STRATEGI PELAKSANAAN ANSIETAS Docx Yg Ad
STRATEGI PELAKSANAAN ANSIETAS Docx Yg Ad
Tingkat II A
JURUSAN KEPERAWATAN
2014
1. PENGERTIAN
Teknik Relaksasi Nafas Dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini
perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat
(menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan,
Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas
1. TUJUAN
1. mengurangi stress
2. menurunkan rasa nyeri dan
3. menurunkan kecemasan.
1. LANGKAH-LANGKAH
1. Persiapan melakukan tehnik relaksasi nafas dalam
1. Pastikan pasien dalam keadaan tenang dan santai (rileks).
2. Pilih waktu dan tempat yang sesuai. (duduk di kursi).
3. pasien boleh melakukan teknik relaksasi ini sambil membaca doa, berzikir
atau sholawat.
2. Langkah – langkah tehnik relaksasi nafas dalam
1. Jalin Hubungan saling percaya antara perawat dan klien
2. Ciptakan lingkungan yang tenang
3. Usahakan tetap rileks dan tenang
4. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
melalui hitungan 1,2,3
5. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
6. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
7. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut
secara perlahan-lahan
8. Membiarkan telapak tangan dan kaki rilek
9. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga ansietas terasa berkurang
11. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali
12. Beri tahu pasien untuk melakukan relaksasi bila dalam keadaan cemas
1. PENGERTIAN
Relaksasi adalah satu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan.
Relaksasi merupakan suatu terapi relaksasi yang diberikan kepada pasien dengan menegangkan
otot-otot tertentu dan kemudian relaksasi (Smeltzer and Bare, 2002). Teknik ini dapat digunakan
oleh pasien tanpa bantuan terapis dan mereka dapat menggunakannya untuk mengurangi
ketegangan dan kecemasan yang dialami sehari-hari di rumah.
1. TUJUAN
1. Membantu pasien menurunkan stres tanpa pharmakologi
2. Memberikan dan meningkatkan pengalaman subjektif bahwa ketegangan
fisiologis bisa direlaksasikan sehingga relaksasi akan menjadi kebiasaan berespon
pada keadaan-kaadaan tertentu ketika otot tegang
3. Menurunkan stess pada individu, relaksasi dalam dapat mencegah manifestasi
psikologis maupun fisiologis yang diakibatkan stress.
1. MANFAAT
Banyak manfaat nyata dari latihan relaksasi progresif. Burn dalam Utami (2002) melaporkan
beberapa keuntungan yang diperoleh dari relassasi progresif, antara lain : menurunkan
ketegangan otot mengurangi tingkat kecemasan, masalah-masalah yang berhubungan dengan
stress seperti hipertensi, sakit kepala, insomnia.
1. INDIKASI
Teknik relaksasi mambantu pasien berkoping dari cemas, panik gejala fisik lain (Mc Cann,
2003). Indikasi lain untuk nyeri otot, cemas, depresi ringan. Komtraindikasi terapi ini adalah
pada pasien marah.
1. LANGKAH – LANGKAH
1. Persiapan
Identifikasi tingkat cemas klien, daerah nyeri, tingkat nyeri dan kekakuan otot dsb. Kaji kesiapan
pasien, perasaan pasien.
1. Alat – Alat
– Tempat tidur atau kursi dengan sandaran rileks ada penopang untuk kaki dan baku
1. Langkah – Langkah
1. Jelaskan kembali tujuan terapi dan prosedur yang akan dilakukan
2. Pasien berbaring atau duduk bersandar (ada sandaran untuk kaki dan bahu)
3. Lakukan latihan nafas dalam dengan manarik nafas melalui hidung dan
dihembuskan melalui mulut
4. Bersama pasien mengidentifikasi (pasien dianjurkan dan dibimbing untuk
mengidentifikasi) daerah-daerah ototyang sering tegang misalnya dahi, tengkuk,
leher, bahu, pinggang, lengan, betis
5. Bimbing pasien untuk mengencangkan otot tersebut selama 5 sampai 7detik,
kemudian bimbing pasien untuk merelaksasikan otot 20 sampai 30 detik.
1) Kencangkan dahi (kerutkan dahi keatas) selama 5-7 detik,kemudian relakskan 20-30 detik.
Pasien disuruh merasakan rileksnya.
2) Kencangkan bahu, tarik keatas selama 5-7detik, kemudian relakskan 20-30 detik. Pasien
disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah mengalir secara lancar.
3) Kepalkan telapak tangan dan kencangkan otot bisep selama 5-7 detik, kemudian relakskan
20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah mengalir secara lancar.
4) Kencangkan betis, ibu jari tarik kebelakang bisep selama 5-7 detik, kemudian relakskan
20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah mengalir secara lancar.
