Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ORANG BERKRBUTUHAN KHUSUS


INDIGO
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah OBK
Dosen Pengampu : Yan Indra Siregar, S,Pd., M,Pd.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6/PKO A - 2021

1. Alfredo Pranata Sinamo NIM : 6213121131


2. Alif Hamzah NIM : 6213121048
3. Andriano Hutauruk NIM : 6213121019
4. Berry Bangun NIM : 6213121030
5. David Surbakti NIM : 6213121035

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHARAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERTSITAS NEGERI MEDAN
2022/2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….

DAFTAR ISI……………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………....

1.1 Latar Belakang………………………………………………………...

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..

1.3 Tujuan…………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….

1. Pengertian Indigo……………………………………………………….

2. Ciri ciri orang Indigo…………………………………………………...

3. Remaja Indigo………………………………………………………….

4. Konsep Diri Remaja Indigo……………………………………………

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………….

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...

3.2 Saran…………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat membuat sebuah makalah tentang indigo
Makalah di susun berdasarkan apa yang diperoleh dari berbagai sumber. Penulis
menyadari sepenuuhnya bahwa makalah ini masih belum sempurna dan untuk menjadi
sempurna. Untuk itu diharapkan kepada semua pihak untuk memberikan masukan dan
kritik demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kerungan-
kekurangan dan jauh dari apa yang kita harapkan. Untuk itu, diharapkan adanya krititk,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan dating, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah ini dapaat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiannya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apa bila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon ktirik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan. Akhir kata penulus mengucapkan terimakasih.

Medan,9 oktober 2022


Penulis

Kelompok 6/PKO A-2021


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seorang indigo memiliki karakteristik unik dan berbeda dengan orang lain pada
umumnya, sehingga keberadaannya menjadi hal yang menarik dibicarakan. Banyak
media cetak dan elektronik belakangan ini mengangkat fenomena indigo. Perbedaan
antara anak indigo dengan anak pada umumnya dapat di lihat dari kepribadiannya yang
jauh lebih matang dari usianya, memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, kepekaan
spiritual yang tinggi, tubuh fisik yang sensitif serta memiliki kesulitan dengan disiplin
yang otoriter (Chapman, 2005; Kusuma 2005). Carroll dan Tober (1999) mengungkapkan
bahwa seorang indigo adalah seseorang yang memiliki pola perilaku serta atribut
psikologis yang belum pernah diketahui sebelumnya. Istilah indigo diperkenalkan
pertama kali oleh Nancy Ann Tape. Tape meneliti warna aura manusia kemudian
memetakan artinya untuk menandai kepribadiannya. Aura adalah pancaran gelombang
elektronik yang dimiliki oleh seseorang. Warna pancaran aura ini berbeda antara orang
yang satu dengan yang lain. Sebutan indigo muncul karena warna aura yang ia lihat
pada seorang bayi, yaitu warna nila.Seorang indigo memiliki suatu ciri khas, yaitu old
soul, yaitu kepribadian yang lebih matang daripada kepribadian pada usianya dan tampak
sebagai seseorang yang berwibawa. Ciri-ciri lainnya yaitu memiliki kecerdasan yang
tinggi, kepekaan dan kemampuan spiritual yang tinggi, sulit diatur, cepat bos serta
mempunyai sifat pemberontak (“Anak-anak indigo”, no. 19; “Datanglah”, 2004).
Carroll dan Tober (1999), mengungkapkan ciri-ciri seorang indigo, yaitu memiliki
kesulitan menghadapi otoritas mutlak, menolak melakukan kegiatan tertentu seperti
menunggu giliran, tampak sebagai pribadi yang anti sosial (kecuali dalam kalangannya
sendiri),
mudah frustrasi menghadapi sistem yang berorientasi pada ritual dan tidak menuntut
kreatifitas, tidak dapat dididik dengan disiplin kaku, tidak malu membiarkan orang lain
mengetahui apa yang mereka butuhkan, sering menemukan cara yang lebih baik dalam
mengerjakan sebuah kegiatan, penghargaan diri sendiri bukanlah hal yang utama, serta
muncul sebagai sosok yang berwibawa.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian iniadalah
bagaimana konsep diri yang dimiliki remaja indigo?

