html
DAFTAR ISI
o Sejarah Hangeul
o Mengenal Hangeul
o Vokal Hangeul
Vokal Rangkap
o Konsonan Hangeul
Konsonan Rangkap
o Cara Membaca
o Cara Menulis
o Romanisasi
B. BILANGAN
o Cara Pembacaan
Bilangan Jam/waktu
o Kata Bantu
Partikel
Partikel [dan/dengan]
Partikel ~서 (karena)
Partikel ~(으)니까 (karena)
Kata Sambung
Kata Penghubung
o Kata Ganti
D. KOSA KATA
o Kata Benda
o Kata Kerja
o Kata Sifat
o Kata Tanya
o Kata Keterangan
Arah
Letak
Tempat
Waktu
Jam
Tanggal
Bulan
Hari
Frekuensi Waktu
o Kata Umum
Alam
Bank
Binatang
Buah-buahan
Bumbu Masak
Cuaca
Kantor Pos
Keluarga
Makanan
Minuman
Musim
Negara
Olahraga
Organ Tubuh
Pabrik/Kantor
Pemerintahan
Peralatan
Dapur
Kantor
Kerja
Rumah Tangga
Penyakit
Profesi
Rasa
Rumah
Sayuran
Transportasi
Warna
E. KALIMAT
o Tingkat Kesopanan
o Bentuk Kalimat
Formal
Informal
o Pola Kalimat
Kalimat Sederhana
Kalimat Positif
Kalimat Negatif
Kalimat Tanya
Apa (뭣)
Siapa (누구)
Kenapa (왜)
Bagaimana (어떻게)
Berapa (얼마/몇)
Kapan (언제)
Kalimat Ajakan
Kalimat Mempersilahkan
Kalimat Permintaan
Kalimat Larangan
Kalimat Pernyataan
Boleh
Tidak Boleh
Ingin/Mau
Bisa/Tidak Bisa
Harus/Seharusnya
Mencoba
Pernah
Belum Pernah
A lebih...daripada B (Perbandingan)
o Struktur Kalimat
Bentuk ~(으)ㄹ까요?
Bentuk ~(을)ㄹ 게요
Bentuk ~(으)려고 하다
F. PERCAKAPAN
o Bentuk Percakapan
o Perkenalan Diri
o Di Telepon
o Di Bandara
o Di Bank
o Di Hotel
o Di Imigrasi
o Di Jalan
o Di Kantor Pos
o Di Pabrik
o Di Pasar
o Di Restoran
o Di Stasiun
Belajar Hangeul
Dalam tulisan bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris kita menggunakan abjad atau huruf
romawi. Namun dalam bahasa Korea digunakan abjad atau huruf Korea tersendiri yang disebut
han-geul [한글] yang diciptakan oleh Raja Sejong sekitar tahun 1443.
Sama halnya seperti dalam abjad romawi, dalam susunan abjad han-geul juga terdiri dari huruf
vokal dan konsonan. Kalau dalam abjad romawi kita mengenal 5 huruf vokal yaitu a, e, i, o dan
u, dan 21 huruf konsonan, namun dalam huruf hangeul terdapat 10 huruf vokal dasar dan 14
huruf konsonan dasar.
Huruf Hangeul mempunyai 24 karakter dasar, terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan.
Kemudian dari sejumlah karakter tersebut dikembangkan lagi dengan ditambahkannya 11 huruf
vokal rangkap dan 16 huruf konsonan rangkap.
1. Huruf Vokal
Vokal / 모음 [mo-eum]
Karakter dasar Han-geul memiliki 10 buah huruf vokal atau dalam bahasa Koreanya
disebut 모음 [mo-eum].
Kesepuluh huruf vokal tersebut adalah 아, 야, 어, 여, 오, 요, 우, 유, 으, 이.
[Dengarkan pengucapan bunyi vokal han-geul berikut!]
Berdasarkan bentuk karakter dan cara penulisannya maka huruf vokal hangeul
dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu vokal berdiri [vertikal] dan vokal duduk
[horizontal].
1. Vokal berdiri 아, 야, 어, 여, 이
o Dalam satu suku kata setelah konsonan tidak dapat ditulis menurun ke
bawah
o Cara penulisan dalam satu suku kata berderet ke samping kanan
2. Vokal duduk 오, 요, 우, 유, 으
o Dalam satu suku kata setelah konsonan tidak dapat ditulis ke samping
kanan
o Cara penulisan dalam satu suku kata sebelum dan setelah konsonan
ditulis menurun ke bawah
a ya
Bunyi : a Bunyi : ya
Romanisasi : / a / Romanisasi : / ya /
Urutan menulis : mendatar Urutan menulis : mendatar
ô yô
Bunyi : o Bunyi : yo
Romanisasi : / ô / Romanisasi : / yô /
o yo
Romanisasi : / o / Romanisasi : / yo /
Contoh : 오늘 Contoh : 용, 해요
Contoh bunyi: lifebouy, tour Contoh bunyi: youth
u yu
Bunyi : u Bunyi : yu
Romanisasi : / u / Romanisasi : / yu /
Bunyi : i Bunyi : eu
Romanisasi : / i / Romanisasi : / eu /
Catatan:
Penulisan huruf Vokal bisa ditulis berdiri sendiri sebagai suku kata atau
digabungkan dengan huruf konsonan.
Vokal 어 [ô] dan 여 [yô] pada romanisasi ejaan lama ditulis [eo] dan [yeo],
dibaca tegas dan bentuk mulut terbuka agak lebar ketika mengucapkannya.
Contoh:
Lihat penjelasan huruf 어, 여 di atas.
Sebaliknya Vokal 오 [o] dan 요 [yo], dibaca tidak tegas dan bentuk mulut agak
bulat ketika mengucapkannya.
Contoh:
Lihat penjelasan huruf 오, 요 di atas.
Vokal 으 [eu], dibaca 'eu' seperti pada kata 'embun', 'entah', 'engkau', 'euis'.
Contoh:
Lihat penjelasan huruf 으 di atas.
Karakter vokal rangkap Han-geul merupakan gabungan beberapa huruf vokal yang
menghasilkan karakter dan bunyi vokal baru. Vokal rangkap atau 복모음 [pok mo-
eum] memiliki 11 huruf yaitu
애, 얘, 에, 예, 외, 와, 왜, 워, 웨, 위, 의.
ㅏ+ㅣ ㅐ 애 æ ε
ㅑ+ㅣ ㅒ 얘 yæ yε
ㅓ+ㅣ ㅔ 에 e e
ㅕ+ㅣ ㅖ 예 ye ye
ㅗ+ㅣ ㅚ 외 we/oe we
ㅗ+ㅏ ㅘ 와 wa wa
ㅗ+ㅐ ㅙ 왜 wæ wε
ㅜ+ㅓ ㅝ 워 wo wo
ㅜ+ㅔ ㅞ 웨 we we
ㅜ+ㅣ ㅟ 위 wi wi
æ yæ
Romanisasi : / æ / Romanisasi : / yæ /
Contoh : 애인 Contoh : 얘
Bunyi : e Bunyi : ye
Romanisasi : / e / Romanisasi : / ye /
wa wæ
Bunyi : wa Bunyi : wε [hampir sama dg
bunyi 'we']
Romanisasi : / wa /
Romanisasi : / wæ /
Urutan menulis : menurun
Urutan menulis : menurun
Contoh : 사과, 왕, 완성
Contoh : 왜요, 괜찮아요
Bila ditulis berdiri sendiri : 와
Bila ditulis berdiri sendiri : 왜
Contoh : 왕, 완성
Contoh : 왜요
Contoh bunyi: wajah, awan
Contoh bunyi: wait, always
we wo
Bunyi : we Bunyi : wo
we wi
Bunyi : we
Romanisasi : / we /
Urutan menulis : menurun
Bunyi : wi
Romanisasi : / wi /
Contoh : 위험, 윙크
eui
Bunyi : eui
Romanisasi : / eui /
Contoh : 예의, 의무
Contoh : 예의, 의무
Konsonan / 자음 [ca-eum]
k/g kh
ㄱ diucapkan seperti campuran antara ㅋ merupakan bunyi aspirasi K,
G dan K pada awal sebuah kata. diucapkan seperti ㄱ tetapi dengan
Dalam hal ini tidak terucap seperti K, lebih banyak udara keluar; / k ʰ /.
tetapi tidak diaspirasikan seperti G. Contoh : 카 [kha]
Namun, bila antara huruf vokal,
diucapkan seperti bunyi G. Nama huruf : 키읔 [khieuk]
Contoh : 가 [ka]
Romanisasi : kh / k
Nama huruf : 기역 [kiyôk]
Bunyi posisi : /kh-/, /-kh-/, /-k/
Romanisasi : k / g
Contoh :
Bunyi posisi : /k-/, /-g-/, /-k/ 코 [kho]
코카인 [kho-kha-in]
Contoh : 갘 [kak]
가 [ka]
한국 [han-guk]
악 [ak]
t/d th
ㄷ diucapkan seperti perpaduan ㅌ merupakan bunyi aspirasi T,
antara suara T dan D pada awal diucapkan seperti ㄷ tetapi dengan
sebuah kata. Dalam hal ini tidak lebih banyak udara keluar; / t ʰ /.
diucapkan seperti T dan tidak juga Contoh : 타 [tha]
diaspirasikan seperti D. Namun, bila
ditemukan antara vokal, diucapkan Nama huruf : 티읕 [thieut]
seperti suara D.
