1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang
berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
i
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
PROMOSI KESEHATAN
i
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH
DEPARTEMENT OF PUBLIC HEALTH
HEALTH PROMOTION
The results showed leaflets who created aims to improve knowledge , used in a
program PMR with the lecture methods, junior high school students al hidayah having a
social class diverse , knowledge low, the absence of media promotion health. FGD results
showed that teenagers like the media that have lots of pictures and semi-formal language,
direct messages shown to target, required message appeals, leaflet a medium-size 3 times
folded (14 x 21), colors that express teenager, balanced layout that is simple and
customizable, non-formal form of text, from these results, researcher will design a leaflet
media in blue, yellow, red, green, black and white with a simple balanced layout of text and
images using text form comic sans, algerian and Times New Roman, material made in
relation to hivaids and was built by using application corel draw. After testing got that FGD
and in-depth interviews showed the same results that leaflet HIV/AIDS suitable and effective
to increase knowledge.
References: 56 (1983-2015)
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi
Perancangan Media Leaflet HIV/AIDS di SMP Al-Hidayah Lebak Bulus Jakarta Selatan T
ahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam
Jakarta,Oktober 2015
Disusun Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Yuli Amran, M.KM Dr M. Farid Hamzens, M.si NIP. 19630621 199403 1 001
NIP. 19800506 200801 12 015
2015
i
PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI
Penguji I
Penguji II,
Penguji III,
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
PERSONAL DATA
Agama : Islam
Nomer Hp 081288634940
E-mail : ferasaa30@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
v
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan rahma, hidyah
dan nikmat yang berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian
skripsi yang berjudul “Perancangan Media Leaflet di SMP Al-Hidayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan Tahun 201
Laporan penelitian skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana kesehatan masyarakat (SK
Menilik lebih dalam, laporan ini masih jauh dari sempurna karena “tak ada gading yang tak retak”, maka penulis m
Penulis menyadari bahwa laporan penelitian skripsi ini tidak akan tersusun dan
selesai tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
1. Kepada ayah dan ibu yang senantiasa selalu mendoakan setiap langkah serta
2. Bapak Dr. H. Arif Sumantri, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran dan
3. Ibu Fajar Arianti, Ph.D, selaku Kepala Program Studi Kesehatan Masyarat.
4. Kepada Ibu Raihana Nadra Alkaff, SKM, MMA, selaku dosen pembimbing
dan dosen peminatan promosi kesehatan yang telah sabar dan meluangkang
v
waktunya untuk memberikan masukan, arahan serta bimbingan selama masa
5. Ibu Yuli Amran, M.KM selaku pembimbing I skipsi yang telah membimbing
dengan tulus dan sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat
pada waktunya.
SWT dan 6.
Semoga
Bapaklaporan
Dr M.iniFarid
bermanfaat bagiM.si
Hamzens, semua pihak.
selaku Amin.
pembimbing II skripsi yang telah
Wassalamu’alaikum
memberikan masukan dan arahan dalamWr.Wb
bimbingan skripsi sehingga penulis
7. Sahabat proms 2011 terima kasih telah menjadi sahabat dan classmate Peneliti
yang
8. Unique, Mimih, Denok, Sevi, Ipit, Andam. Terima kasih banyak, I love you
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan ini, yang tidak dapat
Terima kasih atas segala bantuan dalam bentuk apapun. Semoga bantuan, petunjuk,
bimbingan dan pengarahan yang diberikan kepada penulis mendapatkan barakah dari Allah
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
DAFTAR BAGANxvii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang1
Rumusan Masalah6
C. Pertanyaan Penelian 7
D. Tujuan Penelitian 9
1. Tujuan Umum 9
2. Tujuan Khusus 9
E. Manfaat Penelitian 9
1. Bagi Mahasiswa 9
2. Bagi Peneliti 9
3. Bagi FKIK (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan) 10
F. Ruang Lingkup Penelitian 10
i
B. HIV/AIDS 12
1. Penyebab HIV/AIDS 12
2. Cara Penularan HIV/AIDS 12
a. Hubungan seksual, baik secara vaginal, oral maupun anal dengan seorang
penderita HIV 12
b. Kontak langsung dengan darah atau produk darah atau jarum suntik
2) Warna 20
13
c. Terjadinya penularan secara vertikal 3) Tata Letak (Layout) 22
13
3. Penanganan HIV/AIDS 4) Bentuk Ukuran 25
13
4.4. Cara
Kriteria Memilih Media
Pencegahan 26
14
a. Abstinence a. Access 26
14
b. Be faithful b. Cost 26
14
c. Technologyc. Condom 14
26
d.d. Don’t inject
Interactivity 14
26
e. Education 14
e. Organization 27
C. Remaja
f. Novelty 27
14
D. Media Kesehatan
16
1. Konsep Media 16
2. Arti Media 15
x
5. Kompenen-Komponen Pesan dalam Media 27
a. Daya tarik (Attraction) 27
b. Pemahaman (Comprehension) 27
c. Penerimaan (Acceptabillity) 27
e. Persuasi (Persuation)28
Himbauan Motivasional 29
Komunikasi dalam Penyampaian Media29
Pengertian Komunikasi28
Sumber (Komunikator)31
Pesan31
Saluran atau Media32
Penerimaan (Komunikan)33
Langkah-langkah Pengembangan Media Kesehatan33
Konsep (Concept)34
2. Desain (Design) 34
3. Pengumpulan Bahan-Bahan (Material Collecting) 34
4. Pembuatan (Assembly) 35
5. Testing 35
6. Distribusi (Distribution) 35
G. Kerangka Teori 36
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN DEFINISI ISTILAH
A. Kerangka Pikir 37
B. Definisi Istilah 38
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian 39
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 39
x
C. Informan Penelitian 40
D. Pengumpulan Data 41
1. Data Primer 41
2. Data Skunder 42
E. Instrumen Penelitian 42
F. Triangulasi 42
2.1. Triangulasi
KarateristikSumber
Sasaran 45
42
B. 2.Desain (Desaign)
Triangulasi Metode 47
43
1. Mengembangkan
G. Pengolahan Data Pesan 49
43
1. a. Melakukan
Bentuk Pesan
Sorting Data 49
43
2. b. Pemberian
Pesan Langsung Ditunjukkan
catatan atau komentarkepada Sasaran
terhadap atau meningkatkan
data untuk Pesan Ditunjukkan
mutu data
kepada Orang Lain
berikutnya 49
c. 43 Pesan Terkandung Di dalam Leaflet Menyakinkan Sasaran untuk Melakukan
3. Perilaku transkrip
Menyusun Berdasarkan Pesandan
verbatim Tersebut
dilakukan coding 50
43
2.
4. Menetapkan Konsep
Pembuatan filing 50
43
a. Bentuk
H. Analisis Data Ukuran Leaflet 50
43
1. b. Menelaah
Warna (Background,
seluruh data Tulisan, dan Gambar)
yang tersedia Media Leaflet
dari sumber 43
2. Reduksi data 51
44
3. Membuat klasifikasi data 44
4. Menganalisa data secara content analysis
44 BAB V HASIL PENELITIAN
A. Konsep (Concept) 45
x
c. Tata Letak (Layout)
d. Tipografi (Bentuk, Ukuran) Media Leaflet 52
C. Pengumpulan Bahan-Bahan (Material Collecting) 53
D. Pembuatan (Assembly) 54
E. Testing 55
1. Mengembangkan Pesan 57
a. Bentuk Pesan 57
Orang Lain 58
2. Menetapkan Konsep 61
a. Bentuk Ukuran Leaflet 61
b. Warna (Background, Tulisan, dan Gambar) Media Leaflet 62
c. Tata Letak (Layout) 64
d. Tipografi (Bentuk, Ukuran) Media Leaflet 65
BAB VI PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian 67
B. Konsep (Concept) 67
1. Tujuan Produksi Media 67
2. Karateristik Sasaran 69
C. Desain (Desaign) 71
1. Mengembangkan Pesan 71
a. Bentuk Pesan 71
b. Pesan Langsung Ditunjukkan kepada Sasaran 73
c. Pesan Terkandung Di dalam Leaflet 74
2. Menetapkan Konsep 75
a. Bentuk Ukuran Leaflet 75
b. Warna (Background, Tulisan, dan Gambar) Media Leaflet
76
x
c. Tata Letak (Layout)
d. Tipografi (Bentuk, Ukuran) Media Leaflet 81
D. Pengumpulan Bahan-Bahan (Material Collecting) 83
E. Pembuatan (Assembly) 84
F. Testing 85
1. Mengembangkan Pesan 85
a. Bentuk Pesan 85
Orang Lain 86
2. Menetapkan Konsep 90
a. Bentuk Ukuran Leaflet 90
b. Warna (Background, Tulisan, dan Gambar) Media Leaflet
91
c. Tata Letak (Layout) 93
d. Tipografi (Bentuk, Ukuran) Media Leaflet 95
x
2) Warna (Background, Tulisan, dan Gambar) Media Leaflet
100
3) Tata Letak (Layout) 100
4) Tipografi (Bentuk, Ukuran) Media Leaflet 100
3. Pengumpulan Bahan-Bahan (Material Collecting) 100
4. Pembuatan (Assembly) 101
DAFTAR PUSTAKA
5. Testing 101
a. Mengembangkan Pesan 101
1) Bentuk Pesan101
103
1. Bagi Puskesmas Lebak Bulus 103
2. Bagi Sekolah 103
3. Bagi Peneliti Lain 103
x
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR
Gambar
Gambar6.11 Jenis TeksTeori
2.3 Kerangka Algerian
Langkah-langkah Pengembangan Media 83
Gambar 6.133.1
36 Gambar Jenis Teks Times
Kerangka New Roman
Pemikiran 83
x
DAFTAR
x
DAFTAR
Lampiran 1 Panduan Wawancara
Lampiran 5 Daftar Pertanyaan FGD kepada Siswa SMP Al-Hidayah Lebak Bulus, Jakarta
Selatan
Lampiran 9 Leaflet
x
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi kadang merupakan isu yang
pelik danremaja
Jika sensitif, seperti hak-hak
mempunyai reproduksi,
pengetahuan kesehatan yang
dan informasi seksual, penyakit
rendah tentang menular
masalah
seksual (PMS)
kesehatan termasukmaka
reproduksi HIV/AIDS, kebutuhan khusus
akan terjerumus dalam remaja danmasalah
berbagai jangkauanantara
pelayanan
lain,
ke seluruh lapisan
melakukan hubunganmasyarakat.
seksual Isu-isu
sebelumtersebut perlu terjadinya
menikah, mendapatkan perhatianyang
kehamilan dan salah
tidak
satunya adalah
diinginkan, perhatian terhadap
terjangkitnya penyakitremaja.
menular seksual (PMS) sampai HIV/AIDS. Karena
Remajapenyakit
penyebaran merupakan generasi
HIV/AIDS penerus
bukan hanya bangsa sehingga
disebabkan kualitas remaja NAPZA,
oleh penyalahgunaan sangat
mempengaruhi
perilaku kualitas
seks bebas sajagenerasi mendatang
tetapi kurang dan masa depan.
nya pengetahuan Pada
remaja fase remaja,
mengenai mereka
faktor-faktor
akan mengalami
resiko masa labil(penyalahgunaan
penyebab HIV/AIDS jika dilihat dariNAPZA
perkembangan
dan seksfisik maupun
bebas) psikologis.
juga berpengaruh.
Remaja
Jika perlu memiliki
HIV/AIDS pengetahuan
sudah terjangkit akan dan informasi dampak
menimbulkan yang cukup
sosialmengenai kesehatan
salah satunya akan
reproduksi agar mereka memahami proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada
1
disekitar mereka, dengan dimilikinya pengetahuan dan informasi yang benar diharapkan
remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses
dikucilkan dari pergaulan dan yang nantinya akan merusak masa depan (Efendi dan
Makhfudli, 2009).
Sensus penduduk 2010 memperlihatkan bahwa remaja yang berusia 10-19 tahun
berjumlah 43.5 juta atau 18% masih rentan akan masalah kesehatan reproduksi. Seperti
perkawinan di usia muda, penyakit menular seksual, HIV/AIDS, aborsi yang tidak aman,
AIDS tertinggi
kehamilan yangpada tahun
tidak 2012, yaitu
di inginkan, sebesarkekerasan
NAPZA, 240 kasus,berbasis
diikuti oleh
jenderJakarta
dan Selatan
1,97%
199, Jakartapada
kehamilan Pusat 196,15-19
umur Jakarta Barat
tahun 156, Jakarta
(RISKESDAS, Utara 78 dan Kepulauan Seribu 0
2013).
kasusKasus
baru AIDS (Profil cukup
HIV/AIDS Kesehatan DKIterjadi
banyak Jakarta,dikalangan
2012) remaja menyebutkan bahwa
Profil
kasus AIDSkesehatan 2013
pada tahun 2014suku dinas
dilihat dari kesehatan kota 15-19
golongan umur administrasi
tahun Jakarta
sebesar selatan
1,717
menyebutkan bahwa
kasus, jika dari angka
remaja sudahprevalensi HIVangka
cukup tinggi padapenyakit
tahun 2013 adalahbahaya
HIV/AIDS sebesaryang
92 akan
kasus
sedangkan angka
ditimbulkan prevalensi
adalah AIDS
infeksi dan polapada tahun 2013
penyebaran adalah
penyakit lainsebesar 80 kasus.
akan sangat Mortalitas
mudah masuk
AIDS di Jakarta
kedalam SelatanPP&PL
tubuh (Ditjen sebesarKemenkes
32 kasus yaitu pada laki-laki sebesar 14 kasus dan pada
RI, 2014).
Menurut data statistik kasus HIV/AIDS pada tahun 2014 di DKI Jakarta merupakan
provinsi tertinggi ke-3 setelah Papua dan Jawa Timur yaitu HIV sebesar 32,782 kasus
dan AIDS sebesar 7,477 kasus. Jumlah kasus AIDS berdasarkan data laporan program
HIV AIDS di Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 yaitu sebanyak 869 kasus.
Menurut
3
perempuan sebesar 18 kasus sedangkan pada tahun 2014 angka prevalensi HIV/AIDS
dengan menggunakan media yang tepat, dalam penyuluhan harus menekankan bahwa
Penelitianpasangan
mempunyai yang dilakukan oleh
seks yang Sahara Indonesia
berganti-ganti tahun 2006obat
serta penggunaan menyimpulkan bahwa
suntik bergantian
minimnya pengetahuan
dapat meningkatkan danterkena
risiko bimbingan
infeksitentang kesehatan
HIV. Pelajar juga reproduksi kesehatan
harus dibekali bagi
pengetahuan
remaja
seputarmenyebabkan 72,9%
HIV/AIDS agar kehamilah
dapat tidak diinginkan
meningkatkan kewaspadaan(KTD), 94,8% aborsi
dini terhadap suatuyang tidak
penyakit
aman, 5,2% aborsi
dan menjaga di fasilitas
kesehatan atau tenaga
agar terhindar kesehatan,
dari penyakit 32,2%
(Saputra, PMS, 54,3% terinfeksi
2011).
penyakit HIV danremaja
Pengetahuan AIDS sendiri
dari 200mengenai
ribu penderita se-Indonesia,
kesehatan reproduksi serta
masih78,8%
relatifpengguna
rendah
Napza dari
dimana 3,2 juta 23,0%
sebanyak jiwa pengguna Napza tidak
remaja wanita Indonesia (Maolindatentang
menengetahui dkk, 2012).
perubahan fisiknya
danHasil
hampirpenelitian Rahayuwati
47,9% tidak (2006)
mengetahui masabahwa dariPengetahuan
suburnya. data kualitatif yangmengenai
remaja dikumpulkan
cara
menggunakan wawancara
menghindari infeksi HIV mendalam
juga masihdan pengamatan
terbatas. langsung
Hanya 14% terhadap
remaja 3 SMP
perempuan danNegeri
95%
remaja pria menyebutkan pantang berhubungan seks, 18% remaja wanita dan 25%
remaja pria menyebutkan menggunakan kondom serta 11% remaja wanita dan 8%
pasangan
4
Bandung (SMP Negeri 7, SMP Negeri 14 dan SMP Negeri 44) didapatkan bahwa hampir
HIV/AIDS begitupula kesadaran tentang bahaya HIV/AIDS, baik dari segi cara infeksi,
penularan juga perilaku hidup sehat yang berkaitan dengan penyakit tersebut.
murah
tingkatdan dapat mempermudah
pengetahuan dalam dan
tentang narkoba pemahamannya (Notoatmojo, 2003).
bahaya penyalahgunaannya pada siswa SMP
Media
Negeri kesehatan dapat
se-Kecamatan meningkatkan
Klojen Kota Malangpengetahuan seseorang
secara umum adalahberdasarkan penelitian
58,75% mempunyai
yang Menon
katagori dkk pada kurang
pengetahuan tahun 2015
baik, didapatkan bahwa
32,30% siswa intervensipengetahuan
mempunyai penyuluhan menggunakan
baik, 1,56%
leaflet dapat meningkatkan pengetahuan dan majemen diri remaja terhadap penyakit
siswa mempunyai katagori cukup baik dan 7,39%.
