Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL

Langkah I : Tahap pengumpulan data dasar.

Dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 24 November 2017 pukul 11.00 WIB di BPM.

A. Data subyektif

1. Data umum

a. Biodata

1) Nama : Ny. K

2) Umur : 26 tahun

3) Suku bangsa : Jawa, Indonesia

4) Agama : Islam

5) Pendidikan : SMA

6) Pekerjaan : Ibu rumah tangga

7) Alamat : Jl. Citarum Utara No.6, Mlatiharjo, Semarang Timur

2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan bahwa kedua payudara bengkak, puting susu tampak datar, dan

ASI tidak keluar.

3. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan yang lalu.

Ibu mengatakan bahwa ibu tidak memiliki riwayat jantung, DM, hipertensi,

asma, dan penyakit menular serta belum pernah dirawat dirumah sakit.

b. Riwayat kesehatan sekarang

Ibu mengatakan bahwa Ibu telah melahirkan anak ke 3 dan ibu merasa

cemas dengan kondisinya saat ini karena kedua payudara bengkak, puting

susu tampak datar, dan ASI tidak keluar.

c. Riwayat kesehatan keluarga.

Ibu mengatakan bahwa keluarga tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi,

penyakit keturunan, riwayat cacat atau kembar.


4. Riwayat Perkawinan

Ibu mengatakan bahwa ibu menikah 1 kali saat usia ibu 21 tahun dan suami 24

tahun, dan usia pernikahan sudah 6 tahun.

5. Riwayat Obstetri

a. Riwayat menstruasi.

Ibu mengatakan bahwa ibu pertama kali haid saat usia 14 tahun, lama haid 6

hari, siklusnya teratur, mengganti pembalut setiap 2-3 kali sehari tidak

mengalami nyeri saat haid, serta hari pertama haid terakhir (HPHT) 13 Maret

2017.

b. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu.

Ibu mengatakan bahwa ibu pernah hamil berapa 3 kali, melahirkan 2 kali, dan

keguguran 1 kali, melahirkan ditolong oleh bidan, berat badan lahir bayi

berapa 2,9 kg, jenis kelamin bayi perempuan, keadaan ibu pada saat masa

nifas baik, tidak ada komplikasi yang menyertai, dan keadaan bayi sekarang

sehat.

c. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sekarang

1) Kehamilan

Ibu mengatakan bahwa usia kehamilannya 36 minggu, waktu hamil

periksa di bidan dan 11 kali, sudah imunisasi TT 2 kali, obat yang

didapatkan ibu selama hamil adalah tablet zat besi dan vitamin C, ibu tidak

mempunyai kebiasaan minum jamu atau merokok, berapa berat badan ibu

sebelum hamil adalah 57 Kg.

2) Persalinan

Ibu mengatakan bahwa tanggal persalinan 20 November 2017, tidak ada

komplikasi selama persalinan dan keadaan bayi sehat.

3) Nifas

Ibu mengatakan bahwa payudara sudah keluar ASI berwarna kuning,

perut ibu sudah tidak mules, tetapi keluar darah bencampur lendir dari
kemaluan.

6. Riwayat KB.

Ibu mengatakan bahwa pasien belum pernah menjadi akseptor KB, tetapi ibu

berencana untuk memakai KB IUD.

7. Pola kebutuhan sehari-hari.

a. Pola nutrisi.

Ibu mengatakan bahwa ibu makan 3 kali sehari dengan gizi yang sudah baik

dan tidak ada pantangan dalam pola makan atau minum.

b. Pola eliminasi

Ibu mengatakan bahwa ibu pola BAK kira-kira 5-6 kali dalam sehari dengan

warna kuning dan BAB 1 kali sehari dengan tekstur lembek. Ibu mengatakan

bahwa ibu tidak ada masalah dalam BAK dan BAB.

c. Pola aktivitas

Ibu mengatakan bahwa belum bisa melakukan pekerjaan yang berat-berat.

d. Pola istirahat

Ibu mengatakan bahwa dalam 1 hari beristirahat 10-11 jam, beristirahat saat

bayi tertidur.

e. Pola personal Hygiene

Ibu mengatakan bahwa sehari ibu mandi 2 kali sehari, menggosok gigi 3 kali

sehari dan mencuci rambut setiap 2 hari sekali.

f. Pola seksual

Ibu mengatakan bahwa belum berani untuk melakukan hubungan suami istri

karena takut sakit.

8. Psikososiospiritual

a. Tanggapan ibu tentang keadaan dirinya

Ibu mengatakan bahwa karena sudah melahirkan anak yang ketiga sehingga

sudah bisa merawat bayinya dengan baik.

b. Tanggapan ibu tentang proses persalinannya


Ibu mengatakan bahwa ibu merasa takut menghadapi persalinan.

c. Dukungan keluarga

Ibu mengatakan bahwa ibu mendapatkan dukungan dari keluarga dalam

bentuk mendukung untuk memberikan ASI pada bayinya.

d. Pengetahuan ibu tentang masa nifasnya

Ibu mengatakan bahwa karena ini merupakan anak yang kedua sehingga ibu

sudah bisa merawat bayi dengan baik.

e. Ketaatan beribadah

Ibu mengatakan bahwa ibu tidak terganggu dalam menjalankan ibadah dan

masih dapat menjalankan sholat 5 waktu.

f. Pengambilan keputusan dalam keluarga.