Contoh : 다 [ta] Romanisasi : th / t
Romanisasi : t / d Contoh :
타 [tha]
Bunyi posisi : /t-/, /-d-/, /-t/ 시티 [si-thi]
닽 [tat]
Contoh :
달 [tal]
하다 [ha-da]
굳 [kut]
p/b ph
ㅂ diucapkan seperti suara tengah ㅍ merupakan bunyi aspirasi P,
antara bunyi B dan P; dalam hal ini diucapkan seperti ㅂ tetapi dengan
tidak diaspirasikan seperti bunyi B, lebih banyak udara keluar; / p ʰ /.
tapi juga tidak dibunyikan seperti P. Contoh : 파 [pha]
Namun, bila ditemukan antara vokal,
diucapkan seperti bunyi B. Nama huruf : 피읖 [phieup]
Contoh : 바 [pa]
Romanisasi : ph / p
Nama huruf : 비읍 [bieup]
Bunyi posisi : /ph-/, /-ph-/, /-p/
Romanisasi : p / b
Contoh :
Bunyi posisi : /p-/, /-b-/, /-p/ 파 [pha]
나포 [na-pho]
Contoh : 밮 [pap]
발 [pal]
김밥 [gim-bap]
밥 [pap]
c/j ch/t
ㅈ diucapkan seperti suara tengah ㅊ diucapkan seperti bunyi CH,
antara bunyi C dan J; dalam hal ini diucapkan seperti ㅈ tetapi dengan
tidak diaspirasikan seperti bunyi C, lebih banyak udara keluar; / tcʰ /.
tapi juga tidak dibunyikan seperti J. Contoh : 차 [cha]
Namun, bila ditemukan antara vokal,
diucapkan seperti bunyi J. Nama huruf : 치읓 [chieut]
Contoh : 자 [ca]
Romanisasi : ch / t
Nama huruf : 지읒 [cieut]
Bunyi posisi : /ch-/, /-ch-/, /-t/
Romanisasi : c / j
Contoh :
Bunyi posisi : /c-/, /-j-/, /-t/ 차 [cha]
녹차 [nok-cha]
Contoh : 닻 [tat]
잘 [cal]
가지 [ka-ji]
닺 [tat]
~/ng h/t
ㅇ tidak berbunyi saat ditemui di ㅎ diucapkan seperti bunyi H, namun
posisi awal suku kata dan hanya bila berada pada akhir suku kata
bertindak sebagai placeholder untuk diucapkan seperti bunyi T.
huruf vokal yang tidak dapat ditulis Contoh : 하 [ha]
sendiri pada awal suku kata. Namun,
jika ㅇ berada di posisi akhir (bawah) Nama huruf : 히읗 [hieut]
suku kata, diucapkan seperti bunyi
NG seperti pada kata 'siang' atau Romanisasi : h / t
'ngarang'.
Contoh : Bunyi posisi : /h-/, /-h-/, /-t/
아 [a]
Contoh :
앙 [ang]
한 [han]
이해 [i-hæ]
Nama huruf : 이응 [ieung]
닿 [tat]
Romanisasi : ~ng
Contoh :
아이 [ai]
다음 [ta-eum]
양 [yang]
n m
Suara ㄴ pengucapannya sama Suara ㅁ pengucapannya sama
dengan bunyi N dalam bahasa dengan bunyi M dalam bahasa
Indonesia. Indonesia.
Contoh : 나 [na] Contoh : 마 [ma]
Romanisasi : n Romanisasi : m
Bunyi posisi : /n-/, /-n-/, /-n/ Bunyi posisi : /m-/, /-m-/, /-m/
Contoh : Contoh :
누나 [nu-na] 마음 [ma-eum]
s/t r/l
ㅅ diucapkan seperti bunyi S, dalam ㄹ bisa diucapkan seperti bunyi R
hal ini dapat diaspirasikan ataupun atau L. Kata-kata asli Korea tidak
tidak diaspirasikan. Ketika pernah dimulai dengan ㄹ; biasanya
dikombinasikan dengan vokal ㅣ, ㅑ, digunakan untuk penulisan serapan
ㅒ, ㅕ, ㅖ, ㅛ atau ㅠ, diucapkan kata asing bila ㄹ ditulis pada awal
seperti bunyi "sh". (Untuk penutur kata. Pada akhir suku kata atau
bahasa Mandarin, ini seperti bunyi sebelum konsonan, diucapkan seperti
"x" dalam "xin"). bunyi "L". Ketika ditemui di antara
Contoh : 사 [sa] huruf vokal, diucapkan seperti bunyi
"R".
Nama huruf : 시옷 [siot] Contoh : 라 [ra]
Bunyi Aspirasi adalah realisasi sebuah fonem yang disertai sebuah hembusan udara. Misalkan
dalam bahasa Inggris fonem-fonem plosif tak bersuara [k], [c], [t] dan [p] pada posisi awal
apabila diikuti dengan vokal diucapkan disertai dengan sebuah hembusan.
Contoh:
code -> [kho:d] vs cross [kros] vs bock [bòk]
Catatan:
Penulisan konsonan tidak dapat berdiri sendiri karena harus bergabung dengan
vokal.
Aturan baca konsonan ㅇ [ieung] pada awal dan di tengah suku kata 'tidak berarti'
atau tidak dibaca dan hanya dibaca 'ng' ketika ditempatkan di akhir suku kata.
Contoh:
Awal dan tengah: 아이 [ai] → ㅇ tidak dibaca.
Akhir suku kata: 강 [kang] → ㅇ dibaca 'ng'.
Aturan baca konsonan ㅎ [hieut] hanya dibaca 'H' pada awal suku kata, bila di
tengah dibaca lemah atau terkadang tidak dibaca sama sekali, dan bila di akhir
suku kata dibaca 'T'.
Contoh:
Awal : 하다 [ha-da] → ㅎ dibaca 'H'.
Tengah : 좋아요 [coa-yo] → ㅎ lemah/tidak dibaca.
Akhir : 닿 [tat] → ㅎ dibaca 'T'.
Penjelasan:
쌍기역 끄다
ㄲ kk
[ssang ki-yôk] [memadamkan]
쌍디귿 딸
ㄸ tt
[ssang ti-geut] [anak (pr)]
쌍지읒 짜다
ㅉ cc
[ssang ci-eut] [asin]
쌍비읍 빵
ㅃ pp
[ssang pi-eup] [roti]
쌍시옷 쌀
ㅆ ss
[ssang si-ot] [beras]
Perbedaan bunyi:
Selain konsonan rangkap sama, dalam penulisan suku kata atau kata dalam
bahasa Korea juga terdapat konsonan rangkap beda yang ditulis pada akhir
suku kata [batchim].
ㄳ ks 넋 [nôk] 넋이 [nôk-si]
ㄵ nj 앉다 [an-ta] 앉아 [an-ja]
ㄶ n 많다 [man-ta] 많아 [ma-na]
ㄽ ls 돐 [tol] 돐이 [tol-si]
ㄾ lt 흝다 [heul-ta] 흝은 [heul-theun]
ㅀ r 싫다 [sil-ta] 싫어 [si-rô]
ㅄ ps 없다 [ôp-ta] 없어 [ôp-sô]
ㄺ lg 읽다 [ik-ta] 읽어 [il-gô]
ㄻ lm 삶다 [sam-ta] 삶은 [sal-meun]
ㄼ lb 얇다 [yap-ta] 얇아 [yal-ma]
ㄿ lp 읊다 [euph-ta] 읊은 [eul-pheun]
Romanisasi Hangeul
Romanisasi Hangeul adalah representasi atau translasi penulisan huruf Korea [Hangeul] ke
dalam huruf Romawi atau ejaan bahasa Inggris. Sebagaian orang merasa bahwa untuk
mempelajari bahasa Korea cukup dengan mempelajari romanisasi saja, padahal bunyi
pengucapan Korea tidak cocok dengan bunyi ejaan romawi [romanisasi], karena tidak semua
abjad romawi bisa mewakili karakter atau bunyi hangeul begitu juga sebaliknya tidak semua
karakter hangeul mewakili abjad romawi, misalnya dalam karakter hangeul tidak mengenal huruf
V, F, atau Z. Oleh karena itu mempelajari bahasa Korea hanya dengan mengandalkan romanisasi
saja akan tidak akurat.
Romanisasi biasanya digunakan untuk orang yang tidak bisa membaca tulisan Hangeul.
Romanisasi digunakan dalam translasi Hangeul ke dalam abjad romawi, misalnya dalam
penulisan kamus bahasa Korea, buku-buku percakapan/ungkapan bahasa Korea yang
diperuntukkan bagi pemula atau wisatawan yang tidak bisa bahasa Korea, dalam tulisan-tulisan
di TV atau di Internet sebagai translasi tulisan Hangeul ke dalam bentuk romawi. Bahkan di
Korea sendiri biasanya terdapat tulisan romanisasi dalam papan petunjuk atau papan informasi di
termpat-tempat umum untuk mempermudah pembacaan Hangeul bagi warga asing yang
berkunjung ke Korea.
Namun demikian penggunaan romanisasi Hangeul tidak bisa dijadikan standar baku tulisan huruf
Hangeul ke dalam bentuk tulisan Romawi untuk semua negara karena terdapat banyak perbedaan
cara membaca romanisasi Hangeul dengan pengucapan asli Korea.
Contoh Romanisasi karakter Hangeul menggunakan sistem Revisi
Seseorang yang awam dan sama sekali tidak memiliki pengalaman dengan bahasa atau tulisan
Korea, misalnya dalam menggunakan buku percakapan bahasa Korea yang ditulis dengan
Romanisasi saja tanpa bisa membaca Hangeul-nya jelas akan menyesatkan dan salah dalam
pengucapannya.
Contoh:
Mungkin bagi yang awam terhadap bahasa Korea akan kesulitan melafalkan kalimat di atas
karena bila melihat terjemahan romawinya, orang awam akan membaca [ gachiga eop-seo-yo ]
sesuai tulisan romawinya, tapi bila kita mendengar orang Korea yang melafalkan kalimat di atas
akan terdengar seperti [ kat-ci-ga op-so-yo].
Memang sedikit berbeda antara tulisan romawi dengan bunyi ucapan orang Korea.
Yang menjadi hal sulit bagi orang awam dalam pembacaan romanisasi tersebut adalah penulisan
어 yang dalam romawi ditulis 'eo' tetapi dalam listening terdengar bunyi "o" jelas, juga
penulisan ㄱ yang dalam romawi terkadang ditulis 'g' atau 'k'. Jadi apabila kita membaca
hangeul hanya mengacu kepada tulisan romawinya saja maka akan sulit untuk pengucapan
bahasa Korea secara benar. Contoh huruf hangeul yang hampir mirip pengucapannya tetapi
berbeda dalam penulisan romawinya [Romanisasi], misalnya:
Romanisasi harus dianggap sesuatu yang hanya bermanfaat bagi orang yang tidak tahu Bahasa
Korea, tidak pernah ingin tahu atau sebagai panduan bagi yang sedang belajar huruf Hangeul.
