Anda di halaman 1dari 17

Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elekronik di Kapal dan

Persyaratan Pengawakan Pada Kapal Niaga Terhadap Beban Kerja Awak


Bagian Deck
Kuncowati

Pengembangan Sistem Informasi Pengendalian Barang Alat Tulis Kantor di Program


Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya
Ekka Pujo Ariesanto Akhmad

Pengaruh Pelayanan Keberangkatan (Embarkasi) Terhadap Kepuasan


Penumpang di Terminal Penumpang Sementara Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya
Dion Putro Hari Prahoro, Ekka Pujo Ariesanto Akhmad, Hardjono

Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Pemanduan Terhadap Kepuasan Pelanggan


di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya
Nunuk Widyawati Kusuma, Benny Agus Setiono, Sofyan Poli

Analisa Kebersihan Fasilitas Kapal Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang di


KM. Binaiya PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI)
Tito Sugiharto, F. X. Adi Purwanto, Sofyan Poli

Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam


Rangka Menghadapi AEC
Benny Agus Setiono
Susunan Dewan Redaksi
Pemimpin Umum
Pudji Santoso

Ketua Penyunting
Benny Agus Setiono

Wakil Ketua Penyunting


Ekka Pujo Ariesanto Akhmad

Anggota Penyunting
Ari Sriantini
Kuncowati
M. Taufik
Mudiyanto

Mitra Bebestari
Sugeng Priyanto (Distrik Navigasi)
Sofyan Poli (BJTI)
Monika Retno Gunarti (BP2IP)
Hardjono (TPS)

Kesekretariatan: Soendari, Didik Purwiyanto

Distribusi: I Made Dwinanto R., Makdin Sijabat

Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan diterbitkan sejak 1 September 2010 oleh Program
Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya. Jurnal Aplikasi Pelayaran dan
Kepelabuhanan diterbitkan sebanyak 2 kali dalam 1 tahun pada bulan Maret dan bulan September.
Redaksi menerima artikel ilmiah asli dalam bidang ilmu pelayaran dan kepelabuhanan.

Alamat Redaksi:
Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah
Jalan Arief Rahman Hakim 150
Surabaya 60111
Telepon (031) 5964596 │Fax. (031) 5964596, (031) 5946261
e-mail: jurnal_pdp@yahoo.co.id
Daftar Isi
Halaman

Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elekronik di Kapal dan Persyaratan


Pengawakan Pada Kapal Niaga Terhadap Beban Kerja Awak Bagian Deck
Kuncowati ................................................................................................................................................ 1 - 14

Pengembangan Sistem Informasi Pengendalian Barang Alat Tulis Kantor di Program


Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya
Ekka Pujo Ariesanto Akhmad ................................................................................................................ 15 - 24

Pengaruh Pelayanan Keberangkatan (Embarkasi) Terhadap Kepuasan Penumpang


di Terminal Penumpang Sementara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Dion Putro Hari Prahoro, Ekka Pujo Ariesanto Akhmad, Hardjono .................................................... 25 - 40

Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Pemanduan Terhadap Kepuasan Pelanggan


di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya
Nunuk Widyawati Kusuma, Benny Agus Setiono, Sofyan Poli .......................................................... 41 - 51

Analisa Kebersihan Fasilitas Kapal Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang di


KM. Binaiya PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI)
Tito Sugiharto, F. X. Adi Purwanto, Sofyan Poli .................................................................................. 52 - 62

Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship


Dalam Rangka Menghadapi AEC
Benny Agus Setiono............................................................................................................................... 63 - 69
Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elekronik di Kapal dan
Persyaratan Pengawakan Pada Kapal Niaga Terhadap Beban Kerja Awak
Bagian Deck
(Analysis of Influence of Electronic Navigation Equipment in Ships and the Manning
Requirement on the Commercial Ship for Workload Crew of Deck Department)
Kuncowati
Jurusan Nautika, Program Diploma Pelayaran,
Universitas Hang Tuah Surabaya
Abstrak: Perusahaan pelayaran yang memiliki kapal – kapal niaga sebagai pengguna, pelaut harus
mengikuti aturan – aturan yang dikeluarkan oleh IMO. Sebagai dampak dari perkembangan teknologi
sekarang kapal – kapal niaga peralatannya menggunakan peralatan elektronik ini berpengaruh juga
terhadap ketrampilan pelaut dalam mengoperasikan peralatan tersebut sebagai persyaratan untuk
mengawaki kapal niaga dan nantinya juga mempengaruhi beban kerja awak kapal. Penelitian ini
diharapkan dapat mengetahui apakah variabel – variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik dan
persyaratan pengawakan kapal berpengaruh terhadap beban kerja awak kapal bagian deck. Melalui
metode random sample kepada para responden sebanyak 30 orang, didapat perhitungan statistik dengan
uji t, variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik (X1) dan persyaratan pengawakan kapal niaga
(X2) secara mandiri berpengaruh terhadap beban kerja awak kapal (Y). Berdasarkan perhitungan
statistik dengan uji F diketahui bahwa variabel kepemimpinan dan variabel motivasi kerja secara
bersama – sama berpengaruh terhadap kinerja, nilai F hitung sebesar 64,565 > F tabel sebesar 3,32.
Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan hasil sebagai berikut.
Y = 1,081+ 0,601 X1 + 0,353 X2 + µ. Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa konstanta
1,081 walaupun tanpa ada perubahan dari variabel X (penggunaan peralatan navigasi elektronik,
persyaratan pengawakan kapal) akan tetap mengalami peningkatan sebesar 1,081, tetapi diharapkan
variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik lebih ditingkatkan sebesar 0,601 dan persyaratan
pengawakan kapal sebesar 0,353.
Kata kunci: peralatan navigasi elektronik pada kapal niaga, persyaratan pengawakan kapal

