Anda di halaman 1dari 12

BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip Penggunaan Media dan Sumber Belajar PAI


Dalam menentukan maupun memilih media pembelajaran, seorang guru
harus mempertimbangkan beberapa prinsip sebagai acuan dalam
mengoptimalkan pembelajaran.1 Prinsip-prinsip tersebut diantaranya:
a. Efektivitas
Pemilihan media pembelajaran harus berdasarkan pada ketepatgunaan
(efektivitas) dalam pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran atau
pembentukan kompetensi. Guru harus dapat berusaha agar media
pembelajaran yang diperlukan untuk membentuk kompetensi secara optimal
dapat digunakan dalam pembelajaran.
b. Relevansi
Kesesuaian media pembelajaran yang digunakan dengan tujuan, karakteristik
materi pelajaran, potensi dan perkembangan siswa, serta dengan waktu yang
tersedia.
c. Efisiensi
Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus benar-benar
memperhatikan bahwa media tersebut murah atau hemat biaya tetapi dapat
menyampaikan inti pesan yang dimaksud, persiapan dan penggunaannya
relatif memerlukan waktu yang singkat, kemudian hanya memerlukan sedikit
tenaga.
d. Dapat digunakan
Media pembelajaran yang dipilih harus benar-benar dapat digunakan atau
diterapkan dalam pembelajaran, sehingga dapat menambah pemahaman
siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

e. Kontekstual
1
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta:Kencana,
2017), hlm.221.
Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus mengedepankan
aspek lingkungan sosial dan budaya siswa. Alangkah baiknya jika
mempertimbangkan aspek pengembangan pada pembelajaran life skills.

Dalam proses belajar mengajar seorang guru belum cukup apabila hanya
mengetahui kegunaan dan mengetahui penggunaan media pembelajaran,
melainkan harus mengetahui dan terampil bagaimana cara
menggunakannya.2 Sehubungan dengan hal itu, ada beberapa
prinsip/kriteria penggunaan media yang perlu dipedomani oleh guru dalam
proses belajar mengajar yaitu:

a. Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran


dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
b. Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran, artinya bahan pelajaran
yang sifatnya fakta, prinsip yang sangat memerlukan bantuan media agar
mudah dipahami siswa.
c. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah
memperolehnya, setidak-tidaknya dapat dibuat oleh guru pada saat
mengajar atau mungkin sudah tersedia di sekolah.
d. Keterampilan guru dalam menggunakan media, apapun jenis media yang
diperlukan syarat utama adalah guru harus dapat menggunakan dalam
proses pembelajaran.
e. Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut
dapat bermanfaat bagi siswa pada saat pelajaran berlangsung.
f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung
didalamnya dapat dipahami siswa.

Sudjana dan Rivai (1991) menjelaskan lebih sederhana tentang prinsip


penggunaan media pembelajaran. Meskipun sederhana, penjelasan Sudjana

2
Ridwan Sururi, (2013), Prinsip Pemilihan dan Pengembangan Media Serta Sumber Belajar
Dalam Pembelajaran PAI, Diambil dari: http://ridwan-sururi.blogspot.com/2013/07/makalah-prinsip-
pemilihan-dan.html, (13 Maret 2020) pukul 20.45.
dan Rivai lebih komunikatif dan mudah untuk dipahami. 3 Prinsip-prinsip
tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menentukan jenis media dengan tepat. Artinya, sebaiknya guru memilih


terlebih dahulu media yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran
yang akan diajarkan.
b. Memperhitungkan subjek penggunaan media itu sesuai dengan tingkat
kematangan/kemampuan anak didik.
c. Menyajikan media dengan tepat. Artinya, teknik dan metode penggunaan
media dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan,
metode, dan sarana yang ada.
d. Menempatkan penggunaan media pada waktu, tempat, dan situasi yang
tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar
media digunakan. Tentu tidak setiap saat selama proses belajar mengajar
terus-menerus menjelaskan materi dengan media.

Apabila umat Islam mau mempelajari pelaksanaan pendidikan Islam sejak


zaman silam sampai sekarang, tentunya para pendidik itu telah
mempergunakan media pendidikan Islam yang bermacam-macam, walaupun
diakui media yang digunakan ada kekurangannya. Oleh karena itu, media
pendidikan ini harus searah dengan Al-Qur’an dan as-sunnah, tidak boleh
bertentangan dengan Al-Qur’an dan as-sunnah. Prinsip-prinsip yang dapat
dijadikan dasar dalam pengembangan atau penggalian kesejahteraan
manusia di dunia yaitu:4

Sabda Rasul yang artinya;

3
Nunuk Suryani dkk., Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya, (Bandung:PT
Remaja Rosdakarya, 2018), hlm.34.