Ibu mengatakan bahwa ibu sendiri yang mengambil keputusan pertama dan

suami yang kedua.

g. Koping

Ibu mengatakan bahwa cara ibu mengatasi masalah dalam keluarga adalah

musyawarah.

h. Lingkungan yang berpengaruh.

Ibu mengatakan bahwa ibu tinggal dengan suami dengan lingkungan yang

bersih, tidak mempunyai hewan peliharaan, dan hubungan ibu dengan

tetangga sekitar baik.

i. Keadaan ekonomi

Ibu mengatakan bahwa keadaan ekonomi keluarga cukup untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari.

B. Data Obyektif.

1. Pemeriksaan Umum.

a. Keadaan umum : Baik

b. Tingkat kesadaran : Composmentis

c. Status emosional : Cemas


d. Tanda-tanda vital

1) Tekanan darah : 120/80 mmHg

2) Suhu : 36,5˚C

3) Nadi : 88 x/menit

4) Pernafasan : 24 x/menit.

2. Status Present.

a. Kepala : Bentuk Mesochepal, bersih, rambut tidak rontok.

b. Mata : Tidak pucat, sklera tidak ikterik atau konjungtiva

tidak anemis.

c. Hidung : Bersih, tidak ada serumen.

d. Mulut : Bersih, tidak ada caries dentist, tidak ada sariawan,

bibir tidak pecah-pecah.

e. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen.

f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada

pembesaran pembuluh limfe.

g. Dada : Simetris, pernafasan teratur, payudara tidak

terdapat benjolan abnormal.

h. Abdomen : Tidak ada bekas operasi, tidak ada pembesaran

limpa, hepar dan ginjal.

i. Punggung : Tidak ada kelainan seperti lordosis, scoliosis dan

kifosis atau tidak dan adakah nyeri tekan pada

CVAT

j. Genetalia : tidak ada varises, tidak ada oedema, tidak ada

cairan yang keluar.

k. Anus : Tidak ada haemoroid.

l. Ekstremitas : Tangan dan kaki tidak ada oedema dan varises.

3. Status Obstetri.

a. Muka : Tidak terdapat oedema dan tidak pucat.


b. Mammae : Kedua payudara tampak bengkak, mengkilat,

puting susu datar, ASI dipencet tidak keluar.

c. Abdomen : Pertengahan simfisis-pusat, kontraksi baik.

d. Genetalia : Lokia Sanguinolenta, merah muda, 2-3x ganti

pembalut dalam sehari dan tidak ada luka jahitan,

tidak ada tanda REEDA

e. Ekstermitas : Tidak ada tanda homan pada ekstermitas kanan dan

kiri

4. Data penunjang.

a) Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Hb

Kadar Hb ibu 12,0 gram%, ibu tidak mengalami anemia.


b) Laporan persalinan

Kala I : 8 jam

Kala II : 90 menit

Kala III : 5 menit

Kala IV : 2 jam

Total : 11 jam 35 menit

c) Pemeriksaan pemantauan 2 jam post partum

Tidak ditemukan adanya perdarahan pada ibu

d) Terapi obat-obatan

Asam mefenamat IU x 1, Fe 2x1 (200 mg) 16 3x1 500 mg (8 tablet), amoksilin

3x1.500 mg ( 8 tablet), vit C 1 x 100 mg (10 tablet) vit A 200000 tablet

Langkah II : Interpretasi data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah.

Dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 24 November 2017 pukul 11.30 WIB di BPM.
1. Diagnosa

P2 A1 dengan usia 26 tahun post partum hari ke-4.

Dasar

a. Pernyataan ibu tentang beberapa 2 kali melahirkan.

b. Pernyataan ibu tentang pernah keguguran 1 kali.

c. Pernyataan ibu tentang usia 26 tahun.

d. Tanggal melahirkan 20 November 2017.

e. Pernyataan ibu tentang nifas hari ke-4 .

f. Pemeriksaan umum (tanda-tanda vital) :

Tekanan darah: 120/80 mmHg

Suhu: 36,5˚C

Nadi: 88x/menit

Pernafasan: 24x/menit.

g. Tinggi fundus uteri pertengahan simfisis-pusat, kontraksi baik

h. Pengeluaran lochea sanguinolenta dan dan tidak ada jahitan.

2. Masalah

Ibu merasakan ketidaknyamanan masa nifas karena kedua payudara bengkak, puting

datar, dan ASI tidak keluar.