Tetapi bila ingin Belajar bahasa Korea secara benar dengan hanya mengandalkan romanisasi saja
dapat menjadi penopang dan menghambat pengucapan bahasa korea yang benar karena
pengucapan suara Korea menjadi tidak sempurna kalau hanya berdasarkan pengucapan suara
abjad Romawi.
Banyak sistem Romanisasi yang berbeda yang telah digunakan dan dijadikan standar. Di
antaranya adalah sistem Romanisasi McCune-Reischauer dan sistem baru Romanisasi Revisi.
Namun dari berbagai sistem Romanisasi tersebut terkadang kita sulit untuk tahu sistem mana
yang harus digunakan.
Berikut adalah contoh sistem romanisasi McCune-Reischauer dan sistem romanisasi Revisi.
Yang sekarang banyak digunakan yaitu sistem baru romanisasi revisi. Untuk membedakan
standar penulisan romawi mana yang mendekati pengucapan asli Korea, silahkan dengarkan
audio dari kata-kata tersebut.
부산 Busan Pusan
대구 Daegu Taegu
제주 Jeju Cheju
된장 Doenjang Toenjang
Catatan:
Untuk mempelajari Bahasa Korea secara baik dan benar, jangan terpaku untuk mempelajari
Bahasa Korea dari bacaan Romanisasi saja tanpa mempelajari karakter Hangeul dan bunyi
pengucapannya secara benar. Perbanyaklah mempelajari 'listening kosakata' yang diucapkan
orang Korea langsung.
Cara Membaca Hangeul
Cara membaca huruf Han-geul tidak sama dengan cara membaca huruf romawi
dalam tulisan bahasa Indonesia yang memiliki satu bunyi dalam satu huruf, karena
dalam han-geul terdapat beberapa huruf yang memiliki dua atau lebih bunyi dalam
satu huruf apabila dibaca pada posisi yang berbeda.
Contoh, huruf kiyôk [ㄱ] terkadang dibaca 'K' ataupun 'G' tergantung letak posisinya
dalam suku kata. Misalnya dalam kata 가격 [kagyôk] terdapat 3 buah huruf kiyôk
[ㄱ] yang masing-masing berada pada posisi awal, tengah, dan pada akhir suku
kata. Dalam hal ini ㄱ dibaca 'K' pada posisi awal dan akhir, dan ㄱ dibaca 'G' pada
posisi tengah.
Kiyôk ㄱ k/g g k
Nieun ㄴ n n n
Digeut ㄷ t/d d t
Mieum ㅁ m m m
Bieup ㅂ p/b b p
Siot ㅅ s s t
Ieung ㅇ ~ ~ ng
Cieut ㅈ c/j j t
Chieut ㅊ ch ch t
Khieuk ㅋ kh kh k
Thieut ㅌ th th t
Phieup ㅍ ph ph p
Huruf vokal 어 [ô] dan 여 [yô] dalam romanisasi umum biasanya ditulis 어
[eo], 여 [yeo], dibaca tegas dan bentuk mulut bulat agak lebar ketika
mengucapkannya.
어 [ô] 여 [yô]
Sebaliknya huruf vokal 오 [o] dan 요 [yo] dibaca tidak tegas dan bentuk mulut
bulat kecil seperti menggabungkan bunyi antara 'O' dan 'U' ketika
mengucapkannya.
오 [o] 요 [yo]
Huruf konsonan ㅇ [~/ng] pada posisi awal dan tengah suku kata tidak
dibaca, dan hanya dibaca 'ng' ketika berada pada akhir suku kata.
Contoh
Huruf konsonan ㅎ [h/t] hanya dibaca 'H' pada awal suku kata, di tengah
dibaca lemah atau terkadang tidak dibaca sama sekali, dan di akhir suku kata
dibaca 'T' atau juga tidak dibaca.
Contoh
Dalam pengucapan bunyi huruf dalam bahasa Korea terdapat beberapa cara
pengucapan bunyi huruf, di antaranya:
Bunyi aspirasi
Ada beberapa huruf konsonan han-geul yang dibaca dengan 'bunyi aspirasi',
yaitu bunyi pengucapan sebuah konsonan disertai sebuah hembusan udara.
Konsonan yang dibaca dengan bunyi aspirasi yaitu ㅊ [ch], ㅋ [kh], ㅌ [th], dan
ㅍ [ph]; dalam hal ini bunyi 'h' dibaca dengan jelas seperti hembusan udara.
Contoh
Bunyi samar
Huruf konsonan ㄱ [k/g], ㄷ [t/d], ㅂ [p/b], ㄹ [r/l], dan ㅈ [c/j] diucapkan samar
seperti bunyi di antara kedua huruf tersebut.
Batchim
Bunyi konsonan akhir pada suku kata yang dapat berubah bunyi
pengucapannya ketika bertemu huruf tertentu. Lihat penjelasan mengenai
batchim.
Pengertian Batchim [ 받침 ]
contoh:
한국
한국말
Dalam contoh kata 한국말 di atas terdapat dua buah 'batchim' yaitu 'n' [ㄴ] bertemu
'k/g' [ㄱ] pada suku kata 한국 dan 'k/g' [ㄱ] bertemu 'm' [ㅁ] pada suku kata 국말.
Bunyi batchim ㄱ dalam kata 한국 tanpa diikuti kata 말 dibaca 'k', namun bila ㄱ
digabungkan dengan ㅁ maka bunyinya dibaca 'ng' === han-gukmal, menjadi han-
gungmal
Lihat aturan batchim asimilasi.
Semua konsonan hangeul merupakan batchim pada akhir suku kata kecuali ‘ㄸ, ㅃ,
ㅉ’.
Ada 7 kelompok bunyi pengucapan batchim pada akhir suku kata yang tidak diikuti
suku kata lain [kata yang berdiri sendiri]:
ㄱ, ㄲ, ㅋ 각,갂,갘
[ㄱ] [-k]
[k/g, kk, kh] [각: kak]
ㄴ 난
[ㄴ] [-n]
[n] [난: nan]
ㄷ, ㅌ, ㅅ, ㅆ, ㅈ, ㅊ, ㅎ 닫,닽, 닷, 닸, 닺, 닻, 닿
[ㄷ] [-t]
[d/t, th, s, ss, c/j, ch, h/t] [닫: tat]
ㄹ 달
[ㄹ] [-l]
[r/l] [달: tal]
ㅁ 맘
[ㅁ] [-m]
[m] [맘: mam]
ㅂ, ㅍ 밥,밮
[ㅂ] [-p]
[b/p, ph] [밥: pap]
ㅇ 앙
[ㅇ] [-ng]
[~/ng] [앙: ang]
Jika konsonan akhir (batchim) tidak diikuti dengan huruf vokal atau hanya
diikuti oleh konsonan lain setelahnya, atau merupakan suku kata terakhir dari
kata, maka aturan pengucapannya seperti berikut:
Bunyi
Batchim Contoh Kata
Batchim
ㄱ,ㄲ,ㅋ 먹다, 부엌, 깎다
/k/
[k, kk, kh,] [môkta], [puôk], [kkakda]
말 , 살, 칼, 잘, 팔다, 멀다, 알다
ㄹ
/l/ [mal], [sal], [khal], [cal], [phalda], [môlda],
[r/l]
[alda]
ㅇ 강, 성, 왕, 콩, 선생
/ng/
[~/ng] [kang], [sông], [wang], [khong], [sônsæng]
ㄷ, ㅎ,ㅈ,ㅅ,ㅆ,ㅌ,ㅊ
옷, 곧, 찾다, 있다, 같다, 꽃
[d/t, h/t, j/c, s, ss, th, /t/
[ot], [kot], [chatta], [itta], [katta], [kot]
ch]
Jika konsonan di akhir suku kata (batchim) bertemu dengan vokal di awal
suku kata berikutnya, maka pengucapan konsonan akhir disambung dengan
huruf vokal suku kata berikutnya; bunyi pengucapannya seperti bunyi
pengucapan konsonan pada awal suku kata.
맞아 마자
[mat-a] [ma-ja]
먹어 머거
[môk-ô] [mô-gô]
집에 지베
[cip-e] [ci-be]
놀아 노라
[nol-a] [no-ra]
필요하다 피료하다
[phil-yo-ha-da] [phi-ryo-ha-da]
영어 영어 *
[yông-ô] [yông-ô]
중앙 중앙 *
[jung-ang] [jung-ang]
좋아 조아 **
[jot-a] [joa]
한국어 한구거
[han-guk-ô] [han-gu-gô]
같이 가치 ***
[kath-i] [ka-chi]
굳이 구지 ****
[kut-i] [ku-ji]
졸업 조럽
[col-ôp] [co-rôp]
십일 시빌
[sip-il] [si-bil]
닭 닥
ㄺ: konsonan belakang ㄱ
[talk] [tak]
읽다 익따
ㄺ: konsonan belakang ㄱ
[ilk-ta] [ik-tta]
많다 만타 ㄶ: konsonan depan ㄴ
[manh-ta] [man-tha]
없다 업따
ㅄ: konsonan depan ㅂ
[ôps-ta] [ôp-tta]
젊다 점따
ㄻ: konsonan belakang ㅁ
[côlm-ta] [côm-tta]
굶다 굼따
ㄻ: konsonan belakang ㅁ
[kulm-ta] [kum-tta]
짧다 짤따
ㄼ: konsonan depan ㄹ
[c'alp-ta] [c'al-tta]
앉다 안따
ㄵ: konsonan depan ㄴ
[ant-ta] [an-tta]
넋 넉
ㄳ: konsonan depan ㄱ
[nôks] [nôk]
여덟 여덜
ㄼ : konsonan depan ㄹ
[yô-dôlp] [yô-dôl]
Meskipun demikian, tidak ada aturan khusus untuk cara pengucapan batchim
konsonan 'rangkap beda' yang diikuti oleh konsonan pada suku kata
berikutnya. Anda harus menghafal kata-kata tersebut secara individual.