HIV/AIDS. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rokhmawati pada tahun 2015 bahwa ada
Salah satu program meningkatkan pengetahuan HIV/AIDS dengan memberikan
perbedaan gizi tingkat pengetahuan tentang anemia dengan media leaflet pada remaja
edukasi mengenai HIV/AIDS kepada siswa dengan menggunakan media yang tepat.
Putri di SMP Kristen 1 Surakarta. Penelitian yang dilakukan oleh Khoiri dkk pada tahun
Pengembangan media yang tepat bagi sasaran adalah hal yang terpenting, karena dengan
2015 didapatkan bahwa
media yang cocok dapat mempermudah penyuluhan dalam menyampaikan informasi
terhadap suatu penyakit. Salah satu media yang efektif digunakan untuk memberikan
yaitu
5
terdapat perbedaan skor rata-rata pengetahuan remaja SMP tentang pencegahan HIV/AIDS
SMP Al-Hidayah yang dijadikan objek penelitian, karena SMP tersebut termasuk
dalam wilayah Jakarta Selatan dimana wilayah tersebut angka HIV/AIDS menduduki
peringkat kedua setelah Jakarta Timur dan pada tahun 2013 angka HIV/AIDS di Jakarta
Selatan meningkat
HIV/AIDS menjadisecara
yang diberikan 204 kasus
umum dan
sajatahun 2014 sebesar
dan dalam 502 kasus
penyampaian sedangkan
pendidikan tidak
prevalensi HIV/AIDS
menggunakan media Jakarta
promosiTimur 381 kasus
kesehatan, di pada
SMPtahun 2014. Berdasarkan
Al-Hidayah dari hasil
belum pernah ada
studi pendahuluan
penyuluhan yang dilakukan
yang membahas khususterhadap
mengenai31HIV/AIDS.
siswa dan siswi kelas 8 SMP Al-Hidayah
padaUntuk
bulanmeningkatkan
Juni dengan melakukan pembagian
pengetahuan tentang kuesioner
HIV/AIDS diketahui bahwadiselipkan
tidak cukup siswa dandi
siswi pelajaran
mata yang mempunyai pengetahuan
IPA saja, rendah
tetapi perlu tentang di
diberikan HIV/AIDS sebanyak
luar pelajaran. 81%Al-Hidayah
SMP dan siswa
pengertian
untuk HIV 19,3%,
memberikan pengertian
pendidikan AIDS 16%,
HIV/AIDS mediasiswa
sehingga penularan HIV/AIDS
dan siswi SMP 23%, faktor
AL-Hidayah
resikomencegah
dapat penyakitperilaku
HIV/AIDS
faktor19,3%, pencegahan
resiko penyakit HIV/AIDS
HIV/AIDS 19,3%,
sejak dini. Gunapengobatan
menunjang
pendidikan
6
meningkatkan pengetahuan media leaflet juga dapat dibawa kemana-mana, dapat dibaca
Pemilihan leaflet dilihat dari kondisi siswa dan siswi SMP Al-Hidayah, siswa
Kasus HIV/AIDS
menginginkan di Indonesia
media yang pada tahun
terdapat gambar 2014penjelasan
sekaligus banyak terjadi dikalangan
yang mudah remaja
dibawa dan
sebanyak 1,717setiap
dapat dibaca kasus, berdasarkan
waktu dari Jika
dibutuhkan. hasil menggunakan
studi pendahuluan
mediayang
yangdilakukan
berbasis terhadap
internet
31 siswa
media dan siswi
tersebut kelas 8 SMP
membutuhkan Al-Hidayah
perangkat pada bulan
khusus untuk Juni dengan
mendaptkan melakukan
informasi. Tidak
pembagian kuesioner
semua siswa dan siswidiketahui
memiliki bahwa siswa
perangkat dan
yang siswi fasilitas
terdapat yang mempunyai pengetahuan
internet. Sama hal nya
rendah
dengan tentang HIV/AIDS
video yang sebanyak
membutuhkan 81% khusus
perangkat dan siswa
untukdan siswi yang
mendapatkan mempunyai
informasi dari
pengetahuan yang
media tersebut. tinggi seperti
Perangkat tentanglaptop
HIV/AIDS sebesar tidak
atau komputer 19% dimiliki
( pengertian HIV siswa
oleh semua 45%,
pengertian AIDS
dan siswi SMP 23%, media penularan HIV/AIDS 20%, faktor resiko penyakit
Al-Hidayah.
Dari uraian yang sudah dijabarkan peneliti tertarik melakukan perancangan media
leaflet yang akan digunakan pada program ekstrakulikuler yaitu PMR untuk
B. Rumusan Masalah
7
HIV/AIDS 35%, pencegahan HIV/AIDS 25%, pengobatan HIV/AIDS 45%, hal-hal yang
kesehatan masyarakat yang akan ditimbulkan semakin meluas, untuk mencegah remaja
Hidayah
terhadap Lebak
penyakit Bulus, Jakarta
HIV/AIDS Selatan
salah satu tahun 2015?
solusinya yaitu dengan melakukan penyuluhan
3. Bagaimana
dengan tahapan
menggunakan mediapengumpulan bahan-bahan
promosi kesehatan pengembangan
yang cocok. media
Media promosi leaflet
kesehatan
HIV/AIDS
sangatlah banyak didiproduksi
SMP Al-Hidayah Lebak
tetapi media Bulus, tidak
tersebut Jakarta Selatan tahun
menanyakan 2015? media
kecocokan
4. Bagaimana
dengan tahapan
sasaran yang pembuatan
dituju, di SMPpengembangan mediaBulus,
Al-Hidayah Lebak leafletJakarta
HIV/AIDS di SMP
Selatan Al-
pernah
Hidayah
dilakukan Lebak Bulus,
pendidikan Jakarta
mengenai Selatan tetapi
HIV/AIDS tahun pengetahuan
2015? masih rendah, belum ada
5. Bagaimana
penyuluhan khusustahapan
terkait testing pengembangan
HIV/AIDS serta mediamedia leaflet
promosi HIV/AIDS
kesehatan yang di SMPOleh
tepat. Al-
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
1. 2.Bagi Sekolah
Tujuan Khusus
Hasil
a. penelitian ini berupa
Dihasilkannya konsepleaflet yang dapat
pengembangan menjadi
media leafletsalah satu solusi
HIV/AIDS di SMPpihak
sekolah Al-Hidayah
untuk mempermudah dalam
Lebak Bulus, penyampaian
Jakarta materi
Selatan tahun yang berkaitan dengan
2015.
kesehatan reproduksi remaja
b. Dihasilkannya desain(HIV/AIDS).
pengembangan media leaflet HIV/AIDS di SMP Al-
2. Bagi Peneliti
Hidayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan tahun 2015
Hasil
c. penelitian ini dapat
Dihasilkannya menjadi referensi
pengumpulan bagi pengembangan
bahan-bahan peneliti lain untuk melakukan
media leaflet
perancangan media di
HIV/AIDS kesehatan reproduksi.
SMP Al-Hidayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan tahun 2015
E. Manfaat Penelitian
1
Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2015. Adapun lokasinya di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Al-Hidayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Peneliti akan
diproduksi tetapi media tersebut tidak menanyakan kecocokan media dengan sasaran
yang dituju dan dengan media leaflet dapat meningkatkan pengetahuan siswa terhadap
HIV/AIDS sehingga siswa dapat melakukan pencegahan dini dan dapat mengurangi
Setelah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesehatan Reproduksi
menyeluruh,
pilih, meliputi
aman, efektif, aspek fisik,
terjangkau, sertamental dan sosialpengendalian
metode-metode serta bukan kelahiran
hanya sekedar
lainnya
penyakit
yang ataupilih
mereka gangguan di segala
dan tidak hal yangdengan
bertentangan berkaitan dengan
hukum sistem
serta reproduksi dan
perundang-undangan
fungsinya
yang maupun
berlaku. proses
Hak-hak ini reproduksi
mencakup itu
hak sendiri.
untuk Kesehatan reproduksi
memperoleh menyiratkan
pelayanan kesehatan
bahwa
yang setiap orang
memadai dapatpara
sehingga menikmati
wanita kehidupan
mengalamiseks yang aman
kehamilan dandan menyenangkan,
proses melahirkan
dan mereka
anak memiliki
secara aman, sertakemampuan
memberikanuntuk bereproduksi,
kesempatan serta
bagi para memiliki
pasangan untukkebebasan
memiliki
untuk
bayi menetapkan
yang kapan dan
sehat (Kusmiran, seberapa sering mereka berproduksi (Kusmiran, 2011).
2011).
Kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial
secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi, serta proses
reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit atau kecacatan (ICPD,
1994). 11
Hak-hak reproduksi merupakan hak pria dan wanita untuk memperoleh informasi
dan mempunyai akses terhadap berbagai metode keluarga berencana yang mereka
1
B. HIV/AIDS
bebas sebagai kumpulan gejala penyakit yang menunjukan kelemahan atau kerusakan
yang didapat dari faktor luar dan bukan bawaan sejak lahir. Sebenarnya AIDS
tubuh atau
merupakan darah. Dosis
kumpulan virus memegang
gejala-gejala penyakit peranan penting.
infeksi atau Semakintertentu
keganasan besar jumlah
yang
virussebagai
timbul yang terdapat dalam tubuh
akibat menurunnya dayamaka
tahansemakin besar
tubuh atau kemungkinan
kekebalan terinfeksi.
penderita. AIDS
Jumlah virus
merupakan terbanyak
fase terminal terdapat
(akhir) daridalam
infeksidarah, sperma,2008).
HIV (Astuti, cairan vagina, serviks serta
1. cairan dalamHIV/AIDS
Penyebab otak, sedangkan di dalam saliva, air mata, urine, keringat dan air
susu HIV
hanyadisebabkan
ditemukanoleh
sedikit sekali
virus (Notoatmodjo,
yaitu 2007).
Human Immunodeficiency Virus sedangkan
Terdapat
AIDS 3 cara penularan
disebabkan oleh virusHIV,
yangyaitu:
merusak sistem kekebalan tubuh manusia,
a. tubuh
sehingga Hubungan seksual,
mudah baik penyakit-penyakit
terserang secara vaginal, oral maupun
lain yang anal denganfatal
berakibat
seorang penderita HIV. Ini adalah penularan yang paling umum terjadi,
(Astuti, 2008).
Virus AIDS atau HIV terdapat dalam darah dan cairan tubuh seseorang yang
telah tertular, walaupun orang tersebut belum menunjukkan keluhan atau gejala
penyakit. HIV hanya dapat ditularkan bila terjadi kontak langsung dengan
1
b. kepada
Kontak bayinya, baik selama
langsung dengan hamil,
darah atau saat darah
produk melahirkan atausuntik
atau jarum setelah
Sampai saat 2)
ini Pemakaian
belum ada obat
jarumyang
yangmampu mengobati
tidak steril atau HIV secara total
pemakaian dari
bersama
tubuh pengidapnya. jarum
Obat-obat
suntikyang
padadipakai adalah
pengguna obat antiretroviral
narkoba suntik. Risiko(ARV) dan
kejadian
obat profilaksis infeksi. Obat 0,5-1%
mencapai antiretroviral (ARV) 5-10%
dan terdapat adalah dari
obattotal
yangkejadian
digunakan
di
untuk menghambat perkembangan
dunia. virus (Astuti, 2008).
4. Cara Pencegahan
C. Remaja
Oleh karena itu setiap orang perlu memiliki perilaku seksual yang aman dan
Secara etiologi,
bertanggung remaja
jawab, yaitu berarti ”tumbuh
serangkaian upaya menjadi dewasa”.
yang sering disebut Definisi remaja
dengan strategi
(adolences) menurut WHO adalah periode usia antara 10 sampai 19 tahun, sedangkan
A,B,C,D,E:
Perserikatan Bangsa Bangsa
a. Abstinence (PBB)
yaitu tidak menyebutkan
melakukan kaum
hubungan muda (Youth) untuk usia
seksual
antara 15
b. sampai 24 tahun.
Be faithful Sementara
yaitu selalu setia itu, menurut
terhadap the health resources dan servise
pasangan
administrasion guidkines
c. Condom yaitu Amerika Serikat,
menggunakan rentangsaat
pengaman usiamelakukan
remaja adalah 11 sampai 21
hubungan
tahun dan terbagi menjadi
yang tidak amantiga
atautahap, yaitu remaja awal (11 sampai 14 tahun), remaja
berisiko
menengah
d. (15 sampai
Don’t inject27yaitu
tahun),
tidakdan remaja akhir
melakukan (18 sampai 21
penyalahgunaan tahun).
Napza samaDefinisi ini
kemudian disatukan dalam terminologi kaum muda (young people) yang mencakup
Definisi remaja sendiri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu:
emosional
b. dan moralitas
Secara dimana ditandai
fisik, remaja remaja dalam faseperubahan
oleh ciri pencarian pada
idola,penampilan
mengidentifikasi
fisik
diri dengan dan
tokoh moralitas
fungsi yangterutama
fisiologis, diidolakan
yangserta mengikuti
terkait gaya teman-teman
dengan kelenjar seksual. dan
pergaulannya. Remaja
c. Secara di faseremaja
psikologis, itu ingin diakui masa
merupakan dikalangan pergaulan
di mana individu mereka itu
mengalami
sebabnya mereka mencari sosokdalam
perubahan-perubahan idolaaspek
dan kognitif,
mengikuti gaya
emosi, pertemanan
sosial dan moral agar
di
mendapatkanantara
pengakuan dari kalangannya.
masa anak-anak menuju dewasa.
dari masa anak-anak ke masa dewasa, yang meliputi semua perkembangan yang
dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Masa remaja adalah masa yang
penting dalam perjalanan kehidupan manusia. Golongan umur ini penting karena
menjadi jembatan antara masa kanak-kanak yang bebas menuju masa dewasa
D. Media Kesehatan
1. Konsep Media
Media berasal dari bahasa latin merupakan jamak dari “Medium” yang secara
harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.
dan Bringgs
semakin (1977)
jelas pula pengertian
berpendapat ataumedia
bahwa pengetahuan yangadalah
pembelajaran diperoleh.
saranaHalfisik
ini
pendidikan ataupun pengajaran. Media disebut juga sebagai alat peraga karena
pengajaran. Prinsip pembuatan alat peraga atau media bahwa pengetahuan yang
indera
1
pendidikan atau pengajaran. Edgar Dale membagi alat bantu atau media promosi
Gambar 2.1
3. Jenis Media
beberapa pemilihan media yang tepat, hal itu dimaksudkan untuk meringankan
semakin pandai, kreatif kita dalam menyiasati bentuk media promosi yang
digunakan akan semakin efektif dan dapat mengenai sesuai dengan saran yang
kita harapkan yaitu media cetak terdiri dari poster, leaflet, flip chart (lembar
Balik), booklet. Media audio visual terdiri dari televisi, radio, film. Media internet
terdiri dari jejaring sosial, website atau blog atau wordpress. Media tersebut dapat
Raihana,untuk
digunakan 2014).mempermudah pendidikan dan penggunaan media disesuaikan
Sementarafinansial
dengan kemampuan itu, ada maupun
beberapakreativitas
kelemahanyang
dariberhubungan
leaflet yaitu sasaran
: tidak cocok
yang
untuk sasaran
diharapkan individu
(Fahrudin per individu,
dan Raihana, 2014). tidak tahan lama dan mudah hilang,
a. leaflet
Leafletakan menjadi percuma jika sasaran tidak diikutsertakan secara aktif,
serta perlu prosesadalah
Leaflet penggandaan yangpenyampaian
jenis media baik (Fahrudin dan Raihana,
informasi 2014).
melalui lembaran
Di dalam
yang dilipat. bentuk jadinya
Keuntungan flyer atauleaflet
menggunakan leafletantara
mengenal
lain: banyak
sasaran variasi
dapat
bentuk, setidaknya
menyesuaikan danterdapat delapanserta
belajar mandiri variasi bentuk
praktis flyer mengurangi
karena yang dapat dipilih
kebutuhan
mencatat, sasaran dapat melihat isinya disaat santai dan sangat ekonomis,
yang mana tidak dapat diberikan secara lisan, mudah dibuat, diperbanyak,
dan
1
sesuai dengan selera dan tentunya saja psikologi dan tipe sasaran (Masri,
2007).
2 halaman) atau bisa juga dengan ukuran yang lebih kecil tetapi harus
dipertimbangkan karena semakin kecil ukuran leaflet huruf dan konten akan
sulit terbaca sebab ukuran huruf harus sesuai dengan format media cetak, huruf dengan ukuran kec
1) Tipografi
Di dalam desain grafis, tipografi atau tipe teks di definisikan sebagai suatu proses seni untuk menyus
meliputi merancangbentukhurufcetaksehingga
merangkainya dalam sebuah komposisi yang tepat untuk memperoleh suatu efek tam
Huruf menjadi suatu yang memiliki makna ganda, huruf
juga dapat menjadi sesuatu yang dapat dilihat (bentuk atau rupa
huruf) dan dapat dibaca (kata atau kalimat). Selain itu juga
(Rustan, 2010).
gambar
comic atau
cocoklogo yang akan
digunakan di pasang
ditulisan (Dani,
non 1999).
formal karena lebih
2) Warna
terlihat lucu dan segar. Banyak yang lebih memilih tipe huruf
Warna
serif face memiliki
seperti time newperan
romanbesar dalam pengambilam
atau bookman karena tipe
keputusan saat memilih
huruf tersebut mediadapat
lebih mudah atau produk
dibaca yang akan dipakai.
jika dibandingkan
Bahkan
sans serif90% diyakini
seperti orang memilih
arial, verdana atau abad barang dikarenakan
gothic, tetapi dalam
warna, olehtipe
pemilihan sebab
hurufitudapat
diperlukan riset dengan
disesuaikan mendalam dariyang
konten segi
psikologis mengenai
akan dibuat, warna denganlebih
jika menggunakan budaya,
darikarateristik
satu jenis produk
huruf
dan sasaran
gunakan (Holtzschue, 2006).
masing-masing secara konsisten (Jefkins, 2004).
