TAHUN 2018
Skripsi
Disusun oleh:
KHOIRUNNISA DAMAYANTI
NIM 1113101000051
JAKARTA
1439 H/2018
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 Program Studi Kesehatan
Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini ialah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang belaku di Fakultas Ilmu
Kesehatan Univesitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil asli saya sendiri
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
i
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN PROMOSI KESEHATAN
Skripsi, Mei 2018
ABSTRAK
Pelatihan dokter kecil merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
oleh Puskesmas agar dokter kecil mendapatkan pengetahuan untuk menjalankan
tugasnya di sekolah. Pada pelatihan dokter kecil yang dilakukan oleh Puskesmas
Ciawi, media yang digunakan berupa power point. Namun, media ini sulit diakses
berulang-ulang karena materi tidak diberikan kepada siswa serta membutuhan
komputer dan proyektor untuk membacanya. Untuk itu, penelitian rancangan media
buku cerita bergambar dokter kecil dilakukan agar sasaran mengetahui dan
mengingat informasi yang telah diberikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif (mix method) dengan bentuk one grup pretest posttest
design dan analisis konten media. Sampel pada penelitian ini adalah dokter kecil di
SD Negeri Telukpinang 03 yang berjumlah 40 orang. Informan pada penelitian ini
adalah ahli media, ahli materi, dan guru UKS SD Negeri Telukpinang 03.
Buku cerita bergambar dokter kecil ini dirancang berdasarkan teori
kognitif sosial menggunakan tahapan ADDIE (Analysis, Design, Development,
Implementation, Evaluation). Teori kognitif sosial digunakan untuk melakukan
analisis kebutuhan media dengan melihat faktor personal, faktor lingkungan dan
faktor perilaku yang saling mempengaruhi. Hasil penelitian mendapatkan respon
yang baik pada konten media. Perubahan pengetahuan dokter kecil SD Negeri
Telukpinang 03 dilihat mengunakan uji independent t-test dan uji wilcoxon. Pada
uji independent t-test dan uji wilcoxon terdapat perubahan pengetahuan setelah
diberikan media pada materi P3K dengan pvalue 0,001 dan materi pengetahuan
dokter kecil dengan pvalue 0,000. Sedangkan pada materi jajan sehat dengan uji
wilcoxon diketahui bahwa tidak terdapat perubahan yang signifikan setelah
diberikan media dengan pvalue 0,206.
ii
FACULTY OF HEALTH SCIENCES
PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM
HEALTH PROMOTION
Undergraduate Thesis, May 2018
ABSTRACT
iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi
Oleh:
Khoirunnisa Damayanti
NIM. 1113101000051
Pembimbing
iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
PERSONAL DATA
Kewarganegaraan : WNI
Agama : Islam
Nomor HP : 085780445504
Email : khoirunnisa.damayanti.kd@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
2000-2001 : RA Assa’addah
vi
KATA PENGANTAR
vii
9. Teman-teman seperjuangan di Program Studi Kesehatan Masyarakat angkatan
2013 semoga keberkahan dan kemudahan selalu menyertai kita.
10. Serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan skripsi ini. Hanya Allah yang dapat membalas segala kebaikan
dengan sebaik baik balasan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan baik
pada isi maupun penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari berbagai pihak untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
ABSTRACT .......................................................................................................... iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 7
1.3 Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 8
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................... 9
1.6 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................11
2.1 Dokter Kecil (Dokcil) ........................................................................ 11
2.2 Pelatihan Dokter Kecil ....................................................................... 13
2.3 Anak Usia Sekolah ............................................................................ 13
2.4 Pendidikan Kesehatan ........................................................................ 19
2.5 Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kesehatan ......................... 21
2.6 Media Buku Cerita Bergambar ........................................................... 27
2.7 Model Pengembangan Media ADDIE ................................................. 33
2.8 Teori Kognitif Sosial ......................................................................... 36
2.9 Kerangka Teori .................................................................................. 41
BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN DEFINISI ISTILAH ......................42
ix
3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 42
3.2 Definisi Operasional .......................................................................... 44
3.3 Definisi Istilah ................................................................................... 46
BAB IV METODE PENELITIAN .....................................................................50
4.1 Desain Studi Penelitian ...................................................................... 50
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 51
4.3 Informan Penelitian, Populasi, dan Sampel ......................................... 51
4.4 Tahapan Penelitian Rancangan Buku Cerita Bergambar ...................... 56
4.5 Pengumpulan dan Pengolahan Data .................................................... 63
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................68
5.1 Analisis Rancangan Buku Cerita Bergambar Dokter Kecil .................. 68
5.2 Desain Rancangan Buku Cerita Bergambar Dokter Kecil .................... 73
5.3 Pengembangan Rancangan Buku Cerita Bergambar Dokter Kecil ........ 86
5.4 Implementasi Rancangan Buku Cerita Bergambar Dokter Kecil .......... 97
5.5 Evaluasi Rancangan Buku Cerita Bergambar Dokter Kecil ................ 100
BAB VI PEMBAHASAN ...................................................................................106
6.1 Keterbatasan Peneliti ....................................................................... 106
6.2 Tahap Analisis (Analyze) ................................................................. 106
6.3 Tahap Desain (Design)..................................................................... 110
6.4 Tahap Pengembangan (Development) ............................................... 113
6.5 Tahap Implementasi (Implementation).............................................. 115
6.6 Tahap Evaluasi (Evaluation) ............................................................ 116
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................121
7.1 Kesimpulan Penelitian Rancangan Media Buku Cerita Bergambar Dokter
Kecil ................................................................................................ 121
7.1 Saran Penelitian Rancangan Media Buku Cerita Bergambar Dokter Kecil
....122
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................123
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
TAHAP ANALISIS
Lampiran 1 Pedoman Wawancara Mendalam Informan Dokter Kecil yang
Pernah Mengikuti Pelatihan Dokter Kecil
Lampiran 2 Matriks Hasil Wawancara Dengan Informan Dokter Kecil
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Informan Wawancara Mendalam Informan
Guru UKS
Lampiran 4 Pedoman Wawancara Mendalam Informan Guru UKS
Lampiran 5 Matriks Wawancara Mendalam Informan Guru UKS
xiii
Lampiran 20 Hasil Analisis Deskriptif
Lampiran 21 Hasil Independent T-Test dan Uji Wilcoxon
Lampiran 22 Hasil Tanggapan Dokter Kecil Terhadap Media Buku Cerita
Bergambar Dokter Kecil
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
teman sebaya memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan anak
dalam mengatasi masalah (Huston & Ripker dalam Perdana, Ayuningsih dan
terutama pada anak sekolah dasar. Pada anak sekolah dasar masalah yang
muncul yaitu masalah pemilihan jajanan anak sekolah yang kurang baik
(Rosyidah 2015). Selain itu, menurut Permata dalam Prasetyo, Hudha &
Bakteri yang ada di tangan ikut masuk ke dalam tubuh bersama makanan yang
1
2
dengan pola makan dan masa tumbuh kembang (Lestari, Ernalia dan
Restuastuti 2016).
pendidikan yang lebih baik. Salah satu elemen sekolah yang dapat
adanya dokter kecil. Dokter kecil merupakan peserta didik yang memenuhi
pengetahuan dan perilaku siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dengan pengetahuan dan perilaku siswa. Dengan begitu, dokter kecil dapat
kecil salah satunya adalah peserta didik kelas 4 dan 5 SD/MI. Peran dan tugas
tersebut akan berjalan dengan baik apabila dokter kecil tersebut memiliki
yang menjadi kriteria sekolah sehat. Aspek-aspek yang dinilai dalam lomba
sekolah sehat adalah Trias UKS dan Sarana Prasana Sekolah, Pengetahuan
dan sikap peserta didik, Upaya dan komitmen Kepala Sekolah, serta Kinerja
dokter kecil.