읽어 일거
[ilk-ô] [il-kô]
없어 업서
[ôps-ô] [ôp-sô]
앉아 안자
[ant-a] [an-ja]
짧아 짤바
[c'alp-a] [c'al-ba]
싫어 실어 → 시러
[silh-ô] [si-rô]
괜찮아 괜찬아 → 괜차나
[kwæn-chant-a] [kwæn-cha-na]
많이 만이 → 마니
[manh-i] [ma-ni]
핥아 핥아 → 할타
[halth-a] [hal-tha]
굶어 굶어 → 굴머
[kulm-ô] [kul-mô]
읊어 읊어 → 을퍼
[eulph-ô] [eul-phô]
D. Batchim Asimilasi
Ketika konsonan tertentu saling bertemu, ada aturan asimilasi konsonan yang
memodifikasi standar pengucapan suku kata tersebut.
Bunyi
Contoh Kata Pengucapa Aturan Batchim Asimilasi
n
한궁말
한국말 (bahasa korea) Bila ㄱ bertemu ㅁ
[han-gung-
[han-guk-mal] ㄱ dibaca 'ng'
mal]
행보카다
행복하다 (bahagia) Bila ㄱ bertemu ㅎ
[hæng-bo-
[hæng-bok-ha-da] ㄱ+ㅎ dibaca 'ㅋ: kh'
kha-da]
Bila ㄷ, ㄸ, ㅌ, ㅅ, ㅆ, ㅈ, ㅉ, ㅊ
있는 (yang ada) 인는 bertemu ㄴ, ㅁ
[it-neun] [in-neun] ㄷ, ㄸ, ㅌ, ㅅ, ㅆ, ㅈ, ㅉ, ㅊ
dibaca 'ㄴ: n'
E. Batchim Pengecualian
Batchi
Tanpa Batchim Ada Batchim Audio
m
매주 맥주
ㄱ
[mæ-ju: tiap minggu] [mæk-ju: bir]
아내 안내
ㄴ
[a-næ: istri] [an-næ: petunjuk/informasi]
머리 멀리
ㄹ
[mô-ri: kepala] [môl-li: jauh]
Penulisan huruf han-geul tidak seperti dalam penyusunan huruf romawi yang ditulis
berjajar secara mendatar dalam satu kata. Beda halnya dalam penyusunan huruf
han-geul bisa ditulis sejajar ataupun menurun per blok suku kata, tergantung dari
jenis huruf vokal yang mengikuti konsonannya.
Penulisan kata dalam han-geul ditulis berdasarkan penggalan suku kata. Dalam
satu suku kata atau satu blok suku kata bisa terdiri dari satu, dua, tiga, bahkan
empat huruf dalam satu blok suku kata.
1. Pertama yang kita tulis adalah suku kata ke-1 yaitu suku kata 'han',
terdiri dari 3 huruf h [ㅎ], a [ㅏ], dan n [ㄴ]. Yang harus kita perhatikan adalah
jenis huruf vokalnya, yaitu huruf vokal a, a [ㅏ] termasuk huruf vokal berdiri,
maka penulisannya harus mendatar/sejajar. Jadi pertama kita tulis h [ㅎ] lalu
a [ㅏ] di sampingnya/sejajar. Karena dalam satu blok suku kata hanya
diperbolehkan dua huruf yang ditulis sejajar maka untuk huruf yang ketiga
yaitu n [ㄴ] ditulis menurun, di bawah huruf h [ㅎ] dan a [ㅏ], jadinya seperti
ini: 한 [han].
Jadi, penulisan ketiga suku kata han-gug-ô bila ditulis ke dalam huruf han-geul akan
menjadi 한국어 [hangugô; dibaca han-gu-gô] yang artinya adalah 'Bahasa Korea'.
Berikut adalah contoh kosa-kata yang ditulis menurut rumus penulisan suku kata
han-geul berdasarkan jenis huruf vokal dalam suku kata:
Lihat rumus
3. sarang hæyo
jawab
Catatan:
1. Cara penulisan han-geul ditulis per suku kata; berderet ke samping, dari kiri
ke kanan. Dalam satu blok suku kata bisa ditulis sejajar ataupun menurun
tergantung jenis huruf vokal yang mengikuti konsonannya.
Penulisan huruf han-geul tidak seperti dalam penyusunan huruf romawi yang ditulis berjajar
secara mendatar dalam satu kata. Beda halnya dalam penyusunan huruf han-geul bisa ditulis
sejajar ataupun menurun per blok suku kata, tergantung dari jenis huruf vokal yang mengikuti
konsonannya.
Penulisan kata dalam han-geul ditulis berdasarkan penggalan suku kata. Dalam satu suku kata
atau satu blok suku kata bisa terdiri dari satu, dua, tiga, bahkan empat huruf dalam satu blok
suku kata.
Sebagai contoh, kita akan menulis kata hangugô [artinya: bahasa Korea; dibaca han-gu-gô]. Bila
dipisah berdasarkan penggalan suku kata, maka kata hangugô terdiri dari 3 suku kata, yaitu han-
gu-gô [bila dipenggal berdasarkan aturan suku kata dalam bahasa Indonesia], tapi sebenarnya
penulisan penggalan suku kata asli bahasa Koreanya adalah han-gug-ô yaitu bentukan dari kata
han-guk [korea] dan ô [bahasa], maka kita akan menulis berdasarkan penggalan suku kata asli
bahasa Korea yaitu han-gug-ô.
1. Pertama yang kita tulis adalah suku kata ke-1 yaitu suku kata 'han',
terdiri dari 3 huruf h [ㅎ], a [ㅏ], dan n [ㄴ]. Yang harus kita perhatikan adalah jenis
huruf vokalnya, yaitu huruf vokal a, a [ㅏ] termasuk huruf vokal berdiri, maka
penulisannya harus mendatar/sejajar. Jadi pertama kita tulis h [ㅎ] lalu a [ㅏ] di
sampingnya/sejajar. Karena dalam satu blok suku kata hanya diperbolehkan dua huruf
yang ditulis sejajar maka untuk huruf yang ketiga yaitu n [ㄴ] ditulis menurun, di bawah
huruf h [ㅎ] dan a [ㅏ], jadinya seperti ini: 한 [han].
Jadi, penulisan ketiga suku kata han-gug-ô bila ditulis ke dalam huruf han-geul akan menjadi 한
국어 [hangugô; dibaca han-gu-gô] yang artinya adalah 'Bahasa Korea'.
Berikut adalah contoh kosa-kata yang ditulis menurut rumus penulisan suku kata han-geul
berdasarkan jenis huruf vokal dalam suku kata:
Lihat rumus
3. sarang hæyo
jawab
Catatan:
1. Cara penulisan han-geul ditulis per suku kata; berderet ke samping, dari kiri ke
kanan. Dalam satu blok suku kata bisa ditulis sejajar ataupun menurun tergantung
jenis huruf vokal yang mengikuti konsonannya.
Romanisasi Hangeul
Romanisasi biasanya digunakan untuk orang yang tidak bisa membaca tulisan
Hangeul. Romanisasi digunakan dalam translasi Hangeul ke dalam abjad romawi,
misalnya dalam penulisan kamus bahasa Korea, buku-buku percakapan/ungkapan
bahasa Korea yang diperuntukkan bagi pemula atau wisatawan yang tidak bisa
bahasa Korea, dalam tulisan-tulisan di TV atau di Internet sebagai translasi tulisan
Hangeul ke dalam bentuk romawi. Bahkan di Korea sendiri biasanya terdapat tulisan
romanisasi dalam papan petunjuk atau papan informasi di termpat-tempat umum
untuk mempermudah pembacaan Hangeul bagi warga asing yang berkunjung ke
Korea.
Namun demikian penggunaan romanisasi Hangeul tidak bisa dijadikan standar baku
tulisan huruf Hangeul ke dalam bentuk tulisan Romawi untuk semua negara karena
terdapat banyak perbedaan cara membaca romanisasi Hangeul dengan
pengucapan asli Korea.
Contoh Romanisasi karakter Hangeul menggunakan sistem Revisi
Seseorang yang awam dan sama sekali tidak memiliki pengalaman dengan bahasa
atau tulisan Korea, misalnya dalam menggunakan buku percakapan bahasa Korea
yang ditulis dengan Romanisasi saja tanpa bisa membaca Hangeul-nya jelas akan
menyesatkan dan salah dalam pengucapannya.
Contoh:
Mungkin bagi yang awam terhadap bahasa Korea akan kesulitan melafalkan kalimat
di atas karena bila melihat terjemahan romawinya, orang awam akan membaca [
gachiga eop-seo-yo ] sesuai tulisan romawinya, tapi bila kita mendengar orang
Korea yang melafalkan kalimat di atas akan terdengar seperti [ kat-ci-ga op-so-yo].
Memang sedikit berbeda antara tulisan romawi dengan bunyi ucapan orang Korea.
Yang menjadi hal sulit bagi orang awam dalam pembacaan romanisasi tersebut
adalah penulisan 어 yang dalam romawi ditulis 'eo' tetapi dalam listening
terdengar bunyi "o" jelas, juga penulisan ㄱ yang dalam romawi terkadang ditulis
g k
' ' atau ' '. Jadi apabila kita membaca hangeul hanya mengacu kepada tulisan
romawinya saja maka akan sulit untuk pengucapan bahasa Korea secara benar.
Contoh huruf hangeul yang hampir mirip pengucapannya tetapi berbeda dalam
penulisan romawinya [Romanisasi], misalnya:
오이 = oi, artinya mentimun --> [ romanisasi ditulis "oi"; lafal berbunyi 'oui' ]
Romanisasi harus dianggap sesuatu yang hanya bermanfaat bagi orang yang tidak
tahu Bahasa Korea, tidak pernah ingin tahu atau sebagai panduan bagi yang sedang
belajar huruf Hangeul. Tetapi bila ingin Belajar bahasa Korea secara benar dengan
hanya mengandalkan romanisasi saja dapat menjadi penopang dan menghambat
pengucapan bahasa korea yang benar karena pengucapan suara Korea menjadi
tidak sempurna kalau hanya berdasarkan pengucapan suara abjad Romawi.
Banyak sistem Romanisasi yang berbeda yang telah digunakan dan dijadikan
standar. Di antaranya adalah sistem Romanisasi McCune-Reischauer dan sistem
baru Romanisasi Revisi. Namun dari berbagai sistem Romanisasi tersebut
terkadang kita sulit untuk tahu sistem mana yang harus digunakan.