(panjang,
2
kesehatan,
mungkin saja berbedaefek penyembuhan,
pada reptil,tertentu
suatu kelompok serangga.(Isroi,
ketengangan, laut.
kebersihan, kehormatan.
warna yang melatar belakangi teks maupun gambar, selain warna yang harmoni kete
(CMYK), grayscale atau hitam putih dan warna-warna khusus.
Tata letak adalah suatu kerja gambar yang memperlihatkan bagaimana sebuah pesan ditam
Tantangan yang paling menarik dari desain grafis
2007).
halaman-halaman terpisah,
kembali (Kuristianto, aturan lain tata letak majalah yang
2007).
bisa jugaAda
digunakan di mendasar
dua aturan media cetak
untuklainnya, yakin
tata letak (Jefkins,
(basic rules
1995):
of layout). Pertama, tata letak tidaklah berakhir pada itu sendiri,
pembacaa)tidak
Jaga tata bagaimana
melihat letak itu penyusunan
dengan konsekuen. Suatu
dan penyebaran
penggantian
tata letak. Jika yang hati-hati
seorang pembaca atas gaya
memfokuskan huruf pada
perhatian untuk
atu subjudul
tata letak melebihi dan huruf-huruf
dari tulisan artikel dan setingkatan akan
gambar-gambar,
memberi
maka tata letak suatugagal,
itu sudah kesan berbeda
karena pada hakikatnya tata
b) Unsur-unsur
letak harus mengundangdibuat dalam segi
pembaca empat
supaya memperhatikan
c) Distribusikan unsur-unsur
g) sambungan
Judul jangantersebut hendaknya
ditumpuk di bagiandimuat
bawah dihalaman
halaman
h) yang mudah
Hindari ditemukan,
judul-judul sepertiyang
dari ukuran halaman 1 ke
sama saling
halaman belakang,
bersebelahan jangan
pada lebih kedua
dari halaman
kolom dalam atau
i) tengah.
Gunakan jenis huruf yang berbeda-beda
harus
2
4) Bentuk Ukuran
bahan ajarnya dikemas dengan tepat serta disajikan kepada audience yang tepat
2009).
pula, secara operasional terdapat beberapa
Pemilihan bentuk pertimbangan
ukuran mediadalam
juga memilih media
harus melihat
pembelajaran yang tepat, antarasasaran,
psikologis lain (Kholid, 2014):orang sibuk dan serba tergesa-
jika mereka
a. Access gesa usahakan tidak membuat media yang berbentuk accordion
Kemudahan
atauakses menjadi
bentuk pertimbangan
delapan pertama
lipatan (leaflet) dalam
hal ini akanmemilih
merepotkan
media apakah media(Masri,
sasaran yang diperlukan
2007) itu tersedia, mudah dan dapat
meningkatkan hasil belajar tergantung pada isi pesan, cara menjelaskan pesan dan
tentunya
biasanyasaja memerlukan
mahal, media
namun biaya itu yang
harus sesuai dengan
kita hitung tujuan
dengan pembelajaran
aspek manfaat.
tersebut.
Sebab semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah
c. Technology
Mungkin saja kita tertarik kepada suatu media tertentu, tetapi kita
e. Organization
Menurutsumber
Betrand,belajar.
J. T. (1978) di dalam suatu media pembelajaran, media tersebut
harusf. mengandung
Novelty pesan dimana pesan tersebut harus mengandung komponen-
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus
individu dalam target audiens. Apakah mereka merasa pesan untuk diri
Kebanyakan
mengukur secaraperilaku manusia, terutama kaum ibu, lebih didasarkan
langsung.
pada emosi
dalam daripada hasil pemikiran rasional. Beberapa hal menunjukkan
6. Himbauan Pesan Media
bahwa
Dalam pesan
media dengan
promosi menggunakan
pesan dimaksudkanhimbauan emosional sering
untuk mempengaruhi orang lebih
lain
berhasil
atau pesan dibanding
itu untuk dengan imbuan
menghimbau dengan
khalayak bahasa
sasaran agar rasional. Contoh “Diare
mereka menerima dan
penyakitgagasan
melaksanakan berbahaya,
kita, merupa penyebab
yang perlu kematian
diperhatikan adalahbayi. Cegahlah
(Kholid, 2014): dengan
para ibu mengerti pesan itu, namun kadang tidak bertindak karena
keraguan.
b. Himbauan Emosional
2
c. Himbauan Ketakutan
kepribadian kuat justru tidak takut dengan himbauan semacam ini. Tetapi
keagaman, prestasi
pesan semacam inidan
akanlain-lain.
lebih efektif.
E. Komunikasi dalam Penyampaian
d. Himbauan Ganjaran Media
1. Pengertian komunikasi
Pesan dengan himbauan ganjaran dimaksudkan menjanjikan sesuatu
Menurutyang
para ahli komunikasi
diperlukan memiliki pengertian
dan diinginkan sebagaipesan.
oleh si penerima berikutTeknik
: (Depkes RI,
semacam
2008). ini dirasa cukup masuk akal, karena pada kenyataannya orang akan lebih
e. Himbauan Motivasional
tertentu).
lambang tertentu.
a. Sumber (Komunikator)
kelembagaan.
b. Pesan
tertentu yang sama dengan bahasa penerima pesan. Pesan ini pun
menimbulkan pengaruh
c) Televisi, film yang kurang mendalam terhadap penerima
pesan. d) Demonstrasi, latihan
d. Penerima (Komunikan)
e) Surat kabar, majalah dan buku
1) Penerima pesan dapat berupa individu atau kelompok bahkan
2) Biasanya komunikasi akan lebih berhasil, jikaa semua saluran atau
kelembagaan.
media digunakan, banyaknya media yang digunakan berarti makin
penerima pesan.
material
testing
collecting
assembly
Bagan 1
Komunikasi Sebagai Sistem (Depkes RI, 2008)
Gambar 2.2
F. Langkah-langkah Pengembangan Media
Tahap Pengembangan Media Pengajaran Luther (1994)
Menurut Luther dalam Sutopo (2003) mengembangkan media pembelajaran
dapat dilakukan berdasarkan enam tahapan, yaitu concept, design, material collecting,
concept
distribution designt
3
sebagai berikut:
1. Konsep (Concept)
Tahap konsep yaitu menentukan tujuan produksi suatu media yang telah
harus Tujuan
dibuatdan
secara
orang rinci sehingga pada
yang menggunakan tahap
media berikutnya
berpengaruh padahanya
konseptinggal
yang
menggunakan apa yang sudah
akan dirancang, ditentukan
sebagai pada tahap
pencerminan design. dari sasaran yang
identitas
3. Pengumpulan Bahan-Bahan
menginginkan (Material
informasi Collecting)
sampai kepada pesan yang ingin disampaikan.
b. Pada tahapkarakteristik
Memahami ini, dilakukan pengumpulan
sasaran, karena bahan-bahan yang diperlukan
tingkat kemampuan seseorang
dalam sangat
pembuatan media pembelajaran
mempengaruhi pembuatanberupa materi
desain, dan aspek
sehingga pendukung
media dapat dapat
lebih
2. Desain (Design)
berupa gambar, foto, clip art, diagram dan lain sebagainya. Tahap ini dapat
4. Pembuatan (Assembly)
5. Testing
disusun diuji cobakan kepada sasaran, hal itu bertujuan apakah hasil dan tujuan
6. Distribusi (Distribution)
atau pendistribusian, pada tahapan ini media yang telah melewati tahapan testing
G. Kerangka Teori
pengembangan media pengajaran yaitu konsep tahapan konsep media, desain media,
pengumpulan bahan media, pembuatan media, testing media dan distribusi media.
Penjelasan yang lebih jelas dapat dilihat kerangka teori di bawah ini:
A. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kerangka teori pada tinjauan pustaka, tidak semua masuk kedalam
kerangka pemikiran, hal ini dikarenakan faktor kesanggupan peneliti dan bahwa tujuan
dari penelitian ini hanya sampai pada tahapan pembuatan media leaflet yang hasil akhirnya adalah prototipe med
37
38
B. Definisi Istilah
1 Prototipe leaflet Rancangan awal media leaflet HIV/AIDS berupa isi pesan, bahasa, gambar, warna,
HIV/AIDS layout, ukuran leaflet.
2 Tahapan konsep media Pengkajian terhadap tujuan produksi dari media leaflet HIV/AIDS, Penggunaan
leaflet media promosi kesehatan (leaflet HIV/AIDS), karateristik sasaran sebelum
melakukan rancangan pengembangan media leaflet.
3 Tahapan desain media Mengkaji dan menyusun pengembangan pesan (bentuk pesan, pesan langsung
leaflet ditunjukkan kepada sasaran atau orang lain, pesan terkandung didalam leaflet
menyakinkan sasaran untuk melakukan perilaku berdasarkan pesan) dan
menetapkan kemasan (bentuk ukuran leaflet, warna, layout dan tipografi)
4 Tahapan Mengkaji dan menyusun materi-materi yang dimasukkan kedalam leaflet yaitu
penggumpulan bahan pengertian HIV/AIDS, media penularan HIV/AIDS, faktor resiko penyakit
media leaflet HIV/AIDS, pencegahan HIV/AIDS, pengobatan HIV/AIDS serta hal-hal yang
tidak menularkan HIV/AIDS serta gambar-gambar animasi siswa SMP dengan
menggunakan seragam biru putih, ikon-ikon, pita HIV/AIDS dan virus.
5 Tahapan pembuatan Mengimplementasikan desain kedalam aplikasi corel draw yang hasil akhirnya
media leaflet berupa prototipe media leaflet HIV/AIDS.
6 Tahapan Testing Melakukan uji coba pengembangan pesan (bentuk pesan, pesan langsung
ditunjukkan kepada sasaran atau orang lain, pesan terkandung didalam leaflet
menyakinkan sasaran untuk melakukan perilaku berdasarkan pesan) dan
menetapkan kemasan (bentuk ukuran leaflet, warna, layout dan tipografi)
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pendekatan
angka kualitatif
HIV/AIDS dipilihSelatan,
di Jakarta dengandan
maksud
Lebak untuk mengetahui
Bulus termasuk lebih
dalam lanjutJakarta
wilayah dan
mendalam
Selatan, terkait
di SMP ini pengembangan media
juga belum pernah ada dan pengembangan
penyuluhan pesan media
khusus mengenai yang cocok
HIV/AIDS serta
dengan
belum adaremaja,
mediadengan
promosipendekatan
kesehatan kualitatif diharapkan
yang membantu peneliti
dalam mendapatkan
mempermudah informasi
penyampaian
sehingga menghasilkan rancangan media yang cocok dan sesuai dengan remaja yang
penyuluhan.
akhirnya media dapat diterima serta pesan yang terkandung dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari serta peneliti ingin mendesripsikan dengan kata-kata terkait hasil
peneliatian.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2015 untuk pengambilan data
39
kualitatif dengan wawancara mendalam tempat disesuaikan dengan para ahli dan untuk
Lebak
4
C. Informan Penelitian
Lebak Bulus, Jakarta Selatan tahun 2015, pemilihan informan ini disesuaikan dengan
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki yang berkaitan dengan topik
harus bervariasi dan memenuhi kriteria yang berkaitan dengan penelitian. Orang yang
dipilih sebagai informan utama adalah seseorang yang dianggap mampu memberikan
informasi terkait rancangan media kesehatan yaitu siswa dan siswi SMP Al-Hidayah dan
Siswa dan siswi SMP Al- 10 FGD 1. Siswa SMP Al-Hidayah Lebak
Bulus, Jakarta Selatan
Hidayah Siswa 2. Bersedia menjadi informan
SMP
Al-
Hidayah
SMP Mendalam
Al-
Hidayah
Al-
Hidayah
D. Pengumpulan Data
1. Data Primer
ini,
pengembangan pesan media leaflet HIV/AIDS yang cocok dan sesuai dengan
remaja.
2. Data Sekunder
E. Instrumen Penelitian
FGD dengan
mendalam siswa SMP
dan panduan FGDAl-Hidayah terkaitDiscussion)
(Focus Group media yang instrumen
cocok dan ini
tepatdigunakan
untuk
remaja
dengan khususnya
tujuan siswa SMP.
agar wawancara mendalam dan FGD tidak menyimpang dari fokus
No Informasi
penelitian. Selain ituyang
juga dibutuhkan
akan menggunakanSumber informasi
note (buku Metode dan
catatan), tape recorder,
1. Triangulasi sumber
fakta dari sumber lainnya untuk menggali topik yang sama. Contoh triangulasi
2. Triangulasi metode
G. Pengolahan Data
Pengolahan
Analisis data data dilakukan
difokuskan dengan
kepada mencatat,
pendapat membuat
atau jawaban transkrip
informan (ahli) dan
dari
selanjutnya mendalam
wawancara dilakukan kajian isi (content
dan hasil analysis)
FGD dengan yaitu dengan:
mahasiswa promosi kesehatan 2011.
1. Melakukan
Kajian sorting
isi (content data yaitu
analysis) adalahmencatat kembaliyang
suatu teknik dan digunakan
memilah-milah data
untuk yang
menarik
didapatkan
kesimpulan secara
melalui usahasistematis, memperjelas
untuk menemukan catatan yang
karateristik pesantidak
yang jelas dan
dilakukan
secaramenuliskan kembali
objektif dan kekurangannya.
sistematis. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses
2. Pemberian
analisis catatan
data adalah atau
sebagai komentar terhadap data untuk meningkatkan mutu data
berikut:
1. berikutnya.seluruh
Menelaah Komentar
databerupa catatan substansi,
yang tersedia metode
dari sumber, dandari
yaitu analitik.
hasil wawancara
3. mendalam
Menyusundantranskrip
FGD. verbatim dan dilakukan coding secara urut dan
4. Selanjutnya pembuatan filing yaitu dengan membuat data narasi menjadi sistem
penyimpanan.
H. Analisis Data
4
2. Reduksi data, membuat ringkasan sesuai dengan data yang akan diteliti yang
diolah secara manual dan disajikan dalam bentuk matriks data kualitatif untuk
dan.
BAB V
HASIL PENELITIAN
Dalam melakukan perancangan media leaflet terdapat beberapa tahapan yaitu tahapan
konsep, desain, pengumpulan bahan-bahan dan pembuatan yang dilakukan dengan telaah
dokumen, wawancara kepada guru SMP Al-hidayah serta atas keputusan dari peneliti, berikut
uraiannya:
pengetahuan HIV/AIDS siswa dan siswi SMP Al-Hidayah Lebak Bulus. Media
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru SMP
program PMR (Palang Merah Remaja) dan keputrian, media ini akan dibagikan
2. Karateristik Sasaran
SMP Al-Hidayah adalah Sekolah islam yang terletak di Jl. Kana Lestari
45
4
Lestari. Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah Lestari tidak hanya terdapat SMP
Siswa
pilihan dan siswi
alternatif bagi SMP
wargaAl-Hidayah memiliki
dan masyarakat kelas untuk
sekitar sosial menyekolahkan
yang beragam.
