Lisensi Dokumen:
Penulis
Tujuan Pembelajaran :
Kompetensi Dasar :
Indikator :
Tujuan pembelajaran di atas merupakan tuntutan dari Depdiknas RI dalam KTSP. Jadi dirimu
harus mencapai Kompetensi dasar dan Indikator tersebut. Kalau tidak bisa, ntar dapat nilai merah
:) alias tidak lulus. Nah, kali ini Gurumuda membimbing dirimu untuk bisa mencapai tujuan
pembelajaran di atas.
Selamat Belajar ☺
Sebelum mempelajari materi Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), alangkah baiknya jika
dirimu telah mempelajari dan memahami konsep2 Gerak Lurus Beraturan (GLB).
Setiap benda yang bergerak pasti memiliki kecepatan. Apabila kecepatan sebuah benda berubah
secara teratur ketika bergerak pada lintasan lurus, maka benda tersebut dikatakan melakukan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Jadi yang berubah secara teratur di sini adalah
kecepatan benda tersebut. Contohnya seperti ini… sebuah mobil pada mulanya diam. Setelah
satu menit, mobil tersebut bergerak dengan kecepatan 10 km/jam. Setelah 2 menit, mobil
bergerak dengan kecepatan 20 km/jam. Setelah 3 menit, mobil bergerak dengan kecepatan 30
km/jam. Kecepatan mobil menjadi 40 km/jam setelah 4 menit…. Lalu 50 km/jam setelah 5
menit… ingat bahwa setiap menit kecepatan mobil bertambah 10 km/jam. Jadi kecepatan mobil
tersebut meningkat secara teratur. Dengan kata lain, mobil mengalami perubahan kecepatan
secara teratur.
Perubahan kecepatan selain berarti pertambahan kecepatan, bisa juga berarti terjadi pengurangan
kecepatan. Contoh.… mula-mula mobil bergerak dengan kecepatan 50 km/jam. Karena direm
sedemikian rupa, kecepatannya berkurang menjadi 40 km/jam setelah 1 menit. 2 menit kemudian
kecepatannya menjadi 30 km/jam. Setelah 3 menit kecepatannya menjadi 20 km/jam… contoh
ini juga menunjukan bahwa mobil mengalami perubahan kecepatan secara teratur. Perubahan
kecepatan di sini berarti pengurangan kecepatan. Sampai di sini dirimu sudah paham-kah ?
Dalam ilmu fisika, perubahan kecepatan = percepatan. Ketika kecepatan mobil bertambah secara
teratur, misalnya untuk contoh di atas kecepatan mobil bertambah 10 km/jam setiap 1 menit,
maka mobil tersebut dikatakan memiliki percepatan tetap. Percepatan bernilai negatif jika mobil
mengalami pengurangan kecepatan. Kadang, percepatan negatif disebut juga sebagai
perlambatan. Sama saja… perlambatan = pengurangan kecepatan. Ketika kecepatan mobil
berkurang secara teratur maka mobil tersebut dikatakan mengalami perlambatan tetap.
Pertama, ketika sebuah benda bergerak, maka benda tersebut pasti memiliki kecepatan.
Kecepatan termasuk salah satu besaran fisika (besaran turunan) dalam GLBB.
Kedua, setiap benda yang bergerak pasti menempuh jarak (skalar) atau perpindahan (vektor)
tertentu. Nah, jarak atau perpindahan = besaran panjang…
Ketiga, ketika bergerak dari satu tempat ke tempat lain, pasti dibutuhkan waktu.... waktu juga
termasuk besaran fisika
Keempat, pada saat suatu benda melakukan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), kecepatan
benda tersebut berubah secara teratur. Perubahan kecepatan = percepatan. Percepatan juga
termasuk besaran fisika (besaran turunan).
Pahami baik2 besaran2 ini… besaran2 ini akan kita temui dalam persamaan GLBB.
Persamaan GLBB
Sekarang, mari kita bergulat dengan rumus2 GLBB.
Sebenarnya rumus GLBB itu sangat gampang, tidak perlu hafal sampai teler kalau anda sudah
paham konsepnya… serius. Du u andersten ? Pahami penjelasan gurumuda berikut ini terlebih
dahulu. Ini adalah pengantar untuk memahami rumus GLBB dengan mudah. Syaratnya cuma
satu, pahami baik2 penjelasan berikut ini… :
Sebelum suatu benda melakukan GLBB (sebelum kecepatannya berubah secara teratur),
pada mulanya benda tersebut diam atau sedang bergerak dengan kecepatan tertentu. Dengan kata
lain, sebelum mengalami perubahan kecepatan secara teratur (belum ada percepatan tetap),
benda tersebut memiliki kecepatan awal (vo). Kecepatan awal (vo) bisa bernilai nol (benda mula-
mula diam) atau bernilai tertentu (benda sedang bergerak).
