Anda di halaman 1dari 8

SKENARIO

SUPERVISI

Peran :

1. Kepala Ruangan : Rianti


2. Perawat Pelaksana 1 : Diana
3. Perawat Pelaksana 2 : Najemia
4. Pasien : Rabiatul
5. Keluarag Pasien : Arwan

Narator :

Diruang anak RS Harapan Bunda terdapat seorang pasien diare yang kondisinya
lemah dan memerlukan terapi cairan. Pada hari yang sama Kepala Ruangan akan
melakukan supervisi terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat. Diruang
keperawatan karu menyampaikan maksud dan tujuan supervisi kepada perawat primer
dan perawat asosias.

Karu (Rianti) : selamat pagi, apa semuanya sudah lengkap?

PP1 (Diana) : sudah bu.

Karu (Rianti) : ya, pagi ini saya akan menyampaikan tentang supervisi yg akan
dilakukan pada hari ini. Jadi, tujuan untuk dilakukannya supervisi
adalah untuk mempelajari dan memperbaiki tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien kita.

PP1 (Diana) : ow gitu bu, untuk sepervisi sendiri tindakan apa yang akan dilakukan
untuk supervisi?

Karu (Rianti) : pada hari ini, saya akan melakukan supervisi terhadap tindakan
pemasangan infus yang akan dilakukan. Untuk pasien kita pada hari ini
adakah pemberitahuan dari dokter untuk dilakukannya pemasangan
infus?

PP1 (Diana) : untuk hari ini, kita mendapatkan informasi dari dokter untuk
melakukan pemasangan infus terhadap pasien bernama An. Rabiatul
umur 9 tahun dengan diagnosa medis Diare. Sedangkan kondisi anak
tersebut sedang mengalami dehidrasi berat bu, dan dari informasi
dokter agar dilakukan pemasangan infus RL. Jadi untuk Ners Najemia
minta tolong untuk menyiapkan alat untuk pemasangan infus.

PP 2 (Najemia) : baik Ners Diana, akan segera saya persiapkan.

PP 1 (Diana) : iya terima kasih Ners

Karu (Rianti) : Baik, pada hari ini kita mempunyai 1 pasien yang akan dilakukan
pemasangan infus. Jadi, untuk format penilaian yang akan dilakukan
pada supervisi pada hari ini adalah saya akan melakukan beberapa
penilaian terhadap tindakan yang akan dilakukan dan nanti saya akan
memberikan penilaian terhadap beberapa insrumen tindakan seperti
teknik pemasangan infus yang benar. Mungkin ini ada beberapa
format/instrumen penilaian silahkan di baca dulu(menyerahkan map
kepada PP).

PP 1 (Diana) : Iya bu (menerima map).

Karu (Rianti) : Ada yang ingin ditanyakan dari format penilaian tersebut??

PP 1 (Diana) : Tidak ada bu.

Karu (Rianti) : Baik kalo begitu langsung saja kepada Ners Diana untuk melakukan
tindakan tersebut. Dan untuk semuanya Selamat bekerja.

PP 1 Dan PP 2 : Iya Bu

Di nurse stasion,

PP 1 (Diana) : Ners Mia tolong bantu saya mempersiapkan peralatan infus untuk
pasien bernama An. Rabiatul

PP 2 (Najemia) : Iya ners

PP 1 (Diana) : Ners Mia set sterilnya mana ya??

PP 2 (Najemia) : Ini Ners, sudah saya siapkan (sambil memberikan set steril)

Karu (Rianti) : Bagaimana perlengkapan untuk pemasangan infus?? Sudah lengkap??


PP 1 (Diana) : Sudah bu.

Karu (Rianti) : Oke, kita ke pasien sekarang ya.

Setelah itu karu, PP 1 Dan PP 2 ke ruangan anak,..

PP 1 (Diana) : Selamat pagi bu, pak?

Keluarga pasien (Arwan) : Iya pagi suster

PP 1 (Diana) : Gimana de kabarnya?

Pasien (Rabiatul): iyaa, sakit bu.

PP 1 (Diana) : Sakitnya kenapa dek

Pasien (Rabiatul): Sakit perut suster

PP 1 (Diana) : pak, kami akan memasang infus pada anak bapak, tujuannya agar
asupan cairan pada anak bapak. Gimana pak apa diperbolehkan??

Keluarga Pasien(Arwan): ya, silahkan Suster

PP 1 (Diana) : Apa ada yg inginkan ditanyakan sebelumnya pak

Keluarga Pasien(Arwan): tidak ada suster

PP 1 (Diana) : Adek, kita pasang infusnya dulu ya?

Pasien (Rabiatul):Iya

PP 1 (Diana) : Ners Mia bisa dibantu untuk melakukan pemasangan infus?

PP 2 (Najemia) : Iya Ners, saya akan lakukan pemasangan infusnya (sambil membawa
troli ke dekat pasien)

PP 2 (Najemia) : Adek kita pasng infusnya dulu ya.

Pasien (Rabiatul): Sakit gak suster

PP 2 (Najemia) : Tidak dek, cuman kayak digigt semut.

Pasien (Rabiatul) : Tapi saya takut Suster


PP 2 (Najemia) : gak pa2 adek kan anak pinter,, pasti nanti kalo udah dipasang
infusnya nanti adek bisa sehat lagi,..

Pasien (Rabiatul) : Iya dehh.

Kemudian PP 2 melakukan pemasangan infus kepada An. Rabiatul

Setelah melakukan pemasangan infus.

PP 1 (Diana) : Bapak kami sudah memasangkan infus ke anak bapak, kami minta
izin untuk ke pasien selanjtnya pak.

Keluarga Pasien (Arwan) : Iya Suster

Karu (Rianti) : Gimana pak sebelumnya ada yg ditanyakan?

Keluarga Pasien (Arwan): Anak saya kapan ya sembuhnya

Karu (Riantu) : Kita tunggu perkembangan anak bapak selanjutnya ya.

Keluarga Pasien (Arwan): Ooo iye, Terima kasih ya suster

Keluarga Pasien (Arwan) : Nak, jangan nangis lagi ya udah selesai kok masang
infusnya.

Pasien (Rabiatul): Iya bu,

Karu (Rianti) : Baik pak, bu,, kalo gitu kami kembali keruangan dulu ya,.. selamat
pagi.

Keluarga pasien : Iye Bu.

Diruangan karu.

Karu (Rianti) : Ya, tadi saya sudah melakukan penilaian terhadap hasil kerja
pemasangan infus pada hari ini,,. Untuk secra prosedur pemasangan infus
secara keseluruhan sudah baik, tapi tadi ada hal 2 yg perlu kita perhatikan
bersama.

PP 1 (Diana) : apa itu bu?


Karu (Rianti) : Dalam pemasangan tadi kurangnya interksi kepada pasien jadi,
pasiennya tadi ada merasa sedikit agak takut,,. Sepertinya hal itu yg
perlu kita perhatikan, ,,. Oke ada yg ingin di klarifikasi??

PP 1 (Diana) : Iya bu, saya menyadari akan hal itu,, dan nanti akan kami perbaiki.

Karu (Rianti) : Iya bagus sekali, interksi dan komunikasi dalam hal ini komusikasi
terapeutik sangat penting dilakukan apalagi pasien kita anak-anak,..
dan untuk semuanya sangat bagus sekali apa yg kalian lakukan pada
hari ini pertahankan terus,.. dan sepertinya hanya itu yang bisa saya
sampaikan., untuk kurang dan lebihnya mohon maaf,, saya tutup
pertamuan ini, wasalammualaikum wr,wb.

PP 1 Dan PP 2 kembail keruangannya dan karu melakukan dokumentasi keperawatan


untuk hasil supervisi tersebut.
INSTRUMEN SUPERVISI PEMASANGAN INFUS

Hari/Tanggal     :Jumat, 19 Juni 2020                                              Supervisor       : Rianti


Yang disupervisi         : An. Rabiatul                            Ruangan          : Anak
Aspek Dilakukan Total
Ket
Penilaian Parameter Bobot Ya Tidak Skor
A. Menyiapkan alat

1. Set infus
4
2. Cairan infus v
2
3. Jarum infus (20-22G v
4
untuk dewasa, 24-26G) v
4. Alcohol swab
2
5. Plaster
2
6. Gunting v
2
7. Kasa steril v
2
8. Bengkok v
2
v
v

B. Menyiapkan pasien
Persiapan
35
1. Pasien diberi penjelasan 5
tentang hal-hal yang v
dilakukan saat
pemasangan infus
dengan menggunakan
komunikasi yang
terapeutik. jika keadaan
yang memungkinkan. 2
2. Buka pakaian di daerah
yang akan dipasang v
infus. 3
3. Atur posisi pasien agar v
pasien merasa nyaman

Pelaksanaan pemasangan infus:

1. Cuci tangan kemudian


menggunakan sarung
tangan.
2. Siapkan peralatan dan V
2
bawa ke dekat klien.
3. Pasang perlak. v
4. Pasang tourniquet.
1
5. Periksa larutan dengan
menggunakan “lima v
2
tepat”.
5
6. Bersihkan daerah v
5
penusukan dengan kapas v
alcohol. v
7. Fiksasi vena.
Pelaksanaan
8. Tusuk bagian vena yang 30
2
sudah ditentukan dengan v
cara bagian ujung jarum v
3
miring dan lubang jarum
mengarah keatas. v
4
9. Lepaskan tourniquet.
10. Hubungkan jarum infus v
dengan selang infus.
11. Pasang plester kecil di
1
bawah dan diatas
4
sambungan infus dengan v
Kriteria:
Baik  : 85-100
Cukup : 70-85
Kurang  : <70         
Keterangan:

1. Jika total nilai yang diperoleh adalah 85-100 maka hasil dinyatakan baik.
2. Jika total nilai yang diperoleh adalah 70-85 maka hasil dinyatakan cukup.
3. Jika total nilai yang diperoleh adalah kurang dari <70 maka hasil dinyatakan baik

Anda mungkin juga menyukai