Abstract: Shipping companies that have vessels - commercial ships as users, sailors must follow the
rules - the rules issued by IMO. The impact of technological developments now ship - crockery
merchant vessel using this electronic equipment also affect the sailor skills to operate equipment such
as manning requirements for ships trade and will also affect the workload of the crew. This study is
expected to determine whether the variables - the variable use of electronic navigation equipment and
manning requirements of ships affect the workload of the crew deck department.Through a random
sample method to the respondents as many as 30 people, obtained by statistical calculation t test,
variable use of electronic navigation equipment (X1) and manning requirements of commercial vessels
(X2) independently affect the workload of the crew (Y). Based on statistical calculations by F test
known that the variable leadership and motivation variable work together - the same effect on
performance, calculated F value of 64,565> F table of 3,32. Analysis of the data used is multiple linear
regression analysis with the following results: Y = 1,081+ 0,601 X1 + 0,353 X2 + µ. Based on the
above analysis it can be seen that the constant 1,081 although without any change of variable X (the
use of electronic navigation equipment, vessel manning requirements) will continue to experience an
increase of 1,081, but is expected to variable use of electronic navigation equipment is further
enhanced by 0,601 and 0,353 of the vessel requirement.
Keywords: electronic navigation equipment on commercial ships, ship manning requirements

Alamat korespondensi:
Kuncowati, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah, Jalan A. R. Hakim 150, Surabaya.
e-mail: jurnal_pdp@yahoo.co.id

PENDAHULUAN mengoperasikan alat – alat navigasi


Pada kapal niaga tugas crew adalah awak kapal bagian deck ( deck
atau awak kapal dibagi menjadi dua department ). Bernavigasi adalah
bagian yaitu deck department dan merupakan bagian dari kegiatan
engine department. Yang melayarkan kapal – kapal dari suatu

1
2 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015

tempat ke tempat lain. Alat – alat yang bertanggungjawab terhadap


navigasi sangat penting untuk pengoperasian alat – alat navigasi
membantu seorang pelaut dalam adalah perwira bagian deck dan juru
melayarkan kapal. Seiring dengan mudi di bawah tanggung jawab
perkembangan jaman dan nakhoda. Untuk menjadi awak kapal
perkembangan teknologi peralatan harus memenuhi persyaratan baik
navigasi juga mengalami sesuai Standard Training Certification
perkembangan teknologi dari yang and Watchkeeping ( STCW ) dan dari
peralatan yang dioperasikan secara Peraturan Menteri, atau Keputusan
konvensional menjadi dioperasikan Menteri. Dalam hal ini persyaratan
secara elektronik bahkan ada yang menjadi awak kapal harus mempunyai
otomatis. Sistem navigasi di laut sertifikat keahlian dan ketrampilan
mencakup beberapa hal diantaranya menjadi seorang pelaut . Sertifikat
menentukan posisi kapal, Keahlian pelaut bagian deck adalah
merencanakan, dan memonitor Ahli Nautika Tingkat ( mulai Tingkat
pelayaran, mengemudikan kapal dan V sampai dengan Tingkat I ), dan
sistem komunikasi. Alat – alat navigasi sertifikat ketrampilan pelaut untuk
yang digunakan antara lain untuk bagian deck diantaranya adalah
mengemudikan kapal ada kemudi sertifikat ECDIS, RADAR/ARPA,
manual dan otomatis, untuk GMDSS, BST, SCRB, MEFA, AFF.
menentukan posisi kapal secara manual Berarti dengan perkembangan
atau konvensional dengan alat sextan, jaman dan teknologi peralatan
penjera celah kemudian nantinya navigasi semakin canggih dan banyak
diplotkan di peta pelayaran sementara elektronik dan ada yang otomatis
dengan kemajuan teknologi untuk diduga mempunyai pengaruh terhadap
mengetahui posisi kapal ada alat yang beban kerja awak kapal bagian deck,
namanya Global Positioning System apalagi sesuai persyaratan awak kapal
(GPS), untuk mengetahui baringan dan telah memiliki keahlian dan
haluan kapal lain kapal dilengkapi ketrampilan, sehingga untuk penelitian
dengan Radio Detection and Range ( berikutnya bisa dijadikan referensi
RADAR ). Untuk mengetahui untuk mengetahui beban kerja di
kecepatan dan baringan kapal lain ada bagian lain di kapal niaga sehingga
Automatic Radar Plotting Aid ( ARPA bisa menentukan berapa minimum
) dan untuk merencanakan haluan dan awak kapal yang bekerja di kapal yang
memonitor posisi kapal secara manual pada saat ini masih mengacu pada KM.
menggunakan peta berikut 70 tahun 1998. Oleh karena itu peneliti
perlengkapan yang diperlukan seperti mengambil judul Analisis Pengaruh
mistar jajar, devider, pensil, dan Penggunaan Peralatan Navigasi
penghapus, sedangkan dengan Elekronik di Kapal dan Persyaratan
perkembangan jaman dan teknologi Pengawakan Pada Kapal Niaga
ada alat navigasi yang namanya Terhadap Beban Kerja Awak
Electronic Chart Display System ( Bagian Deck.
ECDIS ), dan ada pelaralatan Bertitik tolak pada latar
komunikasi kapal dalam keadaan belakang masalah, maka dapat ditarik
darurat yaitu Global Maritime Distress rumusan masalah sebagai berikut.
Signal System ( GMDSS ). 1. Apakah faktor penggunaan
Untuk mengoperasikan alat – peralatan navigasi elektronik di kapal
alat navigasi diperlukan awak kapal, berpengaruh positif dan signifikan
utamanya awak kapal bagian deck terhadap beban kerja awak kapal
yang termasuk awak kapal bagian deck bagian deck?
Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 3