McCune-
Hangeul Audio Sistem Revisi
Reischauer
김치 Gimchi Kimch’i
부산 Busan Pusan
대구 Daegu Taegu
제주 Jeju Cheju
된장 Doenjang Toenjang
Catatan:
Untuk mempelajari Bahasa Korea secara baik dan benar, jangan terpaku untuk
mempelajari Bahasa Korea dari bacaan Romanisasi saja tanpa mempelajari karakter
Hangeul dan bunyi pengucapannya secara benar. Perbanyaklah mempelajari
'listening kosakata' yang diucapkan orang Korea langsung.
BILANGAN
Bilangan Asli Korea hanya terdiri dari bilangan 1 sampai 99, untuk bilangan 100 ke
atas menggunakan Bilangan Cina (Sino Korea).
Bilangan Asli Korea digunakan untuk menghitung jumlah benda, jumlah orang,
jumlah hewan, jumlah rumah, jumlah mesin/kendaraan, jumlah buku/pulpen/pensil,
jumlah surat/lembaran kertas, jumlah botol/gelas/cangkir/mangkuk/piring, jumlah
pohon/tangkai bunga, jumlah sepatu/kaos kaki, jumlah stel pakaian, jumlah
kelipatan/kali, umur, jam (waktu/durasi) .
Bilangan Cina atau Sino Korea berasal dari Cina, digunakan untuk menghitung
jumlah jarak, jumlah berat, jumlah porsi, jumlah bangunan, jumlah lantai/tingkat,
jumlah mata uang, jumlah suhu, nomor, angka, tahun, bulan, minggu, hari ke-,
menit, detik.
Catatan:
Angka 0 [nol] dalam bahasa Korea ada 2 macam, yaitu: 영 [yông] dan 공
[kong].
1 하나 ha-na Satu
2 둘 tul Dua
3 셋 set Tiga
4 넷 net Empat
5 다섯 ta-sôt Lima
6 여섯 yô-sôt Enam
7 일곱 il-gop Tujuh
8 여덟 yô-dôl Delapan
9 아홉 a-hop sembilan
10 열 yôl Sepuluh
dan seterusnya...
번 ...kali 다섯 번 5 kali
시 jam... 세시 jam 3
22 tangkai bunga
송이 ...tangkai (bunga) 장미꽃 스물두 송이
mawar
Catatan:
Untuk bilangan Asli Korea angka 1,2,3,4, dan 20 ada pengecualiannya bila
digabungkan dengan satuan bilangan seperti di atas. Pengecualian tersebut adalah
angka tersebut akan mengalami perubahan penulisan/pengucapan bila diikuti
satuan bilangan, seperti berikut:
1 - 하나 beruba
2-둘 beruba
3-셋 beruba
4-넷 beruba
20 - 스물 beruba
한자어 숫자
Angka Han-geul Dibaca Arti
1 일 il satu
2 이 i dua
3 삼 sam tiga
4 사 sa empat
5 오 o lima
6 육 yuk enam
7 칠 chil tujuh
8 팔 phal delapan
9 구 ku sembilan
10 십 sip sepuluh
11 십일 si-bil sebelas
12 십이 si-bi dua belas
13 십삼 sip-sam tiga belas
14 십사 sip-sa empat belas
15 십오 si-bo lima belas
16 십육 sim-yuk enam belas
17 십칠 sip-chil tujuh belas
18 십팔 sip-phal delapan belas
19 십구 sip-ku sembilan belas
20 이십 i-sip dua puluh
21 이십일 i-si-bil dua puluh satu
22 이십이 i-si-bi dua puluh dua
dan seterusnya...
30 삼십 sam-sip tiga puluh
40 사십 sa-sip empat puluh
50 오십 o-sip lima puluh
60 육십 yuk-sip enam puluh
70 칠십 chil-sip tujuh puluh
80 팔십 phal-sip delapan puluh
90 구십 ku-sip sembilan puluh
100 백 bæk seratus
Angka Han-geul Dibaca Arti
10 십 sip sepuluh
100 백 bæk seratus
1000 천 chôn seribu
10.000 만 man sepuluh ribu
100.000 십만 sim-man seratus ribu
1000.000 백만 bæng-man sejuta
10.000.000 천만 chôn-man sepuluh juta
100.000.000 억 ôk seratus juta
Berikut adalah macam-macam satuan hitungan yang menggunakan Bilangan Cina / Sino Korea.
Macam-macam satuan hitungan beserta contoh pemakaiannya
Satuan Pemakaian Contoh Arti
개월 ...bulan (lamanya) 육 개월 6 bulan
년 tahun 이천십이 년 tahun 2012
번 penomoran umum 이번 nomor 2
분 menit 삼십 분 30 menit
원 mata uang 백원 100 won
월 bulan ke- 시월 bulan ke-10 (oktober)
인분 porsi (makanan) 갈비탕 이 인분 2 porsi kalbithang
일 hari ke- 십일 일 hari ke-11 (tanggal 11)
주 ...minggu (lamanya) 삼주 3 minggu
층 lantai/tingkat 구층 lantai 9
초 detik 오초 5 detik
동 bangunan 팔동 8 bangunan
호 nomor kamar/ruangan/mesin 방 사백사 호 kamar nomor 404
도 derajat (suhu udara) 영도 nol derajat
호선 jalur nomor... 사 호선 jalur 4
킬로 ...kg (berat) 쌀 이십오 킬로 25 kg beras
미터 ...m (panjang) 십육 미터 16 meter
Dalam pembacaan atau pengucapan waktu (jam, menit, detik) dalam bahasa Korea
menggunakan gabungan kedua sistem bilangan Korea yaitu Bilangan Asli Korea dan
Bilangan Sino Korea.
Bilangan Asli digunakan pada penyebutan Jam, sedangkan Bilangan Sino Korea
digunakan pada penyebutan Menit dan Detik.
Satuan:
시 : jam
분 : menit
초 : detik
Contoh:
Penjelasan:
Jam 02 [두시] : 두 adalah bilangan Asli Korea dari angka 2 yaitu 둘, dan 시
adalah satuan penyebutan untuk Jam. [Mengapa 둘 menjadi 두? baca
penjelasannya di sini].
20 menit [이십분] : 이십 adalah bilangan Sino Korea dari angka 20, dan 분
adalah satuan penyebutan untuk Menit.
열한시 사십분 여섯시 삼십분 atau
여섯시 반
네시 십분 네시 오십분 atau
다섯시 십분 전
Catatan:
1. Untuk lebih 30 menit bisa juga diucapkan dengan menambahkan kata lain
yaitu 반 setelah pengucapan jam.
contoh: 07.30 bisa dibaca 일곱시 반.
2. Untuk kurang ...menit, bisa diucapkan dengan menambahkan kata lain yaitu
전 setelah pengucapan jam dan menit.
contoh: 11.55 bisa dibaca 열두시 오분 전 [jam 12 kurang 5 menit].
Untuk pembacaan angka nominal mata uang ataupun angka nominal bilangan
umum Korea, menggunakan bilangan Sino Korea. Cara pembacaannya diuraikan
dari urutan satuan terbesar dulu sampai terkecil. Satuan terbesar yang dijadikan
patokan adalah 4 digit ke belakang yaitu 만 [puluhan ribu]. Jadi, pembacaannya
berurut dari puluhan ribu → ribuan → ratusan → puluhan → satuan.
Satuan:
Contoh:
45.325 → dibaca ?
Cara baca:
1. Pertama, kita urutkan dari satuan terbesar dulu yaitu puluhan ribu 만 [4 digit
ke belakang] → 45.325, yaitu ada angka 4 [사], digabungkan dengan satuan
puluhan ribu 만, dibaca 사만.
Bagaimana kalau:
5.465.800 → dibaca ?
Cara baca:
Contoh pembacaan:
500 → 오백 25.000 → 이만오천
Catatan:
Dalam pembacaan angka nominal seperti di atas, angka 0 [nol] tidak perlu
dibaca, yang dibaca hanya angka bilangan yang 'bernilai' dan satuannya
sesuai urutan satuan angka tersebut.
Dalam pengurutan angka dari satuan tebesar sampai satuan terkecil, dimulai
dari satuan puluhan ribu dulu 만 [4 digit ke belakang], bila tidak ada 4 digit ke
belakang, maka dimulai dari satuan ribuan 천 [3 digit ke belakang], begitu
seterusnya sampai urutan satuan terkecil.
Untuk pembacaan 10.000, 1.000, 100, dan 10, tidak harus diucapkan angka 1
(일) nya, cukup dibaca satuannya saja 만 [10.000], 천 [1.000], 백 [100], 십
[10].
Dalam bahasa Korea, kata yang digunakan sebagai kata tunjuk untuk INI dan ITU
ada 3 yaitu 이,그,저, dimana 이 [INI] dan 그,저 [ITU].
Contoh pemakaian:
이책 [i chæk] = buku INI (buku berada dekat si pembicara)
그책 [keu chæk] = buku ITU (buku berada dekat lawan bicara)
저책 [cô chæk] = buku ITU (buku berada jauh dari si pembicara maupun lawan
bicara)
Contoh lain:
이사람 [i sa-ram] = orang INI
그차 [keu cha] = mobil ITU
저비행기 [cô bi-hæng-gi] = kapal terbang ITU
Contoh di atas adalah pemakaian kata tunjuk yang langsung diikuti kata benda
yang berfungsi menunjukkan benda tersebut. Tapi bagaimana kalau kata tunjuk
tersebut tidak diikuti oleh kata benda dan berfungsi sebagai kata keterangan atau
kata ganti untuk benda yang ditunjukkan, misalnya INI adalah... atau ITU adalah...
Kata tunjuk (이,그,저) tidak dapat berdiri sendiri bila digunakan sebagai penunjuk
benda tetapi harus diikuti kata 거 atau 것.
Contoh:
사람 [sa-ram] = orang
분 [bun] = orang (honorifik)
Bentuk biasa
이분 = orang INI
그분 = orang ITU
저분 = orang ITU
Contoh:
이것 [i-gôt]= benda INI / barang INI
이곳 [i-got] = tempat INI
Partikel Penanda Topik [은/는]
Partikel [은/는], dalam bahasa Indonesia tidak dapat diartikan, namun hanya
berfungsi sebagai penanda topik dari suatu kalimat dalam tata bahasa Korea.