4
Ma’mun Zahrudin, (2015), Media Dalam Pembelajaran PAI, Diambil dari:
http://mediapembelajaranelghazy.blogspot.com/2015/12/media-dalam-pembelajaran-pai.html, (13 Maret
2020) pukul 21.26.
“Mudahkanlah, jangan engkau persulit, berilah kabar-kabar yang
menggembirakan dan jangan sekali-kali engkau memberikan kabar-kabar
yang menyusahkan sehingga mereka lari menjauhkan diri darimu, saling
ta’atlah kamu dan jangan berselisih yang dapat merenggangkan kamu”. ( Al-
Hadits ).
Dari hadits di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa dalam
menyelenggarakan kegiatan untuk kesejahteraan hidup manusia, yang
termasuk didalamnya penyelenggaraan media pendidikan Islam harus
mendasarkan kepada dua prinsip, yaitu:
1. Memudahkan dan tidak mempersulit.
2. Menggembirakan dan tidak menyusahkan.

B. Klasifikasi Media dan Sumber Belajar PAI


1. Klasifikasi Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat, jangkauan
dan teknik pemakaiannya.5
a. Dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:
1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media
yang memiliki unsur suara.
2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara.
3) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.
b. Dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam:
1) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak.
2) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan
waktu.

c. Dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam:


5
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta:Kencana,
2017), hlm.227.
1) Media yang diproyeksikan.
2) Media yang tidak diproyeksikan.

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam


pembelajaran.6 Secara garis besar, media pembelajaran dapat
dikelompokkan menjadi tiga yaitu: (1) media visual; (2) media audio; (3)
media audiovisual. Secara perinci dapat digambarkan sebagai berikut:

Diproyeksikan

Visual Tidak
diproyeksikan

Media
Audio
Pembelajaran

Diam
Audiovisual
Gerak

Banyak media yang dapat digunakan di pasaran (media by utilization)


guru hanya tinggal memakai tetapi pengelolaannya harus benar-benar
dikuasai dan dipahami oleh guru. Secara umum, hanya ada tiga kelompok
dalam media pembelajaran visual, audio, dan penyatuan dari kedua
kelompok tersebut yaitu audiovisual media. Penjelasan singkatnya sebagai
berikut:

Media Visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
indra penglihatan. Misalnya guru menjelaskan dengan menggunakan
beberapa media gambar mati atau bergerak, seperti:

a) Gambar Mati/Diam

6
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta:Kencana,
2017), hlm.228.
Gambar mati atau disebut pula sebagai gambar diam adalah gambar-
gambar yang disajikan secara fotografik. Misalnya, tentang gambar
sesuatu tetapi ada kaitannya dengan kompetensi yang akan dibentuk
pada siswa atau materi pelajaran yang akan dipelajari siswa, seperti
gambar atau foto tubuh manusia. 7
b) Media Grafis
Media grafis termasuk di dalamnya grafik, bagan, diagram, poster dan
kartun. Media grafis adalah media pandang dua dimensi yang dirancang
secara khusus untuk mengomunikasikan pembelajaran (bukan
fotografik).
c) Model dan Realia
Model dan realia adalah alat bantu visual dalam pembelajaran yang
berfungsi memberikan pengalaman langsung.

Media Audio adalah media yang hanya dapat didengar dengan


menggunakan indra pendengaran saja. Media ini mengandung pesan
auditif sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
kreatifitas dan inofatif siswa tetapi menuntut kemampuan daya dengar dan
menyimak siswa.

Media Audiovisual adalah alat bantu yang dapat digunakan melalui


pendengaran dan melalui penglihatan.

Media dalam teknologi pembelajaran adalah sumber belajar yang


sekaligus merupakan komponen dari sistem instruksional disamping
7
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta:Kencana,
2017), hlm.229.
pesan, orang, teknik, latar (setting) dan peralatan. Media merupakan
perangkat lunak (softwere) berisi pesan atau informasi pembelajaran yang
biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan atau perangkat
keras (hardwere). Perangkat keras atau peralatan hanya merupakan
sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media. 8

Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam khasanah


pembelajaran seperti ilmu cetak-mencetak, komunikasi, dan pesatnya laju
perkembangan teknologi elektronik media dalam perkembangannya
tampil dengan berbagi jenis dan format seperti: modul, cetak, film, televisi,
film bingkai, film rangkai, program radio, komputer, dan sebagainya, yang
masing-masing memilki ciri-ciri dan kemampuannya sendiri. Dari kondisi
dan kenyataan seperti inilah maka kemudian timbul usaha-usaha
penataan dan pengelompokkan atau klasfikasi media menurut kesamaan
ciri atau karakteristiknya.

