SALAM HANGAT,
UNTUK PEMBACA BUTARU
P UJI syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan ide-ide inspiratif
berdasarkan data aktual yang bersumber dari penulis-penulis yang handal di bidangnya, sehingga di tahun ini kami
dapat kembali menerbitkan Buletin yang berkaitan dengan berbagai aspek penataan ruang dan isu-isu serta paradigma
baru yang terus berkembang di dalam penyelenggaraan penataan ruang.
Kali ini, BUTARU Edisi 2 tahun 2019 hadir dengan tema “Percepatan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)”, sebagai
perwujudan arahan presiden untuk meningkatkan daya saing dan kemudahan investasi melalui penerapan sistem
perizinan terintegrasi atau online single submission (OSS). Untuk itu, pemerintah kabupaten/kota harus memiliki RDTR.
Dalam buletin ini pembaca akan menemukan rubrik-rubrik yang akan menambah wawasan para pembaca seperti
Dialog Tokoh, Topik Utama, dan Profil Wilayah yang berkaitan dengan tema, kemudian Sekilas Info, Wacana, Liputan
Kegiatan, Info Data, Potret Ruang, Pojok Ruang dan Jurnal Taru yang akan mengangkat topik tentang isu strategis tata
ruang yang sedang hangat diperbincangkan.
Dialog Tokoh edisi 2 tahun 2019 kali ini menampilkan R. Widodo Dwi Pramono, ST, M.Sc, Ph.D selaku Dosen
Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota UGM. Tim redaksi berkesempatan mewawancarai Widodo Dwi Pramono
mengenai Percepatan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dimana pentingnya peran RDTR dalam rangka terwujudnya
ruang wilayah nasional yang aman, nyaman dan berkelanjutan, yaitu dengan RDTR yang bersifat mengarahkan dan
PZ yang bersifat pengendali sebagai pemberi arah untuk tujuan yang berkelanjutan.
Sementara itu, untuk rubrik profil wilayah membahas mengenai Penetapan RDTR Kota Malang untuk Mendukung
Daya Saing Wilayah. Berdasarkan perkembangan jumlah penduduk dan semakin meningkatnya volume kegiatan
pemerintahan dan pembangunan di wilayah Kota Malang, maka untuk memperlancar pelaksanaan tugas-tugas di bidang
pemerintahan dan pembangunan serta meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, dipandang perlu dilakukan
pemekaran terhadap Kecamatan dan Kelurahan yang sudah ada. Masih berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No. 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan peraturan Zonasi Kota, disusunlah
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Malang.
Dalam topik utama edisi 2 tahun 2019, redaksi mencoba mengangkat topik hangat terkait tema yakni Percepatan
Penetapan RDTR dan Dampaknya Terhadap Peningkatan Investasi, dan Mewujudkan Pemanfaatan Ruang yang
Berkualitas dengan Percepatan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Pada edisi kali ini, BUTARU juga menampilkan Liputan Kegiatan tentang Uji Coba MRT Jakarta 2019 yang resmi
dibuka melalui situs pendaftaran online. Selain itu, menampilkan juga rubrik wacana yakni artikel tentang Strategi
Percepatan Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kawasan melalui Integrasi Pemanfaatan Lahan Produktif di Kawasan
Perdesaan dan Perkotaan. l
18 | TOPIK UTAMA
PERCEPATAN
PENETAPAN RDTR DAN
DAMPAKNYA TERHADAP
PENINGKATAN
INVESTASI
25 | TOPIK UTAMA
MEWUJUDKAN
PEMANFAATAN RUANG
YANG BERKUALITAS
DENGAN PERCEPATAN
RENCANA
DETAIL TATA RUANG
(RDTR)
33 | SEKILAS INFO
PEDOMAN PENYUSUNAN
RENCANA DETAIL
TATA RUANG (RDTR) DAN
PERATURAN ZONASI (PZ):
PERUBAHAN DAN
PERANNYA DALAM
05 | DIALOG TOKOH MENDUKUNG
R. Widodo Dwi Pramono, ST, MSc, Ph.D PERCEPATAN
Dosen Jurusan Teknik Perencanaan
Wilayah dan Kota, UGM PERIZINAN
PERCEPATAN RDTR
SECARA EFEKTIF, 39 | INFO DATA
AKUNTABEL, DAN BISA STATUS
DIPERTANGGUNGJAWABKAN PENYELESAIAN
RENCANA TATA RUANG
DAERAH (April 2019)
10 | PROFIL WILAYAH
PENETAPAN RDTR
KOTA MALANG
UNTUK MENDUKUNG
DAYA SAING WILAYAH
PELINDUNG
Abdul Kamarzuki
PENANGGUNG JAWAB
Dwi Hariyawan
PEMIMPIN REDAKSI
Indira Proboratri Warpani
PENASIHAT REDAKSI
46 | POJOK RUANG Budi Suryanto
Aria Indra Purnama
40 | WACANA PENTINGNYA Sufrijadi
STRATEGI PERCEPATAN RAKOR LINSEK Reny Windyawati
Suryaman Kardiat
PENINGKATAN DALAM RANGKA Wisnubroto Sarosa
DAYA SAING MEWUJUDKAN Dodi S. Riyadi
Danil Arif Iskandar
EKONOMI KAWASAN KETERPADUAN Uke Muhammad Husein
Nyoto Suwignyo
MELALUI INTEGRASI PEMBANGUNAN ANTAR Firman H. Napitupulu
PEMANFAATAN SEKTOR , DAERAH , ANGGOTA REDAKSI
LAHAN PRODUKTIF DI DAN MASYARAKAT DI Sri Damar Agustina
Amelia Novianti
KAWASAN KABUPATEN KENDAL Agus Wiyana
PERDESAAN DAN DAN KABUPATEN Andri Hari Rochayanto
Ahmad Syaikhu
PERKOTAAN KEDIRI Tiur Marpaung
Nunung Sofiati
Endro Pujitriyono
Galuh Aji Niracanti
44 | LIPUTAN KEGIATAN Rahma Julianti
48 | JURNAL TARU Yusmi Pranawati
UJI COBA MRT JAKARTA Marcia
PERAN KEBIJAKAN Vito Prihartono
TATA RUANG DALAM Rinella Tambunan
Edison Siahaan
FOREIGN DIRECT Salahudin Rasyidi
INVESTMENT (FDI) PENYUNTING
SEKTOR INDUSTRI Rizky Syaifudin
KOORDINASI PRODUKSI
Rizkiana Riedho
Percepatan RDTR
Secara Efektif, Akuntabel, dan
Bisa Dipertanggungjawabkan
p REDAKSI p
R. WIDODO DWI PRAMONO, nyaman dan berkelanjutan? hal itulah yang membuat
ST, MSC, PH.D menjabat RETNO WIDODO: Ini yang discretionary masih agak berat
sebagai Sekprodi S2 Magister akan saya bahas, mau perizinan di Indonesia, sebab Indonesia
Perencanaan Wilayah Kota atau pakai peraturan, pilihan harus memiliki perangkat
(MPWK) di UGM sejak tahun mau discretionary atau regulatory. pemerintahan yang betul-betul
2016. Sebelumnya Retno Widodo Saya contohkan seperti traffic bijak, jujur, adil, dan lain-lain.
juga menjabat sebagai Kaprodi light, dimana peraturannya Oleh karena itu, Indonesia
S1 PWK UGM pada tahun 2010- adalah jika lampu hijau menyala lebih tepat untuk mengadapasi
2015. Beliau memiliki latar boleh jalan, sedangkan lampu kepada regulatory system dimana
belakang S1 Teknik Arsitektur merah harus berhenti, jadi, sebuah rencana dijadikan
UGM, kemudian melanjutkan apabila lampu sudah hijau orang produk hukum. RDTR akan
sekolah Urban Environmental tidak perlu meminta izin untuk menjembatani ke arah itu.
Management, di Wageningen terus jalan, jika ada polisi, polisi Seperti kita ketahui, RDTR
University dan IHS, Netherlands. mengingatkan untuk segera dan PZ adalah hal yang berbeda,
Dan terakhir menyelesaikan S3 jalan. Maka, perbandingannya karena RDTR merupakan
nya jurusan Spatial Science, di dengan RDTR sebagai dasar rencana dan PZ merupakan
Universitas Groningen. perizinan merupakan pilihan peraturan. Menurut saya, RDTR
Pada kesempatan kali ini, apakah mau discretionary yang bersifat mengarahkan dan
tim Butaru berkesempatan system atau regulatory system. PZ yang bersifat pengendali
mewawancarai Retno Widodo Discretionary system artinya bisa dipilih untuk mengarahkan
Dwi Pramono dan membahas tidak perlu mempunyai rigid tujuan yang berkelanjutan
mengenai Percepatan RDTR plan yang sudah menjadi sebuah dan harus tetap konsisten
sesuai dengan tema edisi 2 regulasi tetapi kita mempunyai menjalankannya sebab sudah
tahun ini. . visi, misalnya seperti di menjadi ketentuan. Tetapi
Hongkong, disana tidak ada sebenarnya ada isu substantif
REDAKSI: Berdasarkan rencana detail tetapi memiliki dan legal sosial, dimana
amanat Undang-Undang urban planning secara makro substantif untuk menentukan
No.26/2007 tentang dan mempunyai masterplan, bahwa pilihan-pilihan kita
Penataan Ruang, disebutkan seperti The Urban Renewal adalah yang terbaik yang ada di
bahwa Rencana Detail Tata Authority (URA) yang memiliki dalam rencana berupa tujuan
Ruang merupakan dasar kewenangan untuk membuat atau target. Untuk memilih
bagi perizinan pemanfaatan diskresi di sebuah kawasan, yang terbaik contohnya kita
ruang. Menurut Bapak namun hal seperti itu harus bisa mengambil konsep the
seberapa pentingkah peran akuntabel. Sementara itu proses high precious (nilai tertinggi)
RDTR tersebut dalam rangka akuntabilitas dalam negara kita dari sebuah lahan, namun
terwujudnya ruang wilayah yang besar ini masih terus dalam secara metodologi substantif
nasional yang aman, proses pembelajaran, sehingga kapasitas yang ada di Indonesia
masih belum siap. Kemudian pada dasarnya penting sekali. WIDODO: Bagi saya
untuk legal sosial berkaitan Hukum kepemilikan lahan kendalanya yaitu pertama,
dengan apakah betul bahwa tercantum dalam UUPA pasal 6, dari segi metodologis, dari hal
kita menetapkan tujuan atau dimana dikatakan bahwa semua teknis dimana kapasitas para
target tersebut dibarengi hak atas tanah mempunyai perencana dalam melakukan
dengan sebuah instrumen fungsi sosial, tetapi di pasal analisis secara metodologis,
yang memberikan keadilan lain dan PP-nya dikatakan misalnya dengan menghitung
kepada seluruh pemilik lahan bahwa masyarakat memiliki daya dukung, menghitung
atau yang mempunyai akses hak penuh untuk mendapatkan transfer of Development Rights,
terhadap lahan. Dua hal inilah keuntungan dari tanah yang dia dan lain sebagainya yang bisa
sebagai penentuan pilihan jika miliki secara adil (land property dipertanggungjawabkan masih
kita memilih RDTR dan PZ right). Harus dibedakan juga kurang. Kedua, kalaupun
sebagai regulatory instrument dengan land development right nanti ada metodologi yang
untuk bisa diterapkan secara (hak membangun yang diatur dikembangkan dari kampus,
efektif. Menurut pandangan pemerintah), dimana sekarang kami akui dukungan teknis
saya, hal itu akan bisa efektif jika masalah di Indonesia adalah berupa data baik peta maupun
dibarengi dengan kualitas RDTR seberapa besar kepastian statistik belumlah bagus
dan PZ yang secara substantif proporsi dalam sebuah lahan walaupun sudah didukung
bisa dipertanggungjawabkan kita sebagai masyarakat boleh oleh proses digitalisasi yang
secara metodologis akademik, mengambil keuntungan, dan baik, namun hal tersebut bisa
kemudian secara hukum, dan seberapa besar pemerintah dikatakan adalah suatu proses.
filosofi-filosofi sosial masyarakat boleh menjamin dan membatasi Ketiga, adalah hal
yang adil. land development right demi substantif
Selanjutnya, jika dikaitkan kepentingan publik. t e n t a n g
dengan hak kepemilikan, pada
dasarnya discretionary system dan REDAKSI: Sampai
regulatory system telah didasari saat ini, Perda RDTR
oleh filosofi dari undang-undang di Indonesia masih
tentang lahan dan sumberdaya, berjumlah sekitar
dimana terkait lahan terdapat di 2,2% dari total 1800
pasal 33 UUD 1945 dan di dalam RDTR yang harus
Undang-Undang Republik disusun. Menurut
Indonesia No.5 Tahun 1960 Bapak apa saja yang
tentang Peraturan Dasar Pokok- menjadi kendala dalam
Pokok Agraria atau yang biasa percepatan RDTR
dikatakan sebagai Undang- selama ini?
Undang Pokok Agraria (UUPA). RETNO
Perbedaan UUPA di Indonesia
dengan di Amerika adalah lebih
kepada kepemilikan lahan secara
individual dan bersifat mutlak,
kemudian keluarlah zoning
regulation, namun di Indonesia
memiliki sistem sosial untuk
hidup secara berkelanjutan.
Jadi, hukum kepemilikan lahan
PENETAPAN RDTR
KOTA MALANG LUAS WILAYAH
110,06 KM
UNTUK MENDUKUNG
2
PEMBAGIAN WILAYAH
DAYA SAING WILAYAH ADMINISTRASI
p REDAKSI p
GAMBAR 1.
5
KECAMATAN
57
KELURAHAN
PETA SEBARAN BWP RDTR KOTA MALANG
PENDUDUK (BPS, 2017)
904.165
KEPADATAN JIWA/KM2
300.000
SEX-RATIO
99,6
PROFIL
KOTA MALANG
ADALAH KOTA TERBESAR
KEDUA DI JAWA TIMUR,
‘RUMAH’ BAGI PULUHAN
PERGURUAN TINGGI
SEHINGGA DIKENAL JUGA
SEBAGAI KOTA PENDIDIKAN.
SELAIN MENJADI PUSAT
PERDAGANGAN DAN JASA,
KOTA MALANG MEMILIKI
SUMBER: BAPPEDA KOTA MALANG BANYAK CAGAR BUDAYA,
MAKIN DIPERHITUNGKAN
P
SEBAGAI SALAH SATU KOTA
KREATIF DAN MERUPAKAN
ERDA RDTR vinsi Jawa Timur sebagai kota SALAH SATU KOTA PALING
berfungsi mengatur terbesar kedua setelah Kota MAJU. SELAIN ITU KOTA
secara spesifik berba- Surabaya dan mempunyai per- MALANG MERUPAKAN KOTA
gai zonasi dan perun- kembangan yang cepat. Hal PELOPOR YANG SUDAH
tukkannya. Dalam hal ini, tersebut diharapkan mampu MEMILIKI RENCANA DETAIL
Kota Malang memiliki posisi menarik wilayah sekitarnya TATA RUANG (RDTR).
yang cukup strategis di Pro- dalam pemerataan pem-
GAMBAR 3. RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KOTA MALANG
double track atau rel ganda atur tentang ketentuan per- sama tentang batas waktu
jalur kereta Kota Malang aturan zonasi serta mekanisme dalam hal penyusunan doku-
yang mengarah dari Utara insentif dan disinsentif sebagai mennya.
ke Selatan, sementara itu instrumen utama pengenda-
penjelasan tentang ke- lian pemanfaatan ruang. De- Potensi Investasi
lanjutan pelebaran ke arah ngan selesainya proses perce- Kota Malang
Timur atau Barat masih be- patan penyusunan RDTR Kota Untuk peluang investasi
lum jelas karena perbedaan Malang, diharapkan dapat me- di kota Malang dimana pe-
skala, sehingga sempat macu Kabupaten/Kota yang netapan RDTR dapat menjadi
muncul kekhawatiran un- lain dalam penyelesaian perce- salah satu acuan kepastian
tuk mengamanatkan double patan RDTR. Perlu dibuat ko- pembangunan, berdasarkan
track berdasarkan RTRW. mitmen terhadap Kabupaten/ dukungan infrastruktur dan
RDTR merupakan peja- Kota yang belum melaksana- konektivasnya Kota Malang
baran Iebih rinci dari RTRW kan penyusunan tersebut dan telah memiliki terminal bus
yang didalamnya juga meng- harus ada kesepakatan ber- tiga unit (1 unit tipe A termi-
Kampus Ternama di Malang, Universitas Brawijaya Wajah Baru Alun-Alun Malang sebagai ruang terbuka
(BWP Malang Utara) publik andalan warga
(BWP Malang Tengah)
Gereja Idjen, salah satu bangunan heritage bersejarah Komplek permukiman lama di pusat kota, Jalan Idjen
yang masih mempertahankan ciri khas desain Boulevard. Bangunan terlihat tertata rapih, bersih, dan
bangunannya hingga saat ini indah serta desain rumah masih mempertahankan ciri
(BWP Malang Tengah) khas budaya
(BWP Kota Malang Tengah)
Pabrik perakitan motor, salah satu pabrik yang terletak Kawasan permukiman Sawojajar
dalam kawasan pusat industri dan pergudangan Yang memiliki sarana pelayanan umum berskala kota
(BWP Malang Tenggara) di Malang
(BWP Malang Timur)
Terminal Hamid Rusdi sebagai salah satu prasarana Kawasan Perkantoran Terpadu Kota Malang
transportasi darat yang melayani kota Malang (BWP Malang Tenggara)
(BWP Malang Tenggara)
Mekanisme Penyusunan Peta RDTR (era setelah Pergub Jatim 34/2013 dan PerkaBIG 6/2014)
BKPRD Evaluasi
Teknis
Klinik (Persetujuan Substansi)
Pra Klinik
Timur Laut-Timur-Tenggara
(22 April 2015)
Persub Gubernur
Persetujuan Dewan
Diundangkan
Pemeriksaan
Peta Tematik
Pemeriksaan
Peta Rencana
Pemeriksaan
Album Peta
ASISTENSI I
Kronologi Berita Acara dalam Penyusunan RDTR Kota Malang
2 SEPTEMBER 2015
ASISTENSI II
SURAT REKOMENDASI
13 NOPEMBER 2015 SUPERVISI RDTR BWP
RDTR BWP MALANG
MALANG UTARA
UTARA
ASISTENSI III 26 NOPEMBER 2015
26 NOPEMBER 2015
17 NOPEMBER 2015
ASISTENSI IV
19 NOPEMBER 2015
nal Arjosari), stasiun kereta api dan hotel), jasa (barang) dan RTRW dan RDTR PZ Kota
2 unit, dan bandar udara 1 unit pariwisata. Malang khususnya di BWP
yaitu Abdurrahman Shaleh di Potensi properti meningkat Kota Malang Tengah (Perda
Kabupaten Malang. Selain itu drastis terutama di pusat kota. 2/2019). Selain itu demand
akan dibangun pula infrastruk- Dengan demand hunian tinggi property di dekat exit tol
tur strategis yaitu tol Pandaan- karena datangnya ratusan Pandaan-Malang yang awalnya
Malang yang bertujuan untuk ribu mahasiswa yang semakin tertinggal sekarang juga sangat
dapat mengefisiensikan waktu tertarik memiliki tempat prospektif untuk berkembang.
tempuh Surabaya-Malang. tinggal tetap, maka memberi
Potensi investasi Kota ruang besar bagi investasi Kebijakan Daerah
Malang juga beragam mulai highrise building seperti Pendukung Investasi
dari yang terbesar dalam bi- apartemen, yang didukung Selain Perda RTRW dan
dang perdagangan dan per- juga dengan pendekatan tentunya RDTR Kota Malang
kantoran, properti (residensial compact city dalam Perda yang mempengaruhi investasi
dan daya saing kota, regulasi Gangguan), dan Perda 4/2008 kesesuaian lokasi dengan tata
yang terkait dengan kemu- (Tata Cara Perhitungan Pajak ruang khususnya Perda RDTR
dahan investasi juga turut Reklame). dan PZ Kota Malang.
berperan dalam mendukung Keterbukaan informasi tata Dengan adanya dukungan
perkembangan ekonomi kota ruang di Kota Malang juga su- infrastruktur yang cepat, besar-
seperti Perwal 37/2016 dan dah diwujudkan dengan ada- nya potensi investasi, dan du-
Perwal 7/2017 yang mengatur nya Aplikasi Tata Ruang Dae- kungan kebijakan daerah terkait
tentang Kelembagaan PTSP rah (MaGIS) yang merupakan investasi, maka penetapan Perda
serta beberapa Perda terkait bagian untuk mewujudkan RDTR Kota Malang diharapkan
Prosedur Layanan PTSP antara One Map Policy dalam rangka dapat mempengaruhi besarnya
lain Perda 20/2008 (Retribusi integrasi dan transparansi tata daya saing wilayah kota baik di
Izin Mendirikan Bangunan), kota. Aplikasi dapat memudah- skala regional, nasional, mau-
Perda 21/2008 (Retribusi Izin kan investor yang memerlukan pun internasional. l
WARNA-WARNI
cocok bagi kalangan anak muda masa
kini jika ingin berfoto sebagai kebutuhan
media sosial yang instagramable.
p DODI S RIYADI1 p
B
pai dengan triwulan III tahun sejumlah negara di Asia Teng-
ERDASARKAN 2018, presentasi nilai investasi gara seperti Singapura, Malaysia
program ketujuh dari di Indonesia mengalami pening- dan Thailand.
Nawacita yang dica- katan sampai dengan 25 persen Peningkatan investasi tentu
nangkan oleh Kabinet tiap tahunnya, sebagaimana sejalan dengan kemudahan ber-
Presiden Joko Widodo, disebut- yang terlihat di gambar 1. usaha atau Ease of Doing Business
kan bahwa pemerintah akan Berdasarkan laporan United (EoDB) yang di dalamnya terda-
mewujudkan kemandirian eko- Nations Conference on Trade pat sepuluh indikator, bisa di-
nomi dengan menggerakkan and Development (UNCTAD) lihat pada gambar 3.
sektor-sektor strategis ekonomi yang bertajuk "World Investment Berdasarkan laporan EoDB
domestik yang salah satunya di- Report 2017", Indonesia berada tahun 2018, Indonesia berada di
lakukan dengan membuat kebi- di peringkat empat sebagai ne- peringkat 72 dunia, dan Presi-
jakan-kebijakan guna memper- gara tujuan investasi yang paling den Joko Widodo menargetkan
kuat neraca perdagangan dan prospektif periode 2017-2019. untuk tahun 2019, Indonesia
mendorong investasi langsung Posisi Indonesia berada di ba- berada di peringkat 40 dunia.
melalui Paket Kebijakan Eko- wah Amerika Serikat, Tiongkok, Semangat dan optimisme
nomi XVI. Terkait dengan in- dan India. Dengan posisi ter- Presiden Joko Widodo dalam
vestasi langsung tersebut, sam- sebut, Indonesia mengalahkan meningkatkan peringkat EoDB
1. Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
yang akan bermuara pada pe- ngan implementasi pelayanan berikan kepastian. Salah satu
ningkatan investasi di Indone- perizinan berusaha yang cepat, faktor yang mempengaruhi
sia, tentu harus didukung de- sederhana, murah dan mem- investasi adalah kecermatan
pemerintah daerah dalam me-
nentukan kebijakan lokal dan
GAMBAR 2. WORLD INVESTMENT REPORT 2017 peraturan daerah yang mencip-
takan iklim yang kondusif bagi
TUJUAN UTAMA INVESTASI DUNIA 2016-2018
(UNCTAD, JUNI 2017) dunia bisnis dan investasi (Pasa-
ribu, 2011). Iklim yang kondusif
Rank Negara bagi dunia bisnis dapat berupa
kecepatan dan kepastian pelaku
1. Amerika Serikat usaha dalam perizinan. Sejalan
dengan hal ini, dan sebagaimana
diamanatkan oleh Peraturan
2. Tiongkok
Presiden No. 91 Tahun 2017 ten-
tang Percepatan Pelaksanaan
3. India
Berusaha, pada tanggal 21 Juni
2018, pemerintah menerbitkan
4. Indonesia Pelayanan sistem Perizinan Ber-
usaha Terintegrasi Secara Elek-
5. Thailand tronik (PBTSE) atau yang lebih
Naik 4 dikenal dengan nama sistem
Posisi Online Single Submission (OSS).
6. Brazil
dari survei OSS, yang pelaksanaannya
sebelumnya,
2014-2016 7. Inggris diatur dalam Peraturan
Pemerintah No. 24 Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan
8. Jerman
Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik (PP 24/2018),
9. Meksiko adalah perizinan berusaha
yang diterbitkan oleh Lembaga
10. Filipina Pengelola dan Penyelenggara
OSS yaitu lembaga pemerintah
non kementerian yang
GAMBAR 3. 10 INDIKATOR PENINGKATAN INVESTASI
punyai ciri perkotaan atau akan investor harus mengurus sen- menterian Koordinator Pereko-
direncanakan menjadi kawasan diri secara offline ke daerah yang nomian mengirim surat kepada
perkotaan. menjadi tujuan investasi, dengan Dirjen. Tata Ruang Kementerian
Pengaturan RDTR oleh mendapatkan diskresi kepala Agraria dan Tata Ruang/ Badan
suatu daerah menjadi sangat daerah bersangkutan dan alur Pertanahan Nasional (Kemen-
krusial karena berkaitan de- birokrasinya tidak akan secepat terian ATR/BPN) untuk mela-
ngan penataan ruang yang pada melalui OSS. kukan percepatan penetapan
ujungnya dapat berdampak pada Kembali kepada urgensi pe- RDTR kabupaten/kota guna
upaya baik peningkatan investasi netapan RDTR, dengan diun- mendukung Pelaksanaan OSS.
maupun perekonomian di wila- dangkannya PP 24/2018, peme- Dalam suratnya disampaikan
yah tersebut. Pentingnya RDTR rintah daerah (Pemda) semakin daftar 158 kabupaten/kota yang
juga terlihat pada saat investor diharuskan untuk melakukan diprioritaskan untuk ditetapkan
hendak mengurus izin melalui percepatan penetapan RDTR. RDTR karena menjadi blue chip
OSS karena pada saat mengurus Pasal 44 ayat (1) PP 24/2018 area yang menyerap 90% tujuan
izin lokasi tersebut, hal pertama mengamanatkan bahwa Pemda investasi nasional berdasarkan
yang harus dilihat adalah apa- yang belum memiliki RDTR, data nilai investasi Tahun 2015
kah daerah tujuan investasi itu wajib menetapkan RDTR dalam sampai dengan 2018.
sudah memiliki RDTR atau be- jangka waktu paling lama enam
lum. Apabila sudah, maka secara bulan sejak PP 24/2018 diundan- Pengaturan RDTR
sistem dapat segera diproses izin gkan (21 Juni 2018) untuk kawa- dan Dampaknya
lokasi di daerah tersebut. Na- san industri atau kawasan usaha Terhadap
mun, apabila daerah itu belum sesuai dengan ketentuan per- Peningkatan
memiliki RDTR, maka sistem ti- aturan perundang-undangan. Investasi
dak akan dapat memproses izin Lebih lanjut, setelah diun- Lalu bagaimana dengan kon-
tersebut secara online, dan calon dangkannya PP 24/2018, Ke- disi RDTR saat ini? Berdasarkan
data yang disampaikan oleh Ke- peninjauan kembali, se- cepatan penyusunan peraturan
menterian ATR/BPN baru ada hingga Pemda memilih un- daerah (Perda) RDTR, (ii) bim-
43 kabupaten/kota yang telah tuk merevisi RTRW-nya ter- bingan teknis dan (iii) bantuan
menetapkan RDTR, dan itupun lebih dahulu; teknis dengan output berupa ma-
hanya 13 RDTR kabupaten/kota b) Belum atau tidak diperoleh- teri teknis. Dalam prosesnya, pe-
yang menggambarkan area dan nya rekomendasi dari Badan nyusunan Perda RDTR membu-
tujuan investasi nasional. Informasi Geospasial (BIG) tuhkan kontribusi atau masukan
Sejak tahun tahun 2015, se- karena terbatasnya peta dari instansi lain yang dilakukan
benarnya telah tercatat 41 RDTR dasar skala 1:5.000 yang ter- secara step-by-step. Pembuatan
kabupaten/kota yang telah di- sedia dan kurangnya peta- suatu sistem database yang me-
susun namun sampai dengan peta tematik sebagai dasar mungkinkan instansi lain dapat
saat ini masih belum ditetapkan. analisis; memberikan masukan secara
Sedikitnya jumlah RDTR yang c) Belum atau tidak diperoleh- paralel tentu diharapkan dapat
telah ditetapkan mengindikasi- nya validasi Kajian Lingkung- mempercepat penyelesaian Per-
kan adanya hambatan-hamba- an Hidup Strategis (KLHS); da RDTR, yaitu sebagai berikut:
tan dalam penyusunan dan pe- d) Terbatasnya anggaran untuk a) Kementerian ATR/BPN ber-
netapannya. Adapun hambatan penyusunan RDTR. peran dalam percepatan pe-
yang seringkali ditemukan da- Pada prinsipnya, Kemen- nyusunan Perda RDTR dan
lam penyusunan RDTR yaitu: terian ATR/BPN telah memiliki persetujuan substansi;
a) Banyaknya Kabupaten/Kota beberapa skema dalam upaya b) Kementerian Dalam Negeri
yang sudah memasuki masa penyelesaian RDTR, yaitu (i) per- berperan dalam memperce-
pat penyusunan RDTR da- koordinasi antar kemen- tasi PMA dan PMDN di kabu-
lam program legislatif dae- terian/lembaga serta moni- paten/kota tersebut dibuat
rah dan evaluasi gubernur; toring pelaksanaan penyu- peringkat, maka 20 dari 514
c) Kementerian Lingkungan sunan Perda RDTR. kabupaten/Kota di Indonesia
Hidup dan Kehutanan mem- Berdasarkan data dari Natio- dengan total realisasi investasi
percepat penyusunan KLHS nal Single Window for Investment PMA dan PMDN terbesar, dapat
RDTR; (NSWI) BKPM, sampai dengan terlihat dari tabel disamping ini.
d) Lembaga Antariksa dan Pe- tahun 2018, sebaran realisasi Berdasarkan tabel di bawah,
nerbangan Nasional (LA- investasi Penanaman Modal hanya terdapat dua kota dari 20
PAN) menyiapkan peta citra Asing (PMA) dan Penanaman kabupaten/kota dengan reali-
resolusi tinggi untuk RDTR; Modal Dalam Negeri (PMDN) sasi investasi PMA dan PMDN
e) BIG mempercepat reko- berdasarkan kabupaten/kota di tertinggi yang sudah memiliki
mendasi peta RDTR; dan Indonesia adalah sebagaimana Perda RDTR yaitu Kota Ban-
f) Kementerian Koordinator terlihat dari peta diatas. dung dan Kota Medan. Oleh
Perekonomian melakukan Apabila total realisasi inves- karena itu 18 kabupaten/kota
lainnya harus difokuskan un-
tuk segera menyelesaikan Perda
RDTR. Hal tersebut dilakukan,
GAMBAR 6.