Fungsi utama dari partikel penanda TOPIK [은/는] adalah memberi tahu orang lain
tentang apa yang kita bicarakan atau yang akan kita bicarakan. Partikel [은/
는] diletakkan setelah kata benda atau subjek [yang menjadi topik kalimat].
Pemakaian:
Contoh:
책 [chæk] + 은 [eun] → 책 berakhiran konsonan
나 [na] + 는 [neun] → 나 berakhiran vokal
Topik dari suatu kalimat, ditandai dengan partikel [은/는], biasanya sama dengan
Subjek dari kalimat tersebut (tapi tidak selalu).
Contoh:
저 [cô] = saya
저 + 는 [neun] = 저는 [cô-neun] = saya... / (yang menjadi Topik pembicaraan adalah
저 'SAYA')
저는 학생이에요. [cô-neun hak-sæng-i-e-yo] = saya adalah seorang pelajar.
Di sini, kata ganti orang 저 [saya] seperti dalam contoh kalimat di atas menandakan
sebagai topik kalimat (membicarakan tentang 'SAYA'), juga sebagai Subjek dari
kalimat tersebut. (Saya = Subjek; seorang pelajar = Predikat).
Contoh kalimat yang unik dari tata bahasa Korea:
Di sini ada 2 pemakaian partikel penanda Topik [은/는] yaitu 내일은 dan 저는.
Menurut anda mana yang menjadi Topik dan Subjek dari contoh kalimat tersebut?
Penjelasan:
Di sini, yang menjadi topik kalimat adalah 내일 [besok] yang diikuti partikel 은 [eun],
tetapi bukan sebagai Subjek kalimat dari kata kerja 일하다 [bekerja], karena bukan
'besok' yang 'bekerja', tetapi 'saya' yang 'bekerja'. Dan yang menjadi Subjek dari
kalimat tersebut adalah 저 [saya], yang diikuti partikel 는 [neun]. → saya: sebagai
'subjek'; bekerja: sebagai 'predikat'.
Coba anda bayangkan maksud dari fungsi partikel penanda TOPIK [은/는] pada
contoh kalimat-kalimat berikut:
이거는 물이에요. [i-gô-NEUN mur-i-e-yo] (= Itu kopi, tapi yang..., INI adalah air.)
Jadi, dapat dilihat dari contoh diatas, partikel [은/는] mempunyai peran untuk
menegaskan topik kalimat dengan memberikan nuansa sebagai "yang itu adalah…
dan/tapi YANG INI adalah…". Jadi jika partikel [은/는] digunakan dalam setiap kalimat
yang akan kita katakan maka menjadi tidak alami.
Dalam bahasa Korea partikel [은/는] secara umum adalah partikel penanda topik,
orang-orang biasanya menggunakan [은/는] untuk menegaskan topik untuk
membedakan bagian lain dari kalimat.
Sebagai contoh lagi, jika kita ingin mengatakan "Hari ini cuaca bagus" dalam
bahasa Korea, kita dapat mengucapkannya dalam beberapa format kalimat:
Dari ketiga contoh format kalimat di atas, semuanya memiliki arti yang sama yaitu
"Hari ini cuaca bagus". Namun dengan adanya penambahan partikel [은/는] seperti
pada contoh kalimat no 2 dan 3, menunjukkan betapa bergunanya partikel penanda
topik [은/는] sehingga dapat mengubah suasana kalimat Bahasa Korea.
Peran dari partikel penanda subyek lebih sederhana dibandingkan peran dari
partikel penanda topik.
Pemakaian:
Kata berakhiran konsonan [K] + -이
Kata berakhiran vokal [V] + -가
Contoh:
가방 [ka-bang] + 이 [i] = 가방이 → 가방 berakhiran konsonan
학교 [hak-kyo] + 가 [ga] = 학교가 → 학교 berakhiran vokal
Contoh kalimat:
Pada dasarnya, fungsi dari partikel penanda subjek [이/가] adalah sebagai
penunjuk apa yang menjadi 'Subjek' dari kalimat.
Namun partikel [이/가] juga dapat berfungsi untuk 'menjelaskan maksud sesuatu'.
Perhatikan ilustrasi contoh berikut:
Bayangkan ada seseorang bilang “좋아요 [co-a-yo]” yang berarti “bagus". Namun
anda tidak tahu pasti apa yang dimaksud "bagus" yang diucapkan orang tadi.
Maka untuk mengungkapkan rasa penasaran anda tentang APA yang "bagus" yang
dimaksud, maka anda bisa bertanya dengan kalimat:
Kemudian anda tidak sependapat, anda berpendapat bahwa BBB yang bagus,
bukan AAA. Maka anda dapat mengatakan pendapat anda bahwa "Subjek" yang
bagus adalah BBB, bukan AAA, seperti contoh kalimat berikut:
AAA 좋아요? BBB 가 좋아요! [AAA co-a-yo? BBB-GA co-a-yo] = AAA, bagus? [menurut
saya] BBB [yang] bagus!
Jadi, dengan partikel [이/가] kita bisa menunjukkan 'maksud yang lebih konkrit
terhadap subjek kalimat', misalnya pada saat kita ingin menekankan SIAPA yang
melakukan sesuatu, YANG MANA yang bagus, dan lain-lain.
Partikel penanda topik [은/는] dan penanda subjek [이/가] keduanya memiliki peran
yang berbeda, tapi peran [은/는] sebagai faktor 'kontras' jauh lebih kuat, karena
dapat mengubah topik suatu kalimat dengan menggunakan partikel [은/는]. Namun,
ketika kita membentuk suatu kalimat kompleks (misalnya, "saya pikir BBB yang
bagus daripada AAA".), secara umum, partikel [은/는] tidak digunakan dalam semua
bagian kalimat tersebut.
Catatan:
Khusus untuk kata ganti orang sebagai "Subjek" kalimat, bila digabungkan dengan
partikel [이/가] akan mengalami perubahan:
나 +가 → 내가 = aku (informal)
저 +가 → 제가 = saya (sopan)
너 +가 → 네가 = kamu (informal)
누구+가 → 누가 = siapa
Dalam mempelajari bahasa Korea kita sering bingung tentang penggunaan partikel
은/는 dan 이/가 dalam suatu kalimat, karena pemakaian partikel 은/는 dan 이/가
adalah sama, yaitu diletakkan setelah subjek. Kita juga sering kebingungan tentang
kapan partikel 은/는 dan 이/가 ini harus digunakan. Namun kita tidak usah takut,
kalaupun kita salah menggunakannya, orang Korea masih bisa memahami maksud
ucapan kita.
Karena partikel 은/는 dan 이/가 berfungsi sebagai penanda subjek, maka
penggunaannya pun ditempatkan setelah subjek kalimat.
karena yang makan ikan adalah "kucing", maka kucing adalah sebagai SUBJEK
(pelaku), sedangkan ikan (yang dimakan) adalah sebagai OBJEK.
Dalam tata bahasa Korea, untuk membedakan mana subjek dan mana objek
diperlukan suatu partikel penanda, yang disebut partikel penanda subjek atau
partikel penanda objek(을/를). (untuk lebih jelasnya tentang partikel penanda objek,
baca di sini).
Di sini terlihat bahwa partikel 은/는 atau 이/가 sama-sama bisa dipasang setelah
subjek kalimat, namun ada sedikit perbedaan dari segi keadaan subjek tersebut.
고양이가 생선을 먹다. = kucing (yg) makan ikan. ; di sini setelah 고양이
menggunakan partikel 가. Fungsi partikel 이/가 di sini adalah sebagai
pembentuk subjek kalimat, juga sebagai PENEGAS.
Apabila kita bertanya "Siapa yang makan ikan?", jawaban yang lebih menegaskan
untuk menjawab kalimat ini adalah kalimat 고양이가 생선을 먹다. = kucing (yg)
makan ikan.
karena kalimat 고양이가 생선을 먹다 bisa juga diartikan: "(yg) makan ikan (adalah)
kucing."
Catatan:
1. 은/는
2. 이/가
Pemakaian:
Objek berakhiran konsonan (K) + -을
Objek berakhiran vokal (V) + -를
Contoh:
밥+을 → 밥을 : objek berakhiran konsonan
버스+를 → 버스를 : objek berakhiran vokal
Contoh kalimat:
버스를 탑니다 = naik bis.
텔레비전을 일주일에 몇 번 봐요? = berapa kali dalam seminggu (kamu) nonton TV?
Partikel atau kata bantu akhir kalimat 이다 (i-da) adalah kata bantu yang digunakan
pada akhir kalimat yang berpredikat kata benda dalam bahasa Korea.
Partikel 이다 (i-da) merupakan bentuk dasar (bentuk kamus) dari bentuk formal
akhiran 입니다 (im-ni-da) pada akhir kalimat pernyataan berpredikat kata benda.
Keterangan:
저 = saya (SUBJEK)
는 = (partikel penanda topik)
경찰 = polisi (PREDIKAT / kt. benda)
입니다 = adalah (partikel penanda akhir kalimat; bentuk formal)
이다 입니다 예요 / 이에요 야 / 이야
Contoh kalimat
bukan guru.
Catatan:
Bagaimana cara penggunaan 예요 / 이에요 dan 야 / 이야
Partikel -(으)로 / -(eu) ro memiliki banyak fungsi/arti yang sangat berperan dalam
menghubungkan kata benda dengan kata kerja dalam suatu kalimat.
Pemakaian:
Contoh Fungsi/Arti:
2. Menunjukkan arah
o 이 길로 가다 [i gil-lo ga-da]
= 이 (ini) 길 (jalan) + -로 + 가다 (pergi)
= pergi (lewat) jalan ini
Contoh Kalimat:
1. 이거 뭐로 만들었어요?
[i-gô mwo-ro man-deu-rô-ssô-yo?]
= ini terbuat (dari) apa?
2. 오늘 택시로 왔어요?
[o-neul thaek-si-ro wa-ssô-yo?]
= apakah hari ini datang (menggunakan) taxi?
3. 버스로 갈 거예요.
[bô-seu-ro gal gô-ye-yo.]
= aku akan naik (menggunakan) bis
4. 2 번 출구로 나오세요.
[i-bôn chul-gu-ro na-o-se-yo.]
= keluarlah (lewat) pintu nomor 2!
