Anda di halaman 1dari 3

GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)

Perangkat Daerah RSUD Kota Depok

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9


Pilih Kebijakan/ Data Isu Gender Kebijakan dan Rencana Aksi ke Depan Monitoring
Program/ Pembuka
Kegiatan yang akan Wawasan
dianalisis. Faktor Kesenjangan/ Sebab Kesenjangan Sebab Kesenjangan Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Baseline) Indikator Gender
Permasalahan Akses, Internal Eksternal
Partisipasi, Kontrol,
Manfaat

Program : Berdasarkan data Aspek Akses : Tenaga medis lebih Ketersediaan obat Tersedianya obat Kendali Mutu dan Rata - rata biaya obat Rata - rata biaya obat
Peningkatan pelayanan obat pada Sub Masyarakat belum memiliki generik terkendala untuk pelayanan Kendali Biaya dalam per pasien tahun 2017 per pasien tahun
Pelayanan Instalasi Farmasi Rawat seluruhnya mengetahui kecenderungan kapasitas produksi kesehatan mengacu Peresepan Obat : Rp. 101.296,- 2020 : Rp. 100.000,-
Kesehatan Dasar Jalan Tahun 2017, rata- tentang dapat meminta meresepkan obat pada formularium
dan Rujukan rata biaya obat per pasien menggunakan obat paten/ bermerk rumah sakit serta
adalah sebesar Rp. generik dibandingkan dibandingkan obat mengutamakan
101.296,- obat paten/ bermerk generik penggunaan obat
generik berlogo

Kegiatan : 64,9% pasien Instalasi Aspek manfaat : Tenaga medis masih Masyarakat belum Evaluasi penggunaan Persentase Peresepan Persentase Peresepan
Pengadaan Obat, Farmasi rawat jalan Masyarakat belum merasa perlu meyakini kualitas obat generik oleh obat generik oleh obat generik oleh
Alkes Habis Pakai, adalah perempuan, seluruhnya meyakini meresepkan obat diluar obat generik yang tenaga medis Tenaga Medis Tahun Tenaga Medis Tahun
Bahan Kimia dan sedangkan laki-laki kualitas obat generik formularium rumah tidak kalah dari obat 2018 : 95,5% 2020 : 96%
Perlengkapan sebanyak 35,1%. yang tidak kalah dari sakit paten
Farmasi obat paten

Tujuan : Tahun 2017 : Persentase Tenaga medis Gencarnya promosi Implementasi Tahun 2017 : Tahun 2020 :
Tersedianya obat jumlah item obat atau R/ meresepkan obat obat paten/ bermerk Penggunaan obat Persentase jumlah Persentase jumlah
untuk pelayanan ≤5 dalam 1 kali melebihi kebutuhan di masyarakat secara rasional item obat atau R/ ≤5 item obat atau R/ ≤5
kesehatan peresepan adalah 72% klinis dalam 1 kali dalam 1 kali
dan R/ >5 dalam 1 kali peresepan adalah peresepan adalah
peresepan 28% 72% dan R/ >5 dalam 73% dan R/ >5 dalam
1 kali peresepan 28% 1 kali peresepan 27%
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Pilih Kebijakan/ Data Isu Gender Kebijakan dan Rencana Aksi ke Depan Monitoring
Program/ Pembuka
Kegiatan yang akan Wawasan
dianalisis. Faktor Kesenjangan/ Sebab Kesenjangan Sebab Kesenjangan Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar (Baseline) Indikator Gender
Permasalahan Akses, Internal Eksternal
Partisipasi, Kontrol,
Manfaat

Persentase Peresepan Pengadaan obat


obat generik oleh Tenaga generik melalui e-
Medis Tahun 2018 : katalog di awal
95,5% tahun

Penyesuaian
formularium rumah
sakit sesuai dengan
DOEN terbaru

Depok, April 2019


Direktur RSUD Kota Depok

drg. Asloe'ah Madjri, MKKK


NIP. 196312111994032003
PERNYATAAN ANGGARAN GENDER
(GENDER BUDGET STATEMENT)

