Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengobatan tradisional Cina telah ada selama ribuan tahun. Menurut legenda asal-usul TCM
(Tradisional Chinese Medicine) ditemukan oleh Shen Nong. Beliau yang hidup sekitar 5000 tahun
yang lalu dipuji sebagai "Ilahi pembudidaya" dan "Ilahi Tani" oleh orang Cina karena ia dikaitkan
sebagai pendiri jamu, dan mengajar orang bagaimana untuk pertanian. Untuk menentukan sifat
obat-obatan herbal berbeda, Shen Nong mencoba berbagai jenis tanaman dan mengkonsumsi
sendiri untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengaruh dari setiap tanaman. Menurut teks-
teks kuno, Shen Nong mencoba seratus tumbuhan termasuk 70 zat beracun dalam satu hari,
untuk menghilangkan rasa sakit penyakit yang dialami orang. Setelah Shen Nong menemukan
penggunaan setiap tumbuhan sebagai obat, beliau juga mengajarkan masyarakat Cina
bagaimana untuk bertahan hidup di dunia yang kejam. Pada saat itu TCM berkembang sangat
pesat dan Diperkirakan TCM telah masuk ke wilayah Indonesia sejak abad ke 18. Pada saat itu
TCM hanya dipraktekkan secara tertutup di kalangan masyarakat Cina dan pada umumnya orang
yang mengetahui pengobatan cina disebut dengan nama Shinshe (dokter tradisional Cina).
Namun ketika pada tahun 1962 tim ahli pengobatan tradisional Cina didatangkan dari RRC untuk
mengobati Presiden Soekarno, maka pada saat itu keberadaan obat tradisional cina mulai
terdengar di kalangan umum.
1.2 Tujuan Penulisan

1.3 Manfaat Penulisan

1.Manfaat praktik
a. Manfaat bagi masyarakat
Bagi masyarakat, diharapkan akan berguna sebagai acuan atau renungan
terhadap pengobatan komplementer yang ada.
b. Manfaat bagi Mahasiswa
Memberikan kontribusi untuk mengevaluasi program pengobatan komplementer.
2. Manfaat teoritis
a. Manfaat bagi institusi
Dapat menjadi data atau referensi dalam pembelajaran maupun penelitian
selanjutnya.
b. Manfaat bagi komunitas
Dapat menjadi ilmu pengetahuan baik dibidang keperawatan maupun kesehatan
lain.
1.4 Studi literatur
Studi literatur yang kami ambil yaitu dari buku, jurnal, internet dan studi kasus
1.5 Sitematika Penulisan
Aturan pembuatan makalah huruf arial dengan ukuran 10, spasi 1,5, margin atas, kanan, kiri,
dan bawah 2,5, kertas A4 dijilid dengan menggunakan cover warna kuning bening. Urutan
pembuatan makalah adalah COVER, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I Pendahuluan
(latar belakang penulisan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, studi literatur, serta sistematika
penulisan), BAB II (konsep dasar terapi herbal) BAB III (contoh kasus yang ada dimasyarakat
terkait herbal yang dibahas).
BAB II
KONSEP DASAR TERAPI HERBAL
2.1 Sejarah Pengobatan Alternative Cina

Sebagian besar filosofi pengobatan tradisional Cina berasal dari filsafat Taois dan
mencerminkan kepercayaan purba Cina yang menyatakan pengalaman pribadi
seseorang memperlihatkan prinsip kausatif di lingkungan. Prinsip kausatif ini
berhubungan dengan takdir dari surga. Selama masa kejayaan Kekaisaran Kuning pada
2696 sampai 2598 SM, dihasilkan karya yang terkenal yakni Neijing Suwen ( 內經 素問)
atau Pertanyaan Dasar mengenai Pengobatan Penyakit Dalam, yang dikenal juga
sebagai Huangdi Neijing.

Ketika masa dinasti Han, Chang Chung-Ching, seorang wali kota Chang-sa, pada akhir
abad ke-2 Masehi, menulis sebuah karya Risalat Demam Tifoid, yang mengandung
referensi pada Neijing Suwen. Ini adalah referensi ke Neijing Suwen terlama yang pernah
diketahui. Pada masa dinasti Chin, seorang tabib akupunktur, Huang-fu Mi (215-282
Masehi), juga mengutip karya Kaisar Kuning itu pada karyanya Chia I Ching. Wang Ping,
pada masa dinasti Tang, mengatakan bahwaia memiliki kopi asli Neijing Suwen yang
telah ia sunting. Bagaimanapun, pengobatan klasik Tionghoa berbeda dengan
pengobatan tradisional Tionghoa. Pemerintah nasionalis, pada masanya, menolak dan
mencabut perlindungan hukum pada pengobatan klasiknya karena mereka tidak
menginginkan Cina tertinggal dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan yang ilmiah.
Selama 30 tahun, pengobatan klasik dilarang di Cina dan beberapa orang dituntut oleh
pemerintah karena melakukan pengobatan klasik. Pada tahun 1960-an, Mao Zedong
pada akhirnya memutuskan bahwa pemerintah tidak dapat melarang pengobatan klasik.
Ia memerintahkan 10 dokter terbaik untuk menyelidiki pengobatan klasik serta membuat
sebuah bentuk standar aplikasi dari pengibatan klasik tersebut. Standarisasi itu
menghasilkan pengibatan tradisional Tionghoa.

Kini, pengobatan tradisional Tionghoa diajarkan hampir di semua sekolah kedokteran di


Cina, sebagian besar Asia, dan Amerika Utara. Walauapun kedokteran dan kebudayaan
Barat telah menyentuh Cina, pengobatan tradisional belum dapat tergantikan. Hal ini
disebabkan oleh banyak faktor sosiologis dan antropologis. Pengobatan tradisional
dipercaya sangat efektif, dan kadang-kadang dapat berfungsi sebagai obat paliatif ketik
kedokteran Barat tidak mampu menangani lagi, seperti pengobatan rutin pada kasus flu
dan alergi, serta menangani pencegahan keracunan.Cina sangat dipengaruhi oleh
marxisme. Pada sisi lain, dugaan supranatural bertentantangan pada kepercayaan
Marxis, materialisme dialektikal. Cina modern membawa pengobatan tradisional Cina ke
sisi ilmiah dan teknologi serta meninggalkan sisi kosmologisnya.
https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Istimewa:ElectronPdf&page=Pengobatan+tradisional+Tionghoa&action=show-
download-screen

2.2 Pengertian Pengobatan Tradisional Cina


2.3 Jenis- Jenis Pengobatan Tradisional Cina
2.4 Cara Pemeriksaan Pengobatan Alternative Cina

Anda mungkin juga menyukai