Dokumen
Dokumen
LAPORAN
(PRAKERIN)
DI DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN REMBANG
Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat telah mengikuti Prakerin
Disusun oleh :
NIS : -
Kelas : XI
Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran
SMK NU LASEM
2016
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMK NULasem
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-NYA kepada penulis, sehingga penulisan Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) di Dinas Pendidikan Kab. Rembang dapat terselesaikan dengan baik. Laporanini
dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepasa semua oihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan laporan ini, terutama
kepada :
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laopran ini sangat penulis harapkan. Mudah-
muahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis,
Zakiyyatul Miskiyyah
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
BAB V. PENUTUP
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sekolah menengah kejuruan sebagai salah satu sub masalah pendidikan nasional, memiliki
kedudukan sangat penting dalam fungsi menyiapkan tenaga kerja terampil untuk menunjang sistem
pendidikan nasional. Upaya penyiapan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia
usaha dan dunia industri, didekati penyelenggaraan kegiatan Praktik Kerja Industri ( Prakerin).
Pada dasarnya Praktik Kerja Industri ( Prakerin) merupakan penyelenggaraan yang
mengintegrasi secara tersistempendidikan dunia usaha dan dunia industri. Pengintegrasian kegiatan
pendidikan ini akan menghilangkan perbedaan standar nilai sekolah dan dunia kerja sekaligus
mendekatkan supply dan demand ketenaga kerjaan.
Oleh karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya dan
terutama SMK. Pada akhir semester II ini siswa SMK diwajibkan untuk mengikuti Praktik Kerja
Industri ( Prakerin ).
Kegiatan ini juga merupakan salah satu persyaratan di SMK agar siswa dapat membandinkan
antara materi di sekolah dengan dunia kerja.
1. Menerapkan secara langsung teori pembelajaran dengan kegiatan praktek kerja nyata.
2. Mengetahui dan mengamati langsung sktivitas di Dinas Pendidikan untuk mempelajari
menganalisa dan memberikan pemecahan masalah yang dihadapi didunia kerja.
2. Mmpu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan program studinya yang
terungkap dalam laporan tertulis.
3. Memberikan informasi tentang perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) dari
dunia usaha/ dunia industri ( DU/DI ).
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Padamasa Kerajaan Majapahit, Rembang sebagai kota ataupun wilayah yang sudh
berpemerintahan sendiri ataupun menjadi bagian dari suatu Negara bagian Kerajaan Majapahit msih
belum bias dibuktikan dengan jelas dan tepat. Hal ini disebabkan sumber-sumber atau bukti-bukti
tertulis yang menceritakan Rembang dalam aktifitas kota maupun pemerintah daerah tidak banyak
disebutkan. Berdasarkan sumber tertulis masa Majapahit, nama Rembang memang telah di
sebutkan di dalam Kitab Negara Kertagama pada Pupuh XXI sebagai berikut: “…Menuruni surah
melintasi sawah, lari menuju Jaladipa, Padali, Arnon dan Panggulan langsung ke payaman, Tepasana
kea rah yang letaknya di pantai lautan”.
Meskipun demikian, kota-kota pantai di Pantai Utara Jawa dari beberapasumber baik di dalam
maupun dari luar telah disebutkan eksistensinya.Antonia Pigafetta, seorang pelaut dari Italia, yang
pernah mengadakan perjalanan ke beberapa tempat di Indonesia, Dalam catatan perjalanannya
pada tanggal 26 Januari sampai 11 Februari telah menyebutkan beberapa nama kota di wilayah itu.
Olehnya di dengar kabar, bahwa kota-kota penting yang terdapat dalam ilmu bumi, yaitu Majapahit,
Mentraman, Djapara, Sedayu, Gersik, Surabaya, dan Bali.
Nama Rembangbersama-sama dengan kota-kota pantai lainnya di Jawa juga muncul dalam
sumber tertulis yang berasal dari Tome Pires.disebutkan oleh Tome Pires, (1512-1515)antaralain
:Now comes java and we must speak of the King within the hinterland. The land of Cherimon
(Cherobaan), the land of Jayapura, the land of Losari (Locari), the land of Tegal (Tegeguall), the land
of Semarang (Camaram), the land of Demak (Demma), Tidunan (Tudumar), the land of Japara, The
land of Rembang (Remee), the land of Tuban (Toban), the land of Sidayu (Cedayo), the land of
Gresee (Agacij), the land of Surabaya (Curabaya), the land of Gama, the landof Blambangan, the land
of Pajarakan (Pajarucam), the land of Camta, the land of Panaruakan (Panarunca), the land of
Chamdy, and when is ended we wii speak of the great island of Madura.