Pemakaian:
Pemilik + 의 + Kata benda
Contoh:
1. 아구스의 책
= 아구스 (nama orang) + 의 + 책 (buku)
= buku (milik/kepunyaan) agus
= buku agus
2. 아버지의 자동차
= 아버지 (ayah) + 의 + 자동차 (mobil)
= mobil (milik) ayah
= mobil ayah
3. 어머니의
= 어머니 (ibu) + 의
= punya ibu
4. 제친구
= 제 (제 = 저 + 의; milik saya) + 친구 (teman)
= teman saya
5. 오늘 의 날씨
= 오늘 (hari ini) + 의 + 날씨 (cuaca)
= cuaca(nya) hari ini
Contoh:
나 +의 → 내 = (punya) aku
저 +의 → 제 = (punya) saya
너 +의 → 네 = (punya) kamu
Konjungsi atau kata sambung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan
dua satuan bahasa yang sederajat, seperti: kata dengan kata, frasa dengan frasa,
klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Salah satu contoh kata
sambung: dan, atau, serta.
1. (이)랑 : [(i)rang]
2. 와 / 과 : [wa / kwa]
3. 하고 : [hago]
Perbedaannya:
Pemakaian
(이)랑 :
Kata ganti Orang berakhiran Vokal + 랑
Kata ganti Orang berakhiran Konsonan + 이랑
와/과:
Kata ganti Benda berakhiran Vokal + 와
Kata ganti Benda berakhiran Konsonan + 과
하고 :
Kata ganti Orang/Benda berakhiran Vokal atau Konsonan + 하고
Contoh:
1. 나랑 같이 가요
= pergi bersama denganku
2. 부모님이랑 같이 살아요
= tinggal bersama dengan orang tua
1. 사과와 배
= apel dan pir
2. 라면과 밥을 먹어요
= makan mie instan dan nasi
3. 가방과 책을 샀습니다
= sudah membeli tas dan buku
3. 동생이고양이하고 놀고있습니다
= adik sedang bermain dengan kucing
Ada juga kata lain untuk partikel "dan" dalam bahasa Korea yaitu 및.
및 biasanya digunakan dalam bahasa resmi tulisan.
Contoh:
규칙 및 규정
= peraturan dan tata tertib
Partikel "atau" untuk menyatakan "pilihan" dalam kalimat bahasa Korea bisa
ditambahkan partikel 나 (na), 이나 (i-na), atau 거나 (kô-na).
o 밥 (nasi) + 이나 + 빵 (roti)
= 밥이나 빵
= nasi atau roti
Contoh kalimat:
Perbedaan 면서 dengan 으면서 sama dengan partikel-partikel lainnya yaitu tergantung dari
akhiran vokal atau konsonan dari kata kerja dasar (tanpa ~다) yang diikutinya.
Contoh:
1. Berakhiran vokal
2. Berakhiran konsonan
Contoh kalimat:
Paling (ter-)
제일 / 가장 + kata sifat
Contoh:
그녀는 제일 예쁜여자예요.
keu-n'yô-neun ce-il ye-ppeun-yô-ja ye-yo.
dia adalah perempuan paling cantik.
이옷이 제일비싼옷이에요.
i-os-i ce-il-bi-ssan-os-i-e-yo.
baju ini adalah baju yang paling mahal.
Sangat
아주 / 매우 + kata sifat
Contoh:
아주 예뻐요.
a-ju ye-ppô-yo.
sangat cantik.
아주빠르다.
a-ju ppa-reu-da.
sangat cepat.
아주 잘해요.
a-ju ca-rhæ-yo.
sangat pandai.
아주착합니다.
a-ju cha-kham-ni-da.
sangat baik (hati).
아주 바쁩니다.
a-ju ba-ppeum-ni-da.
sangat sibuk.
Preposisi atau kata depan yang menyatakan atau menandai keterangan tempat seperti partikel
"di", "ke" , dan "dari" dalam bahasa Korea menggunakan partikel 에 (e) dan 에서 (e-sô).
Contoh:
책은 책상위에 있습니다.
chæ-geun chæk-sang-wi-e is-seum-ni-da.
buku ada di atas meja.
이거 한킬로에 얼마에요?
i-gô han-khil-lo-e ôl-ma-e-yo.
ini berapa harga (per) satu kilonya?
저는 하루에 세번 밥을 먹습니다.
cô-neun haru-e se-bôn pa-beul môk-seum-ni-da.
saya makan nasi tiga kali dalam sehari.
몇시에 출근 하세요?
myôt-si-e chul-geun ha-se-yo.
pada jam berapa (anda) berangkat kerja?
B. 에서 : di, dari
저는 한국공장에서 일합니다.
cô-neun han-guk-kong-jang-e-sô i-rham-ni-da.
saya bekerja di pabrik korea.
어디에서 왔어요?
ô-di-e-sô was-sô-yo?
dari mana (anda) berasal?
저는 대만에서 왔어요.
cô-neun tæ-ma-ne-sô was-sô-yo.
saya berasal dari taiwan.
Mengapa partikel "di" dalam contoh kalimat di atas menggunakan 에 (e) dan 에서 (e-sô)?
Penjelasan:
Catatan:
에: digunakan pada kalimat yang menyatakan kegiatan pasif atau hanya menyatakan
keberadaan benda/orang.
에서: digunakan pada kalimat yang menyatakan kegiatan aktif.
Partikel 부터 (bu-tho: dari/mulai) dan 까지 (kka-ji: sampai) dalam kalimat bahasa korea
digunakan untuk menyatakan rentang waktu suatu kejadian yang berlangsung, suatu permulaan
dan akhir, atau jarak.
부터 (mulai/dari)........까지 (sampai)...
Contoh:
근무시간은 아침 8 시 부터 오후 6 시 까지 입니다
keun-mu-si-ga-neun a-chim yô-dôl-si-bu-thô o-hu yô-sôt-si-kka-ji im-ni-da.
jam kerja adalah dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore.
이거부터 합시다.
i-gô-bu-thô hap-si-da.
mari kerjakan mulai dari (barang) ini.
손님, 어디 까지 모실까요?
son-nim, ô-di-kka-ji mo-sil-kka-yo?
tuan, mau diantar sampai mana?
Fungsi dan penggunaan partikel(으)러 yang bermakna "Tujuan" dari suatu kegiatan
Maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut menjelaskan suatu kegiatan yang
memiliki tujuan ketika melakukan sesuatu. Kegiatan yang dimaksud dalam kalimat
tersebut yaitu "pergi ke pasar" dengan tujuan "membeli buah". Di sini "Tujuan"
dijelaskan oleh kata (untuk). Sehingga kalimat "Saya pergi ke pasar (untuk)
membeli buah" maksudnya sama dengan "Saya pergi ke pasar (bertujuan untuk)
membeli buah" atau "Tujuan saya pergi ke pasar yaitu membeli buah".
Nah, sekarang bagaimana jika kalimat tersebut diubah ke dalam bahasa Korea,
partikel apa yang digunakan dalam bahasa Korea yang maksudnya sama dengan
kata (untuk) yang bermakna "tujuan" dari suatu kegiatan seperti contoh kalimat di
atas?
Partikel dalam bahasa Korea yang digunakan untuk menyatakan "tujuan" dari
suatu kegiatan dalam sebuah kalimat yaitu menggunakan partikel 러 (rô) atau 으러
(eu-rô) [tergantung dari kata kerja akhiran VOKAL atau KONSONAN yang
mengikutinya] yang artinya sama dengan "untuk" seperti contoh kalimat di atas.
Contoh:
사다 = membeli
bila digabung dengan partikel 러/으러
사(다) + 러 = 사러 = (untuk) membeli
* (karena 사(다) berakhiran VOKAL yaitu 사 (sa), maka digabung dengan 러)
Cara Penggabungan:
saya : 저
pergi : 가다
ke : 에
pasar : 시장
(untuk) : 러/으러
membeli : 사다
buah: 과일
7. 친구와 옷을 사러 갔습니다.
chin-gu-wa o-seul sa-rô kas-seum-ni-da.
= pergi dengan teman (untuk) membeli baju.
Perlu diingat bahwa dalam tata bahasa Korea terdapat juga partikel yang hampir
sama dengan partikel (으)러 yaitu partikel (으)로.
Kedua partikel tersebut diucapkan hampir sama tetapi memiliki arti dan fungsi yang
berbeda.
Untuk lebih jelasnya tentang penjelasan dan fungsi dari partikel (으)로 bisa dipelajari
di sini.
Dalam postingan kali ini kita akan membahas tentang salah satu partikel dalam tata bahasa Korea
yaitu ~ 전에 dan ~기 전에 yang artinya "sebelum".
Partikel ini bisa digabungkan dengan kata benda/keterangan atau kata kerja.
2 시 = jam 2
2 시 + 전에
2 시 전에 = sebelum jam 2
30 분 = 30 menit
30 분 + 전에
30 분 전에 = sebelum 30 menit [atau] 30 menit sebelumnya
퇴근 = pulang kerja
퇴근 + 전에
퇴근 전에 = sebelum pulang kerja
먹(다) = makan
Kata kerja dasar (tanpa 다) + ~기 전에
= 먹기 전에 = sebelum makan
공부하(다) = belajar
Kata kerja dasar (tanpa 다) + ~기 전에
= 공부하기 전에 = sebelum belajar
들어오(다) = masuk
Kata kerja dasar (tanpa 다) + ~기 전에
= 들어오기 전에 = sebelum masuk
일하(다) = bekerja
Kata kerja dasar (tanpa 다) + ~기 전에
= 일하기 전에 = sebelum bekerja
Cara penggabungan
Kata benda/keterangan
Kata benda/keterangan + 전에 = sebelum ...[atau]...sebelum(nya)
Kata kerja
Kata kerja dasar (tanpa 다) + ~기 전에 = sebelum ...
1. 그 약은 식사 30 분 전에먹어야 해요.
[keu ya-geun sik-sa sam-sip-pun jô-ne mô-gô-ya hæ-yo.]
= obat itu harus diminum 30 menit sebelum makan.
2. 12 시 전에 들어와야 합니다.
[yôl-tu-si jô-ne deu-rô-wa-ya ham-ni-da.]
= harus datang sebelum jam 12.
5. 여기 오기 전에 뭐 했어요?