Tetapi mayoritas
anaknya dari siswa
disana, salah dan siswiyaitu
satu alasannya adalah kelas
dekat ekonomi
dengan menengah
rumah ke bawah
dan sekolah yang
dengan gaya hidup yang berbeda antara siswa dan siswi satu dengan yang lain,
terakreditasi.
mulai dari cara berpakaian,
Seluruh gadget
warga Sekolah yangAl-Hidayah
di YPI dipakai, pergaulan yang pengurus
Lestari baik diikuti. sekolah,
guru, Berdasarkan
siswa, dan dari hasilsekolah
warga studi pendahuluan yang dilakukan
lainnya beragama terhadap
Islam. SMP 31 siswa
Al-Hidayah
dan siswi kelas
merupakan 8 SMPMenengah
Sekolah Al-Hidayah pada bulan
Pertama yang Juni dengan
dimana siswamelakukan
diberikanpembagian
pelajaran
kuesioner
tambahandiketahui
mengenaibahwa
agamasiswa
Islam,dan siswibahasa
seperti yang mempunyai
Arab, aqidahpengetahuan rendah
akhlak, al-qur’an
tentang
hadits, HIV/AIDS sebanyakkebudayaan
fiqih dan sejarah 81% dan siswa danSMP
islam. siswiAl-Hidayah
yang mempunyai
memiliki siswa
berjumlah 384 siswa yaitu kelas VII berjumlah 135 siswa kelas VIII berjumlah
125, kelas IX berjumlah 126 siswa dengan rentang usia sekitar 12 tahun hingga 15
dan
4
pengetahuan yang tinggi tentang HIV/AIDS sebesar 19% (pengertian HIV 19,3%,
pengertian AIDS 16%, media penularan HIV/AIDS 23%, faktor resiko penyakit
langsung
bahwaditunjukan kepada sasaran
di SMP Al-Hidayah belumdan pesanadaterkandung
pernah penyuluhandi khusus
dalam terkait
leaflet
menyakinkan
HIV/AIDS,sasaran,
tetapisedangkan menetapkan
penyuluhan tersebut kemasan terdapat bentuk
pernah diselipkan ukuran leaflet,
di pelajaran (Ilmu
warnaPengetahuan
(background, tulisan
Alam) IPA dan gambar),
dengan materi tata letak
secara (layout),
umum dan tipografi (bentuk dan
dalam penyampaian
ukuran)
jugamedia
tidak leaflet.
menggunakan media promosi kesehatan. Pernyataan tersebut didukung
Dari
oleh FGD
hasil darikepada 10wawancara
kegiatan siswa SMPyang
Al-Hidayah disimpulkan
telah dilakukan sepertibahwa leaflet
dibawah ini: yang
mereka sukai mempunyai
“Belum bentuk bahasa
ada penyuluhan yang bergaya
khusus mbak, remaja,
adapun di tidakIPA
pelajaran formal, lebih
dan cuma
secara garis besar aja dan tidak ada media promosi kesehatannya juga”.
banyak gambar
(BI) daripada tulisan. Remaja menyukai pesan yang terkandung di dalam
B. Desain (Design)
Dalam tahapan desain terdapat dua kegiatan yang pertama adalah FGD dengan
siswa SMP Al-Hidayah terkait dengan desain media yang diinginkan oleh remaja,
dalam tahapan desain terdapat 2 poin diantaranya adalah mengembangkan pesan dan
leaflet langsung ditunjukan kepada sasaran. Pesan yang terkandung di dalam leaflet
remaja menyukai bahasa yang mengajak (himbauan) untuk melakukan suatu perilaku.
Mengenai bentuk dan ukuran media leaflet remaja menyukai bentuk dan
ukuran yang sedang (lipat 3) tidak besar dan tidak kecil, tidak menyusahkan serta
masuk ke dalam tas. Warna background remaja menyukai biru dan kuning sedangkan
siswi SMP
untuk warna Al-Hidayah
tulisan seperti
dan gambar di bawah
remaja ini:
menyarankan untuk disesuaikan saja dengan
“Suka
background yang banyak
dipilih. gambar,
Pada layout,semi formal
remaja aja kakseimbang
menyukai bahasa sehari-hari”.
antara tulisan(P1)
dan
“Suka banyak
gambar serta sederhana gambar,
hal itu yang semi
dimaksudkan formal”.
agar gambar(P2)
dan tulisan mudah dibaca.
“Suka
tipografi (desain teksbanyak gambar,
ukuran, bentuk
bentuk). bahasa
Remaja yang formal”.
menyukai bentuk (P3)
teks yang semi
“Remaja
formal yaitu comic ajadan
sans ga usah kaku times
algerian, kaku, new
yangroman
banyakuntuk
gambar”. (P4)
ukuran disesuaikan
dengan konten“gambar
yang ada.banyak,
Berikutbahasa
uraian indonesia
hasil FGDyang baik
terkait dan benar
tahapan haha bahasa
desain:
remaja gaul kak”. (P5)
1. Mengembangkan Pesan
“Remaja , bahasa gaul, terus banyak gambar”. (P6)
a. Bentuk Pesan
menyukai bentuk pesan yang bergaya remaja, tidak formal dan mereka
“Bahasa yang remaja, lebih nyambung aja dibaca nya abis itu banyak
gambar daripada tulisan”. (P7)
“LangsungDitunjukan
b. Pesan Langsung ke saya kak”. (P6) Sasaran
kepada
“Langsung
Hasil FGDbiar langsung
kepada tau kak
10 siswa SMPapa yang disampaikan
Al-Hidayah artinyabahwa
menyimpulkan apa”.
(P7)
remaja menyukai media leaflet yang menuliskan pesan langsung ditunjukkan
“Kita langsung”. (P8)
kepada sasaran.
“Langsung aja”. (P9)
Pernyataan tersebut didukung hasil FGD yang dilakukan dengan 10
“Langsung kak” (P10)
siswi SMP Al-Hidayah seperti di bawah ini:
“Ke orang lain dulu hehe, ya biar ada pendapat dan nanti bisa
diperbaiki”. (P3)
“Orang lain dulu baru ke saya karena kita masih harus tanya haha”.
(P4)
FGD yang dilakukan dengan 10 siswi SMP Al-Hidayah seperti di bawah ini:
“Bahasa yang mengajak kak”. (P1) “Mengajak kak ada himbauan gitu”. (P2) “Mengajak”. (P3)
“Ada himbauan kak mengajak”. (P4)
“Himbauan”. (P5)
“Himbauan”. (P6)
2. Menetapkan Kemasan
bentuk dan ukuran media leaflet yang disukai remaja memiliki bentuk dan
ukuran sedang (lipat 3) tidak besar dan tidak kecil, tidak menyusahkan serta
masuk ke dalam tas. Pernyataan tersebut didukung hasil FGD yang dilakukan
“Yang bentuk keatas kak, tapi ribet ya kak, yang biasa aja kak”. (P2)
5
“Kayanya yang panjang ke atas, tapi ribet ya ini aja deh kak yang
biasa”. (P4)
“Yang ini (panjang keatas), jadi yang biasa aja kak biar ga ribet”.
(P5)
“Bagusnya yang double deh eh tapi ribet yang biasa aja kak”. (P7) “Kalo yang kaya gini rib
“Yang biasa aja kak yang lipet tiga”. (P10)
Hasil FGD kepada 10 siswa SMP Al-Hidayah menyimpulkan bahwa remaja menyukai warna background
yang dilakukan dengan 10 siswi SMP Al-Hidayah seperti di bawah ini:
“Warna background merah kuning, tulisan sama gambar disesuain aja”. (P1)
“Warna background biru kuning, tulisan sama gambar disesuain aja”.
(P2)
“Warna background merah sama kuning, tulisan item aja kak gambar
sesuain backgroung”. (P4)
“Warna background merah sama orange, item putih aja kak, gambar
mah terserah aja kak”. (P5)
“Warna background biru sama kuning, biasa aja kak, gambar sesuain
sama bacground”. (P6)
remaja menyukai layout yang seimbang antara tulisan dan gambar serta
Pernyataan(Ukuran,
d. Tipografi tersebut didukung hasil FGD
Bentuk) Media yang dilakukan dengan 10 siswi SMP
Leaflet
Al-Hidayah
Hasil seperti di bawah
FGD kepada 10 ini:
siswa SMP Al-Hidayah menyimpulkan bahwa
“Suka layout
tipografi (ukuran, yang
bentuk) sederhana
remaja seimbang”.
menyukai bentuk(P1)
teks yang semi formal
“Sederhana
yaitu times seimbang
new roman, comickak biardan
sans ga bingung”.
algerian. (P2)
Ukuran disesuaikan
“Sederhana
dengan konten yang seimbang”. (P3) tersebut didukung hasil FGD yang
ada. Pernyataan
“Sederhana
“Comic aja ga
sans kak usah
kalo ribet”.
ukuran (P5) sih menyesuaikan aja kak”.
tulisan
(P1)
“Sederhana seimbang”. (P6)
“Yang ini kak (times new roman), menyesuaikan aja kak”. (P2)
menularkan
“ComicHIV/AIDS.
sans, ukuran sesuain”. (P7)
2. Gambar-gambar animasi
“Algerian, iya siswa(P8)
sesuain”. SMP dengan menggunakan seragam biru
putih,“Cambria,
ikon-ikon,sesuain
pita HIV/AIDS dan virus. (P9)
aja sedeng-sedeng”
3. Jenis“Algerian,
kertas art paper.
sesuain”. (P10)
4. Tinta Bahan-Bahan
C. Pengumpulan art paper. (Material Collecting)
5.Tahapan
Head printer epson tahapan pengumpulan bahan atau materi yang akan
ini merupakan
6. Gunting
disampaikan, pemilihan bahan-bahan yang dimasukkan kedalam leaflet mengacu pada
kejelasan materi yang dibutuhkan, pokok-pokok materi yang penting untuk dijelaskan
HIV/AIDS,
5
D. Pembuatan (Assembly)
aplikasi yang cocok untuk membuat suatu hasil berupa media cetak yaitu leaflet.
Proses pembatan media leaflet akan dilakukan secara bertahap yang pertama dengan
jenis times new roman. Kemudian duplikat objek teks yang sudah di buat dengan
memasukkan materi, gambar dan yang terakhir adalah warna dari keseluruhan. Media
menekan keyboard “Ctrl + D”. Objek teks berada di atas menggunakan warna
leaflet akan dibuat dengan menggunakan aplikasi corel draw X4. Berikut adalah cara
yang bebas, dan yang berada di bawah menggunakan warna lebih tua dengan
pembuatan leaflet dengan menggunakan aplikasi corel draw X4:
yang di gunakan background agar terlihat seperti efek bayangan.
1. Mempersiapkan gambar animasi siswa SMP dengan menggunakan seragam
6. Melakukan import gambar yang sudah di siapkan dengan menekan tombol shortcut atau
biru putih, ikon-ikon, pita HIV/AIDS dan virus serta membuka aplikasi corel
Ctrl + I. Kemudian akan muncul jendela baru untuk memilih gambar dan setelah
draw X4.
memilih gambar klik import.
2. Membuat background leaflet menggunakan rectangle tool dengan klik dua kali
7. Meletakkan objek di tengah lembar kerja dengan cara Klik menu Effect > Power Clip >
(double klik) akan otomatis membuat objek persegi sesuai dengan ukuran lembar
Place Inside Countainer, untuk mengedit gambar klik kanan pada background tersebut
kerja.
3. Memberikan wara biru dan kuning, lalu klik kanan pada collor pallet yang tidak
4. Membuat efek transparan pada background yang sudah dibuat dengan menggunakan
5
dan pilih edit contens, setelah mengedit klik kanan pada objek gambar pilih finish editing
this contens.
pesannantinya
bentuk akan
pesanmenjadi
yang telah
tempatdirancang informasi
paragraph dan gantimenarik, tidak banyak comic
tipe teks menggunakan tulisansans
dan
banyak
dan gambar
algerian. untuk pesan agar diperjelas urutannya agar pembaca tidak salah
tangkap,
9. Yang untuk
terakhirpesan langsung
save file dengan ditunjukan kepada sasaran karena dengan sudah
tipe file jpeg.
E. mendapatkan
Testing pesan setelah membaca media leaflet tetapi untuk bahasa lebih
disesuaikan,
Dalamuntuk
tahappesan
testingyang terkandung
terdapat di dalam adalah
2 poin diantaranya leafletmengembangkan
belum menyakinkan
pesan
menyantumkan
pesan langsungpesan yang diinginkan.
ditunjukan kepada sasaran atau pesan ditunjukan kepada orang lain
gambar
5
Dalam menetapkan kemasan dari segi bentuk ukuran media leaflet yang cocok
adalah tidak terlalu besar dan kecil yang tidak ribet, untuk warna gambar background
media leaflet harus warna yang mengepresikan remaja dan hal-hal yang bersifat
populer dikalangannya, untuk penempatan gambar yang terdapat pada tiap halaman
usahakan tidak crowded untuk desain teks harus terlihat dengan jelas, segar dan
dimengerti mempunyai
dinamis serta istilah
ukuran teks yang mudah
tergantung dimengerti,
kertas yang untuk
digunakan warnapesan langsung
menyesuaikan
ditunjukan langsung
dengan warna kepadayang
background sasaran tanpa perantara pihak lain, untuk pesan yang
dipakai.
terkandung sudah
Setelah menyakinkan
peneliti merevisi sasaran untukberdasarkan
ulang media melakukan masukan
pesan yang
paraada
ahli dipeneliti
dalam
media leaflet.FGD dengan siswa SMP Al-Hidayah didapatkan bahwa dalam tahapan
melakukan
testingDalam tampilan
terdapat 2 point media bentukadalah
diantaranya ukuran leaflet yang
penggunaan pesantelah
dan dirancang sudah
tampilan media,
cukup
dalam tidak terlalu pesan
penggunaan kecil dan besarbentuk
terdapat serta pesan,
mudah bentuk
dibaca,bahasa,
untuk pesan
warnalangsung
gambar
background
ditunjukan media
kepadaleaflet sudah
sasaran paspesan
atau dan cocok, untuk penempatan
ditunjukan gambar
kepada orang lain sudah
dan pesan
berdasarkan pesan tersebut, sedangkan tampilan media terdapat bentuk ukuran leaflet,
warna gambar background media leaflet, penempatan letak gambar yang terdapat
pada tiap halaman, desain teks (bentuk, ukuran) media leaflet disimpulkan
dalam
5
cukup dan untuk desain teks sudah cocok dan pas. Berikut uraian hasil wawancara
1. Mengembangkan Pesan
a. Bentuk Pesan
dan informatif, tidak banyak tulisan dan lebih banyak gambar, tetapi untuk
pesan harus di urutkan dengan jelas agar pembaca tidak kebingungan dan
salah persepsi.
dibawah ini:
“Pesan yang anda tuliskan sudah menarik tetapi dengan catatan anda
harus review ulang kembali, tetapi ini idenya sudah bagus ya, dalam
arti tidak banyak tulisan, tapi lebih banyak gambar, karena actualy
orang indonesia itu apalagi anak-anak malas baca kalau terlalu
banyak tulisan, jadi dengan menggunakan banyak gambar terlihat
lebih menarik”. (PT,1)
“Menarik juga ya tentang HIV, pointer pointernya juga jelas dan dapat
dimengerti”. (PD,3)
“Oke, jika saya lihat media yang sudah kamu buat itu memang dari
warna cukup menarik yaitu perpaduan warna kuning dan warna biru,
kemudian untuk step-step penyajian informasi cukup informatif ya”.
(BF,4
bahwa bentuk pesan yang digunakan di dalam leaflet menarik sudah dapat
dipahami, jadi disimpulkan bahwa media yang telah dirancang sudah cocok
5
dalam segi bentuk pesan, pesan yang terkandung di dalamnya menarik untuk
“Ya gampang(P4,
“Menarik”. dimengerti
P5) kak”. (P2)
“Sudah
“Sudahmeremaja
menarik”.kak hehehe”. (P3, P2, P4)
(P7)
“Sudah menarik kak hehe dapat dipahami dan tidak ribet hehe”. (P8)
b. Pesan Langsung
Jika dilihatDitunjukan kepada
dari segi bahasa Sasaran
sebagian besar informan yang telah melihat
ditunjukan
meremaja, kepada sasaran dan
jadi disimpulkan sasaran
bahwa mediasudah
yang mendapatkan
telah dirancanginformasi dari
sudah cocok
media
untuk leaflet
merekayang telah
dalam segidibuat,
bentuktetapi
pesanuntuk bahasanya
karena harus
dari bahasa disesuaikan
remaja sudah dapat
dibawah
5
dengan sasaran dan dibikin segampang dan semenarik mungkin agar sasaran
dibawah ini:
“Oke kalau kita berbicara mengenai leaflet seharusnya direct, dalam arti tidak untuk orang tuanya, u
“Kalau menurut saya pesan ini direct langsung ditunjukann kepada sasaran, sasaran pasti langsung bi
Pernyataan tersebut didukung oleh pernyataan yang diberikan oleh
“Ini direct ya pesannya langsung ditunjukan kepada sasaran, tapi kamu bikinya terlalu umu
“Kalau menurut saya ini sudah direct, orang yang membaca sudah mendapatkan informasi ten
sasaran, bukan ditunjukan untuk orang lain, jadi disimpulkan bahwa media
pesan langsung tanpa melalui perantara dari pihak lain. Pernyataan tersebut
didukung hasil FGD yang dilakukan dengan 10 siswi SMP Al-Hidayah seperti
di bawah ini.
“Iya kak pesan buat kita sendiri bukan buat bu guru”. (P8)
6
tersebut sudah menyankinkan dan merubah tetapi jika perilaku dan sikap
cukup lama.
bawah ini:
“Hmmm kalo informasinya sih udah oke ya, konten yang mbak ferra
buat udah oke, tapi kalo untuk membuat anak jadi hmm ware itu butuh
pendamping, kalo cuma baca gitu doang belom, apa mau bikin dua,
satu untuk siswa satu untuk pendamping hahaha, kalo dia sendirian
kurang yakin bisa masuk, biasanya anak tuh kadang dia baca doang
abis itu engga ngerti apa, jadi butuh pendamping, tapi untuk pesan
udah pesan langsung yang ditunjukan sasaran kok kalo menurut saya”.
(BI,2)
“Aa kalo itu perlu kajian lagi ya, kan perubahan itu ada afektif,
kognitif, psikomotorik gitu kan ya nah itu mau mempengaruhi
dimananya, kalo disegi pengetahuan sudah bisa lah sudah masuk tapi
kalo mau mempengaruhi di yang lain itu perlu kajian dan tahapan
yang lebih panjang”. (PD,3)
“Kalo pengetahuan sih sudah mempengaruhi ya, tapi kalo sikap dan
perilaku mungkin belom karena untuk mengubah konten itu
membutuhkan waktu yang relatif lama”. (BF,4)
6
pesan yang terkandung di dalam leaflet yang dirancang. Pernyataan tersebut didukung hasil FGD
di bawah ini.