2. Apakah faktor persyaratan Peralatan Navigasi Elektronik


pengawakan kapal berpengaruh positif 1. RADAR
dan signifikan terhadap beban kerja Radar singkatan dari “Radio
awak kapal bagian deck? Detection and Ranging” adalah
3. Apakah secara simultan faktor peralatan navigasi elektronik
penggunaan peralatan navigasi terpenting dalam pelayaran. Pada
elektronik dan persyaratan dasarnya radar berfungsi untuk
pengawakan kapal niaga berpengaruh mendeteksi dan mengukur jarak suatu
positif dan signifikan terhadap beban obyek di sekeliling kapal.
kerja awak kapal? Prinsip Kerja Radar
Tujuan penelitian ini adalah Radar menggunakan prinsip
sebagai berikut. pancaran gelombang radio dalam
bentuk ‘microwave band’. Pulsa yang
1. Menganalisis pengaruh faktor dihasilkan oleh unit pemancar
penggunaan peralatan navigasi (transmitter unit) dikirim ke antena
elektronik di kapal terhadap beban melalui switch pemilih pancar/terima
kerja awak kapal bagian deck. elektronik (T/R electronic switch).
2. Menganalisis pengaruh faktor 2. GPS ( Global Positioning System )
persyaratan pengawakan kapal niaga GPS adalah sistem radio
terhadap beban kerja awak kapal navigasi dan penentuan posisi
bagian deck. menggunakan satelit. Dalam hal
3. Menganalisis secara simultan penentuan posisi, GPS dapat
faktor pengaruh penggunaan peralatan memberikan ketelitian posisi yang
navigasi elektronik dan persyaratan spektrumnya cukup luas.
pengawakan kapal niaga terhadap Pengoperasian
beban kerja awak kapal. Secara prinsip pengoperasian GPS
sangatlah mudah dengan urut-urutan
Peralatan Navigasi Pada Kapal sebagai berikut.
Niaga • Menekan tombol ON/ OFF untuk
Alat navigasi adalah alat yang menghidupkan.
digunakan untuk membantu dalam • Mengatur kecerahan cahaya di
bernavigasi. Alat navigasi dibagi layar tampilan.
menjadi dua macam yaitu navigasi • Untuk mematikan perangkat, tekan
konvensional dan navigasi elektronik. kunci ON /OFF selama 3 detik.
Sistem navigasi di laut mencakup 3. Echosounder
beberapa kegiatan pokok, antara lain Echosounder adalah perangkat
yang menggunakan teknologi SONAR
- Menentukan tempat kedudukan ( untuk pengukuran bawah air fisik dan
posisi ) dimana kapal berada di biologis komponen-perangkat ini juga
permukaan bumi. dikenal sebagai SONAR. ilmiah
- Menentukan rute- rute Echosounder adalah alat untuk
pelayaran/jalan yang harus ditempuh mengukur kedalaman air dengan
agar kapal dengan aman, cepat, mengirimkan tekanan gelombang dari
selamat dan efisien sampai ke tujuan. permukaan ke dasar air dan dicatat
- Menentukan haluan antara tempat waktunya sampai echo kembali dari
tolak dan tempat tiba yang diketahui dasar air.
sehingga jauhya atau jaraknya dapat 4. AIS ( Automatic Identification
ditentukan. System )
- Menentukan tempat tiba bilamana Automatic Identification
titik tolak haluan dan jauh diketahui. System (AIS) adalah sistem pelacakan
4 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015

kapal jarak pendek, digunakan pada dengan jabatannya yang tercantum


kapal dan Stasiun Pantai untuk dalam buku sijil. Anak Buah Kapal
mengidentifikasi dan melacak kapal adalah Awak kapal selain Nakhoda,
dengan menggunakan pengiriman data dimana Nakhoda adalah salah seorang
elektronik dengan kapal lainnya dan dari awak kapal yang menjadi
stasiun pantai terdekat. Informasi pemimpin tertinggi di kapal dan
seperti identifikasi posisi, tujuan, dan mempunyai wewenang dan tanggung
kecepatan dapat ditampilkan pada layar jawab tertentu sesuai dengan ketentuan
komputer atau ECDIS (Electronic peraturan perundang – undangan.
Charts Display and Information
System). AIS ditujukan untuk Sesuai dengan Keputusan
membantu awak kapal dalam Menteri Perhubungan Nomor : KM. 70
bernavigasi dan memungkinkan pihak Tahun 1998 tentang Pengawakan kapal
berwenang maritim untuk melacak dan Niaga , susunan awak kapal pada niaga
memantau gerakan kapal, sistem AIS terdiri dari :
terintegrasi dari Radio VHF transceiver a. Seorang Nakhoda
standar dengan Loran-C atau Global b. Sejumlah Perwira
Positioning System (GPS), dan dengan c. Sejumlah Rating
sensor navigasi elektronik lainnya,
seperti gyrocompass dan lain-lain. Persyaratan Jumlah Awak Kapal
dan Jumlah Jabatan, Sertifikat
Persyaratan Pengawakan Pada Kepelautan
Kapal Niaga
Sesuai dengan KM. 70 Tahun
Di dalam Undang – Undang 1998 tentang pengawakan kapal,
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun persyaratan minimal jumlah jabatan ,
2008 tentang Pelayaran yang dimaksud sertifikat kepelautan dan jumlah awak
dengan crew kapal ( awak kapal ) kapal bagian deck dan pelayanan di
adalah orang yang bekerja atau kapal niaga untuk daerah pelayaran
diperkerjakan di atas kapal oleh Indonesia ditentukan sebagai berikut.
pemilik atau operator kapal untuk
melakukan tugas di atas kapal sesuai

Tabel 1
Susunan Awak Kapal Pelayaran Kawasan Indonesia,
Pasal 13/12 KM 70R /1998 Tanggal 21 Oktober 1998

No Jabatan GT >10000 GT 3000 - 10000 GT 1500-3000 GT500-1500 GT>500


1 Nakhoda ANT I ANT I ANT II ANT II NIL
2 Mualim I ANT I ANT I ANT II ANT II
3 Mualim II ANT III ANT III ANT III ANT III
4 Mualim III ANT III ANT III - -
5 Radio Officer REK REK REK REK
II/ORU/GMDSS II/ORU/GMDSS II/ORU/GMDSS II/ORU/GMDSS

