OLEH:
2019
SELF HEALING TOUCH UNTUK MENGURANGI NYERI
PASCA OPERASI : A LITERATURE REVIEW
Purpose : The purpose of this literature is to determine the effect of self healing
touch on the reduction in postoperative pain.
Methods : This article was taken from Google Scholar, Google Scholar,
explorejournal, journal.ipm2kpe.or.id, journal.fkm.ui.ac.id, The journal of
telenursing (JOTING), perpus.fikumj.ac.id dan Science Direct Literatur review
and Science Direct. In the process of sorting there are 10 articles that fit the topic.
Then determined inclusion criteria that have been set include: healing touch, pain,
post operation Literature review took five articles between 2014 and 2019.
Latar Belakang
menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang
akan ditangani. Organization (WHO) memperkirakan setiap tahun ada 230 juta
operasi utama dilakukan di seluruh dunia, satu untuk setiap 25 orang hidup.
Penelitian di 56 negara dari 192 negara diperkirakan ada 234,2 juta prosedur
tahunnya dimana pada tahun 2009 terdapat 46,87% kasus pembedahan, tahun
2010 sebesar 53,22%, tahun 2011 sebesar 51,59%, dan tahun 2012 sebesar
Nyeri Pasca Operasi (NPO) adalah suatu reaksi kompleks tubuh terhadap
kerusakan jaringan (mulai dari sayatan kulit hingga kerusakan yang ditimbulkan
proses operasi), tarikan atau regangan pada organ dalam tubuh, maupun
disebabkan noksa, setelah itu penderita menyadari adanya noksa, baru kemudian
mengalami sensasi nyeri dan akhirnya timbul reaksi terhadap nyeri dalam bentuk
sikap dan perilaku verbal maupun nonverbal dalam menyampaikan apa yang
dirasakannya.
Healing touch merupakan salah satu metode pengobatan terapi sentuhan
atau yang dikenal dengan Terapi paling mesra dan romantis karena di situlah ada
kasih sayang tersalur otomatis antara Terapis atau tenaga medis dan Pasien.
tangan yang langsung menyentuh kulit dalam mengobati beragam penyakit dalam
tubuh. Kulit adalah organ terkuat yang dapat menerima rangsangan pada tubuh
membuat anda merasa lebih baik) dilepaskan. Dan pada saat yang bersamaan
sentuhan memiliki kekuatan yang menyembuhkan dan salah satu terapi medis
diantaranya yang bisa dilakukan dengan tepat untuk pasien nyeri. Healing touch
juga dapat dilakukan dengan zikir, hipnosis, terapi qolbu, atau menenangkan
pikiran dan healing touch juga dapat dilakukan dengan sendiri dan dibantu oleh
terapi farmokologi. Healing touch juga merupakan rangkaian latihan praktis yang
dikerjakan secara mandiri sekitar 15-20 menit, dan sebaiknya dilakukan 2 kali
dalam sehari. healing touch bersifat universal, tidak mengacu agama manapun,
praktis, dan dapat dipelajari secara masuk akal. Filosofinya bertumpu pada
manusia sebagai unit yang lengkap antara badan, batin, dan kemampuan
Efek penyembuhan dengan sentuhan atau healing touch pada rasa sakit,
mual, dan kecemasan setelah bedah bariatric. Pada Studi Pendahuluan dalam
penelitian (Anderson, 2015). mendapatkan adanya penurunan rasa sakit, mual, dan
kegelisahan yang signifikan terjadi segera setelah intervensi pada hari pasca
operasi satu dan dua, dan pada rasa sakit dan kecemasan pada hari pasca operasi
tiga dibandingkan dengan tingkat pra-intervensi. Temuan ini menunjukkan bahwa
intervensi penyembuhan sentuhan layak dilakukan dan dapat diterima oleh pasien
yang menjalani operasi bariatrik, dan secara signifikan meningkatkan rasa sakit,
Budiman, dkk (2017) mengatakan bahwa healing touch juga dapat dicapai
Metode
Strategi pencarian artikel penelitian adalah mengunakan artikel penelitian
dengan kriteri jurnal yang dipilih adalah jurnal nasional dan internasional yang
sesuai dengan topik yang diinginkan dengan menggunakan data base yang
mengambil empat artikel antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2019.
