatkan empat muka bangunan, untuk hal ini kita perlu menciptakan
ruang luar yang lebar terutama pada sisi yang berbatasan dengan bangunan lain.
bentuk
 Bangunan Menara phinisi termasuk kedalam bentuk tak
beraturan. Bentuk tak beraturan bisa berasal dari bentuk
beratauran yang di kurangi oleh suatu bentuk tak beraturan
ataupun hasil dan komposisi tak beraturan dari bentuk
bentuk beraturan

 Iconic design : Bangunan menara phinisi enggunakan


bentuk-bentuk yang secara historis telah di coba dan di
terima oleh masyarakat tradisional.

 Analogical Design : Desain yang di dasarkan atas anologi


yang di gunakan bisa menggunakan hal-hal dalam arsitektur
atau di luar arsitektur ( bentuk-bentuk alam).
Bentuk
 Atap Menara phinisi menyerupai api

 Denah podium Menara phinisi


menyerupai symbol falsafah

 Fasad Menara phinisi menyerupai


ombak
Metode desain dan pendekatan desain

Metode Self – concious (desain yang disadari)


proses desain yang di rencanakan secara cermat dan
matang sejak awal desain.
Pendekatan Tren oriented planning
suatu tolak pikir yang memandang perencanaan
sebagai suatu rangkaian proses untuk mencapai sesuatu
yang baik di masa mendatang dengan
mempertimbangkan kejadian-kejadian di masa lampau
dan kenyataan di masa kini.
Hubungan ruang
 ruang dalam ruang
sebuah ruang yang luas dapat mencakup dan memuat
sebuah ruang lain yang lebih kecil di dalamnya.
 Ruang yang saling berkait
suatu hubungan ruang yang saling berkait di hasilkan dan
overlapping dua daerah ruang yang membentuk suatu daerah
ruang Bersama.
 Ruang-ruang yang di hubungkan oleh sebuah ruang
bersama
dua buah ruang yang terpisah oleh jarak dapat di hubungkan
atau di kaitkan satu sama lain oleh ruang ke tiga yaitu ruang
perantara.
 Pintu masuk menjorok keluar
membentung ruang transisi, menunjukan fungsinya
sebagai pendekatan dan memberikan perlindungan di atasnya.
Profil arsitek
 Volk architecture
adalah arsitektur rakyat (masyarakat umum)
 The General Practitioner Architect
Yu sing termasuk ke dalam arsitek yang menerima dan melayani berbagai pekerjan apapun.
Konsep Menara Phinisi ini mengambil inpirasi kekayaan budaya nusantara yang berdasarkan
pada hala-hal berikut ini:
 Indonesia mempunyai kekayaan budaya yang luar biasa, yang agung, besar, luas, dalam, megah.
Makasar adalah salah satu daerah dengan warisan budaya yang sangat luar biasa.
 Berlandaskan nilai-nilai filosofis budaya. Arsitektur tradisional Indnesia juga merupakan potensi
yang besar sebagai sumber inspirasi arsitektur masa kini yang tidak pernah lupuk oleh zaman.
 Mengadaptasi dari potensi maupun kebijakan lokal yang ada di Makasar, yang disesuaikan terhadap
konteks masa kini. Hal ini adalah langkah penting untuk memlihara dan sekaligus mengembangkan
kekayaan arsitektur di daerah.
 Penggalian rangkaian adaptasi kekayaan nilai nillai tersebut sebagai sumber inspirasi desain
arsitektur akan menghasilkan arsitektur yang berkelas dunia tanpa kehilangan identitas dan konteks
arsitektur lokal.
Kesimpulan
Bangunan ini merupakan contoh perpaduan arsitektur
lokal nusantara yang penuh filosofi dengan arsitektur
modern masa kini yang penuh dengan kecanggihan
teknologi. Bangunan ini menjadi contoh pelestarian
arsitektur nusantara di masa kini yang sudah
sepantasnya ditiru oleh praktisi arsitektur di Indonesia.
Saran
Saran berkaitan dengan penilaiaan peneliti mengenai faktor Functionnal
Frame (fungsi) dalam bangunan yang masih kurang, terutama dalam hal luas
dan bentuk ruang. Maka itu perlu adanya renovasi pada bentuk ruang
lengkung untuk menyesuaikan dengan furniture di dalamnya. Selain itu, di
perlukan juga adanya renovasi pada lift yaitu dengan memperbesar
ukurannya agar lebih nyaman untuk di gunakan.

Anda mungkin juga menyukai