6 Serang/ Bosun 1 1 1 1
7 Juru mudi 3 3 3 3
8 kelasi 1 1 1 1
Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 5

Radio Officer bisa ditiadakan Pengertian Beban Kerja


apabila di kapal terdapat 2 orang
mualim yang memiliki sertifikat Menurut Menpan (Dhini Rama
Operator Radio Umum ( ORU ), atau Dhania, 2010:16), pengertian beban
bisa dirangkap oleh nakhoda atau kerja adalah sekumpulan atau sejumlah
mualim. Setiap awak kapal harus kegiatan yang harus diselesaikan oleh
memiliki sertifikat keahlian pelaut suatu unit organisasi atau pemegang
(Certificate of Competency/COC) dan jabatan dalam jangka waktu tertentu.
sertifikat ketrampilan pelaut Sedangkan menurut
(Certificate of Proficiency/COP). Permendagri No. 12/2008, beban kerja
adalah besaran pekerjaan yang harus
Jenis – jenis sertifikat keahlian dipikul oleh suatu jabatan atau unit
pelaut (Certificate of organisasi dan merupakan hasil kali
Competency/COC ) terdiri dari antara volume kerja dan norma waktu.
Sertifikat Keahlian Pelaut Nautika Dengan demikian pengertian
- Sertifikat Ahli Nautika Tingkat I beban kerja adalah sebuah proses yang
(ANT I) dilakukan oleh seseorang dalam
- Sertifikat Ahli Nautika Tingkat II menyelesaikan tugas-tugas suatu
(ANT II) pekerjaan atau kelompok jabatan yang
- Sertifikat Ahli Nautika Tingkat III dilaksanakan dalam keadaan normal
(ANT III) dalam suatu jangka waktu tertentu.
- Sertifikat Ahli Nautika Tingkat IV Faktor-faktor yang Mempengaruhi
(ANT IV) Beban Kerja
- Sertifikat Ahli Nautika Tingkat V Faktor-faktor yang
(ANT V) mempengaruhi beban kerja dalam
- Sertifikat Ahli Nautika Tingkat penelitian adalah sebagai berikut.
Dasar (ANT D) 1. Faktor eksternal
- Sertifikat Pelaut Radio Elektronika Beban yang berasal dari luar
- Sertifikat Radio Elektronik I tubuh pekerja, seperti:
(REK I) • Tugas (Task). Meliputi tugas
- Sertifikat Radio Elektronik II bersifat fisik seperti, stasiun kerja, tata
(REK II) ruang tempat kerja, kondisi ruang
- Sertifikat Operator Radio Umum kerja, kondisi lingkungan kerja, sikap
(ORU) kerja, cara angkut, beban yang
- Sertifikat Operator Radio Terbatas diangkat. Sedangkan tugas yang
(ORT) bersifat mental meliputi, tanggung
Jenis – jenis sertifikat ketrampilan jawab, kompleksitas pekerjaan, emosi
pelaut (Certificate of pekerja dan sebagainya.
Proficiency/COP): • Organisasi Kerja. Meliputi waktu
a. Sertifikat Ketrampilan Dasar Pelaut kerja, waktu istirahat, shift kerja,
(Basic Safety Training) sistem kerja dan sebagainya.
b. Sertifikat Ketrampilan Khusus : • Lingkungan Kerja. Lingkungan
- Tanker Familiarization kerja ini dapat memberikan beban
- Advance Fire Fighting tambahan yang meliputi, lingkungan
- Survival Craft and Rescue kerja fisik, lingkungan kerja kimiawi,
Boat lingkungan kerja biologis dan
- Medical Care lingkungan kerja psikologis.
- Medical First Aid 2. Faktor internal
- RADAR /ARPA Simulator Faktor internal adalah faktor
- GMDSS/ORU yang berasal dari dalam tubuh akibat
6 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015

dari reaksi beban kerja eksternal yang a. Pemahaman prinsip kerja navigasi
berpotensi sebagai stresor, meliputi elektronik di kapal yang menjadi
faktor somatis (jenis kelamin, umur, persyaratan di SOLAS.
ukuran tubuh, status gizi, kondisi b. Pengoperasian peralatan navigasi
kesehatan, dan sebagainya), dan faktor elektronik di kapal.
psikis (motivasi, persepsi, c. Waktu yang dipergunakan untuk
kepercayaan, keinginan, kepuasan, dan mengoperasikan peralatan navigasi
sebagainya). elektronik di kapal.
METODOLOGI PENELITIAN d. Pengoperasian peralatan navigasi
Variabel Penelitian dan Definisi elektronik dibanding peralatan navigasi
Operasional konvensional.
Variabel Penelitian 2. Persyaratan pengawakan pada
Menurut Colid Narbuko dan kapal niaga ( X2 )
Abu Achmadi ( 2003 ) bahwa “variabel Persyaratan pengawakan kapal
penelitian itu meliputi faktor – faktor niaga adalah persyaratan sesuai dengan
yang berperanan dalam peristiwa atau IMO yaitu STCW dan KM. 70 tahun
gejala yang akan diteliti“. 1998 mengenai jumlah dan sertifikat
Pengukuran variabel penelitian yang harus dimiliki oleh awak kapal
dilakukan dengan memberikan definisi bagian deck .
operasional sebagai indikator Indikator penelitian persyaratan
penelitian dari masing-masing variabel pengawakan kapal niaga bagian deck
untuk memudahkan peneliti dalam pada penelitian ini adalah sebagai
memilih kategori derajat tingkat berikut.
penelitian yang sesuai dengan yang a Persyaratan sertifikat yang harus
dirasakan oleh responden. dimiliki awak kapal bagian deck.
Pada penelitian ini variabel b. Persyaratan jumlah awak kapal
penelitiannya terdiri dari variabel bagian deck.
independen yaitu Penggunaan Navigasi c. Persyaratan awak kapal yang
Elektronik ( X1 ) dan Persyaratan melakukan tugas jaga navigasi.
pengawakan pada kapal niaga ( X2 ) d. Jumlah awak kapal yang bertugas
dan variabel dependen yaitu beban jaga navigasi.
kerja ( Y ) yaitu sebagai berikut
a. Variabel Independen b. Variabel Dependen
Yaitu variabel yang berfungsi Yaitu variabel yang fungsinya
mempengaruhi variabel lain, jadi dipengaruhi oleh variabel lain
secara bebas berpengaruh terhadap karenanya juga sering disebut variabel
variabel lain. yang dipengaruhi oleh variabel yang
Pada penelitian ini variabel dependen lain.
bebasnya adalah : Pada penelitian ini variabel dependent
1. Penggunaan Peralatan Navigasi ( tergantung )-nya adalah :
Elektronik ( X1 ) 1. Beban Kerja ( Y )
Navigasi elektronik adalah alat Beban kerja adalah sebuah
– alat elektronik yang digunakan untuk proses yang dilakukan oleh seseorang
bernavigasi, bernavigasi adalah dalam menyelesaikan tugas-tugas suatu
merupakan bagian dari kegiatan pekerjaan atau kelompok jabatan yang
melayarkan kapal –kapal dari suatu dilaksanakan dalam keadaan normal
tempat ke tempat lain. dalam suatu jangka waktu tertentu.
Indikator – Indikator penelitian Indikator – indikator penelitian
faktor penggunaan peralatan navigasi beban kerja pada penelitian ini adalah
elektronik pada penelitian ini adalah : sebagai berikut.
Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 7