1.3 TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk menggambarkan konsep diri yangdimiliki
remaja indigo
BAB II
PEMBAHASAN

A.INDIGO
1.Pengertian Orang Indigo
Carroll dan Tober, (2006: 7) mengemukakan anak indigo yang memiliki warna
aura nila dianugerahi berbagai kelebihan serta kemampuan yang berbeda dibanding pada
anak-anak seusianya, diantaranya pengalaman spiritualitas yang tinggi, Extra Sensori
Perception (ESP), dan rasional.
Istilah indigo diperkenalkan oleh Nancy Ann Tape. Tape meneliti warnaaura
manusia kemudian memetakan artinya untuk menandai kepribadiannya. Sebutan indigo
muncul karena warna aura yang ia lihat, yaitu warna nila (Caroll& Tober, 1999). Kata
Indigo merupakan kosakata yang diambil dari bahasa Spanyol yang artinya nila.
Menurut Carroll dan Tober (1991) indigo didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki
perilaku serta atribut psikologis yang belum pernah diketahui sebelumnya. Perilaku
tersebut mengakibatkan perubahan perilaku pada orang yang berinteraksi dengan
mereka. Selain itu, indigo juga di definisikan sebagai seseorang yang memiliki karakter
yang sangat unik (Chapman, 2005).
Melihat pemaparan diatas, maka seorang indigo di definisikan sebagai seseorang yang
memiliki karakteristik unik dan perilaku yang belum pernah diketahui sebelumnya. Agar
lebih jelas, maka karakteristik individu indigo akan dijelaskan pada sub-bab selanjutnya.

2,Ciri-ciri Orang Indigo

Carol dan Tober (1999), mengungkapkan ciri seorang indigo, yaitu :

a.Memiliki kesulitan menghadapi otoritas mutlak

b,Menolak melakukan kegiatan tertentu –seperti menunggu giliran-

c.Tampak sebagai pribadi yang anti sosial (kecuali dalam kalangannyasendiri) dan sekolah
adalah hal yang sulit dihadapi secara sosial.

d.Mudah frustrasi menghadapi sistem yang berorientasi pada ritual dantidak menuntut
kreatifitas

e.Tidak dapat dididik dengan disiplin kaku

f.Sering menemukan cara yang lebih baik dalam mengerjakan sebuahkegiatan

g.Tidak malu membiarkan orang lain mengetahui apa yang merekabutuhkan

h.Penghargaan diri sendiri bukanlah hal utama yang mereka cari

i.Muncul sebagai sosok yang berwibawa.


Sedangkan menurut dr. Erwin Kusuma (2005) ahli psikiater spiritual yang sering
menangani anak dan remaja indigo, mengungkapkan tujuh sifat umumseorang indigo
a.Cerdas (Superior)

b.Dapat melakukan sesuatu yang belum pernah diajarkan (Serendipity).

C,Pembicaraannya jauh melampaui anak sebayanya

D.Dapat membaca perasaan, kemauan dan pikiran orang lain

e.Dapat mengetahui keberadaan makhluk halus

f.Dapat mengetahui sesuatu yang sudah berlalu dan yang akan datang, termasuk tentang dirinya

g.Lebih tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan alam dan kemanusiaan.