Negeri Telukpinang 03. Dalam pelatihan tersebut hanya diikuti oleh tiga
yang digunakan berupa power point. Ketiga dokter kecil menyatakan bahwa
oleh siswa sekolah dasar karena membutuhkan proyektor dan komputer dan
materi tidak diberikan kepada siswa. Selain itu juga, berdasarkan hasil studi
untuk mengetahui tipe gaya belajar siswa, diketahui bahwa 60% siswa
memiliki tipe gaya belajar visual, 30% memiliki tipe gaya belajar auditori dan
siswa membutuhkan media yang mudah diakses dalam bentuk media visual
cetak.
merupakan buku yang di dalamnya terdapat gambar dan kata-kata, yang tidak
dikarenakan sebagian besar siswa kelas 4 dan 5 yang merupakan syarat untuk
menjadi dokter kecil (Kementrian Kesehatan RI, 2011) memiliki gaya belajar
visual yang artinya lebih mudah mengingat dengan gambar dan dapat belajar
dengan baik melalui gambar visual (Gilakjani, 2012). Selain itu, buku cerita
ini juga merupakan hasil pilihan perwakilan dokter kecil setelah ditanyakan
mengenai ketertarikan beberapa jenis media cetak seperti poster, leaflet dan
buku cerita. Adapun kelebihan lain dari buku cerita bergambar adalah dapat
mencakup banyak orang, dalam artian dapat dilihat berulang kali oleh orang
Pertama pada Kecelakaan (P3K) bahwa diperlukan suatu media yang menjadi
solusi untuk dokter kecil agar dapat belajar sambil bermain. Untuk itu,
anak membuat materi P3K mudah dipahami. Akan tetapi, kekurangan dari
Dokkelin ini tidak memiliki jalan cerita seperti halnya buku cerita bergambar.
terjadi peningkatan pengetahuan pada siswa SDN Kemiri dan SDN Tegalsari
dengan media buku cerita bergambar yakni 58,97 menjadi 78,07. Dengan
media harus terdiri dari tahapan analisis masalah dan kebutuhan, merancang
dari media tersebut sehingga pemakaian media tersebut dapat sesuai untuk
sasaran,dan yang terakhir adalah penilaian dari media yang telah dibuat
(Aldoobie, 2015).
proses pembelajaran yang sebenarnya dapat terjadi dengan melihat orang lain
Minnesota State University). Hal itu terjadi karena adanya proses timbal di
mana semua faktor saling berhubungan dan bisa diawali dari faktor manapun
terlebih dahulu yaitu faktor personal, lingkungan dan perilaku yang disebut
media yang dihasilkan lebih tepat guna dan tepat sasaran serta dapat
masalah, terutama masalah kesehatan. Untuk itu, dokter kecil di sekolah dapat
tugasnya dengan baik dan benar. Dalam pelatihan dokter kecil yang pernah
media power point. Namun, media ini sulit diakses secara berulang-ulang
yaitu berupa media cetak. Perwakilan peserta pelatihan dokter kecil yang
dokter kecil.
peneliti sendiri.
dokter kecil yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sedangkan tujuan khususnya antara lain yakni agar peserta didik dapat
RI, 2011).
b. Berprestasi sekolah.
c. Berbadan sehat.
2011)
masing-masing.
dan benar.
2.3.1 Definisi
serta adanya aktivitas pengalih (Potter & Perry, Wong et.al. dalam
Latifah, 2012).
Anak belum mampu melihat dua aspek dari satu objek atau
yang konkrit.
sekolah dasar pada usia 7-11 tahun di mana usia dokter kecil
yaitu:
in Gilakjani, 2012).
(Gilakjani, 2012).
A. Visual (Visual)
(Gilakjani, 2012).
B. Auditori (Auditory)
C. Kinestetik (Kinestethic)
Novayelinda).
(Fitriani, 2011).
1. Masyarakat umum.
kesehatan.
cepat.
sarana atau upaya untuk menmpilkan pesan atau informasi yang ingin
mata
7. Memperlancar komunikasi
23
2010).
tafsir.
ditangkap.
dianjurkan.
dibagi menjadi :
24
dikelompokkan menjadi:
dan pamflet.
CD, VCD.
a. Himbauan Rasional
Puspitasari, 2017).
b. Himbauan Emosional
c. Himbauan Ketakutan
d. Himbauan Ganjaran
e. Himbauan Motivasional
Puspitasari, 2017).
the picture and text are tightly intertwined. Neither the pictures nor
the words are selfsufficient; they need each other to tell the story”.
a. Media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak
b. Mudah terlipat
A. Dokter Kecil
B. Jajanan Sehat
ketimus, tiwul.
kantin sekolah.
(Yudistira)
supranatural.
buku lain.
mengidentifikasikannya.
pembelajaran yang efektif, dinamis dan efisien. Model ini kemudian dapat
strategi dan metode pembelajaran, media dan bahan ajar (Branch & Kopcha,
2014). Model ADDIE ini dibuat di Florida Stated University sebagai sumber
sukarelawan yang adaptif (Soares, Malo & Brodsky, 2017). Model ADDIE
yang terdiri dari 5 tahapan yang terdiri dari analisis (Analysis), desain
2014).
dengan baik (Danks, 2011). Selain itu, pada tahap ini juga
akan menggunakannya.
(Aldoobie, 2015).
(Aldoobie, 2015)
proses pembelajaran yang sebenarnya dapat terjadi dengan melihat orang lain
Minnesota State University). Hal itu terjadi karena adanya proses timbal di
mana semua faktor saling berhubungan dan bisa di awali dari faktor manapun
(Bandura, 1999).
tindakan tersebut, dalam hal ini, menentukan bagian pola pikir dan reaksi
organisme seperti struktur fisik dan sensor dalam sistem saraf berpengaruh
terhadap kebiasaan dan kapabilitas seseorang. Struktur berpikir, dalam hal ini,
dapat dibentuk oleh perilaku yang dilakukan secara berulang dan terus
oleh karakteristik fisik, seperti usia, ukuran, ras, jenis kelamin, dan
penampilan fisik, di samping dari apa yang mereka katakan dan lakukan
dikembangkan (Syaodih).
al. 2013).
aturan-aturan berperilaku.
sudah dimilikinya.
40
(Tarsidi).
Individu (Person)
- Pengetahuan
- Efikasi Diri
Lingkungan (Environment)
Perilaku (Behavior)
- Observational Learning
Gambar 2.1 Kerangka Teori Kognitif Sosial (Bandura dalam Pajares, 2002)
BAB III
tentang pengetahuan umum mengenai dokter kecil, mulai dari definisi, syarat,
kelengkapan UKS sekolah, serta media yang digunakan saat pelatihan dokter
kecil tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini disusun berdasarkan teori
mempengaruhi perilaku.
42
43
Analisis (Analyze)
1. Kebutuhan Media
Lingkungan:
Kondisi sekolah, Observational Learning
(model pembelajaran)
Personal:
Perilaku
Pengetahuan
2. Tujuan
3. Pengembangan Sasaran
Desain (Design)
Pengembangan (Development)
Implementasi (Implementation)
Evaluasi (Evaluation)
1. Evaluasi pengetahuan
2. Evaluasi konten media
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir (Modifikasi model ADDIE dan
Berikut merupakan tabel definisi operasional yang digunakan dalam penelitian dengan pendekatan
kuantitatif.
Cara Pengumpulan
No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Data
1 Evaluasi Penilaian oleh dokter kecil Pengisian kuesioner Kuesioner a. Hasil Skor Rasio
sasaran.
45
Cara Pengumpulan
No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Data
pengetahuan sasaran
46
Berikut merupakan tabel definisi istilah yang digunakan dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif.
Cara
Instrumen
No. Istilah Definisi Istilah Pengumpulan Informan Penelitian
Penelitian
Data
Analisis sasaran Mencari informasi untuk kebutuhan media Pedoman Guru UKS
Wawancara
1. media faktor dengan mengetahui sasaran dari segi wawancara SD Negeri
mendalam
personal pengetahuan dan gaya belajar. mendalam Telukpinang 03
Analisis sasaran Mencari informasi untuk kebutuhan media Pedoman Guru UKS
Wawancara
2. media faktor dengan mengetahui perilaku sasaran di wawancara SD Negeri
mendalam
perilaku sekolah. mendalam Telukpinang 03
47
Cara
Instrumen
No. Istilah Definisi Istilah Pengumpulan Informan Penelitian
Penelitian
Data
Cara
Instrumen Informan
No. Istilah Definisi Istilah Pengumpulan
Penelitian Penelitian
Data
rancangan media media dan ahli materi mengenai media buku Pedoman
Wawancara Ahli media; ahli
7. buku cerita cerita bergambar dokter kecil sebagai wawancara
mendalam materi
bergambar dokter perbaikan sebelum media diberikan kepada mendalam
kecil sasaran.
49
Cara
Instrumen Informan
No. Istilah Definisi Istilah Pengumpulan
Penelitian Penelitian
Data
Implementasi
Melakukan pengamatan saat dilaksanakannya
rancangan media Dokter Kecil SD
penilaian media buku cerita bergambar dokter Pengisian
8. buku cerita Kuesioner Negeri
kecil pada sasaran dokter kecil di SD Negeri kuesioner
bergambar dokter Telukpinang 03
Telukpinang 03.
kecil
BAB IV
METODE PENELITIAN
based research yang dilakukan adalah sebagai berikut. (Wang & Hannafin, 2005)
50
51
(Suryabrata, 2012).
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2017-April 2018. Untuk waktu dan
waktu informan. Untuk pre test dengan post test disertai dengan pengisian
Ciawi dalam lomba sekolah sehat tingkat Kabupaten Bogor, namun belum
dalam penelitian ini adalah ahli media, dan guru pembina dokter kecil
Puskesmas.