selain karena amanat Pasal 44
TOTAL REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN DI KABUPATEN/KOTA
ayat (1) PP 24/2018 yang me-
wajibkan penyelesaian Perda
RDTR dalam jangka waktu pa-
ling lama enam bulan sejak PP
24/2018 diundangkan (21 Juni
2018) untuk kawasan industri
atau kawasan usaha sesuai de-
ngan ketentuan peraturan per-
undang-undangan, juga guna
memberikan kemudahan, ke-
cepatan dan kepastian dalam
perizinan berusaha kepada para
investor sehingga mereka da-
pat terus berinvestasi atau me-
ningkatkan investasinya secara
Peringkat Kabupaten/Kota Nilai Investasi (Juta Rp.) nyaman dan aman karena lokasi
investasi yang dipilihnya telah
1 Kota Jakarta Pusat 34.736.428,76 sesuai dengan rencana pengem-
2 Kabupaten Gresik 30.525.862,42
3 Kota Jakarta Selatan 28.159.839,09 bangan yang tertuang di Perda
4 Kota Surabaya 21.221.561,24 RDTR. Hal ini tentu dapat ber-
5 Kabupaten Bekasi 18.829.736,16 dampak pada pertumbuhan
6 Kabupaten Pasuruan 16.102.129,65
7 Kabupaten Karawang 14.730.788,55
ekonomi di wilayah tersebut
8 Kabupaten Tangerang 13.452.856,14 melalui pembukaan lapangan
9 Kabupaten Cilacap 13.120.445,51 pekerjaan, peningkatan penda-
10 Kota Jakarta Timur 12.864.188,14 patan per kapita, alih teknologi,
11 Kabupaten Kotabaru 9.481.865,03
12 Kabupaten Sidoarjo 9.384.411,92 peningkatan ekspor dan/atau
13 Kota Semarang 9.310.117,73 peningkatan wisatawan domes-
14 Kabupaten Pekalongan 8.521.488,11 tik dan mancanegara.
15 Kota Cilegon 8.201.971,96
16 Kabupaten Paser 8.178.670,45
Kabupaten/kota dengan reali-
17 Kabupaten Berau 7.924.952,34 sasi investasi PMA dan PMDN
18 Kota Bandung 7.579.833,28 rendah atau belum ada sama
19 Kota Palembang 7.282.442,78 realisasi sama sekali, pada prin-
20 Kota Medan 6.887.232,48
sipnya juga harus didukung da-
lam penyelesaian Perda RDTR tahun 2018, Kabupaten Malang urutan pertama untuk investasi
guna menarik dan meningkat- berada di peringkat 25 dari 514 di sektor pariwisata dengan nilai
kan investasi, mengingat dam- kabupaten/Kota di Indonesia de- investasi sebesar Rp19,2 triliun
pak positif dari adanya investasi ngan total realisasi investasi PMA atau sebesar 29 persen. Adapun
terhadap pertumbuhan ekonomi. dan PMDN terbesar. Kabupaten Badung yang meru-
Dampak dari adanya pengaturan Selain Kabupaten Malang, pakan tulang punggung pariwi-
RDTR terhadap peningkatan in- kabupaten lain yang telah me- sata Bali sehingga menempat-
vestasi, misalnya dapat terlihat di miliki Perda RDTR adalah Kabu- kannya menjadi incaran investasi
Kabupaten Malang, khususnya paten Badung, melalui Perda No. pariwisata, dan Kecamatan Kuta
di Kecamatan Kepanjen. RDTR 7 Tahun 208 tentang RDTR dan Selatan telah ditetapkan me-
di Kecamatan Kepanjen diatur Peraturan Zonasi kecamatan miliki fungsi utama sebagai pe-
berdasarkan Perda Kabupaten Kuta Selatan Tahun 2018-2038. ngembangan kepariwisataan
Malang No. 5 Tahun 2014 tentang Perda tersebut dibuat sesuai de- dalam kebijakan pengembangan
RDTR Bagian Wilayah Perkotaan ngan amanat Pasal 3 Perda No. wilayah Kabupaten Badung.
Kepanjen Tahun 2014 – 2034. 26 Tahun 2013 tentang RTRW Adanya percepatan pe-
Berdasarkan data dari Badan Pu- Kabupaten Badung 2013-2033 netapan RDTR di kabupaten/
sat Statistik Kabupaten Malang, yang pada intinya menyatakan kota tentu dapat berdampak po-
pada tahun 2017 telah disetujui 29 bahwa tujuan penataan ruang sitif pada peningkatan investasi
proyek investasi PMA dan PMDN Kabupaten Badung adalah untuk di kabupaten/kota tersebut ka-
dengan nilai investasi sebesar mewujudkan Kabupaten Badung rena investor dapat mengetahui
Rp129.161.657.582,00 (seratus dua sebagai Pusat Kegiatan Nasional dan memiliki kepastian bahwa
puluh sembilan milyar seratus dan destinasi pariwisata interna- lokasi yang akan dipilihnya telah
enam puluh satu juta enam ratus sional yang berkualitas, berdaya sesuai dengan rencana pengem-
lima puluh tujuh ribu lima ratus saing dan berjati diri budaya Bali. bangan yang tertuang di Perda
delapan puluh dua rupiah) di Ke- Berdasarkan data dari BKPM per RDTR termasuk ketentuan per-
camatan Kepanjen. Adapun pada September 2018, Bali berada di izinannya. l
I
NDONESIA sebagai ne- RDTR merupakan rencana Penyelenggaraan Penataan Ru-
gara yang besar akan mem- secara terperinci tentang tata ang dan Pasal 3 Peraturan Men-
butuhkan sebuah landasan ruang wilayah kabupaten/kota teri Agraria dan Tata Ruang/
pengaturan program-pro- yang dilengkapi dengan per- Kepala Badan Pertanahan Na-
gram pembangunan. Rencana aturan zonasi kabupaten/kota. sional Nomor 16 Tahun 2018
tata ruang merupakan dokumen Sesuai dengan ketentuan Pasal tentang Pedoman Penyusunan
rencana yang akan mengatur 14 Ayat (4) dan (5) UU No. 26 Rencana Detail Tata Ruang dan
kebutuhan ruang baik untuk Tahun 2007 tentang Penataan Peraturan Zonasi Kabupaten/
kebutuhan dasar maupun inves- Ruang, RDTR disusun sebagai Kota, RDTR dan PZ merupakan
tasi. Rencana tata ruang men- perangkat operasional rencana dasar pemberian izin mendiri-
jadi payung hukum bagi perce- umum tata ruang dan disusun kan bangunan (IMB) serta dasar
patan pembangunan ekonomi apabila rencana umum tata ru- penerbitan perizinan pemanfa-
dan infrastruktur nasional da- ang belum dapat dijadikan dasar atan ruang.
lam rangka menjadikan negara dalam pelaksanaan pemanfaatan Perkembangan dan pertum-
yang bersaing global. Dalam sis- ruang dan pengendalian peman- buhan kota-kota di Indonesia
tem perencanaan nasional, ren- faatan ruang, dan/atau rencana saat ini tentunya membutuhkan
cana tata ruang secara hirarkis umum tata ruang mencakup wi- pengaturan yang lebih operasio-
dan komplementer terdiri atas layah perencanaan yang luas dan nal terutama di dalam perizinan.
rencana umum, meliputi ren- skala peta dalam rencana umum RDTR menjadi landasan yang
cana tata ruang wilayah nasio- tata ruang tersebut memerlukan sangat penting di dalam pener-
nal (RTRWN), rencana tata ru- perincian sebelum dioperasio- bitan izin. Saat ini, RDTR men-
ang wilayah provinsi (RTRWP) nalkan. RDTR merupakan ren- jadi Program Prioritas Nasional,
dan rencana tata ruang wilayah cana rinci dilengkapi dengan seiring dengan ditetapkan Per-
kabupaten/kota (RTRWK) dan peraturan zonasi yang secara aturan Pemerintah Nomor 24
rencana detail, meliputi rencana detail mengatur tata ruang su- Tahun 2018 tentang Pelayanan
tata ruang (RTR) kawasan stra- atu kawasan sehingga menjadi Perizinan Berusaha Terinteg-
tegis nasional (KSN), kawasan instrumen yang sangat dibutuh- rasi Secara Elektronik, dimana
strategis provinsi (KSP), kawa- kan dalam rangka penerbitan RDTR menjadi salah satu ins-
san stategis kabupaten/kota izin. Sesuai ketentuan Pasal 165 trument utama dalam kemu-
(KSK) dan rencana detail tata Ayat (3) Peraturan Pemerintah dahan berinvestasi. RDTR men-
ruang (RDTR). Nomor 15 Tahun 2010 tentang jadi dasar untuk diterbitkannya
1. Direktur Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah, Kementerian ATR/BPN
dengan ketentuan peraturan 1. Melakukan Bimbingan Teknis klinik, pendampingan, serta asis-
perundang-undangan. Sesuai RDTR tensi/konsultasi.