Dasar :

a. Ibu menyatakan bahwa kedua payudara bengkak

b. Ibu menyatakan bahwa puting datar

c. Ibu menyatakan bahwa ASI tidak keluar

Langkah III : Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan

mengantisipasi penanganannya.

Payudara bengkak (Engorgement)

Langkah IV : Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk melakukan


konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan

kondisi klien.

Asuhan yang diberikan adalah Breastcare, yaitu perawatan payudara dengan

cara memijat payudara, membersihkan payudara, dan cara menyusui yang benar.

Langkah V : Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh.

1. Beritahu informasi dan hasil pemeriksaan atas masalah ibu.

2. Beri informasi mengenai perubahan fisik ibu.

3. Anjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya

4. Berikan konseling tentang pentingnya ASI, gizi ibu menyusui, tanda bahaya pada

masa nifas.

5. Ajarkan ibu tentang cara merawat payudara, cara menyusui yang benar.

6. Beri terapi obat-obatan seperti tablet Fe dan vitamin A.

7. Beri penjelasan pada semua anggota keluarga untuk mendukung ibu dalam

perawatan masa nifas.

8. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang.

Langkah VI : Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman.

Dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 24 November 2017

1. Pukul 11.35 WIB Melakukan pemeriksaan TTV

2. Pukul 11.40 WIB Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu dalam

keadaan baik.

3. Pukul 11.45 WIB Memberikan support mental pada ibu agar ibu tidak cemas

karena ASI tidak keluar dan menganjurkan keluarga untuk

mendampingi ibu.

4. Pukul 11.50 WIB Memberikan konseling tentang pentingnya ASI, gizi ibu

menyusui, tanda bahaya pada masa nifas.

5. Pukul 12.10 WIB Menganjurkan dan mengajari ibu untuk menyusui bayinya
Dan perawatan payudara (Breast Care)

6. Pukul 12.20 WIB Memberikan terapi berupa :

a) Tablet zat besi 40 tablet, diminum setiap malam 1 tablet sebelum tidur.

b) Vitamin A, di 2 kali pada saat masa nifas yang ke-6

7. Pukul 12.25 WIB Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

8. Pukul 12.30 WIB Menganjurkan ibu datang untuk kunjungan selama masa nifas.

Langkah VII : Mengevaluasi

Pelaksanaan Evaluasi
No Rasional
Waktu Tindakan Waktu Hasil
1. 11.35 Memberitahu ibu Agar ibu 11.40 Ibu sudah

WIB hasil pemeriksaan mengetahui WIB mengetahui hasil

TTV kondisinya pemeriksaan

saat ini
2. 11.40 Memberitahu ibu Agar kondisi 11.45 Ibu bersedia untuk

WIB tentang perubahan ibu tetap sehat WIB tetap menjaga pola

fisik makannya dan

cukup istirahat
3. 11.50 Memberikan Agar 12.10 Ibu bersedia untuk

WIB support mental perkembangan WIB membawa bayinya

pada ibu agar ibu dan setiap bulan

tidak cemas pertumbuhan datang ke

bayi terpantau posyandu


4. 11.45 Memberikan Agar 11.50 Ibu bersedia untuk

WIB konseling tentang kebutuhan WIB menyusui bayinya

pentingnya ASI, gizi nutrisi bayi tanpa jadwal dan

ibu menyusui, tanda terpenuhi ibu bersedia untuk

bahaya pada masa memberikan ASI

nifas. saja
5. 12.10 Menganjurkan dan Agar ibu dapat 12.20 Ibu sudah mengerti

WIB mengajari ibu untuk menyusui bayi WIB tentang cara


menyusui bayinya dengan benar menyusui yang

dan perawatan dan merawat benar dan cara

payudara payudara merawat payudara

dengan benar yang benar


6. 12.20 Memberikan terapi Agar ibu tetap 12.25 Ibu sudah

WIB mendapatkan WIB mendapatkan zat

zat besi dan besi dan vitamin A

vitamin A
7. 12.25 Menganjurkan ibu Agar tidak 12.30 Ibu sudah mengerti

WIB untuk istirahat yang mengganggu WIB cara istirahat yang

cukup. psikologi ibu cukup.

dan produksi

ASI
8. 12.30 Menganjurkan ibu Agar 12.35 Ibu sudah mengerti

WIB datang untuk mengetahui WIB gunanya

kunjungan selama perkembangan kunjungan masa

masa nifas. masa nifas ibu nifas dan akan

dan berkunjung

mendeteksi kembali untuk

penyulit mendeteksi

selama masa penyulit selama

nifas masa nifas.

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU


NIFAS
Nama Kelompok :
1. Brigita Ilda F. A. Riwu (16002)
2. Evryana Febryanti Manalu (16003)
3. Indry Tarawali (16008)
4. Ristia Dwi Puspiani (16011)

AKADEMI KEBIDANAN PANTI WILASA


SEMARANG
2017

Anda mungkin juga menyukai