52
tata bahasa, tata letak, animasi visual, kesesuaian warna dan tulisan,
sebagai responden adalah siswa haruslah seorang dokter kecil yang sudah
b. Berprestasi sekolah.
c. Berbadan sehat.
dan dokter kecil merupakan salah satu aspek yang dinilai. Sedangkan
dokter kecil yang pernah mengikuti pelatihan hanya tiga orang saja dari
satu sekolah. Peneliti memilih dokter kecil yang berasal dari kelas 4 dan
5 sesuai dengan syarat seorang dokter kecil. Jumlah dokter kecil secara
dengan mengambil data dari penelitian terdahulu oleh Jannah (2016) yang
σ = 13,60
Z1-β = 5% = 1,28
µ1- µ2 = 10
54
menjadi sampel adalah dokter kecil. Sampel total ini diperlukan dalam
Informasi Konten
3 orang perwakilan
pelatihan.
55
Informasi Konten
Pengambilan
30 siswa kelas 4
data
2. dan 5 SD Negeri √ - - -
menggunakan
Telukpinang 03
kuesioner
Wawancara
3. 1 orang ahli media - - - √
mendalam
Wawancara
observasi UKS
Pengambilan
40 orang dokter
data
6. kecil SD Negeri √ - - -
menggunakan
Telukpinang 03
kuesioner
Wawancara
kantin
56
sasaran dalam hal ini adalah dokter kecil SD Negeri Telukpinang 03 dan analisis
untuk pelatihan.
kecil tersebut.
dokter kecil.
dengan tokoh utama yang dipilih adalah tiga orang siswa yang menjadi
dokter kecil dengan 2 orang siswa laki-laki dan 1 orang siswa perempuan
satu karena dalam satu kelas, memiliki lebih dari dua dokter kecil.
dengan spidol berukuran normal agar gambar terlihat lebih tegas saat
discan. Setelah gambar discan, gambar tersebut diedit dan diberi warna
mm.
B. Kemudian pilih file, lalu klik place dan pilih gambar yang akan
C. Selanjutnya pilih paint bucket tool pada sisi kiri kemudian pilih
Bucket Tool
tool.
text agar teks dapat terbaca dengan jelas dengan cara klik kanan pada
mouse pada layer text kemudian pilih blending options. Font yang
G. Kemudian pada layer style, beri tanda centang pada kotak outer glow
100% dan size 45%. Sedangkan untuk quality tidak ada yang perlu
H. Dan yang terakhir yakni simpan file yang sudah diedit ke format
JPEG dengan cara klik file kemudian save as, lalu pilih format JPEG
ahli media dan ahli materi sebagai data kualitatif untuk mengetahui
serta kuesioner penilaian media untuk mengetahui tampilan dan isi media
2010). Untuk itu, triangulasi data ini sangat penting untuk dilakukan
dilakukan yakni kepada ahli media, ahli materi dan guru UKS SD Negeri
Telukpinang 03.
Abdurrahman 2005)
memperhatikan:
Abdurrahman, 2005)..
HASIL PENELITIAN
khususnya antara lain yakni agar peserta didik dapat menjadi penggerak
dirinya sendiri, sesama dan orang lain untuk hidup sehat (Kementrian
diperoleh melalui sosialisasi dan pelatihan khusus bagi dokter kecil yang
edukasi kesehatan bagi dokter kecil yang efektif dan praktis berupa buku
cerita bergambar.
68
69
sosial. Hal ini dilakukan agar media yang dihasilkan sesuai dengan
karakteristik sasaran. Dalam teori kognitif sosial, terdapat tiga faktor yang
dijelaskan.
“Lebih suka baca sendiri ka, tapi yang buku cerita.” (MA)
“Pilih baca sendiri ka yang buku cerita.” (KN)
“Baca sendiri ka, yang buku cerita.” (AA)
Di samping itu, kondisi lingkungan jajan sekolah juga
sehat.
dalam kotak P3K hanya tersedia kasa perban dan obat sakit perut
dokter kecil, jajan sehat dan P3K. Hal ini dikarenakan materi tersebut
bergambar dokter kecil sesuai dengan hasil analisis kebutuhan media. Setelah
Tabel 5.1 Konsep Rancangan dari Hasil Analisis Kebutuhan Media Berdasarkan Faktor Personal, Lingkungan,
dan Perilaku
Wawancara Dokter kecil masih Dokter kecil sudah Masih banyak siswa Pemilihan makanan
1 orang guru
4. mendalam belum paham diikutkan dalam yang jajan pada siswa yang jajan
UKS
dan mengenai jajan kegiatan UKS di sembarangan. sembarangan ini
76
observasi sehat dan materi sekolah. Kegiatan Dengan adanya buku dipilihlah makanan
UKS P3K seperti cara tersebut antara lain ini diharapkan siswa yang manis. Sedangkan
mengobati luka. kegiatan penimbangan, bisa memilih jajanan pada alur cerita P3K,
UKS.
Gambaran mengenai
Siswa paling sering
Wawancara desain kantin secara
jajan es krim,
Penjaga kantin dan Jajanan yang terdapat di umum dan makanan
5. biskuit. Makanan
sekolah observasi kantin sekolah. yang dijajakan di
yang paling laku ya
kantin kantin. Selain itu,
es krim.
dimasukkan tips
77
tidak banyak
mengonsumsi
makanan manis.
78
cerita bergambar.
Pesan
dalam Media
dibuat hanya
Gambaran situasi SD Negeri
untuk
Telukpinang 03. Situasi sekolah
2. memberikan
dibuat semirip mungkin dengan
informasi
sekolah aslinya.
79
Niana (kanan).
Pada halaman
Cover sub-bab mengenai materi
ini, berisi
6. yang pertama yaitu materi jajanan
himbauan
sehat.
rasional.
80
Himbauan ini
Pada halaman ini, berisi pengenalan
berisi pesan
7. tokoh agar memudahkan pembaca
yang
memahami tokoh dalam cerita.
meyakinkan
orang lain
Pada halaman ini berisi situasi SD
8. dengan
Telukpinang 03.
perkataan logis
dan adanya
Pada halaman ini, menggmbarkan bukti-bukti.
dokter kecil dan salah satu temannya
Hal ini terlihat
9. memilih untuk jajan di kantin
dari jalan cerita
sekolah yang lebih sehat
yang
dibandingkan jajan sembarangan.
menyatakan
Pada halaman ini, terlihat anak suka
bahwa apabila
jajan sembarangan di pinggir jalan
jajan
10. sebagai perbandingan perilaku yang
sembarangan
baik dan kurang baik dengan
dapat
halaman sebelumnya.
81
tidak. sembarangan.
perut.
sakit perut.
mimpinya.
82
sehat di sekolah.
sehat di sekolah.
sehat.
mengenai cara
Pada halaman ini, menggambarkan
21. mengobati luka
sis wa sedang bermain bola sebagai
terbuka.
awal cerita dari permasalahan.
permasalahan utama.
UKS.
luka terbuka.
beristirahat di rumah.
gambar yang diambil dari internet dan bersifat gratis. Berikut adalah
http://www.infomakan.com/tempat-
1.
makan/pondok-bakso-seksi-5
http://infobandung.co.id/batagor-enak-di-
2.
bandung/
85
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Gado-gado
https://www.gulalives.co/yuk-buat-lemper-
4.
di-rumah/
5. http://beautynesia.id/12718
6. http://icone-inc.org/product/siomaybandung/
https://www.resepmasakanindonesia.me/rese
7.
p-soto-ayam-khas-indonesia/
https://resepmakanan.id/cara-membuat-
8.
risoles/
http://bobo.grid.id/Sejarah-Dan-
9.
Budaya/Budaya/Kisah-Dibalik-Nasi-Uduk
10. www.freepik.com
https://www.cnnindonesia.com/gaya-
11. hidup/20151117183817-258-92282/cara-
tepat-obati-luka-terbuka
86
mendapat masukkan dari ahli media dan ahli materi. Masukkan yang didapat
berupa tanggapan mengenai isi materi, gambar dan layout, bahasa, teks dan
urutan materi.
Perubahan yang signifikan adalah perubahan teks yang semula narasi menjadi
sasarannya adalah anak-anak. Selain itu, terdapat perubahan warna menjadi lebih
sebaiknya diganti
komputer.
Backgroundnya kurang
menarik, sebaiknya
cerah.
87
dokter kecil.
Pada cover depan, terjadi perubahan pada jenis huruf. Desain huruf
yang mulanya menggunakan tulisan tangan lebih baik menggunakan huruf yang
“Tulisan yang ini (cover) diganti saja pakai tulisan komputer biar lebih
menarik” (LW)
Perbaikan pada cover selanjutnya yaitu pada warna background dan
tampilan gambar agar diganti dengan gambar anak yang memakai pakaian dokter
agar menggambarkan dengan jelas bahwa buku ini adalah buku cerita dokter
kecil.
“Ini kan (cover) polos ya, Ini aja gambar sosok dokter kecil. Kaya pake
jas, stetoskop biar orang lihat kalo ini tuh buku tentang dokter kecil.
Warnanya terlalu gelap. Kontrasnya terlalu tajam ya. Kok kaya gelap gitu
ya. Kaya gini.. kan gelap. Ini warnanya yang cerah-cerah aja...” (LW)
88
dasar tulisan ‘Dokter Kecil’ yang semula berwarna biru menjadi warna kuning.