Keyword yang dipakai adalah sentuhan, nyeri, pasca operasi. Selama pencarian
Pembedahan, nyeri, healing touch/self healing . Total artikel yang sesuai adalah
disebabkan kerusakan jaringan yang tidak dapat dihindari. Nyeri pasca bedah
yang sering digunakan agar mencapai efek terapeutik yang adekuat dengan
dimana teknik healing touch melibatkan sentuhan yang dijelaskan dalam istilah
dari medan energi) atau "tangan diam" (digunakan untuk membangun kembali
energi arus dan keseimbangan) serta folus pada diri penderita, dengan gerak
pasien, antara 1 inci dan 6 inci di atas kulit atau pakaian. Stroke tangan mungkin
responden sebagian besar berusia 36-45 tahun yaitu 17 orang (43.6%). Dengan
jenis kelamin sebagian besar perempuan yaitu 24 orang (61.5%) dan di dominasi
univariat pada pada pengukuran Skala Nyeri pre test memiliki nilai uji Shapiro
wiks sebesar 0.147, karena nilai P > 0.05 (lebih besar dari nilai alpha), maka H0
hasil skala nyeri setelah mendapatkan intervensi self healing terjadi penurunan
skala nyeri pada responden yang mendapatkan healing touch menurun secara
bermakna sebesar 16.564 dengan p value < 0.05. maka Ho ditolak artinya ada
intervensi.
kelompok yang hanya mendapatkan terapi standar rumah sakit. Pada kelompok
perlakuan adalah 44 tahun dengan 6 standar deviasi 18,5 dan pada kelompok
kontrok rata rata berusia 40 tahun dengan standar deviasi 20,3. Hal tersebut
menunjukan bahwa kedua kelompok memiliki rata usia 40 tahunan dan hasil
menunjukan bahwa pada kedua kelompok terdapat pengaruh terhadap skala nyeri,
terlihat dari nilai Sig. (2-tailed) nya 0,000 dan lebih kecil dari 0,005.
Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa rata-rata skala nyeri antara Pre
dan Post terapi terdapat penurunan skala nyeri dari skala 7 pada waktu pretest
menjadi skala 3,9 pada saat posttest setelah di lakukan terapi healing touch ada
penurunan dan Pada kelompok kontrol di dapatkan hasil bahwa rata-rata skala
nyeri antara Pre dan Post terapi terdapat penurunan skala nyeri dari skala 8,2 pada
bedah, seorang perawat di unit yang terlatih dalam Healing Touch akan
dimodifikasi dari teknik Magnetic Clearing yang dipelajari selama level pertama
pelatihan Healing Touch. Magnetic Clearing adalah teknik seluruh tubuh yang
Intervensi dirancang untuk pasien rawat inap dan setiap 24 jam sebelum dan
mengalami penurunan signifikan dalam rasa sakit, mual, dan kecemasan segera
setelah intervensi. Selain itu, korelasi signifikan diamati antara tingkat nyeri,
mual, dan kecemasan pasca operasi. Pengurangan signifikan dalam tingkat rasa
sakit menggunakan terapi biofield lainnya (Reiki dan Therapeutic Touch) dalam
populasi pasien bedah telah dilaporkan, 55,56 dan Healing Touch telah terbukti
mengurangi rasa sakit pada pasien yang menjalani kemoterapi. Sebuah tinjauan
Cochrane tentang terapi biofield, termasuk Healing Touch, menemukan terapi ini
berkhasiat dalam mengurangi rasa sakit. Penurunan signifikan dalam nyeri saat ini
orang kelompok kontrol (teknik napas dalam). Sampel diambil secara acak
instrumen lembar observasi skala nyeri (visual analog scale), untuk mengukur
Wilcoxon Signed Ranks (uji nonparametrik untuk uji t- berpasang-an) dan uji
tindakan adalah 5,27 dan rata-rata skala nyeri sesudah tindakan adalah 2,43. Rata-
rata penurunan skala nyeri responden adalah 2,83. Pada kelompok kontrol, rata-
rata skala nyeri sebelum tindakan adalah 5,07 dan rata-rata skala nyeri sesudah
tindakan adalah 3,33. Rata-rata penurunan skala nyeri adalah 1,73. Selanjutya
Penelitian yang telah dalam artikel ini menunjukkan hasil yang seragam
terhadap efek healing touch atau terapi sentuhan terhadap pasien nyeri pasca
operasi yang dimana dapat penurunakan rasa nyeri. Akan tetepi untuk