dengan tugas dan wewenan- Bimbingan teknis merupa-
gnya, Direktorat Jenderal Tata kan merupakan proses pembi- 2. Bantuan Teknis Penyusunan
Ruang c.q. Direktorat Pembi- naan kepada pemerintah daerah RDTR
naan Perencanaan Tata Ruang agar dapat memahami secara Bantuan teknis merupakan
dan Pemanfaatan Ruang Daerah utuh terhadap proses penyu- proses pembinaan berupa ban-
berkewajiban untuk membina sunan rencana tata ruang se- tuan langsung penyusunan ren-
dalam penyusunan serta menga- suai dengan berbagai peraturan cana tata ruang dari pemerintah
wal dalam penyelesaian rencana perundangan dan NSPK bidang pusat kepada pemerintah dae-
tata ruang di daerah baik RTRW penataan ruang. Metode yang rah. Pemberian bantuan teknis
Provinsi, RTRW Kabupaten/ dilakukan dalam bimbingan tek- ini dapat diberikan dilakukan
Kota dan RDTR. nis ini adalah dengan sosialisasi, dengan syarat: Pendapatan asli
BIMTEK RDTR 2019 BIMTEK RDTR 2019 BIMTEK RDTR 2019 BIMTEK RDTR 2019
SEBANYAK 13 RDTR SEBANYAK 11 RDTR SEBANYAK 10 RDTR SEBANYAK 6 RDTR
Direktur Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah bersama Sesditjen Tata Ruang
dan seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 14 Provinsi dalam Acara Penandatangangan Berita Acara
Percepatan Penyusunan RDTR
2. SUMUT • Kab. Nias • RDTR Kws. Soziona 3. BALI • Kabupaten • RDTR Sukawati
Gianyar
3. JAMBI • Kota Sungai • RDTR Kota Sungai Penuh • Kabupaten • RDTR Perkotaan Tabanan
Penuh Tabanan
• Kabupaten • RDTR Bangli
4. LAMPUNG • Kota Bandar • RDTR Kawasan Kota Bangli
Lampung Bandar Lampung
• Kota Metro • RDTR Kawasan Kota Metro 4. BANTEN • Kota Serang • RDTR Walantaka
• Kab. • RDTR Kaw. Perkotaan Kota
Tanggamus Agung 5. JAWA BARAT • Kabupaten • RDTR Arjawinangun
• Kab. Lampung • RDTR Kaw. Perkotaan Cirebon
Timur Sukadana • Kabupaten • RDTR Perkotaan Karawang
Karawang
5. BENGKULU • Kab. Bengkulu • RDTR Kws. Perkotaan • Kabupaten • RDTR WP A
Selatan Manna Bogor
• Kabupaten • RDTR Perkotaan Garut
6. SUMSEL • Kab. Muara • RDTR Kws. Perkotaan Kota Garut
Enim Muara Enim
SUMATERA DIY
ACEH BARAT RIAU JAMBI BANTEN YOGYAKARTA JAWA TENGAH
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
KABUPATEN/ KABUPATEN/ KABUPATEN/ KABUPATEN/ KABUPATEN/ KABUPATEN/ KABUPATEN/
KOTA KOTA KOTA KOTA KOTA KOTA KOTA
9 4 3 4 6 4 5
JUMLAH RDTR JUMLAH RDTR JUMLAH RDTR JUMLAH RDTR JUMLAH RDTR JUMLAH RDTR JUMLAH RDTR
11 9 3 9 10 4 7
8 3 1 10 6 6 4
JUMLAH RDTR JUMLAH RDTR JUMLAH RDTR JUMLAH RDTR JUMLAH RDTR JUMLAH RDTR JUMLAH RDTR
13 3 1 11 7 7 8
KAB/KOTA RDTR
JUMLAH
73 103
Detail Tata Ruang (RDTR) yang oleh Pemerintah Kabupaten/ Sebagai wujud komitmen
penyelesaiannya difasilitasi ta- Kota mendapatkan Persetu- daerah terhadap kegiatan ini, te-
hun 2019 dipilih berdasarkan juan Substansi Menteri ATR/ lah ditandatangani Pakta Integ-
kriteria sebagai berikut: BPN dan menjadi Peraturan ritas oleh para Pejabat Pembuat
a. Sudah memiliki Naskah Aka- Daerah (Perda) Kabupaten/ Komitmen dari 14 Provinsi yang
demik RDTR pada awal ta- Kota di tahun 2019. mendapatkan fasilitasi kegiatan
hun 2019; Adapun lingkup kegiatan per- Percepatan RDTR. Penandata-
b. Sedang melaksanakan pe- cepatan berupa sosialisasi, Pen- nganan berlangsung saat acara
nyusunan RDTR dengan dampingan Teknis, Klinik RDTR, pembekalan kepada para Pejabat
anggaran penyusunan di ta- Asistensi/ Konsultasi, Monitoring Pembuat Komitmen dan Benda-
hun 2019; Pelaksanaan Kegiatan dan Pem- hara Pengeluaran Pembantu di
c. RDTR tersebut ditargetkan bahasan TKPRD. Bandung. l
PEDOMAN PENYUSUNAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
DAN PERATURAN ZONASI (PZ):
PERUBAHAN DAN PERANNYA
DALAM MENDUKUNG
PERCEPATAN PERIZINAN
P
ERMEN ATR/ nyusunan RDTR dan PZ perlu pengumpulan data, analisis,
Ka. BPN Nomor 16 dipisahkan; terdapat beberapa hingga tahap perumusan konsep.
Tahun 2018 tentang kendala implementasi Permen Walaupun muatan dan proses
Pedoman Penyusunan PU 20/2011 yang dirasakan penyusunan PZ dipisahkan,
RDTR dan PZ Kabupaten/Kota oleh Pemerintah Daerah se- namun tetap terintegrasi dan
dimaksudkan sebagai pedoman hingga perlu diperbaiki, antara perlu dilakukan bersamaan
bagi pemerintah kabupaten/ lain keterkaitan RDTR dengan dengan proses penyusunan
kota dalam penyusunan RDTR rencana umumnya, nomenkla- RDTR. Hal ini dikarenakan hasil
dan PZ kabupaten/kota. tur zona/subzona, serta teknik dari rencana pola ruang yang
Pedoman ini bertujuan untuk pengaturan zonasi; perlunya berupa zona/subzona berisi
mewujudkan operasionalisasi mengaitkan RDTR dan PZ de- zona lindung dan zona budidaya
RTRW kabupaten/kota melalui ngan aspek pertanahan; men- akan menjadi dasar peta (zoning
penyusunan RDTR kabupaten/ sinkronkan dengan peraturan map) dalam penyusunan teks
kota yang merupakan perundangan terbaru termasuk zonasinya (zoning text).
dasar penerbitan perizinan muatan NSPK yang baru di- Perubahan mendasar lain-
pemanfaatan ruang. Adapun terbitkan, khususnya dengan nya yaitu mengubah rencana
ruang lingkup pedoman ini Permen ATR/Ka. BPN Nomor jaringan prasarana menjadi ren-
meliputi: muatan RDTR, 1 Tahun 2018 tentang Pedoman cana struktur ruang yang dida-
muatan PZ, dan tata cara Penyusunan RTRW Provinsi, lamnya mencakup rencana pe-
penyusunan RDTR dan PZ. Kabupaten, Kota. ngembangan pusat pelayanan,
Beberapa hal yang melatar- rencana jaringan transportasi,
belakangi pedoman tersebut Perubahan Revisi dan rencana jaringan prasarana.
direvisi antara lain bidang pena- Pedoman Perubahan ini dilakukan agar se-
taan ruang sudah tidak menjadi Perubahan mendasar suai dengan nomenklatur dalam
kewenangan Kementerian PU, muatan pedoman ini yaitu RTRW yang merupakan ren-
sehingga pedoman perlu dite- dipisahkannya PZ menjadi cana umumnya, khususnya da-
tapkan sebagai Permen ATR/ muatan dan proses tersendiri, lam pengelompokkan rencana
Ka. BPN; tahapan proses pe- mulai dari persiapan, jaringan transportasi dan ren-
1. Kepala Seksi Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan, Direktorat Perencanaan Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
2. Staf Subdit Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan, Direktorat Perencanaan Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
cana jaringan prasarana. Penam- aturan zonasi perlu ada, apabila 1) tujuan penataan BWP; 2)
bahan rencana pengembangan memang diperlukan pengaturan rencana struktur ruang; 3) ren-
pusat pelayanan dinilai perlu yang berbeda dengan aturan cana pola ruang; 4) penetapan
ditambahkan untuk memasti- dasar/wajib zonasinya, misalnya sub BWP yang diprioritaskan
kan bahwa kawasan yang akan apabila di sebuah zona/subzona penangannya, dan 5) ketentuan
disusun RDTR-nya (dikenal de- tertentu ketinggian bangunan- pemanfaatan ruang. Sedangkan
ngan sebutan bagian wilayah nya dibatasi agar arah pandang muatan PZ mencakup: 1) aturan
perencanaan/BWP), khususnya (view) ke pantai tidak terhalang, dasar (materi wajib) dan 2) tek-
untuk kawasan perkotaan di padahal di lokasi tersebut nilai nik pengaturan zonasi (materi
wilayah kabupaten, menyusun tanahnya termasuk tinggi se- pilihan). Adapun tata cara pe-
konsep struktur internalnya hingga pasti diperuntukan bagi nyusunan RDTR dan PZ men-
terlebih dahulu, sebagai pende- bengunan berlantai banyak. Na- cakup tahapan: 1) persiapan; 2)
tailan dari konsep rencana sis- mun dengan dibatasinya lantai pengumpulan data dan infor-
tem perkotaan/pusat kegiatan bangunan untuk melindungi masi; 3) pengolahan dan ana-
kabupaten/kota yang telah di- arah pandang, maka pemilik lisis data; 4) perumusan konsep
tetapkan dalam RTRW. Konsep gedung dapat mentransfer hak RDTR dan muatan PZ; dan 5)
struktur internal ini perlu dila- ketinggian penyusunan dan pembahasan
kukan untuk lebih mendetail- bangu- rancangan peraturan daerah
kan sekaligus mendistribusikan nan- tentang RDTR dan PZ.
fungsi/peran rinci yang akan di Muatan RDTR secara
emban oleh kawasan yang akan garis besar meliputi:
disusun RDTR-nya. Konsep 1. Tujuan penataan
struktur internal juga BWP; merupa-
akan membantu kan nilai dan/
dalam me- atau kualitas
netap- terukur
kan ke- y a n g
butuhan a k a n
s a r a n a dicapai
pelayanan sesuai dengan
umum (PSU) yang arahan pencapaian
perlu direncanakan se- sebagaimana ditetapkan
suai fungsi dan kebutuhan dalam RTRW dan sebagai
dari sebuah pusat pelayanan. ILUSTRASI: acuan untuk penyusunan
Perubahan lain yaitu pe- REDAKSI rencana pola ruang, rencana
nyesuaian nomenklatur yang struktur ruang, penetapan
termuat dengan nomenklatur nya ke zona/subzona lain un- sub BWP yang diprioritas-
yang ada di dalam RTRW, agar tuk mendapatkan imbal balik. kan penangannya, dan pe-
RDTR yang merupakan pende- Hal-hal seperti ini perlu diatur nyusunan peraturan zonasi.