Menetapkan Kemasan
dikhawatirkan pesan dan konten belum dijabarkan semua dan tulisannya tidak
dapat terbaca dan jika dilihat dari media yang telah dirancang sudah pas untuk
remaja.
bawah ini:
“Oke dicetak.. kalo leaflet secara umum ukurannya segini, kalo mau
lebih dikecilin lagi bisa, cuma lagi-lagi kalo kecil harus diperhatikan
hmm tulisannya, konten muat apa engga, sesuai dengan kebutuhan
kamu aja menurut saya, itu.. yang penting bisa dikantongin, bisa
ditaro di tas”. (PT,1)
6
“Kalau remaja itu lebih suka yang simple ya, bagi mereka ya yang
bisa masuk dikantong dan yang gampang, menurut saya itu yang
cocok buat remaja, remaja itu tidak suka yang ribet, mungkin jika
media dalam ukuran yang terlalu kecil juga kurang bagus karena
dihawatirkan akan kesulitaan untuk dibaca”. (PD,3)
b. Warna (Background,
“Sudah pas untuk Tulisan
remajadantidak
Gambar)
terlalu Media Leaflet
besar dan tidak terlalu kecil.
Kalo menurut saya ini sudah cukup, kalo yang lebih kecil kan lebih
Berdasarkan hasil dari
tebel ya, sebenernya kegiatan
untuk remajawawancara
sendiri yangyang telah
penting jelasdilakukan
aja sih
engga bikin ribet, kan remaja suka yang simpel-simpel, tapi kalo
dengan kaya
ahli remaja peneliti
ini (leaflet menyimpulkan
kemenkes) bahwa remaja
nih bosenin banget”. (BF,4) itu dinamis
itu remaja,
bahwa bentukremaja jugamedia
dan ukuran sukaleaflet
dengansudahhal-hal yanghasillagi
cukup, dari populer
tersebut dapat
pemilihan warna,
mudah dibawa dalam pembuatan
kemana-mana. gambar
Pernyataan harusdidukung
tersebut konsisten dalam
hasil FGD arti
yang
karakter harus
dilakukan sama
dengan 10dari awal
siswi SMPsampai akhir gambar.
Al-Hidayah seperti diHal ini bertujuan
bawah ini. agar
“Cukup banget kak, tidak terlalu besar dan kecil, bisa ditaro ditas dan
dibawa kemana-mana. (P9)
“Hahaha engga,, cukup kak segitu aja nanti kalo kegedean ribet ah
males baca”. (Semua)
6
media yang dibuat terkesan serius dan tidak coppy paste dari sumber-
di bawah ini:
“Remaja sebenarnya menyukai warna-warna yang berani kalau menurut saya, warna warna yang mengepresikan
“Yang menarik itu adalah warna yang cerah, remaja itu dinamis mereka lebih suka sama warna yang cerah, karen
“Remaja itu suka hal-hal yang lagi nge-trend jadi kamu cari warna yang lagi trend, yang berani, yang rame dan m
Pernyataan tersebut didukung oleh pernyataan yang diberikan oleh informan selanjutnya, seperti di bawah ini:
“Udah cocok sih sebenernya, cuman tadi di seragamin aja, kalo orang awam sih ga bakal ngeh ya gambarnya, tap
Warna gambar dan warna backround leaflet sudah pas dan cocok.
tidak crowded dan mengganggu konten yang lain, jika dilihat dari leaflet yang
dibawah ini:
“Hmm udah pas ya, sudah balance, udah rapi, tidak crowded, cuma
urutan urutan seperti yang saya dilang tadi, dan penempatannya
lebih disesuaikan saja kalo menurut saya”. (PT,1)
“Yang tadi saya bilang, HIVnya medianya faktor resiko, jadi step by
step. Letaknya anda kondisikan bagaimana bagusnya dan
disesuaikan saja sama remaja”. (BF,4)
bahwa gambar yang terdapat pada tiap halam leaflet sudah cukup, warna sudah
pas tidak perlu diganti, gambar sudah pas dan tidak perlu ditambah, dapat
disimpulkan bahwa media yang telah dirancang sudah cocok dalam segi letak
gambar pada tiap halaman dan warna. Pernyataan tersebut didukung hasil FGD
Berdasarkan hasil dari kegiatan wawancara yang telah dilakukan dengan ahli remaja peneliti menyimpulk
Hasil penelitian tersebut didukung oleh pernyataan ahli media seperti
dibawah ini:
“Terus hmm tulisan sudah oke, ini kan jenis tulisan san serif, serif, kalo
ini san serif adalah salah satu tulisan yang bisa terlihat dan terbaca jelas
ya semua huruf sudah terlihat jelas, cuma ini ada huruf warna putih di
atas kuning itu ga berhasil, itu ga kelihatan. Keseluruhan sudah oke,
tinggal ikutin apa yang saya bilang tadi.”. (PT,1)
”Sudah cocok tetapi ada ada space yang kosong, itu dipenuhin saja, yang
seperti tadi ada kata yang satu baris usahakan rata, supaya yang atas
tidak 3 yang bawah sendirian kasihan kan kalo sendirian hahaha,
diseimbangkan saja dan lebih konsisten ya mbak”. (BI,2)
“Kalau ukuran teks tergantung kertasnya, kalau ini saya rasa sudah
cukup, penekanan mana yang poin penting mana yang penjelas. Kalau
bentuk teks saya rasa monoton, coba gunakan seperti comic sans atau apa
yang lebih hidup kalo ini sans serif kelihatannya kaku setelah arial atau
times new roman yang digunakan untuk yang resmi, kalo joker juga
6
menarik jadi di-mix jangan kaku, cari teks yang sesuai dan segar. Kalo
putih warna basic ya, tapi kalo kamu mau warna seperti ini ya cocok, tapi
kalo mau dirubah ya kurang, perpaduan biru dengan kuning. Semua saya
lihat putih dengan hitam ya. Lebih disesuaikan saja sih sebenernya.
Linier ya, kalo ngeblock gini terlalu banyak informasi. Mungkin pointer-
pointer yang tidak terlalu kaku yang disukai sama anak sekolah.
Pokoknya ingat remaja itu dinamis jadi kamu cari apapapun yang cocok
dan pas buat remaja”. (PD,3)
“Usahakan menggunakan huruf yang remaja, anda paham kan huruf remaja yang seperti apa, sehingga w
Sebagian besar informan yang telah melihat media leaflet mengatakan bahwa desain teks (bentuk, uku
FGD yang dilakukan dengan 10 siswi SMP Al- Hidayah seperti dibawah ini:
PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara mendalam dan FGD (F
1. Pada proses FGD, peserta yang mengikuti FGD saling kenal satu sama lain.
Peneliti merancang prototipe leaflet dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan HIV/AIDS siswa dan siswi
Menurut Notoatmojo (2003) pengetahuan diperoleh dari pendidikan,
pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain, media massa maupun
menumbuhkan sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa
leaflet, menurut hasil penelitian dan teori yang dijabarkan sesuai karena
67
6
sekali atau bertahap akan merubah seseorang untuk melakukan suatu tindakan.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru SMP
Al-Hidayah media leaflet ini akan digunakan pada saat penyuluhan terkait
HIV/AIDS di program PMR (Palang Merah Remaja) dan keputrian, media ini
Leaflet dibuat
akan dibagikan bertujuan
sebelum untukdimulai.
penyuluhan meningkatkan pengetahuan,
Metode yang jika metode
dipakai adalah dilihat
leaflet
ceramahyang dibuat
secara sudah bisa merubah pengetahuan seseorang tetapi untuk
kelompok.
merubahSeperti
sikap yang
dan perilaku seseorang
dipaparkan belum bisadkk
oleh Kairupan, dilihat hal itu
(2009) dalammetode
bahwa waktu
penelitian
pendidikantidaklah lama dan
atau promosi tidak dipakai
kesehatan ada control
untukuntuk melihat perubahan
mengkomunikasikan dari
pesan-
pendidikan yang dilakukan.
pesan kesehatan Tetapikepada
yang ditujukan dari teori di atas dengan
masyarakat jika pengetahuan berubah
menggunakan alat
pasti
bantuperilaku dan ialah
paling tepat sikappendekatan
seseorang pasti akan berubah dengan pengetahuan yang
kelompok.
dimilikinya
Leafletkarena hal yang
yang dirancang akanmendasar
digunakanuntuk merubah keduanya
pada penyuluhan adalah
secara kelompok
dan teori yang dibahas di atas sesuai karena penyuluhan ini menggunakan alat
pengetahuan yang dimilikinya. Leaflet ini akan digunakan pada kegiatan PMR
2. Karateristik Sasaran
Jika dilihat siswa dan siswi SMP Al-Hidayah Lebak Bulus memiliki siswa
dan siswi sejumlah 135 siswa dengan kisaran umur 12 hingga 15 tahun.
pengetahuan danHurlock
Menurut akses untuk
(1991)mengetahui masalahfaktor
umur merupakan HIV/AIDS
yang berbeda-beda
menggambarkanhal
tersebut dikarenakanbaik
suatu kematangan fasilitas
fisik,dan aksessosial
psikis, yangumur
dimilikinya, siswa mempengaruhi
juga dapat yang memiliki
ekonomi
tindakan yang tinggi
seseorang akan
pada dengan
proses mudah mendapatkan pengetahuan dan akses
belajar.
secara mudah, hal ituteori
Berdasarkan juga tersebut
akan mempengaruhi kecakapan
dan hasil peneliti dan perilaku
terdapat seseorang,
kesamaan yaitu
sebaliknya pada siswa usia
semakin bertambahnya yang
dan dalam ekonomiseseorang
proses belajar rendah akan
untuk mendapatkan
menambah ilmu
individu mempunyai perbedaan dan hal tersebut akan berdampak pada proses
belajar yang berbeda-beda dan dari pengalaman individu akan bertambah ilmu
baru.
Jika dilihat dari data sekunder siswa dan siswi SMP Al-hidayah memiliki
7
pengetahuan dan akses akan sulit dan hal ini akan berpengaruh pada perilaku dan
kecakapan.
lebih banyak
keluarga. Hal akan memiliki
tersebut pengetahuan
berpengaruh yang
pada akses danluas pula. Salah
kesempatan untuksatu sumber
memperoleh
informasi yang
pengetahuan danberperan penting bagi
mengembangkan pengetahuan
kecakapan adalah media masa. Banyak
yang dimiliknya.
tempat Hasil
atau studi
mediapendahuluan
yang bisa yang
dijadikan sumber
dilakukan informasi
terhadap untuk
31 siswa dan menambah
siswi kelas
pengetahuan, salah satunya
8 SMP Al-Hidayah berasalJuni
pada bulan dari dengan
guru yang memberikan
melakukan informasi
pembagian kepada
kuesioner
siswa-siswi melalui
diketahui bahwa proses
siswa belajaryang
dan siswi mengajar mereka
mempunyai dalam menempuh
pengetahuan suatu
rendah tentang
pendidikan.
HIV/AIDS sebanyak 81% dan siswa dan siswi yang mempunyai pengetahuan
yang Dari
tinggi hasil penelitian
tentang HIV/AIDS dansebesar
beberapa
19%,teori di dikarenakan
hal itu atas, bahwadi rendahnya
SMP Al-
pengetahuan siswa
Hidayah bahwa di dan
SMPsiswi mengenai
Al-Hidayah HIV/AIDS
belum dikarenakan
perna ada tidak
penyuluhan adanya
khusus terkait
Pengetahuan Alam) IPA tetapi dengan materi secara umum dan dalam penyuluhan
informasi yang diterima, semakin baik dan semakin banyak informasi yang
diterima maka akan semakin baik dan mudah siswa tersebut dalam menerima
memuat banyak
pengetahuan teks,
siswa dan hal dibutuhkannya
siswi itu dikarenakan remaja khusus
penyuluhan lebih tertarik
HIV/AIDSdengan
dan
pembahasan
media yang bersifat menghibur daripada materi pembahasan yang
promosi kesehatan.
C. Desainbersifat
(Design)baku.
Hasil FGD
1. Mengembangkan yang dilakukan dan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Pesan
a. Hidayat
Bentuk (2012)
Pesan mempunyai kesamaan bahwa pada dasarnya remaja sangat
menyukaiHasil
media yang mempunyai
FGD dengan gambar
10 siswa SMP yangselama
Al-Hidayah lebihkurang
banyak
lebih jika
60
dibandingkan dengan tulisan, remaja akan lebih
pesantertarik untuk membaca
menit menyimpulkan remaja menyukai bentuk yang bergaya remaja,
materi yang mempunyai gambar yang lebih banyak daripada tulisan yang
tidak formal dan mereka menyukai media yang banyak gambar daripada
tulisan.
suka
7
sasaran (semi formal) dari leaflet yaitu remaja, jadi bahasa yang digunakan
tidak baku agar menarik, mudah dimengerti dan diterima oleh sasaran.
kalangan masyarakat,
Sebagaimana kata kerjaoleh
yang disebutkan dapat digunakan
Rahardi (2006)untuk
bahwamemberikan
jenis tulisansuatu
di
derajat
majalahkeurgensian pada copy
remaja, tabloid iklan penerbitan
olahraga, guna membantu
khususcopy iklan mengalir
(buletin dan
atau jurnal
tidak kaku,
interen) dankata-kata
lain-lain yang singkat
bisa saja yang memberi
melanggar copy iklan
kaidah penulisan itu suatu
kalimat baku.pemicu
beraksi. Peneliti akan memasukkan slogan bersifat meremaja dan ngetrend di
Dariremaja
kalangan hasil penelitian dan word
dengan buzz melihat darikata
serta teorikerja
yang dan
telahkalimat
dijabarkan
singkatdi
atas, peneliti akan
dimaksudkan merancang
agar pesan yang media yang lebih
disampaikan banyak
menempel gambar pembaca,
di ingatan daripada
tulisan
pesan berisikan seputar
yang di buat tidakHIV/AIDS, yaitu apa
kaku dan segar sertaitudiharapkan
HIV/AIDS,setelah
media membaca
penularan
HIV/AIDS, faktor
pesan sasaran resiko penyakit
melakukan HIV/AIDS, pencegahan penyakit
suatu reaksi.
Hal ini sesuai dengan teori Jefkins (2004) dalam penulisan copy iklan
yaitu tulisan yang di rancang harus familiar, kata-kata sederhana, kata unik
dengan
7
langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui media (Effendy, 2003).
suatu pesan yang tepat mempunyai tujuan agar umpan balik yang diharapkan
dari sebuah komunikasi berjalan dengan baik, berjalan dengan baik disini
penerima pesan untuk melakukan suatu tindakan dan media yang digunakan
mencocokkan sasaran.
Hal ini sesuai dengan Effendy (2003) yang menyatakan bahwa umpan
balik sebenarnya adalah suatu bentuk dari pengaruh yang berasal dari
penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur-
ketakukan, himbauan
unsur lainnya ganjaran
seperti pesan dan yang
dan media himbauan motivasional.
digunakan, Penggunaan
meskipun pesan belum
himbauan tersebut
sampai pada bermacam-macam tergantung dari sisi mana yang mau
penerimanya.
dirubah dan
Darisasarannya.
hasil penelitian dan melihat dari teori yang telah dijabarkan di
Dari hasil
atas, peneliti akanpenelitian
merancangdansebuah
teori di atas langsung
pesan mempunyai kesamaankepada
ditunjukkan bahwa
diperlukan himbauan
sasaran pada dalam pesan
leaflet HHIV/AIDS di untuk melakukan Lebak
SMP Al-Hidayah tindakan, karena suatu
Bulus.
c. pesan
Pesanhimbauan akandimenimbulkan
Terkandung dalam Leafletrespon seseorangSasaran
Menyakinkan untuk melakukan suatu
perilaku,Hasil
himbauan yang digunakan
FGD kepada 10 siswa bisa
SMPbermacam-macam tergantung
Al-Hidayah selama sasaran
kurang lebih 60
pesan,
7
yang dituju dan dalam leaflet ini himbauan yang digunakan adalah himbauan
emosional.
Dari hasil penelitian dan melihat teori yang telah dijabarkan di atas,
peneliti akan merancang sebuah pesan yang di dalamnya ada pesan himbauan
psikologi dan tipe sasaran hal itu bertujuan agar tidak merepotkan sasaran.
menit menyimpulkan bahwa bentuk dan ukuran sedang (lipat 3) tidak besar
besar bisa juga berukuran kecil, tetapi dengan catatan konten yang dibuat
harus sesuai format yang dibuat dan kejelasan tulisan terlihat, dalam
suasana hati bagi sasaran yang melihatnya, warna merupakan unsur yang
bahwa warna
langsung dan biru memiliki
segera arti suatu
(Holtzschue, kebebasan. Warna kuning dimaksudkan
2006).
bahwa media ini berisikan
Dari Hasil materi10HIV/AIDS,
FGD kepada siswa SMPdimana remajaselama
Al-Hidayah harus kurang
berhati-
hati dengan
lebih HIV/AIDS
60 menit jika ingin
menyimpulkan kehidupan
bahwa remajaselanjutnya
menyukai bahagia di dunia dan
warna background
dibiru
akhirat, warna sedangkan
dan kuning, kuning merupakan warnadan
untuk tulisan salah satu remaja
gambar providermenyarankan
yang pasti
remaja mengingatnya.
untuk disesuaikan Sebagaimana
dengan yang dijelaskan
warna background oleh Isroi
yang dipilih, (2007)tersebut
dari hasil bahwa
warna
remajakuning mempunyai
memilih arti optimisme,
menggunakan kebahagiaan,
warna background birukesuksesan,
dan kuning,idealisme,
warna
imajinasi, jadi kuning
tulisan putih, jika diartikan memakai
dan hitam, warna warna
gambarbiru dan kuning
merah, kuning,adalah
hijau, remaja
ping,
leaflet
7
remaja harus menjauhi faktor resiko dan penyakitnya agar bahagia di dunia
dan akhirat.
Jika dilihat dari tren remaja dan sycologis remaja yang mengikuti idola
arti membangkitkan
menggunakan warnagairah, darah,
kuning, hidup,
karena bahaya,
warna musuh,
tersebut perang. warna
merupakan Warna
hijau, menurut
provider yang Isroi (2007)
terkenal warna hijau
di kalangan yaitudengan
remaja, memiliki arti kesehatan,
melihat warna
warna kuning
hijau dipilih
remaja karena tema
akan mengigat yang
dengan akan dibahas dalam leaflet adalah masalah
cepat.
penyakitSeperti
HIV/AIDS
yangdan kita harusoleh
dipaparkan berhati-hati
Budiman supaya
(2002)mempunyai tubuh
bahwa remaja
sehat dan terhindar
mengalami darisosial,
perubahan penyakit tersebut.
emosional danBiru dan putih
moralitas dimanakarena
remajamewakili
dalam
warna seragam sekolah
fase pencarian anak SMP.
idola, mengidentifikasi diri dengan tokoh yang diidolakan serta
Pemilihan
mengikuti gaya warna secara dan
teman-teman tepat pergaulannya
akan menghasilkan
hal iniharmonisasi yang
bertujuan agar
menawan padapengakuan
mendapatkan sebuah media, selain merujuk pada warna korporat, kombinasi
dari kalangannya.
Untuk warna teks digunakan warna hitam dan putih, warna ini dipilih
warna
7
warna yang dipilih harus tepat. Sesuai dengan teori yang dijelaskan
layout yang dibuat terutama warna-warna yang melatar belakangi teks maupun
gambar, selain warna yang harmoni keterbacaan teks juga sangat diperlukan.
Standar warna yang digunakan pada proses cetak brosur menggunakan sistem
warna Cyan Magenta Yellow Black (CMYK), grayscale atau hitam putih dan warna-warna khusus.
Dari hasil penelitian dan melihat dari teori yang telah dijabarkan di atas, peneliti akan merancang s
gambar merah, kuning, hijau, ping, putih dan biru.
Gambar 6.4
Warna Background Kuning dan Biru
Gambar 6.5
Warna Tulisan Kuning dan Putih
Gambar 6.6
Warna Tulisan Hitam
7
Gambar 6.7
Warna Gambar Hijau, Kuning
Gambar 6.9
Warna gambar Putih dan Biru
sebuah pesan ditampilkan. Sebuah tata letak adalah suatu susunan instruksi
tulisan dan gambar serta sederhana, hal itu dimaksudkan agar gambar dan
Menurut Jefkins (1995) basic rules of lay out adalah tata letak harus
mendominasi maka pembuatan tata telak dianggap gagal, perhatikan besar dan
kecilnya gambar dan usahakan tidak ada sambungan ke halaman lain karena
Gambar 6.10
Layout Seimbang Tulisan Dan Gambar
8
Huruf menjadi suatu yang memiliki makna ganda, huruf juga dapat
menjadi sesuatu yang dapat dilihat (bentuk atau rupa huruf) dan dapat dibaca
(kata atau kalimat). Selain itu juga huruf memiliki makna yang tersurat (pesan atau gagasan) dan makna yang ter
Hasil FGD kepada 10 siswa SMP Al-Hidayah selama kurang lebih 60 menit menyimpulkan bahwa tipografi (uku
Hal ini sesuai menurut Jefkins (2004) bahwa tipe huruf times new roman cocok digunakan ditulisan formal atau
dalam pemilihan tipe huruf dapat disesuaikan dengan konten yang akan
dibuat, jika menggunakan lebih dari satu jenis huruf gunakan masing-masing
secara konsisten.
dan times new roman, jenis huruf juga sudah cocok karena tipe huruf tesebut
lebih mudah dan dapat dibaca serta memberikan kesan non formal. Jika jenis
tipe sudah ditentukan maka untuk ukuran dan letak teks menyesuaikan dengan
komponen yang ada, hal ini bertujuan agar teks mudah dibaca dan dipahami
ditentukan adalah ukuran bentuk huruf, harus yang mudah dibaca, ukuran
harus sesuai (panjang, lebar dan tinggi) letak pesan juga harus disesuaikan
Dari hasil penelitian dan melihat dari teori yang telah dijabarkan di
atas peneliti akan merancang sebuah leaflet dengan menggunakan bentuk huruf comic sans, algeria
peneliti akan menyesuaikan dengan konten yang ada.
Gambar 6.13
Jenis Teks Times New Roman
8
pesan di dalam leaflet harus dengan materi yang singkat jelas dan padat berupa pokok
HIV/AIDS.
– pokok Isi
uraian yang
materi pentingyang
informasi dengan menggunakan
disampaikan kalimat
melalui leafletyang
harussederhana, daridan
singkat jelas hal
tersebut pesanpokok
padat berupa yang –disampaikan
pokok uraiandiyang
dalam leaflet
penting sajaberisikan pengertian mengenai
dengan menggunakan kalimat
HIV/AIDS, mediaUntuk
yang sederhana. penularan
menarikHIV/AIDS, faktor
minat sasaran resikoleaflet
pembaca penyakit HIV/AIDS,
sangat dianjurkan
pencegahan HIV/AIDS,
pembuatannya pengobatan
dilengkapi HIV/AIDS
dengan pemberian serta hal-hal
gambar yang
sederhana dantidak menularkan
terfokus yang
HIV/AIDS.
akan memperjelas materi tulisan (Wahyudi dan Gunari, 2013).
Jenis kertas
Leaflet yangjenis
adalah dipilih adalah
salah satukertas
mediadengan jenis penyuluhan
informasi art paper, kertas
dalaminibentuk
digunakan
lembaran karena kertas
informasi ini disajikan
yang licin, halus, sertaselembar
dalam semi doffkertas
dan agar dapat menarik
berisikan uraian materi
informasi, penampilan lembar leaflet tanpa ada pelipatan kertas. Pada bagian muka
lembar leaflet berisikan judul tulisan dan uraian tulisan pembuka materi informasi
yang akan disampaiakan dan pada bagian lembar belakang leaflet berisikan muatan
isi
8
perhatian sasaran karena kertasnya tidak seperti kertas yang digunakan oleh siswa
untuk sekolah sehari-hari. Kertas art paper kurang bisa menyerap air sehingga kurang
cocok digunakan dengan printer yang menggunakan tinta dye yang merupakan tinta
berbahan dasar air dan cocok menggunakan tinta art paper dan dicetak menggunakan
menggunakan waktu,diruang,
Pernyataan keahlian
atas sesuai sumber
dengan dayayang
teori lainnya, yang menghasilkan
diungkapkan Wahyudi suatu
dan
hasil yang(2013)
Gunari, nantinya hasil bahan
bahwa tersebut sesuaiuntuk
kertas dengan yanglebih
brosur diharapkan.
baik menggunakan bahan
denganDalam prosesnya
permukaannya desain
yang diciptakan atau
licin (artpaper), menggunakan waktu,
yang semi doff kemampuan
(matt dan
paper). Selain
keahlian sumber
karena licin, hasildaya
yang untuk menghasilkan
dihasilkan juga bagus,suatu
karenahasil,
rasterproses pembuatan
kertasnya leaflet
halus. Tinta
dirancang
yang cocokmelalui beberapa
digunakan tahapan pertama
untuk mencetak dengan
dengan media memasukkan
kertas materi
art paper ini terlebih
adalah tinta
dahulu, laluyang
art paper memasukkan gambaruntuk
di desain khusus yanghead
sesuai dan yang
printer Epsonterakhir dengan memasukkan
hasil dengan menggabungkan fakta dan kontruksi dari fungsi dan estetika untuk
Hong Zhu (2005) menjelaskan bahwa Proses adalah urutan pelaksanaan atau
kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, elemen yang digunakan diantaranya
8
aplikasi, aplikasi yang dipilih dan yang akan digunakan dalam pembuatan media
leaflet ini adalah corel draw. Pemilihan penggunaan aplikasi didasari kemampuan
sumber daya untuk menjalankannya, hal itu mempunyai suatu tujuan agar dalam
proses pembuatan desain leaflet tidak mengalami hal-hal sulit dan yang nantinya hasil
F. Testing60 menit didapatkan bahwa bentuk pesan yang digunakan di dalam leaflet
menarik sudah dapat
1. Mengembangkan Pesandipahami.
a. BentukDari hasil revisi berdasarkan masukan para ahli dan hasil dari testing
Pesan
yang dilakukan terdapat
Berdasarkan kecocokan
hasil dari keduanya
dari kegiatan yaituyang
wawancara bentuktelah
pesandilakukan
menarik,
mudah
dengandipahami,
ahli mediamenarik diartikan
selama kurang sebagai
lebih banyak
60 menit gambardari
didapatkan daripada tulisan
media leaflet
dan para
yang remaja
telah sangat menyukai
dirancang informasi media
sudah yang mempunyai
menarik, mudahgambar yang lebih
dipahami dan
banyak jika tidak
informatif, dibandingkan dengandan
banyak tulisan tulisan,
lebih remaja
banyakakan lebihtetapi
gambar, cepatuntuk
menangkap
pesan
materi
harus yang memuatdengan
di urutkan banyakjelas
gambar
agardaripada
pembacabanyak
tidaktulisan.
kebingungan dan salah
persepsi.
testing kepada siswa SMP Al-Hidayah Lebak Bulus dengan jumlah siswa 10
buku yang memuat banyak teks, hal itu dikarenakan remaja lebih tertarik
b. Pesan Langsung
yang bersifat Ditunjukan kepada Sasaran
baku.
Komunikasi adalah
Mudah dipahami suatu
disini dari proses penyampaian
bentuk bahasa, bahasa pertanyaan oleh
yang digunakan
seseorang kepada
dalam leaflet orang lain
ini mencocokan dengan
sasaran mengandung
dari leaflet tujuan
yaitu remaja jadi tertentu,
bahasa
memberitahu atautidak
yang digunakan untuk
bakumengubah
agar mudahsikap, pendapat
diterima atau perilaku
dan dimengerti baik
oleh sasaran.
langsung secara
Pernyataan lisan
di atas maupun
sesuai tidak
dengan teorilangsung melalui media
yang diungkapkan (Efendi
Rahardi dan
(2006)
Uchjana Effendy,
bahwa jenis 2003).
tulisan di majalah remaja, tabloid olahraga, penerbitan khusus
dengan
kalimatahli remaja
baku, hal iniselama kurang lebih
dimaksudkan pesan60 menit
yang didapatkanagar
disampaikan bahwa
lebih pesan
menarik
Dari hasil penelitian dan melihat dari teori yang telah dijabarkan di
dirancang
8
testing kepada siswa SMP Al-Hidayah Lebak Bulus dengan jumlah siswa 10
orang dengan menggunakan pendekatan FGD, dari FGD selama kurang lebih
dari unsur-unsur
60 menit lainnya
didapatkan seperti
bahwa pesanpesan
yangdan media yang
terkandung digunakan,
di dalam meskipun
leaflet langsung
pesan belumkepada
ditunjukan sampaisasaran,
pada penerimanya.
bukan ditunjukkan untuk orang lain.
Dari
Darihasil
hasilpenelitian dan melihat
revisi berdasarkan dari teori
masukan parayang
ahli telah dijabarkan
dan testing yangdi
atas penelititerdapat
dilakukan menyimpulkan
kecocokanbahwa media leaflet
dari keduanya yaitu HIV/AIDS yangditunjukan
pesan langsung dirancang
layak dansasaran
kepada cocok untuk
bukan anak SMP. untuk orang lain. Hal tersebut dikarenakan
ditunjukkan
umpan balik yang diharapkan dari sebuah komunikasi berjalan dengan baik,
berjalan dengan baik disini mempunyai maksud bentuk pesan yang terkandung
yang
8
dengan ahli media peneliti selama kurang lebih 60 menit didapatkan bahwa
seseorangSetelah
untukmelakukan
melakukan suatu
revisi perilakumasukan
berdasarkan atau respon, himbauan
ahli peneliti yang
melakukan
digunakan bisa siswa
testing kepada bermacam-macam tergantung
SMP Al-Hidayah Lebak sasaran yang dituju
Bulus dengan jumlahdan dalam
siswa 10
leaflet
orang ini himbauan
dengan yang digunakan
menggunakan adalah FGD,
pendekatan himbauan
darimotivasi.
FGD selama kurang
(2014) suatu pesan akan mampu menimbulkan respon jika media yang dibuat
tindakan seseorang,
tergantung pengetahuan
dari sisi mana yang maudiperlukan sebagai
dirubah dan dorongan psikis dalam
sasarannya.
menumbuhkan sikap dan
Jika dilihat perilaku
leaflet yang setiap
dibuathari, sehingga
sudah dapat dikatakan
bisa merubah bahwa
pengetahuan
pengetahuan merupakan
seseorang dan stimulus
untuk merubah terhadap
sikap tindakanseseorang
dan perilaku seseorang.belum bisa dilihat
yang dimilikinya karena hal yang mendasar untuk merubah keduanya adalah
lingkungan.
9
2. Menetapkan Kemasan
Leaflet dikatakan media cetak yang kecil dan bisa dibawa kemana-
testing kepada siswa SMP Al-Hidayah Lebak Bulus dengan jumlah siswa 10
orang dengan menggunakan pendekatan FGD, dari FGD selama kurang lebih
60 menit didapatkan bahwa bentuk dan ukuran media leaflet sudah cukup.
besar, tetapi dengan catatan konten yang dibuat harus sesuai format yang
dibuat dan kejelasan tulisan terlihat, dalam pembentukan flier atau leaflet
pemilihan bentuk disesuaikan dengan selera, psikologi dan tipe sasaran hal itu
Dari hasil penelitian dan melihat dari teori yang telah dijabarkan di
media yang
atas peneliti dibuat tetapi
menyimpulkan harusbentuk
bahwa mempunyai decision
leaflet yang maker 14
berukuran sendiri
x 21 dalam
cm
pemilihan
cocok warna,
untuk dan untuk model gambar harus konsisten awal sampai akhir.
anak SMP.
b. WarnaSetelah melakukan
(Background, revisi Gambar)
Tulisan, berdasarkan masukan ahli peneliti melakukan
testing kepada
Warna siswa SMP Al-Hidayah
mempunyai Lebak Bulus
dampak tersendiri bagi dengan jumlah
psikologis, siswadan
sugesti 10
orang dengan
suasana hati menggunakan pendekatan
bagi sasaran yang FGD, warna
melihatnya, dari FGD selama kurang
merupakan lebih
unsur yang
60 menit didapatkan
ekspresif bahwa warna
karena kualitasnya gambar dan emosi
mempengaruhi warna backround leafletsecara
atau merespon sudah
kurang lebih 60 menit kepada ahli media mengatakan bahwa remaja itu
bahwa itu remaja (yang mencolok), remaja juga suka dengan hal-hal yang
lagi
9
mencolok, yang kekinian di kalangan remaja dan didapat warna leaflet adalah
merah, kuning, putih, hitam dan biru dari hasil FGD didapatkan bahwa warna
yang di tampilkan pada leaflet pas dan cocok untuk anak SMP, pemilihan
akan
harusmengigat dengan
berhati-hati dan cepat.
menjauhinya.
Pernyataan
Pernyataan di atas sesuai
di atas sesuaidengan
dengan teori
teori yangyang diungkapkan
diungkapkan NadraBudiman
(2014)
(2002)
bahwa bahwa
warna remaja mengalami perubahan
merah membangkitkan gairah,sosial,
darah, emosional dan moralitas
hidup, bahaya, musuh,
dimana
perang.remaja dalamwarna
Sedangkan fase pencarian idola, mengidentifikasi
kuning dimasudkan bahwa media diri ini
dengan tokoh
berisikan
yang diidolakan
materi serta
HIV/AIDS, mengikuti
dimana gaya
remaja teman-teman
harus berhati-hatidan pergaulannya
dengan HIV/AIDS haldan
ini
denganUntuk
teori warna
Nadra teks digunakan
(2014) warna kuning
bahwa warna hitam dan putih, warna
mempunyai arti ini dipilih
hati-hati,
dikarenakan
bergembira, 2ceria
warna
dan tersebut merupakan warna dasar dan peneliti
pencerahan.
Jika dilihat dari tren remaja dan sycologis remaja yang mengikuti idola
warna
9
gambar di pilih warna biru dan putih karena mewakili warna seragam sekolah
anak SMP. Pemilihan warna secara tepat akan menghasilkan harmonisasi yang
menawan pada sebuah media, selain merujuk pada warna korporat, kombinasi
ditampilkan. Sebuah
yang digunakan padatata letakcetak
proses adalah suatu
brosur susunan instruksi
menggunakan sistem yang
warnadiiringi
cyan
potongan
magenta naskah yang memperlihatkan
yellow black bagaimana
(CMYK), grayscale sebuah
atau hitam pesan
putih dan ditampilkan.
warna-warna
atas peneliti menyimpulkan bahwa warna yang digunakan dalam leaflet adalah
merah, kuning, putih, hitam dan biru cocok untuk anak SMP. Untuk
color
9
tidak crowded dan mengganggu konten yang lain, jika dilihat dari leaflet yang
testing kepada siswa SMP Al-Hidayah Lebak Bulus dengan jumlah siswa 10
Hal ini dibuat agar sasaran yang membaca tertarik untuk membaca, tidak salah
tanggap, pusing dan akhirnya enggan untuk membaca leaflet yang diberikan.
(1995) basic rules of lay out adalah tata letak harus seimbang
antara
9
Huruf menjadi suatu yang memiliki makna ganda, huruf juga dapat
menjadi sesuatu yang dapat dilihat (bentuk atau rupa huruf) dan dapat dibaca
(kata atau kalimat). Selain itu juga huruf memiliki makna yang tersurat (pesan
penempatan sudah
atau gagasan) dan bagus
maknadan cocok.
yang tersirat (kesan) (Rustan, 2010).
Dari leaflet yang
Berdasarkan hasil telah dibuatmendalam
wawancara bahwa hasil dariahli
kepada revisi berdasarkan
remaja selama
masukan ahli 60
kurang lebih danmenit
testing mempunyai
kepada pendapat
ahli media yang sama
mengatakan bahwabahwa
bentukbentuk teks
teks atau
atau
hurufhuruf
segarharus segar danukuran
dan dinamis, dinamis,
teks ukuran tekskertas
tergantung tergantung kertas letak
yang dipakai, yang
testing kepada siswa SMP Al-Hidayah Lebak Bulus dengan jumlah siswa 10
dan letak)
9
cocok karena tipe huruf tersebut lebih mudah dapat dibaca sedangkan untuk
(2004) tipe huruf times new roman cocok digunakan ditulisan formal atau
akademis, tipe huruf sans comic cocok digunakan ditulisan non formal karena
HIV/AIDS yang
lebih terlihat lucudirancang
dan segar,layak
dalamdan cocok tipe
pemilihan untuk
hurufanak
dapatSMP. Untuk
disesuaikan
menambah keefektivitasan
dengan konten media jika
yang akan dibuat, sebaiknya tipe huruf
menggunakan lebihyang
dari digunakan lebih
satu jenis huruf
bervariasi hal ini bertujuan
gunakan masing-masing agarkonsisten.
secara media yang dibuat lebih menarik perhatian
menyesuaikan dengan komponen yang ada, hal ini bertujuan agar teks mudah
dibaca dan dipahami serta selaras antara gambar dan tulisan. Pernyataan
tersebut sesuai dengan teori yang diungkapkan Dani (1999) hal perlu
diperhatikan jika huruf sudah ditentukan adalah ukuran bentuk huruf, harus
yang mudah dibaca, ukuran harus sesuai (panjang, lebar dan tinggi) letak
pesan juga harus disesuaikan dengan gambar atau logo yang akan di pasang
Dari hasil penelitian dan melihat dari teori yang telah dijabarkan di
atas peneliti menyimpulkan bahwa segi desain teks (Bentuk, Ukuran) leaflet
BAB VII
A. SIMPULAN
simpulan sebagai1)
berikut
SMP: Al-Hidayah memiliki siswa berjumlah 384 siswa yaitu
a. TujuanIXProduksi
berjumlah
Media
126 siswa dengan rentang usia sekitar 12 tahun
1) hingga
Media 15leaflet
tahun. yang dirancang mempunyai tujuan untuk
meningkatkan
2) Siswa pengetahuan
dan siswi HIV/AIDS
SMP Al-Hidayah siswa dan
memiliki siswi
kelas SMPyang
sosial Al-
Hidayah tetapi
beragam, Lebakmayoritas
Bulus. Media leafletdan
dari siswa HIV/AIDS diperuntukkan
siswi adalah kelas
sampai 18 tahun.97
2. Desain (Design) bahwa siswa dan siswi yang mempunyai pengetahuan rendah
a. Mengembangkan Pesan
tentang HIV/AIDS sebanyak 81% dan siswa dan siswi yang
1) Bentuk pesan
mempunyai pengetahuan yang tinggi tentang HIV/AIDS sebesar
Hasil (pengertian
19% dari FGD didapatkan
HIV 19,3%,bahwa remajaAIDS
pengertian menyukai media
16%, media
yang banyak gambarHIV/AIDS
penularan daripada tulisan
23%, dan untuk
faktor bahasa
resiko remajaHIV/AIDS
penyakit menyukai
semi formal
4) SMPpada leaflet HIV/AIDS
Al-Hidayah di SMP
belum pernah adaAl-Hidayah.
penyuluhan khusus terkait
media
9
2) 3) Warna (Background,dalam
Pesan terkandung Tulisan, Gambar)
leaflet menyakinkan sasaran
Hasil
Hasil FGD didapatkan
dari FGD bahwa
didapatkan remaja
bahwa menyukai
remaja warnabahwa
menyukai yang
mengekspresikan
dalam menyusun(mencolok) remaja
sebuah media dan populer
diperlukan pesandikalangannya, jadi
himbauan untuk
sesuaikan
melakukanapa yang populer
tindakan, saatpenelitian
dari hasil ini, dari akan
hasildirancang
tersebut sebuah
warna pesan
yang
dipilih
yang diyaitu warna ada
dalamnya background biru danpada
pesan himbauan kuning sedangkan
leaflet untuk
HIV/AIDS di warna
SMP
tulisan dan gambar disesuaikan dengan warna background yang dipilih,
Al-Hidayah.
dari hasil Kemasan
b. Menetapkan tersebut akan dirancang sebuah leaflet menggunakan warna
background biru dan kuning. Warna tulisan putih, kuning dan hitam.
seimbang, sederhana dan disesuaikan dengan konten yang ada. Dari hasil
tersebut akan dirancang sebuah leaflet menggunakan layout yang seimbang antara tulisan dan gamba
4)Tipografi (Bentuk,Ukuran) Media Leaflet
Hasil FGD didapatkan bahwa remaja menyukai bentuk text yang segar dan non formal. Dari hasil ter
untuk ukuran disesuaikan dengan konten yang ada, seimbang dan rata,
mengacupada hasiltersebutakandirancangsebuahleaflet
menggunakan bentuk huruf comic sans, algerian dan times new roman,
yang ada.
seragam biru putih, ikon-ikon, pita HIV/AIDS dan virus. Jenis kertas art
4. Pembuatan (Assembly)
dengan memasukkan materi, gambar dan yang terakhir adalah warna dari
leaflet
keseluruhan. HIV/AIDS
Media leaflet yang
akan dirancang layakmenggunakan
dibuat dengan dan cocok untuk anakcorel
aplikasi SMP.draw.
3) Pesan
5. Testing terkandung dalam leaflet menyakinkan sasaran
(Design)
Hasil Pesan
a. Mengembangkan FGD dan hasil wawancara dengan ahli mempunyai
pendapat
1) Bentukyang
pesansama bahwa pesan menyakinkan sasaran untuk
melakukanHasil
perilaku berdasarkan
dari FGD pesan, peneliti
dan wawancara mendalam menyimpulkan bahwa
terdapat kecocokan
media leaflet HIV/AIDS
dari keduanya yangpesan
yaitu bentuk dirancang layak
menarik, dan dipahami,
mudah cocok untuk anak
peneliti
SMP.
menyimpulkan bahwa media leaflet HIV/AIDS yang dirancang layak
b. Menetapkan Kemasan
pendapat yang sama bahwa ukuran media bentuk dan ukuran media
tiap halaman
berukuran 14dan
x 21warna media
cm cocok leaflet
untuk anakHIV/AIDS
SMP. yang dirancang layak
dan cocok(Background,
untuk anak SMP.
2) Warna Tulisan, Gambar)
4) Tipografi (Bentuk,Ukuran)
Hasil Media
FGD dan hasil Leaflet dengan ahli mempunyai
wawancara
Hasil FGDyang
pendapat dan sama
hasil wawancara dengan
bahwa warna ahli
gambar danmempunyai pendapatleaflet
warna backround yang
sama
sudahbahwa desain
pas dan teks (bentuk,
cocok, peneliti ukuran, warna dan
menyimpulkan letak)warna
bahwa sudah yang
tepat,
ukuran sudah
digunakan pas, leaflet
dalam warna adalah
sudah merah,
bagus kuning,
dan kreatif
putih,serta
hitampenempatan
dan biru
sudah
cocokbagus
untuk dan
anakcocok,
SMP peneliti menyimpulkan bahwa leaflet HIV/AIDS
3) yang
Tatadirancang layak dan cocok untuk anak SMP.
Letak (Layout)
yang sama bahwa gambar yang terdapat pada tiap halam leaflet sudah
cukup, warna sudah pas tidak perlu diganti, gambar sudah pas dan tidak
B. SARAN
SMP Al-Hidayah Lebak Bulus, Jakarta Selatah tahun 2015, sebagai berikut:
Alfiani, Ayu, dkk, 2013. Perilaku Seksual dan Faktor Determinannya di SMA Se-Kota
Semarang, Indonesian Journal Of Guidance And Counseling Theory And Application.
Jurnal: Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Indonesia.
Ariesto Hadi Sutopo. (2003). Multimedia interaktif dengan flash. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dani, Vardiansyah. 2005. Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Komunikasi Suatu Pengantar.
Astuti, I.A.M.A. 2008. Gambaran Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS di SMP Negri
Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
85 Jakarta. Skripsi: FIK UPNJ.
Departemen Kesehatan RI, 2008. Modul Pelatihan Bagi Tenaga Promosi Kesehatan di
Azwar, Saifuddin. 1995. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Puskesmas. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan, Pengembangan Media Promosi
Pelajar.
Kesehatan.
Barata, Atep Adya. 2003. Dasar-Dasar Pelayanan Prima "Persiapan Membangun Budaya
Dinas Kesehatan DKI Jakarta. 2012. Profil Kesehatan 2012. Jakarta: Dinas Kesehatan DKI
Pelayanan Prima Untuk Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan.
Jakarta
Jakarta: Pt Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Ditjen PP&PL Kementrian RI. 2014. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia Dilapor
Betrand, J. T. 1978. Communication Pretesting. Communication Laboratory. University of
Sampai Dengan September 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Chicago: Media Monograph 6.
Ebdi, Sadjiman S. 2009. Nirmana; Elemen-elemen seni dan desain (edisi ke-2). Yogyakarta:
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Genre Goes To
Jalasutra.
School: Yang Muda Harus Berencana. (internet) 2012. Diakses dari
http://www.bkkbn.go.id/ViewSiaranPers.aspx?SiaranPersID=7 pada tanggal 09 Maret
2015.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 2012. Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Daldjoeni N, 1997. Seluk Beluk Masyarakat Kota, Bandung: Penerbit Alumni.
Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Cetakan ke-19.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Executive Board of The United Nations Development Programme or United Nations
Population Fund, 2000. Report of the Executive Board on its Work During 200,
Economic and Social Council: United Nation.
Fahrudin, Dedi dan Raihana, Nadra Alkaff. 2014. Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan. Jakarta: UIN PR
Fitriani, Arifah. 2013. Pengaruh Intervensi Penyuluhan Menggunakan Media Leaflet Terhadap Perubahan Pengeta
Hidayat, Rifki. Lakoro, Rahmatyam. 2012. Perancangan Buku Visual Safety Riding Untuk Remaja Usia 16-18 Tah
Holtzschue, Linda. 2011. Understanding Color An Introduction For Designer, New Jersey: John Wiley & Sons,Inc
Hong Zhu. 2005. Software Design Methodology: From Principles to Architectural Styles.
UK: Butterworth-Heinemann;1 edition
Hurlock EB, 1991. Psikologi Remaja : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan
Rokhmawati, Indah Asyri. 2015. Efek Penyuluhan Gizi dengan Media Leaflet Terhadap
Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia pada Remaja Putri di SMP Kristen 1 Surakarta.
Naskah Publikasi: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Russel, J. Thomas., W. Ronald Lane, (1996), Kleppner’s Adversting Procedure, Thteenth Edition, New Jersey, Pre
Rustan, Surianto, 2010. Huruf Font Tipografi, Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama. Saputra, Nazarwin. 2011.
Metode Curah Pendapat Dengan Ceramah Menggunakan Media Audio Visual Terhadap Pengetahuan Siswa SMA
Soesilowindradini, 1990, psikologi perkembangan (masa remaja), Surabaya: Usaha Nasional
Soetjiningsih. 2007. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.
Sudarmanik. 2010. Survei Tingkat Pengetahuan Tentang Narkoba dan Bahaya Penyalahgunaannya pada Siswa SM
Sukadanaa AA, 1983. Antropo-ekologi, Surabaya: Airlangga University
Suku Dinas Kesehatan Kota Adminstrasi Jakarta Selatan. 2013. Profil Kesehatan 2013.
1. mereka sangattempat
Menentukan bermanfaat untuk perancangan media
wawancara
14.
2. Menyusun catatan
Menjelaskan (transkip)
tujuan hasil wawancara, yaitu membuat intisari dari jawaban
wawancara
3. peserta
Menjelaskan tentang topik wawancara
4. Melakukan pendekatan terhadap informasi sehingga mereka terdorong untuk
mengeluarkan pendapatnya
5. Mencatat data informan, tangal, waktu mulai dan waktu selesai wawancara
6. Mengajukan pertanyaan dan bersikap netral terhadap jawaban informan
7. Mendengarkan dan mencermati jawaban informan
8. Mencatat jawaban informan
9. Mendorong informan untuk berpartisipasi aktif
10. Menciptakan hubungan baik dengan informan sehingga mengali jawaban dan
komentar yang lebih mendalam
11. Fleksibel dan terbuka terhadap saran dan perubahan-perubahan
12. Menjelaskan bahwa wawancara sudah selesai, tanyakan apakah masih ada komentar
lagi
13. Mengucapkan terima kasih atas partisipasi informan dan nyatakan bahwa pendapat
Lampiran
1. Mengembangkan pesan-pesan
a. Bagaimana bentuk pesan yang cocok untuk remaja?
b. Bagaimana pesan yang cocok untuk remaja? Apakah pesan yang langsung
ditunjukan kepada sasaran atau pesan tersebut ditunjukan kepada orang lain?
c. Bagaimana pesan yang cocok untuk remaja? Apakah pesan yang terkandung didalam leaflet menyakinkan sa
Menetapkan desain (leaflet)
Bagaimana bentuk ukuran media leaflet yang cocok untuk remaja?
Bagaimana warna background, tulisan dan gambar media leaflet yang cocok untuk remaja?
Bagaimana penempatan layout leaflet yang cocok untuk remaja?
Bagaimana tipografi (bentuk, ukuran) media leaflet yang cocok untuk remaja?
Lampiran 3
Kegiatan ini merupakan penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa Peminatan Promosi
Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan
penelitian ini adalah Dihasilkanya prototipe media leaflet untuk meningkatkan pengetahuan HIV/AIDS pada siswa S
Kegiatan pengumpulan data pada penelitian dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara kepada informasi
bersedia menjadi informan dalam penelitian ini.
Saya mengerti sepenuhnya risiko dan manfaat dari keikutsertaan saya pada penelitian ini dan menyatakan setuju
Nama Informan:
Pekerjaan:
Ahli:
Tanda Tangan:Tanggal: ......................................
Jam:
Daftar Pertanyaan FGD kepada Siswa SMP Al-Hidayah Lebak Bulus, Jakarta
Selatan
1. Mengembangkan pesan-pesan
a. Bagaimana bentuk pesan yang cocok untuk remaja?
b. Bagaimana pesan yang cocok untuk remaja? Apakah pesan yang langsung
ditunjukan kepada sasaran atau pesan tersebut ditunjukan kepada orang lain?
c. Bagaimana pesan yang cocok untuk remaja? Apakah pesan yang terkandung
didalam leaflet menyakinkan sasaran untuk melakukan perilaku berdasarkan pesan
tersebut?
2. Menetapkan desain (leaflet)
a. Bagaimana bentuk ukuran media leaflet yang cocok untuk remaja?
b. Bagaimana warna background, tulisan dan gambar media leaflet yang cocok
untuk remaja?
c. Bagaimana penempatan tata letak (layout) leaflet yang cocok untuk remaja?
d. Bagaimana tipografi (bentuk, ukuran) media leaflet yang cocok untuk remaja?
3. Bagaimana cara penggunaan leaflet yang cocok untuk remaja?
Lampiran
Saya mengerti sepenuhnya risiko dan manfaat dari keikutsertaan saya pada penelitian ini dan
menyatakan setuju untuk ikut serta sebagai peserta penelitian.
Nama Informan :
Usia :
Tanda Tangan : Tanggal: ......................................
Jam :
1. Seperti apakah media penyuluhan atau pembelajaran yang diperlukan di sekolah ini?
3. Jika saya merancang media promosi kesehatan, media tersebut akan digunakan dalam
program apa di sekolah ini?