a. Tim kerja dalam melaksanakan cara tertentu yang juga memiliki


tugas jaga navigasi. karakteristik tertentu, jelas dan lengkap
b. Waktu yang diperlukan untuk yang dianggap bisa mewakili populasi
melaksanakan tugas jaga navigasi. ( Iqbal Hasan, 2002 )“.
c. Tugas awak kapal deck yang lain Pada penelitian ini sampelnya
selain jaga navigasi. adalah awak kapal bagian deck MV.
d. Waktu istirahat awak kapal deck. X, salah satu kapal milik perusahaan
Skala Pengukuran Variabel pelayaran di Surabaya sebanyak 30
Penelitian orang.
Pada penelitian ini digunakan Lokasi Sampel dan Responden
Skala Likert yaitu merupakan jenis Pada penelitian ini
skala yang digunakan untuk mengukur respondennya adalah seluruh awak
variabel penelitian ( fenomena sosial kapal bagian deck MV. X, salah satu
spesifik ), seperti sikap, pendapat dan kapal milik perusahaan pelayaran
persepsi seseorang atau kelompok. dengan rute pelayarannya adalah
Variabel penelitian dijabarkan menjadi Jakarta – Samarinda.
indikator variabel yang kemudian
dijadikan sebagai titik tolak Metode Analisis
penyusunan item – item instrumen, Jawaban yang diperoleh dari
bisa berbentuk pernyataan atau responden dan sesuai dengan nilai
pertanyaan. Jawaban setiap item variabel yang telah ditetapkan
instrumen ini memiliki gradasi dari selanjutnya akan dianalisis dengan
tertinggi sampai pada yang terendah menggunakan alat bantu program
yang dinyatakan dalam bentuk kata- komputer SPSS ver 17.0.
kata.. Untuk keperluan analisis secara Dalam penelitian ini
kuantitatif maka jawaban – jawaban menggunakan 2 (dua) metode analisis
tersebut diberi skor. Pada penelitian ini yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif.
adalah sebagai berikut . Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif adalah
Jawaban Responden Nilai atau Skor
Sangat Setuju Sekali 5 analisis yang tidak menggunakan
Sangat Setuju 4 model matematik, model dan statistik
Setuju 3 lainnya. Analisis ini melakukan uraian
Kurang Setuju 2
Tidak Setuju 1 dan penafsiran atas pendapat dan
pikiran yang diperoleh dari jawaban –
Penentuan Sampel jawaban responden atas beberapa
Populasi pertanyaan yang diberikan dalam
“Populasi adalah totalitas dari bentuk tabel maupun hasil wawancara.
semua obyek atau individu yang Analisis Kuantitatif
memiliki karakteristik tertentu, jelas Analisis kuantitatif dilakukan
dan lengkap yang akan diteliti ( Iqbal untuk menggambarkan hubungan
Hasan, 2002 )”. antara variabel dalam penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi dengan menggunakan perhitungan
populasi adalah jumlah seluruh awak statistik. Adapun tes (uji) statistik yang
kapal bagian deck yang bekerja di MV. digunakan untuk menganalisis data
X, Salah satu kapal pada perusahaan adalah sebagai berikut.
pelayaran di Surabaya sebanyak 30 Uji Validitas dan Reliabilitas
orang. a. Uji Validitas
Sampel “Validitas adalah seberapa jauh
“Sampel adalah bagian dari alat dapat mengukur hal atau subyek
populasi yang diambil melalui cara – yang ingin diukur (Iqbal Hasan,2004)“.
8 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015

