Asumsi:
1. Produk diolah melalui 2 departemen
2. Tidak terdapat produk dalam proses pada awal periode
3. Memproduksi hanya satu jenis produk
4. Terdapat produk rusak
Data produksi dan Biaya produksi bulan Januari 2008 sbb:
Dep. A Dep. B
Produk selesai ditransfer ke dep. B 500 kg
Produk selesai sudah ditransfer ke gudang produk jadi 300 kg
Produk dalam proses:
Bahan baku & penolong 100%, konversi 30% 200 kg
Bahan penolong 50%, konversi 30% 150 kg
Produk rusak 100 kg 50 kg
Biaya Bahan baku 20.000
-
Biaya Bahan penolong 24.000
16.350
Biaya Tenaga Kerja 34.000
19.420
Biaya
Overhead 30.600
23.225
Jumlah Biaya Produksi 108.600
58.995
Produk rusak di dep. A tidak laku dijual. Produk rusak di dep. B dijual dengan harga Rp.
200/kg
Hasil penjualan produk rusak di dep. B dicatat sebagai pengurang biaya produksi dep. B
Diminta :
1. Perhitungan harga pokok per satuan masing-masing departemen
2. Perhitungan harga pokok produk selesai dan produk dalam proses masing-masing
departemen
3. Laporan biaya produksi masing-masing departemen
Penyelesaian :
DEPARTEMEN A
Karena produk russak di dep. A tidak laku dijual, maka harga pokok produk rusak dicatat
sama seperti produk hilang pada akhir proses.
Perhitungan harga pokok per satuan di departemen A:
Jenis Biaya Jumlah produk dihasilkan (unit ekuivalen) Biaya Produksi Biaya per satuan
Bahan Baku 500 + (100% x 200) + 100 = 800 20.000 25,00
Bahan Penolong 500 + (100% x 200) + 100 = 800 24.000 30,00
Tenaga Kerja 500 + (40% x 200) + 100 = 800 34.000 50,00
Overhead 500 + (40% x 200) + 100 = 800 30.600 45,00
Jumlah 108.600 150,00
DEPATERMEN B
Produk rusak di dep. B laku di jual seharga Rp.200/kg
Jumlah penjualan produk rusak = 50 kg x Rp.200 = Rp.10.000
Hasil penjualan tersebut di perhitungkan terlebih dahulu dengan mengurangi biaya
produksi di dep.B
Alokasi hasil penjualan produk rusak ke biaya produksi di deb.B
Biaya Jumlah biaya Pembagian hasil Jml biaya produksi
prduksi produksi penjualan produk setelah di kurangi
Rp %
Harga 90.000 60,40% 6.040 83.960
pokok dari
A
Bahan 16.350 10,97% 1.097 15.253
penolong
Tenaga 19.420 13,03% 1.303 18.117
kerja
Overhead 23.225 15,59% 1.559 21.666
Jumlah 148.995 100,00% 1.0000 138.995
Harga pokok produk dari deb. A kedeb, B berubah menjadi : Rp. 167,92 ( 83.960 / 500
kg )
Perhitungan harga pkok per satuan di depatermen B.
Jenis biaya Jumlah produk di hasilkan (Unit Biaya Biaya per satuan
ekuivalen) produksi
Harga pokok 83.960 167,92
Produk dari deb. A
Bahan penolong 300 + (50% x 150) + 50 = 425 15.253 35,89
Tenaga kerja 300 + (30% x 150) + 50 = 395 18.117 45,87
Overhead 300 + (30% x 150) + 50 =395 21.666 54,85
Jumlah 138.996 304,53
Perhitungan harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Gedung produk jadi sbb :
Harga pokok produk selesai yang di transfer ke Gudang= 300kg x Rp. 304,53
91.359
Tambahan harga pokok karena adanya produk yang hilang pada akhir proses deb. B
50kg x
Rp.304,53 15.227
Jumlah harga pokok produk selesai yg di transfer ke Gudang yang baru
106.686
300kg x Rp.355,29 = Rp.106.586
Perhitungan harga pokok produk dalam proses di deb. B :
Harga pokok produksi dari deb. A 150 x 167,92 25.188
Biaya produksi Deb. B
Bahan penolong (50 % x 150) x 35,89 2.692
Tenaga kerja (30 % x 150) x 45,87 2.064
Overhead (30 % x 150) x
54,85 2.468
Harga pokok produk dalam proses di Deb.
B 32.412
Jumlah biaya produksi departemen B
138.998