Banyak usaha yang telah dilakukan oleh ilmuwan yang


mengklasifikasikan media yang menjadi perhatiannya, terutama bila
dikaitkan dengan kegiatan pengembangan pembelajaran. Sudiman (1990)
menjelaskan bahwa bagaimanapun suatau pengelompokkan apapuan
bentuk dan tujuannya dapat memperjelas perbedaan dalam fungsi dan
kemampuannya, sehingga dapat dipergunakan dalam menentukan pilihan
atas media.

Para ahli mengelompokkan klasifikasi media pembelajran


berdasarkan taksonomi.9

1) Wilbur scramm (1977) mengklasifikasikan media menurut kompleksitas


dan besarnya biaya. Beliau membedakan antara media rumit dan
8
Ertin, (2015), Peran, Fungsi, Klasifikasi dan Karakteristik Media Pembelajaran, Diambil dari:
https://ertin1996.blogspot.com/2015/09/makalah-peran-fungsi-klasifikasi-dan.html, (13 Maret 2020) pukul
21.13.
9
Ertin, (2015), Peran, Fungsi, Klasifikasi dan Karakteristik Media Pembelajaran, Diambil dari:
https://ertin1996.blogspot.com/2015/09/makalah-peran-fungsi-klasifikasi-dan.html, (13 Maret 2020) pukul
21.13.
mahal dan media sederhana. Media dikelompokkan menurut
kemampuan daya liputnya, yaitu:
a. Liputan luas dan serentak, seperti TV, radio.
b. Liputan batas pada tempat/ruang, seperti film, video, slide, poster,
audio, tape
c. Media untuk belajar individual atau mandiri seperti, buku, modul,
program belajar dengan komputer, telepon.
2) Bretz (1985), mengidentifikasi ciri utama media menjadi tiga unsur
pokok, yaitu: suaru, visual, dan gerak. Menurut beliau media dapat
diklasifikasikan menjadi 8 yaitu:
a. Audio visual gerak
b. Media audio visual diam
c. Media audio semi gerak
d. Media visual gerak
e. Media visual diam
f. Media semi gerak
g. Media audio
h. Media cetak
3) Bringgs (1986) lebih mengarahkan pada karakteristik menurut stimulus
yang dapat ditimbulkan dari pada medianya sendiri, yaitu
kesesuaian rangsangannya dengan karakteristik pebelajar, tugas
pembelajaran dan bahan dan transmisinya. Beliau selanjutnya
mengidentifikasi 13 macam media yang dipergunakan dalam
pembelajaran, yaitu: obyek, model, suara langsung, rekaman audio,
media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media
transparansi, film rangkai, film, televisi, dan gambar.
4) Duncan (1987) mengklasifikasikan menurut hirarki pemanfaatannya
untuk pendidikan. Beliau ingin mengsejajarkan biaya investigasi
kelangkaan dan keleluasaan lingkup sasarannya, dan dilain pihak
adalah kemudahan pengadaan serta penggunaan keterbatasan
lingkupsasaran dan rendahnya biaya, serta tingkat kerumitan
perangkat medianya dalam satu hirarki. Dengan kata lain semakin
rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakin mahal biaya
investasinya dan semakin susah pengadaanya, tetapi semakin umum
penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya. Sebaliknya
semakin sederhana perangkat media yang digunakan semakin rendah/
murah biayanya, dan pengadaannya makin mudah, sifat
penggunaannya makin khusus, seperti lingkup sasarannya lebih
terbatas.
5) Gagne (988) menyebutkan 7 macam kelompok media tanpa menyebut
jenis dari masing-masing mediannya, yaitu:
a. Benda untuk didemonstrasikan
b. Komunikasi lisan
c. Media cetak
d. Gambar diam
e. Gambar gerak
f. Film bersuara
g. Dan mesin belajar.
6) Djahiri (1989), mengklasifikasikan media pembelajaran menurut
karakteristiknya, yaitu:
a. Media audio atau verbal mulai dari suara pembelajar sampai alat
bantu yang bersuara lainnya.
b. Media visual, mulai dari sifat prilaku dan penampilan pembelajar
sampai pada alat bantu yang dapat dilihat.
c. Media gestural (gerak), mulai dari mimik wajah guru atau
pembelajar sampai pada semua gerak pembelajar atau pihak lain.
7) Sadiman (1990), mengklasifikasikan media yang telah dikemukakan
beberapa ahli sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai saat ini belum
terdapat tentang suatu kesepakatan tentang taksonomi media yang
berlaku umum dan mencangkup segala aspeknya, khususnya untuk
suatu sistem instruksional (pembelajaran).
8) Allen, mengklasifikasikan dan mengelompokkan media menjadi 10
yaitu:
a. Visual diam
b. Film
c. Televisi
d. Obyek
e. Dimensi
f. Rekaman audio
g. Pelajaran terprogram
h. Demonstrasi
i. Buku teks cetak
j. Dan sajian lisan
9) Gerlach dan ely, mengklasifikasikan dan mengelompokkan media
menjadi 8 kelompok berdasarkan ciri-ciri fisiknya, yaitu:
a. Benda sebenarnya
b. Presentase verbal
c. Presentase grafik
d. Gambar diam
e. Gambar gerak
f. Rekaman suara
g. Pengajaran
h. Simulasi
10)Ibrahim (1997), mengklasifikasikan dan mengelompokkan media
berdasarkan ukuran serta kompleks tidaknya alat dan
perlengkapannya menjadi 5, yaitu:
a. Media tanpa proyeksi dua dimensi (gambar, bagan, poster,grafik,
peta dasar).
b. Media tanpa proyeksi tiga dimensi (benda sebenarnya, model
boneka.
c. Media audio (radio dan audio tape recorder).
d. Media dengan proyeksi (film stip, slide).
e. Televisi dan video.

