Anda di halaman 1dari 8

Modul 05

PEMASANGAN NGT

PENGANTAR

Modul ini merupakan modul pembelajaran praktika pada mata kuliah Keperawatan
Medikal Bedah I khususnya adalah praktika laboratorium tentang manajemen
perawatan pemasangan NGT. Modul ini merupakan alat bantu pelajaran untuk
mencapai salah satu kompetensi mahasiswa d3 keperawatan yaitu Menguasai teknik,
prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek keperawatan.

Sebagai seorang perawat nantinya anda akan dihadapkan pada bebarapa pasien yang
terpasang alat medis salah satunya adalah pemasangan NGT. Sebagai seorang perawat
anda diharapkan dapat melakukan perawatan yang maksimal, Anda harus memahami
mengapa pasien tersebut diindikasikan pemasangan NGT ?, apa tujuan dari pemasangan
tersebut ?, Hal apa saja yang harus dimonitoring oleh perawat?.
Modul ini diharapkan dapat memberikan arahan bagi anda untuk mencapai
subkompetensi tersebut.

TUJUAN

Setelah mengerjakan job sheet ini Anda diharapkan dapat Memahami


1. Pengertian pemasangan NGT.
2. Menjelaskan tujuan pemasangan NGT
3. Melakukan pengkajian pada pasien yang akan terpasang NGT
4. Menjelaskan Indikasi Pemsangan NGT
5. Menjelaskan Kontra Indikasi Pemasangan NGT
6. Melakukan tindakan pemasangan NGT
7. Melakukan pendokumentasian pada pasien yang terpasang NGT
URAIAN MATERI PRAKTIKUM

A. PENGERTIAN PEMASANGAN NGT


NGT adalah kependekan dari Nasogastric tube. alat ini adalah alat yang digunakan
untuk memasukkan nutsrisi cair dengan selang plasitic yang dipasang melalui
hidung sampai lambung. Ukuran NGT diantaranya di bagi menjadi 3 kategori yaitu:
 Dewasa ukurannya 16-18 Fr
 Anak-anak ukurannya 12-14 Fr
 Bayi ukuran 6 Fr

Selang nasogastrik atau NGT adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung
sampai ke lambung. Sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan
kepada pasien yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan dan obat-
obatan secara oral.Juga digunakan untuk mengeluarkan isi lambung.Prosedur
Pemasangan NGT yang benar adalah melakukan pemasangan selang (Tube) dari
rongga hidung kedalam lambung/ gaster.

B. TUJUAN PEMASANGAN NGT


1. Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami
kesulitan menelan
2. Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar
3. Untuk melakukan kumbang lambung pada pasien keracunan
4. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau
pendarahan pada lambung

C. INDIKASI PEMBERIAN NGT


indikasi pasien yang di pasang NGT adalah diantaranya sebagai berikut:
 Pasien tidak sadar
 pasien Karena kesulitan menelan
 pasien yang keracunan
 pasien yang muntah darah
 Pasien Pra atau Post operasi esophagus atau mulut

D. KONTRA INDIKASI PEMBERIAN NGT


 Pada pasien yang memliki tumor di rongga hidung atau esophagus
 Pasien yang mengalami cidera serebrospinal

E. LANGKAH LANGKAH PEMASANGAN NGT


1. Siapkan peralatan di butuhkan seperti yang telah disebutkan diatas termasuk
plester 3 untuk tanda, fiksasi di hidung dan leherdan juga ukuran selang NGT
2. Setelah peralatan siap minta izin pada pasien untuk memasang NGT dan jelaskan
pada pasien atau keluarganya tujuan pemasangan NGT
3. Setelah minta izin bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Secara etika perawat
saat memasang NGT berda di sebelah kanan pasien
4. Pakai handscun kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper ekstensi
5. Pasang handuk didada pasien untuk menjaga kebersihan kalau pasien muntah
6. Letakkan bengkok di dekat pasien
7. Ukur selang NGT mulai dari hidung ke telinga bagian bawah, kemudian dari
telinga tadi ke prosesus xipoidius setelah selesai tandai selang dengan plaster
untuk batas selang yang akan dimasukkan
8. Masukkan selang dengan pelan2, jika sudah sampai epiglottis suruh pasien untuk
menelan dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai batas plester cek
apakah selang sudah benar2 masuk dengan pen light jika ternyata masih di
mulut tarik kembali selang dan pasang lagi
9. Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar2 masuk lambung atau trakea
dengan memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit. Kemudian dengarkan
dengan stetoskop, bila ada suara angin berarti sudah benar masuk lambung.
Kemuadian aspirasi kembali udara yang di masukkan tadi
10. Jika sudah sampai lambung akan ada cairan lambung yang teraspirasi
11. Kemudian fiksasi dengan plester pada hidung, setelah fiksasi lagi di leher. Jangan
lupa mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk
12. Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau keluarga.
13. Selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam jika sudah mencapai waktu harus
dilepas dan di pasang NGT yang baru.
14. Langkah –langkah pemberian makanan cair lewat NGT
15. Makanan yang bisa di masukkan lewat NGT adalah makanan cair, caranya adalah
sebagai berikut:
16. Siapakan spuit besar ukuran 50 cc
17. Siapakan makanan cairnnya ( susu, jus)
18. Pasang handuk di dada pasien dan siapkan bengkok
19. Masukkan ujung spuit pada selang NGT dan tetap jaga NGT supata tidak
kemasukan udara dengan mengklem.
20. Masukkan makanan cair pada spuit dan lepaskan klem, posisi spuit harus diatas
supaya makanan cairnya bisa mengalir masuk ke lambung.
21. Jangan mendorong makanan dengan spuit karena bisa menambah tekanan
lambung, biarkan makanan mengalir mengikuti gaya gravitasi
22. Makanan yang di masukkan max 200 cc, jadi jika spuitnya 50 cc maka bisa
dilakukan 4 kali .
23. Apabila akan memasukkan makanan untuk yang kedua, jangan lupa mencuci
dulu spuit. Jika sudah selesai aliri selang NGT dengan air supaya sisa-sisa
makanan tidak mengendap di selang karena bisa mengundang bakteri.
24. Jika sudah rapikan peralatan
TUGAS
A. Setelah anda mempelajari uraian materi diatas, anda juga diwajibkan untuk memperkaya
wawasan anda tentang pemasangan NGT, beberapa link terkait yang bias anda gunakan sebagai
sumber belajar diantaranya :
1...................................
2...................................
3....................................
4..................................

B. Setalah anda mempelajari sumber sumber tersebut, anda wajib mengikuti proses simulasi
/demonstrasi praktek oleh dosen pembimbing atau instruktur laboratorium sesuai jadwal yang
telah ditetapkan.

C. Anda diminta untuk melakukan simulasi ulang prosedur praktek tersebut, prosedur yang anda
lakukan akan langsung diamati oleh instruktur laboratorium menggunakan ceklis observasi.

ALAT DAN BAHAN


Alat dan Bahan yang anda persiapkan sebelum anda melakukan simulasi prosedur ini :
 Selang NGT ukuran dewasa, anak –anak dan juga bayi. Melihat kondisi
pasiennya
 Handscun bersih
 Handuk
 Perlak
 Bengkok
 Jelli atau lubricant
 Spuit 10 cc
 Stetoskop
 Tongue spatel
 Plaster
 Pen light
 Gunting
CEK LIST OBSERVASI
PEMASANGAN NGT

Petunjuk Penggunaan Cheklist Observasi untuk mahasiswa:


1. Baca seluruh format ini dengan seksama
2. Perhatikan indikator ketercapaian dalam melakukan observasi, lampirkan SOP sesuai
kebutuhan (JIka diperlukan)
3. Berikan instruksi yang jelas dengan mahasiswa

Nama Mahasiswa : Tanggal Asesmen:


Nama Intruktur :
Instruksi Untuk Peserta : Lakukan Pemasangan NGT

Selama mendemostrasikan keterampilannya, apakah peserta Nilai Ketercapaian


melakukan
No Keterampilan Indikator Ketercapaian Bobot Ya Tidak
KPK
1 Melaksanakan fase - Menyiapkan alat-alat dan
2
pre-interaksi mendekatkannya pada pasien
- Mencuci tangan 2
- Memakai sarung tangan jika perlu 2
2 Melaksanakan fase - Memberi salamdan tersenyum
2
orientasi kepada pasien (BHSP)
- Menjelaskan kegiatan dan tujuan
2
yang akan dilakukan
- Memberikan kesempatan pada pasien
untuk bertanya sebelum memulai 2
tindakan
- Menjelaskan waktu yang akan
2
dibutuhkan
- Menjaga privasi pasien dengan
2
memasang tirai
- Mengatur posisi pasien sesuai indikasi 2
3 Melaksanakan fase - Bila memungkinkan, sebaiknya
kerja tindakan dilakukan oleh 2 orang 2
perawat
- Siapkan peralatan di butuhkan 2
- jelaskan pada pasien atau 2
keluarganya tujuan pemasangan
NGT
- Pakai handscun kemudian posisikan 2
pasien dengan kepala hiper ekstensi
- Pasang handuk didada pasien untuk
menjaga kebersihan kalau pasien
2
muntah
- Letakkan bengkok di dekat pasien 2
- Ukur selang NGT mulai dari hidung 5
ke telinga bagian bawah, kemudian
dari telinga tadi ke prosesus
xipoidius setelah selesai tandai
selang dengan plaster untuk batas
selang yang akan dimasukkan
- Masukkan selang dengan pelan2, jika
sudah sampai epiglottis suruh pasien 5
untuk menelan dan posisikan kepala
pasien fleksi, setelah sampai batas
plester cek apakah selang sudah
benar2 masuk dengan pen light jika
ternyata masih di mulut tarik
kembali selang dan pasang lagi
- Jika sudah masuk cek lagi apakah
selang benar2 masuk lambung atau
trakea dengan memasukkan angin
sekitar 5-10 cc dengan spuit.
5
Kemudian dengarkan dengan
stetoskop, bila ada suara angin
berarti sudah benar masuk lambung.
Kemuadian aspirasi kembali udara
yang di masukkan tadi
- Jika sudah sampai lambung akan ada
cairan lambung yang teraspirasi 5
- Kemudian fiksasi dengan plester
pada hidung, setelah fiksasi lagi di
leher. Jangan lupa mengklem ujung 5
selang supaya udara tidak masuk

Catatan :Selang NGT maksimal


dipasang 3 x 24 jam jika sudah
mencapai waktu harus dilepas dan di
pasang NGT yang baru.

Langkah–langkah pemberian makanan


cair lewat NGT :
- Siapakan spuit besar ukuran 50 cc
- Siapakan makanan cairnnya ( susu, 2
jus) 3
- Pasang handuk di dada pasien dan
siapkan bengkok 5
- Masukkan ujung spuit pada selang
NGT dan tetap jaga NGT supata tidak
kemasukan udara dengan mengklem. 5
- Masukkan makanan cair pada spuit
dan lepaskan klem, posisi spuit 5
harus diatas supaya makanan
cairnya bisa mengalir masuk ke
lambung.
- Jangan mendorong makanan dengan
spuit karena bisa menambah 5
tekanan lambung, biarkan makanan
mengalir mengikuti gaya gravitasi
- Makanan yang di masukkan max 200
cc, jadi jika spuitnya 50 cc maka bisa 5
dilakukan 4 kali .
- Apabila akan memasukkan makanan
untuk yang kedua, jangan lupa 5
mencuci dulu spuit. Jika sudah
selesai aliri selang NGT dengan air 2
supaya sisa-sisa makanan tidak
mengendap di selang karena bisa
mengundang bakteri.
4 Melaksanakan fase - Merapikan alat-alat dan pasien 2
terminasi - Mencuci tangan 2
- Mengobservasi keadaan umum pasien 2
- Mendokumentasikan tindakan 2
NILAI TOTAL 100

Nilai : (Nilai < 70 dinyatakan belum kompeten)

Demonstrasi yang ditunjukan oleh peserta: ..... Kompeten .... Belum Kompeten

Umpan Balik Untuk mahasiswa :

Tanda Tangan Peserta .................................. Tanggal .................................................

Tanda Tangan instruktur............................. Tanggal...............................................

DAFTAR PUSTAKA

1. Smith,SF. Duell, DJ and Martin, BC.(2008). Clinical Nursing Skill Basic


to Advance Skills. Pearson Prentice Hall.
2. Asih,Niluh Gede Yasmin dan Effendy Christantie. 2003. Keperawatan
Medikal Bedah. Jakarta: EGC
3. Nurrachmah, Elly. 2001. Buku Saku Prosedur Dasar Keperawatan
Medikal Bedah. Jakarta: EGC
4. Perry dan potter. 2005. Buku Saku Keterampilan Prosedur Dasar. Edisi
Kelima. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai