Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Khafidah Khasanah

NIM : 18114064
Kelas : B
TUGAS PENDIDIKAN PENYULUHAN DAN KONSELING
(WAWANCARA UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI YANG DIGUNAKAN
UNTUK MERENCANAKAN PENYULUHAN DONOR DARAH)

Wawancara 1. Dengan narasumber bernama Ulfa Aulia mahasiswi jurusan Pendidikan


Guru Sekolah Dasar
Pewawancara : Halo, selamat pagi. Maaf mengganggu waktunya sebentar. Maksud dan
tujuan saya datang kemari adalah ingin mewawancarai mbak ulfa untuk mendapatkan
informasi mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan donor darah. Saya ingin mengetahui
seberapa jauh pengetahuan anda tentang donor darah dan apa yang ingin anda ketahui
tentang donor darah. Dari informasi tersebut kemudian akan saya jadikan acuan dalam
memberikan penyuluhan donor darah kepada masyarakat. Apakah mbak ulfa bersedia untuk
menjadi narasumber saya?
Narasumber : Pagi juga mbak nurul, baiklah mbak nurul mumpung saya sedang tidak ada
kegiatan.
Pewawancara : Baiklah kalu begitu saya akan mulai dengan pertanyaan pertama. Apasih
anggapan anda tentang donor darah?
Narasumber : Donor darah adalah menyumbangkan darah sebagai stok untuk orang yang
membutuhkan darah.
Pewawancara : Lalu apa yang ingin anda ketahui sebelum memutuskan untuk melakukan
donor darah?
Narasumber : Saya ingin mengetahui golongan darah saya, karena belum pernah cek.
Mungkin saya akan bertanya bahwa donor darah tidak sakit kan? Karena saya takut kalau
sakit pas darahnya keluar.
Pewawancara : Kemudian apa alasan anda jika tidak mau menyumbangkan darah?
Narasumber : Yang utama adalah karena saya takut darah (takut darah yang mengalir dari
selang), dan mungkin juga kurang memahami bagaimana prosesnya jadi takut jika terjadi
sesuatu setelah donor darah.
Pewawancara : Baiklah saya ucapkan terimakasih pada mbak ulfa karena telah meluangkan
waktunya untuk dapat menjawab beberapa pertanyaan yang telah saya ajukan tadi. Kalau
begitu saya pamit pulang dulu ya.
Narasumber : Iya mbak, terimakasih sudah datang.
Wawancara 2. Dengan narasumber bernama Anisa Risqi Qhoiriyah mahasiswi jurusan
Rekam Medis
Pewawancara : Halo, selamat pagi. Maaf mengganggu waktunya sebentar. Maksud dan
tujuan saya datang kemari adalah ingin mewawancarai mbak anisa untuk mendapatkan
informasi mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan donor darah. Saya ingin mengetahui
seberapa jauh pengetahuan anda tentang donor darah dan apa yang ingin anda ketahui
tentang donor darah. Dari informasi tersebut kemudian akan saya jadikan acuan dalam
memberikan penyuluhan donor darah kepada masyarakat. Apakah mbak anisa bersedia untuk
menjadi narasumber saya?
Narasumber : Selamat pagi. Saya bersedia, ayo mari kita lakukan.
Pewawancara : Baiklah kalu begitu saya akan mulai dengan pertanyaan pertama. Apasih
anggapan anda tentang donor darah?
Narasumber : Donor darah itu berbagi dengan cara yang berbeda, berbagi dengan sesama
melalui kita memberi sebagian darah kita kepada orang lain yang mungkin sedang butuh.
Pewawancara : Lalu apa yang ingin anda ketahui sebelum memutuskan untuk melakukan
donor darah?
Narasumber : Efek samping donor darah, apakah alat yang digunakan selalu steril dan
aman, apakah jika melakukan donor darah akan sepenuhnya aman tanpa terkontaminasi
penyakit-penyakit menular yang seperti sudah ada di berita.
Pewawancara : Kemudian apa alasan anda jika tidak mau menyumbangkan darah?
Narasumber : Fobia terhadap jarum suntik, syarat untuk melakukan donor darah tidak
terpenuhi, mungkin ketakutan-ketakutan lain.
Pewawancara : Baiklah saya ucapkan terimakasih pada mbak anisa karena telah meluangkan
waktunya untuk dapat menjawab beberapa pertanyaan yang telah saya ajukan tadi. Kalau
begitu saya pamit pulang dulu ya.
Narasumber : Iya sama-sama. Silakan mbak.

Kesimpulan
Dari wawancara pada dua orang narasumber diatas, dapat disimpulkan bahwa mereka
memiliki anggapan yang sama mengenai donor darah, yaitu memberikan darah pada orang
lain yang membutuhkan. Kemudian untuk hal yang ingin diketahui sebelum memutuskan
melakukan donor darah, mereka memiliki jawaban yang berbeda, mahasiswi jurusan
pendidikan ingin mengetahui golongan darahnya dan bagaimanakah rasanya melakukan
donor darah apakah menimbulkan rasa sakit atau tidak, sedangkan mahasiswi jurusan
kesehatan ingin mengetahui seputar efek samping donor darah dan juga keamanan dari
prosesi donor darah mulai dari alat yang digunakan hingga kontaminasi penyakit menular.
Kemudian untuk alasan mereka jika tidak menyumbangkan darah, mereka sama-sama
memberikan jawaban karena adanya rasa takut, mahasiswi jurusan pendidikan memiliki rasa
takut terhadap darah, sedangkan mahasiswi jurusaan kesehatan memiliki rasa takut (phobia)
terhadap jarum suntik.

Anda mungkin juga menyukai