[yô-gi o-gi jô-ne mwo hæs-sô-yo?]
= melakukan apa sebelum datang ke sini?
9. 들어오기 전에 노크 하세요.
[deu-rô o-gi jô-ne no-kheu ha-se-yo.]
= ketuklah pintu sebelum masuk.
Dalam bahasa Korea ada beberapa cara atau kosa kata yang dapat digunakan untuk
menyatakan arti "sesudah" atau "setelah" dalam kalimat.
Berikut ada 3 struktur kosa kata yang paling umum digunakan dalam kalimat
bahasa Korea yang mengandung arti "sesudah/setelah/selanjutnya".
1. ~(으)ㄴ + 다음에
2. ~(으)ㄴ + 후에
3. ~(으)ㄴ + 뒤에
Bila diartikan secara harfiah masing-masing kosa kata tersebut mengandung arti:
1. 다음 [ta-eum] = selanjutnya, berikutnya, depan
(contoh: 다음 주 [ta-eum ju] = minggu depan)
2. 후 [hu] = setelah
(contoh: 식사후 [sik-sa hu] = setelah makan)
3. 뒤 [dwi] = belakang
(contoh: 의자뒤 [eui-ja dwi] = belakang kursi)
Namun bila ketiga kosa kata di atas digabungkan dalam struktur sebuah kalimat
dengan pola: kata kerja + ~(으)ㄴ (다음/후/뒤)에 akan mengandung arti "sesudah"
atau "setelah".
Contoh:
1. ~(으)ㄴ + 다음에
o 받(다) = menerima
받 + ~(으)ㄴ 다음에
받은 다음에 = setelah menerima
o 누르(다) = menekan
누르 + ~(으)ㄴ 다음에
누른 다음에 = setelah menekan
o 공부하(다) = belajar
공부하 + ~(으)ㄴ 다음에
공부한 다음에 = setelah belajar
2. ~(으)ㄴ + 후에
o 읽(다) = membaca
읽 + ~(으)ㄴ 후에
읽은 후에 = setelah membaca
o 일하(다) = bekerja
일하 + ~(으)ㄴ 후에
일한 후에 = setelah bekerja
o 끝나(다) = selesai
끝나 + ~(으)ㄴ 후에
끝난 후에 = setelah selesai
3. ~(으)ㄴ + 뒤에
o 가(다) = pergi
가 + ~(으)ㄴ 뒤에
간 뒤에 = setelah pergi
o 하(다) = mengerjakan
하 + ~(으)ㄴ 뒤에
한 뒤에 = setelah mengerjakan
o 사(다) = membeli
사 + ~(으)ㄴ 뒤에
산 뒤에 = setelah membeli
Contoh kalimat:
3. 일이 끝난 후에 무엇을 합니까?
[i-ri kkeuth-nan hu-e mu-ô-seul ham-ni-kka?]
= setelah selesai pekerjaan (akan) melakukan apa?
6. 이거 한 뒤에 할게요.
[i-gô han dwi-e hal-ke-yo.]
= akan saya kerjakan setelah mengerjakan yang ini.
Partikel ~서
Sekarang kita akan belajar tentang partikel penghubung yang menghubungkan dua
kalimat atau lebih yang mempunyai hubungan logis antara satu dengan yang
lainnya dalam satu susunan kalimat.
Partikel yang akan kita bahas yaitu partikel ~서 (sô) atau pola "Kt. Kerja/sifat + 서".
Partikel ini mempunyai fungsi sebagai "kausal" yaitu menjelaskan "sebab akibat"
antara kalimat yang satu dengan yang lainnya. Bila diterjemahkan partikel ~서 ini
bisa diartikan "karena, jadi, lalu, oleh karena itu, sehingga" yang menerangkan
alasan atau kausal dari kalimat pertama untuk kalimat kedua.
Cara penggabungan:
IV. Beberapa kalimat pernyataan yang sudah baku yang menggunakan partikel
~서.
Contoh penggunaan:
I. Sebab/alasan + (~서) + akibat
1. contoh :
a + (~서) + b
비가 와서 못가요.
pi-ga wa-sô mot-ga-yo.
= hujan turun (jadi) tidak bisa pergi, atau
= (karena) hujan turun, tidak bisa pergi.
2. contoh :
a + (~서) + b
요즘에 바빠서 친구들을 못 만나요.
yo-jeu-me pa-ppa-sô chin-gu-deu-reul mot man-na-yo.
= akhir-akhir ini sibuk (jadi) tidak bisa bertemu dengan teman-teman,
atau
= (karena) akhir-akhir ini sibuk, tidak bisa bertemu dengan teman-
teman.
3. contoh :
a + (~서) + b
도와줘서 감사합니다.
to-wa-jwo-sô kam-sa-ham-ni-da.
= (karena) membantu, terima kasih; atau
= terima kasih (atas) bantuannya.
II.
a + (~서) + b
공원에 가서 책을 읽어요.
kong-wo-ne ka-sô chæ-geul il-gô-yo.
= pergi ke taman (dan/lalu) membaca buku.
Perhatikan! dalam bentuk ini TIDAK diartikan
= pergi ke taman (jadi) membaca buku, atau
= (karena) pergi ke taman, membaca buku
2. contoh :
a + (~서) + b
친구를 만나서 점심을 먹어요.
chin-gu-reul man-na-sô côm-si-meul mô-gô-yo.
= bertemu dengan teman (lalu) makan siang.
3. contoh :
a + (~서) + b
사람들이 줄을서서 기다리고 있습니다.
sa-ram-deu-ri cu-reul sô-sô ki-da-ri-go is-seum-ni-da.
= orang-orang sedang berdiri mengantri (dan/lalu) menunggu.
1. contoh :
2. contoh :
a + (~서) + b
한국어 를 공부해서 한국에서 일을 할거예요.
han-gu-gô-reul kong-bu-hæ-sô han-gu-ge-sô i-reul hal-kô-ye-yo.
= belajar bahasa korea (untuk/lalu) akan bekerja di korea.
3. contoh :
a + (~서) + b
돈을 모아서 뭐 할 거예요?
do-neul mo-a-sô mwo hal-kô-ye-yo?
= mengumpulkan uang (untuk/lalu) akan melakukan apa?
7. 배가 불러서 더 먹을 수 없어요.
pæ-ga pul-lo-sô tô mô-geul su ôp-sô-yo.
= (karena) perut kenyang, tidak bisa makan lagi.
Partikel ~(으)니까
Pelajaran kali ini masih membahas tentang partikel kausal yaitu partikel yang
menghubungkan dua kalimat yang mempunyai hubungan sebab akibat di antara
kalimat tersebut.
Sebelumnya kita telah belajar tentang fungsi dan penggunaan partikel ~서. Dan
yang akan kita bahas sekarang adalah partikel ~(으)니까 [~(eu)ni-kka], yang
mempunyai fungsi hampir sama dengan partikel ~서, tapi berbeda dalam cara
penggunaan.
Keduanya mempunyai fungsi yang sama yaitu menerangkan alasan atau sebab
akibat antara dua kata kerja/sifat dalam kalimat. PERBEDAANNYA:
================================================
Partikel ~서
Partikel ~(으)니까
Partikel ~기 때문에
Catatan:
Selain kata kerja/sifat yang mengikuti partikel ~(으)니까, dapat juga diikuti kata
benda.
Bila digabungkan dengan kata benda, maka cara menggabungkannya:
Kt. Benda berakhiran VOKAL + ~니까 contoh: no. 10
Dalam tata bahasa Korea kita mengenal beberapa kata penghubung yang
digunakan sebagai partikel 'kausal' atau partikel yang menjelaskan tentang sebab
akibat dari isi suatu kalimat.
Partikel ~서
Partikel ~(으)니까
Partikel ~기 때문에
Dalam postingan ini kita akan membahas tentang partikel ~(기) 때문에 [~ki ttæ-mu-
ne].
~(기) 때문에 umumnya mengekspresikan alasan lebih kuat daripada partikel ~서,
sama seperti partikel ~ (으)니까. Jadi jika kita menyatakan alasan dengan
menggunakan ~(기) 때문에, berarti menunjukkan bahwa apa yang telah terjadi,
sedang terjadi, atau yang akan terjadi sebagai akibatnya memiliki semua alasan
yang benar untuk terjadi.
~(기) 때문에 utamanya digunakan dalam bahasa literatur dan sering digunakan oleh
reporter berita dalam pelaporan berita. Namun, orang masih menggunakan ~기 때문
에 daripada ~서 sesekali dalam percakapan terutama ketika ingin memberikan
alasan dan penjelasan yang kuat.
~(기) 때문에 lebih sering digunakan dalam bahasa tulisan dan ~서 lebih banyak
digunakan dalam percakapan karena lebih singkat diucapkan.
Cara penggunaan:
Kata kerja/sifat dasar (tanpa 다) + ~기 때문에 contoh
Contoh kalimat:
7. 약 때문에 잠이 와요.
[yak ttæ-mu-ne ca-mi wa-yo.]
= ngantuk karena obat.
8. 상처 때문에 아파요.
[sang-chô ttæ-mu-ne a-pha-yo.]
= sakit karena luka.
Bentuk Jamak adalah merupakan bentuk sebuah tata bahasa jumlah, yang mengacu pada lebih
dari satu jumlah atau rujukan.
Dalam bahasa Korea untuk menyatakan bentuk jamak, tinggal menambahkan saja kata 들 (deul)
setelah kata benda atau kata yang akan dibentuk jamak.
Bentuk Jamak:
Kata Benda + 들
Contoh:
학생 = murid/pelajar
학생 + 들 = 학생들 = murid-murid/para pelajar
사람 = orang
사람 + 들 = 사람들 = orang-orang
규칙 = peraturan
규칙 + 들 = 규칙들 = peraturan-peraturan
손님 = tamu
손님 + 들 = 손님들 = tamu-tamu/para tamu
Catatan:
Untuk kata tunjuk benda yang berakhiran 것 (gôt = benda/barang) apabila hendak ditambahkan
bentuk jamak 들 (deul) maka kata 것 (gôt) dihilangkan terlebih dahulu, baru kemudian
ditambahkan 들.
Contoh:
이것 = (benda/barang) ini
이 + 들 = 이들 = benda-benda/barang-barang ini