1. Selama kontraksi pasien dianjurkan merasakan kencangnya otot dan selama relaksasi
anjurkan pasien konsentrasi merasakan rilaksnya otot.
Pertemuan pertama
1. Proses keperawatan
1. Kondisi
Resiko halusinasi, perilaku kekerasan, mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan
dengan ansitas sedang
1. Orientasi
b. Evaluasi/Validasi
c. Kontrak
2. Kerja
“Bapak mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit bapak, sudah beberapa hari
mengalami gelisah, dan sulit tidur. Coba bapak ceritakan lebih lanjut tentang perasaan bapak,
kenapa bapak merasakan hal tersebut, apa yang bapak pikirkan ? Oh, jadi bapak takut kalau
penyakit bapak ini tidak akan sembuh ? Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan bapak dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah
satu cara untuk mengurangi kecemasan yang bapak rasakan”
“Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, bapak perhatikan saya, lalu bapak
bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya pak. Bapak silakan duduk dengan
posisi seperti saya. Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas
dalam hitungan tiga setelah itu bapak hempakskan udara melalui mulut dengan meniup udara
perlahan-lahan. Sekarang coba bapak praktikkan”
3. Terminasi
a. Evaluasi
c. Kontrak
Pertemuan ke Dua
3. Proses keperawatan
1. Kondisi
Resiko halusinasi, perilaku kekerasan, mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan
dengan ansitas sedang
1. Orientasi
b. Evaluasi/Validasi
Menanyakan kepada klien perasaan saat ini
c. Kontrak
2. Kerja
“Bapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit bapak, sudah beberapa hari
mengalami gelisah, dan sulit tidur. Apakah bapak masih merasa gelisah hari ini?.Baiklah kalau
bapak masih merasa gelisah. Kemarin kita sudah mempelajari teknik nafas dalam,apakah bapak
sudah melakukannya lagi? Kalau begitu hari ini kita akan mempelajari teknik relaksasi otot. Ikuti
instruksi saya ya pak :
1. Kepalkan dengan kencang sesaat telapak tangan anda seolah-olah hendak meninju untuk
mengencangkan otot bisep dan lengan bawah, dan lalu rileks.
2. Kerutkan semua otot-otot diwajah anda, mulai dari dahi, mata, hidung, mulut, sampai
leher dan bahu sekitar 4 hitungan dan rasakan ketegangan itu lalu tarik nafas panjang dan
perlahan-lahan hempakskan nafas anda sambil kendurkan mulai dari dahi, mata, hidung,
mulut, leher, bahu.
3. Luruskan kaki anda lalu tegangkan rasakan tegang mulai dari jari kaki, lutut, betis, paha,
pantat. rasakan ketegangan tersepakt beberapa saat lalu kembali tarik nafas dalam, sambil
menghempakskan perlahan kendurkan ketegangan tadi.
3. Terminasi
a. Evaluasi
c. Kontrak
Pertemuan Ke Tiga
5. Proses keperawatan
1. Kondisi
Resiko halusinasi, perilaku kekerasan, mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan
dengan ansitas sedang
1. Orientasi
b. Evaluasi/Validasi
c. Kontrak
2. Kerja
“Bapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit bapak, sudah beberapa hari
mengalami gelisah, dan sulit tidur. Apakah bapak masih merasa gelisah hari ini? Baiklah kalau
bapak masih merasa gelisah. Kemarin kita sudah mempelajari teknik nafas dalam dan relaksasi
otot, apakah bapak sudah melakukannya lagi ? Kalau begitu hari ini kita akan mempelajari
teknik hipnotis 5 jari. Pejamkan mata bapak,tarik nafas lalu buang perlahan. Lakukan selama 3
kali. Tautkan ibu jari bapak kepada jari telunjuk, bayangkan ketika tubuh bapak begitu sehat.
Tautkan ibu jari bapak pada jari tengah, bayangkan ketika bapak mendapatkan hadiah atau
barang yang sangat anda sukai. Tautkan ibu jari kepada jari manis, bayangkan ketika bapak
berada di tempat yang paling nyaman, tempat yang mempakat bapak merasa sangat bahagia.
Tautkan ibu jari bapak kepada jari kelingking, bayangkan ketika bapak mendapat suatu
penghargaan. Tarik nafas, buang perlahan, lakukan selama 3 kali lalu buka mata kembali.
3. Terminasi
a. Evaluasi
5) Klien mampu menyebutkan akibat putus obat dan prinsip 5 benar obat
c. Kontrak
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8 Vol.1. Alih Bahasa : Agung
waluyo. Jakarta. EGC.
http://wikimedya.blogspot.com/2011/03/tehnik-relaksasi-nafas-dalam.html
http://yeninurrahmayanti.blogspot.com/2012/11/prosedur-teknik-relaksasi.html
http://campuskimia17.blogspot.com/2013/06/sp-ansietas.html