tailan dari RTRW dapat sinkron dan menjadi muatan dalam a- Intinya tujuan penataan
dengan rencana umumnya. turan pilihan, namun dilakukan BWP merupakan tema ter-
Selain itu perubahan lain sesuai kebutuhan dan tidak ber- fokus berdasarkan fungsi-
dilakukan juga pada muatan arti muatan ini harus ada pada fungsi yang mendukung
PZ, yang memisahkan muatan tiap BWP. RTRW diatasnya.
wajib/dasar (berisikan semua 2. Rencana struktur ruang
muatan PZ) dengan muatan Ruang Lingkup yang meliputi rencana pe-
pilihan yang hanya berisikan Pedoman ngembangan pusat pela-
teknik pengaturan zonasi. Hal Ruang lingkup pedoman yanan, rencana jaringan
ini dilakukan karena teknik terdiri atas muatan RDTR, transportasi dan rencana
pengaturan zonasi memang me- muatan PZ, dan tata cara pe- jaringan prasarana; me-
rupakan muatan pilihan yang nyusunan RDTR dan PZ. Ada- rupakan pendetailan dari
tidak wajib ada. Teknik peng- pun muatan RDTR, mencakup: struktur ruang yang telah
Adapun muatan PZ, meliputi: 1. Persiapan yang meliputi (a) hasan rancangan perda ten-
1. Aturan dasar (wajib) merupa- pembentukan tim penyusun, tang RDTR dan PZ kabu-
kan persyaratan dasar yang (b) kajian awal data sekunder, paten/kota.
berlaku dalam pemanfaatan (c) penetapan delineasi awal Untuk lebih jelasnya menge-
ruang yang terdiri atas: BWP, (d) persiapan teknis pe- nai tata cara penyusunan RDTR
Ketentuan kegiatan dan laksanaan, dan (d) pemberi- dan PZ kabupaten/kota dapat di-
penggunaan lahan yang ter- taan kepada publik. lihat pada Gambar 2.
cantum dalam tabel ITBX 2. Pengumpulan data dan in- Tata cara penyusunan RDTR
yang berisikan pengaturan formasi yang meliputi (a) dan PZ tentunya tidak dapat dipi-
kegiatan yang diperbolehkan, pengumpulan data dan in- sahkan dari proses dan prosedur
diperbolehkan dengan sya- formasi primer maupun penetapannya. Pedoman me-
rat, diperbolehkan terbatas, sekunder untuk RDTR, dan nyebutkan, keseluruhan proses
dan/atau dilarang; ketentuan (b) pengumpulan data dan dan prosedur penyusunan dan
intensitas pemanfaatan ru- informasi primer maupun penetapan RDTR diselesaikan
ang dan ketentuan tata ba- sekunder untuk PZ, yang ke- dalam kurun waktu 24 bulan,
ngunan yang berisikan peng- duanya akan menjadi input yang terdiri atas 12 bulan untuk
aturan mengenai ketinggian bagi tahap berikutnya. prosedur penyusunan dan 12 bu-
bangunan, koefisien dasar 3. Pengolahan dan analisis lan untuk prosedur penetapan
bangunan, garis sempadan, data yang meliputi (a) peng- perda. Prosedur penyusunan
ketentuan arsitektural yang olahan dan analisis untuk RDTR dan PZ juga sudah men-
perlu diperhatikan di dalam penyusunan RDTR, (b) peng- cakup proses validasi KLHS oleh
suatu zona/subzona, dan olahan dan analisis untuk K/L yang membidangi urusan
lainnya; ketentuan prasarana penyusunan PZ. Hasil pada lingkungan hidup dan verifikasi
dan sarana minimal yang ha- tahapan ini akan menjadi peta dasar oleh K/L yang membi-
rus ada di dalam suatu zona/ input terpenting bagi tahap dangi urusan informasi geospa-
subzona; ketentuan khusus perumusan konsep RDTR sial. Kurun waktu ini telah sesuai
yang mengatur pemanfa- dan muatan PZ. dengan amanat yang tercantum
atan ruang pada kawasan 4. Perumusan konsep RDTR dalam Pasal 39, Ayat 2, dan Pasal
keamanan operasi pener- dan muatan PZ. Perumusan 60, Ayat 4, PP 15/2010. Walaupun
bangan (KKOP), pemanfa- konsep RDTR, meliputi (a) kurun waktu penyusunan dan
atan ruang pada kawasan alternatif konsep rencana, penetapan dokumen RDTR dan
yang berisiko rawan bencana, (b) pemilihan konsep ren- PZ tentunya juga bergantung
dan lainnya; standar teknis cana, dan (c) perumusan ren- pada pihak pelaksana dan sum-
yang digunakan; dan keten- cana terpilih untuk menjadi ber daya yang tersedia, namun
tuan pelaksanaan. muatan RDTR. Perumusan seyogyanya tetap perlu diupaya-
2. Teknik pengaturan zonasi muatan PZ, menghasilkan kan seoptimal mungkin untuk
(pilihan) merupakan aturan (a) peta rencana pola ruang selesai tepat waktu. Perda RDTR
yang disediakan untuk mem- dalam RDTR yang telah me- dan PZ memang perlu diupaya-
berikan fleksibilitas dalam muat kodefikasi pengaturan kan untuk segera diselesaikan,
penerapan aturan dasar. Jenis zonasi, dan (b) aturan dasar karena akan menjadi dasar bagi
TPZ antara lain zona peng- dan aturan pilihan berupa perizinan pembangunan mau-
alihan hak membangun, zo- teknik pengaturan zonasi pun investasi di kabupaten/kota.
nasi bonus, dan pemanfaatan yang akan berlaku pada se- Bahkan jika merujuk pada ama-
khusus. Tentunya jenis TPZ tiap kodefikasi yang telah di- nat PP 15/2010, khususnya Pasal
tidak hanya yang disebutkan tetapkan dan berlaku untuk 59, Ayat 4, disebutkan bahwa Per-
ini, namun dapat bervariasi setiap zona/subzona. Pada da tentang RDTR dan PZ sudah
tergantung pada kebutuhan tahapan ini juga dilakukan harus ditetapkan paling lama 36
dan karakteristik daerah ma- pembahasan antarsektor dan bulan sejak Perda tentang RTRW
sing-masing. antarpemangku kepentingan kabupaten/kota ditetapkan.
Sedangkan muatan tata cara yang dituangkan dalam be- Batang tubuh pedoman, di
penyusunan RTDR dan PZ ter- rita acara. Pasal 11, 12, dan 13, disebutkan
diri atas tahap: 5. Penyusunan dan pemba- juga tentang percepatan pe-
Tahap Persiapan Tahap Pengumpulan Data dan Informasi Tahap Pengolahan Perumusan Konsep Tahap
dan Analisis Data RDTR Penyusunan dan
Pembahasan
1) Pembentukan Data Primer Hasil kegiatan Raperda
tim penyusunan 1) Aspirasi masyarakat 1) Analisis struktur perumusan konsep
RDTR dan PZ 2) Kondisi dan jenis guna lahan/bangunan, internal BWP RDTR terdiri atas: 1) Penyusunan
2) Kajian awal date intensitas ruang, konflik pemanfaatan 2) Analisis sistem 1) Tujuan penataan Naskah
sekunder ruang, dan infrastruktur perkotaan penggunaan lahan BWP Akademik
3) Penetapan 3) Kondisi fisik dan sosial ekonomi BWP (land use) 2) Rencana Raperda
delineasi awal 3) Analisis kedudukan struktur ruang tentang RDTR
BWP Data Sekunder dan peran BWP 3) Rencana pola dan PZ
4) Persiapan teknis dalam wilayah ruang 2) Penyusunan
pelaksanaan 1) Peta dengan 1) Data dan informasi yang lebih luas 4) Penetapan Raperda
5) Pemberitaan ketelitian minimal a) Data wilayah 4) Analisis sumber sub BWP yang tentang RDTR
kepada publik 1:5000: administrasi daya alam dan fisik diprioritaskan dan PZ
a) Peta dasar rupa b) Data dan atau lingkungan penanganannya 3) Pembahasan
RENCANA DETAIL TATA RUANG
nyusunan RDTR dan PZ guna Hasil revisi pedoman penyu- kapi dengan rujukan lain guna
mewujudkan percepatan pela- sunan RDTR dan PZ merupakan pengayaan substansi dan pema-
yanan perizinan pemanfaatan sebuah upaya dalam menyedia- haman.
ruang dan juga dalam rangka kan acuan minimal yang dapat Terkait percepatan penyu-
mendukung OSS. Percepatan dirujuk oleh berbagai pihak, khu- sunan dan penetapan RDTR
menyebutkan bahwa Perda ten- susnya bagi para penyusunnya. dan PZ, pedoman ini perlu juga
tang RDTR dan PZ harus dapat Dokumen RDTR dan PZ yang dilengkapi dengan petunjuk
diselesaikan dalam kurun waktu berlaku untuk kurun waktu 20 teknis sebagai pendetailan dari
enam bulan, empat bulan un- tahun diharapkan saling terkait substansi yang memerlukan pen-
tuk proses penyusunan dan dua satu dengan yang lainnya, saling jelasan lebih rinci. Percepatan
bulan untuk proses penetapan. melengkapi, memuat ketentuan juga dapat dilakukan dengan
Percepatan ini akan memangkas pemanfaatan ruang dalam skala memangkas waktu pengerjaan
75 persen dari alokasi waktu re- rinci yang lebih jelas untuk dijadi- pada tahapan yang dirasa terlalu
guler yang telah ditetapkan. Apa- kan acuan pemberian izin. Tentu banyak memakan waktu. Tentu-
kah ini mungkin? tentunya perlu saja dengan adanya pedoman ini nya untuk pemangkasan waktu
menjadi catatan, bahwa yang di- tidak otomatis semua RDTR dan diperlukan tools atau alat yang
dorong untuk segera menyelesai- PZ akan dapat langsung selesai se- mampu menggantikan proses re-
kan RDTRnya adalah lokasi yang luruhnya dengan sempurna. Seti- guler, salah satunya bisa dengan
telah ditetapkan oleh Kemenko, daknya pedoman ini memiliki pe- menggunakan software aplikasi
yaitu lokasi-lokasi yang memang ran untuk menjadi pegangan para atau bentuk mekanisasi maupun
akan direncanakan untuk diper- pihak agar substansi dari proses teknologi lain. Selaras dengan
cepat proses perizinan investasi- teknokratik yang harus dilakukan konteks ini, pedoman sebetulnya
nya. Tentunya di lokasi-lokasi di- tetap dijaga, supaya kualitas do- juga dapat dielaborasi lebih lanjut
maksud sudah dianggap mampu kumen RDTR dan PZ yang akan oleh para pemangku kepentingan
untuk menyelesaikan RDTR-nya menjadi acuan bagi pemberian untuk dapat disesuaikan dengan
dalam kurun waktu enam bulan, izin dapat terjaga dengan baik, kebutuhan dan karakteristiknya
dikarenakan peta dasar, data- setidaknya tidak ada kesalahan masing-masing. Hal ini perlu di-
data sudah lengkap, melibat- prinsip yang terjadi. Walaupun te- lakukan, agar di masa mendatang
kan ahli yang tergabung dalam tap saja dalam prosesnya banyak kualitas RDTR dan PZ di negeri
tim percepatan yang kompeten, faktor dan aktor yang terlibat dan ini menjadi semakin baik, yang
dan tentunya diperlukan kerja- dapat mempengaruhi substansi, nantinya juga akan berdampak
sama antar seluruh pemangku namun pedoman diharapkan pada proses pemberian izin yang
kepentingan. Aspek terpenting memberikan pemahaman dasar semakin mudah dan minim kon-
sebetulnya adalah dukungan bagi penyusunan RDTR dan PZ, flik pemanfaatan ruang. l
dari pemerintah kabupaten/kota yang tentunya juga perlu dileng-
beserta DPRD-nya, khususnya
dalam proses legalisasinya.