Rumus korelasi yang μ : Variabel lain yang tidak


digunakan untuk menghitung validitas terdeteksi
yang terkenal adalah rumus korelasi Pengujian Hipotesis
product moment yaitu sebagai berikut: Alat pengujian hipotesis yang
n.∑XY – ( ∑X ) ( ∑ Y ) digunakan adalah :
r= 1. Uji t – test ( Uji Parsial )
√ ( n.∑X2 – (∑X )2) ( n.∑Y2 –( ∑Y)2) Pengujian ini digunakan untuk
Keterangan : menganalisis pengaruh masing –
r : Koefisien korelasi masing variabel independen (X) yaitu
n : Jumlah sampel penggunaan peralatan navigasi
X : Variabel bebas elektronik di kapal (X1) dan
Y : Variabel terikat persyaratan pengawakan pada kapal
b. Uji Reliabilitas niaga(X2) terhadap variabel dependen
“Reliabilitas artinya memiliki (Y) yaitu beban kerja awak kapal
sifat dapat dipercaya. Suatu alat ukur bagian deck.
dikatakan memiliki reliabilitas apabila Kriteria pengujian :
dipergunakan berkali – kali oleh a. Ho : b = 0
peneliti yang sama atau oleh peneliti Artinya tidak ada pengaruh
yang lain tetap akan memberikan hasil yang positif dan signifikan antara
yang sama. Jadi reliabilitas adalah variabel independen (X), yaitu
seberapa jauh konsistensi alat ukur penggunaan peralatan navigasi
untuk dapat memberikan hasil yang elektronik di kapal ( X1 ) dan
sama dalam mengukur hal atau subyek persyaratan pengawakan pada kapal
yang sama ( Iqbal Hasan, 2004 )“. niaga( X2 ) terhadap variabel dependen
Suatu konstruksi kuesioner dikatakan ( Y ) yaitu beban kerja awak kapal
reliabel jika nilai ( α ) lebih besar dari bagian deck.
0,6. b. Ha : b ≠ 0
Analisis Regresi Linear Berganda Artinya ada pengaruh yang
Analisis ini digunakan untuk positif dan signifikan antara variabel
menganalisis pengaruh antara variabel independen (X), yaitu penggunaan
independen (X) yaitu penggunaan peralatan navigasi elektronik di kapal (
peralatan navigasi elektronik di kapal ( X1 ) dan persyaratan pengawakan pada
X1 ) dan persyaratan pengawakan pada kapal niaga( X2 ) terhadap variabel
kapal niaga( X2 ) terhadap variabel dependen ( Y ) yaitu beban kerja awak
dependen ( Y ) yaitu beban kerja awak kapal bagian deck.
kapal bagian deck. Level of signifikan jika α = 0,05 atau
95 %
Model penelitian yang digunakan pada - Jika t hitung > t tabel
penelitian ini : Ha diterima : Artinya secara
Y = a + b1 . X1 + b2 . X2 + μ individu ada pengaruh yang positif
Keterangan : dan signifikan antara variabel
Y : Beban kerja awak kapal independen ( X ) yaitu penggunaan
bagian deck peralatan navigasi elektronik di kapal (
a : Konstanta X1 ) dan persyaratan pengawakan pada
b1,b2 : Koefisien regresi berganda kapal niaga( X2 ) terhadap variabel
faktor penelitian dependen ( Y ) yaitu beban kerja awak
X1 : Faktor penggunaan peralatan kapal bagian deck.
navigasi elektronik - Jika t hitung < t tabel
X2 : Faktor persyaratan Ho diterima : artinya secara
pengawakan pada kapal niaga individu tidak ada pengaruh yang
Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 9

positif dan signifikan antara variabel (Y) yaitu beban kerja awak kapal
independen (X) yaitu penggunaan bagian deck.
peralatan navigasi elektronik di kapal ( Jika F hitung < F tabel
X1) dan persyaratan pengawakan pada Artinya secara simultan tidak
kapal niaga(X2) terhadap variabel ada pengaruh yang positif dan
dependen (Y) yaitu beban kerja awak signifikan antara variabel independen
kapal bagian deck. (X) yaitu penggunaan peralatan
2. Uji F – test ( Uji Simultan ) navigasi elektronik di kapal ( X1 ) dan
Pengujian ini digunakan untuk persyaratan pengawakan pada kapal
menganalisis pengaruh secara niaga( X2 ) terhadap variabel dependen
bersama- sama atau simultan antara (Y) yaitu beban kerja awak kapal
variabel independen (X) yaitu bagian deck.
penggunaan peralatan navigasi 3. Koefisien Determinasi ( R2 )
elektronik di kapal (X1) dan Digunakan untuk mengetahui
persyaratan pengawakan pada kapal besar sumbangan variabel independent
niaga( X2 ) terhadap variabel dependen (X) yaitu Penggunaan Peralatan
(Y) yaitu beban kerja awak kapal Navigasi Elektonik (X1) dan
bagian deck. Persyaratan Pengawakan pada Kapal
Kriteria pengujian : Niaga (X2) terhadap variabel dependen
a. Ho : b = 0 (Y), yaitu beban kerja awak kapal
Artinya secara simultan tidak bagian deck.
ada pengaruh yang positif dan Rumus yang digunakan:
signifikan antara variabel independent R2 = r2 x 100 %
(X) yaitu penggunaan peralatan Keterangan :
navigasi elektronik di kapal (X1) dan R : Koefisien korelasi berganda
persyaratan pengawakan pada kapal r : Koefisien korelasi parsial
niaga( X2 ) terhadap variabel dependen PEMBAHASAN
(Y) yaitu beban kerja awak kapal Analisis Kuantitatif
bagian deck. Uji Validitas dan Reliabilitas
Ha : b ≠ 0 Uji validitas dan reliabilitas
Artinya secara simultan ada dilakukan terlebih dahulu sebelum
pengaruh yang positif dan signifikan penelitian yang sebenarnya dilakukan.
antara variabel independen ( X ) yaitu Uji validitas dan reliabilitas dari
penggunaan peralatan navigasi jawaban 30 responden untuk
elektronik di kapal ( X1 ) dan menentukan pertanyaan-pertanyaan
persyaratan pengawakan pada kapal kuesioner mana yang diinyatakan valid
niaga( X2 ) terhadap variabel dependen dan kehandalan dari alat ukur konsep
(Y) yaitu beban kerja awak kapal variabel tersebut.
bagian deck. 1. Uji Validitas
Kevalidan suatu item
b. Level of signifikan jika α = 0,05 = pertanyaan diukur dengan pengujian
95 % validitas. Untuk menguji valid atau
c. Jika F hitung > F tabel tidaknya pertanyaan yang akan
Ha diterima : Artinya secara diajukan dengan membandingkan nilai
simultan ada pengaruh yang positif dan r hitung (Corrected item total
signifikan antara variabel independen correlation), dibandingkan dengan
(X) yaitu penggunaan peralatan nilai r tabel dengan tingkat
navigasi elektronik di kapal (X1) dan kepercayaan 95% (0,05).
persyaratan pengawakan pada kapal a. Item jawaban valid bila r hitung
niaga( X2 ) terhadap variabel dependen > r tabel
10 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015