“Ini covernya juga biru-biru. Kalo bisa diganti kuning ya entah atasnya
atau background tulisannya nanti kamu coba cocokin sendiri aja mana
yang lebih bagus.” (LW)
untuk nama.
lebih cerah.
dijelaskan di halaman
sebelumnya.
Penomoran seharusnya
perbaikan yaitu pada halaman 2, 3 dan 4. Pada halaman 2, terjadi perubahan dari
sisi penulisan kalimat dan warna. Dari penulisan kalimat, perubahan yang
dilakukan yaitu mengubah huruf kapital menjadi huruf kecil pada awalan kata
“Untuk tanda baca sih engga, tapi ini kata ‘guru’ kalau di tengah kalimat
biasanya huruf kecil” (LW)
“Anak kecil lebih suka kalimat yang efektif, kalau ini terlalu bertele-tele.
Cepat lelah nantinya kalau teksnya panjang-panjang terus.” (LW)
90
lebih cerah. Hal ini berlaku pada keseluruhan halaman dalam materi ini.
Kata penghubung seharusya tidak diletakkan di awal kalimat. Untuk itu, kata
syarat dokter kecil diganti menjadi nama dokter kecil yang terpilih karena syarat
dokter kecil telah disebutkan di halaman sebelumnya agar kalimat tidak terlalu
panjang.
“Anak kecil lebih suka kalimat yang efektif, kalau ini terlalu bertele-tele.
Cepat lelah nantinya kalau teksnya panjang-panjang terus.” (LW)
anak.
lebih hidup.
anak.
anak.
dari warna, perubahan kalimat pada cerita yang semula berupa narasi menjadi
percakapan. Untuk perubahan warna diubah menjadi lebih cerah agar lebih
menarik sasaran.
pada trotoar dan mobilnya. Perubahan ini dimaksudkan agar pemilihan warna
pada halaman ini tidak cenderung ke warna abu-abu atau agar terlihat lebih
kontras.
Apabila masih dalam bentuk narasi, terlihat seperti materi yang dipindahkan
“Sebaiknya cerita diubah dari narasi jadi percakapan. Kalau seperti ini
terkesan seperti materi yang dipindahkan plek ke dalam buku cerita. Kalau
dijadiin percakapan kan anak-anak gak gampang bosan bacanya.” (LW)
dalam membacanya,
anak-anak.
Pemilihan warna
cerah.
94
Penomoran sebaiknya
dilanjurkan dari
penomoran cerita
merupakan satu
judul utama
‘Petualangan Dokter
Kecil’.
terdapat perubahan
kata.
Pada materi ini, keseluruhan kalimat juga diubah dari narasi menjadi
percakapan. Hal tersebut dimaksudkan agar sasaran tidak mudah bosan dalam
membacanya. Apabila masih dalam bentuk narasi, terlihat seperti materi yang
“Sebaiknya cerita diubah dari narasi jadi percakapan. Kalau seperti ini
terkesan seperti materi yang dipindahkan plek ke dalam buku cerita. Kalau
dijadiin percakapan kan anak-anak gak gampang bosan bacanya.” (LW)
Selain itu, ada perubahan pada kalimat dihalaman 22. Untuk langkah
cara tepat obati luka di langkah ke-4, kata ‘seperti’ dihilangkan dan kata depan
‘di’ juga dihilangkan. Hal ini dimaksudkan agar kalimat lebih efektif.
95
“Anak kecil lebih suka kalimat yang efektif, kalau ini terlalu bertele-tele.
Cepat lelah nantinya kalau teksnya panjang-panjang terus.” (LW)
Perubahan yang selanjutnya yakni pada warna. Warna yang digunakan
kurang cerah sehingga ahli media menganjurkan untuk mengganti warna atau
melanjutkan penomoran dari materi sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar tidak
membuat bingung pembaca. Selain itu letak penomoran juga harus konsisten.
kecil.
materi jajan sehat. Pada halaman 3, tugas dokter kecil yang ditulis harus sesuai
dengan prinsip Trias UKS yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan
“Kan trias uks ada 3 ya, pendidikan, pelayanan kesehatan dan kesehatan
lingkungan. Kesehatan lingkungannya udah masuk belum disini? Kalo
pelayanan dengan memasukan p3k ini udah masuk berarti ya.
Pendidikannya berarti dia harus bisa memberikan contoh. Poin ke 5 tugas
dokcilnya masuknya kesini ya (ke poin 4). Kan Trias uks itu ada 3 yang
pertaman pendidikan, berarti dia harus bisa nyuluh-nyuluh, harus bisa
jadi contoh oleh teman-temannya. Salah satu Dia berPHBS sendiri terus
teman-temannya lihat. Trus yang ke 2 pelayanan. Pelayanan itu salah
satunya adalah dengan membatu guru dan petugas kesehatan pada waktu
pelaksanaan pelayanan kesehatan sekolah, penjaringan dia bilang.
97
makan. Hal ini dianggap penting mengingat cuci tangan sebelum makan dapat
“Materi PHBS nya disinikan belum ada. Kalo jajanannya udah sehat tapi
cara makannya gak bener sama aja nanti dia sakit juga. Mungkin disininya
diselingin aja dek ceritanya pas mau makan. Pas mau makan sini boleh.
Diantara 3 baris ini mungkin ada. Disini dimasukin satu lembar lagi atau
apa. Dimasukkan cuci tangan ketika mau makan. Itu salah satu tugas
dokter kecil adalah menjadi contoh dalam berperilaku hidup bersih dan
sehat.” (F)
5.4 Implementasi Rancangan Buku Cerita Bergambar Dokter Kecil
yang perlu diperhatikan yakni kesiapan sarana prasarana, responden yaitu dokter
itu, yang diperlukan juga tentunya kuesioner pre test dan post test dengan
sebanyak 40 buah dan juga buku cerita dokter kecil sebanyak 15 buah.
98
siswa dari setiap sekolah di wilayah kerja Puskesmas Ciawi, belum pada
kecil. Peneliti pun meminta pendapat mengenai media yang mereka lebih
dibagi menjadi tiga kloter yang dibagi menjadi 2 hari. Pada hari pertama
memuat 1 kloter dan pada hari kedua memuat 2 kloter. Untuk kloter
orang dokter kecil, sedangkan pada kloter ke tiga memuat 12 orang dokter
kecil. Uji coba dilakukan selama 70 menit yang terbagi atas 5 menit
dipahami alur cerita dan informasi yang terdapat dalam buku tersebut.
dengan kuesioner uji coba. Peneliti pun menjelaskan kuesioner uji coba
100
sebelum diisi oleh responden. Yang terakhir adalah pemberian gift untuk
yang dilakukan terdiri dari evaluasi konten buku cerita bergambar dan evaluasi
menjadi empat bagian, yaitu isi materi, tampilan, komunikasi visual dan
mencakup tiga indikator yaitu tata letak teks dan gambar, kesesuaian
pemilihan warna, dan ukura teks dan huruf dapat terbaca. Untuk penilaian
penilaian yaitu manfaat buku cerita. Adapun skala nilai yang diberikan
101
baik.
Materi mudah
4,63
Dimengerti
Komunikatif 4,10
nilai 4,18 yang artinya buku cerita bergambar dokter kecil ini baik dalam
artinya baik. Indikator urutan penyajian materi mendapat nilai 4,43 yang
artinya baik. Indikator materi mudah dimengerti mendapat nilai 4,63 yang
artinya baik.
tata letak teks dan gambar mendapatkan nilaia 4,45 yang artinya buku
mendapat nilai 4,20 yang artinya baik, dan indikator ukuran teks dan
kesederhanaan mendapat nilai 4,20 yang artinya baik, indikator daya tarik
dinilai yaitu manfaat buku cerita mendapatkan nilai 4,85 yang artinya
bergambar dokter kecil ini dinilai baik oleh dokter kecil di SD Negeri
Telukpinang 03.
Tabel 5.10 Evaluasi Konten Media Buku Cerita Bergambar Dokter Kecil
2. Tampilan 4,39
4. Kemanfaatan 4,85
Rata-rata 4,47
saran yang terdapat dalam kuesioner. Pada konten penilaian isi materi,
tampilan gambar lebih baik lagi dan lebih baik lagi dalam pemilihan
warnanya.
104
tarik media.
bergambar ini dapat dijadikan salah satu sumber pengetahuan bagi dokter
kecil, yaitu materi dokter kecil, jajan sehat dan pertolongan pertama pada
Tabel 5.11 Evaluasi Pengetahuan Materi Dokter Kecil, Jajan Sehat dan
Telukpinang 03
BAB VI
PEMBAHASAN
cerita bergambar dokter kecil, namun tidak melihat efektivitas dari media
tersebut. Evaluasi media buku cerita bergambar ini hanya melihat penilaian
mengenai konten media yang dibagi ke dalam beberapa aspek penilaian serta
agar dapat menghasilkan media yang tepat. Dalam analisis sasaran, dibagi
106
107
mengenai jajan sehat dan P3K. Hal ini dikarenakan menurut guru
dokter kecil yang hanya diikuti oleh perwakilan saja dan media
Soetopo).
namun kotak P3K yang ada belum terlalu lengkap isinya. Hanya
memuat obat sakit perut dan kassa perban saja. Namun menurut
penuturan guru UKS hal tersebut terjadi lantaran UKS baru saja
pakainya.
sehat. Tentu hal ini sudah diluar pengawasan oleh guru dan harus
media yang telah dibuat. Dalam hal ini, harus terjadi peningkatan
dan visual adalah yang terpenting dalam sebuah karya seni. Dalam buku ilustrasi
cerita, desain dan cerita sangat terhubung satu sama lain. Tidak ada elemen dari
buku cerita yang berdiri sendiri dan tidak berhubungan dengan elemen lain,
semua hal dalam buku cerita saling berfungsi dan berhubungan (Wijaya).
111
adalah penokohan. Dari penokohan tersebut, media buku cerita bergambar dokter
kecil ini memuat tiga orang tokoh dokter kecil yang dibagi ke dalam dua cerita.
Satu orang dokter kecil pada cerita jajanan sehat dan dua orang dokter kecil pada
cerita pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Tokoh dokter kecil ini dipilih
dikarenakan sasaran dari buku cerita ini adalah dokter kecil SD Negeri
Telukpinang 03.
Awal mula cerita dari buku cerita bergambar ini bermula dari adanya
mengenai apa itu dokter kecil dan tugas-tugas dokter kecil sesuai dengan trias
UKS. Cerita yang kedua yakni mengenai jajan sehat. Dalam cerita ini,
digambarkan dengan perbandingan antara dokter kecil yang jajan sehat di kantin
sekolah dan temannya yang tidak sehat. Selain itu, ditambahakan pula
sehat di sekolah.
situasi siswa yang sedang bermain bola, termasuk juga dokter kecil. Ditengah
permainan, salah seorang temannya jatuh dan terluka di bagian kaki dan tangan.
Dokter kecil didampingi guru UKS membantu mengobati luka tersebut. Dalam
kecil dalam melaksanakan tugasnya. Pada cerita jajanan sehat, terlihat dokter
112
kecil memberikan contoh dan nasihat kepada temannya yang jajan sembarangan.
Sedangkan pada cerita P3K, menampilkan efikasi diri dokter kecil dalam
UKS.
dengan tampilan landscape. Tampilan ini dimaksudkan agar buku ini mudah
untuk dibawa karena ukurannya yang tidak terlalu besar. Sedangkan untuk hasil
cetak menggunakan kertas artcarton 190 gr. Ini dimaksudkan agar kertas tidak
warna yang cerah. Warna yang digunakan pada desain buku terutama pada
ilustrasi disesuaikan dengan latar belakang cerita serta suasana kegiatan yang
sedang berlangsung. Warna yang digunakan untuk mendesain buku anak baiknya
bersifat dekoratif dan cerah (Mayandra & S.). Tetapi terjadi perbedaan antara
warna saat pembuatan media dalam komputer dengan media yang sudah dicetak.
Tingkat kontras media saat sudah dicetak menjadi lebih gelap dibandingkan saat
diedit.
Pada teks dan huruf yang digunakan dalam buku cerita ini, terpilihlah
jenis huruf SMARTKID. Jenis huruf ini dapat diunduh dari internet dan bukan
jenis huruf bawaan dari software adobe photoshop. Hal ini dilakukan agar variasi
pemilihan jenis huruf menjadi lebih beragam dan tepat untuk menggambarkan
113
situasi dalam cerita. Jenis huruf ini juga sederhana, jelas tetapi tetap mengandung
unsur dekoratif.
Dalam buku cerita bergambar dokter kecil ini, ditambahkan gambar asli
sehat di sekolah dengan menampilkan gambar asli makanan. Hal ini bertujuan
agar sasara tidak salah dalam memahami isi. Apabila menggunakan gambar
itu, pengggunaan gambar yang merupakan gambar asli (foto) menarik perhatian
(Amalia, 2013).
menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik
dengan peneliti, dalam hal ini ahli melibatkan ahli media dan materi (Wang &
Hannafin, 2005). Ahli media dan materi dilibatkan dalam perbaikan media
Pada pemilihan bentuk teks cerita pada buku cerita bergambar dokter
kecil mengalami perubahan yang sangat signifikan. Pada rancangan semula, teks
cerita disajikan dalam bentuk narasi yang terkesan seperti materi yang
ahli media, bentuk teks cerita diubah menjadi bentuk percakapan. Hal ini
dimaksudkan agar sasaran yang merupakan anak sekolah dasar tidak mudah
yang cukup signifikan dalam media buku cerita bergambar dokter kecil. Warna
saran ahli media, sebaiknya warna diubah menjadi warna yang lebih cerah
Pemilihan warna yang digunakan harus kontras dalam satu halaman agar dapat
menarik sasaran.
Review dari ahli materi terdapat perubahan pada teks tugas dokter
kecil. Semula tugas dokter kecil tidak dikelompokan berdasarkan trias UKS dan
atas saran ahli materi. Perintah cuci tangan sebelum makan merupakan faktor
yang sangat penting sehingga harus dimasukkan ke dalam buku cerita bergambar.
ini dilibatkan dengan alasan bahwa seluruh dokter kecil harus mendapatkan
pengetahuan yang terdapat dalam buku cerita bergambar dokter kecil. Dokter
Keseluruhan dokter kecil ini dibagi menjadi tiga kloter dalam tahap uji
coba media. Hal ini dikarenakan jumlah media yang terbatas dan meminimalisir
sasaran meniru jawaban temannya apabila dilakukan dalam satu kloter dalam
satu kelas. Pada saat pelaksanaan uji coba media, responden dokter kecil dibagi
menjadi tiga kloter yang dibagi menjadi 2 hari. Pada hari pertama memuat 1
kloter dan pada hari kedua memuat 2 kloter. Untuk kloter pertama memuat 15
orang dokter kecil. Pada kloter kedua memuat 13 orang dokter kecil, sedangkan
pada kloter ke tiga memuat 12 orang dokter kecil. Uji coba dilakukan selama 70
116
menit yang terbagi atas 5 menit pengenalan dan sosialisasi, 10 menit pengisian
pretest, 40 menit pembacaan media buku cerita bergambar dokter kecil, 10 menit
Pada saat pemberian media buku cerita dokter kecil, sasaaran terlihat
antusias. Namun, saat membaca buku cerita, ada enam orang anak yang izin
saat menjawab dengan tidak terjawabnya beberapa soal dalam lembar pretest dan
segera diketahui oleh peneliti sehingga dokter kecil tersebut diminta untuk
Cara evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi formatif satu per satu.
Proses evaluasi ini berdasarkan penilaian setiap komponen yang digunakan untuk
cara evaluasi ini dianggap tepat dalam penelitian ini mengingat evaluasi
konten media dan penilaian pengetahuan sasaran setelah diberikan media buku
kemanfaatan.
dinilai baik oleh sasaran. Pada aspek penmilaian isi materi, indikator yang
dengan nilai terendah dalam aspek penilaian isi materi adalah ketepatan
tertinggi adalah pada ukuran teks dan huruf dapat terbaca yang mendapat
nilai 4,53 dan dinilai baik oleh sasaran. Huruf yang digunakan dalam
media buku cerita bergambar dokter kecil yaitu font SMARTKID. Jenis
huruf ini dipilih karena mudah terbaca, jelas dan sederhana namun tetap
yang tidak kaku dan rumit membantu dalam mempermudah orang untuk
cukup tinggi yaitu 4,85 yang artinya media ini dinilai baik untuk
pada materi tertentu yaitu materi dokter kecil dan P3K. Pada hasil
pengetahuan, menggunakan dua jenis uji karena ada variabel materi yang
Pada variabel materi dokter kecil dan jajan sehat, data tidak
berdistribusi normal. Untuk itu, digunakan uji wilcoxon dengan hasil sig.
119
antara pretest dan posttest pada materi dokter kecil. Namun, pada materi
jajan sehat, didapatkan hasil sig. 0,206 yang artinya tidak terdapat
adalah adanya outliers, model yang tidak sesuai, ukuran sampel kecil,
perbedaan konteks, alat ukur yang kurang valid atau reliabel dan adanya
penyebab lain (Widhiarso, 2011). Pada penelitian ini, penyebab data tidak
tersebut bisa dikarenakan alur cerita dalam cerita jajan sehat cukup rumit
yang rumit dengan bahasa yang abstrak (Sutresna, Rasna & Binawati,
2012). Pada buku cerita bergambar dokter kecil ini, alur yang dapat
setelahnya.
Untuk itu, digunakan uji independent t-test dengan hasil sig. 0,001 yang
120
BAB VII
7.1 Kesimpulan Penelitian Rancangan Media Buku Cerita Bergambar Dokter Kecil
hasil analisis kebutuhan media. Analisis tersebut meliputi analisis sasaran yang
mencakup analisis faktor personal, lingkungan dan perilaku, analisis tujuan dan
informasi berupa sebagian besar siswa memiliki gaya belajar visual. Selain itu
dokter kecil membutuhkan informasi mengenai jajan sehat di sekolah dan P3K.
Untuk itu, media ini dirancang karena media sebelumnya dinilai belum efektif
tiga bagian cerita dalam satu buku cerita bergambar yaitu cerita dokter kecil, jajan
sehat dan P3K. Pada cerita jajan sehat mengandung himbauan pesan rasional.
yaitu perubahan pada teks cerita, pemilihan warna, penomoran halaman, dan
implementasi media pun berjalan cukup kondusif dan sasaran terlihat antusias
secara keseluruhan dinilai baik oleh sasaran dengan total rata-rata nilai 4,47 dari
rentang 1 hingga 5. Pada evaluasi pengetahuan, buku cerita bergambar ini dapat
materi dokter kecil dan P3K dengan masing-masing nilai pvalue 0,000 dan 0,001.
Sedangkan pada materi jajan sehat, buku cerita bergambar ini tidak dapat
memberikan peningkatan yang signifikan dengan nilai pvalue 0,206. Hal ini bisa
disebabkan oleh jumlah soal atau sasaran yang terlalu sedikit, atau peningkatan
7.2 Saran Penelitian Rancangan Media Buku Cerita Bergambar Dokter Kecil
sekolah.
yaitu meneliti efektifitas media buku cerita bergambar dokter kecil dan
Adipta, Hendra, Maryaeni, dan Muakibatul Hasanah. 2016. “Pemanfaatan Buku Cerita
Alfin, Jauharoti. t.thn. “Analisis Karakteristik Siswa Pada Tingkat Sekolah Dasar.”
2015.
Amalia, Icca Stella. 2013. “Evaluasi Media Poster Hipertensi Pada Pengunjung
8.
Ariawan, Iwan. 1998. Besar dan Metode Sampel pada Penelitian Kesehatan. Depok:
123
124
Ashari, Indah Mawar. 2017. “Evaluasi Komik Pencegahan Anemia Gizi Besi Pada
Bandura, Albert. 1989. "Social Cognitive Theory." Annals of Child Development (JAI
Danks, Shelby. 2011. "The ADDIE Model: Designing, Evaluating Instructional Coach
Dirgantara , Ria Candra, Syifa Chairunnisa, Sinta Marlina, dan S. A. Nugraheni. 2013.
Edukatif Untuk Anak Usia Sekolah Dasar.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa III (1):
7-10.
Gilakjani, Abbas Pourhossein, dan Seyedeh Masoumeh Ahmadi. 2011. “The Effect Of
Groenendijk, Talita, Tanja Janssen, Gert Rijlaarsdam, and Huub van den Bergh. 2013.
Psychology 35-47.
http://depkes.go.id/resources/download/bahan_rakerkesnas_2017/Direktorat%
20Kesehatan%20Keluarga,%20Ditjen%20Kesmas.pdf.
albert-bandura_59d0f6ca08bbc53062687060_pdf.
126
Surakarta, Surakarta.
Juhazren, Junaidi, dan Nur Suhaila Binti Misrom. t.thn. “Pembinaan Modul
Malysia.
Kementrian Kesehatan RI. 2016. Empat Kementrian Dialog dengan Pemenang Lomba
http://www.depkes.go.id/article/view/16081900002/empat-kementerian-
dialog-dengan-pemenang-lomba-sekolah-sehat.html.
Komala, Lukiati, Evi Novianti, dan Priyo Subekti. 2014. “Strategi Pemilihan Media
Kurniawan, Arif, Elviera Gamelia, dan Agnes Fitria Widiyanto. 2014. “Pengaruh
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151117183817-258-92282/cara-
tepat-obati-luka-terbuka.
Lestari, Indah Dian, Yanti Ernalia, dan Tuti Restuastuti. 2016. “Gambaran Status Gizi
Pada Siswa Sekolah Dasar Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir.” JOM
Lung, Sinta Tan. 2017. “Pengembangan Buku Cerita BErgambar Berbasis Pendidikan
Seks Untuk Keterampilan Membaca Siswa Kelas III SD.” Skripsi, Fakultas
Mayandra, Natasha , dan Riama Maslan S. t.thn. “Perancangan Media Buku Cerita
Bergambar "Kotak Makan Dimi" Untuk Anak Usia 7-10 Tahun.” Jurnal
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi . Jakarta: Rineka
Cipta.
Notoatmojo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.
128
Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak Usia Sekolah Di SD
Pajares, Frank. 2002. “Overview Of Social Cognitive Theory and Of Self Efficacy.”
http://www.emory.edu/EDUCATION/mfp/eff.html.
Perdana, N.W.N.L, N.N Ayuningsih, dan I Widiastuti. t.thn. “Pengaruh Peer Group
Prasetyo, Yoyok Bekti, Atok Miftachul Hudha, dan Wahyu Tisna Mayangsari. 2014.
Derajat Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Lombok Timur.” Jurnal
Purwandari, Retno, Anisah Ardiana, dan Wantiyah. 2013. “Hubungan Antara Perilaku
Mencuci Tangan Dengan Insiden Diare Pada Anak Usia Sekolah Di Kabupaten
Puspitasari, Mira Rizkia. 2017. “Rancangan Aplikasi Permainan Kesehatan Gigi Untuk
Depok.
129
Rahmawati, Elya Indah, Hendyat Soetopo, dan Maisyaroh. 2015. “Manajemen Usaha
Anak Sekolah Dasar Mengenai Pemilihan Makanan Jajanan Dengan Status Gizi
Rozalena, Agustin, dan Sri Komala Dewi. 2016. Panduan Praktis Menyusun
Said, Abdul Aziz, Dian Cahyadi, dan Irfan Arifin. t.thn. “Struktur Media Pembelajaran
http://eprints.unm.ac.id/4186/1/Struktur%20Media%20Pembelajaran.pdf.
Shabrina, Haidi, Daniar Wikan, dan Godham Eko Saputro. t.thn. “Perancangan Media
Dan Gigi Pada Anak-Anak Usia Pra Sekolah Di Kota Semarang.” Fakultas Ilmu
Negeri Sriwijaya .
Soares, Lauren, Lucas Malo, and Max Brodsky . 2017. "ADDIE Overview." (Brandeis
https://www.mnsu.edu/its/academic/socialcognitivetheory-2.pdf.
Soejono, dan Abdurrahman. 2005. Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan.
Solang, Sesca Diana, Nansy Losu, dan Naomy Marie Tando. 2016. Promosi Kesehatan
Kanisius.
Kemanusiaan 59-64.
Sutresna, Ida Bagus, I Wayan Rasna, dan Ni Wayan S. Binawati. 2012. “Cerita Asing
yang DIgemari Anak SD: Sebuah Kajian Unsur Intrinsik.” Jurnal Ilmu Sosial
Tarsidi, Didi. t.thn. “Teori Kognitif Sosial Albert Bandura.” Universitas Indonesia.
Triwijayanti, Anna, Etsa Astridya Setiyati, Yudi Setianingsih, dan Maria Lucia
Research and Development (Springer) LIII (4): 5-23. Accessed February 13,
2011. http://www.jstor.org/stable/30221206.
https://www.schoolonwheels.org/pdfs/3121/Learning-Styles.pdf.
www.widhiarso.staff.ugm.ac.id.
Wijaya, Priska. t.thn. “Perancangan Buku Ilustrasi Anak Berjudul Kerajaan Fantasi
Kristen Petra.
Kristen Petra).
LAMPIRAN
Lampiran 1
(TAHAP ANALISIS)
Pedoman Wawancara Mendalam Informan Dokter Kecil yang Pernah Mengikuti
Pelatihan Dokter Kecil
Berdasarkan jawaban,
Review pelatihan dokter kecil
informan benar telah
yang telaah diikuti
mengikuti pelatihan dokter
1. Apakah benar pernah kecil yang diselenggarakan
mengikuti kegiatan Azkya Ambar 1. Iya pernah ka. Puskesmas Ciawi, namun dari
pelatihan dokter kecil yang Rihan, 2. Itu ka.. kesehatan gigi, beberapa materi yang
diselenggarakan perwakilan gosok gigi. diberikan, informan hanya
Puskesmas Ciawi? pelatihan dokter 3. Engga ka lupa mengingat satu materi saja
Pelatihan
2. Apakah masih ingat materi kecil yaitu mengenai kesehatan
Dokter Kecil
yang disampaikan? Jika gigi. Informan juga sudah
iya, materi apa saja yang lupa dengan yang
masih diingat? membawakan materi saat
3. Apakah masih ingat siapa pelatihan.
yang membawakan
materinya? Keyshakimar 1. Iya pernah waktu itu.. Berdasarkan jawaban,
Nazwa Putri 2. Masih ka, yang inget informan benar telah
Azzahra, tentang kebersihan mengikuti pelatihan dokter
perwakilan lingkungan. Tapi kecil. Dari beberapa materi
pelatihan dokter isinya gak inget ka, yang disampaikan dalam
kecil cuma inget kebersihan pelatihan tersebut, informan
lingkungan aja hanya mengingat satu materi
3. Itu.. dokter Fitri kan saja. Akan tetapi, informan
ka? mengingat pelatih pada saat
pelatihan dokter kecil.
