Anda di halaman 1dari 5

DEEP SOIL MIXING

Deep Soil Mixing adalah salah satu jenis teknik perbaikan tanah in situ
yang meningkatkan karakteristik tanah dengan mencampur tanah secara mekanis
dengan pengikat semen. Pencampuran material seperti semen, fly ash, kapur atau
bentonite dengan tanah menyebabkan sifat-sifat tanah menjadi lebih seperti soft
rock.
Deep Soil Mixing (DSM) menyediakan dua jenis pencampuran tanah
untuk aplikasi geoteknik dan lingkungan, termasuk mass mixing dan column
mixing. Kedua sistem menawarkan solusi pencampuran tanah wet soil mixing dan
dry soil mixing yang memungkinkan aditif ditempatkan sebagai bubur basah atau
bubuk kering. DMS mampu mengatasi beberapa kondisi tanah yang paling sulit,
mulai dari dataran banjir, tanah lunak, hingga tanah yang terkontaminasi.
1. Mass Mixing
Mass Mixing digunakan pada situasi dimana seluruh area memiliki tanah
yang sangat lunak atau terkontaminasi yang membutuhkan perkuatan.
Prosedurnya melibatkan pencampuran pengikat semen kedalam gambut,
lumpur atau tanah liat lunak dan dilakukan dengan alat pencampur yang
telah dipasang pada mesin ekskavator. Dengan teknik pencampuran secara
arah vertikal dan horizontal, zat-zat bergabung membentuk bahan kualitas
struktural yang jauh lebih baik yang dalam beberapa kasus dapat
digunakan sebagai fill. Mass mixing duterapkan pada kedalaman antara 1
hingga 8 meter dan aplikasi termasuk kedalam stabilisasi pengerukan
lumpur, manajemen saluran, konstruksi jalan penguatan tanah dan
perbaikan tanah.
Mass mixing – wet soil mixing
https://www.youtube.com/watch?v=elFnWkhulik
Mass mixing – dry soil mixing
https://www.youtube.com/watch?v=KYLo9U83vCU
2. Column Mixing
Column mixing dapat berupa kolom tunggal atau tumpeng tindih yang
dipasang hingga kedalaman 23 m untuk pemasangan dinding cut off atau
untuk meningkatkan daya dukung tanah, misalnya pada tanggul yang
beresiko erosi. Dinding penahan untuk penahan banjir, cofferdam atau
tujuan lain, dapay dibagun secara ekonomis menggunakan campuran tanah
jika kondisi tanah sesuai. Material butir kasar seperti pasir dan kerikil
dicampur dengan pasta semen untuk membentuk material yg kokoh. DSM
menggunakan double auger system fitted with an innovative double rotary
mixing head atau triple auger system fitted to a telescopic leader rig.

Gambar telescopic leader rig.


Gambar telescopic leader rig.

Dry Soil Mixing : https://www.youtube.com/watch?v=Y6C1OSAKc4M

Wet Soil Mixing : https://www.youtube.com/watch?v=5b3HfHXa9jw


Metode Konstruksi DSM Jenis Column Mixing
1. Mixed In Place (MIP)
MIP sangat cocok untuk tanah non kohesif untuk konstruksi dinding
cut off sebagai air tanah atau kontrol polusi, untuk perbaikan tanggul
dan bendungan dan lainnya. Dalam metode MIP, tanah di sekitarnya
dipecah dengan auger tunggal atau triple auger, dibalik dan pori-pori
tanah diisi dengan pasta semen pengikat masing-masing unit
digabungkan untuk membentuk dinding dengan metode step back.
Dalam hal ini ukuran auger yang menentukan ukuran unit.

2. Cutter Soil Mixing (CSM)


CSM adalah penggabungan fitur teknik dinding diafragma dan metode
MIP, serta menawarkan beberapa manfaat tambahan, penggunaan
pemotong yang dimodifikasi dan berkinerja tinggi berarti
pencampuran tanah memungkinkan pada kedalaman yang dalam
dengan tanah yang padat. Metode ini juga memungkinkan ketebalan
dinding yang lebih besar dan tingkat penguatan yang lebih tinggi untuk
dicapai. Metode CSM cocok untuk mengamankan lubang penggalian
yang sangat dalam atau untuk memperkuat bendungan

https://www.kellerholding.com/deep-soil-mixing.html
https://deepsoilmixing.co.uk/about-us/

Anda mungkin juga menyukai