Lampiran
P1 Suka banyak gambar, semi formal bahasa sehari-hari Menurut hasil FGD bentuk pesan
P2 Suka banyak gambar, yang semi formal remaja menyukai bahasa yang
P3 Suka banyak gambar, bentuk bahasa yang normal bergaya remaja, tidak formal dan
P4 Remaja saja tidak usah kaku kaku, yang banyak gambar mereka menyukai media yang
P5 Bahasa Indonesia yang baik dan benar haha bahasa remaja gaul kak banyak gambar daripada tulisan
P6 Remaja , bahasa gaul
P7 Bahasa yang remaja, lebih nyambung saja dibaca nya setelah itu banyak gambar
daripada tulisan
P8 Sama
P9 Sama
P10 Sama
b. Bagaimana menurut anda terkait pesan? Pesan tersebut langsung ditunjukan kepada anda atau pesan tersebut ditunjukan kepada orang
lain
P1 warna background merah kuning, tulisan sama gambar disesuain aja Menurut hasil FGD mengenai warna
P2 warna background biru kuning, tulisan sama gambar disesuain aja background, tulisan dan gambar
P3 warna background biru kuning, tulisan sama gambar disesuain aja remaja menyukai biru dan kuning
P4 warna background merah dan kuning, tulisan hitem sajagambar sesuain untuk background sedangkan untuk
background warna tulisan dan gambar remaja
P5 warna background merah sama orange, hitem putih saja, gambar terserah menyarankan untuk disesuaikan saja
P6 warna background biru dan kuning, biasa aja kak, gambar sesuain sama dengan background yang dipilih.
dengan background
P7 warna background biru putih, tulisan sama gambar disesuain saja
P8 warna background biru putih, sesuain saja
P9 warna background biru putih, sesuain saja
P10 warna background biru kuning, sama
c. Bagaimana pendapat kalian mengenai layout
P1 Suka layout yang sederhana seimbang Menurut hasil FGD mengenai layout
P2 Sederhana seimbang remaja menyukai layout yang
P3 Sederhana seimbang seimbang tulisan dan gambar serta
P4 Seimbang sederhana hal itu dimaksudkan agar
P5 Sederhana saja, tidak rumit gambar dan tulisan mudah dibaca
P6 Sederhana seimbang
P7 Biasa saja seimbang sederhana supaya mudah membaca
P8 Iya biasa seimbang tidak rumit
P9 Biasa kak seimbang antara tulisan dan gambar
P10 Sama seperti yang lain
d. Bagaimana pendapat kalian mengenai Tipografi (ukuran, bentuk)?
P1 Comic sans, kalau ukuran tulisan menyesuaikan saja Menurut hasil FGD mengenai
P2 Yang (times new roman), menyesuaikan saja tipografi (ukuran, bentuk) remaja
P3 Comic sans, menyesuaikan menyukai bentuk text yang semi
P4 Yang chiller, sesuain aja formal yaitu comic sans dan
P5 Yang comic san, ukuran sesuain algerian. Ukuran disesuaikan dengan
P6 Ini comic sans mudah dibaca, sesuain konten yang ada
P7 Comic sans, ukuran sesuain
P8 Algerian, iya sesuain
P9 Cambria, sesuain
P10 Algerian, sesuain
e. Kapan media akan digunakan?
Pak Tyo (1) Remaja lebih suka banyak gambar, karena sebenarnya orang Keempat informan mengatakan
indonesia itu apalagi anak-anak malas membaca kalau bahwa pesan yang cocok untuk
terlalu banyak tulisan, jadi dengan menggunakan banyak remaja harus banyak gambar
gambar terlihat lebih menarik. daripada tulisan, untuk bahasa
Bu Indah Purwasih (2) Jadi kalo remaja itu suka gambar yang banyak tetapi untuk remaja cocok dengan bahasa yang
pemilihan gambar harus konsisten. semi formal
Pak Dedi (3) Menarik juga ya tentang HIV, pointer pointernya juga jelas
dan dapat dimengerti. Iya memang remaja suka gambar
daripada tulisan bahasa juga menginginkan yang semi
formal, jika non formal pasti terkesan membosankan
Bu Farihah S (4) Ya anda sendiri gimana? Suka gambar kan? Haha pokonya
remaja itu suka yang tidak berat berat, mereka menyukai
bahasa yang cenderung digunakan sehari-hari dan iya
gambar lebih banyak
b. Bagaimana menurut anda terkait pesan? Pesan tersebut langsung ditunjukan kepada sasaran atau pesan tersebut ditunjukan kepada orang
lain?
Pak Tyo (1) Oke kalau kita berbicara mengenai leaflet seharus direct, Pesan harus langsung ditunjukan
dalam arti tidak untuk orang tuanya, untuk gurunya tapi kepada sasaran agar pesan harus
harus untuk langsung ke sasaranya, karena dia anak SMP langsung ditunjukan kepada sasaran
jadi sudah paham, kecuali kita bicara indirect buat bayi 6 agar umpan balik komunikasi
bulan terkait ASI. Kita tidak bisa membuat pesan direct berjalan langsung dan sasaran
karena bayi belom mengetahui dan mengerti, logikanya melakukan perilaku berdasarkan
belom jalan jadi pesan kita sampaikan kepada ibunya. pesan.
Bu Indah Purwasih (2) Kalau menurut saya pesan harus direct yaitu langsung
ditunjukann kepada sasaran, sasaran pasti langsung bisa
menangkap pesan ini, makadari itu anda harus membuat
media ini segampang dan semenarik lagi ya.
Pak Dedi (3) Seharusnya buat remaja ya direct pesan langsung ditunjukan
kepada sasaran, tetapi terlalu umum untuk penggunaan
bahasanya disesuaikan lagi dengan sasaran yaitu kepada
anak-anak dan anda juga bisa menggunakan bahasa semi
formal.
Bu Farihah S (4) Direct ya agar orang yang membaca mendapatkan informasi
tentang materi yang akan kamu sampaikan dan agar
pembaca dapat menerima informasi.
c. Bagaimana menurut anda? Apakah pesan yang terkandung didalam leaflet menyakinkan sasaran untuk melakukan perilaku
berdasarkan pesan tersebut?
Pak Tyo (1) Jadi kamu harus menuliskan perilaku yang diinginkan itu Jadi harus dibuat pesan yang
seperti apa, yang tadi saya bilang AIDS dapat menularkan mengajak atau himbauan untuk
melalui kegiatan disamping, dalam konteks kegiatan apa aja, melakukan suatu tindakan, bisa
lalu disambung dengan faktor resiko jadi nanti anak SMP dituliskan di akhir leaflet
harus bagaimana dengan peralatan suntik ini, jadi kamu
harus membuat pesan ajakan atau himbauan kepada mereka
Bu Indah Purwasih (2) Masukin kata-kata himbauan ya mbak, kalau menurut saya
materi yang akan kamu buat yang memiliki tujuan untuk
membuat anak jadi ware itu butuh pendamping ya, kalo
untuk dijadikan bahan bacaan saya rasa belum bisa masuk,
harus ada pendamping yang menjelaskan pesan yang
terkandung didalamnya.
Pak Dedi (3) Ini untuk apa dulu ya? Pengetahuan, pencegahan, atau untuk
apa? Kalau untuk pengetahuan saya rasa sudah, kemudian
kalau tujuannya untuk pencegahan itu pointernya lebih di
perbanyak lagi disini pencegahan hanya ada satu poin,
disingkronkan saja sebenernya media ini mempunyai tujuan
apa, pengetahuan kah atau pencegahannyanya. tetapi kalau
untuk memengaruhi diperlu kajian yang lebih mendalam,
perubahan sendiri itu ada afektif, kognitif, psikomotorik
anda mau mempengaruhi dimananya yang ingin
dipengaruhi, kalo disegi pengetahuan sudah bisa sudah
masuk tetapi kalau ingin mempengaruhi di yang lain itu
perlu kajian dan tahapan yang lebih panjang.
Bu Farihah S (4) Kalo pengetahuan sih sudah mempengaruhi ya, tapi kalo
sikap dan perilaku mungkin belom karena untuk mengubah
konten itu membutuhkan waktu yang relatif lama. Makanya
kamu bikin kalimat yang mengarah untuk melakukan suatu
tindakan ya.. itu bisa diletakkan di akhir leaflet
2. Menetapkan kemasan (leafleat)
a. Bagaimana bentuk ukuran media leaflet yang cocok untuk remaja?
Pak Tyo (1) Kalau untuk remaja sekarang menurut saya? Leaflet Bentuk ukuran media leaflet yang
disebarkan melalui sosial media. Jika dicetak sebenernya cocok untuk remaja tidak terlalu
KEMENKES sendiri sudah mulai menggurangi leaflet besar dan tidak terlalu kecil
cetakan, karena kita sudah beralih ke media sosial disesuaikan dengan sasaran dan
pertimbangannya yaitu dengan harga satu juga orang bisa bentuk medianya, yang bisa masuk
terhubung melalui android, dengan uang 30.000 perbulan kedalam kantong tas, gampang
sudah bisa membeli paket internet. Kalau leaflet secara dibaca dan tidak ribet. Karena
umum ukurannya seperti ini, jika ingin diperkecil juga bisa remaja itu menyukai hal-hal yang
tetapi jika terlalu kecil harus diperhatikan juga tulisannya, simpel-simpel. Jika media leaflet
kontennya apakah cukup apa tidak, sesuai dengan kebutuhan diperkecil kembali dikhawatirkan
kamu aja menurut saya, itu.. yang penting bisa dikantongin pesan dan konten belum
dan bisa diletakkan di tas dijabarkan semua dan tulisannya
Bu Indah Purwasih (2) Kalau leaflet itu seperti brosur jadi ukurannya tergantung tidak dapat terbaca.
sasaranya sebenernya, kalo sasaranya orang tua sudah tidak
membutuhkan gambar yang mereka butuhkan hal-hal yang
bersifat detail jadi tidak usah mencari artinya kesana kemari
cukup disitu sudah ada semua, tetapi kalau untuk anak-anak
harus dibikin semenarik mungkin ketika dibuka ada gambar
apalah ada yang bisa bergerak, tergantung sasarannya siapa.
Pak Dedi (3) Kalau remaja itu lebih suka yang simple, bagi mereka yang
bisa masuk dikantong dan yang gampang, menurut saya itu
yang cocok buat remaja, remaja itu tidak suka yang ribet,
mungkin jika media dalam ukuran yang terlalu kecil juga
kurang bagus karena dihawatirkan akan kesulitaan untuk
membaca
Bu Farihah S (4) Sudah pas untuk remaja tidak terlalu besar dan tidak terlalu
kecil. Kalau menurut saya ini sudah cukup, kalau yang lebih
kecil menjadikan media tersebut akan lebih tebal,
sebenernya untuk remaja sendiri yang penting jelas saja dan
tidak ribet karena remaja suka yang simpel-simpel, tetapi
kalau seperti ini (leaflet KEMENKES) juga akan terasa
membosankan sekali, karena banyak tulisan dan monoton
sekali, kalau untuk remaja lebih banyak gambar lebih
menarik dan warna
b. Bagaimana Warna (background, tulisan dan gambar) untuk remaja?
Pak Tyo (1) Remaja sebenarnya menyukai warna-warna yang berani Remaja itu dinamis mereka suka
kalau menurut saya, warna warna yang mengepresikan dengan gambar, warna, backround
remaja, kamu harus mencari referensi hal-hal apa yang yang mengepresikan bahwa itu
sekarang lagi populer dikalangan remaja dan kamu harus remaja (mencolok), remaja juga suka
punya decision maker tentang pemilihan warna. dengan hal-hal yang lagi populer
Bu Indah Purwasih (2) Warna? Yang meremaja aja mbak, atau kamu mau ambil dikalangannya, jadi ikutin saja apa
dari warna mereka gitu sergam apa apa. yag populer saat ini dan terapin di
Pak Dedi (3) Yang menarik itu adalah warna yang cerah, remaja itu media yang dibuat tetapi harus
dinamis mereka lebih suka sama warna yang cerah, karena mempunyai decision maker sendiri
remaja itu dinamis, tambahkan sentuhan warna lagi agar dalam pemilihan warna, dan untuk
mereka lebih tertarik. model gambar harus konsisten awal
Bu Farihah S (4) Remaja itu suka hal-hal yang lagi nge-trend jadi kamu cari sampai akhir.
warna yang lagi trend, yang berani, yang rame dan
mencerminkan remaja banget
c. Bagaimana layout media yang cocok untuk remaja?
Pak Tyo (1) Layout harus balance, rapi, tidak crowded Penempatan letak gambar
Bu Indah Purwasih (2) Kalau penempatan gambar lebih di sesuaikan sama disesuaikan dengan kontennya,
kontennya. penempatan gambar tiap halaman
Pak Dedi (3) Ini tiga ya? kalau penempatan juga harus simetris kemudian usahakan tidak crowded dan
jangan moton dan monotune yang selaras saja, biar tidak mengganggu konten yang lain.
bosen tambahkan gradasi yang lebih cerah. Terutama
remaja menyukai hal-hal yang dinamis kalau dewasa dan
orang tua lebih memerlukan konten, kalo remaja perlu
kemasan dan gambar yang menarik. Dalam semua media
hampir sama remaja menyukai variasi yang banyak
dibanding dengan orang dewasa, kalau anak muda mereka
lihat terlebih dulu kemasannya, apakah menarik apa tidak
kalo menarik pasti mereka akan membaca, jika kemasan
tidak menarik pasti mereka juga tidak mau membaca. Kalau
penempatan terserah tapi jangan menganggu konten yang
lain, kalau bisa background di water mark atau kanan kiri
jadi penempatan ini masih sangat kaku, ini dikiri-ini
dikanan. Mungkin kalau diatas gambar dibawah tulisan akan
lebih menarik, kalau seperti ini lebih menarik ini cenderung
untuk orang dewasa yang kaku, coba di perbaiki, menurut
saya ini sudah lumayan tapi perlu gradasi atau gambar,
pesannya sudah tapi lebih kemasannya aja.
Bu Farihah S (4) Yang tadi saya bilang, HIVnya medianya faktor resiko, jadi
step by step. Letaknya anda kondisikan bagaimana bagusnya
dan disesuaikan saja sama remaja
d. Bagaimana Tipografi (desain text ukuran, bentuk) media leaflet yang cocok untuk remaja?
Pak Tyo (1) Jadi untuk remaja bentuk text yang terlihat jelas dan tidak bosen, kalau Bentuk tulisaannya yang segar dan dinamis,
ukuran sih sesuain dengan konten yang ada ya ukuran text tergantung kertas yang dipakai,
Bu Indah Purwasih Ratakan aja mbak, yang penting tidak ada space yang kosong. Kalo letak diseimbangkan dan rata.
(2) bentuk sih yang penting ga bikin bosen ya menurut saya
Pak Dedi (3) Kalau ukuran text tergantung kertasnya, kalau ini saya rasa sudah
cukup, penekanan mana yang poin penting mana yang penjelas. Kalau
bentuk text saya rasa monoton, coba gunakan seperti comic sans atau
apa yang lebih hidup kalo ini sans serif kelihatannya kaku setelah arial
atau times new roman yang digunakan untuk yang resmi, kalo joker
juga menarik jadi di-mix jangan kaku, cari text yang sesuai dan segar.
Kalo putih warna basik ya, tapi kalo kamu mau warna seperti ini ya
cocok, tapi kalo mau dirubah ya kurang, perpaduan biru dengan
kuning. Semua saya lihat putih dengan hitam ya. Lebih disesuaikan
saja sih sebenernya.
Linier ya, kalo nge-block gini terlalu banyak informasi. Mungkin
pointer-pointer yang tidak terlalu kaku yang disukai sama anak
sekolah. Pokoknya ingat remaja itu dinamis jadi kamu cari apapapun
yang cocok dan pas buat remaja.
Bu Farihah S (4) Usahakan menggunakan huruf yang remaja, anda paham kan huruf
remaja yang seperti apa, sehingga waktu pertama kali dapat mereka
merasa ini memang buat saya dari gambar, kalimat, warna tulisan
bentuk tulisan buat saya.
6. Matriks hasil FGD (testing) dengan Siswa dan Siswi SMP Al-Hidayah
1. Mengembangkan pesan-pesan
a. Bagaimana pendapat kalian mengenai bentuk pesan?
b. Bagaimana menurut anda terkait pesan? Pesan tersebut langsung ditunjukan kepada anda atau pesan tersebut ditunjukan kepada
orang lain
P6, P3, P4 Iya kak melakukan pencegahan Menurut hasil FGD pesan yang
terkandung didalam leaflet
mengajak (himbauan) untuk
melakukan suatu
perilaku
P9 Cukup sekali, tidak terlalu besar dan kecil, bisa diletakkan didalam tas dan Menurut hasil FGD mengenai bentuk
dibawa kemana-mana. (P9)
dan ukuran media leaflet ukuran
Semua cukup segitu saja nanti kalau kebesaran dan ribet
sudah pas
b. Bagaimana pendapat kalian mengenai Warna (background, tulisan dan gambar)
P1 Sudah kakak, pas dan cocok Menurut hasil FGD mengenai layout
sudah pas dan cocok
d. Bagaimana pendapat kalian mengenai Tipografi (ukuran, bentuk)?
Semua Sudah kak teks udah tepat Menurut hasil FGD mengenai
Semua Sudah pas kak, pas ukuran udah kak tipografi (ukuran, bentuk) teks tepat,
Semua Sudah pas, warna sudah bagus , kreatif kak pas dan bagus.
Semua Penempatan teks udah kak bagus, cocok