Anda di halaman 1dari 3

Judul : An Indigo Celebration

Penulis : Jan Tober dan Lee Carrol

Jenis Buku : Non Fiksi

Penerbit : BIP (Kelompok Gramedia)

Cetakan 1 : April 2007

Tebal : 295 halaman

An Indigo Celebration
An Indigo Celebration adalah buku karya penulis terkenal Lee Carroll dan Jan
Tobber. Buku ini merupakan buku kedua tentang anak idigo yang mereka buat.
Buku pertama yaitu The Indigo Children berisi penjelasan dan pengenalan tentang
Anak Indigo. Sementara itu, buku kedua, An Indigo Celebration tentang kumpulan
pesan dan kisah-kisah mengenai Anak Indigo. Anak Indigo adalah anak-anak yang
pintar, cerdas, dan tidak merespon seperti anak-anak dari generasi sebelumnya.
Buku ini bukan hanya dimaksudkan untuk menghibur, tetapi juga untuk
menginspirasi, mengajar, dan memancing dialog yang lebih berarti. Anak indigo
sendiri tidak terpisahkan dalam pergeseran transformasional di milenium baru ini.
Jadi, tujuan penulisan dari buku ini secara garis besar adalah memberikan
kegembiraan dan juga stimulasi intelektual serta pendidikan bagi para orang tua
yang memiliki Anak Indigo.

Pada bab pertama buku ini, menceritakan tentang anak-anak yang bijak.
Kebijaksanaan yang dimiliki oleh Anak Indigo sangat menakjubkan untuk
diperhatikan. Mereka memiliki pernyataan yang sangat mendalam tentang hidup dan
selalu senang mengemukakan pendapatnya kepada siapa pun yang mau
menengarkannya. Bahkan, Anak Indigo yang tidak mengatakan pemikirannya pun
masih dapat memancarkan kebijakannya sendiri. Anak-anak Indigo tidak
menanggapi taktik rasa bersalah yang umum digunakan pada keluarga-keluarga dan
struktur sosial sebelumnya. Apa yang ditanggapi oleh Indigo adalah rasa hormat-
rasa hormat terhadap diri mereka sebagai individu yang bijak dan sebagai anak-
anak, serta rasa hormat terhadap masalah mereka yang membuat mereka
kewalahan. Mereka menanggapi rasa hormat terhadap pilihan dan kekuatan mereka.
Mereka mampu membuat keputusan yang baik dan mereka berjuang dengan keras
agar kekuatan mereka menghasilkan sesuatu yang berbeda dan menjadi sesuatu
yang penting.
Pada bab kedua, menceritakan bahwa Anak Indigo adalah anak-anak yang
sangat tertarik dengan Tuhan. Mereka juga sangat sensitif terhadap energi, melihat,
dan merasakan hal-hal tidak lazim serta memiliki pendapat tersendiri mengenai
Tuhan dan juga mengenai siapa mereka. Hal yang menarik dan sedang terjadi saat
ini adalah Anak Indigo di seluruh dunia menceritakan kepada orangtua mereka siapa
mereka “dulu”! Fenomena ini terjadi diseluruh dunia sehingga sering dibahas di
berbagai seminar dan konferensi. Hal ini bahkan terjadi sebelum anak-anak ini
diperkenalkan dengan dogma “kehidupan sebelumya”. Kebanyakan para orangtua
membawa mereka ke tempat ibadah sesuai yang mereka inginkan. Cara seperti ini
menghormati kemampuan mereka dan memberi mereka memilih kebebasan sendiri.

Pada bab-bab selanjutnya menceritakan mengenai Indigo Dewasa, Jiwa Anak


Indigo, Mengasuh Anak Indigo, dan Melihat Dunia melalui Kacamata Anak Indigo.
Semua itu mengenai kehidupan Anak Indigo yang sulit untuk dimengerti, oleh
karena itu, para orang tua diberikan wawasan serta berbagai cara untuk
menghadapi kehidupan Anak Indigo. Selain itu, orang-orang dewasa juga
diharapkan membantu Anak Indigo dalam menghadapi dunianya sehingga mereka
merasa dimengerti dan dihormati layaknya orang lain.

Buku ini mampu menyihir pembaca sehingga para pembaca bisa ikut
merasakan kehidupan Anak Indigo. Selain itu, buku ini tidak terlalu akademis,
disajikan pendapat-pendapat unik dari Anak-anak Indigo serta memiliki kisah-kisah
Anak Indigo yang lucu dan menarik untuk dibaca. Dengan membaca buku ini, akan
membuat pembaca mengetahui bahwa Lee Carrol dan mitra spiritualnya, Jan Tobber
yang merupakan penulis buku ini adalah orang-orang yang luar biasa yang
senantiasa menyampaikan pesan cinta mereka dengan menuangkannya dalam buku
ini.

Namun begitu, bagi remaja yang membaca buku ini akan mengalami banyak
kesulitan untuk memahami kata-kata yang ada, karena kata-kata tersebut diluar
jangkauan pikir remaja, seperti dogma, paradigma, dimensi, transformasioal dan
lainnya. Kekurangan lainnya adalah buku ini terlalu mengandung banyak cerita dan
sedikit lelucon, serta tidak adanya gambar sehingga cukup membosankan.

Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, buku ini benar-benar


buku yang sangat penting dan bermanfaat bagi siapapun. Buku ini memberi contoh,
keanehan, motivasi dan semangat yang selalu dimiliki Anak Indigo untuk sebaiknya
selalu diperhatikan. Selain itu, cara Anak Indigo untuk diakui layaknya orang biasa
perlu diteladani, hal tersebut menunjukkan bahwa semua orang di muka bumi ini
sama dan sederajat. Hal lainnya adalah adanya keajaiban pada tubuh Anak-anak
Indigo, itu menunjukkan karunia Tuhan yang luar biasa sehingga sebagai manusia
perlu menghormati dan menerima apa adanya segala pemberian Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai