Anda di halaman 1dari 5

A.

PENGERTIAN
Penerapan Hukum Pascal- Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hukum Pascal,
bagaimana jika sebuah bejana U diisi dengan fluida homogen dan salah satu pipanya ditekan
dengan gaya sebesar F? Proses Fisika yang terjadi pada bejana U seperti itu diselidiki oleh
Blaise Pascal. Melalui penelitiannya, Pascal berkesimpulan bahwa apabila tekanan diberikan
pada fluida yang memenuhi sebuah ruangan tertutup, tekanan tersebut akan diteruskan oleh
fluida tersebut ke segala arah dengan besar yang sama tanpa mengalami pengurangan.
Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Pascal yang dikemukakan oleh Pascal pada 1653.
Berdasarkan hukum pascal ini diperoleh prinsip bahwa dengan gaya yang kecil dapat
menghasilkan suatu gaya yang lebih besar.

Gambar 01. Tekanan F1 di pipa satu sama besar dengan gaya angkat di pipa dua.

Gambar di atas dapat dijelaskan menggunakan hukum pascal yang berbunyi :


Tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup akan diteruskan kesegala arah
dan semua bagian ruang tersebut dengan sama besar.

Hukum Pascal dinyatakan oleh seorang ahli matematika dan fisika


berkembangsaan Prancis Blaise Pascal (1623 – 1662). Hukum ini terlahir dari suatu
percobaan yang dilakukan oleh Pascal menggunakan alat penyemprot atau pesawat
Pascal. Dari hasil percobaan, ketika batang penghisap ditekan, air yang berada di dalam
tabung tertekan ke segala arah sehingga air menyembur ke luar melalui lubang – lubang
pada tabung. Semburan air yang keluar dari lubang – lubang tersebut tekanannya sama
rata. Prinsip hukum Pascal ini banyak digunakan untuk membuat peralatan hidrolik,
seperti dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, rem hidrolik dan mesin pengepres hidrolik.
Prinsip ini digunakan karena dapat memberikan gaya yang kecil untuk menghasilkan
gaya yang besar.
B. PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pernyataan di atas pertama kali dikemukakan oleh Blaise Pascal. Setelah melakukan
percobaan dengan alat penyemprotan (penyemprot Pascal), dia menyatakan bahwa tekanan
yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah sama besar.
Selanjutnya, pernyataan tersebut dikenal sebagai hukum pascal. Beberapa penerapan hukum
Pascal dalam teknologi kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

1. Dongkrak Hidrolik
Dongkrak hidrolik digunakan untuk mengangkat beban berat dengan gaya kecil. Pada
dongkrak hidrolik terdapat dua tabung dengan ukuran berbeda. Tabung satu
berdiameter kecil dan tabung dua berdiameter besar. Masing-masing tabung dilengkapi
dengan penghisap. Tekanan yang diberikan pada penghisap kecil diteruskan ke
penghisap besar. Pada penghisap besar dihasilkan gaya angkat ke atas yang jauh lebih
besar daripada gaya tekan pada penghisap kecil. Itulah sebabnya dongkrak hidrolik
dapat digunakan untuk mengangkat beban yang sangat berat seperti; menahan mobil
pada saat pergantian ban.

Gambar 02. Dongkrak Hidrolik

2. Alat Pengangkat Mobil


Alat pengangkat mobil banyak kita jumpai pada bengkel-bengkel mobil yang besar.
Udara yang memiliki tekanan tinggi dimasukkan melalui salah satu dari dua keran yang
ada pada alat pengangkatm mobil. Udara selanjutnya dimampatkan dalam suatu
ruangan. Udara yang mampat tersebut menghasilkan tekanan yang sangat besar.
Tekanan yang sangat besar diteruskan oleh minyak ke penghisap besar. Tekanan inilah
yang menghasilkan gaya angkat sangat besar yang mempu mengangkat mobil.
Selanjutnya, untuk menurunkan mobil dilakukan dengan cara membuang udara
mampat melalui keran lainnya yaitu keran pengeluaran udara.
Gambar 03. Pengangkat Mobil

3. Rem Hidrolik
Bagian-bagian utama rem hidrolik adalah pedal rem, silinder master, sepatu jepit, dan
minyak rem. Pada saat pedal rem ditekan dengan kaki, tekanan tersebut diteruskan
oleh minyak rem ke sepatu jepit melalui silinder rem (ada 4 buah silinder rem, dua di
depan dan dua di belakang). Pada sepatu jepit dihasilkan gaya gesek (hambat) yang
sangat besar sehingga mampu menghentikan putaran roda mobil. Hal ini disebabkan
luas penghisap silinder rem jauh lebih besar dari pada luas penghisap silinder master.

Gambar 04. Rem Hidrolik


C. RUMUS HUKUM PASCAL

Secara analisis sederhana, Hukum Pascal dapat digambarkan seperti pada Gambar
diatas. Tekanan oleh gaya sebesar F1 terhadap pipa 1 yang memiliki luas penampang pipa A1,
akan diteruskan oleh fluida menjadi gaya angkat sebesar F2 pada pipa 2 yang memiliki luas
penampang pipa A2 dengan besar tekanan yang sama. Oleh karena itu, secara matematis
Hukum Pascal ditulis sebagai berikut.
P1 = P2

(F1/A1) = (F2/A2)

dengan: F1 = gaya pada pengisap pipa 1,

A1 = luas penampang pengisap pipa 1,

F2 = gaya pada pengisap pipa 2, dan

A2 = luas penampang pengisap pipa 2.

Sistem kerja rem hidrolik di atas merupakan salah satu contoh pengaplikasian hukum
Pascal. Selain itu, hukum pascal juga dapat di jumpai pada sistem alat pengangkat air, alat
pengepres, dongkrak hidrolik, dan drum hidrolik.

CONTOH SOAL HUKUM PASCAL


1. Alat pengangkat mobil yang memiliki luas pengisap masing-masing sebesar 0,10 m2 dan
4 × 10–4 m2 digunakan untuk mengangkat mobil seberat 2 × 104 N. Berapakah besar
gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil?
2. Sebuah pompa hidrolik berbentuk silinder memiliki jari-jari 4 cm dan 20 cm. Jika
pengisap kecil ditekan dengan gaya 200 N, berapakah gaya yang dihasilkan pada
pengisap besar?
3. Sebuah mobil hendak diangkat dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Bila pipa besar
memiliki jari-jari 25 cm dan pipa kecil memilki jari-jari 2 cm. Berapa gaya yang harus
diberikan pada pipa kecil bila berat mobil adalah 15.000 N?
JAWAB
1. Diketahui: A1 = 4 × 10–4 m2, A2 = 0,1 m2, dan F2 = 2 × 104 N.
Berdasarkan Hukum Pascal

Dengan demikian, gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil adalah 80 N.

2. Diketahui: r2 = 20 cm, r1 = 4 cm, dan F1 = 200 N.


Berdasarkan Hukum Pascal

3. Diketahui R1 = 2 cm, R2= 25 cm, F2 = 15.000 N


Berdasarkan Hukum Pascal

Anda mungkin juga menyukai