Setelah kecepatannya berubah secara teratur dimulai dari kecepatan awal hingga
mencapai nilai tertentu, benda tersebut memiliki kecepatan akhir. Dengan kata lain, setelah
mengalami perubahan kecepatan secara teratur (setelah ada percepatan tetap), benda tersebut
memiliki kecepatan akhir (vt). Kecepatan akhir bisa bernilai tertentu (benda sedang bergerak)
atau bernilai nol (Benda berhenti setelah direm).
Ketika bergerak, benda pasti menempuh jarak (s) dan selang waktu tertentu waktu (t).
Sebagaimana setiap rumus dalam fisika, rumus dalam GLBB juga merupakan bahasa matematis
dari konsep-konsep… jadi rumus sama saja dengan konsep-konsep fisika yang dinyatakan secara
matematis. Kalau anda paham konsep dengan baik dan benar, maka rumus2 sangat mudah
dipahami tanpa perlu pusing2 menghafal apalagi sampai mengoleksi rumus super cepat singkat
bla..bla… bla
Dalam GLBB terdapat 3 rumus yang sering digunakan. Nah, di atas khan dirimu sudah
mempelajari 4 besaran fisika dalam GLBB. Rumus-rumus GLBB sebenarnya menyatakan
hubungan antara keempat besaran tersebut (sttt… rumus = persamaan)
Persamaan 1 :
Hubungan antara kecepatan awal (vt) dengan kecepatan awal (vo), percepatan (a) dan waktu (t).
vt = vo + at
vo = kecepatan awal. Jika benda mula2 diam, maka vo = 0, sehingga persamaan di atas bisa
ditulis menjadi :
vt = at
Jika benda sedang bergerak, maka benda tersebut punya kecepatan awal. Persamaan akan tetap
seperti di atas.
Setelah mengalami pertambahan kecepatan sebesar at (v = at) , maka kecepatannya menjad vt. a
tetap bernilai positif jika percepatan benda positif (terjadi pertambahan kecepatan).
Karena kecepatan benda berkurang maka percepatan bernilai negatif (-a). Dengan demikian jika
benda mengalami perlambatan tetap (pengurangan kecepatan secara teratur), maka persamaan di
atas akan menjadi :
vt = vo - at
Persamaan 2 :
Hubungan antara jarak tempuh dengan kecepatan awal (vo), waktu (t) dan percepatan (a)
s = so + vot + ½ at2
Kita menggunakan so jika benda benda telah menempuh jarak tertentu sebelum mengalami
percepatan atau perlambatan.
Persamaan ini sepertinya sangat rumit… tapi sangat gampang kalau anda paham konsep GLBB.
sekarang mari kita obok2 persamaan ini :
s = vot + ½ at2
s = so + ½ (v)(t)
s = so + ½ (s1)
di mana s = jarak tempuh total, so = jarak tempuh mula2 dan s1 = jarak tempuh selama
mengalami percepatan tetap.
Gurumuda oprek rumus di atas biar anda paham, oh rumus ini bisa dibongkar pasang ya…
makanya jangan hafal. Ini rumus fisika, bukan matematika.
Catatan :
s = ½ at2
Apabila benda mengalami pertambahan kecepatan maka percepatan bernilai positif (a).
Kedua, jika benda mengalami pengurangan kecepatan maka percepatannya bernilai negatif (-a).
disebut juga perlambatan. Apabila benda mengalami perlambatan, rumus di atas bisa ditulis
menjadi :
s = vot - ½ at2
Persamaan 3 :
Hubungan antara kecepatan akhir (vt) dengan kecepatan awal (vo), percepatan (a) dan jarak (t).
di mana :
Grafik GLBB :
Grafik digunakan untuk menyatakan hubungan antara besaran-besaran dalam GLBB, dalam hal
ini menyatakan konsep-konsep GLBB secara grafis.
Grafik ini menjelaskan hubungan antara kecepatan benda dengan selang waktu tempuh
Grafik v-t untuk kecepatan akhir (vt) tidak sama dengan nol
Grafik ini menjelaskan hubungan antara percepatan benda dengan selang waktu tempuh
Grafik s-t untuk kedudukan / posisi awal (so) tidak sama dengan nol
Grafik s-t untuk kedudukan / posisi awal (so) tidak sama dengan nol
Penjelasan grafiknya cari tahu sendiri ya… Caranya baca konsep GLBB sampai paham. Setelah
itu dirimu pasti bisa menjelaskan dengan mudah… Ayo, berpikir…
Anda punya kesulitan dalam menyelesaikan soal fisika ? Nilai ulangan sering hancur lebur ?
Ikut bimbingan belajar fisika gratis online.... Kita akan belajar fisika dengan cara yang benar,
mudah dan asyik.... Banyak teman2mu dari seluruh Indonesia sudah dan sedang mengikuti
bimbel bersama gurumuda. Gabung yuk... nanti kita bahas soal bareng :)
100 % GRATIS
Hanya di
http://www.gurumuda.com
Atau anda ingin tahu berbagai macam jenis kerusakan HP secara umum dan
bagaimana pula cara mengatasinya dengan cepat..?