Selain pendapat di atas, ada sebuah situs web yang menulis tentang ciri-ciri
umum seorang indigo yaitu www.metagiifted.org (2006) :
a. Memiliki masalah dengan menuruti displin

b. Menolak perintah atau pengarahan

c. Tidak sabar

d. Membenci hal-hal yang bersifat rutin

e. Tidak patuh pada norma-norma sosial

f. Cepat bosan

g. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi

h. Biasanya sangat cerdas

i. Memiliki kekuatan batin dan atau keterampilan spiritual

j. Memiliki empati yang sangat kuat terhadap orang lain atau tidak samasekali

k. Memiliki intuisi yang kuat

l. Memiliki tatapan yang bijak dan dalamm

m. Kreatif

n. Memiliki kekuatan untuk melihat kejadian di waktu yang akan datang

Chapman (2005), juga mengungkapkan ciri-ciri umum indigo :

a. Kesulitan dengan kedisplinan otoritas

b. Menolak mengikuti perintah atau pengarahan

c. Mudah frustrasi dengan sistem ritual yang diorientasikan,menuntut kreatifitas

d. Kebanyakan non-konformis
e. Mudah bosan

f. Sering diduga mengidap ADD atau ADHD karena tidak bisa fokuspada satu hal

g. Mudah berpindah-pindah tetapi dapat melakukan banyak hal dalamsatu waktu

h. Tidak memberi atas respon atas kesalahan, menginginkan alasan yangtepat

i. Sering meluapkan kebenaran secara lahiriah daripada dipendam danmemiliki masalah


dengan temperamen.

j. Memiliki metode yang efektif dalam mengerjakan tugas

k. Kreatif

l. Memperlihatkan intuisi yang kuat

m. Mempunyai rasa empati yang besar terhadap orang lain dan bahkantidak empati

n. Mengembangkan pemikiran abstrak di usia muda

o. Mempunyai pandangan dewasa, mendalam dan arif

p. Mempunyai ketrampilan spiritual

Melihat pemaparan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai ciri-ciriseorang


indigo :

a. Kesulitan menghadapi otoritas mutlak, perintah dan disiplin kaku, sertanon-konformis.

b. Tampak sebagai pribadi yang anti sosial (kecuali dalam kalangannya sendiri).

c. Membenci hal-hal yang bersifat rutin

d. Sulit fokus pada satu hal karena mudah bosan, sehingga sering didiagnosa penderita ADD atau
AD HD.

e. Memiliki rasa percaya diri yang tinggi

f. Cerdas, mampu melakukan sesuatu yang belum pernah diajarkan.

g. Kreatif, mampu menemukan metode yang efektif dalam mengerjakan suatu kegiatan

Memiliki intuisi yang kuat.

H. Memiliki ketrampilan spiritual, misalnya membaca perasaan, kemauan dan pikiran orang lain,
keberadaan makhluk halus, serta kejadian lampau dan yang akan datang.

i. Mempunyai pandangan dewasa

j. Tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan alam dan kemanusiaan.

k. Tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan alam dan kemanusiaan.


3.Remaja Indigo
Remaja adalah seseorang yang berada pada masa peralihan dari masa kanak-kanak
menuju masa dewasa, yang ditandai dengan perubahan dari berbagai aspek,seperti aspek fisik,
kognitif, emosi dan sosial. Disebut dengan masa peralihan karena remaja tidak dapat digolongkan
sebagai anak dan belum masuk padakategori dewasa. Seorang indigo juga pasti akan melewati
masa remaja dan akan berhadapan dengan berbagai perubahan yang terjadi pada masa ini.
Perubahan yang terjadi mencakup berbagai aspek seperti aspek fisik, kognitif, emosi serta
sosial.Menurut Carroll dan Tober (1999), seorang indigo adalah seseorang yang memiliki pola
perilaku serta atribut psikologis yang belum pernah diketahui sebelumnya. Pola perilaku tersebut
mengakibatkan perubahan perilaku pada orangyang berinteraksi dengan mereka.

Ciri-ciri seorang indigo adalah memiliki kesulitan menghadapi otoritas mutlak, perintah dan
disiplin kaku serta non konformis, tampak sebagai pribadi yang anti sosial, membenci hal-hal
yang bersifat rutin, sulit fokus pada satu hal karena mudah bosan. Kemudian cerdas, kreatif, serta
mampu melakukan sesuatu yang belum pernah diajarkan sebelumnya. Ciri berikutnya adalah
memiliki metode yang efektif dan lebih baik dalam mengerjakan suatu kegiatan, memiliki
kecerdasan dan ketrampilan spiritual, mempunyai pandangan dewasa, lebih tertarik pada hal-hal
yang berkaitan dengan alam dan kemanusiaan.Melihat pemaparan diatas, dapat disimpulkan
bahwa remaja indigo adalah seorang indigo yang berada pada masa peralihan dari masa kanak-
kanak menuju ke masa dewasa dan memiliki pola perilaku unik serta atribut psikologis yang
belum pernah diketahui sebelumnya.

4. Konsep Diri Remaja Indigo


Konsep diri merupakan persepsi kognitif dan evaluasi diri seseorang terhadap
dirinya sendiri secara utuh, mulai dari karakteristik fisik, daya intelektual, keadaan
emosional, status dan peran sosial serta spiritual. Konsep diri akan menjadi kerangka
acuan seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan. Selain itu, konsep diri juga akan
mempengaruhi bagaimana seseorang menghargai diri sendiri dan lingkungannya.

Dimensi dari konsep diri ada tiga, yaitu pengetahuan diri, harapan diri dan evaluasi
diri. Sedangkan faktor yang membentuk konsep diri adalah faktor diri fisik, faktor diri
sosial, faktor diri moral dan faktor diri psikologis. Kedua hal ini akan berpengaruh besar
terhadap pembentukan konsep diri.Tantangan yang akan dihadapi oleh remaja berasal
dari dalam diri serta dari luar diri. Tantangan dari dalam diri adalah menghadapi berbagai
perubahan yang terjadi pada masa remaja dan mencari serta menegaskan jati diri.
Sedangkan dari luar, remaja harus menghadapi dunia luar yang penuh dengan tantangan
yang beragam.

Remaja indigo juga akan melewati masa remaja dengan penuh tantangan ini.Bagi
remaja indigo, masa remaja sepertinya akan lebih berat untuk dihadapi,karena
remaja indigo memiliki kelebihan seperti memiliki keterampilan spiritual dan kecerdasan
yang tinggi yang tidak selalu dimiliki oleh remaja lainnya serta adanya ketidaksesuaian
antara keunikan diri dengan keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Ketidakcocokan
antara keunikan remaja indigo dengan masyarakat, bisa mempengaruhi bagaimana
konsep diri pada remaja indigo.Ketidakcocokan antara keunikan remaja indigo dengan
keluarga dan masyarakat dapat memunculkan perasaan-perasaan yang cenderung negatif,
misalnya perasaan gagal dalam berhubungan sosial. Perasaan negatif yang muncul bisa
mempengaruhi konsep diri remaja indigo, apalagi pada masa remaja muncul konsep
keyakinan pada diri remaja bahwa dirinya unik dan tidak ada yang bisa memahami diri
sendiri kecuali dirinya sendiri (disebut juga personal fable) serta adanya kecenderungan
pada remaja untuk mengambil posisi yang sangat ekstrim sehingga mengubah tingkah
lakunya secara drastis. Akibatnya sering muncul tingkah laku radikal dan memberontak
di kalangan remaja.

Remaja indigo menyadari bahwa mereka berbeda dengan remaja lainnya, seperti
pola berpikir dan menganalisa, kemampuan mengetahui hal-hal yang kasat mata. Hal ini
merupakan kompetensi yang dimiliki oleh remaja indigo, bila kompetensi ini tidak
dihargai bisa muncul berbagai julukan, seperti anak aneh, pengkhayal, pemberontak,
dianggap gila, penderita ADD atau ADHD atau dianggap penderita autisme. Secara
otomatis julukan ini memberikan pengetahuanakan keadaan diri remaja indigo.
Pengetahuan akan diri merupakan dimensi pertama dalam konsep diri.

Calhoun dan Acocella (1990) menjelaskan, bahwa dimensi harapan menjadi energi
pendorong dan pembimbing tindakan seseorang dalam mewujudkan sesuatu. Maka ketika
remaja indigo memiliki pengetahuan akan diri, mereka tidak hanya membangun harapan
tetapi juga berusaha untuk mewujudkannya dan dalamusahanya mereka akan berhadapan
dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar.Remaja indigo yang berhasil dalam
mewujudkan harapan-harapannya, ia akan memunculkan harapan-harapan yang baru dan
menilai diri berdasarkan hasil yang diperolehnya. Namun bila ia tidak berhasil, maka
ia mungkin tidak akanmemunculkan harapan yang baru dan bertanya kepada diri apa
yang membuat harapannya tidak terwujud.

Penilaian akan diri merupakan dimensi ketiga dari dimensi konsep diri yaitu
evaluasi diri. Hasil penilaian diri adalah seberapa jauh kita nyaman terhadap diri sendiri.
Dimensi ketiga merupakan komponen yang paling kuat dalam mempengaruhi konsep diri
(Marsh dalam Calhoun dan Acocella, 1990).Penilaian terhadap diri bisa berasal dari
lingkungan sekitar atau dari diri sendiri. Penilaian diri akan menghasilkan perasaan
nyaman atau tidak nyaman akan keadaan diri.

Rogers menjelaskan bahwa konsep diri akan mempengaruhi bagaimana seseorang


menghargai diri sendiri dan lingkungannya (Rogers dalam Elkins, 1979; “Self Concept“,
2006). Hal ini juga berlaku bagi remaja indigo yang memiliki keunikan diri yang kurang
dipahami oleh masyarakat, keluarga bahkan dirinya sendiri. Remaja indigo yang kurang
memahami keadaan diri sendiri dan lingkungan akan mempengaruhi bagaimana ia
menghargai diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN
Seorang indigo memiliki karakteristik unik dan berbeda dengan orang lainpada
umumnya, sehingga keberadaannya menjadi hal yang menarik dibicarakan.Banyak
media cetak dan elektronik belakangan ini mengangkat fenomena indigo. Carroll dan
Tober, (2006: 7) mengemukakan anak indigo yang memiliki warna aura nila dianugerahi
berbagai kelebihan serta kemampuan yang berbeda dibanding pada anak-anak seusianya,
diantaranya pengalaman spiritualitas yang tinggi, Extra Sensori Perception (ESP), dan
rasional. Perbedaan antara anak indigo dengan anak pada umumnya dapat di lihat dari
kepribadiannya yang jauh lebih matang dari usianya, memiliki tingkat kecerdasan yang
tinggi, kepekaan spiritual yang tinggi, tubuh fisik yang sensitif sertamemiliki kesulitan
dengan disiplin yang otoriter (Chapman, 2005; Kusuma 2005). Carroll dan Tober (1999)
mengungkapkan bahwa seorang indigo adalah seseorang yang memiliki pola perilaku
serta atribut psikologis yang belum pernahdiketahui sebelumnya. Istilah indigo
diperkenalkan pertama kali oleh Nancy AnnTape. Tape meneliti warna aura manusia
kemudian memetakan artinya untukmenandai kepribadiannya. Aura adalah pancaran
gelombang elektronik yangdimiliki oleh seseorang. Warna pancaran aura ini berbeda
antara orang yang satudengan yang lain.
3.2 SARAN
Konsep indigo merupakan konsep yang relatif baru, sehingga belum banyak
penelitian yang dapat ditemukan. Masih terbuka atas ide-ide penelitian mengenai konsep
indigo yang bisa ditelusuri, misalnya penyesuaian diri pada anak atau remaja indigo,
kecemasan pada anak atau remaja indigo.
DAFTAR PUSTAKA

Are they here to save the world? (2006, 12 Januari). The New York Times. Diunduh
tanggal 22 November 2007 dari
http://www.nytimes.com/2006/01/12/fashion/thursdaystyles/12INDIGO.
html?ei=5088&en=277fb750ad762ed9&ex=1294722000&partner=rssnyt
&emc=rss&pagewanted=all

Anda mungkin juga menyukai