Tabel 2
Hasil Uji Validitas
Variabel Penelitian r hitung r tabel Kesimpulan
Penggunaan navigasi elektronik (X1)
Jawaban responden
Pertanyaan no. 1 0,900 0,361 Valid
Pertanyaan no. 2 0,915 0,361 Valid
Pertanyaan no. 3 0,782 0,361 Valid
Pertanyaan no. 4 0.569 0.361 Valid
Persyaratan pengawakan kapal (X2)
Jawaban responden
Pertanyaan no. 1 0,678 0,361 Valid
Pertanyaan no. 2 0,823 0,361 Valid
Pertanyaan no. 3 0,847 0,361 Valid
Pertanyaan no. 4 0,592 0,361 Valid
Beban kerja (Y)
Jawaban responden
Pertanyaan no. 1 0,871 0,361 Valid
Pertanyaan no. 2 0,870 0,361 Valid
Pertanyaan no. 3 0,865 0,361 Valid
Pertanyaan no. 4 0,585 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah

b. Item jawaban tidak valid bila r dalam penelitian ini andal atau reliabel
hitung < r tabel karena memiliki koefisien alpha yang
Berdasarkan hasil perhitungan lebih besar dari 0,60.
dengan alat bantu SPSS ver.17.0 Analisis Regresi Linier Berganda
diperoleh nilai Corrected item total Persamaan garis regresi
correlation (r hitung) dan ke 12 berganda adalah untuk mengetahui
pertanyaan dapat disajikan sebagai pengaruh variabel bebas (penggunaan
berikut. peralatan navigasi elektronik,
Berdasarkan Tabel 2, dapat persyaratan pengawakan kapal)
diketahui bahwa hampir seluruh butir terhadap variabel terikat (beban kerja).
jawaban responden memiliki nilai r Output perhitungan dan hasil regresi
hitung > r tabel (0,361). tersebut dapat diringkas pada Tabel 4
diperoleh persamaan garis regresi
2. Uji Reliabilitas berganda, yaitu :
Digunakan untuk menguji Tabel 4
sejauh mana keandalan suatu alat Ringkasan Hasil Perhitungan
t- Prog -
Variabel Koefisien Kesimpulan
pengukur untuk dapat digunakan lagi rasio sig
Konstan 1,081
dalam penelitan yang sama. Dengan Pengg. peralatan nav.elektro 0,601 4,927 0,000 Signifikan
Persyaratan pengawakan kapal 0,353 2,798 0,009 Signifikan
menggunakan rumus alpha maka
didapat koefisien reliabilitas untuk R2 0,827
F – hitung 64,565 (Prob – sig = 0,000)
masing-masing indikator yang N 30
diringkas pada Tabel 3 berikut ini. Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 3 Berdasarkan ringkasan di atas
Hasil uji reliabel
No Variabel Alpha Kesimpu diperoleh persamaan sebagai berikut.
lan Y = 1,081 + 0,601 X1 + 0,353 X2 + µ
1. Penggunaan peralatan 0,816 Reliabel
navigasi elektronik (X1) a. Koefisien regresi (X1) penggunaan
2. Persyaratan pengawakan 0,816 Reliabel peralatan navigasi elektronik
kapal (X2)
3. Beban kerja (Y) 0,795 Reliabel sebesar 0,601
Sumber : Data primer yang diolah Penggunaan peralatan navigasi
Dari hasil di atas dapat elektronik berpengaruh positif terhadap
dijelaskan bahwa variabel-variabel terhadap beban kerja awak kapal, hal
Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 11

ini dapat dipertegas lagi jika variabel kerja


penggunaan peralatan navigasi Ha : Ada pengaruh yang positif dan
elektronik ditingkatkan sebesar 1 signifikan antara penggunaan peralatan
satuan, sedangkan variabel lain navigasi elektronik, persyaratan
dianggap konstan, maka akan pengawakan kapal secara parsial
berpengaruh terhadap beban kerja terhadap beban kerja.
awak kapal sebesar 0,601 satuan. Sedang untuk mengetahui hasil dan uji
b. Koefisien regresi (X2) persyaratan t ini dapat dilihat beberapa ketentuan di
pengawakan kapal sebesar 0,353 bawah ini:
Persyaratan pengawakan kapal 1. Apabila t hitung > t tabel, maka
berpengaruh positif terhadap beban Ho ditolak
kerja, hal ini dapat dipertegas lagi jika Apabila t hitung < t tabel, maka
variabel persayaratan pengawakan Ho diterima
kapal ditingkatkan sebesar 1 satuan, 2. Tingkat α = 0,05
sedangkan variabel lain dianggap 3. Uji dua sisi (two tail test)
konstan, maka akan berpengaruh 4. t tabel = 2,042
terhadap beban kerja sebesar 0,353 a) Uji Hipotesis antara Variabel
satuan. penggunaan peralatan navigasi
Uji Hipotesis elektronik terhadap beban kerja awak
a. Uji t kapal
Uji t (uji parsial) digunakan Berdasarkan pada hasil
untuk menganalisis apakah ada perhitungan diperoleh t hitung variabel
pengaruh antara variabel bebas X1 (penggunaan peralatan navigasi
(penggunaan peralatan navigasi elektronik) sebesar 4,927 dan tes
elektronik, persyaratan pengawakan hipotesis di atas diperoleh t hitung
kapal terhadap variabel terikat (beban lebih besar dan t tabel (4,927 > 2,042),
kerja) secara parsial. yang mana dengan demikian hipotesis nol ditolak.
sebelum dilakukan pengujian hipotesis Sehingga dapat diartikan bahwa,
dapat dilakukan sebagai berikut: variabel X1 (penggunaan peralatan
Hipotesis yang diajukan navigasi elektronik) memiliki pengaruh
Ho : Tidak ada pengaruh yang yang signifikan terhadap beban kerja.
positif dan signifikan antara Secara grafis pengujian t hitung dapat
penggunaan peralatan navigasi ditunjukkan sebagai berikut.
elektronik, persyaratan pengawakan
kapal secara parsial terhadap beban