Sumber lain tentang Rembang diperoleh drai sebuah manuskrip/tulisan tidak diterbitkan oleh
Mbah Guru. Disebutkan antar lain : “…Kira-kira tahun Syaka 1336, ada orang Campa Banjarmlati
berjumlah delapan keluarga yang pandai membuat gula tebu ketika ada di negaranya……”. Orang-
orang tadi pindah untuk membuat gula merah yang tidak dapat dipatahkan itu, berangkatnya
melalui lautan menuju arah barat hingga mendarat disekitar sungai yang pinggir kanan dan kirinya
tumbuh pohon bakau yang tak teratur. Kepindahannya itu dipimpin oleh kakek Pow le Din :setelah
mendarat kemudian mengadakan doa dan semedi, kemudian dimulai menebang pohon bakau tadi
yang kemudian diteruskan oleh orang-orang lainnya. Tanah lapang itu kemudian dibuat tegalan dan
pekarangan serta perumahan yang selanjutnya menjadi perkampungan itu dinamakan kampong :
KABONGAN, mengambil kata dari sebutan pohon bakau, menjadi Ka-bonga-an (Kabongan). …Pada
suatu hari saat fajar menyingsing di bulan Waisaka, orang-orang kan memulai ngrembang (mbabat,
Ind : memangkas) tebu. Sebelum dimulai mbabat diadakan upacara suci Sembahyang dan semedi di
tempat tebu serumpun yang di kepras/dipangkas dua pohon, untuk tebu “Penganten”. Uoacara
pengeprasan itu dinamakan “ngRembang sakawit”…begitu tadi asal mulanya kata : “ngRembang”,
sampai dijadikan Kota Rembang hingga saat ini…, Menurut Mbah Guru,
uapacara ngRembangsakawit ini dilaksanakan pada hari Rabu Legi, saat dinyanyikan Kidung, Minggu
Kasadha, Bulan Waisaka, Tahun Saka 1337 dengan Candra Sengkala : Sabda Tiga Wedha Isyara.
2.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Misi
3. Menyelenggarakan pendidikan yang dapat menumbuhkan jiwa kreatif, inovatif dan beretos kerja
tinggi serta berbudi lihur.
Nama
Jabatan
Plt. Kadinas
Plt. Sekretaris
Mardi, S.Pd
Budiyono, S.Pd
Mutaqin, M.Pd
Bidang Kurikulum
Bidang PNF
Subag Perencanaan
Mursidah Suryati, SH
Seksi PTK TK / SD
Samiun, S.Pd
Susanto, S.Pd
Seksi Monev
Kusrini, S.Pd
Seksi Kurikulum TK / SD
Drs. Joko Sutrisno, M.Pd
Sujatmiko, S.Pd
Seksi PAUD
Seksi Kesetaraan
BAB III
PROSES PELAKSANAAN
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) ditetapkan oleh sekolah mulai tgl 2 Mei 2016 s.d 13
Agustus 2016, adapun jadwal kegiatan adalah
Hari : Sabtu
3.1.C.Tempat Pelaksanaan
1. Bolpoint
2. Penggaris
3. Buku
4. Tipe-X
5. Stapler
6. Staples
7. Penjepit Kertas
8. Komputer / Laptop
9. Printer
10. Kertas
11. Tinta
12. StopMap
e. Menuliskan ke dalam Buku Agenda Surat Masuk serta memberikan nomor agenda.
Setelah selesai kegiatan sesuai dengan yang di rencanakan dan yang kami susun
untuk mendukung tercapainya tujuan, maka hasil yang kami capai telah selesai berjalan lancar
meskipun terdapat kendala yang di hadapi. Kami berharap dengan adanya prakerin akan memiliki
keahlian profesional sesuai kurikulum sekolah sehingga tamatan SMK di harapkan mempunyai
ketrampilan, untuk terjun ke dunia kerja dan mampu bersaing di era globalisasi ini dan menambah
wawasan bagi kami dengan adanya prakerin memperluas mental sebelum bekerja dan mengerti
bagaimana kerja dan menangani masalah dalam mendiagnosa terlebih dahulu
BAB IV
HASIL ANALISA
4.1.Keterlaksanaan
Faktor pendukung yang ada di DINPNDIK Kab. Rembang dalam pelaksanaan prakerin antara lain:
Melalui pelaksanaan praktek kerja industri ( prakerin ) ada beberapa manfaat yang dirasakan antara
lain :
1. Mempraktekan teori dan praktek yang didapatkan di sekolah dalam dunia kerja.
2. Menambah wawasan dalam dunia kerja.
5. Lebih disiplin.
1. Akan mengembangkan lagi di sekolah sesuai dengan apa yang telah didapatkan di dunia usaha
dan industry.
3. Mengusulkan kepada sekolah agar meningkatkan lagi kemampuan siswa dalam menghadapi
pelaksanaan prakerin.
6. Lebih baik dalam mengatasi masalah yang di hadapi kurikulum yang kita geluti.
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
Pembelajaran di dunia kerja dan industri adalah suatu strategi yang memberi peluang kepada
peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya. Dengan
adanya prakerin penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek langsung di lingkungan
dunia kerja yang langsung di bimbing oleh pihak perusahaan.
Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang di dapatkan di sekolah. Di
DINPENDIK Kab. Rembang setelah melaksanakan prakerin selama kurang lebihnya 3 bulan dari
tanggal 2 Mei sampai 13 Agustus 2016 kami dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Selama pelaksanaan prakerin saya mendapatkan ilmu baru dalam mengoprasikan computer.
2. Mengenal bebrapa karakter pengunjung sehingga nantinya tidak akan kaget dalam menghadapi
dunia kerja .
b. Saran
3. Meninjau kegiatan-kegiatan apa saja yang di lakukan siswa saat melaksanakan prakerin.