Berdasarkan jawaban
Muhammad informan, bagian yang
1. Menariknya
Abdul Hafiz menarik dari materi tersebut
digambarnya ka
Alfiyansyah, adalah gambar-gambarnya.
2. Lebih suka baca
perwakilan Akan tetapi, informan lebih
sendiri ka, tapi yang
pelatihan dokter suka untuk membaca sendiri
buku cerita
kecil materinya, yakni membaca
buku cerita bergambar.
Berdasarkan jawaban
Azkya Ambar
1. Gak ka, udah lupa informan, tidak ada satupun
Rihan,
hehe.. isi cerita dari buku cerita yang
perwakilan
2. Iya kak, udah lama pernah dibaca dikarenakan
Daya Ingat mengenai Isi Buku pelatihan dokter
bacanya sudah lama membaca buku
Cerita kecil
ceritanya.
7. Jika seperti itu, adakah Keyshakimar Berdasarkan jawaban
buku cerita yang pernah Nazwa Putri informan, tidak ada satupun
kamu baca dan masih ingat Azzahra, 1. Engga ka.. isi cerita dari buku cerita yang
isi ceritanya hingga perwakilan 2. Udah lama bacanya pernah dibaca dikarenakan
sekarang? pelatihan dokter sudah lama membaca buku
8. Apakah buku cerita yang kecil ceritanya.
dibaca itu belum lama
kamu baca atau sudah Muhammad Berdasarkan jawaban
lama? Abdul Hafiz informan, tidak ada satupun
Alfiyansyah, 1. Ga ada ka.. isi cerita dari buku cerita yang
perwakilan 2. Udah lama ka.. pernah dibaca dikarenakan
pelatihan dokter sudah lama membaca buku
kecil ceritanya.
Lampiran 3
(TAHAP ANALISIS)
Lembar Persetujuan Informan Wawancara Mendalam Informan Guru UKS
Peneliti Informan
Lomba Sekolah Informasi Lomba Sekolah 1. “Juara ke 3, kalo adiwiyata kemarin ke SD Negeri Telukpinang 03
Sehat Sehat 3 juga. Terus juga dapat penghargan berhasil mendapatkan juara ke
1. Apakah saat mengikuti adiwiyata juga tingkat kabupaten.” 3 dalam lomba sekolah sehat.
lomba sekolah sehat, SD 2. “Karena ini ya, seperti kekurangan Alasan tidak mendapatkan jura
Negeri Telukpinang 03 WC, tidak seimbang gitu antara jumlah 1 karena jumlah toilet tidak
mendapatkan juara? murid dan WC. Harusnya 40 murid per sesuai dengan jumlah siswa.
2. Jika iya, mendapatkan 1 WC. Ini ada ratusan murid tapi WC
juara ke berapa dan jika nya cuma 6. Gak seimbang gitu ya.”
tidak, apa yang 3. “Engga sih, ya. Cuma ditanya-tanya
menyebabkan sekolah ini aja paling. Kaya udah seberapa jauh
tidak mendapat juara? mereka latihannya. Gak ada
3. Apakah penilaian pertanyaan yang mendetail sih. Cuma
sekolah sehat ini terdapat paling latihan prakte aja langsung.”
tes pengetahuan pada
siswa atau pada dokter
kecilnya?
Pengetahuan Informasi Pengetahuan 1. “Ya Cuma mendasar ya, disini hanya Dokter kecil sudah
Dokter Kecil Dokter Kecil dikasih materi yang dasar dasar aja, mendapatkan sosialisasi, akan
1. Menurut Anda, adakah gak terlalu mendetail sih, jadi gak tetapi terdapat materi yang
materi yang belum terlalu fokus ke kesehatannya itu. belum dipahami oleh dokter
disampaikan kepada Hanya anak mengenal aja bahwa kecil yaitu materi jajanan sehat
dokter kecil melalui penanganan orang yang pingsan dan P3K.
pelatihan dokter kecil bagaimana.”
yang diadakan oleh “Oh kalo itu sosialisasi udah ya, kaya
Puskesmas? kaki gajah, terus rubella itu ya. Udah
2. Menurut Anda, materi semua sih ya.”
apa saja yang belum 2. “Paling hanya gak menguasai
dikuasai oleh dokter kecil bagaimana cara penanganan kalau
atau paling dibutuhkan ada teman yang luka atau kecelakaan
oleh dokter kecil? itu. Sama ke makanan sehat juga
mereka belum ya. Ke jajanan mungkin
ya itu kurang memahami bahwa
makanan sehat tuh yang bagaimana
sih gitu ya. Jadi mereka belum
memahami sepenuhnya. Kadang-
kadang kan anak-anak susah ya,
apalagi kalau anak-anak apa aja
dimakan. Jadi belum tau makanan
yang sehat tuh yang gimana. Mereka
masih belum memahami.”
Kebiasaan Informasi Kebiasaan 1. “Suka sih...” Diketahui bahwa siswa SD
Membaca Siswa Membaca Siswa 2. “Kalau di perpus kebanyakan mereka Telukpinang 03 senang
1. Apakah siswa SD Negeri senangnya cerita.” membaca buku cerita.
Telukpinang senang “Kalo pelajaran juga yang berbentuk
membaca buku? cerita pasti mereka senang, kaya
2. Jika iya, buku apa yang cerita-cerita Malin Kundang, itu kan
paling senang mereka menyangkut sejarah ya.”
baca?
Tanggapan Pendapat Mengenai Buku 1. “Baik sih ya kalau menurut saya. Buku cerita bergambar ini
Mengenai Buku Cerita Bergambar Dokter Dengan adanya buku cerita mungkin dipandang baik oleh guru
Cerita Bergambar Kecil menambah wawasan anak-anak juga pembina UKS.
Dokter Kecil 1. Bagaimana pendapat ya. Kadang kan anak-anak tuh ya
Anda mengenai buku sekarang agak-agak kurang minat
cerita bergambar dokter membaca, apalagi buku-buku yang
kecil yang akan saya buat gitu. Mungkin dengan adanya buku
untuk dokter kecil di SD cerita, apalagi ceritanya lebih
Negeri Telukpinang 03 menarik, mereka lebih tertarik
ini? membaca.”
Lampiran 6
(TAHAP ANALISIS)
Lembar Persetujuan Responden Kuesioner Gaya Belajar Anak
Tanda Tangan
Lampiran 7
(TAHAP ANALISIS)
Kuesioner Gaya Belajar Anak
Nama : ...................................................................
Kelas : ...................................................................
2.
Ruang UKS
Dalam kotak P3K hanya terdapat kasa
perban dan obat sakit perut dikarenakan
sebelumnya telah dilakukan cleaning
1. barang-barang yang sudah habis masa
pakainya.
Pada gambar ini menunjukkan adanya
etalasi yang berisi alat peraga makanan.
2.
3.
4.
Lampiran 9
(TAHAP PENGEMBANGAN)
Lembar Persetujuan Informan Ahli Media dan Ahli Materi
Peneliti Informan
Nama : ...............................................................
Pekerjaan : ...............................................................
Ahli : ...............................................................
No. HP : ...............................................................
Pertanyaan
A. Kesesuaian Desain
1. Bagaimanakah kualitas teks (thypography) yang terdapat di dalam buku cerita
bergambar? (pemilihan jenis huruf, ukuran, dan warna)
2. Bagaimanakah menurut Anda, kesesuaian layout buku cerita dengan
pemilihan warnanya?
3. Apakah gambar-gambar tokoh yang terdapat di dalam buku cerita bergambar
cukup dapat menarik Anda sebagai pembaca?
4. Apakah gambar-gambar pendukung (selain gambar tokoh) dapat mendukung
pesan yang ingin disampaikan?
B. Kualitas isi
1. Bagaimanakah menurut Anda, layout yang terdapat dalam buku certa
bergambar ini?
2. Bagaimanakah kesesuaian bahasa yang digunakan di dalam buku cerita
dengan sasaran anak sekolah dasar?
3. Bagaimanakah menurut Anda, penggunaan tanda baca di dalam buku cerita
bergambar ini?
Lampiran 11
(TAHAP PENGEMBANGAN)
Pedoman Wawancara Mendalam Ahli Materi
(Tahap Uji Coba)
Nama : ...............................................................
Pekerjaan : ...............................................................
Ahli : ...............................................................
No. HP : ...............................................................
Pertanyaan
A. Kesesuaian Materi
1. Apakah materi yang terdapat dalam media buku cerita bergambar dokter kecil
ini sesuai untuk mengedukasi sasaran?
2. Apakah materi yang terdapat dalam buku cerita bergambar dokter kecil sesuai
dengan tingkat kemampuan dokter kecil?
3. Bagaimana urutan penyajian materi yang ada di dalam buku cerita bergambar?
4. Apakah materi yang terdapat dalam buku cerita bergambar dokter kecil ini
akurat? (kebenaran dan ketepatan fakta, konsep dan teori)
5. Apakah penggunaan bahasa, tada aca dan ejaan yang terdapat dalam buku
cerita bergambar dokter kecil sesuai dengan EYD?
6. Apakah gambar yang terdapat di dalam buku cerita sudah dapat menjelaskan
materi?
B. Tujuan Instruksional
1. Apakah buku cerita bergambar merupakan media yang tepat sebagai pemberi
informasi mengenai dokter kecil?
Lampiran 12
(TAHAP PENGEMBANGAN)
Matriks Wawancara Informan Ahli Media
Saya akan melakukan sebuah tes yaitu, pre dan post test yang dituliskan pada
kuisioner ini. Data pribadi yang saya dapat tidak akan disebarluaskan. Untuk itu
dimohon partisipasi adik untuk membantu saya dalam penelitian ini.
“Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia untuk menjadi responden
pada penelitian: Rancangan Media Buku Cerita Bergambar Dokter Kecil SD Negeri
Telukpinang 03 Di Kabupaten Bogor Tahun 2018
Tanda Tangan
Lampiran 18
(TAHAP EVALUASI)
Kuesioner Pengetahuan Dokter Kecil (Pretest dan Posttest)
Nama : ...........................................................
Kelas : ...........................................................
Alamat : ...........................................................
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang kamu anggap benar!
Kode
Berikut adalah lembar evaluasi untuk buku cerita bergabar dokter kecil.
Berikan tanda (X), pada nomor 1, 2, 3, 4, atau 5.
Skala Penilaian:
1 : Sangat Buruk
2 : Buruk
3 : Cukup
4 : Baik
5 : Sangat baik
Aspek Nilai Ruang
No. Indikator
Penilaian 1 2 3 4 5 Entry
Ketepatan gambar yang digunakan untuk
1 2 3 4 5
kejelasan materi
1. Isi Materi
Urutan penyajian materi 1 2 3 4 5
Materi mudah dimengerti 1 2 3 4 5
Tata letak teks dan gambar 1 2 3 4 5
2. Tampilan Kesesuaian pemilihan warna 1 2 3 4 5
Ukuran teks dan huruf dapat terbaca 1 2 3 4 5
Komunikatif 1 2 3 4 5
Komunikasi Kesederhanaan 1 2 3 4 5
3.
Visual Daya tarik media 1 2 3 4 5
Ketepatan penggunaan bahasa 1 2 3 4 5
4. Kemanfaatan Manfaat buku cerita 1 2 3 4 5
Saran:
Lampiran 20
(TAHAP EVALUASI)
Hasil Analisis Deskriptif
Statistics
Pengetahuan Pengetahuan
Jajan Sehat P3K Jajan Sehat 2 P3K 2
Dokcil Dokcil 2
N Valid 40 40 40 40 40 40
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 6,0500 6,6500 6,3500 7,6000 7,1000 7,8000
Median 6,0000 6,0000 6,0000 8,0000 8,0000 8,0000
Mode 6,00 6,00 6,00 6,00 8,00 8,00
Std. Deviation 1,78239 2,04501 2,39176 1,82293 1,62985 1,74238
Minimum 2,00 2,00 ,00 4,00 4,00 4,00
Maximum 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00
Sum 242,00 266,00 254,00 304,00 284,00 312,00
Lampiran 21
(TAHAP EVALUASI)
Hasil Independent T-Test dan Uji Wilcoxon
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
PengetahuanDokcil ,236 40 ,000 ,894 40 ,001
JajanSehat ,200 40 ,000 ,906 40 ,003
P3K ,180 40 ,002 ,923 40 ,010
PengetahuanDokcil2 ,235 40 ,000 ,851 40 ,000
Jajansehat2 ,260 40 ,000 ,865 40 ,000
P3K2 ,221 40 ,000 ,861 40 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
ANOVA
P3K2
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 21,367 5 4,273 1,497 ,217
Within Groups 97,033 34 2,854
Total 118,400 39
Test Statisticsa
Pengetahuan
Dokcil 2 –
Pengetahuan Jajan sehat 2 –
Dokcil Jajan Sehat
Z -3,714b -1,264b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,206
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Lampiran 22
(TAHAP EVALUASI)
Hasil Tanggapan Dokter Kecil Terhadap Media Buku Cerita Bergambar Dokter
Kecil
No. Tanggapan
2. Buku ini sangat menarik dan bermanfaat supaya lebih menari harus ada ekspresi
3. Kita tidak boleh jajan sembarangan lagi. Kita harus memakan makanan 4 sehat 5 sempurna
seperti di dalam buku tersebut.
4. Buku cerita dokter kecil itu sangat baik, dan manfaatnya juga sangat baik. Dan dapat
dipercaya oleh anak-anak, menjadi dokter kecil itu baik, dan supaya menolong yang
kesakitan, dan membuat kesederhanaan.
5. Baik, karena buku cerita itu dapat dimengerti dengan baik dan banyak sekali manfaaat dari
buku itu. Kita pun dapat mengetahui cara-cara dokter kecil melakukan tugasnya.
6. Untuk menghindari berbagai penyakit. Untuk kesehatan hidup dan mencegah infeksi atau
penyakit.
8. Manfaat buku cerita ini baik. Buku ini mudah dimengerti. Daya tariknya sangat baik. Buku
ini perlu ditaambah ceritanya supaya buku ini mudah dimengerti.
9. Yang harus diperbaiki menurut saya bahasa, lebih banyak lagi penjelasan trias UKS,
keseimbangan makanan bergizi, tenaga, pengatur, contoh makanannya.
10. Buku ini banyak pengetahuan yang kita ketahui. Buku ini bisa dimanfaatkan. Saya ingin
buku ini sudah lebih lengkap isi materi dan lain-lainnya.
11. Sangat baik dan tepat untuk ketepatan penggunaan bahasa, penjelasannya dan buku
ceritanya sangat seru dan seharusnya warnanya lebih bagus.
13. Sebaiknya yang tercantum di buku cerita “Dokter Kecil” tidak hanya soal jajanan sehat dan
petualangan dokter kecil, tapi harus juga tentang dokter kecil lebih dalam materinya dan
cara meletakkan gambar harus lebih diperbaiki lagi.
14. Sampul bukunya harus lebih meenark. Warnanya lebih menarik. Gambar dan ceritanya
lebih diperdalam. Cerita harus lebih menarik.
15. Kak materinya mungkin lebih ditambah lagi, dan mungkin manfaatnya ditambah.
16. Buku cerita dokter kecil sangat bagus untuk dibaca, ukuran teks dan huruf dapat terbaca,
jadi buku cerita dokter kecil sangat indah.
19. Buku cerita ini sangat baik dengan gambar juga sangat baik. Kita juga membaca lebih baik
dalam bacaan dibuku yang baik.
20. Ada yang harus diperbaiki lagi yaitu kesederhanaannya dan saya bisa mengerti. Dan
semuanya sangat baik kecuali kesederhanaan cukup baik.
21. Baik untuk yang membaca buku dokter kecil tulisannya sangat bisa dimengerti dan
gampang dipahami.
22. Buku cerita ini sangat bagus enak dibaca dan menarik dan yang lebih bagus kita bisa lebih
membahas dokcil secara pelayanan kit bisa mengerti karena bukunya menarik bisa diingat
dan dipahami.
24. Seharusnya tambah lagi buku ceritanya agar lebih menarik dan materinya lebih banyak.
25. Dibacanya dengan rutin supaya menjadi lebih sehat dengan membacanya.
26. Karena buku cerita petualang sangat dimengerti mudah dipahami dan baik percakapannya.
27. Semuanya sangat baik, jadi tidak perlu diperbaiki lagi, hanya saja perbagus materi yang
ditampilkannya.
28. Sangat menempatkan pribahasanya dengan baik dan benar untuk kita.
29. Ketepatan materinya cukup dan baik sehingga orang yang membacanya bisa lebih gampang
untuk memahaminya.
30. Karena dokter kecil itu sangat berarti bagi manusia, karena dokter itu bisa menyembuhkan
banyak orang dari berbagai penyakit dari mana saja.
31. Sarannya ya memang buku itu sangat baik untuk dokter kecil kita harus waspada kita harus
jajan yang sehat jangan jajan sembarangan.
32. Saya sangat mengerti dengan materi-materi yang tertulis dibuku ini karena saya merasa
materi yang ada di buku ini sangat bagus, dan gampang dipahami.
35. Kita dapat mengetahui tentang dokcil dan saya sangat menyukai tentang dokcil.
37. Harus lebih menarik lagi dan harus lebih bagus bermanfaat bagi semua orang yang
membaca bukunya.
38. Lebih perbanyak ceritanya supaya lebih seru dan asik, tapi banyak dan juga sederhana.
39. Seharusnya buku cerita bergambar dokter kecil dibaca oleh seluruh dokter kecil.