STRATEGI PERCEPATAN
PENINGKATAN DAYA SAING
EKONOMI KAWASAN
MELALUI INTEGRASI
PEMANFAATAN LAHAN PRODUKTIF
DI KAWASAN PERDESAAN
DAN PERKOTAAN
D
AYA Saing Indonesia, 2018). Dalam policy brief ini akan yang harus dilakukan untuk
dibandingkan dengan fokus menelaah strategi utk me- mendukung optimalisasi pe-
negara-negara pasar ningkatkan pilar inovasi, infra- ningkatan daya saing kawasan.
berkembang masih ter- struktur, dan kelembagaan.
tinggal jauh dari Korea Selatan, Indonesia dikenal sebagai Isu Permasalahan
Malaysia dan Tiongkok. Namun negara yang kaya sumberdaya. Saat ini pemerintah sudah
lebih baik dibandingkan dengan Pemanfaatan sumberdaya ini sangat mengakselerasi pem-
Turki, Brasil maupun Argentina. dinilai belum optimal untuk bangunan infrastruktur sampai
Indeks Daya Saing Global (CGI) mendorong peningkatan per- menembus ke kawasan pedala-
Indonesia 2018 berada di level tumbuhan ekonomi dan ke- man dan perbatasan. Akselerasi
64,94 dari skala 0-100 dan dipe- sejahteraan masyarakat. Oleh pembangunan infrastruktur ini
ringkat 45 dari 140 negara yang karena itu pengelolaan sum- harus diintegrasikan dengan
disurvey. Posisi tersebut naik berdaya yang inovatif harus di- lokasi-lokasi lahan produktif
dua tingkat dari posisi sebelum- selenggarakan dan didukung di perdesaan, perkotaan mau-
nya diperingkat 47 dari 135 ne- dengan ketersediaan infrastruk- pun antar perdesaan ke perko-
gara. Meski demikian, sejumlah tur yang link and match antara taan. Lahan-lahan produktif di
pilar penilaian daya saing masih hulu-hilir atau antara sumber kawasan perdesaan harus segera
dibawah rata-rata Asia Timur produksi dan pasar. Pengelo- diatur untuk mengantisipasi pe-
dan Pasifik, yaitu: Infrastruk- laan sumberdaya secara optimal satnya alih fungsi lahan menjadi
tur (66,8), Kelembagaan (57,9), ini juga harus didukung dengan kawasan perkotaan. Demikian
Inovasi (37,1), Adopsi Teknologi struktur kelembagaan pengelola juga lahan produktif di kawasan
(61,1), Pasar Tenaga Kerja (57,8), yang sistemik. Penyediaan lahan perkotaan harus di dukung oleh
Pasar Barang (58,5), Keteram- produktif untuk mengkonserva- sumber produksi yang seyogya-
pilan (64,1), Kesehatan (71,7) dan si sumberdaya baik di kawasan nya dapat diperoleh dari kawa-
sistem keuangan (63,9) (The Glo- perdesaan maupun perkotaan san perdesaan. Peningkatan
bal Competitiveness Report 2013- merupakan salah satu strategi produktivitas kawasan strategis
1. Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kawasan, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah, Kemenko Bidang Perekonomian
dan kearifan lokal. Lahan dengan kelengkapan sarana baga terkait. Pembangunan
produktif yang ditentukan dan prasarana pendukung sekolah vokasi merupakan
dalam rencana rinci tata ru- di dalam kawasan maupun kegiatan strategis yang
ang diintegrasikan dengan pendukung konektivitas mendukung link and match
kebutuhan infrastruktur dari dan menuju kawa- kebutuhan SDM yang dise-
yang menghubungkan sum- san. Sebagai contoh, untuk suaikan dengan kebutuhan
ber produksi awal dengan kawasan sentra kelautan industrialisasi yang akan di-
pasar. Integrasi ini akan me- dan perikanan, kelengkapan lakukan, serta mendukung
ningkatkan efisiensi konek- kebutuhan sarana dan pra- perwujudan revolusi indus-
tivitas produksi. sarana seperti cold storage, tri 4.0 yang akan diterapkan
C. Koordinasi pengelolaan kawa- dermaga, SPBU dan jalan di beberapa kawasan indus-
san dan sarana pendukung dalam kawasan serta ke- tri. Kebutuhan peningkatan
serta peningkatan SDM dan tersediaan air baku dan lis- SDM ini juga perlu disesuai-
promosi. trik menjadi syarat mutlak kan dengan kebutuhan da-
Peningkatan daya saing untuk dipenuhi. Selain ini lam proses produksi awal,
ekonomi kawasan perlu di- pengelola kawasan dapat seperti kegiatan pertanian,
dukung dengan mekanisme menyediakan infrastruktur perkebunan, perikanan, dan
pengelolaan yang terinteg- strategis untuk menunjang lain-lain.
rasi. Pengelolaan dapat di- kegiatan promosi. D. Koordinasi penyusunan ren-
lakukan oleh lembaga atau Saat ini sesuai arahan pre- cana aksi percepatan pening-
badan usaha yang meli- siden, peningkatan SDM katan daya saing ekonomi
batkan masyarakat lokal. merupakan kegiatan prio- kawasan.
Optimalisasi pengelolaan ritas yang harus dilakukan Strategi untuk meningkat-
kawasan harus didukung oleh kementerian dan lem- kan daya saing ekonomi
P
tua, ibu hamil, dan para penyan-
T Mass Rapid Transit MRT Jakarta. Pendaftaran te- dang disabilitas. Sebuah area
(MRT) Jakarta mem- lah dibuka pada Selasa, 5 Maret concourse juga tersedia, area ini
buka kesempatan bagi 2019 dan berakhir tanggal 23 terdiri dari berbagai macam ge-
masyarakat yang ingin Maret 2019. Uji publik tersebut rai komersial yang menyediakan
ikut dalam tahap uji coba publik di mulai pukul 05.00 WIB hingga beragam layanan yang dibutuh-
D
SUMBER FOTO: REDAKSI
IREKTORAT Jenderal
Tata Ruang (DJTR), Ke-
menterian ATR/BPN me-
lakukan Rapat Koordinasi
Lintas Sektor (Rakor Linsek) dalam
rangka Pembahasan Rancangan
Peraturan Daerah (Raperda) Kabu-
paten Kendal tentang Perubahan
Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kendal tahun 2011-2031
Senin, (11/03/2019) dan Rakor Lin- Peserta Rakor Linsek dalam Rangka Pembahasan Raperda Kabupaten Kendal
sek dalam rangka Pembahasan tentang Perubahan RTRW Kendal tahun 2011-2031
Raperda Kabupaten Kediri ten-
tang Perubahan RTRW Kabupaten Dirjen Tata Ruang mengata- pendetailan dari rencana tata ruang
Kediri tahun 2010-2030 Rabu, kan bahwa dokumen tata ruang yang berlaku pada wilayah yang le-
(10/04/2019) di Jakarta. Menurut sebagai produk dari kegiatan pe- bih makro. Dalam hal ini, hirarki
Dirjen Tata Ruang rapat pemba- rencanaan ruang, selain berfungsi sangat penting mengingat kepen-
hasan lintas sektor dan daerah ter- untuk mengefektifkan peman- tingan Kabupaten/Kota harus di-
sebut penting untuk mewujudkan faatan ruang dan mencegah ter- sinkronkan dengan Provinsi.
keterpaduan pembangunan antar jadinya konflik antar fungsi ruang Selanjutnya, Wakil Bupati
sektor, daerah, dan masyarakat dalam proses pemanfaatan ruang, Kendal mengatakan bahwa da-
sehingga tercapai kesejahteraan juga ditujukan untuk melindungi lam melakukan proses revisi Perda
masyarakat dan menciptakan ke- masyarakat sebagai pengguna ru- Kabupaten Kendal terlebih dahulu
mudahan dalam melaksanakan ang. Dalam praktik penyusunan melakukan peninjauan kembali
pembangunan. Namun disamping ruang di Indonesia, dokumen tata melalui dua tahap yaitu di tahun
itu, perlu dilakukan peninjauan ruang bersifat hirarkis mulai dari 2015 dan di tahun 2017 berdasar-
kembali RTRW agar disesuaikan dokumen yang bersifat makro kan Permen ATR No. 6/2017 ten-
dengan perkembangan atau dina- yang berlaku pada level nasio- tang Tata Cara Peninjauan Kem-
mika yang terjadi. nal hingga dokumen detail yang bali RTRW. Dalam hal ini, hasil
hanya berlaku pada kawasan ter- peninjauan kembali yang sebesar
Rakor Linsek dalam tentu. 76,70 persen sehingga dapat disim-
Rangka Pembahasan Konsep hirarkis dalam penyu- pulkan bahwa harus dilakukan re-
Raperda Kabupaten sunan dokumen rencana tata ru- visi RTRW.
Kendal tentang ang tetap sinergis dan tidak saling Pada revisi RTRW Kabupaten
Perubahan RTRW bertentangan karena dokumen tata Kendal tahun 2011-2031 terdapat
Kendal tahun 2011- ruang yang berlaku pada lingkup lima hal yang dititikberatkan di
2031 mikro merupakan penjabaran dan dalamnya, antara lain Proyek Stra-
47
B
meningkat. Namun, peningkatan
ADAN Koordinasi Pe- namun disertai dengan adanya upah minimum dari tahun ke ta-
nanaman Modal (BPKM) tren penurunan angka pening- hun berbeda-beda di tiap provin-
pada tahun 2016 mencatat katan dari tahun ke tahun. Ma- sinya. Jawa Tengah, Jawa Barat,
bahwa aliran Foreign Di- sing-masing tahun selama periode Jawa Timur, dan Daerah Istimewa
rect investment (FDI) ke Indonesia 2011–2012, FDI meningkat 23,53%, Yogyakarta (DIY) menetapkan
berfluktuasi. Menurut data pada periode 2012-2013 meningkat upah minimum yang hampir
kurun waktu 2011–2014, realisasi 17,46%, sedangkan pada periode sama. Sementara itu, Banten dan
aliran FDI secara umum mening- 2013-2014 meningkat 8,11%. Daerah Khusus Ibukota Jakarta
kat. Titik tertinggi ialah tahun Komposisi sektor-sektor pe- menetapkan upah minimum lebih
2013 sebesar 7,4 triliun dolar AS, nerima aliran FDI pada tahun tinggi daripada keempat provinsi
sedangkan titik terendah ialah ta- 2014 didominasi oleh sektor ma- sebelumnya. Namun demikian,
hun 2011 sebesar 5,1 triliun dolar nufaktur dengan 45,6%. Sektor selama tahun 2011–2014, Daerah
AS. Jumlah aliran FDI pada pe- jasa berada pada peringkat kedua Khusus Ibukota Jakarta menetap-
riode 2011-2014 meningkat 33,33% dengan 29,9%, dan tempat ketiga kan upah minimum yang jauh le-
1. Jafung Penata Ruang Muda pada Direktorat Perencanaan Tata Ruang, Ditjen Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
2. Dosen Program Studi Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, Universitas Indonesia;
3. Editor
Pengolahan
Perangkat Lunak
Terhadap Pengaruh
pada Masing-masing
Variabel
Sebelum melangkah ke pem-
bahasan dan penentuan alterna-
tif kebijakan baru atau perubahan
kebijakan baru, terlebih dahulu
dilakukan pengolahan terhadap
pengaruh beberapa variabel yang Sumber: Direktorat Perencanaan Tata Ruang, Kementerian Agraria dan
telah diuji atau variabel baru yang Tata Ruang, 2019
diduga mempengaruhi aliran FDI
sektor industri di Pulau Jawa.
Berdasarkan hasil pada tabel Kebijakan Tata dijadikan sebagai kawasan industri.
1, variabel ukuran pasar berpenga- Ruang dan Dari grafik gambar 3 terlihat
ruh negatif signifikan pada alfa Pertanahan bahwa presentase ruang untuk
10% terhadap aliran FDI semua Analisis kebijakan tata ruang kawasan industri di provinsi DKI
jenis industri. Sementara variabel yang terkait dengan peruntukan Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur,
listrik berperngaruh positif signi- kawasan industri sebagaimana dan Jawa Barat hampir sama,
fikan pada alfa 1% terhadap aliran termuat di PP 26 Tahun 2008 ten- yaitu (56%-98%), sedangkan ruang
FDI semua jenis industri. Seba- tang Rencana Tata Ruang Wilayah untuk kawasan industri di Pro-
liknya, variabel-variabel lainnya Nasional yang berlaku sejak tahun vinsi Banten dan DI Yogyakarta
tidak mempengaruhi aliran FDI 2008, alokasi ruang di kabupaten masih tergolong kecil (1%-17%).
semua jenis industri. atau kota yang diperbolehkan untuk Kebijakan Pertanahan berupa pe-
netapan luas kawasan budidaya
yang telah diberikan sertifikatnya.
Dari grafik gambar 4 terlihat
TABEL 1. HASIL ESTIMASI MODEL
bahwa presentase ruang untuk
kawasan budidaya di provinsi Jawa
VARIABEL MODEL 1 Tengah, DKI Jakarta, Banten, dan
DI Yogyakarta tergolong tinggi
C -1578456 (0.200) (66%-00%), sedangkan ruang un-
Upah minimum -179.8194 (0.743) tuk kawasan industri di Provinsi
Upah Relatif 133.9019 (0.739) Jawa Barat dan Jawa Timur masih
IHK 2780.542 (0.646) tergolong kecil, yaitu (9%-34%).
Jalan -66.33947 (0.281)
Rekomendasi
Listrik 590.2502 (0.002)*** Kebijakan dalam
Tenaga tenaga kerja .6459331 (0.339) Mengarahkan
Ukuran Pasar -3.682255 (0.088)* Wilayah Penerima
Keterbukaan Perdagangan 18300.32 (0.762) FDI Sektor Industri di
Dummy RTRWN 11822.74 (0.966) Pulau Jawa
Variabel upah minimum
Sumber: Direktorat Penilaian Tanah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, 2019
dan upah relatif sebagai variabel bangan wilayah yang dilaksanakan listrik, jalan, dan ukuran pasar (in-
kontrol tidak dipengaruhi oleh oleh pemerintah pusat dan daerah frastruktur perdagangan berupa
aliran FDI. Berbeda halnya dengan berorientasi pada pembangunan toko, kios, mall, dan pasar). Untuk
variabel listrik, jalan, dan ukuran yang disesuaikan dengan kondisi provinsi Jawa Tengah dan DI Yog-
pasar yang signifikan mempenga- dari masing-masing variabel yang yakarta, penambahan anggaran lis-
ruhi aliran FDI. Model pertama secara signifikan mempengaruhi trik, jalan, dan ukuran pasar (infra-
terkait determinan Model pertama aliran FDI. Pengembangan semua struktur perdagangan berupa toko,
terkait determinan aliran FDI se- industri diutamakan untuk wila- kios, mall, dan pasar). Sementara
mua jenis industri secara signifi- yah yang distribusi listrik industri itu, untuk provinsi DKI Jakarta,
kan dipengaruhi oleh listrik dan u- dan ukuran pasarnya (infrastruk- Jawa Barat, dan Jawa Timur tidak
kuran pasar. Variabel lainnya yaitu, tur perdagangan berupa toko, kios, ada perubahan anggaran listrik, ja-
IHK, keterbukaan perdagangan, mall, dan pasar) tinggi, yaitu DKI lan, dan ukuran pasar (infrastruk-
tenaga kerja, dan dummy RTRWN Jakarta dan Jawa Barat, Jawa Ti- tur perdagangan berupa toko, kios,
tidak signifikan mempengaruhi mur, Jawa Tengah, Banten, dan DI mall, dan pasar). Terkait perizinan
aliran FDI. Yogyakarta. Untuk arahan penda- kawasan budidaya yang mengikuti
Perumusan kebijakan per- naan persektor, perlu menitikbe- aliran FDI yang masuk untuk se-
izinan dan pendanaan oleh pe- ratkan pada signifikansi dan nilai tiap kelompok FDI ialah Provinsi
merintah pusat dan daerah perlu koefisien masing-masing provinsi. Jawa Tengah, provinsi DKI Jakarta,
memprioritaskan variabel-variabel Variabel-variabel yang signifikan provinsi Banten, DI Yogyakarta,
yang mempengaruhi aliran FDI adalah listrik, jalan, dan ukuran provinsi Jawa Barat dan Jawa Ti-
sesuai sigfikansinya. Pemriorita- pasar. Dengan demikian, penda- mur. Dengan demikian, perlu ada
san dilakukan dengan mening- naannya mengikuti urutan nilai pengurangan luas lahan budidaya
katkan jumlah distribusi listrik ke koefisien dari variabel-variabel untuk Provinsi Banten dan penam-
industri untuk aliran FDI semua tersebut. Untuk Provinsi Banten, bahan luas lahan budidaya untuk
jenis industri. Untuk arah pengem- dilakukan pengurangan anggaran Provinsi Jawa Barat. l
JUARA 1 LOMBA FOTO DALAM RANGKA KEGIATAN INOVASI PENATAAN RUANG, JUARA 1 LOMBA FOTO DALAM RANGKA KEGIATAN INOVASI PENATAAN RUANG,
BERBASIS PENGUATAN MASYARAKAT BERBASIS PENGUATAN MASYARAKAT
Jalan raya dan jembatan merupakan hal terpenting untuk kelancaran Hunian nyaman adalah keinginan semua orang. Tidak hanya melihat dari segi
bermobilitas sebab merupakan prasarana yang memudahkan masyarakat desain rumahnya, namun fasilitas yang memadai serta lokasi yang strategis
dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. p merupakan hal utama kenyamanan dalam bermukim. Unsur lain yang yang
menjadi kriteria dalam bermukim adalah aman dari bencana, akses jalan yang
mudah, adanya fasilitas air, listrik dan sinyal yang baik, memiliki sirkulasi udara
yang cukup, dan memiliki drainase. p
JUARA 1 LOMBA FOTO DALAM RANGKA KEGIATAN INOVASI PENATAAN RUANG, JUARA 1 LOMBA FOTO DALAM RANGKA KEGIATAN INOVASI PENATAAN RUANG,
BERBASIS PENGUATAN MASYARAKAT BERBASIS PENGUATAN MASYARAKAT
Ruang terbuka publik, khususnya di perkotaan harus menyediakan Lingkungan hidup merupakan komponen yang berada di sekitar individu yang
kelengkapan dasar seperti tempat duduk, area makanan, keteduhan, elemen mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu yang bersangkutan.
air dan lanskaping yang baik. Sesederhana apapun bentuknya, elemen untuk Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang
keleluasan beraktivitas merupakan elemen utama keberhasilan suatu ruang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan bahwa
terbuka publik. Contohnya dalam satu kelurahan terdapat masjid/mushola, lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan,
sekolah, rumah sakit/puskesmas/klinik, tempat bermain anak, toko klontong, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia, dan perilakunya yang
pasar, sehingga memudahkan masyarakat dalam beraktivitas. p mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya. Dalam usaha meningkatkan kualitas hidup
manusia, pembangunan yang dilakukan saat ini harus memperhatikan
faktor lingkungan, sehingga dapat mewujudkan konsep pembangunan
yang berkelanjutan yakni sebagai pemenuhan kebutuhan manusia dengan
memanfatkan sumber daya yang ada dan memperhatikan pemanfaatan untuk
masa kini dan generasi yang akan datang. p