Kadin 107 2998 18072008 PDF
Kadin 107 2998 18072008 PDF
6 Mei 2008 1
ISU
UTAMA
22
Pasar Tradisional vs Modern:
bersaing atau memiliki segmen berbeda
3
The 2007 Retail Asia Pasific (RAP) Top 500
Rangking & Awards
Penjuala Area
Ranking Ranking Penjualan
Tipe outlet Merek Perusahaan Retailing Outlet n (Rp Penjualan
Indonesia RAP* per m2
milliar) (m2)
5 263 C-Store ALFAMART Sumber Alfaria Trijaya 1475 2,849 184,380 15,453,194
9 354 Dept Store SOGO, JAVA, DEBENHAMS Mitra Adi Perkasa 17 1,583 162,540 9,739,141
10 369 Book Store GRAMEDIA Gramedia Asri Media 63 1,487 79,380 18,729,025
11 414 Hardline ELECTRONIC CITY Graha Sudirman Centre 7 1,170 57,420 20,381,052
12 453 Dept Store TOSERBA YOGYA Akur Pratama 48 956 137,890 6,931,612
13 458 Health & Beauty KIMIA FARMA Kimia Farma Apotek 325 945 35,750 26,422,659
Merek
5
Sumber: Retail Asia Online (2008)
Perkembangan Outlet Perusahaan Ritel Indonesia
Tahun 2007
1800
1600
1400
1200
Outlet
1000
800
600
400
200
0
Merek
6
Sumber: Retail Asia Online (2008)
Rise of Supermarket In Indonesia
z From tiny share in mid
1990s to 30% food retail
nationally 2005:
{ Growing at 15% a
year (versus 5% a
year for traditional
retail)
{ Rapidly displacing
small shop (warung)
in cities
{ Gradually replacing
traditional market
{ Projection: by 2010,
supermarket will
have > 50% of food
retail Indonesia
9
Estimate: 2% per year drop in market
share of traditional retail
11
ARAH KEBIJAKAN PERPRES No. 112/2007
1212
BATASAN LUAS LANTAI PENJUALAN TOKO MODERN
(PERPRES 112/2007)
13
Hanya boleh berlokasi pada atau pada akses sistem
Perkulakan
jaringan jalan arteri atau kolektor primer atau arteri
sekunder
a. Hanya boleh berlokasi pada atau pada akses sistem
Hypermarket
dan Pusat jaringan jalan arteri atau kolektor; dan
Perbelanjaan b. Tidak boleh berada pada kawasan pelayanan lokal atau
lingkungan (perumahan) di dalam kota/perkotaan
a. Tidak boleh berlokasi pada sistem jaringan jalan
Supermarket dan lingkungan; dan
Department
Store b. Tidak boleh berada pada kawasan pelayanan
lingkungan (perumahan) di dalam kota/perkotaan.
1414
PERIZINAN
Pertokoan;
2 Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP) Mall;
Plasa; dan
Pusat Perdagangan
Minimarket;
Supermarket;
3 Izin Usaha Toko Modern (IUTM) Departemen store;
Hypermarket; dan
Perkulakan
1616
PEMBERDAYAAN PASAR
TRADISIONAL
Program Pengembangan Pasar
Tradisional
Alasan
13.450 unit pasar tradisional, Fokus dan waktu Status dan
12 juta pedagang kecil Pendek Menengah Panjang Target
Akses mudah bagi pemasok kecil
(petani/pengrajin) 2004 - 2007 : 228
• Pasar percontohan • Pusat distribusi unit, Rp.180 M
6 unit untuk pasar
Strategi • Pasar desa/daerah tradisional
Jk Pendek: terpencil Target 2008
1. Fasilitasi pembangunan/renovasi fisik pasar • Koridor ekonomi
• Pasar perbatasan 101 unit, 144 M
2. Peningkatan kompetensi pengelola pasar pasar
• Pelatihan/magang
3. Program pendampingan pasar pengelola pasar
4. Penataan dan pembinaan pasar (Perpres No. • Kuliner S/D 2012 : Rp. 15 T
112/2007) • Promosi produk untuk 460 Kab/Kota
5. Optimalisasi pemanfaatan lahan pasar UKM
Jk Menengah-Panjang
1. Pengembangan konsep koridor ekonomi pasar
tradisional Dukungan Langkah Terintegrasi
2. Perbaikan jaringan suplai barang ke pedagang • Kebijakan fiskal
pasar • KUR (Kredit Usaha Rakyat)
3. Pengembangan konsep pasar sebagai koridor
• Kredit Lunak Pembangunan Pasar
ekonomi (pasar wisata)
4. Kompetisi pasar bersih/penghargaan dan • Dukungan DAK untuk infrastruktur perdagangan
sertifikasi didaerah
• Partnership (Pemerintah, Pemda, BUMN, Swasta)
17
PEMBERDAYAAN PASAR
TRADISIONAL
Nilai Strategis Pasar Tradisional
z Pedagang ritel tradisional = 10 jt
(Sensus Ekonomi BPS th 2006)
z Pasar tradisional paling sering
dikunjungi pembeli
{India 11 kali/bulan
{Srilangka 11 kali/bulan
{Philipina 14 kali/bulan
{Indonesia 25 kali/bulan
{Vietnam 29 kali/bulan
z Kemudahan akses bagi pemasok kecil
termasuk petani
z Keunggulan pasar basah tradisional:
tawar menawar, barangnya segar dan
dekat dengan rumah
18
USAHA KECIL & BAPAK ANGKAT
Banyaknya Usaha IK dan IKR Menurut
z Berdasarkan analisis data
Jenis Keterkaitan dengan Bapak Angkat,
BPS (2001): 1999 (%)
{Tidak punya Bapak Angkat Bantuan
(2,4 juta unit usaha atau 60 Permodalan
95,1%)
50
{Punya Bapak Angkat (123 Bantuan
Pengadaan Bahan
ribu unit usaha atau 4,9%): 40 Baku
zBahan baku Bantuan
30
zPemasaran Pemasaran
zPermodalan 20
Bimbingan dan
zBimbingan & pelatihan Pelatihan
10
zLainnya
Bantuan Lainnya
0
IKR IK
INDUSTRIES
TRADERS/
COLLECTORS
SUPPLY
PRIMARY PRODUCERS
A Cluster
OF ECONOMIC ACTIVITIES
21
Solution
Link small scale producers with larger
enterprises knowledgeable about non-local
markets
Organise production and sales through
larger intermediaries such as an exporter or
trading house.
22
Supermarket Supplier Procurement
System