PERANGKAT DAERAH : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)


TAHUN ANGGARAN : 2020

PROGRAM Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan


KODE PROGRAM 1.01.02.1.01.02.02.043.
KEGIATAN Pengadaan Obat, Alkes Habis Pakai, Bahan Kimia dan Perlengkapan Farmasi
KODE KEGIATAN 1.01.02.1.01.02.02.043.03.5.2.
ANALISIS SITUASI 1. Data Pembuka Wawasan
Berdasarkan data pelayanan obat pada Sub Instalasi Farmasi Rawat Jalan Tahun
2017, rata-rata biaya obat per pasien adalah sebesar Rp. 101.296,-
Persentase Peresepan obat generik oleh Tenaga Medis Tahun 2018 : 95,5%
53% pasien Instalasi Farmasi rawat jalan adalah perempuan, sedangkan laki-laki
sebanyak 47%.
Tahun 2017 : Persentase jumlah item obat atau R/ ≤5 dalam 1 kali peresepan adalah
72% dan R/ >5 dalam 1 kali peresepan 28%
2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
Aspek Akses : Masyarakat belum seluruhnya mengetahui tentang dapat meminta
menggunakan obat generik dibandingkan obat paten/ bermerk
Aspek manfaat : Masyarakat belum seluruhnya meyakini kualitas obat generik yang
tidak kalah dari obat paten
CAPAIAN PROGRAM 1. Tolok Ukur
Tersedianya obat untuk pelayanan kesehatan mengacu pada formularium rumah
sakit serta mengutamakan penggunaan obat generik berlogo
2. Indikator dan Target Kinerja
Rata - rata biaya obat per pasien tahun 2020 : Rp. 100.000,-
Persentase Peresepan obat generik oleh Tenaga Medis Tahun 2020 : 96%
Tahun 2020 : Persentase jumlah item obat atau R/ ≤5 dalam 1 kali peresepan adalah
73% dan R/ >5 dalam 1 kali peresepan 27%
JUMLAH ANGGARAN Rp. 10.000.000.000,-
KEGIATAN
RENCANA AKSI Sub Kegiatan 1 Kendali Mutu dan Kendali Biaya dalam Peresepan Obat
Masukan Jumlah Dana : Rp. 0,-
Keluaran Tersedianya data rata - rata biaya obat per pasien
Hasil Rata - rata biaya obat per pasien tahun 2020 tidak lebih
dari : Rp. 100.000,-

Sub Kegiatan 2 Evaluasi penggunaan obat generik oleh tenaga medis


Masukan Jumlah Dana : Rp. 0,-
Keluaran Tersedianya data persentase peresepan obat generik
oleh tenaga medis
Hasil Persentase Peresepan obat generik oleh Tenaga Medis
Tahun 2020 tidak kurang dari : 96%
Sub Kegiatan 3 Implementasi Penggunaan obat secara rasional
Masukan Jumlah Dana : Rp. 0,-
Keluaran Tersedianya data kerasionalan penggunaan obat
Hasil Tahun 2020 : Persentase jumlah item obat atau R/ ≤5
dalam 1 kali peresepan tidak kurang dari 73% dan R/ >5
dalam 1 kali peresepan tidak lebih dari 27%

Sub Kegiatan 4 Pengadaan obat generik melalui e-katalog di awal tahun


Masukan Jumlah Dana : Rp. 10.000.000.000,-
Keluaran Jumlah Jenis Pengadaan : 1 Jenis barang penunjang medis
Hasil Tersedianya obat untuk pelayanan kesehatan : 1 tahun
Sub Kegiatan 5 Penyesuaian formularium rumah sakit sesuai dengan DOEN terbaru
Masukan Jumlah Dana : Rp. 0,-
Keluaran Tersedianya formularium rumah sakit
Hasil Tersedianya formularium rumah sakit yang terkini

Depok, April 2019


Direktur RSUD Kota Depok

drg. Asloe'ah Madjri, MKKK


NIP. 196312111994032003

Anda mungkin juga menyukai