karena setiap kondisi umum pasien, pemeriksaan klinis, serta kemauan dan
Pada awalnya healing touch ini ditujukan sebagai tindakan preventif atau
sakit, teknik healing touch tetap bisa dilakukan sembari melakukan pengobatan
medis termasuk nyeri dengan sentuhan dan sugesti terhadap pasien. Walaupun
seseorang bahkan tidak sadar bahwa hal yang dilakukan sehari-hari adalah healing
pain, Penanganan nyeri pada pasien yang dilakukan oleh profesi perawat lebih
banyak mengacu pada pendekatan terapi medis dan farmakologis. Dan therapeutic
touch didasarkan pada empat asumsi. Pertama, seorang manusia adalah sebuah
sistem energi yang terbuka. Kedua, secara anatomis manusia adalah bilateral
respons relaksasi dalam 2 sampai 5 menit setelah pengobatan telah dimulai dan
mengurangi nyeri lutut yang disebabkan oleh artritis. Therapeutic touch lebih
efektif dalam mengurangi rasa sakit dan kelelahan pasien kanker yang menjalani
kemoterapi. Therapeutic touch pun dapat mengurangi nyeri akibat artritis, udema,
Proses yang terjadi pada healing touch berawal dari kontak petugas medis
dengan pasien pada proses transmisi (transmission) saat terjadi sentuhan didaerah
serabut c sebagai neuron pertama dari perifer ke medula spinalis dimana impuls
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari artikel literature review ini bahwa
healing touch ini pada pasien nyeri pasca operasi dapat mengalihkan atau
meringkan suatu rasa sakit nyeri yang di derita pasien. Banyak penelitian
nyeri dengan cara efektif an non invansif. Karena healing touch ini dapat menjaga
faktor sugesti dari luar tubuhnya yang dilakukan oleh tenaga medis ke pasien.
Saran
terutama pada pasien pasca bedah saat pengaruh obat analgesik mulai berkurang
sementara waktu pemberian obat belum saatnya. Teknik sentuhan terapeutik juga
disarankan menjadi bagian dari manual prosedur pengontrolan nyeri pasien pada
area garapan yang lebih luas, bukan hanya nyeri pasca pembedahan tetapi juga
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Redho, A. dkk (2019) Pengaruh Self Healing Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Pasien Post Op di RSUD Pemerintahan Daerah Tk II Kampar Kota
Bangkinang. The journal of telenursing (JOTING), vol 1,no. 1. Dari DOI:
https://doi.org/10.31539/joting.v1i1.491.
Nuriyanto, A. dkk (2019) Pengaruh Touch Healing Terhadap Skala Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Orif Dibangsal Rawat Inap Rs Orthopedi Dr Soeharso
Surakarta. Published in journal pain. Dari
http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/118.
Budiman, Ardianty, S. (2017). Pengaruh Efektivitas Terapi Self Healing
Menggunakan Energi Reiki Terhadap Kecemasan Menghadapi Ujian Skripsi,
Jurnal Ilmiah Psikologi, 4 (1): 141-148. Dari
http://www.explorejournal.com/article/S1550-8307(15)00032-4/fulltext.
Sufiyani, Y. dkk (2018) Terapi Self Healing Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pasien
Post Op Di Rsud Bangkinang Kabupaten Kampar Propinsi Riau. Dari
http://perpus.fikumj.ac.id.
Anderson. (2015). The Effects Of Healing Touch on Pain, Nausea and Anxiety
Following Bariatric Surgery: A Pilot Study. Diakses pad mei 9 2020. Dari
https://www.sciencedirect.com/
Andayan, A & Christin, N. (2019). Pengaruh Healing Touch Dan Hipnoterapi
Terhadap Prilaku Hiperaktif Pada Anak Autis di SLB N Ungaran. Published
In Indonesia Journal OF Midwifery. Dari
https://journal.unw.ac.id/index.php/ijm
Rachman. (2015). Ruang Perawatan Intensive Literature Review.Volume 1. Dari
https://journal.ipm2kpe.or.id/
Mumpuni. (2014). Therapeutic Touch and Post-Operative Pain. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional, 8 (6). Dari http://journal.fkm.ui.ac.id.