Daerah

Penerimaan Ho Daerah
penerimaam Ha

- 4,927 - 2,042 -2,042 +4,927

Gambar 1. Grafis pengujian t hitung pada variabel X1


12 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015

Daerah

Penerimaan Ho Daerah
penerimaan Ha

-2,798 - 2,042 - 2,042 +2,798


Gambar 2. Grafis pengujian t hitung variabel X2

b) Uji Hipotesis antara variabel navigasi elektronik, persyaratan


persyaratan pengawakan kapal pengawakan kapal ) terhadap variabel
terhadap beban kerja terikat (beban kerja).
Berdasarkan pada hasil
perhitungan diperoleh t hitung b) Tingkat α = 0,05
variabel X2 (persyaratan pengawakan
kapal) sebesar 2,798 dan test hipotesis c) F tabel = 3,32
diatas diperoleh t hitung lebih besar Hasil perhitungan program
dan t tabel ( 2,798 > 2,042), dengan SPSS diperoleh F hitung sebesar
demikian hipotesis nol ditolak. 64,665. Berdasarkan pengujian diatas,
Sehingga dapat diartikan bahwa terlihat F hitung > F tabel (64,665 >
variabel X2 (persyaratan pengawakan 3,32). Ini berarti Ho ditolak yang
kapal) memiliki pengaruh yang menyatakan bahwa secara bersama –
signifikan terhadap beban kerja. sama terdapat pengaruh yang nyata
Secara grafis pengujian t hitung antara variabel penggunaan peralatan
dapat dilihat pada Gambar 2. navigasi elektronik, persyaratan
pengawakan kapal terhadap beban
Uji F kerja. Grafis pengujian F hitung dapat
dilihat pada Gambar 3.
Uji F digunakan untuk
menganalisis apakah variabel bebas Uji Koefisien Determinasi
(penggunaan peralatan navigasi
elektronik, persyaratan pengawakan Uji koefisien determinasi
kapal) secara simultan (bersama-sama) digunakan untuk mengetahui berapa
mempunyai pengaruh signifikan persen variasi variabel dependen dapat
terhadap variabel terikat (beban kerja). diterangkan oleh variasi dan variabel
independen. Dan hasil perhitungan
a) Hipotesis yang diajukan diperoleh nilai koefisien determinasi
Ho : Tidak ada pengaruh secara (R2) sebesar 0,827. Hal ini berarti
simultan antara variabel bebas 82,7% variasi variabel beban kerja
(penggunaan peralatan navigasi awak kapal bagian deck dipengaruhi
elektronik, persyartan pengawakan oleh penggunaan peralatan navigasi
kapal) terhadap variabel terikat (beban elektronik, persyaratan pengawakan
kerja). kapal. Sedangkan sisanya 17,83%
Ha : Ada pengaruh secara simultan diterangkan variabel lain di luar model
variabel bebas (penggunaan peralatan persamaan.
Kuncowati: Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elektronik di Kapal … 13

DAERAH
PENOLAKAN Ho
DAERAH
PENERIMAAN Ho

0 2,45
3,32 DAERAH 33,498
64,665
F tabel F hitung
F Tabel PENERIMAAN Ha F Hitung

Gambar 3. Grafis pengujian F hitung

KESIMPULAN DAN SARAN pengawakan kapal ( X2 ) berpengaruh


Kesimpulan positif dan signifikan terhadap beban
Berdasarkan hasil penelitian serta kerja ( Y ), karena F hitung ( 64,565 )
hasil analisis yang telah dilakukan > F tabel (3,32).
sebelumnya, maka dapat disimpulkan 4. Berdasarkan hasil uji koefisien
sebagai berikut. Determinasi (R2) dapat dijelaskan
1. Hipotesis pertama pada bahwa, besarnya pengaruh antara
penelitian ini terbukti benar, hal ini independen variabel yaitu, penggunaan
dapat dibuktikan berdasarkan hasil uji t peralatan navigasi elektronik (X1) dan
diperoleh kesimpulan bahwa, terdapat persyaratan pengawakan kapal (X2)
pengaruh yang positif (nilai koefisien secara bersama – sama terhadap
regresi 0,601) dan signifikan antara dependen variabel, yaitu beban kerja
independen variabel, yaitu penggunaan (Y) adalah sebesar 82,7 %, sedangkan
peralatan navigasi elektronik (X1) sisanya sebesar 17,3% dipengaruhi
terhadap dependen variabel, yaitu oleh variabel lain yang tidak termasuk
beban kerja ( Y ), hal ini karena t di dalam penelitian.
hitung ( 4,927 ) > t tabel (2,042 ). DAFTAR PUSTAKA
2. Hipotesis kedua pada penelitian Burhan Nurgiyantoro. (2000). Statistik
ini terbukti benar, hal ini dapat Terapan. Yogyakarta: Gajah
dibuktikan berdasarkan hasil uji t Mada University Press.
diperoleh kesimpulan bahwa, terdapat DPC INSA. (2008). Undang – Undang
pengaruh yang positif (nilai koefisien Republik Indonesia Nomor 17
regresi 0,353) dan signifikan antara tahun 2008 Tentang Pelayaran .
independen variabel, yaitu persyaratan Surabaya.
pengawakan kapal ( X2 ) terhadap Husein Umar. (2003). Metodologi
dependen variabel, yaitu beban kerja Penelitian Untuk Skripsi dan
(Y) , hal ini karena t hitung ( 2,798) > t Tesis Bisnis. Jakarta: Raja
tabel (2, 042 ). Grafindo Persada.
3. Hipotesis ketiga pada penelitian Imam Ghozali. (2002). Aplikasi
ini juga terbukti benar, hal ini dapat Analisis Multivariate SPSS.
dibuktikan dengan hasil uji F bahwa, Badan Penerbit Undip Semarang.
secara bersama-sama atau simultan Imam Ghozali. (2002). Statistik Non-
variabel penggunaan peralatan navigasi Parametrik. Badan Penerbit
elektronik (X1), persyaratan Undip Semarang.
14 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 6, Nomor 1, September 2015

IMO. (2010). The Manila


Amandements to the Seafarer’s
Training, Certification, and
Watchkeeping ( STCW ) Code,
Year of The Seafarers.
Keputusan Menteri Perhubungan. KM.
70 Th. 1998. Pengawakan Kapal
Niaga.
Sugiyono. (1999). Statistik Untuk
Penelitian. Bandung: CV.
Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai