Anda di halaman 1dari 2

Kasus Kopi Gayo

Kronologi :
Gayo merupakan dataran tinggi di provinsi Nanggroe Aceh Darusalam yang telah
puluhan tahun dikenal sebagai penghasil kopi arabika terbaik di dunia Perkebunan
Kopi yang telah dikembangkan sejak tahun 1926 ini tumbuh subur di Kabupaten
Bener Meriah dan Aceh Tengah. Pada tanggal 15-07-1999 kata ”Gayo Mountain
Coffee” didaftarkan oleh European Coffee Bv yang beralamat Zwarteweg 6 B
NL-1412 GD Naarden Paises  Bajos melalui CTM daftar 001242965, kelas 30
dengan jenis barang Coffee, tea, cocoa, sugar and artificial coffee.
Berdasarkan adanya sertifikat merek European BV melalui Holland Coffee telah
melayangkan surat /somasi kepada PT. Arvis Sanada suatu perusahaan eksportir
kopi nasional yang dimiliki oleh putra asal Gayo  berkedudukan di  Medan
Sumatera Utara untuk tidak mengeksport kopi ke Belanda dengan menggunakan
kata Gayo Coffee karena kata tersebut memiliki persamaan dengan sertifikat
merek miliknya. Hal ini membuat kontrak eksport kopi ke belanda dihentikan dan
semua kontrak yang telah disepakati dibatalkan. Kemudian Eroupean Bv juga
melarang semua perusahaan kopi di seluruh dunia untuk tidak mengedarkan kopi
gayo di belanda. Seperti juga halnya Pt. Arvis Sanada,  European BV tidak
keberatan atas peredaran kopi di Belanda asal tidak menggunakan kata Gayo
kalupun itu merupakan asal dari kopi yang diperdagangkan.
Penyelesaian :

Berdasarkan pemaparan para pemateri workshop di Hotel Mahara, Takengon, 15


Desember 2009 yang lalu, disebutkan bahwa wilayah yang yang akan didaftarkan
hak indikasi geografisnya meliputi 3 (tiga) kabupaten yaitu; Bener Meriah, Aceh
Tengah dan Gayo Lues. Khusus untuk kabupaten Gayo Lues, yang didaftarkan
hak indikasi geografisnya hanya 3 (tiga) kecamatan yaitu; kecamatan Dabun
Gelang, Pantan Cuaca dan Blang Pegayon, dari dari jumlah keseluruhan
kecamatan yang ada di kabupaten Gayo Lues, 3 kecamatan itu lah yang dapat
ditanami varietas kopi Gayo. Sedangkan untuk kabupaten Bener Meriah dan Aceh
Tengah yang didaftarkan hak indikasi geografisnya meliputi semua kecamatan
yang ada di kedua kabupaten tersebut. Dibantu oleh lembaga perlindungan
konsumen Kopi Gayo (LP2KG). Untuk kasus Kopi Gayo, kita harus memilah dan
memilih apakah Holland Coffee melakukan proses pengkaburan asal geografis
kopi yang dipasarkannya atau tidak?, kalau yang dilakukan adalah pengkaburan
asal geografis dimana di dalam mereknya disebut Kopi Gayo tetapi kopinya tidak
berasal dari Gayo tetapi berasal dari daerah lain maka itu baru dapat disebut
sebagai perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) dan rakyat Gayo dapat
melakukan tuntutan secara hukum di muka pengadilan sesuai dengan asas Actori
Incumbit Probatio (Pasal 163 HIR) yang menyatakan “Barang siapa yang
mengemukakan adanya suatu hak/peristiwa maka wajib membuktikan adanya
hak/peristiwa tersebut”.

Anda mungkin juga menyukai