Anda di halaman 1dari 2

Nama: Vivin Ennora Br Lumban Tobing

NIM: 4173341079
Kelas: Biologi Dik A 2017

Catatan Responsi

● Sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas
mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Bagian-bagian utamanya terdiri dari mulut,
hulu kerongkongan, kerongkongan, lambung, usus kecil, dan usus besar.

● Digesti merupakan urutan suatu proses phisik-khemik yaitu pemecahan (penggilingan)


makanan yang masuk saluran pencernaan menjadi bagian/partikel yang lebih kecil.

● Salah satu organ sistem digesti ialah empedu yang memiliki fungsi: untuk membantu
penyerapan lemak oleh usus melalui proses yang dinamakan emulsifikasi.

● Seseorang yang tidak memiliki kantung empedu tetap dapat menjalani kehidupan yang
normal. Hal ini dikarenakan kantung empedu yang telah dioperasi memiliki masalah bagi
tubuh sehingga bila tetap dipertahankan akan menimbulkan infeksi pada saluran empedu.
Infeksi ini tentunya dapat berlanjut dan menyebar pada liver, peradangan pada pankreas
dan infeksi lainnya yang lebih serius.
● Pada dasarnya kantung empedu memiliki fungsi sebagai penyimpanan cairan empedu
yang sangat berguna bagi kelangsungan sistem pencernaan. Namun, ketika kantung
tersebut tidak ada, maka cairan dari liver akan langsung diangkut pada usus kecil. Hal ini
tentunya menimbulkan diare pada sistem pencernaan, di mana kondisi usus kecil masih
belum terbiasa akan adanya perubahan tersebut.
● Pasca operasi pengangkatan kantung empedu, maka tubuh terutama usus tidak akan
mampu mencerna lemak dalam jumlah banyak. Lemak yang tidak dapat dicerna dengan
baik dapat mengakibatkan rasa kembung dan mual serta menimbulkan efek diare. Jika
diare berlangsung lama,tentunya akan menimbulkan kekurangan nutrisi pada tubuh dan
mengakibatkan tubuh mudah lelah.
● Kehilangan salah satu organ penting dalam tubuh pasti memicu berbagai reaksi, seperti
masalah kesehatan. Seseorang dengan tubuh tanpa kantung empedu berisiko lebih besar
terkena penyakit maag dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan hati. Terlebih jika
tidak mematuhi aturan yang telah diberikan oleh dokter mengenai pantangan apa saja
yang harus dilakukan.

● pengkerutan empedu yg dimaksud disini adalah ketika cairan empedu yang ada di
kantung empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari maka kantung empedu itu akan
kempis atau mengerut karena cairannya itu nggak ada lagi di kantong empedu itu, itulah
yang dimaksud mengkerut. kalau fungsinya itu dia seperti memompakan cairan empedu
itu keluar dari kantung empedu melalui saluran yang membawa cairan empedu dari
kantung empedu ke duodenum.

● Kebanyakan vertebrata meiliki kantong empedu, tetapi bentuk dan susunan saluran
empedu dapat sangat bervariasi. Dalam banyak spesies, misalnya, ada beberapa saluran
terpisah yang berjalan ke usus, daripada saluran empedu tunggal yang ditemukan pada
manusia. Beberapa spesies mamalia (termasuk kuda , rusa , tikus , dan laminoid ),
beberapa spesies burung , lamprey dan semua invertebrata sama sekali tidak memiliki
kantong empedu.

● Dan pada invertebrata seperti yg kita ketahui memiliki struktur tubuh atau organ tubuh
yang tidak lengkap, contoh cacing pipih diman Bahan yang tertelan masuk ke mulut dan
melewati rongga tubular berongga. Partikel makanan diliputi oleh sel-sel yang melapisi
rongga gastrovaskular dan molekulnya dipecah dalam sitoplasma sel (intraselular).
Maksudnya dalam pencernaan lemak sitoplasama sel juga yg berperan.

● ruminansia berasal dari bahasa Latin “ruminare” yang artinya mengunyah kembali atau
memamah biak, sehingga dalam bahasa Indonesia dikenal dengan hewan memamah biak.

● Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang
sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida,
dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis
protozoa tertentu. Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini
makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus).
Bolus akan dimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut
makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke omasum. Pada omasum terdapat
kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Akhirnya bolus
akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih
terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.

Jadi setelah melakukan responsi saya lebih mengerti bagaiman sistem dari digesti. Yang
dimana proses pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diabsorpsi oleh saluran pencernaan.

Anda mungkin juga menyukai