2. Klasifikasi sumber belajar sebagai berikut:


a. Pesan (Message)
Informasi harus disalurkan oleh komponen lain berbentuk ide, fakta
pengertian atau data. Contoh: bahan-bahan pelajaran, cerita rakyat,
dongeng, nasihat dan sebagainya.10
b. Manusia (People)
Orang yang menyimpan informasi atau menyalurkannya. Tidak termasuk
yang menjalankan fungsi pengembangan dan pengelolaan sumber
belajar. Contoh; guru, aktor, siswa, pembicara, pemain. Tidak termasuk
tim teknisi, tim kurikulum.
c. Bahan (Materials)
Sesuatu, bisa disebut media/software yang mengandung pesan untuk
disajikan melalui pemakaian alat. Contoh; film, slide, tape, buku, gambar
dan sebagainya.
d. Peralatan (Device)
Sesuatu, bisa disebut media (hardware) yang menyalurkan pesan untuk
disajikan yang ada di dalam software. Contoh; TV, kamera, papan tulis,
dan sebagainya.
e. Teknik atau metode (Technique)
Prosedur yang disiapkan dalam mempergunakan bahan pelajaran,
peralatan, situasi, dan orang untuk menyampaikan pesan. Contoh;
ceramah, diskusi, simulasi, belajar mandiri, dan sebagainya
f. Lingkungan (Setting)
Situasi sekitar dimana pesan disalurkan atau ditransmisikan. Contoh;
ruangan kelas, studio, aula, dan sebagainya.

10
Ridwan Sururi, (2013), Prinsip Pemilihan dan Pengembangan Media Serta Sumber Belajar
Dalam Pembelajaran PAI, Diambil dari: http://ridwan-sururi.blogspot.com/2013/07/makalah-prinsip-
pemilihan-dan.html, (13 Maret 2020) pukul 20.45.
Klasifikasi lain yang biasa dilakukan terhadap sumber belajar adalah
sebagai berikut:11

a. Sumber belajar cetak: buku, majalah, koran, brosur, poster, denah,


kamus, ensiklopedia, dan sebagainya.
b. Sumber belajar non cetak: film, slides, video, model, audiocassette,
tranparansi, realita, objek, dan sebagainya.
c. Sumber belajar yang berbentuk fasilitas: perpustakaan, ruangan belajar,
carrel, studio, lapangan olahraga, dan sebagainya.
d. Sumber belajar yang berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok,
observasi, simulasi, permainan, dan sebagainya.
e. Sumber belajar yang berupa lingkungan di masyarakat: taman, terminal,
pasar, toko, pabrik, museum, dan sebagainya.

11
Ridwan Sururi, (2013), Prinsip Pemilihan dan Pengembangan Media Serta Sumber Belajar
Dalam Pembelajaran PAI, Diambil dari: http://ridwan-sururi.blogspot.com/2013/07/makalah-prinsip-
pemilihan-dan.html, (13 Maret 2020) pukul 20.45.

Anda mungkin juga menyukai