Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
1. Digdayani Putri K : 171710101001
2. Ahmad Diantama A.G : 171710101060
3. Retno Puspaning Pratiwi : 171710101071
4. Laita Alfi Rahmania : 171710101081
Produk yang terpilih adalah produk mie instan dengan bahan baku tepung
gandum utuh. Pada pembuatan mie instan dibutuhkan bahan baku utama yaitu
tepung gandum utuh yang diperoleh dengan cara system kontrak. System kontrak
dilakukan dengan cara menyepakati perjanjian tertulis yang dapat menguntungkan
kedua belah pihak. Kedua belah pihak diharuskan menaati seluruh isi perjanjian
tertulis yang sudah disepakati. Apabila salah satu dari pihak yang melanggar
perjanjian maka pihak pelanggar harus mengganti semua kerugian dan termasuk
kedalam denda yang sudah tertulis di dalam kontrak. Penggunaan sistem kontrak
pada produksi mie instan dikarenakan perusahaan kami lebih fokus kedalam
proses pembuatan mie instan terlebih dahulu. Sistem kontrak sudah tertulis secara
ter surat, dimana sudah ada ketentuan dan syarat yang harus dipenuhi oleh kedua
belah pihak. Perjanjian kontrak yang disepakati berisi 4 hal yang paling utama,
yaitu ;
1. Quantity
Pembuatan mie instan diperlukan bahan baku yang banyak, terutama pada
tepung. Tepung sangat diperlukan dalam pembuatan mie instan karena tepung
tergolong bahan baku utama pembentuk tekstur, warna, rasa, dan kekenyalan.
Tepung yang akan digunakan dalam pembuatan mie instan yaitu tepung
gandum utuh. Untuk menghasilkan mie instan diperlukan bahan baku yang
cukup banyak, kemungkinan sampai berkapasitas ton. Maka dari itu bahan
baku akan diperoleh dengan cara berkerjasama dengan pabrik pembuatan
tepung. Kerjasama yang akan dilakukan harus berdasarkan kontrak yang telah
disetujui oleh kedua belah pihak. Dilakukan proses kontrak dikarenakan
perusahaan hanya membuat mie instan, sehingga diperlukan pemasok untuk
membuat tepung gandum utuh. Kapasitas yang akan diajukan yaitu 1.200
ton/tahun. Hal ini dikarenakan dalam setiap bulan membutuhkan 100 ton
dalam proses pembuatan mie instan. Untuk perusahaan pembuat tepung
menghasilkan 10.000 ton/tahun, sehingga perusahaan pembuat tepung dapat
menyanggupi permintaan pabrik mie instan dengan tepung gandum utuh.
2. Quality
Mie instan menggunakan bahan baku utama yaitu tepung gandum utuh.
Tepung yang digunakan haruslah yang berkualitas baik dan memiliki mutu
yang bagus. Kualitas tepung gandum utuh akan disesuaikan dengan SNI
tepung terigu. Keadaan atau syarat tepung gandum utuh yang kami inginkan
adalah berbentuk serbuk, memiliki aroma yang normal (bebas dari bau asing),
warnanya putih (disesuaikan dengan bahan dasar), tidak ada benda asing, dan
tidak ada serangga dalam bentuk stadia serta potongan- potongannya yang
tampak. Apabila kualitas yang dihasilkan pihak penyedia tidak sesuai maka
produk yang dihasilkan juga tidak sesuai. Ketidaksesuaian kualitas tepung
akan dikenakan sanksi pada pihak penyedia bahan baku. Kualitas bahan baku
tetap dipantau oleh pihak kami (industri mie instan) dan juga pihak penyedia
bahan baku secara berkala. Berikut tabel SNI dari tepung terigu.
Tabel 2. Mutu Tepung dalam SNI 3751-2009
Jenis Uji Satuan Persyaratan
Keadaan:
a. Bentuk - Serbuk
b. Bau - Normal (bebas bau
asing)
c. Warna - Putih, khas terigu
Benda asing - Tidak ada
Serangga dalam semua - Tidak ada
bentuk stadia dan potongan-
potongannya yang tampak
Kehalusan, lolos ayakan % Min 95
212µm (mesh No. 70) (b/b)
Kadar air (b/b) % Maks. 14,4
Kadar abu (b/b) % Maks. 0,70
Kadar protein (b/b) % Min. 7,0
Keasaman mg KOH/100gr Maks. 50
Falling number (atas dasar Detik Min. 300
kadar air 14%)
Besi (Fe) mg/kg Min. 50
Seng (Zn) mg/kg Min. 30
Vitamin B1 (tiamin) mg/kg Min. 2,5
Vitamin B2 (riboflavin) mg/kg Min. 4
Asam folat mg/kg Min. 2
Cemaran logam:
a. Timbal (Pb) mg/kg Maks. 1,0
b. Raksa (Hg) mg/kg Maks. 0,05
c. Kadmium (Cd) mg/kg Maks. 0,1
Cemaran Arsen mg/kg Maks. 0,50
Cemaran mikroba:
a. Angka lempeng total Koloni/g Maks. 1 x 106
b. E. Coli APM/g Maks. 10
c. Kapang Koloni/g Maks. 1 x 104
d. Bacillus cereus Koloni/g Maks. 1 x 104
Sumber : SNI, 2009.
3. Timing
Tepung gandum utuh didapat dari pembelian di pabrik tepung gandum utuh
secara kontrak. Pendistribusian tepung gandum utuh hingga sampai kepabrik
diperkirakan selama dua hari. Masa pendistribusian ini dinamakan waktu
tunggu. Selam waktu tunggu, pihak pengadaan bahan baku harus
memperkirakan hal – hal buruk yang akan terjadi semisal cuaca buruk, hujan
selama transit, dan lain – lain. Pendistribusian menggunakan alat transportasi
darat yang baik, aman, dan cepat sehinggan bahan baku dapat diteria pada
waktu dan jumlah yang ditetapkan, dalam kadaan baik dan utuh serta sesuai
dengan spesifikasi. Bahan baku harus sampai pada pabrik mie instan pada
tanggal 1 hingga tanggal 3. Jika terdapat kesalahan atau kerusakan bahan
baku, pihak pengadaan bahan baku mengirim selambat – lambatnya sampai
pada pabrik mie instan tanggal 8. Kerusakan bahan baku selama pengiriman
akan ditanggung oleh pihak pengadaan bahan baku.
4. Cost
Harga yang disepakati pada kontrak adalah sejumlah Rp12.500.000 per
bulannya. Harga yang telah disepakati tersebut, kestabilan harga bahan baku
lebih terjamin meskipun adanya harga pasar yang naik turun. Pembayaran
bahan baku dilakukan secara bertahap yakni dengan uang muka lalu
dilanjutkan dengan angsuran. Denda akan diberlakukan jika pihak pengadaan
bahan baku terlambat dan lalai dalam pengiriman.
BAB 3. TAHAPAN TEKNOLOGI
Pengayakan
Pengepresan
Pengukusan
Minyak
Penggorengan
goreng
Pendinginan
Seasoning
dan Pengemasan
pengemas
Mie instan
Kruger, J. E., dan Matsuo. 1996. Pasta and Noodle Technology. Minnesota:
American Association of Cereal Chemist Inc.
Standar Nasional Indonesia. 2009. SNI 3751-2009: Tepung Terigu Sebagai Bahan
Makanan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Tjahjana, M. M. 2013. Pengawasan Mutu Produk Mie Instan PT. Indofood CBP
Sukses Makmur TBK Divisi Noodle Cabang Semarang. Laporan Kerja
Praktek. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.