Lampiran Tabel 1. Jurnal Literture Review
Redho, indonesi pretest-postest untuk Healing Touch Penurunan 39 Responden Hasil dari terapi healing touch
A. dkk a design mengetahui Nyeri post dari 39 responen sebagian besar
(2019) pengaruh operasi berusia 36-45 tahun yaitu 17
Healing Touch orang (43.6%).Dengan jenis
terhadap kelamin sebagian besar
penurunan perempuan yaitu 24 orang
sensari nyeri (61.5%) dan di dominasi oleh
pasien post op pasien yang bekerja sebagai IRT
yaitu 21 orang
(53.38%).Terdapat perbedaan
yang bermakna penurunan
tingkat nyeri pasien post op
sesudah pengaruh self healing
pada kelompok intervensi
dengan rata-rata penurunan.
Sufiyani, indonesi pretest-postest untuk Healing touch Skala nyeri post 39 responden Hasil analisis bivariate
Y. dkk a design mengetahui operasi menunjukkan ada pengaruh yang
(2018) pengaruh signifikan antara Self healing
Healing Touch dengan skala nyeri pada pasien
terhadap post op dengan p value <0.05.
penurunan Perlu dijadikan sebagai salah
sensari nyeri metode non medikasi untuk
pasien Post Op menurunkan skala nyeri pada
di RSUD pasien post op.
Pemerintahan
Daerah Tk II
Kampar Kota
Bangkinang.
Nuriyant indonesi quasi mengetahui Healing touch Skala nyeri post 42 responden dengan menunjukan bahwa pada kedua
o, A. a experiment pengaruh touch operasi 21 responden kelompok terdapat pengaruh
dkk dengan pretest healing terhadap kelompok perlakuan terhadap skala nyeri, terlihat dari
(2019) – posttest with skala nyeri pada dan 21 responden nilai Sig. (2-tailed) nya 0,000. uji
control group pada pasien post kelompok kontrol statistik perbedaan skala Nyeri
design operasi orif di antara kelompok perlakuan dan
bangsal rawat kelompok kontrol sesudah
inap RS diberikan intervensi dengan uji
Orthopedi paired t test didapatkan nilai Sig.
Surakarta (2-tailed) 0.003. Hal ini dapat
diartikan bahwa terdapat
pengaruh touch healing terhadap
nyeri.
Andrson Amerika Numeric rating Sebuah studi healing touch untuk 46 responden Penurunan signifikan dalam rasa
.G.J.dkk, scales eksperimental menentukan sakit, mual, dan kecemasan
.(2015) semu dilakukan kelayakan diamati segera setelah intervensi
untuk intervensi pada hari pertama dan kedua
menentukan pasca operasi, dan nyeri dan
Healing Touch
kelayakan kecemasan pada hari ketiga
intervensi untuk pasca operasi dibandingkan
Healing Touch mengurangi dengan tingkat pra-intervensi.
untuk rasa sakit, Temuan ini menunjukkan bahwa
mengurangi rasa mual, dan intervensi Healing Touch layak
sakit, mual, dan dan dapat diterima untuk pasien
kecemasan
kecemasan pada yang menjalani operasi bariatrik,
pada pasien
pasien yang dan secara signifikan
menjalani yang menjalani meningkatkan rasa sakit, mual,
operasi bariatrik operasi dan kecemasan pada pasien ini.
laparoskopi. bariatrik
laparoskopi.
Mumpun indonesi Kuasi Untuk therapeutic touch nyeri pasca 60 Responden Hasil uji Mann-Whitney pun
i, dkk a eksperimental mengatahui pembedahan memperlihatkan adanya
(2014) pengaruh perbedaan yang signifikan pada
therapeutic penurunan skala nyeri antara
touch dan nyeri kelompok intervensi dengan
pasca kelompok kontrol (nilai p =
pembedahan 0,000).